Anda di halaman 1dari 29

Luka tembak dan

jenis jenisnya

Nama : Ardiansyah S. Ali


Stambuk : 12 18 777 14 329
Pembimbing : dr. Nasrun SH. Msc
Pendahuluan
Saat ini kekerasan luka tembak, sering didapati
karena semakin banyak masyarakat sipil yang memiliki
senjata api, baik untuk pertahanan diri, maupun untuk
tujuan lain. Pada prinsipnya pemeriksaan korban luka
tembak, sama dengan pemeriksaan luka pada trauma
lain, dokter harus mengetahui dan memahami tentang
senjata api, amunisi dan peluru. Pengetahuan yang baik
tentang berbagai luka akibat senjata api memerlukan
perhatian yang serius bagi seorang dokter sebagai
pemeriksa termasuk tentang senjata api secara
mendasar, jalannya anak peluru, pelatuk, jarak dan
proses perjalanan anak peluru di dalam tubuh dan
sebagainya.
Definisi
Luka tembak adalah luka yang disebabkan adanya
penetrasi anak peluru dengan tubuh Pada bagian tubuh
tempat masuknya anak peluru, bagian tubuh sebelah
dalam dan bagian tubuh tempat keluarnya anak peluru
bentuk kelainannya tidak sama, karena faktor-faktor
yang mempengaruhinya berbeda-beda ada 2 Jenis luka
tembak yaitu
1. luka tembak masuk
2. luka tembak keluar
Jenis jenis senjata Api
Berdasarkan Laras pendek Revolver Mempunyai tempat
Panjang penyimpanan 6 peluru
Laras setiap kali trigger ditarik
Pistol Peluru disimpan dalam
sebuah silinder yang
diputar dengan menarik
pemicunya
Laras panjang Senapan tabur • Mengeluarkan peluru
tunggal
• Moncing senapan halus
• Tidak terdapat rifling
Senapan untuk • Mengisi peluru sendiri
menyerang • Mampu melakukan
tembakan otomatis
• Kapasitas magasin besar
Senjata Laras Api Pendek
Senjata Laras Api Panjang
Jenis jenis senjata Api
Berdasarkan Alur Laras beralur Senjata api dengan Goresan dan alur
Laras (Rifled bore) alur ke kiri tipe Yang memutar ke arah kiri
(COLT) dilihat dari basis anak
peluru
Senjata api dengan Goresan dan alur yang
tipe ke kanan (tipe memutar kearah kanan
SMITH & WESSON) dilihat dari basis anak
peluru
Laras tak Dapat melontarkan
beralur (smooth anak peluru dalam
bore) jumlah banyak satu
kali tembakan
Gambaran Peluru pada Senajata Api Beralur
Mekanisme kerja senjata api

Memanfaatkan tekanan tinggi dari udara atau gas


untuk melontarkan anak proyektil atau anak peluru
keluar dari laras dengan kecepatan tinggi

Senjata Angin : tekanan yang tinggi diperoleh dengan


cara memanfaatkan udara atau dengan merubah Co2
cair menjadi gas dalam ruangan yang volumnya tetap.
Senjata Api

Menimbulkan
Gas dengan
percikan api pada
Tekanan yang Pembakaran dalam ruangan
penggalak (primer)
Tinggi mesiu yangvolumenya
untuk membakar
tetap
mesiu
Proses terjadinya Tembakan

Senjata yang digunakan, meliputi :

Jenisnya : Senjata api


Senjata angin
Kalibernya :- Diameter cincin lecet
- Diameter lumen dari laras
- Akibatnya adanya elastisitas kulit diameter
anak peluru sedikit lebih besar dari diameter
cincin lecet.
- Bagian tubuh yang bagian kulitnya terlihat
sangat dekat dengan tulang diameter anak
peluru hampir sama besarnya dengan diameter
cincin lecet.
Proses terjadinya Tembakan

Cara melakukan tembakan, meliputi :

Arah tembakan : - Letaknya terpusat arah tembakan tegak


lurus terhadap permukaan sasaran
- Episentris arahnya miring
Jarak tembakan : - Jarak tembak hanya dapat ditentukan secara
kasar dengan melihat bentuk lukannya serta
ada tidaknya produk – produk dari ledakan
mesiu
Luka tembak masuk
Pada saat seseorang melepaskan tembakan dan
kebetulan mengenai sasaran yaitu tubuh korban, maka
pada tubuh korban tersebut akan akan didapatkan
perubahan yang diakibatkan oleh berbagai unsur atau
komponen yang keluar dari laras senjata api
Berdasarkan jarak tembakan, luka tembak masuk dapat
dibedakan atas:
Luka Tembak Tempel (Contact Wound)
Luka Tembak Sangat Dekat (Close Wound)
Luka Tembak Dekat (Near Wound)
Luka Tembak Jauh (Distant Wound)
Perbedaan
1. Luka Tembak 2. Luka Tembak 3. Luka Tembak Dekat 4. Luka Tembak Jauh
Tempel (Contact Sangat Dekat (Close (Near Wound) (Distant Wound)
Wound Wound) Jarak 70cm akan tidak ada kelim tatto,
Biasanya berbentuk Disebabkan lubang luka akibat hanya ada luka
bintang, terdapat pembunuhan,jarak Pembunuhan, penting tembus oleh peluru
tulang dibawah kulit (±15cm), cincin memeriksa baju dan cincin memar
berbentuk sirkuler memar tanda luka korban. Harus diameter cincin
berbentuk tato, CO bakar, jelaga dan tato dicocokkan apakah sedikit lebih kecil dari
tinggi berupa jelaga Daerah sasaran lobang ditubuh korban anak peluru, jarak
dalam jaringan luka tembak didapati luka setentang dengan sulit ditentukan
akibat bunuh diri, bakar, kelim jelaga lobang di pakaian dengan pasti, jarak
kejang mayat, sering (arang) kelim tatto lebih dari 70 cm
dibagian peipis dahi akibat mesiu yg dianggap tembakan
atau dalam mulut terbakar dan luka jarak jauh,
tembus dengan cincin
memar di pinggir luka
Luka Tembak Tempel (Contact
Wound
Luka Tembak Sangat Luka Tembak Dekat (Near
Dekat (Close Wound) Wound)
Luka Tembak Jauh (Distant Wound)
Luka tembak keluar
Luka tembak keluar ini ialah setelah peluru membuat luka tembak
masuk dan saluran luka tembakan maka akhirnya peluru akan mengenai
kulit lagi dari sebelah dalam dan kulit terdorong ke luar. Kalau batas
kekenyalan kulit dilampaui, maka kulit dari dalam menjadi robek dan
akhirnya timbul suatu lubang luka baru, dan luka baru inilah yang
dinamakan luka tembak keluar.
Luka yang terjadi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
• Gaya kinetik anak peluru.
• Perubahan bentuk dan arah anak peluru, sesudah membentur bagian
keras tubuh (tulang).
• Serpihan tulang yang kemudian dapat berfungsi sebagai anak peluru
sekunder (secondary missiles).
Bila tidak ditemukan cincin memar disekitar lubang luka, maka ini
merupakan patokan sebagai luka keluar
Luka tembak keluar
Deskripsi Luka tembak
Hal hal yang penting dalam deskripsi luka tembak
1. Lokasi
Jarak dari puncak kepala atau telapak kaki serta ke
kananan dan kiri garis tengah tubuh
Lokasi secara umum terhadap bagian tubuh
2. Deskrips luka luar
Ukuran dan bentuk
Lingkaran abrasi, tebal dan pusatnya
Luka bakar
Lipatan kulit utuh atau tidak
Tekanan ujung senjata
Lanjutan
3. Residu tembakan yang terlihat
Grains powder
Deposit bubuk hitam, temasuk korona
Tatto
Metal stippling
4. Track
- Penetrasi organ
Arah
Depan ke belakang (Belakang ke depan)
Kanan ke kiri (kiri ke kanan)
Atas ke bawah
- Kerusakan sekunder
Perdarahan
Daerah sekitar luka
- Kerusakan organ
Lanjutan
5. Penyambuhan luka tembakan
Titik peneyembuhan
Tipe misil
Tanda identifikasi
Susunan
6. Luka keluar
Lokasi
Karakteristik
7. Penyembuhan fragmen luka tembak
8. Pengambilan jaringan untuk menguji residu
Cara pengutaraan Jarak tembak
dalam VER

Kelim jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 30 cm


Kelim tato, berarti korban ditembak dari jarak dekat maksimal 60 cm,
dan seterusnya
Hanya ada kelim lecet, cara pengutaraannya adalah sebagai berikut
“Berdasarkan sifat luka tembak tersebut merupakan luka tembak jarak
jauh”. Ini mengandung arti
- Korban ditembak dari jarak jauh,yang berarti diluar
jangkauan atau jarak tempuh butir butir mesiu yang
tidak terbakar atau sebagian terbakar
- Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan
tetapi antara korban dengan moncong senjata ada
penghalang;seperti bantal dan lain sebagainya
Bila kelim api, berarti korban ditembak dari jarak yang sangat dekat
sekali, yaitu maksimal 15 cm.
Menurut hadikusumo (1998)
Luka temabak tempel bentuknya seperti bintang, dengan
gambaran bundaran laras senjata api dengan tambahan
gambaran vizierkorrel (pejera, foresight) akibat panasnya mulut
laras. Bila larasnya menempel pada kulit, gas peluru ikut masuk
ke dalam luka, dan berusaha menjebol keluar lagi lewat
jaringan disekitar luka.
Luka tembak jarak dekat ada sisa mesiu yang menempel pada
daerah seiktar luka. Gambaran mesiu ini tergany=tung jenis
senjata dan panjang laras. Mesiu hitam lebih jauh
jangkauannya dari pada mesiu tanpa asap. Sedangkan luka
tembak jarak jauh, luka bersih dengan cincin kontusio, pada
arah tembakan tegak lurus permukaan sasaran bentuk cincin
kontusionya konsentris dan bundar.
Perbedaan LTM dan LTK
Luka tembak masuk Luka tembak keluar
Ukurannnya keci;, karena peluru Ukurannya lebih besar dan lebih tidak
menembus kulit seperti bor dengan teratur dibandingkan luka tembak
kecepatan tinggi masuk, karena kecepatan peluru
berkurang sehingga menyebabkan
robekan jaringan
Pinggiran luka melekuk kearah dalam Pinggiran luka melekuk keluar karena
karena peluru menembus kulit dari luar peluru menuju keluar
Pinggiran luka mengalami abrasi Pinggiran luka tidak mengalami abrasi
Pakaian masuk kedalam luka, dibawa oleh Tidak ada
peluru yang masuk
Pada luka bisa tampak hitam, terbakar. Tidak ada
Kelim tato atau jelaga
Pada tulang tengkorak. Piggiran luka Tampak sperti gambaran mirip kerucut
teratur bentuknya
Bisa tampak berwarna merah terang Tidak ada
akibat adanya zat karbon monoksida
Disekitar luka tampak kelim ekimosis Tidak ada
Pemeriksaan tambahan untuk
mengidentifikasi luka tembak

Pemeriksaan Mikroskopik
1. Luka tembak tempel “hard contact”
• Permukaan kulit sekitar luka tidak terdapat butir
butiran mesiu/hanya sedikit sekali
• Butir butir mesiu tampak banyak disepanjang tepi
saluran luka
2. Luka tembak tempel “soft contact”
• Butir butir pada mesiu terdapat pada kulit dan jaringan
dibawah kulit
3. Luka tembak jarak dekat
• Butir butir mesiu terdapat pada permukaan kulit
Pemeriksaan penunjang

Tes paraffin
Tes Harrison & Gilroy
Tes Firing
Neutron Activasion Analysis (NAA)
Flameless atomic absorption spectrophometry (FAAS)
Tes SEM-EDX
X-ray
CT-scan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai