Anda di halaman 1dari 4

Karakteristik kemungkinan agen penyebab luka/trauma

Senjata api adalah suatu senjata yang dapat menyebabkan perlukaan atau kematian dimana
anak peluru keluar dari senjata oleh karena terbakarnya mesiu. Untuk menentukan jenis senjata
api harus diketahui:
 Jenis anak peluru
 Diameter dan berat anak peluru
 Anak peluru yang ditemuka di cocokkan dengan senjata yang dicurigai
Anatomi Senjata Api
a. Peluru
Ada dua jenis peluru, yaitu peluru penabur atau mimis pada senjata api berburu dan
peluru tunggal.
 Peluru penabur jarang didapati pada korban penembakan masa kini.
 Peluru tunggal yang terbagi beberapa jenis :
1. Peluru timah bulat
2. Peluru timah lonjong
3. Peluru bulat lonjong berselubung tembaga setengah
4. Peluru bulat lonjong berselebung tembaga penuh
5. Peluru khusus (latihan)

b. Kaliber Peluru
Untuk senjata api berburu, kaliber ditentukan dari jumlah peluru bulat (mimis) yang
dapat di buat dari satu pound timah yang besarnya sesuai dengan diameter laras. Kaliber
yang lazim adalah 12, 16 dan 20.
Untuk peluru tunggal, kaliber ditentukan dari penampang atau garis tengah anak peluru
yang dinyatakan dalam inchi atau milimeter. Kaliber 38 berarti penampang anak peluru
berdiameter 0.38 inchi dan ini sama dengan kaliber 9.65 mm (0.38 x 25.4 mm).
c. Mesiu
Hasil pembakaran mesiu akan menimbulkan tekanan gas dalam ruangan tertutup dalam
selonsong yang akan mendorong anak peluru keluar. Mesiu hitam (black powder) campuran
belerang (S) 10 %, arang ( C ) 15 % dan sendawa (KNO3) 75 %, kalau terbakar banyak
mengeluarkan asap. 1 grain = 65 mg menghasilkan gas sebanyak 200-300 mm3.
Mesiu yang mengeluarkan sedikit asap (smokeles powder) terdiri dari campuran
nitrogliserin dan nitrosellulosa. 1 grain campuran ini menghasilkan gas sebanyak 800-900
mm3.
Mesiu fulminating mercury adalah jenis mesiu yang mudah sekali terbakar karena
gesekan. Oleh karena itu dipakai sebagai pemicu dalam pembakaran di bagian penggalak.

d. Selonsong
Selonsong peluru adalah tempat mesiu dan anak peluru. Pada bagian pangkalnya
terletak penggalak di mana pembakaran dimulai. Pada senjata api revolver selongsong
tetap tinggal dalam revolving chamber, jadi tidak akan didapati di TKP penembakan.
Tetapi senjata api tunggal lainnya akan keluar dari magasin tercampak keluar, oleh karena
itu biasanya akan didapati di TKP penembakan.

e. Pegas Pelatuk
Alat penarik pelatuk mempunyai berbagai ukuran trigger pull. Trigger pull 1 kg, berarti
diperlukan 1 kg tenaga tarikan katrol anak timbangan. Hair trigger berarti pelatuk sangat
sensitif, dengan tarikan sedikit saja senjata sudah meletus.
- JENIS SENJATA API
 Berdasarkan Panjang Laras

– Laras Pendek :
1. Revolver: mempunyai metal drum (tempat penyimpanan 6 peluru)
yang berputar ( revolve ) setiap kali trigger ditarik dan menempatkan peluru
baru pada posisi siap untuk di tembakkan
2. Pistol : dimana pelurunya disimpan dalam sebuah silinder yang diputar dengan
menarik  picunya. Pistol otomatis dan semi otomatis, peluru disimpan dalam
sebuahmagasin, putaran pertama harus dimasukkan secara manual ke dalam
ruangledaknya.

– Laras Panjang : Senjata ini berkekuatan tinggi dengan daya tembak sampai 3000m,
mempergunakan peluru yang lebih panjang. Senjata laras panjang dibagi menjadidua
yaitu:
1. Senapan tabur: Senapan tabur dirancang untuk dapat memuntahkan butir- butir
tabur ganda lewat larasnya, sedangkan senapan dirancang untuk memuntahkan
peluru tunggal lewat larasnya, moncong senapan halus dantidak terdapat rifling. 
2. Senapan untuk menyerang: Senapan ini mengisi pelurunya sendiri, mampu
melakukan tembakan otomatis sepenuhnya, mempunyai kapasitas magasin yang
besar dan dilengkapi ruang ledak untuk peluru senapan dengan kekuatan sedang
(peluru dengan kekuatan sedang antara peluru senapan standard dan peluru
pistol)

 Berdasarkan Alur laras


1. Laras beralur (Rifled bore)
Agar anak peluru dapat berjalan stabil dalam lintasannya, permukaan dalam aras dibuat
beralur spiral dengan diameter yang sedikit lebih kecil dari diameter anak peluru, sehingga
anak peluru yang didorong oleh ledakan mesiu, saat melalui laras, dipaksa bergerak maju
sambil berputar sesuai porosnya, dan ini akan memperoleh gaya sentripetal sehingga anak
peluru tetap dalam posisi ujung depannya di depan dalam lintasannya setelah lepas laras
menuju sasaran. Dimana senjata gengga mini yang banyak dipergunakan untuk maksud-
maksud kriminal. Alur laras ini dibagi menjadi dua yaitu, arah putaran ke kiri (COLT) dan
arah putaran ke kanan (Smith and Wesson).
 a. Senjata api dengan alur ke kiri
1) dikenal sebagai senjata tipe COLT
2) kaliber senjata yang banyak dipakai: kaliber 0.36; 0.38; dan 0.45
3) dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh korban yaitu adanya
goresan dan alur yang memutar ke arah kiri bila dilihat dari basis anak peluru.
 b. Senjata api dengan alur ke kanan
1) dikenal sebagai senjata api tipe SMITH & WESSON ( tipe SW )
2) kaliber senjata yang banyak dipakai: kaliber 0.22;0.36;0.38;0.45; dan 0.46
3) dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh korban yaitu adanya
goresan dan alur yang memutar ke arah kanan bila dilihat dari bagian basis anak
peluru.

2. Laras tak beralur atau laras licin (Smooth bore)


Senjata api jenis ini dapat melontarkan anak peluru dalam jumlah banyak padasatu kali
tembakan. Contohnya adalah i.

Anda mungkin juga menyukai