4
15 Agustus 2019
retensi (enhancing
retention)
Membantu transfer
belajar (helping
transfer of learning)
Mengeluarkan
perbuatan (eliciting
performance)
Memberi umpan
balik (providing
feedback)
Kelemahan Penerapan - Kemampuan fungsi - Belajar penemuan - Pembelajaran hanya - Informasi yang
Teori kognisi dari setiap memerlukan berpusat pada guru dipelajari secara
siswa dianggap kecerdasan anak- Komunikasi hafalan tidak lama
sama yang tinggi. Bila berlangsung satu ddiingat
- Siswa tidak dapat kurang cerdas arah, guru melatih - Jika peserta didik
menemukan gaya hasilnya kurang dan menentukan apa berkeinginan untuk
belajarnya sendiri efektif yang harus dipelajari mempelajari sesuatu
- Kuantitas kognisi - Memakan waktu siswa tanpa mengaitkan
lebih ditekankan cukup lama dan - Hanya berorientasi hal yang satu dengan
dari pada kualitas kalau kurang pada hasil yang hal lain yang sudah
terpimpin/terarah diamati dan diukur diketahuinya maka
dapat menyebabkan - Murid hanya baik proses maupun
kekacauan atas mendengarkan hasil pembelajaran
materi yang penjelasan guru dan dapat dinyatakan
dipelajari menghafalkan. sebagai hafalan dan
tidak akan bermakna
sama sekali.
2. a. Pendekatan dalam pembelajaran merupakan suatu pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan 5
pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakukan atau tindakan yang akan digunakan dalam kegiatan belajar 10
mengajar. 10
b. Pendekatan pembelajaran berperan untuk menyesuaikan antara tujuan pembelajaran, siswa, latar belakang social dan budaya, sumber
dan daya dukung yang tercakup dalam unsur input, output, produk dan outcomes dengan bahan kajian yang disajikan sehingga
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019
pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan penghargaan serta bermakna bagi hidup
dan kehidupan seseorang dan yang akan datang.
c. Pendekatan dalam pembelajaran bertujuan untuk menggiring persepsi atau proses pengkajian dengan suatu terminology sehingga
diperoleh pembentukan perilaku yang diharapkan.
3 Menurut saya, pendekatan yang lebih baik untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA di SD ialah pendekatan Sain-Lingkungan- 20
Teknologi-Masyarakat, karena pengembangan yang dikembangkan melalui IPA memberi sumbangan terhadap perkebangan teknologi
baru. Teknologi baru tersebut akan mempengaruhi kegiatan ilmiah dan penentuan permasalahan yang diteliti serta cara yang digunakan
untuk memecahkan permasalahan. Pengetahuan yang dihasilkan IPA dan proses yang digunakan ilmuwan mempengaruhi pandangan
hidup manusia, cara berfikir manusia, dan lingkungan hidup secara umum. Pendekatan sain-lingkungan-teknologi-masyarakat merupakan
cara pandang bahwa, siswa belajar, menyusun pengetahuan, melalui interaksi pribadi antara pengalaman dengan
skemata pengetahuannya. Pemerolehan pengetahuan dilakuakan oleh skemata siswa yang tepat dan bermanfaat baginya. Dalam
pendidikan IPA ini, siswa mampu memperoleh pengalaman secara fisik dan memperoleh pengalaman mengenai konsep dan model dalam
IPA. Selain itu tujuan penggunaan pendekatan ini adalah agar siswa memiliki pemahaman tentang aspek sains, teknologi, lingkungan-
lingkungan, dan masyarakat yang pergunakan bagi perkembangan kognitif, menggunakan pemahaman sains dan teknologi untuk
diterpkan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial (masyarakat) siswa. Sehingga menurut saya pendekatan ini lebih baik diterapkan
dalam pembelajaran IPA.
4 Perbedaan metode mengajar dengan teknik mengajar ialah : 15
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiata n
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Macam-macam metode pembelajaran meliputi: Metode Ceramah, Metode Tanya
Jawab, Metode Diskusi, Metode Kerja Kelompok, Metode Pemberian Tugas, Metode Demonstrasi, Metode Eksperimen, Metode
Simulasi, dll.
Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, misalnya penggunaan
metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong
pasif. Demikian pula penggunaan metode ceramah pada materi makhluk hidup di kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah
siswanya terbatas. Macam-maccam teknik pembelajaran meliputi teknik syarahan, Teknik perbincangan, Teknik projek, Teknik
penyelesaian masalah, Teknik dapatan, Teknik permainan, Teknik kooperatif .
Dari kedua itu harus saling berkesinambungan dan terus dilakukan pembaharuan-pembaharuan agar tujuan dari pembelajaran dapat
dicapai secara optimal. Selain itu dalam pelaksanaan metode dan teknik pembelajaran guru harus menyesuaikan dengan kondisi kelas dan
siswa.
Contoh :
Dalam pembelajaran IPA materi Benda Hidup dan Tak hidup, dalam topic ini dapat digunakan metode ceramah dan metode tanya jawab
dengan teknik mencari pasangan (make a match). Sebelum memulai proses belajar mengajar guru telah menyediakan kartu-kartu yang
separuh kartu pertanyaan dan separuhnya lagi kartu jawaban. Awal kegiatan belajar guru menjelaskan materi pelajaran tentang ciri-ciri
benda hidup dan tak hidup, kemudian guru bertanya jawab dengan siswa dan mengajak siswa menyebutkan contoh benda hidup dan tak
hidup berdasarkan konsep yang telah dijelaskan. Untuk menciptakan keaktifan siswa dikelas dan untuk mengetahui apakah tiap siswa
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019
paham dengan materi pelajaran. Guru menggunakan teknik kartu pasangan (make a match) yang sudah disediakan. Guru membagikan
secara acak kartu tersebut kepada tiap siswa. ketika guru mengatakan mulai, maka siswa harus mencari pasangan kartu yang tepa t. Dan
siswa yang menemukan pasangan kartu dengan cepat mendapat reward.
TOTAL 100