Anda di halaman 1dari 89

BALISTIK : Mempelajari segala

sesuatu yang terjadi pada peluru

• Terbagi atas 3 bagian yaitu:


• Balistik interna, mempelajari peluru saat
di dalam senjata.
• Balistik eksterna, mempelajari keadaan
peluru saat melesat di udara.
• Balistik terminal, mempelajari dampak
peluru saat mengenai sasaran. Apabila
sasarannya adalah makhluk hidup
disebut balistik luka.
• Balistik forensik : pemeriksaan
selongsong, anak peluru  memastikan
senjata
DEFINISI SENJATA API
Senjata api adalah alat yang dapat
digunakan sebagai senjata yang
melontarkan satu atau banyak proyektil
dengan kecepatan tinggi, melalui gas yang
dihasilkan dari pembakaran mesiu.
JENIS-JENIS SENJATA
Senjata dapat diklasifikasikan menurut:
• Tenaga pendorong atau pelontar
• Cara menggunakan
• Bentuk permukaan dalam laras
JENIS-JENIS SENJATA
Berdasarkan tenaga pendorong
• Senjata api
– Mesiu sebagai sumber energi untuk melontarkan
proyektil.
– Mesiu sendiri dapat dibagi atas :
• Mesiu hitam ( black powder/smoke powder )
• Mesiu putih ( white powder/smokeless powder )
• Senjata angin
– Kompresi udara atau CO2 cair sebagai sumber energi
untuk melontarkan anak pelurunya.
JENIS-JENIS SENJATA
Berdasarkan cara menggunakan
• Senapan
– Menggunakan kedua tangan
– Terdiri dari:
• Long barrel weapon
• Short barrel weapon
• Senapan genggam (handgun)
– Menggunakan satu tangan
– Terdiri dari:
• Pistol
• revolver
Revolver
Merupakan senjata api genggam, dengan laras beralur dan
memakai sebuah silinder yang dapat berputar sebagai tempat
peluru. Terdapat beberapa jenis yaitu:
1.Solid frame ( Samuel Colt 1835),
2, Swing out (type USA).
3. Break top (type UK).
II. Auto-loading pistol
Merupakan senjata api genggam, dengan laras beralur, memkai
magazin yang dapat dicopot sebagai tempat peluru dan
mempunyai mekanisme pengisian otomatis.
Rifle.
Merupakan senjata api laras panjang, laras beralur dan terdapat
beberapa jenis:
1. Single shot.
2. Over and under.
3. Double barrel.
4. Bolt action.
5. Lever action.
6. Pump action.
7. Auto loading.
Shotgun
Merupakan senapan dengan laras tanpa alur dan
menggunakan amunisi berupa pellets.
Sub machine gun.
Merupakan sinonim dari machine pistol, laras beralur,
memakai amunisi yang sama dengan pistol, dapat ditembakan
dari bahu atau pinggang dan mempunyai mekanisme
penembakan otomatis penuh.
Machine Guns
Merupakan senapan mesin dengan laras beralur,
menggunakan amunisi senapan (rifle) dan mempunyai
mekanisme penembakan otomatis penuh.
JENIS-JENIS SENJATA
Berdasarkan bentuk permukaan dalam laras
• Senjata berlaras rata (smooth-walled weapon)
– permukaan dalam laras rata
– Sering untuk olah raga berburu
– Contoh: shotgun, senapan angin, pistol, atau revolver
• Senjata beralur melingkar (riffled weapon)
– Sering pada kasus kriminal
– Anak peluru memutar sesuai dengan arah perputaran alur,terdiri atas:
• Senjata dengan alur ke kiri
– Tipe COLT
• Senjata dengan alur ke kanan
– Tipe SMITH&WESSON
Pada laras yang beralur, peluru akan
melesat lebih stabil dan lebih cepat di udara.
Alur ini juga akan meninggalkan bekas
guratan pada peluru, yang dapat berguna
untuk identifikasi jenis senjata. Dan semakin
panjang laras semakin tinggi kecepatan
peluru.
Alur laras dan peluru

A : PEMATANG / LAND
B : ALUR / GROOVE
C : KALIBER / DIAMETER
AMUNISI RIFLE DAN MACHINE GUN
BALISTIK EKSTERNA

Energi yang dihasilkan senjata api genggam biasanya


lebih rendah dari yang dihasilkan oleh senapan,
dikarenakan mesiu yang dapat dibawa oleh selongsong
peluru senapan lebih banyak. Dan ruang amunisi pada
senapan didisain untuk dapat menahan tekanan lebih
tinggi, yaitu sampai 70.000 psi dibandingkan 40.000 psi
pada senjata api genggam.
Saat melesat diudara, peluru akan mengalami berbagai gaya yang
mempengaruhinya yaitu:
1. Energi kinetik, yaitu energi yang dimiliki peluru saat melesat
di udara. Ini dapat dihitung dengan rumus (KE)=1/2 MV2.
2. Koefisien balisik, merupakan faktor yang mempengaruhi
besarnya energi kinetik peluru yang sampai pada target, ini
dipengaruhi oleh bentuk peluru.
3. Tahanan udara (drag), yaitu yang mempengaruhi pergerakan
lurus peluru. Semakin cepat, semakin besar kaliber dan
semakin tebal jaringan yang terkena maka semakin besar
tahanannya.
AMUNISI SHOOTGUN
Akibat berbagai gaya tersebut, peluru tidak terbang diam
lurus menuju target, tetapi mengalami berbagai
pergerakan. Gaya rotational yang mempertahankan
peluru pada sumbu lurus saat melesat di udara.
MEKANISME KERJA SENJATA
• Memanfaatkan tekanan tinggi dari udara atau gas
untuk melontarkan anak peluru
• Senjata Angin
– Perubahan CO2 cair menjadi gas
– Fungsi picu: melepaskan udara bertekanan tinggi
• Senjata Api
– Pembakaran mesiu
– 1 gram mesiu  200 – 900 mL gas (CO2, CO, H2S,
methane)
– Fungsi picu: menimbulkan percikan api pada
penggalak untuk membakar mesiu
MEKANISME KERJA SENJATA
• Jarak tembak anak peluru dipengaruhi oleh:
– Massa
– Bentuk
– Diameter
– Gravitasi
– Resistensi udara
• Daya tembus anak peluru dipengaruhi oleh:
– Kecepatan anak peluru
– Massa anak peluru
– Resistensi jaringan
LUKA TEMBAK/BALISTIK TERMINAL
• Luka yang diakibatkan oleh anak peluru
pada sasaran atau tubuh manusia
LUKA TEMBAK MASUK (1)

• Komponen yang keluar saat


penembakan senjata api:
– Peluru / anak peluru
– Butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau
sebagian terbakar
– Asap atau jelaga
– Api
– Partikel logam
LUKA TEMBAK MASUK (2)

• Komponen yang keluar pada setiap peristiwa


penembakan akan menimbulkan kelainan pada tubuh
korban sebagai berikut :
– Akibat peluru ( bullet effect )
– Akibat butir–butir mesiu ( gun powder effect )
– Akibat asap ( smoke effect )
– Akibat api (flame effect)
– Akibat partikel logam (metal effect)
– Akibat moncong senjata (muzzle effect)
AKIBAT PELURU
• Luka terbuka
• Dipengaruhi oleh:
– Kecepatan
– Posisi peluru saat masuk ke dalam tubuh
– Bentuk dan ukuran peluru
– Densitas jaringan tubuh
AKIBAT BUTIR MESIU
• Tattoo
• Bintik-bintik hitam, dapat bercampur
perdarahan
• Tidak dapat dihapus dengan kain dari luar
AKIBAT ASAP
• Jelaga
• Komposisi jelaga dari mesiu hitam:
– CO2 (50%)
– Nitrogen (35%)
– CO (10%)
– Hidrogen Sulfida (3%)
– Hidrogen (2%)
• Jelaga mesiu putih lebih sedikit
• Dapat dihapus dengan kain dari luar
AKIBAT API
• Luka Bakar
• Kulit dan rambut dapat hangus terbakar
AKIBAT PARTIKEL LOGAM
• Diameter peluru lebih besar daripada
diameter laras  pelepasan partikel logam
• Luka terbuka dangkal atau luka lecet kecil-
kecil
AKIBAT MONCONG SENJATA(1)
• Jejas Laras
• Pada bagian tubuh yang di bawahnya ada
bagian keras, misalnya tulang
• Tenaga tembakan terpantul oleh tulang
dan mengangkat kulit  benturan keras
antara kulit dengan moncong senjata
AKIBAT MONCONG SENJATA(2)
• Hard Contact
– Luka tembak tempel yang erat
– Jejas laras jelas mengelilingi lubang luka
– Tidak akan dijumpai kelim jelaga atau kelim
tattoo
• Soft Contact
– Luka tembak tempel sebagian
– Jejas laras tampak sebagai garis lengkung
– Terdapat kelim jelaga dan kelim tattoo
TERBENTUKNYA LUKA (1)

• Kekuatan peluru > ketahanan kulit  robekan kulit


• Gerakan rotasi peluru  gesekan antara badan
peluru dengan tepi robekan  Kelim Lecet
(Abrasion Ring)
• Lubang lebih besar daripada diameter peluru
• Peluru masuk tegak lurus dengan kulit  kelim
lecet sama lebar ke segala arah
• Peluru masuk membentuk sudut dengan kulit 
kelim lecet tidak sama lebar
Bentuk luka tembak masuk tergantung dari:
1. Sudut datang peluru.
2. Jarak tembak.
Apabila peluru datannya tegak lurus bidang datar, maka
LTM akan berbentuk bulat dan dikelilingi kelim lecet
yang sama lebar. Kalau peluru datangnya mempunyai
sudut, maka akan berbentuk oval, dengan kelim lecet
yang lebih lebar pada sudut datangnya.
TERBENTUKNYA LUKA (2)

• Kelim lecet yang terlebar menunjukkan arah


masuknya peluru
• Minyak pelumas  kehitaman pada kelim lecet 
kelim kesat atau kelim lemak (grease ring; grease
mark)
• Densitas rendah  luka berbentuk bundar
• Densitas tinggi  luka berbentuk bintang
• Peluru menyerempet kulit  bullet slap atau bullet
graze
• Luka tembak masuk bersatu dengan dengan luka
tembak keluar  Gutter wound
PERKIRAAN DIAMETER ANAK
PELURU

Diameter Lubang Luka

Lebar Kelim Lecet yang Tegak Lurus dengan


Arah Masuknya Peluru
PENGARUH PAKAIAN
• Asap, butir – butir mesiu dan api dapat
tertahan pakaian.
• Fragmen atau partikel logam dapat
tertahan pakaian.
• Serat – serat pakaian dapat terbawa oleh
peluru dan masuk ke dalam luka tembak.
ROBEKAN PAKAIAN PADA KASUS
PENEMBAKAN (1)

• Pada tempat yang sesuai dengan luka


tembak masuk:
– Serat – serat pakaian akan terdorong ke dalam
– Jarak dekat  kelim tatto dan kelim jelaga
– Senjata dirawat baik  kehitaman di tepi dan di
bagian pakaian yang robek
ROBEKAN PAKAIAN PADA KASUS
PENEMBAKAN (2)

• Pada tempat yang sesuai dengan luka


tembak keluar:
– Serat – serat pakaian akan terdorong keluar
– Pinggir dan sekitar robekan mungkin
didapatkan pengotoran oleh darah, atau
jaringan tubuh korban yang hancur dan terbawa
keluar seperti otak atau serpihan tulang.
– Tepi lubang pada pakaian tampak terangkat,
hal ini menunjukkan bahwa peluru keluar
melalui lubang tersebut.
LUKA TEMBAK PADA TULANG (1)

• Tulang Pipih
– Pada tempat masuknya peluru, lubang pada
tabula eksterna < tabula interna  corong yang
membuka ke dalam.
– Pada tempat keluarnya peluru, lubang pada
tabula interna < tabula eksterna  corong yang
membuka keluar.
LUKA TEMBAK PADA TULANG (2)

• Tulang Panjang
– Lihat fragmen tulang
– Peluru datang dari kanan  fragmen tulang
terdorong ke kiri
• Luka tembak tempel
– Kelim tattoo pada tepi lubang
LUKA TEMBAK MASUK OLEH SENJATA
API YANG TIDAK BERALUR
• Komponen pada luka tembak masuk:
– Mesiu
– Api
– Asap
– Gas
– Pellet
– Sumbat anak peluru
• Faktor-faktor yang menentukan sifat luka tembak:
– Kaliber senjata
– Ukuran pellet
– Jumlah pellet
– Jarak tembak
PEMERIKSAAN KHUSUS PADA
LUKA TEMBAK MASUK (1)

• Pemeriksaan mikroskopik
• Pemeriksaan kimiawi
• Pemeriksaan dengan sinar X
PEMERIKSAAN KHUSUS PADA
LUKA TEMBAK MASUK (2)

Pemeriksaan mikroskopis
• Akibat trauma mekanik dan termis
• Perubahan pada luka tembak tempel dan luka tembak
jarak dekat:
– Kompresi Epitel
– Epitel: nekrosis koagulatif, sembab, vakuolisasi sel-sel basal
– Basophilic staining
– Perdarahan baru dan butir-butir mesiu pada epidermis
– Sel-sel dermis: inti mengkerut, vakuolisasi, piknotik
PEMERIKSAAN KHUSUS PADA
LUKA TEMBAK MASUK (3)

Pemeriksaan mikroskopis
• Butir-butir mesiu : bentuk tidak beraturan berwarna hitam atau hitam
kecoklatan
• Hard contact:
– butir-butir mesiu tidak ada atau sedikit sekali pada kulit sekitar luka
– Butir-butir mesiu tampak banyak di lapisan bawahnya, khususnya di
sepanjang saluran luka
• Soft contact:
– Butir-butir mesiu terdapat pada kulit dan jaringan di bawah kulit
• Luka tembak jarak dekat:
– Butir-butir mesiu terutama pada permukaan kulit, dan hanya sedikit
pada lapisan bawah kulit
PEMERIKSAAN KHUSUS PADA
LUKA TEMBAK MASUK (4)

Pemeriksaan Kimiawi
• Mesiu Hitam:
– Kalium, karbon, nitrit, nitrat, sulfit, sulfat, karbonat, tiosianat, dan
tiosulfat
• Mesiu Putih
– Nitrit dan selulosa nitrat
• Laras senjata dan peluru
– Timah, antimon, nikel, tembaga, bismuth, perak, dan thalium
• Pemeriksaan dilakukan pada:
– Pakaian
– Luka
– Tangan pelaku penembakan
PEMERIKSAAN KHUSUS PADA
LUKA TEMBAK MASUK (5)

Pemeriksaan dengan sinar X


• Untuk mengetahui letak peluru
• Tandem bullet injury  ditemukan dua
peluru, walau hanya ada 1 luka tembak
masuk
• Banyak pellet tersebar  shotgun
• Satu peluru  senjata api jenis rifle
• Pembusukan lanjut
LUKA TEMBAK KELUAR (1)

• Tidak ada kelim lecet, kelim tattoo, kelim


jelaga, dan kelim lainnya
• Biasanya lebih besar daripada luka
tembak masuk. Faktor-faktor penyebab:
– Perubahan luas peluru
– Perubahan gerak peluru
– Peluru pecah
– Fragmen tulang terbawa keluar
LUKA TEMBAK KELUAR (2)

• Terkadang justru lebih kecil daripada luka tembak


masuk, karena:
– Kecepatan berkurang
– Ada benda yang menahan
• Luka Tembak di Daerah Kepala:
– Dapat berbentuk Bintang (stellate)
• Beberapa Variasi:
– Partial Exit Wound
– Jumlah luka tembak keluar > jumlah peluru, karena:
• Peluru pecah
• Tulang patah dan terdorong keluar
• Tandem bullet injury
LUKA TEMBAK MASUK vs KELUAR
No. Perbedaan Luka Tembak Masuk Luka Tembak Keluar

1 Ukuran Lebih kecil Lebih besar

2 Pinggiran luka Melekuk ke arah dalam Melekuk ke arah luar

3 Kelim lemak Tampak Tidak tampak

4 Serat Pakaian Masuk ke dalam luka Tidak masuk ke dalam luka

5 Gambaran luka Tampak hitam, terbakar, kelim, Tidak ada.


tatto, atau jelaga.
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK (1)

• Luka Tembak Tempel (Contact Wound)


• Luka Tembak Jarak Dekat (Close Range
Wound)
• Luka Tembak Jarak Jauh (Long Range
Wound)
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK (2)

Luka tembak tempel


• Hard Contact dan Soft Contact
• Luka berbentuk bundar, dikelilingi kelim lecet yang
sama lebar atau bentuk bintang ok ledakan gas
• Jejas laras, memar bentuk sirkuler
• Rambut dan kulit disekeliling luka dapat hangus
terbakar
• Saluran luka akan berwarna hitam
• Tepi luka dapat berwarna merah, oleh karena
terbentuknya COHb
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK (4)

Luka tembak jarak dekat


• Bentuk luka bukat , tengah lubang
• Kelim lecet, Ø < Øanak peluru
• Disekitar luka dapat ditemukan daerah yang berwarna
merah atau hangus terbakar.
• Kelim tattoo  jarak antara moncong senjata dengan
korban sekitar 60 cm (50-60cm), untuk senjata
genggam.
• Kelim jelaga  jarak sekitar 30 cm (25-30cm).
• Kelim api  jarak sekitar 15 cm.
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK (5)

Luka tembak jarak jauh


• Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengan tubuh
korban diluar jangkauan atau jarak tempuh butir-butir
mesiu yang terbakar atau sebagian terbakar.
• Luka berbentuk bundar atau oval, dengan disertai
adanya kelim lecet.
• Bila senjatanya sering dirawat (diberi minyak pelumas)
maka pada kelim lecet dapat dilihat pengotoran berwana
hitam berminyak, jadi ada kelim kesat atau kelim lemak.
Luka tembak jarak tempel

Jejas laras

bubuk mesiu didalam luka


Luka tembak jarak sangat
dekat

Kelim
Jelaga lecet
Lubang luka

Kelim tatto

Luka tembak jarak dekat


Cincin lecet

Lubang luka

Luka tembak jarak jauh


BALISTIK TERMINAL

Jarak Lubang Kelim Kelim Kelim Kelim Luka Jejas


tembak luka lecet Pelumas Tatto Jelaga bakar laras

Tempel + + +/- + + + +

Sangat + + +/- + + _ _
dekat

Dekat + + +/- + _ _ _

Jauh + + +/- _ _ _ _
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK OLEH
SENJATA API TIDAK BERALUR (1)

• Luka Tembak Tempel (Contact Wound)


• Luka Tembak Jarak Dekat (Close Range
Wound)
• Luka Tembak Jarak Jauh (Long Range
Wound)
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK OLEH
SENJATA API TIDAK BERALUR (2)

Luka tembak tempel


• Moncong senjata tegak lurus dengan kulit  luka bundar
• Moncong senjata membentuk sudut dengan kulit  luka
oval
• Tepi luka biasanya rata, berwarna hitam akibat butir-butir
mesiu
• Peluru meledak  jaringan bawah kulit dan jaringan
yang lebih dalam rusak hebat
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK OLEH
SENJATA API TIDAK BERALUR (3)

Luka tembak tempel


• Gas yang masuk  darah dan jaringan
sepanjang saluran luka mengandung CO
• Jejas laras
• Pellet masuk ke dalam tubuh sebagai satu
kesatuan (en masse)
• Billiard ball richochet effect
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK OLEH
SENJATA API TIDAK BERALUR (4)

Luka tembak jarak dekat


• Jarak sekitar 50 cm (24 inci)
• Sampai jarak 15 cm  bentuk luka bulat atau oval, tepi luka rata
atau sedikit tidak teratur
• Terdapat luka bakar, jelaga, dan butir-butir mesiu
• Daerah yang berwarna akibat mesiu dan jelaga akan meluas sesuai
dengan bertambahnya jarak antara moncong senjata dengan
korban
• Jelaga tampak sampai jarak sekitar 37,5 cm (15 inci)
• Tattoo tampak sampai jarak sekitar 50 cm
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK OLEH
SENJATA API TIDAK BERALUR (5)

Luka tembak jarak jauh


• Luka tembak di mana jarak antara moncong senjata
dengan korban di atas 50 cm
• Jarak 60-90 cm  luka bundar
• Jarak 90-270 cm lubang luka yang besar dengan tepi
tidak rata akibat pellet-pellet (cookie cutter etching)
• Jarak > 270 cm  lubang luka utama dikelilingi lubang-
lubang luka kecil akibat pellet
IDENTIFIKASI SENJATA API (1)

• Jenis senjata
• Peluru
• Selongsong Peluru
IDENTIFIKASI SENJATA API (2)

Jenis senjata
• Nomor senjata.
• Sidik jari.
• Pemeriksaan laras.
• Tekanan pada pelatuk.
IDENTIFIKASI SENJATA API (3)

Peluru
• Kaliber secara umum menyatakan
diameter atau garis tengah peluru yang
digunakan pada sebuah senjata api
• Standar penyebutan kaliber:
– Panjang, misalnya 7.62x39 mm, 5.56x39 mm
– Menambahkan tipe senjata atau asal
negaranya, misalnya: 7.62x39 mm Soviet short
atau 7.62 mm Kalashnikov.
IDENTIFIKASI SENJATA API (4)

Selongsong peluru
Selongsong peluru juga meninggalkan
bekas yang dapat membantu identifikasi
senjata.
Cara Pengutaraan Luka Tembak
Dalam Visum et Repertum
(1)

Bagian pemberitaan :
• Sifat luka (kelim lecet, kelim kesat, kelim
tato, kelim jelaga, kelim api, jejak laras).
• Bentuk luka (berbentuk bulat/bintang,
posisi lubang terhadap cincin lecet).
• Ukuran luka (diameter cincin lecet dan
diameter lubang luka).
• Lokasi luka.
• Jumlah luka.
Cara Pengutaraan Luka Tembak
Dalam Visum et Repertum
(2)

• Kesimpulan
– Jenis luka (luka tembak masuk/luka tembak
keluar)
– Jenis benda penyebab (kaliber senjata)
– Cara benda menimbulkan luka (arah tembak,
jarak tembak)
Daftar Gambar Luka Tembak
• Meminta penjelasan kondisi mayat
• Menanyakan kapan ditemukan
• Mencari sebab kematian 
• Menanyakan identitas
• Terdengar berapa kali letusan
• Ditanyakan jarak tembak
• Lokasi ditemukan mayat
• Lokasi luka dimana ?
• Bentuk luka seperti apa ?
• Jumlah luka tembak ?
• Surat permohonan visum ?
• Jumlah mayat berapa ?
• Bunyi letusan yang terdengar ?
• Ada lubang bekas tembakan ?
• Ada kekerasan lain?
• Ada barang bbukti senpi di tempat
kejadian atau tdk ?
• Ada tidaknya tanda-tanda khas seperti
bunuh diri ?
• Luka tembaknya keluar atau masuk ?
• Jenis kelamin ?
• Langsung ke kamar mayat .
• Ditemukan gambaran luka bakar atau
tidak ?
• Ada proyektil dalam tubuhnya ?
• Mengamankan di TKP
• Apakah terdapat anak peluru di liar tubuh
korban ?
• Lukanya tembus atau tidak ?
• Apakah terdapat tato di tubuh korban ?
• Apakah ada SPV
• Ijin keluarga
• Mayatnya dikenal atau tidak ?
1. Tanyakan SPV
2. Langsung lihat surat SPV jangan
menanyakan kepada perawat
3. Ada identitasnya atau tidak ?
Identitas blm ada  tidak tergesagesa
pulang
Kalo belum ada SPV tidak boleh melakukan
apa –apa
Luka tembak  harus bekerja sama dengan
Labfor
Tidak ada identitas  datang melakukan
pemeriksaan luar

Anda mungkin juga menyukai