Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ulul Albab

LPPM UMMAT | ISSN 2621-7716


Vol. 22 No. 2 Agustus 2018, hal. 101-104

ANALISIS KESULITAN DALAM MEMAHAMI KEMAMPUAN VERBAL


DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR
Mahsup
Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Mataram
supyeka@gmail.com

ABSTRAK
INFO ARTIKEL
Riwayat Artikel: Abstrak:: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor–faktor yang mempengaruhi
kesulitan mahasiswa dalam memahami kemampuan verbal pada materi Program Linear
Diterima:25-05-2018
mahasiswa semester IV Prodi Pendidikan Matematika FKIP UM Mataram. Penelitian ini
Disetujui:28-07-2018
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini subjek penelitian
sebanyak 4 mahasiswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes kemampuan numerik
Program Linear. Data dikumpulkan dengan metode tes. Tes soal digunakan untuk
Kata Kunci: menganalisis kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Program Linear. Metode
Kesulitan Belajar analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil tes dan
Kemampuan Verbal
Kemampuan Numerik analisis jawaban mahasiswa adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan
mahasiswa dalam kemampuan verbal adalah mahasiswa kurang mampu membuat
model matematika program linear, menguji titik-titik kritis dan menentukan nilai
maksismum atau minimum.

————————————————————
ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang terjadi di
A. LATAR BELAKANG dunia. Tujuan pembelajaran matematika di Indonesia
Pendidikan dalam arti luas telah mulai termuat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.
dilaksanakan sejak manusia berada dimuka bumi ini. Permendiknas tersebut tertulis mata pelajaran
Adanya pendidikan adalah setua dengan adanya matematika tingkat SMP bertujuan agar peserta didik
kehidupan manusia itu sendiri (Dwi Siswoyo,dkk, memiliki kemampuan sebagai berikut:
2007:16). Oleh karena itu pendidikan merupakan salah 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan
satu unsur penting yang mempengaruhi kelangsungan keterkaitan anatar konsep dan mangaplikasikan
hidup manusia, baik secara langsung maupun tidak konsep atau algoritma, secara luas, akurat, efisien,
langsung. Telah tersirat dalam tujuan pendidikan dan tepat, dalam pemecahan masalah.
nasional berdasarkan UU 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu: 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan melakukan manipulasi matematika dalam
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan memahami masalah, merancang model
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak matematika, menyelesaikan model dan
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menafsirkan solusi yang di peroleh.
menjadi warga negara yang demokrasi serta 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,
bertanggung jawab. Dalam hal ini pemerintah tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas
mengharapkan dengan adanya pendidikan, masyarakat keadaan atau masalah.
atau peserta didik dapat mempersiapkan dirinya untuk Dalam proses belajar mengajar terjadi
menjadi manusia yang memiliki ahlak mulia, memiliki komunikasi antara dosen dan mahasiswa atau
pengetahuan serta dapat melaksanakan tugas dan mahasiswa dengan mahasiswa. Dalam berkomunikasi
tanggung jawab baik secara hidup bermasyarakat. dosen harus bisa memberikan penjelasan tentang
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang materi pelajaran yaitu dengan menggunakan bahasa
dipelajari sejak zaman dahulu hingga kini. Mata yang dapat dimengerti oleh mahasiswa. Jika bahasa
pelajaran wajib di sekolah dalam tingkatan apapun. Hal yang digunakan dalam menjelaskan materi tidak
ini di karenakan matematika mendasari perkembangan dipahami oleh mahasiswa, maka akan menimbulkan

101
102|Jurnal Ulul Albab | Vol.22, No.2, Agustus 2018, hal 101.-104

kesulitan bagi mahasiswa dalam menguasai materi dari suatu gejala yang ada dan menjawab
pelajaran tersebut. Materi Program Linear banyak pertanyaan-pertanyaan yang ada yang berhubungan
disajikan dalam bentuk cerita. Kemampuan verbal yang dengan status (keadaan) subyek penelitian pada
memadai sangat di perlukan dalam menyelesaikan soal- saat tertentu.
soal matematika dalam bentuk cerita, karena dalam
kemampuan verbal maka mahasiswa akan lebih mudah 2. Waktu penelitian
dalam mengartikan maksud soal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Senada dengan pernyataan Sukardi (1997:115) Maret sampai dengan bulan April.
mengemukakan bahwa kemampuan verbal adalah
kemampuan memahami ide-ide yang di ekspresikan 3. Jenis dan Sumber Data
dalam bentuk kata-kata. Jadi kemampuan verbal yang Jenis data yang digunakan dalam penelitian
dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan ini adalah tes, dan lembar observasi. Sumber data
mengartikan kata-kata atau kalimat dalam soal. Selain dalam penelitian ini yaitu berupa tes soal. Tes soal
itu, untuk menguasai materi Program Linear merupakan tes yang dirancang untuk keperluan
mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dilakukan
mengoperasikan bilangan secara manual dengan mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan Program
operasi hitung biasa seperti operasi perkalian dan Linear.
pembagian, sehingga kemampuan numerik juga
diperlukan dalam menyelesaikan soal-soal matematika 4. Instrumen Penelitian
khususnya materi Program Linear. Instrumen penelitian yang digunakan dalam
Berdasarkan hasil pengamatan sebagai dosen penelitian ini adalah Tes Program Linear,
pada semester IV tahun ajaran 2015/2016 di prodi merupakan tes yang dirancang untuk keperluan
Pendididkan diketahui bahwa materi Program Linear mendiagnosis kesulitan-kesulitan mahasiswa
merupakan materi yang dianggap sulit oleh mahasiswa terhadap kemampuan verbal dalam menyelesaikan
terutama untuk soal cerita. Hal ini terlihat dari nilai soal Program Linear. Berdasarkan hasil tes tersebut
rata-rata UTS dan UAS pada materi Program Linear dapat diidentifikasi kesulitan mahasiswa berupa
pada kategori rendah yaitu mahasiswa hanya kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menjawab
memperoleh rata-rata nilai 56. Selain itu, sebagian soal yang berkaitan dengan materi perkuliahan.
besar mahasiswa masih kurang mampu
menterjemahkan soal-soal yang berbentuk cerita ke 5. Teknik Penggumpulan Data
dalam simbol matematika. Jadi diduga bahwa Data yang diharapkan berupa hasil
kemampuan verbal mahasiswa masih kurang memadai. pekerjaan mahasiswa pada lembar jawab yang
Seorang mahasiswa yang kemampuan verbalnya kurang disertai dengan langkah-langkahnya. Tujuan
akan mengalami kesulitan dalam memahami dan diadakannya tes ini adalah untuk mengetahui
menterjemahkan maksud soal ke dalam simbol sampai di mana kemampuan verbal mahasiswa
matematika dan akhirnya mahasiswa tidak mampu dalam menyelesaikan soal Program Linear. Data
menyelesaikan soal tersebut. Akibatnya penguasaan hasil tes ini digunakan sebagai dasar menentukan
matematika mahasiswa akan menjadi rendah. subjek penelitian dan bahan pengamatan mengenai
Dalam proses belajar mengajar dosen sangat kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal
diperlukan untuk mengatasi kesulitan menyelesaikan Program Linear. Hasil pengerjaan mahasiswa yang
soal-soal Program Linear. Oleh karena itu seorang telah ditetapkan sebagai subjek penelitian diberi
dosen perlu mengetahui kesulitan mahasiswa dalam skor dengan ketentuan jika mahasiswa salah dalam
menyelesaikan soal-soal matematika. Penelitian ini menuliskan suatu langkah yang berkaitan dengan
akan menggali faktor-faktor apa saja yang konsep dan prinsip diberi skor 0 dan jika mahasiswa
menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam benar dalam menuliskannya diberi sesuai dengan
materi Program Linear. Dengan demikian diharapkan bobot (penskoran) soal yang telah ditentukan.
dosen dapat mengambil atau menentukan usaha yang Kumpulan data berupa skor dianalisis untuk
tepat untuk mengatasi masalah tersebut demi mengetahui persentase tingkat kesulitan mahasiswa
perbaikan dalam pembelajaran matematika. pada penguasaan konsep dan prinsip. Pengerjaan
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam mahasiswa yang salah dianalisis kemudian
penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor dikelompokkan kedalam jenis-jenis kesalahan yang
yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa dalam berkaitan dengan konsep dan prinsip.
memahami kemampuan verbal terhadap materi
Program Linear. 6. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
berupa data hasil tes, dan hasil observasi. Setelah
B. METODE PENELITIAN
data terkumpul dilakukan reduksi data yang
1. Rancangan Penelitian bertujuan untuk memfokuskan pada hal-hal yang
Metode yang digunakan dalam penelitian ini akan diteliti yaitu menganalisis jawaban mahasiswa
adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, yang telah dipilih sebagai subjek penelitian. Analisis
tidak ada hipotesis. Data yang dihasilkan adalah data dilakukan secara deskriptif analitik, dengan
data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau kriteria:
lisan. Strategi penelitian yang digunakan adalah Apabila mahasiswa membuat kesalahan
metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif yang berkaitan dengan konsep dari setiap langkah
adalah penelitian yang memberikan gambaran dalam menyelesaikan soal, maka mahasiswa
Mahsup, M.Pd, Analisis Kesulitan Dalam… 103

tersebut dinyatakan mengalami kesulitan dalam 1. Mahasiswa belum dapat memahami variable
memahami konsep. keputusan dari masalah yang berkaitan dengan
Apabila mahasiswa membuat kesalahan yang disajikan diatas
yang berkaitan dengan prinsip dari setiap langkah 2. Mahasiswa tidak bisa membuat fungsi tujuan.
dalam menyelesaikan soal, maka mahasiswa Dimana fungsi tujuan sebagai kombinasi linear
tersebut dinyatakan mengalami kesulitan dalam dari variable keputusan
memahami prinsip. 3. Selain itu mahasiswa juga tidak bisa
Dalam penelitian ini digunakan teknik menentukan variable pembatas atau syarat-
analisis data deskriptif kualitatif dengan reduksi syarat.
data. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang 4. Mahasiswa tidak bisa memformulasi atau
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuat model matematika dari persoalan
membuang data yang tidak perlu, dan tersebut.
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa 5. Mahasiswa tidak bisa menentukan solusi
sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan dengan menggunakan metode grafik
diverifikasi. Soal tes : Diketahui maksimum z = 20 x + 8y
Tahap reduksi data dalam penelitian ini dengan syarat x + y ≤ 20, 2x + y ≤ 46, x, y ≥ 0.
adalah mengoreksi hasil pekerjaan mahasiswa Tentukan nilai maksimum dari persoalan program
dengan cara penskoran, yang akan digunakan untuk linear tersebut.
menentukan subjek penelitian. Berdasarkan jawaban dari mahasiswa, dapat dianalisis
Penyajian data adalah sekumpulan hasil jawabanya sebagai berikut :
informasi tersusun yang memberi kemungkinan 1. Semua mahasiswa bisa membuat grafik dan
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. menentukan daerah penyelsaiannya
Dalam tahap ini data yang berupa hasil pekerjaan 2. Dari 3 orang mahasiswa ada 1 orang yang
mahasiswa disusun menurut urutan objek tidak bisa melakukan proses eliminasi dan
penelitian. substitusi terhadap 2 garis yang saling
Tahap penyajian data dalam penelitian ini meliputi: berpotongan.
Menyajikan hasil pekerjaan mahasiswa yang telah 3. Mahasiswa belum dapat menentukan titik
dipilih sebagai subjek penelitian. kritis dari daerah penyelesaian yang telah
ditentukan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Semua mahasiswa tidak dapat menemukan
1. Deskripsi Hasil Penelitian nilai maksimum, peroses jawaban mahasiswa
Tes dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 4 sampai eliminasi dan substitusi.
Agustus 2016 pada mahasiswa semester IV program
studi Pendidikan Matematika FKIP UM Mataram. 2. Pembahasan
Dimana jumlah mahasiswa sebanyak 4 orang, Hasil analisis data berdasarkan tes
namun ada 1 orang yang tidak hadir pada saat ujian kemampuan verbal yang dilakukan menunjukkan,
dikelas. bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam
Tes diberikan kepada mahasiswa setelah menyelesaikan persoalan materi Program Linear
mengajarkan materi Program Linear yang berkaitan yang diberikan. Kesulitan mahasiswa pada
dengan cara menganasis dan membuat model umumnya berupa kesulitan tentang menentukan
matematika dari masalah yang berkaitan dengan membuat model matematika program linear,
program linear. Berdasarkan hasil pekerjaan peserta menguji titik-titik kritis dan menentukan nilai
didik dalam mengerjakan soal-soal pada materi maksismum atau minimum. Kesulitan mahsiswa
Program Linear, ditemukan beberapa kesalahan tentang hal tersebut mengakibatkan mahasiswa
menyangkup pada kemampuan verbal yang menggunakan prosedur penyelesaian soal yang tidak
dilakukan oleh mahasiswa. Kesalahan-kesalahan benar.
tersebut akan disajikan sebagai berikut.
Soal Tes : Seorang pedagang khusus
menjual produk A dan produk B. produk A dibeli D. SIMPULAN DAN SARAN
seharga Rp.2.000.000 per unit dan dijual dengan 1. Kesimpulan
laba Rp.800.000 per unit. Produk B dibeli seharga Berdasarkan hasil tes dan analisis jawaban
Rp.4.000.000 per unit dan dijual dengan laba mahasiswa adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
Rp.600.000. jika ia mempunyai modal kesulitan mahasiswa dalam kemampuan verbal adalah
Rp.1.600.000 dan gudangnya mampu menampung mahasiswa kurang mampu membuat model
paling banyak 500 unit, maka keuntungan terbesar matematika program linear, menguji titik-titik kritis
diperoleh bila ia membeli... dan menentukan nilai maksismum atau minimum.
Dari jawaban mahasiswa kemudian
dianalisis untuk mengetahui kemampuan verbal 2. Saran
mahasiswa dalam menjawab soal diatas. Dari Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat
jawaban ketiga mahasiswa tersebut dapat dianalisis memberikan masukan pemikiran demi meningkatkan
kemampuan verbalnya dalam memahami dan mutu pendidikan, khususnya dalam pengajaran
menyelesaikan masalah soal program linear sebagai matematika diprodi Matematika UM Mataram. Untuk
berikut: itu peneliti berusaha memberikan beberapa saran
antara lain:
1. Bagi dosen
104|Jurnal Ulul Albab | Vol.22, No.2, Agustus 2018, hal 101.-104

a. Dosen dalam membentuk pola pengajaran


matematika hendaknya tidak semata-mata
ditujukan pada keterampilan peserta didik dalam
menyelesaikan soal. Namun yang lebih penting
adalah bagaimana caranya mengajak peserta didik
untuk memahami dan mengerti serta menguasai
materi-materi yang ada secara baik dan benar,
sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal-soal pada materi
Program Linear.
b. Dosen diharapkan menggunakan strategi atau
metode mengajar yang lebih kreatif guna
meningkatkan kemampuan verbal dan numerik.
c. Dosen diharapkan selalu memberikan motivasi
belajar kepada peserta didik agar peserta didik
mempunyai perhatian dan minat dalam belajar
matematika pada pokok bahasan Program Linear.
2. Bagi peneliti lain
Meneliti strategi mengajar yang cocok untuk
meningkatkan kemampuan verbal.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Budiarto dkk, 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi
Matematika. Jakarta: Depdiknas.
[2] Hasan, 1994. Dimensi-dimensi Psikologi
Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional .
[3] Hendyat Sutopo, 1987. Keunikan Intelegensi
Manusia.Surabaya: Usaha Nasional.
[4] Hudoyo, H, 1979. Pengembangan Kurikulum
Matematika dan Pelaksanaannya di depan
Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.
[5] Ibrahim, 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta:
Rineka Cipta
[6] Manullang, M, 2003. Pengaruh Penguasaan
Numerik dan Penguasaan Verbal terhadap
Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Ilmu
Pendidikan Vol 10 No 2, Juni 2003, FMIPA
UNIMED, Medan.
[7] Mulyono, 1999. Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
[8] Polya, G. 1973, How To Solve It. New Jersey:
Princeton University Press.
[9] Reni Akbar, Wihardjo, Wiyono, 2001.
Keberbakatan Intelektual. Jakarta:
Gramedia Widi Sarana.
[10]Sardiman, A, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada.
[11] Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
[12] Sukardi, 1997. Analisis Tes Psikologis. Bandung :
Rineka Cipta
[13] Suparno, 1997. Filsafat Knstruktivisme dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
[14] Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan RD. Bandung: ALFABETA.
[15] Winkel, W.S, 1996. Psikologi pengajaran. Jakarta:
PT Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai