Anda di halaman 1dari 9

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)

Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

PROFIL PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI SELF EFFICACY

Mida Nurani1, Riyadi2, Sri Subanti3


1,2,3
Pendidikan Matematika, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
E-mail: midanurani2017@gmail.com1)
riyadifkipuns@gmail.com2)
sri_subanti@yahoo.co.id3)
Received 15 December 2020; Received in revised form 05 March 2021; Accepted 30 March 2021

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman konsep matematika siswa SMA ditinjau
dari self efficacy khususnya pada materi matriks. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
dimana data utama pada penelitian ini adalah hasil tes pemahaman konsep matematika, angket self
efficacy dan wawancara. Subjek penelitian yaitu siswa dengan self efficacy tinggi, sedang dan rendah
yang kemudian diberi tes pemahaman konsep matematika. Penelitian dilakukan dengan wawancara
terhadap hasil tes siswa dan melakukan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pemahaman konsep matematika siswa dengan self efficacy tinggi sudah baik dengan menguasai indikator
pemahaman konsep yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat
tertentu, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, menjelaskan keterkaitan
antara konsep satu dengan konsep lainnya dan menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.
Sedangkan siswa dengan self efficacy sedang menguasai indikator menyatakan ulang sebuah konsep,
mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk
representasi matematis. Dan siswa dengan self efficacy rendah hanya menguasai indikator menyatakan
ulang sebuah konsep.

Kata kunci: Pemahaman konsep matematika; self efficacy.

Abstract
The purpose of this study is to describe the understanding mathematics concepts of senior high school
students' in term of self-efficacy, especially in matrix. This study is descriptive qualitative that the main
data of this study are test, questionnaire, and interview. The research subjects is senior high school
students’ with many categories such as high, medium, and low in self-efficacy. Then, the researcher give
test about the understanding mathematics concepts. The researcher is doing interview and triangulation
method to the students. The results of this study indicate that the students' understanding of mathematics
concepts with high self-efficacy is good by mastering the conceptual understanding indicators, such as
restating a concept, classifying the objects according to specific categories, presenting concepts in
various forms of mathematics representation, explaining the relationship between one concept and
another concept and applying some concepts in problem solving. Meanwhile, the students with medium
self-efficacy are mastering indicators of restating a concept, classifying the objects according to specific
categories and presenting concepts in various forms of mathematics representations, and the students
with low self-efficacy are only mastering the indicator of restating a concept.

Keywords: Self efficacy; understanding of mathematics concepts.

This is an open access article under the Creative Commons Attribution 4.0 International License

PENDAHULUAN matematika (Christidamayani &


Belajar matematika merupakan Kristanto, 2020). Dalam memecahkan
salah satu pembelajaran yang memiliki masalah, matematika lebih banyak
peran penting dalam kehidupan sehari- memerlukan pemahaman dari pada
hari. Tujuan utama belajar matematika hapalan. Salah satunya pemahaman
adalah memecahkan masalah konsep matematika.

284|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

Pemahaman konsep merupakan diri (percaya diri) dalam mengerjakan


unsur penting dalam belajar atau menjalankan suatu tugas tertentu.
matematika. Dengan berbekal pemaha- Namun kenyataannya, seringkali siswa
man konsep, siswa dapat menyelesaikan tidak yakin bahwa dirinya mampu
masalah matematika dengan lebih baik. menyelesaikan permasalahan yang
Sebab dalam menyelesaikan masalah, sedang dihadapi. Sehingga siswa tidak
dibutuhkan aturan-aturan. Aturan mampu menunjukkan prestasi
tersebut didasarkan pada konsep-konsep akademisnya secara optimal sesuai
yang dimiliki (Fajar, Kodirun, Suhar & dengan kemampuan yang dimilikinya.
Arapu, 2019). Sejalan dengan Fitri (2017) yang
Pemahaman konsep merupakan menyatakan bahwa self efficacy yang
landasan penting untuk menyelesaikan rendah dapat dilihat dari banyaknya
permasalahan matematika maupun siswa yang mengerjakan pekerjaan
permasalahan dalam dunia nyata rumah di sekolah serta menyalin
(Lestari & Yudhanegara, 2017). jawaban teman. Selain itu, siswa yang
Pemahaman konsep matematika me- memiliki self efficacy rendah akan
rupakan suatu kemampuan yang mudah menyerah dan cenderung tidak
menyerap dan memahami ide-ide menyelesaikan permasalahan saat
matematika secara sistematis. dihadapkan dengan permasalahan
Pemahaman konsep dipengaruhi matematika yang sulit.
oleh sekumpulan ide, prosedur, prinsip Berbeda dengan siswa yang
atau hukum fisik yang dipahami secara memiliki self efficacy tinggi. Siswa
holistik dengan relevansi tinggi yang memiliki self efficacy tinggi akan
(Purwanti, Pratiwi & Rinaldi, 2016). merasa tertantang jika diberi
Pemahaman konsep dibentuk secara permasalahan, terutama permasalahan
mandiri oleh siswa, tidak dapat yang lebih sulit. Siswa dengan self
dilakukan hanya melalui transfer ilmu efficacy tinggi akan berusaha keras
saja (Wardani, 2020). Tetapi siswa dalam menyelesaikan permasalahan
diberikan kesempatan yang seluas- tersebut. Sejalan pendapat Ghufron &
luasnya untuk membangun sendiri Risnawati (2014) bahwa dalam situasi
konsep matematikanya melalui sulit, siswa dengan self efficacy rendah
pengalaman yang sudah terjadi akan cenderung menyerah, sedangkan
sebelumnya. siswa dengan self efficacy tinggi akan
Dalam menyelesaikan masalah berusaha lebih keras untuk mengatasi
matematika, dibutuhkan kemampuan tantangan. Penelitian lain yaitu Sunaryo
afektif siswa. Hal ini sejalan dengan (2017) mengungkapkan bahwa adanya
Masri, Suyono & Deniyanti (2018) yang self efficacy yang tinggi mendorong
menyatakan bahwa kemampuan afektif siswa untuk tekun serta bersungguh-
juga harus dimiliki oleh siswa dalam sungguh dalam mempelajari dan
pembelajaran matematika selain mengerjakan tugas-tugas matematika.
kemampuan kognitifnya. Salah satu Asfar, Asfar, Darmawati &
kemampuan afektif yang harus dimiliki Darmawan (2018) menyatakan bahwa
siswa dalam pembelajaran matematika siswa masih kesulitan memahami
adalah self efficacy. konsep matematika. Ketika guru
Menurut Nahdi (2018) self mengubah bentuk tugas, siswa kesulitan
efficacy adalah kepercayaan atau dalam memecahkannya. Hal tersebut
keyakinan seseorang terhadap kekuatan terjadi karena siswa menghafal rumus

| 285
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

atau contohnya. Sesuai dengan pemahaman konsep matematika yang


Kusumaningsih, Darhim, Herman & ditinjau dari self efficacy siswa.
Turmudi (2018) bahwa rendahnya Berdasarkan uraian latar belakang
pemahaman konsep matematika terjadi tersebut, maka penelitian ini bertujuan
karena siswa tidak memahami konsep mendeskripsikan pemahaman konsep
dalam pembelajaran, melainkan matematika siswa SMA ditinjau dari
menghafal rumus dan contoh. self efficacy.
Penelitian terkait pemahaman
konsep matematika dan self efficacy METODE PENELITIAN
telah dilakukan beberapa peneliti. Jenis penelitian ini adalah
Diantaranya Komariyah, Afifah & deskriptif kualitatif. Penelitian
Resbiantoro (2018) menyebutkan dilakukan di SMA Negeri 1 Meraksa
bahwa pemahaman konsep matematika Aji yang dilaksanakan pada semester
siswa yang memiliki minat belajar ganjil tahun 2020/2021. Subjek pada
tinggi mampu memecahkan masalah penelitian ini adalah siswa kelas XI
matematika dengan runtut dan benar. yang bejumlah 31 siswa. Pemilihan
Selain itu, penelitian Somawati (2018) subjek diambil berdasarkan kategori self
mengungkapkan bahwa terdapat efficay tinggi, sedang dan rendah
pengaruh yang signifikan antara self dengan seluruh subjek yaitu 9 siswa.
efficacy terhadap pemecahan masalah Selain itu, pemilihan subjek juga
matematika. didasarkan atas kemampuan
Rendahnya pemahaman konsep komunikasinya yang baik agar mampu
matematika dapat dilihat dari hasil UN memberikan atau menyampaikan ide
siswa SMA Negeri 1 Meraksa Aji tahun dan alasan, sehingga peneliti dapat
2019 terutama pada materi matriks. menggali lebih dalam pemahaman
Terlihat daya serap siswa hanya konsep matematikanya.
mencapai 22,58%. Selain itu, Instrumen pengumpulan data yang
pemahaman konsep matematika yang digunakan adalah angket self efficacy,
rendah juga terlihat dari hasil observasi tes pemahaman konsep matematika dan
yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara. Penelitian ini menggunakan
observasi, siswa menghafal contoh yang triangulasi metode untuk menguji
diberikan oleh guru tanpa memahami keabsahan data penelitian. Dimana data
konsepnya. Siswa juga tidak yakin hasil pekerjaan dan wawancara siswa
dengan kemampuannya, sehingga dikatakan valid jika hasil pekerjaan
permasalahan tidak terselesaikan. Oleh siswa sesuai dengan hasil wawancara,
karena itu, perlu dianalisis pemahaman begitu juga sebaliknya. Langkah
konsep matematika siswa SMA Negeri pengumpulan data yaitu
1 Meraksa Aji khususnya materi mengelompokkan subjek penelitian
matriks berdasarkan self efficacy-nya. berdasarkan kategori self efficacy tinggi,
Pemaparan beberapa penelitian sedang dan rendah serta memenuhi
dan permasalahan yang telah disajikan berdasarkan kriteria yang telah
yaitu mengaitkan pemahaman konsep ditentukan. Kemudian melakukan
matematika dan self efficacy siswa pengambilan data pemahaman konsep
dalam menyelesaikan permasalahan matematika siswa dengan cara
matematika. Sehingga, penelitian ini memberikan tes pemahaman konsep
mengarah pada kebaruan dan matematika kepada subjek. Untuk
orisinalitas berkaitan dengan memperdalam pemahaman konsep

286|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

matematika subjek, maka dilakukan Dimensi Indikator


wawancara terhadap hasil jawaban dan pada bidang yang
menganalisis data yang diperoleh. Pada berbeda
tahap akhir disimpulkan hasil analisis 3. Menganggap
pemahaman konsep matematika siswa pengalaman sebagai
dasar meningkatkan
yang ditinjau dari self efficacy tinggi,
keyakinan
sedang dan rendah.
Indikator pemahaman konsep
Angket self efficacy yang sudah
matematika yang digunakan dalam
valid dapat digunakan untuk mengukur
penelitian ini adalah (1) menyatakan
self efficacy siswa. Angket tersebut
ulang sebuah konsep; (2)
diberikan pada siswa SMA Negeri 1
mengklasifikasi objek menurut sifat-
Meraksa Aji kelas XI. Hasil pengukuran
sifat tertentu; (3) menyajikan konsep
self efficacy tersebut dapat dilihat pada
dalam berbagai bentuk representasi
Tabel 2.
matematis; (4) menjelaskan keterkaitan
antara konsep satu dengan konsep
Tabel 2. Hasil pengukuran self efficacy
lainnya dan (5) menerapkan konsep
siswa SMA Negeri 1 Meraksa Aji
dalam pemecahan masalah (Bardini,
Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori
Pierce, Vincent & King, 2014). Self Efficacy
Indikator self efficacy yang Tinggi Sedang Rendah
digunakan dalam penelitian ini adalah 7 15 9
indikator self efficacy menurut Bandura 22,58% 48,39% 29,03%
(Subaidi, 2016) yang disajikan pada
Tabel 1. Berdasarkan hasil pengukuran
self efficacy pada tabel 2, selanjutnya
Tabel 1. Indikator self efficacy dipilih 9 subjek dari kategori tinggi,
Dimensi Indikator sedang dan rendah. Selain berdasarkan
Magnitude 1. Mengerjakan tugas self efficacy, pemilihan subjek juga
(tingkat yang sulit
dilakukan berdasarkan kemampuan
kesulitan) 2. Mengerjakan tugas
sesuai kemampuannya
komunikasi siswa. Kemudian
3. Pantang menyerah memberikan tes pemahaman konsep
dalam menghadapi matematika kepada subjek dan
kesulitan melakukan wawancara atas
4. Mampu menghadapi pekerjaannya. Setelah itu, penarikan
tugas diluar kesimpulan dan verifikasi data yang
kemampuan diperoleh akan menjadi temuan baru
Strength 1. Kerja keras atau usaha berupa pemahaman konsep matematika
(tingkat maksimal dari masing-masing subjek penelitian.
kekuatan)
2. Tetap bertahan pada HASIL DAN PEMBAHASAN
situasi yang sulit
Data dalam penelitian ini adalah
3. Optimisme
4. Menambah waktu data tes pemahaman konsep matematika
belajar dan wawancara. Data tes dan
Generality 1. Mampu mengerjakan wawancara pemahaman konsep
(generalisasi) semua pekerjaan dalam matematika siswa pada kategori self
waktu yang sama efficacy tinggi, sedang dan rendah
2. Mengerjakan tugas disajikan sebagai berikut:

| 287
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

1. Subjek dengan Self Efficacy Tinggi representasi matematis dari soal cerita
(S1) kedalam matriks, serta menerapkan
Hasil tes pemahaman konsep konsep penjumlahan dalam pemecahan
matematika siswa dengan self efficacy masalah matriks. Selain itu, S1 juga
tinggi (S1) dapat dilihat pada Gambar 1, dapat menjelaskan keterkaitan antara
2, dan 3. konsep satu dengan konsep lainnya.
Dalam hal ini, dapat dimaknai bahwa
siswa yang memiliki self efficacy tinggi,
tinggi pula pemahaman konsep
matematikanya. Sesuai penelitian
Rahmi, Febriana & Putri (2020) bahwa
semakin tinggi keyakinan diri (self
efficacy) seorang siswa maka akan
semakin tinggi pula tingkat pemahaman
konsep matematikanya. Sebab self
efficacy siswa terhadap matematika
Gambar 1. Jawaban S1 pada tes adalah kepercayaan diri siswa terhadap
pemahaman konsep matematika 1 kemampuan menyelesaikan
permasalahan matematika.

2. Subjek dengan Self Efficacy Sedang


(S2)
Hasil tes pemahaman konsep
matematika siswa dengan self efficacy
sedang (S2) dapat dilihat pada Gambar
4, 5, dan 6.

Gambar 2. Jawaban S1 pada tes


pemahaman konsep matematika 2

Gambar 4. Jawaban S2 pada tes


pemahaman konsep matematika 1
Gambar 3. Jawaban S1 pada tes
pemahaman konsep matematika 3

Berdasarkan hasil tes dan


wawancara yang telah dilakukan terlihat
bahwa S1 mampu menyelesaikan
seluruh permasalahan matriks dengan
tepat. S1 dapat menyatakan ulang
sebuah konsep dari penjumlahan
maupun perkalian dua matriks,
mengklasifikasi determinan ordo 2 x 2 Gambar 5. Jawaban S2 pada tes
dan determinan ordo 3 x 3, menyajikan pemahaman konsep matematika 2

288|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

representasi matematis, menerapkan


konsep dalam pemecahan masalah dan
menjelaskan keterkaitan antara konsep
satu dengan konsep lainnya belum
terpenuhi. Hal ini dapat dilihat bahwa
S3 tidak dapat mengklasifikasi
Gambar 6. Jawaban S2 pada tes
determinan ordo 2 x 2 dan 3 x 3, tidak
pemahaman konsep matematika 3
dapat menyajikan soal cerita kedalam
model matematika matriks serta
Berdasarkan tes dan wawancara
penerapan konsep dalam
yang dilakukan pada S2 didapat bahwa
pemecahannya. Saat S3 merasa tidak
S2 dapat menyatakan ulang konsep
mampu menyelesaikan permasalahan
penjumlahan dan perkalian matriks,
yang sulit, maka siswa tersebut tidak
mengklasifikasi objek menurut sifat
mengerjakannya. Sesuai dengan
determinan ordo 2 x 2 dan ordo 3 x 3
penelitian Mardiana, Indrawatingsih &
dan menyajikan model matematika
Afifah (2018 ) bahwa siswa dengan self
dalam bentuk matriks. Namun S2 ragu
efficacy rendah tidak mampu
dalam menerapkan konsep dalam
menyelesaikan permasalahan yang sulit
pemecahan masalah. Hal ini terlihat dari
dan cenderung tidak dikerjakan. Dengan
S2 yang tidak melanjutkan penyelesaian
demikian, subjek tidak dapat
setelah menuliskan model
menjelaskan keterkaitan konsep satu
matematikanya. Sehingga S2 belum
dengan konsep lainnya.
dapat menjelaskan keterkaitan antara
konsep satu dengan konsep lainnya.
Dalam hal ini, dapat dimaknai bahwa
siswa dengan self efficacy sedang, ragu
akan kemampuannya dalam
menyelesaikan permasalahan. Hal ini
bersesuaian dengan penelitian
Mardiana, Indrawatiningsih & Afifah
(2018) bahwa siswa dengan self efficacy
sedang ragu pada kemampuan yang Gambar 7. Jawaban S3 pada tes
dimiliki dalam menyelesaikan pemahaman konsep matematika 1
permasalaan yang diberikan dan
menganggap hasil kerjaannya salah.

3. Subjek dengan Self Efficacy Rendah


(S3)
Hasil tes pemahaman konsep
matematika siswa dengan self efficacy
rendah (S3) dapat dilihat pada Gambar
7, 8, dan 9.
Berdasarkan tes dan wawancara
yang telah dilakukan, didapat bahwa S3
hanya mampu menyatakan ulang sebuah
konsep. Dalam mengklasifikasi objek
menurut sifat-sifat tertentu, menyajikan Gambar 8. Jawaban S3 pada tes
konsep dalam berbagai bentuk pemahaman konsep matematika 2

| 289
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

memiliki self efficacy yang tinggi.


Dalam menumbuhkembangkan self
efficacy, guru perlu memahami dan
mengembangkan kemampuannya untuk
mengarahkan siswanya terhadap
Gambar 9. Jawaban S3 pada tes kemampuan self efficacy tersebut.
pemahaman konsep matematika 3 Selain itu, guru juga dapat memberikan
contoh yang teladan kepada siswa dan
Pemahaman konsep matematika memberikan umpan balik yang
merupakan salah satu kemampuan yang memperkuat keahlian mereka terutama
harus dimiliki oleh setiap siswa. Namun pemahaman konsep siswa terhadap
kenyataannya pemahaman konsep matematika.
matematika yang dimiliki oleh siswa Penelitian ini bersesuaian dengan
masih tergolong rendah. Hal tersebut penelitian Destiniar, Jumroh & Sari
terlihat dari hasil analisis penelitian ini (2019) bahwa terdapat pengaruh
yang menyimpulkan bahwa siswa hanya kemampuan pemahaman konsep
mampu menguasai beberapa indikator matematis ditinjau dari self efficacy
pemahaman konsep matematika untuk siswa. Siswa yang memiliki self efficacy
siswa yang memiliki self efficacy yang tinggi akan lebih yakin dan
sedang dan rendah. berupaya keras untuk menunjukkan
Siswa dengan self efficacy rendah hasil terbaik. Selain itu, penelitian
cenderung menyerah dan tidak Jatisunda (2017) menyebutkan bahwa
mengerjakan saat dihadapkan dengan siswa dengan self efficacy tinggi akan
permasalahan matematika yang sulit. lebih mudah dan berhasil melampaui
Sedangkan siswa dengan self efficacy latihan-latihan matematika yang
sedang,ragu akan kemampuannya ketika diberikan padanya. Terlampauianya
memecahkan masalah matematika. latihan-latihan tersebut dikarenakan
Sehingga, permasalahan tersebut tidak tingginya pemahaman konsep siswa
terselesaikan. Berbeda dengan siswa terhadap matematika. Selain itu,
yang memiliki self efficacy tinggi, siswa penelitian ini memiliki kontribusi untuk
dengan self efficacy tinggi lebih mampu memberikan informasi terkait
menyelesaikan masalah matematika. pentingnya self efficacy dalam diri
Hal ini terjadi karena siswa dengan self siswa. Dimilikinya self efficacy yang
efficacy tinggi tidak mudah menyerah tinggi, maka akan tinggi pula
dan memiliki keyakinan yang tinggi pemahaman konsep matematikanya.
dalam menyelesaikan permasalahan.
Sehingga dapat dimaknai bahwa siswa KESIMPULAN DAN SARAN
yang memiliki self efficacy tinggi Kesimpulan pada penelitian ini
memiliki kemampuan pemahaman adalah siswa yang memiliki self efficacy
konsep yang lebih baik. tinggi menguasai seluruh indikator
Hasil penelitian ini menjadi pemahaman konsep matematika. Hal ini
catatan bagi guru bahwa self efficacy terjadi karena siswa dengan self efficacy
merupakan salah satu kemampuan tinggi tidak mudah menyerah saat
afektif yang harus dimiliki oleh siswa. dihadapkan dengan permasalahan yang
Rendahnya self efficacy siswa sejalan sulit. Kemudian untuk siswa yang
dengan rendahya pemahaman konsep memiliki self efficacy sedang, hanya
siswa terhadap matematika. Oleh karena menguasai indikator menyatakan ulang
itu, diharapkan siswa hendaknya

290|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

sebuah konsep, mengklasifikasi objek motivation. ArXiv, 2008, 100–108.


menurut sifat-sifat tertentu dan dan https://doi.org/10.23917/ijolae.v2i2
menyajikan konsep dalam berbagai .9981
bentuk representasi matematis. Hal ini Destiniar, D., Jumroh, J., & Sari, D. M.
terjadi karena siswa dengan self efficacy (2019). Kemampuan Pemahaman
sedang, ragu akan kemampuannya saat Konsep Matematis Ditinjau Dari
dihadapkan dengan permasalahan Self Efficacy Siswa Dan Model
matematika. Sedangkan siswa dengan Pembelajaran Think Pair Share
self efficacy rendah hanya menguasai (Tps) Di Smp Negeri 20
indikator menyatakan ulang sebuah Palembang. Jurnal Penelitian Dan
konsep. Hal ini terjadi karena siswa Pembelajaran Matematika, 12(1).
dengan self efficacy rendah cenderung https://doi.org/10.30870/jppm.v12i
tidak mengerjakan saat dihadapkan 1.4859
dengan permasalahan yang sulit. Fajar, A. P., Kodirun, K., Suhar, S., &
Saran untuk penelitian Arapu, L. (2019). Analisis
selanjutnya yaitu dapat melakukan Kemampuan Pemahaman Konsep
penelitian tentang kemampuan kognitif Matematis Siswa Kelas VIII SMP
lainnya yang ditinjau dari self efficacy. Negeri 17 Kendari. Jurnal
Selain itu, untuk memperdalam Pendidikan Matematika, 9(2), 229.
informasi dan memmperkuat hasil https://doi.org/10.36709/jpm.v9i2.
penelitian dapat dilakukan wawancara 5872
terhadap subjek. Fitri, I. (2017). Peningkatan Self
Efficacy Terhadap Matematika
DAFTAR PUSTAKA Dengan Menggunakan Modul
Asfar, A. M. I. T., Afsar, A. M. I. A., Matematika Kelas Viii Smp Negeri
Darmawati, & Darmawan, D. 2 Bangkinang. Jurnal Cendekia :
(2018). The Effect of REACE Jurnal Pendidikan Matematika,
(Relating, Exploring, Applying, 1(2), 25–34.
Cooperating and Evaluaring) https://doi.org/10.31004/cendekia.
Learning Model Toward the v1i2.17
Understanding of Mathematics Ghufron, M. N., & Risnawati, R.
Concept. Journal of Physics: (2014). Teori-Teori Psikologi. Ar-
Conference Series, 1028(1). Ruzz Media.
https://doi.org/10.1088/1742- Jatisunda, M. G. (2017). Hubungan self-
6596/1028/1/012145 efficacy siswa SMP dengan
Bardini, C., Pierce, R., Vincent, J., & kemampuan pemecahan masalah
King, D. (2014). Undergraduate matematis. Jurnal Theorems (The
mathematics students’ Original Research of
understanding of the concept of Mathematics), 1(2), 24–30.
function. Journal on Mathematics Komariyah, S., Afifah, D. S. N., &
Education, 5(2), 85–107. Resbiantoro, G. (2018). Analisis
https://doi.org/10.22342/jme.5.2.14 Pemahaman Konsep Dalam
95.85-107 Memecahkan Masalah Matematika
Christidamayani, A. P., & Kristanto, Y. Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa.
D. (2020). The effects of problem SOSIOHUMANIORA: Jurnal
posing learning model on students’ Ilmiah Ilmu Sosial Dan
learning achievement and Humaniora, 4(1), 1–8.

| 291
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 1, 2021, 284-292 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3388

https://doi.org/10.30738/sosio.v4i1 115–122.
.1477 https://doi.org/10.24042/ajpm.v7i1.
Kusumaningsih, W., Darhim, Herman, 131
T., & Turmudi. (2018). Gender Rahmi, Febriana, R., & Putri, G. E.
differences in algebraic thinking (2020). Pengaruh Self-Efficacy
ability to solve mathematics terhadap Pemahaman Konsep
problems. Journal of Physics: Matematika dengan Menerapkan
Conference Series, 1013(1). Model Discovery Learning pada
https://doi.org/10.1088/1742- Siswa Kelas XI MIA 1 SMA N 5
6596/1013/1/012143 The Effect of Self-Efficacy on
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. Understanding Mathematical
(2017). Penelitian Pendidikan Concepts by Applying the
Matematik. Refika Aditama. Discovery Learning Model to XI
Mardiana, R. E., Indrawatiningsih, N., MIA. Jurnal Pendidikan
& Afifah, A. (2018). Identifikasi Matematika, 10(April), 27–34.
Self-Efficacy Siswa MTs dalam https://core.ac.uk/download/pdf/32
Menyelesaikan Soal Cerita 2516050.pdf
Matematika Materi Bangun Ruang Somawati, S. (2018). Peran Efikasi Diri
Sisi Datar. Jurnal Ilmiah Edukasi (Self Efficacy) terhadap
& Sosial, 09(02), 168–173. Kemampuan Pemecahan Masalah
Masri, M. F., Suyono, S., & Deniyanti, Matematika. Jurnal Konseling Dan
P. (2018). Pengaruh Metode Pendidikan, 6(1), 39.
Pembelajaran Berbasis Masalah https://doi.org/10.29210/118800
Terhadap Self-Efficacy Dan Subaidi. (2016). Self-Efficacy Siswa
Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pemecahan Masalah
Matematis Ditinjau Dari Matematika. Jurnal ∑igma.
Kemampuan Awal Matematika Universitas Madura, 1(2), 64–68.
Siswa Sma. Jurnal Penelitian Dan Sunaryo, Y. (2017). Pengukuran Self-
Pembelajaran Matematika, 11(1). Efficacy Siswa Dalam
https://doi.org/10.30870/jppm.v11i Pembelajaran Matematika di MTs
1.2990 N 2 Ciamis. Teorema, 1(2), 39.
Nahdi, D. S. (2018). Eksperimentasi https://doi.org/10.25157/.v1i2.548
Model Problem Based Learning Wardani, F. (2020). An analysis of
Dan Model Guided Discovery student’s concepts understanding
Learning Terhadap Kemampuan about simple harmonic motion:
Pemecahan Masalah Matematis Study in vocational high school.
Ditinjau Dari Self Efficacy Siswa. Journal of Physics: Conference
Jurnal Cakrawala Pendas, 4(1). Series, 1511(1).
https://doi.org/10.31949/jcp.v4i1.7 https://doi.org/10.1088/1742-
11 6596/1511/1/012079
Purwanti, R. D., Pratiwi, D. D., &
Rinaldi, A. (2016). Pengaruh
Pembelajaran Berbatuan Geogebra
terhadap Pemahaman Konsep
Matematis ditinjau dari Gaya
Kognitif. Al-Jabar : Jurnal
Pendidikan Matematika, 7(1),

292|

Anda mungkin juga menyukai