DISUSUN OLEH
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah
seminar kelompok stase keperawatan anak yang berjudul “penuaan sistem
muskulokeletal”
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
DAFTRA ISI
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN MATERI
A. Pengertian
Sistem musculoskeletal merupakan sistem yang terdiri dari tulang, sendi, dan
otot sistem tersebuat paling erat kaitannya dengan mobilitas fisik indib#vidu.
Seiring bertambahnya usia, terdapat berbagai perubahan yang terjadi pada sistem
musculoskeletal yang terdiri dari tulang, otot, sendi dan saraf.
Sistem skeletal pada manusia tersusun dari 206 tulang termasuk dengan
sendiyang menghubungkan antar keduanya. Kerangka yang dibentuk dari
susunan tulangtersebut sangat kuat namun relatif ringan. Fungsi utama sistem
skeletal ini adalahmemberikan bentuk dan dukungan pada tubuh manusia. Selain
itu, sistem ini juga berperan untuk melindungi tubuh, misalnya tulang tengkorak
yang melindungi otak danmata, tulang rusuk yang melindungi jantung, serta
tulang belakang yang melindungisumsum tulang belakang. Struktur pada
kerangka ini juga terdapat tendon otot yangmendukung adanya pergerakan
(Mauk, 2006).
( GAMBAR )
Gambarr
Gangguan hormone
Riwayat gangguan hormon yang tidak teratasi dengan baik
dapatmenyebabkan metabolisme ke tulang maupun otot tidak optimal.
Sebagai contoh,hipertiroidisme berhubungan erat dengan kelemahan otot
dan meningkatkan risikofraktur akibat demineralisasi tulang.
Penyakit sistemik
Penyakit sistemik dapat berupa gangguan vaskuler ataumetabolik. Sebagai
contoh, lansia dengan diabetes akan mengalami gangguan lajuatau volume
pengiriman nutrisi yang dibutuhkan untuk remodeling jaringan.Olehkarena
itu, sangat penting untuk mengontrol proses patologis untuk
mengoptimalkan penyembuhan dan potensi perbaikan sistem
musculoskeletal.
Faktor diet
Kekurangan nutrisi vitamin esensial (seperti vitamin D dan vitamin Cyang
memainkan peran penting dalam pertumbuhan fungsional otot dan
tulang),kurangnya mineral tertentu (seperti kalsium, fosfor dan kromium
dll) dapat menjadihasil dari masalah pencernaan yang berkaitan dengan
usia.Dengan demikian, terjadi penurunan penyerapan
dari usus atau ketidakseimbangan dalam produksi hormone tertentu yang
mengatur konsentrasi serum vitamin dan mineral seperti kalsitonin,vitamin
D, hormon paratiroid (karena tumor yang sangat lazim di usia lanjut). Diet
yang sangat baik ialah diet yang kaya akan mikro-nutrisi dalam kualitas
tinggisehingga mampu menurunkan risiko pengembangan cacat tulang dan
kelemahan ototsebagai bagian dari proses penuaan.
Minimnya aktivitas fisik.
Perubahan sistem muskuloskeletal dapat diperlambatdengan
melakukan olahraga karena dapat meningkatkan kemampuan
untukmempertahankan kekuatan dan fleksibilitas sistem muskuloskeletal.
Normalnyadalam satu hari, setidaknya 30 menit aktivitas lansia diisi
dengan olahraga ringan(Miller, 2012). Beberapa olahraga yang terkenal
dikalangan lansia yaitu Tai chi, yoga,dan pilates (Arenson, 2009). Selain
itu, berjalan juga merupakan olahraga yang mudahdan tidak membutuhkan
banyak peralatan sehingga dapat dilakukan oleh lansia.Jika faktor-faktor
tersebut di atas tidak tertangani dengan baik, dapat berubahmenjadi
penurunan fungsi muskuloskeletal pada lansia.
1. Efek penuaan pada komponen sistem musculoskeletal, misalnya
tulang rawanartikular, kerangka, jaringan lunak, memberikan
kontribusi untuk pengembangan
2. Gangguan muskuloskeletal berhubungan dengan penuaan
yang mulai terjadi padamasa dewasa muda menyebabkan
peningkatan rasa sakit dan cacat tanpamemperpendek rentang
hidupnya, misalnya seronegatif spondyloarthritis,
traumamuskuloskeletal.
3. Tingginya angka kejadian gangguan musculoskeletal
tertentu pada lansia,misalnya polymyalgia rheumatica,
penyakit Paget tulang, arthropathies terkait kristal.