Anda di halaman 1dari 29

REFERAT

LUKA TEMBAK

Dian Puspa Ningrum 102117153


Marissa Angelina Sirait 102117155
Randy Yoseph Silalahi 102117157
Shera Amiela Ruchmana 61112015
Wirdatul Jannah 102117156

Dosen Pembimbing : dr. Surjit Singh, MBBS, Sp.F


dr. Rahmawati, Sp. F
1. DEFINISI
Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh penetrasi
anak peluru kedalam tubuh yang diproyeksikan lewat
senjata api atau persentuhan peluru dengan tubuh.

Senjata api adalah suatu senjata yang menggunakan


tenaga hasil peledakan mesiu, dapat melontarkan proyektil
(anak peluru) yang berkecepatan tinggi melalui larasnya.
 Luka tembak terbagi 2
 Luka tembak keluar
 Luka tembak dalam
2. JENIS SENJATA API
Berdasarkan Laras pendek Revolver Mempunyai tempat
Panjang Laras penyimpanan 6 peluru yang
berputar setiap kali trigger
ditarik

pistol Peluru disimpan dalam sebuah


silinder yang diputar dengan
menarik picunya

Laras panjang Senapan tabur • Mengeluarkan peluru tunggal


• Moncong senapan halus
• Tidak terdapat rifling

Senapan untuk •Mengisi peluru sendiri


menyerang •Mampu melakukan tembakan
otomatis
•Kapasitas magasin besar
Senjata Laras Api Pendek
Senjata Api Laras Panjang
JENIS SENJATA API
Berdasarkan Alur Laras beralur -Senjata api dengan Goresan dan alur
Laras (Rifled bore) alur ke kiri (tipe yang memutar ke
COLT) arah kiri dilihat dari
basis anak peluru
-Senjata api dengan Goresan dan alur
tipe ke kanan (tipe yang memutar
SMITH & kearah kanan dilihat
WESSON) dari basis anak
peluru
Laras tak beralur Dapat melontarkan
(smooth bore) anak peluru dalam
jumlah banyak pada
satu kali tembakan
Gambaran Peluru pada Senjata Api
Beralur
3. Mekanisme kerja senjata api
Memanfaatkan tekanan tinggi dari udara atau gas untuk
melontarkan anak proyektil atau anak peluru keluar dari
laras dengan kecepatan tinggi.

Senjata Angin : tekanan yang tinggi diperoleh dengan cara


memanfaatkan udara atau dengan merubah Co2 cair
menjadi gas dalam ruangan yang volumnya tetap.
Senjata Api

Menimbulkan
percikan api pada
Gas dengan penggalak
dalam (primer) untuk
ruangan membakar mesiu
Pembakaran yang
mesiu volumnya
tetap

Tekanan
yang
tinggi
4. Proses Terjadinya Tembakan
A. Senjata yang digunakan, meliputi :

• Senjata api
jenisnya
• Senjata angin

• Diameter cincin lecet


• Diameter lumen dari laras
• Akibat adanya elastisitas kulit -> diameter anak peluru
kalibernya sedikit lebih besar dari diameter cincin lecet.
• Bagian tubuh yang bagian kulitnya terlihat sangan
dekat dengan tulang -> diameter anak peluru hampir
sama besar dengan diameter cincin lecet.
B. Cara melakukan tembakan, meliputi :

• Letaknya terpusat -> arah tembakan


tegak lurus terhadap permukaan
Arah tembakan sasaran
• Episentris -> arahnya miring

• Jarak tembak hanya dapat ditentukan


Jarak secara kasar dengan melihat bentuk
tembakan lukanya serta ada tidaknya produk-
produk dari ledakan mesiu.
5. Identifikasi luka tembak
Klasifikasi luka tembak

Luka Luka
tembak tembak
masuk keluar
Luka tembak masuk dapat dibedakan
menjadi :
• Terjadi bila moncong senjata ditekan pada tubuh korban
dan ditembakkan.
• Jaringan subkutan 5-7,5 cm di sekitar luka tembak masuk
Luka tembak mengalami laserasi.
• Di sekeliling luka tampak daerah yang berwarna merah
masuk tempel atau merah coklat.
• Rambut dan kulit sekitar luka hangus terbakar
• Saluran luka akan berwarna hitam
• Tepi luka dapat berwarna merah

• Terjadi pada jarak tembakan sekitar 15-30 cm.

Luka tembak
• Luka tembak masuk jarak sangat dekar terdiri dari lubang,
kelim kesat atau lemak, kelim tattoo, jelaga dan api atau panas.

masuk jarak
• Api atau panas mengakibatkan hiperemis atau terbakar nya
pakain korban.

sangat dekat
• Efek dari nyala api -> tembakan kurang dari 15 cm
• Noda akibat asap -> tembakan sampai 30 cm
• Kelim tattoo -> tembakan kurang dari 60 cm
Luka tembak tempel
 Luka tembak masuk jarak  Luka tembak masuk jarak
sangat dekat dekat
Lanjutan……
• Terjadi pada jarak sekitar 50-60 cm
Luka tembak • Terdiri dari lubang, kelim lecet, kelim keset atau
lemak, kelim tattoo
masuk jarak • Kelim tattoo -> butir-bitir mesiu yang tidak
dekat terbakar tertanam ke dalam epidermis atau
dermis.

• Berbentuk bulat atau oval


Luka tembak • Tembakan pada jarak lebih dari 60—75 cm
• Ditemukan kemerahan pada tepi luka karena
masuk jarak echymosis akibat perdarahan di dalam kulit.
jauh • Jelaga disekitar luka -> karena hapusan dari
jelaga anak peluru
Luka tembak masuk jarak jauh

Luka tembak masuk dan tembak keluar


6. Deskripsi Luka Tembak
Hal-hal yang penting dalam deskripsi luka tembak:
1. Lokasi
 Jarak dari puncak kepala atau telapak kaki serta ke kanan dan kiri
garis tengah tubuh
 Lokasi secara umum terhadap bagian tubuh

2. Deskripsi luka luar


 Ukuran dan bentuk
 Lingkaran abrasi, tebal dan pusatnya
 Luka bakar
 Lipatan kulit utuh atau tidak
 Tekanan ujung senjata
Lanjutan…
3. Residu tembakan yang terlihat
 Grains powder
 Deposit bubuk hitam, termasuk korona
 Tattoo
 Metal stippling

4.Track
- Penetrasi organ
 Arah
 Depan ke belakang (belakang ke depan)
 Kanan ke kiri (kiri ke kanan)
 Atas ke bawah
- Kerusakan sekunder
 Perdarahan
 Daerah sekitar luka
-Kerusakan organ individu
Lanjutan…
5. Penyembuhan luka tembakan
 Titik penyembuhan
 Tipe misil
 Tanda identifikasi
 Susunan

6. Luka keluar
 Lokasi
 Karakteristik

7. Penyembuhan fragmen luka tembak


8. Pengambilan jaringan untuk menguji residu.
7. Cara Pengutaraan Jarak Tembak Dalam
VER
 Kelim jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 30
sentimeter.
 Kelim tato, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60
sentimeter, dan seterusnya.
 Hanya ada kelim lecet, cara pengutaraannya adalah sebagai berikut:

“Berdasarkan sifat lukanya luka tembak tersebut merupakan luka tembak


jarak jauh“, ini mengandung arti:
 Korban ditembak dari jarak jauh, yang berarti diluar jangkauan atau jarak
tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar.
 Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan tetapi antara
korban dengan moncong senjata ada penghalang; seperti bantal dan lain
sebagainya.
 Bila ada kelim api, berarti korban ditembak dari jarak yang sangat
dekat sekali, yaitu maksimal 15 sentimeter.
 Menurut Hadikusumo (1998) :
Luka tembak tempel bentuknya seperti bintang, dengan
gambaran bundaran laras senjata api dengan tambahan
gambaran vizierkorrel (pejera, foresight) akibat panasnya
mulut laras. Bila larasnya menempel pada kulit, gas peluru
ikut masuk ke dalam luka, dan berusaha menjebol keluar
lagi lewat jaringan disekitar luka.
 Luka tembak jarak dekat ada sisa mesiu yang menempel
pada daerah sekitar luka. Gambaran mesiu ini tergantung
jenis senjata dan panjang laras. Mesiu hitam lebih jauh
jangkauannya dari pada mesiu tanpa asap. Sedangkan luka
tembak jarak jauh, luka bersih dengan cincin kontusio,
pada arah tembakan tegak lurus permukaan sasaran
bentuk cincin kontusionya konsentris dan bundar.
8. Perbedaan LTM dan LTK
Luka tembak masuk Luka tembak keluar
Ukurannya kecil, karena peluru Ukurannya lebih besar dan lebih tidak
menembus kulit seperti bor dengan teratur dibandingkan luka tembak masuk,
kecepatan tinggi. karena kecepatan peluru berkurang
sehingga menyebabkan robekan jaringan.
Pinggiran luka melekuk kearah dalam Pinggiran luka melekuk keluar karena
karena peluru menembus kulit dari luar peluru menuju keluar.
Pinggiran luka mangalami abrasi Pinggiran luka tidak mengalami abrasi
Pakaian masuk kedalam luka, dibawa oleh Tidak ada
peluru yang masuk
Pada luka bisa tampak hitam, terbakar. Tidak ada
Kelim tattoo atau jelaga
Pada tulang tengkorak. Pinggiran luka Tampak seperti gambaran mirip kerucut
teratur bentuknya
Bisa tampak berwarna merah terang akibat Tidak ada
adanya zat karbon monoksida
Di sekitar luka tampak kelim ekimosis Tidak ada
9. Pemeriksaan tambahan untuk
mengindentifikasi luka tembak

Pemeriksaan Mikroskopik
Luka tembak tempel Luka tembak tempel Luka tembak jarak
“hard contact” “soft contact” dekat
• Permukaan kulit • Butir-butir mesiu • Butir-butir mesiu
sekitarr luka tidak terdapat pada kulit terdapat pada
terdapat butir- dan jaringan permukaan kulit
butir mesiu/hanya dibawah kulit
sedikit sekali
• Butir-butir mesiu
tampak banyak
disepanjang tepi
saluran luka
10. Pemeriksaan penunjang
 Tes Paraffin
 Tes Harrison & Gilroy
 Tes Firing
 Neutron Activation Analysis (NAA)
 Flameless atomic absorption spectrophotometry (FAAS)
 Tes SEM-EDX
 X-ray
 CT-scan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai