Anda di halaman 1dari 7

BB03-RK17b-RII.

4
15 Agustus 2019

JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE 1


KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD/ 3 sks
PROGRAM STUDI Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Nama TUTOR : Chyntia Arman, M.Pd.


Nama Penulis : REFINA DHONA
NIM : 856233742
Hari/Tanggal : Senin, 19 April 2022

No JAWABAN Skor Maksimal


1. Segi Teori Piaget Teori Brunner Teori Gagne Teori Ausuble 12
Konsep Pieget beranggapan Beranggapan bahwa Belajar merupakan suatu Inti dari teori belajarnya 16
bahwa anak secara aktif belajar merupakan proses yang adalah belajar bermakna. 10
dapat membangun kegiatan perolehan memungkinkan Bagi Ausubel belajar 12
informasi. Kegiatan seseorang untuk bermakna akan terjadi
pengetahuannya sendiri.
pengolahan informasi mengubah tingkah apabila informasi baru
Proses memperoleh tersebut meliputi lakunya dan perubahan dapat dikaitkan dengan
pengetahuan dilakukan pembentukan kategori- tersebut bersifat relative konsep-konsep yang
secara mandiri oleh anak kategori. Teori ini pada tetap. Rangsangan/ sudah terdapat dalam
(tanpa bantuan orang prinsipnya memberikan stimulus dari lingkungan struktur kognitif
lain) ketika mereka kesempatan kepada mempengaruhi alat-alat seseorang. Jadi faktor
membangun/ siswa untuk memperoleh indera dan masuk ke yang paling penting
informasi sendiri dengan dalam sistem syaraf yang mempengaruhi
mengkontruksi
bantuan guru dan media. melalui register belajar adalah apa yang
pengetahuan tersebut. Peran guru disini bukan penginderaan. Artinya telah diketahui oleh
sebagai pemberi Belajar menyangkut siswa. Informasi yang
informasi melainkan interaksi antara baru diterima dan
sebagai penuntun untuk pembelajar (orang yang kemudian disimpan
mendapat informasi. belajar) dengan dalam otak anak.
lingkungannya yang
kemudian tersimpan
kedalam memori anak.
Tahapan  Sensorimotor (lahir- Ada 3 tahap penamilan Ada 8 tahap level belajar Tahap-tahap yang
2 tahun). mental menurut brunner menurut Gagne : dikemukakan oleh
Indra dan gerak yaitu, Tahap  Level 1: tanda- Ausubel yaitu :
adalah dua hal yang Penampilan Enaktif,
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

digunakan bayi Dimana anak pada tanda belajar,  Pengaturan Awal


dalam tahap ini dasarnya (tanpa bantuan (advance
untuk membangun mengembangkan tindakan terhadap organizer)
pemahaman mereka keterampilan motorik Pengaturan awal
emosi, kekuatan,
tentang dunia. dan kesadaran dirinya seperti mengaitkan
dengan lingkungannya. dll).
 Level 2: Stimulus antara konsep lama
 Praoperasional (2-6
tahun). Tahap Penampilan Response, (bantuan yang telah dimiliki
Berpikir secara Ikonik, Pada tahap ini belajar). siswa dengan
egosentris alasan- penampilan mental anak konsep baru yang
 Level 3:
alasan didominasi sangat dipengaruhi oleh maknanya jauh lebih
merangkai/
oleh persepsi lebih persepsinya, dimana tinggi.
persepsi tersebut bersifat Chaining,
banyak intuisi  Diferensiasi
daripada pemikiran egosentris dan tidak (menggabungkan
Progresif
logis belum cepat stabil. Mereka belum bersama tingkah suatu proses
Melakukan mengembangkan control laku Stimulus menguraikan
konsentrasi. pada persepsinya yang Response sederhana masalah pokok
memungkinkan mereka untuk membentuk
 Operasional konkret melihat dirinya sendiri menjadi bagian-
tahap tindakan bagian yang lebih
(6-12 tahun). sengan suatu pola yang
Pada tahap ini, tetap. individu). rinci dan khusus.
penggunaan logika  Level 5: beragam  Consolidasi
akan semakin baik Tahap Penampilan perbedaan belajar, (belajar
sehingga anak sudah Simbolik, Inti dari tahap (menempatkan objek subordinatif)
mampu berpikir penampilan simbolik ini dan kejadian dengan Dalam konsilidasi
konservasi. Anak adalah pengembangan satu/lebih sifat-sifat (consolidation) guru
juga lebih sadar keterampilan berbahasa memberikan
umum).
akan hubungan dan kemampuan untuk pemantapan atas
dalam keluarga, mengartikan dunia luar  Level 6: konsep
materi pelajaran
tema atau ruang dengan kata-kata dan belajar,
lingkup social yang idenya. Anak yang yang telah diberikan
(mengidentifikasi
lebih besar. memulai untuk secara untuk memudahkan
objek dan kejadian
simbolik memproses siswa memahami
yang terlihat
 Operasional formal informasi. dan mempelajari
berbeda).
(12-19 tahun). selanjutnya.
Pada tahap ini anak  Level 7: prinsip  Rekonsiliasi
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

mulai mampu belajar, Integratif


memikirkan konsep (mengkombinasikan konsep-konsep perlu
abstrak, berpikir konsep yang diintegrasikan dan
logis dan menarik
dimiliki). disesuaikan dengan
kesimpulan. Mereka
bisa membuat  Level 8: problem konsep-konsep yang
prediksi tentang solving, (mampu telah dipelajari
kemungkinan yang menyelesaikan suatu sebelumnya.
dapat terjadi dari masalah)
sebuah isu.
Penerapan dalam IPA Tiga hal yang perlu Dalam penerapannya Model mengajar Faktor yang paling
di SD diperhatikan oleh guru dalam proses menurut Gagne meliputi penting yang
dalam merancang pembelajaran di kelas, delapan langkah yang mempengaruhi belajar
pembelajaran di kelas, Bruner mengembangkan sering disebut kejadian- adalah apa yang telah
terutama dalam model pembelajaran kejadian diketahui oleh siswa.
pembelajaran IPA. penemuan. Model ini instruksional Informasi yang baru
Ketiga hal tersebut pada prinsipnya (instructional events), diterima akan disimpan
adalah : memberikan kesempatan meliputi : di daerah tertentu dalam
 Seluruh anak kepada siswa untuk  Mengaktifkan otak. Banyak sel otak
melewati tahapan memperoleh informasi motivasi tang terlibat dalam
yang sama secara sendiri dengan bantuan (activating penyimpanan
berurutan ; guru dan biasanya motivation) pengetahuan tersebut.
 Anak mempunyai menggunakan barang  Memberi tahu Ausubel menyebutkan
tanggapan yang yang nyata. Peranan pelajar tentang bahwa pengajaran secara
berbeda terhadap guru dalam tujuan-tujuan verbal adalah lebih
suatu benda atau pembelajaran ini belajar efisien dari segi waktu
kejadian ; bukanlah sebagai (instructional yang diperlukan untuk
 Apabila hanya seorang pemberi information) menyajikan pelajaran
kegiatan fisik yang informasi melainkan  Mengarahkan dan menyajikan bahwa
diberikan kepada seorang penuntun untuk perhatian pembelajar dapat
anak, tidaklah cukup mendapatkan informasi. (directing mempelajari materi
untuk menjamin motivation) pelajaran dalam jumlah
perkembangan  Merangsang ingatan yang lebih banyak.
intelektual anak. (stimulating recall)
 Menyediakan
bimbingan belajar
(providing learning
guidance)
 Meningkatkan
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

retensi (enhancing
retention)
 Membantu transfer
belajar (helping
transfer of learning)
 Mengeluarkan
perbuatan (eliciting
performance)
Memberi umpan
balik (providing
feedback)
Kelemahan Penerapan - Kemampuan fungsi - Belajar penemuan - Pembelajaran hanya - Informasi yang
Teori kognisi dari setiap memerlukan berpusat pada guru dipelajari secara
siswa dianggap kecerdasan anak- Komunikasi hafalan tidak lama
sama yang tinggi. Bila berlangsung satu ddiingat
- Siswa tidak dapat kurang cerdas arah, guru melatih - Jika peserta didik
menemukan gaya hasilnya kurang dan menentukan apa berkeinginan untuk
belajarnya sendiri efektif yang harus dipelajari mempelajari sesuatu
- Kuantitas kognisi - Memakan waktu siswa tanpa mengaitkan
lebih ditekankan cukup lama dan - Hanya berorientasi hal yang satu dengan
dari pada kualitas kalau kurang pada hasil yang hal lain yang sudah
terpimpin/terarah diamati dan diukur diketahuinya maka
dapat menyebabkan - Murid hanya baik proses maupun
kekacauan atas mendengarkan hasil pembelajaran
materi yang penjelasan guru dan dapat dinyatakan
dipelajari menghafalkan. sebagai hafalan dan
tidak akan bermakna
sama sekali.
2. a. Pendekatan dalam pembelajaran merupakan suatu pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan 5
pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakukan atau tindakan yang akan digunakan dalam kegiatan belajar 10
mengajar. 10
b. Pendekatan pembelajaran berperan untuk menyesuaikan antara tujuan pembelajaran, siswa, latar belakang social dan budaya, sumber
dan daya dukung yang tercakup dalam unsur input, output, produk dan outcomes dengan bahan kajian yang disajikan sehingga
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan penghargaan serta bermakna bagi hidup
dan kehidupan seseorang dan yang akan datang.
c. Pendekatan dalam pembelajaran bertujuan untuk menggiring persepsi atau proses pengkajian dengan suatu terminology sehingga
diperoleh pembentukan perilaku yang diharapkan.
3 Menurut saya, pendekatan yang lebih baik untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA di SD ialah pendekatan Sain-Lingkungan- 20
Teknologi-Masyarakat, karena pengembangan yang dikembangkan melalui IPA memberi sumbangan terhadap perkebangan teknologi
baru. Teknologi baru tersebut akan mempengaruhi kegiatan ilmiah dan penentuan permasalahan yang diteliti serta cara yang digunakan
untuk memecahkan permasalahan. Pengetahuan yang dihasilkan IPA dan proses yang digunakan ilmuwan mempengaruhi pandangan
hidup manusia, cara berfikir manusia, dan lingkungan hidup secara umum. Pendekatan sain-lingkungan-teknologi-masyarakat merupakan
cara pandang bahwa, siswa belajar, menyusun pengetahuan, melalui interaksi pribadi antara pengalaman dengan
skemata pengetahuannya. Pemerolehan pengetahuan dilakuakan oleh skemata siswa yang tepat dan bermanfaat baginya. Dalam
pendidikan IPA ini, siswa mampu memperoleh pengalaman secara fisik dan memperoleh pengalaman mengenai konsep dan model dalam
IPA. Selain itu tujuan penggunaan pendekatan ini adalah agar siswa memiliki pemahaman tentang aspek sains, teknologi, lingkungan-
lingkungan, dan masyarakat yang pergunakan bagi perkembangan kognitif, menggunakan pemahaman sains dan teknologi untuk
diterpkan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial (masyarakat) siswa. Sehingga menurut saya pendekatan ini lebih baik diterapkan
dalam pembelajaran IPA.
4 Perbedaan metode mengajar dengan teknik mengajar ialah : 15
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiata n
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Macam-macam metode pembelajaran meliputi: Metode Ceramah, Metode Tanya
Jawab, Metode Diskusi, Metode Kerja Kelompok, Metode Pemberian Tugas, Metode Demonstrasi, Metode Eksperimen, Metode
Simulasi, dll.
Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, misalnya penggunaan
metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong
pasif. Demikian pula penggunaan metode ceramah pada materi makhluk hidup di kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah
siswanya terbatas. Macam-maccam teknik pembelajaran meliputi teknik syarahan, Teknik perbincangan, Teknik projek, Teknik
penyelesaian masalah, Teknik dapatan, Teknik permainan, Teknik kooperatif .
Dari kedua itu harus saling berkesinambungan dan terus dilakukan pembaharuan-pembaharuan agar tujuan dari pembelajaran dapat
dicapai secara optimal. Selain itu dalam pelaksanaan metode dan teknik pembelajaran guru harus menyesuaikan dengan kondisi kelas dan
siswa.
Contoh :
Dalam pembelajaran IPA materi Benda Hidup dan Tak hidup, dalam topic ini dapat digunakan metode ceramah dan metode tanya jawab
dengan teknik mencari pasangan (make a match). Sebelum memulai proses belajar mengajar guru telah menyediakan kartu-kartu yang
separuh kartu pertanyaan dan separuhnya lagi kartu jawaban. Awal kegiatan belajar guru menjelaskan materi pelajaran tentang ciri-ciri
benda hidup dan tak hidup, kemudian guru bertanya jawab dengan siswa dan mengajak siswa menyebutkan contoh benda hidup dan tak
hidup berdasarkan konsep yang telah dijelaskan. Untuk menciptakan keaktifan siswa dikelas dan untuk mengetahui apakah tiap siswa
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

paham dengan materi pelajaran. Guru menggunakan teknik kartu pasangan (make a match) yang sudah disediakan. Guru membagikan
secara acak kartu tersebut kepada tiap siswa. ketika guru mengatakan mulai, maka siswa harus mencari pasangan kartu yang tepa t. Dan
siswa yang menemukan pasangan kartu dengan cepat mendapat reward.

TOTAL 100

Anda mungkin juga menyukai