Anda di halaman 1dari 11

LUKA TEMBAK

Salaudin Al Ayubi Pratama 1810029044

Pembimbing : dr. Daniel Umar, Sp.F, S.H

SMF dan Laboratorium Forensik


RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Pendahuluan
■ Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh penetrasi anak peluru kedalam tubuh
yang diproyeksikan lewat senjata api atau persentuhan peluru dengan tubuh
■ Pada kasus luka tembak seorang dokter harus dapat menjelaskan :
a. Jenis luka tembak
b. Jenis senjata yang dipakai/jenis proyektil
c. Jarak tembakan
d. Posisi senjata dengan korban
e. Arah tembakan
f. Perkiraan posisi korban sewaktu ditembak,
g. Berapa kali korban ditembak dan luka tembak mana yang menyebabkan kematian
Jenis Senjata dan Peluru
1. Berdasarkan panjang laras :
a. Laras pendek
b. Laras panjang
2. Berdasarkan alur laras :
a. Senjata api dengan alur ke kiri
b. Senjata api dengan alur ke kanan
c. Laras tak beralur atau laras licin (Smooth bore)
3. Peluru :
Terdiri dari : selongsong, anak peluru, mesiu dan zat pemantik
Klasifikasi Luka Tembak

Dibedakan menjadi :
1. Luka tembak masuk
a.Luka tembak tempel
b.Luka tembak jarak dekat
c.Luka tembak jarak jauh
2. Luka tembak keluar
Bentuk Luka Tembak Masuk tergantung
dari :
1. Sudut datang peluru
2. Jarak tembak.
Apabila peluru datangnya tegak lurus bidang datar, maka LTM akan berbentuk BULAT
dan dikelilingi kelim lecet yang sama lebar. Kalau peluru datangnya mempunyai sudut,
maka akan berbentuk OVAL, dengan elim lecet yang lebih lebar pada sudut datangnya.

Kelim Lecet

Kelim Lemak Lubang Luka


Klasifikasi Luka Tembak Masuk
Berdasarkan Jarak Tembakan :

• Jejas laras akan mengelilingi luka tembak masuk


• Lubang dan kelim lecet, kelim lemak dan jejak laras (mesiu dan
Luka tembak jelaga masuk kedalam saluran luka) sehingga tampak
kehitaman.
masuk kontak • Jaringan subkutan 5-7,5 cm di sekitar luka tembak masuk
mengalami laserasi.

Luka tembak •Luka tembak masuk jarak sangat dekat terdiri dari lubang dengan
masuk jarak kelim lecet, kelim lemak, kelim tattoo, jelaga dan hiperemis.
•Api atau panas mengakibatkan hiperemis atau terbakar nya pakain
sangat dekat korban.
•Jarak tembakan kira – kira 20-30 cm
• Terjadi pada jarak sekitar 50-60 cm
Luka tembak • Terdiri dari lubang dengan kelim lecet, kelim lemak,
masuk jarak kelim tattoo
• Kelim tattoo -> butir-bitir mesiu yang tidak terbakar
dekat tertanam ke dalam epidermis atau dermis.

Luka tembak • Berbentuk bulat atau oval


• Tembakan pada jarak lebih dari 60 cm
masuk jarak jauh • Lubang dengan kelim lecet, kelim lemak
Perbedaan luka tembak masuk dan luka tembak keluar :
No Luka Tembak Masuk Luka Tembak Keluar

1. Ukurannya kecil, karena peluru menembus Ukurannya lebih besar dan lebih tidak teratur
kulit seperti bor dengan kecepatan tinggi dibandingkan luka tembak masuk, karena
kecepatan peluru berkurang sehingga
menyebabkan robekan jaringan

2. Pinggiran luka melekuk ke arah dalam Pinggiran luka melekuk keluar karena peluru
karena peluru menembus kulit dari luar menuju keluar

3. Pinggiran luka mengalami abrasi Pinggiran luka tidak mengalami abrasi


4. Pakaian masuk ke dalam luka, dibawa oleh Tidak ada
peluru yang masuk

5. Pada luka bisa tampak hitam, terbakar, Tidak ada


kelim tattoo, atau jelaga

6. Pada tulang tengkorak, pinggiran luka Tampak seperti gambaran mirip kerucut
teratur bentuknya

7. Bisa tampak berwarna merah terang akibat Tidak ada


adanya zat karbon monoksida
Pemeriksaan Penunjang
■ X-Ray
Kegunaan x-ray antara lain:
a. Untuk melihat apakah peluru atau bagian-bagian dari peluru masih ada didalam tubuh
b. Untuk menentukan letak peluru
c. Untuk menentukan letak dari fragmen-fragmen kecil dari peluru yang ditinggalkan didalam
tubuh sehingga dapat dikeluarkan
d. Untuk mengidentifikasi jenis amunisi dan senjata yang digunakan
e. Untuk mendokumentasikan arah peluru

■ Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan histopatologis dapat membantu membedakan luka tembak masuk/keluar. Pada luka
tembak masuk dapat ditemukan partikel dari mesiu dalam epidermis, dermis dan jaringan yang
lebih dalam. Dapat ditemukan jaringan nekrosis dan vakuolisasi dari sel basal.
■ paraffin test /dermal nitrat/ diphenylamine test
Tes ini tidak spesifik dikarenakan hanya dapat mendeteksi adanya nitrat dan nitrit saja
Deskripsi Luka Tembak
■ Lokasi ■ Track
a. Jarak dari puncak kepala atau telapak kaki serta ke kanan dan a. Penetrasi organ
kiri garis tengah tubuh b. Arah
b. Lokasi secara umum terhadap bagian tubuh  Depan ke belakang (belakang ke depan)

■ Deskripsi luka luar  Kanan ke kiri (kiri ke kanan)

a. Ukuran dan bentuk  Atas ke bawah

b. Lingkaran abrasi, tebal dan pusatnya c. Kerusakan sekunder

c. Luka bakar  Perdarahan

d. Lipatan kulit utuh atau tidak  Daerah sekitar luka

e. Tekanan ujung senjata d. Kerusakan organ individu

■ Residu tembakan yang terlihat ■ Luka tembak keluar

a. Grains powder a. Lokasi

b. Deposit bubuk hitam, termasuk korona b. Karakteristik

c. Tattoo ■ Pengambilan jaringan untuk menguji residu


d. Metal stippling
Cara Pengutaraan Jarak Tembak Dalam
Visum et Repertum
Bila pada tubuh korban terdapat luka tembak masuk dan tampak jelas adanya jejas laras,
kelim api, kelim jelaga atau tato, maka perkiraan atau penentuan jarak tembak tidak sulit.
Kesulitan baru timbul bila tidak ada kelim-kelim tersebut selain kelim lecet.
■ Bila ada kelim jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 30 sentimeter.
■ Bila ada kelim tato, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60 sentimeter.
■ Bila hanya ada kelim lecet, cara pengutaraannya adalah sebagai berikut: “Berdasarkan
sifat lukanya luka tembak tersebut merupakan luka tembak jarak jauh“, ini mengandung
arti:
– Korban ditembak dari jarak jauh, yang berarti diluar jangkauan atau jarak tempuh
butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar.
– Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan tetapi antara korban
dengan moncong senjata ada penghalang; seperti bantal dan lain sebagainya.
■ Bila ada kelim api, berarti korban ditembak dari jarak yang sangat dekat sekali, yaitu
maksimal 15 sentimeter.

Anda mungkin juga menyukai