K
O
P
M
H T EL O
T K
N B
Y
A K
TA 1 9
UR LB
O
A R IS
)
T D KS
A
A IS T
W
AL 1 ( E
P
G
KEO D U
M
SKEMA :
EPISTAKSIS
POSTERIOR
Epistaksis Posterior:
Epistaksis Anterior :
Penyakit Kardiovaskular
Lebih sering disebabkan
Lebih sering pada orang tua
trauma
>50 tahun dan Org sakit
Usia anak-anak dan dewasa
jantung
muda
Pembuluh darah terkait
MANIFESTASI KLINIK
Epistkasis Anterior Epistaksis akibat
Trauma :
Perdarahan ringan • Perdarahan Sedikit dan
Dapat berhenti sendiri dapat berhenti sendiri
Dapat berulang
• Berulang beberapa jam
setelah penanganan,
Epistaksis Posterior: beberapa minggu bila
fraktur yg terjadi tdk
Perdarahan masif Gejala Umum:
1. ditangani
Anemia
Tidak dapat berhenti
2. Syok
sendiri 3. Takikardi
4. Muntah darah
5. Batuk darah
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah lengkap atau skrining terhadap
koagulopati (waktu protrombin serum,waktu
tromboplastin parsial, jumlah platelet,waktu
perdarahan & pembekuan)
PENUNJANG
Foto hidung dan sinus paranasalis, pem. faal
hati, tumor
markers, biopsi.
PENATALAKSANAAN
Prinsip :
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah perdarahan berulang
Prinsip :
4. Memperbaiki keadaan umum
5. Mencari lokasi perdarahan dan mengatasi perdarahan
6. Mencari penyebab perdarahan
7. Mencegah Epistaksis berulang
EPISTAKSIS MINOR BERULANG
Pemeriksaan :
penonjolan pembuluh darah
Penatalaksanaan :
Kauterisasi (Anestetik Topikal dan Vasokonstriktor)
1. Jangan pada 2 sisi yg sama
2. Jangan terlalu besar
1. Metode trotter
KAUTERISASI
• Menggunakan Asam TCA 10% perak nitrat 20-
30%