Oleh :
SUHAERA METALIA
102STYJ21
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny.M
Alamat : Batu layar RT 4
Telp :-
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sasak
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan :-
Orang Yang Paling Dekat Dihubungi : Anak
2. Keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian klien mnegeluh nyeri pada lutut
3. Riwayat keluarga
a. Pasangan
Nama : Tn.A
Umur : 70 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Batu layar RT 4
b. Anak
Nama : Ny.M
Umur : 46 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Batu layar RT 4
c. Genogram (buatlah 3 generasi)
Pihak ibu pihak bapak
X X X X
Keterangan :
: Perempuan : Meninggal
: Laki-laki
: Pasien
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di
dapatkan hasil 9 benar dan 1 salah ini menunjukkan bahwah fungsi
intelektual klien masih Utuh.
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 (Benar)
Musim : Panas (Benar)
Tanggal : 12 (Benar)
Hari : Senin (Benar)
Bulan : Juli (Benar)
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : NTB (Benar)
Kabupaten/kota : LOBAR (Benar)
Panti :-
Wisma :-
3 Registrasi 3 2 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :
a. Kursi
b. Meja
c. Kertas
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.
Jawaban :
a. 93
b. 86
c. 79
d. 72
e. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. Lipat dua
3. Dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 24
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasil MMSE (Mini Mental Status Exam) di dapatkan total nilai 24
ini menunjukkan bahwah fungsi MMSE (Mini Mental Status Exam)
adalah tidak ada gangguan kognitif
C. Analisa Data
Data Etiologi Problem
DS : Nyeri akut pada Gangguan
1. Klien mengatakan “saya sering lutut kaki aktivitas fisik
merasa sakit pada kaki (lutut)”
2. Klien mengatakan “kalau ketika
saya berkerja tiba-tiba nyeri lutut,
langsung berhenti dulu duduk
mba sampai sakitnya hilang”
3. Klien mengatakan “ biasanya
saya Cuma minum obat yang di
berikan di puskesmas aja, dan
sedikit di pijat-pijat saya tidak tau
cara lain untuk mengurangi
nyerinya”
DO :
1. Grimace (+), tampak memegang
lututnya yang sakit
2. Skala nyeri 3
DS : Kurang Inefektif
1. Klien mengatakan “tidak tahu pengetahuan menejemen
apa itu Osteoartritis atau rematik, tentang penyakit, terapeutik
sebab dan pengaturannya” diit dan
2. Klien mengatakan “taunya saya penanganan.
Cuma bawaan penyakit sudah
tua”
3. Klien mengataka “saya juga
jarang untuk olah raga apa lagi
jalan pagi”
4. Klien mengatakan “ saya sering
terasa linu-linu kalau habis
memakai air dingin untuk mandi
tau yg lainnya”
DO :
1. Grimace (+), tampak memegang
lututnya yang sakit
2. Skala nyeri 3
3. Terlihat pasien bingung ketika di
tanya tentang Osteoartritis atau
rematik.
D. Prioritas Masalah
1. Gangguan aktivitas fisik berhubungan dengan nyeri lutut kaki
No Prioritas Skor / bobot Pembenaran
1. Sifat Masalah Nyeri yang dirasakan
Skala: Aktual 2/3 x 1 = 2/3 harus diatasi karena
sangat menggangu
aktivitas dari Klien saat
ini
2. Kemungkinan Masalah Karena sudah menjadi
dapat diubah 1/2 x 2 = 1 kebiasaan dari Klien bila
Skala: Sebagian nyerinya timbul, selalu
diabaikan sehingga
kemungkinan masalah
dapat diubah sebagian.
3. Potensial masalah untuk di 2/3 x 1 = 2/3 Jika nyerinya tidak
cegah segera diatasi maka nyeri
Skala: Cukup tersebut akan sangat
menggangu rasa nyaman
dari Klien
4. Menonjolnya Masalah 2/2 x 1 = 1 Penanganan segera akan
Skala: Masalah berat, harus menentukan hasil serta
segera ditangani tindakan keperawatan
selanjutnya.
Jumlah 3 1/3
E. Diagnosa Keperawatan
1. Inefektif menejemen terapeutik berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang penyakit, diit dan penanganan.
2. Gangguan aktivitas fisik berhubungan dengan nyeri lutut kaki
F. Intervensi Keperawatan
Hari/ No
Tujuan dan ktiteria hasil Intervensi
Tangaal DX
25/03/ 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan klien
2022 keperawatan selama 3x24 jam 2. Jelaskan tentang
diharapkan klien mengetahui Osteoartritis atau rematik
tentang Osteoartritis atau 3. Jelaskan tentang diit
rematik, diit dan Osteoartritis atau rematik
penanganannya, dengan kriteri 4. Jelaskan tentang Jenis –
hasil : jenis makanan yang di
1. Memahami tentang anjurkan dan tidak boleh
Osteoartritis atau dikonsumsi oleh penderita
rematik Osteoartritis atau rematik
2. Mengetahui Penyebab
dan gelaja
3. Mengetahui diit
Osteoartritis atau
rematik
4. Melakukan penanganan
25/03/ 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan kepada keluarga
2022 keperawatan selama 3x24 jam tentang penyebab
diharapkan klien dapat tetap terjadinya nyeri kaki
melakukan aktifitas sehari- (Osteoartritis atau
hari tanpa kesulitan dengan rematik)
criteria hasil : 2. Ajarkan klien cara
1. Melakukan aktifitas kompres hangat untuk
sehari-hari tanpa mengurangi linu – linunya
kesulitan 3. Ajarkan klien cara senam
2. Memanagement tangan
aktivitasnya ketika 4. Anjurkan klien untuk
kakinya tiba-tiba nyeri jalan atau olah raga pagi
3. Keluarga dapat: setiap hari
4. Memberikan bantuan 5. Mengobservasi
mobilisasi efektif jika kemampuan klien dan
diperlukan anggota keluarga setelah
5. Memberikan support mendapat penjelasan dari
kepada klien perawat
DAFTAR PUSTAKA
DepartemenKesehatan. (2007). Pusat Data danInformasiProfilKesehatan
Indonesia 2005.Jakarta :Departemen Kesehatan RI.
Dewi, Dina, dkk. (2009). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Persepsi Nyeri Pada Lansia Dengan Artritis Reumatoid.
Jurnal Keperawatan Soedirman Volume 4, No.2, Juli. 2009. Universitas
Brawijaya : Malang,
Lampiran