Anda di halaman 1dari 10

Liturgi I (Penciptaan)

Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya.


Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, untuk itu
marilah kita mendengarkan tuturan penciptaan yang telah Allah lakukan.

1. Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai. Setiap hari akan
membuahkan hikmat. Sampai malam tiba, matahari akan berganti dengan bulan, maka hari akan
berlalu, hikmat akan tinggal.

2. Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi.
Langit dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan
menaungi dari panas matahari.

3. Udara adalah satu hal yang sangat berharga kepada manusia. Lihatlah rantai kehidupan
yang diciptakan Allah, polusi, dinetralkan oleh tumbuh-tumbuhan dan kembali menghasilkan O2
yang dibutuhkan oleh manusia, manusia merawat tumbuh-tumbuhan sehingga pohon-pohon
menjadi eksis dalam ruang lingkup alam.

4. Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada
bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu
menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat
dipisahkan.

5. Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidak
pernah tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.

6. Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk
meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap
peristiwa yang terjadi di bumi.

7. Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan
tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani
antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.

Liturgi II (Kejatuhan kedalam dosa)

Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan
manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? Mari kita dengarkan
penuturan liturgi ke-2 ini.

1. Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih,
hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap
manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
2. Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain
yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin
lemah.

3. Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya,
dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-
tengah perhambaan akan uang.

4. Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber
hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang. Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi
yang demikian?

5. Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang
tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu
bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua
menjadi rusak.

6. Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara
adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak
lagi terngiang. Semua telah pudar.

Liturgi III (Janji Keselamatan)

Allah menginginkan kebaikan kembali ke dalam kehidupan manusia. Sungguh Allah tidak
menginginkan kematian orang fasik, namun Ia mengharapkan pertobatan dari kejahatannya
menuju kebaikannya.

1. Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam
soda dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.

2. Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan manusia, marilah kita
kembali dari jalan kegelapan menuju terang Ilahi.

3. Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah menyediakan


tempat yang terbaik bagi manusia yang berkenan kepadaNya.

4. Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati kita, sehingga
keselamatan yang dari pada Allah tidak berlalu dari kita.

5. Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam di dalam kita? Bukanlah firman
Allah telah terus berdengung ditelinga kita? Lalu, mengapa kita harus mengunci hati kita?
6. Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya, camkan dan terimalah Allah di
dalam hidupmu.

Liturgi Bagi Yang Sudah Kerja :

Ayat-Ayat alkitab yang menubuatkan tentang kelahiran Yesus

1. Yesus dipenuhi dengan kuasa, damai dan roh sejak lahir

PENGGENAPAN

Yesus sendiri mengakui bahwa diri-Nya dipenuhi oleh Roh Tuhan.

tertulis di ayat : (Lukas 4: 18-19) “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah
datang."

2. Juruslamat akan dilahirkan dari seorang perawan

PENGGENAPAN

Maria menerima nubuatan yang sama ketika malaikat Gabriel mendapatinya. Setelah pertemuan
itu, Maria pun mengandung dari Roh Allah.

tertulis di ayat : (Matius 1:23) “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah
menyertai kita.”

3. Juruslamat akan lahir di Betlehem

PENGGENAPAN

Yesus dilahirkan di Bethelem persis seperti yang dinubuatkan nabi Mikha.

tertulis di ayat : (Matius 2: 10) “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah
mereka.”

4. Yesus harus diasingkan ke Mesir

PENGGENAPAN

Allah mengirim malaikatNya untuk membangunkan Yusuf di malam hari dan memperingatkan
dia tentang rencana Herodes.
tertulis di ayat : (Matius 2: 13) “Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat
Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya,
larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan
mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”

5. Bintang memimpin orang majus kepada Yesus

PENGGENAPAN

Allah membuat bintang besar untuk memimpin orang majus kepada Yesus.

tertulis di ayat : (Matius 2: 1-2) “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada
zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya
di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

6. Yesus menerima hadiah

PENGGENAPAN

Orang majus yang datang menyaksikan kelahiran Yesus membawa hadiah berupa emas,
kemeyan dan mur yang mahal.

tertulis di ayat : (Matius 2: 11) “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak
itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta
bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.”

Amen.

Liturgi VI (Profesi)

Keberagaman status dan jabatan ditengah-tengah dunia ini bukanlah satu hal yang perlu untuk
dipertentangkan, namun pada kenyataannya, keberagaman ini menjadi satu jurang pemisah
dalam persatuan. Saudara-saudari yang terkasih, pembelaan diri terhadap satu jabatan yang
dipegang membuat seseorang menjadi menutup diri terhadap orang lain yang memiliki satu
jabatan. Yesus berkata dalam doanya kepada Allah, “agar semua satu adanya”, hal ini
membuktikan bahwa jabatan bukanlah satu hal yang dipermasalahkan, namun iman itulah yang
mempersatukan. Apa pendapat seseorang tentang jabatan yang dipegangnya, lalu apa yang
seharusnya terjadi dengan beragamnya jabatan yang ada ditengah-tengah dunia ini, marilah kita
ikuti liturgi professi.

1. Petani
Saya adalah seorang petani, saya biasa bekerja di sawah. Yah…. Memang kotor, tetapi itu semua
saya lakukan untuk mencari sesuap nasi. Saya adalah orang yang sangat penting. Jika saya tidak
ada tentunya kita semua tidak bisa makan nasi. Jadi menurut saya, saya adalah orang yang paling
benar.

2. Pengusaha kayu

Saya seorang pengusaha. Membuat kayu dari sebatang pohon itu adalah keahlian saya. Saya
tidak perduli dengan kelestarian alam, yang penting saya bisa mendapatkan uang. Terus terang
saja, tanpa kayu kita semua tidak bisa memiliki rumah yang nyaman dan asri. Nah tentu saja saya
yang paling benar.

3. Sopir

Saya seorang supir. Pekerjaan saya membawa kendaraan sehingga seluruh sewa dapat sampai
ketujuannya. Kehati-hatian dituntut dari seorang supir, keselamatan penumpang menjadi nomor
satu. Mari kita pikirkan bersama, mungkin kalau saya tidak ada, perekonomian, usaha atau
apapun pasti akan berhenti. Kalau sudah berhenti apa yang terjadi? Negara ini bisa hancur. Jadi
kalau menurut saya, supirlah yang paling benar.

4. Perawat

Tugas saya adalah merawat pasien di sebuah rumah sakit. Bersih dan steriil harus menjadi nomor
satu, tujuannya adalah kesehatan. Dimana-mana saya dibutuhkan. Tentunya sangat dibutuhkan di
semua kalangan masyarakat. Saya termasuk orang penting. Jika tidak penyakit bisa merajalela.
Jadi kalau menurut saya, saya adalah yang paling benar.

5. Pegawai

Saya adalah pegawai, saya bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta. Pegawai mungkin
dianggap kesil dan rendah. Tetapi kalau kita mau jujur perusahaan bisa berjalan dengan baik jika
ada pegawai. Tanpa pegawai perusahaan akan cacat. Jadi menurut saya, sayalah yang paling
benar.

6. Pemimpin

Saya seorang pemimpin, keberlangsungan kinerja sebuah organisasi maupun perusahaan


bergantung kepada saya. Tanpa saya management akan rumit dan tidak teratur. Tentunya saya
harus bertanggungjawab akan semua hal yang bisa terjadi. Jadi menurut saya, sayalah yang
paling benar.

7. Masyarakat

Saya adalah masyarakat biasa, mungkin saya tidak ada apa-apanya. Tetapi jangan salah, tanpa
saya seorang pemimpin tidak bisa berdiri. Suara saya sangat diperlukan. Tanpa masyarakat,
pemimpin juga tidak bisa apa-apa, siapa yang mau dipimpin? Jadi kalau menurut saya, sayalah
yang paling benar.

8. Pendeta

Natal ini mempersatukan kita. Semua satu adanya, saling melengkapi di dalam kekurangan kita,
saling mengisi di dalam kelebihan kita. Mengapa kita memperdebatkan hal-hal yang jelas sudah
berbeda? Mari kita mencari kesatuan, sehingga semua menjadi baik dan berjalan sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Tuhan memberkati!

Bernyanyi bersama -sama

Reff : Sebab Natal Tak Akan Berarti


Tanpa Kasihmu
Kasihmu Lahir Di Hatiku
Hanya Bersamamu
Yesus Kurasakan Selalu
Selalu Indahnya Natal Di Hatiku

Lakon Sifat-sifat Manusia.

(diperankan dengan gaya sifat-sifat itu).

1).Benci : Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci melihat
mereka dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang sering muncul.
Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik menjadi banci, melihat temannya pintar, menjadi
banci bahkan melihat temannya yang disukai orang lain, dirinya semakin banci. Tetapi aku
senang , ini membuktikan bahwa aku adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia,
hahahaha.

2). Marah : Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu
salah, enak aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh
manusia. Kau hanya dimiliki oleh orang orang dewasa saja. Tetapi kalau sifat pemarah seperti
aku ini, mulai dari anak kecilpun sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti
oleh orang tuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa, hmmm maunya marah ter. Lihat
saja sudah ada orang tua yang tega menganiaya anak-anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu
artinya akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang lain yang paling banyak di hati manusia,
huh… dasar.
3). Sukacita : Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini.
Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya yang cantik dan bunga-
bunga yang berkembang. Aku juga menghirup udara sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis,
hmhm (sambil menghirup udara). Aku adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai
setiap orang mampu selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita
karena keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk’, ‘sembako mahallah’ sehingga orang malas
bersukacita. Jangankan bersukacita, tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau saja setiap orang
bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah untuk tersenyum.

4). Rendah hati : Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat yang
diterimanya, maka setiap orang itu akan merasakan betapa Tuhan memberkati hidupnya dan
memberikan ia rezeki. Memang setiap orang berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap
orang adalah sama. Di mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan
bagi Tuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau setiap orang
menyadari hal itu, maka mereka akan selalu bersukacita dan rendah hati?

5). Munafik : Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang sepeti itu.
Kalau pun ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti aku. Aku kan bisa
dipajangkan, munafik = muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau punya muka cantik,
mempunyai duit yang banyak, pekerjaan bagus, dan mempunyai baju cantik yang pantas
dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang tahu???? Jadi yang ada di dunia itu malah
sering pura-pura baik alias purba, biar dia dapat dipuji, disanjung, jadi aku si munafik yang
banyak diminati.

6). Pembohong : Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik apalagi
untuk membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura-pura dan
kemunafikan itu kan berasal dari aku si pembohong. Orang tua saja mau berbohong, apalagi
anak-anak supaya mereka tidak dimarahi oleh orang tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak
disukai. Malahan lagu Sekolah Minggukan ada yang berbunyi begini: ‘bohong, bohong, itu
dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka bohong. Hm… jadi akulah yang banyak diminati
orang, hehehe…

7). Sabar : Akh, tidak juga koq. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti
aku, misalnya orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak
kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik. Malah orangtua
banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga dan memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga
para guru di sekolah dan di sekolah Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal.
Jadi jangan bohong kau pembohong, masih ada koq yang sabar.

8). Pemaki : Apa kubilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang sabar sekarang ini,
bisa dihitung dengan jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan memaki juga dalam
hatinya. Apa benar masih ada orangtua dan guru-guru yang tidak mau memaki lagi? Jangan
takabur kau, anak kecil sekarang saja buktinya gampang sekali diajari memaki, jadi akulah
seharusnya dimahkotai, wehhhh.

9). Iri hati : What’s? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku adalah
iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang
lain yang bahagia malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia
tidak dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah… namanya juga iri hati, hmmm.

10). Dendam : Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus akui
diriku si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap
saja ada. Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang kami sudah saling bermaafan, tetapi
bagaimana ya aku belum sepenuhnya berbicara dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan
dendam. Jadi sifat seperti aku juga banyak di dunia.

11). Putus asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa. Aku
bisa membuat manusia hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau
manusia itu tidak siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup
manusia dan manusia itu tahu, Cuma karena manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada
pergumulan langsung saja putus asa, ada gagal cari kerja, gagal bercinta eh… malah bunuh diri,
pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apa-apa juga kalau aku bukan terbanyak . Tetapi akulah
yang paling hebat, karena pemuka agama kurang perhatian kepada iman manusia, maka jadilah
putus asa.

12). Kasih : (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa
diam saja).

13). Banci : woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?

Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkan dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang
malu berbuat kasih. Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah…. Mereka malu
bertindak kasih, takut diejek orang, pokoknya gimanalah biar dia dibilang alim dan biar dijauhi
orang lain. Lihatlah dunia ini, seandainya kasih lebih banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak
ada lagi permusuhan, penganiayaan dan tidak ada lagi kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia
ini hanya karena kasihnya kepada manusia, tetapi mengapa hai manusia semuanya menjadi
kacau…… hah (sedih).

14). Penghibur : hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat
mereka yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi percayalah sudah banyak
manusia kini sudah banyak mulai mengasihi. Lihat saja gereja-gereja semakin berkembang, para
penatua semakin banyak, acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga
sudah semakin digalakkan. Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling
menerima, dan memang benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil
tetapi sedikit yang terpilih.

15). Rendah hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?

16). Sabar : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah
diperbuatnya. Masa penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiap
orang yang pantas menerimanya. Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah
kalian senang kalau dunia ini kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima
upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan akan dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu
yang kalian mau?

17). Semua sifat-sifat jelek sambil tertunduk : Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau
dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat agar selamat.

18). Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah, kembali
kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.

Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir dikandang domba, disalibkan dan mati,
yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah
sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun menggoyangkan selempang sifat
yang ada pada mereka).

19). Sukacita : Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaian
diam di antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan Yesus.

Sambil bergandengan tangan menyanyikan lagu:

Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu murah hati, kasihMu sungguh tiada
taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi, ajarilah kami ini saling mengampuni, ajarilah kami
ini kasihMu ya Tuhan, kasihMu sungguh tiada taranya.

Anda mungkin juga menyukai