1. Apakah model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan STEM efektif
terhadap minat belajar siswa pada materi Trigonometri ?
2. Apakah model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan STEM efektiv
terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Trigonometri?
Tujuan Penelitian
• Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem Based Learning dengan
pendekatan STEM efektif terhadap minat belajar siswa pada materi Trigonometri
2. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem Based Learning dengan
pendekatan STEM efektiv terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi
Trigonometri
Kajian Teori
Kajian Teori 1
• Menurut Polya dalam (Rismen et al, 2020) menyatakan kemampuan pemecahan
masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan.
• menurut (Sumartini, 2016) Pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk
mengatasi kesulitan kesulitan yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam matematika, kemampuan pemecahan masalah harus dimiliki
oleh siswa untuk menyelesaikan soal-soal berbasis masalah
• menurut Gagne dalam (Nurhasanah & Luritawaty, 2021) merupakan seperangkat
prosedur atau strategi yang memungkinkan seorang dapat meningkatkan
kemandirian dalam berfikir.
Kajian Teori 2
• Nasution mengatakan bahwa ketekunan belajar ini bertalian dengan sikap dan minat terhadap
pelajaran. Bila suatu pelajaran tidak menarik minat seseorang karena sesuatu hal, maka ia segera
menyampingkannya jika menemukan kesulitan. Sebaliknya, jika suatu tugas menarik karena
memberikan hasil yang menggembirakan, ia cenderung untuk memberikan waktu yang lebih
banyak untuk tugas itu (Firmansyah, 2015)
• Menurut Slameto minat itu besar pengaruhnya terhadap belajar. Oleh karena itu, minat dapat
ditumbuh-kembangkan melalui belajar, sebab melalui belajar seseorang dapat menganalisis
informasi-informasi tentang berbagai karakteristik objek kehidupan termasuk informasi tentang
pendidikan, jabatan, serta tentang berbagai jenis pekerjaan. Melalui belajar, seseorang akan
memperoleh kemampuan dalam berbagai hal, seperti kemampuan berbahasa, berhitung, menulis,
menggambar, dan sebagainya itu berguna untuk mendukung kehidupannya
Kajian teori 3
• Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang dilakukan secara kritis karena
peserta didik menemukan masalah, menginterpretasikan masalah mengidentifikasi faktor terjadinya
masalah, mengidentifikasi informasi dan menemukan strategi yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah (Kemendikbud, 2012:12).
• Model pembelajaran Problem Based Learning ini lebih bersifat kompleks. Model ini mempunyai ciri
umum, yaitu menyajikan kepada siswa suatu masalah yang autentik dan bermakna yang akan memberi
kemudahan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri. Model ini mempunyai ciri
khusus, yaitu adanya pengajuan pertanyaan atau masalah, berfokus pada keterkaitan antar disiplin
ilmu, penyelidikan autentik, menghasilkan produk atau karya dan memamerkan produk tersebut serta
adanya kerjasama. Masalah autentik adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari hari dan
bermanfaat langsung jika ditemukan penyelesaiannya (Trianto, 2007:9).
Kajian Teori 4
• STEM merupakan akronim dari Science,Technology, Engineering, and Mathematics.
Istilah ini pertama kali diluncurkan oleh National Science Foundation (NSF) Amerika
Serikat (AS) pada tahun 1990-an sebagai tema gerakan reformasi pendidikan untuk
menumbuhkan angkatan kerja bidang-bidang STEM, serta mengembangkan warga
negara yang melek STEM (STEM literate), serta meningkatkan daya saing global
Amerika Serikat dalam inovasi iptek (Hanover Research, 2011).
• Awalnya istilah yang digunakan adalah SMET namun diubah menjadi STEM untuk
membantu mempromosikannya (Sanders, dalam Chesky dan Wolfmeyer, 2015: 26).
Penelitian Sebelumnya #1
• Nama author, judul penelitian, di publikasikan di mana, tahun berapa
• Deskripsikan singkat
• Kontribusinya ke penelitian yang akan dilakukan: teori/instrumen/hasil..
Penelitian sebelumnya #2
Penelitian sebelumnya #n
Kerangka Berpikir
• BUKAN tahapan penelitian
Hipotesis Penelitian (kuantitatif)
Hipotesis Tindakan (PTK)
Metode Penelitian
Metode dan Desain Penelitian
• Kuantitatif – eksperimen – post test control only design/pretest-post test
Waktu dan Tempat Penelitian
• Waktu: proposal sampai laporan
Populasi
• Kumpulan dari seluruh unit elementer
• Jumlah populasi (N)
Sampel
• Sampel minimal – cantumkan dasarnya
• Sampel yang diambil berapa
• Metode sampling: probability/non probability – lihat kembali materi RPP
Variabel dan Data
• Variabel apa saja
• Data dijelaskan per variabel
Sumber Data
• Primer - sekunder
Metode Pengambilan Data
• Angket/kuisioner, tes, wawancara, observasi, dokumentasi