Anda di halaman 1dari 5

MENGANALISIS TEORI BELAJAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Teori, Model dan Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dr. I Robia Khaerudin, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : DHILLAN AZALY ALFAROZY

NO ABSEN : 03

NPM : 7320800054

YAYASAN PENDIDIKAN PANCASAKTI TEGAL


PASCA SARJANA UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
PROGRAM STUDI MAGISTER PEDAGOGI
2020
TUGAS MATA KULIAH

TEORI MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

KERANGKA MENGANALISIS TEORI BELAJAR KOGNITIF


JEAN PIAGET

UNSUR FOKUS
Azas Belajar

- Asumsi Belajar tidak sekadar melibatkan


hubungan antara stimulus dan respons.
Namun lebih dari itu, belajar melibatkan
proses berpikir yang sangat kompleks
- Komponen (1) karakteristik dari stimuli yang

doproses kedalam kognisi


(2) pengalaman dari masing-masing
individu.
- Hakekat Belajar Proses belajar terdiri dari tiga tahapan,
yakni
(1) asimilasi, Proses asimilasi adalah
proses penyatuan informasi baru ke
struktur kognitif yang sudah ada dalam
benak siswa.
(2) akomodasi, Akomodasi adalah
penyesuaian struktur kognitif ke dalam
situasi yang baru
(3) equilibrasi (penyimpangan)
Equilibrasi adalah penyesuaian
berkesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi.

Azas Pembelajaran
- Asumsi Seorang anak sudah memahami prinsip
pengurangan. Ketika mempelajari
prinsip pembagian, maka terjadi proses
pengintegrasian antara prinsip
pengurangan yang sudah dikuasainya
dengan prinsip pembagian (informasi
baru)
- Komponen Guru, Peserta didik, Tujuan
Pembelajaran Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan
Langkah-langkah Pembelajaran dan
Penilaian
- Hakekat Pembelajaran Proses belajar yang dialami seorang
anak pada tahap sensori motor tentu lain
dengan yang dialami seorang anak yang
sudah mencapai tahap kedua (pra-
operasional) dan lain lagi yang dialami
siswa lain yang telah sampai ke tahap
yang lebih tinggi (operasional kongrit
dan operasional formal). Jadi, secara
umum, semakin tinggi tingkat kognitif
seseorang, semakin teratur (dan juga
semakin abstrak) cara berfikirnya.
Adapun tahap-tahap perkembangan
kognitif :
- Tahap sensori-motor : 0 – 1,5 tahum
- Tahap pra-operasional : 1,5 – 6 tahun
- Tahap operasional konkrit : 6 – 12
tahun
- Tahap operasional formal : 12 tahun
ke atas
- Langkah Pembelajaran - Menentukan tujuan pembelajaran
- Memilih materi pelajaran
- Menentukan topik-topik yang dapat
dipelajari siswa secara aktif
- Menentukan kegiatan belajar yang
sesuai untuk topik-topik tersebut
misalnya penelitian, memecahkan
masalah, diskusi, simulasi, dsb
- Mengembangkan metode
pembelajaran untuk merangsang
kreatifitas dan cara berpikir siswa
- Melakukan penilaian proses dan
hasil belajar siswa
- Desain Pembelajaran - Bahasa dan cara berfikir anak
berbeda dengan orang dewasa. Oleh
karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai
dengan cara berfikir anak.
- Anak-anak akan belajar lebih baik
apabila dapat menghadapi
lingkungan dengan baik. Guru harus
membantu anak agar dapat
berinteraksi dengan lingkungan
sebaik-baiknya.
- Bahan yang harus dipelajari anak
hendaknya dirasakan baru tetapi
tidak asing.
- Berikan peluang agar anak belajar
sesuai tahap perkembangannya.
- Di dalam kelas, anak-anak
hendaknya diberi peluang untuk
saling berbicara dan diskusi dengan
teman-temanya.

DESAIN PEMBELAJARAN
Bidang Studi : IPA

Kelas : VII

Topik : Besaran

No Deskripsi Kegiatan Prinsip Belajar


.
1. Apersepsi tentang Pengukuran dalam Asimilasi
Besaran Pokok,
Review topik tentang Besaran,
Mempraktekkan pengukuran panjang,
massa dan waktu
2. Guru memberikan stimuliasi berupa soal Akomodasi
pengukuran pada besaran pokok
3. Peserta didik dapat mengaplikasikan Equilibrasi
dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan pengukuran besaran
pokok

Anda mungkin juga menyukai