b. Berpikir operasional
Menurut Piaget pada tahap ketiga, anak-anak mampu berpikir operasional: mereka dapat
mempergunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk operasional, yaitu kemampuan
aktivitas mental sebagai kebalikan dari aktivitas jasmani yang merupakan dasar untuk mulai
berpikir dalam aktivitasnya.
c. Konservasi
Adalah salah satu kemampuan yang penting yang dapat mengembangkan berbagai operasi pada
tahap kongkret. Atau kemampuan untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang
sama akan tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi.
2. Perkembangan emosional
A. Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa terbagi atas dua periode besar, periode linguistik (0-1 tahun) dan
linguistik (1-5 tahun). Mulai periode linguistik inilah anak mengucapkan kata-kata yang pertama.
Periode linguistik terbagi dalam tiga fase besar:
1. Fase satu kata atau holofrase
Anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks. Misal kata duduk,
bagi anak dapat berarti mau duduk, kursi tempat duduk dll
Jenis-jenis bahasa:
a. Bahasa tubuh b. Bicara
Bagi anak, bicara tidak sekedar merupakan prestasi akan tetapi juga berfungsi untuk mencapai
tujuanya, misalnya:
1. sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan
2. sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain
3. sebagai alat untuk membina hubungan social
4. sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri
5. untuk dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan oranglain
6. untuk mempengaruhi perilaku orang lain
b. Hukuman
1. Fungsi hukuman
· Fungsi resktriktif
Dengan diberikannya suatu hukuman kepada anak, ini berarti bahwa pengulangan perilaku yang
tidak diharapkan dalam masyarakat tidak akan terjadi lagi.
· Hukuman sebagai fungsi pendidikan
C. Perbedaan Kemampuan
Tahap-tahap persahabatan
Tahapan Usia Karakteristik
0. Persahabatan 3-7 Anak-anak bersifat egosentris, mereka berpikir hanya
sementara mengenai sesuatu yang mereka inginkan dari hubungan
1. Bantuan 4-9 Anak-anak membatasi teman sebagai seseorang yang mau
satu arah mengerjakan sesuatu sebagaimana dilakukan temannya
2. Dua cara, 6-12 Persahabatan melibatkan masalah menerima dan memberi
bekerja sama namun masih ada unsur membedakan kepentingan diri
daripada kepentingan orang lain
3. Keintiman 9-15 Anak-anak memandang persahabatan seperti sesuatu yang
berlangsung lama, sistematik
4. Kebebasan 12-dst Anak-anak saling menghargai kebutuhan temannya untuk
secara otomatis keduanya saling bergantung atau memiliki otonomi
A. Jasmaniah
Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia SD memasuki tahapan
perkembangan moral dan sosial yang memperhatikan pemuasan keinginan dan kebutuhannya
sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain.
B. Kasih Sayang
C. Memiliki
Pada masa usia di kelas-kelas rendah di SD, anak-anak sudah mulai meninggalkan dirinya
sebagai pusat perhatian. Anak-anak ini akan cenderung mengikuti aturan dari kelompok
bermainnya/setia, dan juga menggantungkan dirinya kepada kelompok tersebut.
D. Aktualisasi Diri
Anak usia kelas tinggi di SD mulai ingin merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya
sehingga anak berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau berusaha
mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk seperti ingin jadi
juara tinju, pembalap dan sebagainya.
De Cecco dan Grawford (1974) mengajukan 4 peranan guru memberikan dan meningkatkan
motivasi siswa:
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapan yang realistis
3. Memberikan insentif
4. Memberi pengarahan