alat yang dimaksudkan untuk melukai atau mematikan seseorang, maka dokter sebagai orang yang melakukan pemeriksaan khususnya atas diri korban, perlu secara hati-hati, cermat dan teliti di dalam menafsirkan hasil yang didapatnya; oleh karena pemakaian senjata api untuk maksud membunuh atau melukai membawa implikasi yang luas, tidak jarang menimbulkan keresahan dan kesulitan tersendiri bagi mereka yang terlibat. Senjata api yang biasa dipergunakan adalah senjata genggam yang beralur (rifled bore), dibagi dalam 2 kelompok dimana dasar pembagian tersebut adalah arah perputaran alur 4- alur! yang terdapat dalam laras senjata " Senjata api dengan alur ke kiri #ipe .aliber 3nak peluru pada tubuh korban $%&# /.0 ,/.01,/.42 4oresan dan alur yang memutar ke arah kiri bila dilihat dari bagian basis anak peluru Senjata api dengan alur ke kanan S'(#) * +,SS%/.22,/.0 ,/.01,/.42,/.4 4oresan dan alur yang memutar ke arah kanan bila dilihat dari bagian basis anak peluru
Senjata api dengan laras panjang dan senjata yang bisa dipakai untuk olah raga berburu yang larasnya tidak beralur (smooth bore), jang dipakai untuk maksud-maksud kriminal.
0/sentimeter - oleh karena jelaga itu ringan, jelaga hanya menempel pada permukaan kulit, sehingga bila dihapus akan menghilang 3pi (flame Luka bakar effect) - terbakarnya butir-butir mesiu akan menghasilakn api serta gas panas yang mengakibatkan kulit tampak hangus terbakar - jika tembakan terjadi pada daerah yang berambut, maka rambut akan terbakar - jarak tempuh api serta gas panas untuk senjata genggam sekitar 92 sentimeter; sedangkan untuk senjata yang kalibernya lebih kecil, jaraknya sekitar : ; sentimeter 5artikel Fouling logam (metal - oleh karena diameter peluru lebih besar dari diameter laras, effect) maka sewaktu peluru bergulir pada laras yang beralur akan terjadi pelepasan partikel logam sebagai akibat pergesekan tersebut - partikel logam tersebut akan menimbulkan luka lecet atau luka terbuka dangkal kecil-kecil pada tubuh korban - partikel tersebut dapat masuk ke dalam kulit atau tertahan pada pakaian korban 'oncong Jejas laras (terjadi pada luka tembak tempel! senjata - luka tempel yang erat 8hard contact!, jejas laras tampak jelas (muzzle mengelilingi lubang luka, tidak dijumpai kelim jelaga atau effect) kelim tatoo oleh karena tertutup rapat oleh laras senjata - sebagian menempel 8soft contact!, jejas laras sebetulnya luka lecet tekan akan tampak sebagai garis lengkung, dijumpai kelim jelaga dan kelim tatoo karena jelaga dan butir mesiu ada yang keluar melalui celah antara moncong senjata dan kulit - jejas laras dapat terjadi bila moncong senjata ditempelkan pada bagian tubuh di mana dibawahnya ada bagian yang keras 8tulang! - jejas laras terjadi oleh karena adanya tenaga yang terpantul oleh tulang dan mengangkat kulit sehingga terjadi benturan yang cukup kuat antara kulit dengan moncong senjata - 7ila senjata yang dipergunakan sering diberi minyak pelumas maka minyak yang melekat pada anak peluru dapat terbawa dan melekat pada luka Mekanisme terbentukn a luka !an kelim le"et - pada saat peluru mengenai kulit, kulit akan teregang - bila kekuatan anak peluru lebih besar dari kulit, maka akan terjadi robekan - gerakan rotasi dari peluru akan menyebabkan gesekan antara badan peluru dengan tepi robekan sehingga terjadi kelim lecet 8abrasion ring! - tenaga penetrasi peluru dan gerakan rotasi akan diteruskan kesegala arah, maka sewaktu anak peluru berada dan melintas dalam tubuh akan terbentuk lubang yang lebih besar dari diameter peluru - bila peluru keluar, lubang atau robekan yang terjadi akan mengecil kembali mungkin karena adanya elastisitas dari jaringan - bila peluru masuk ke dalam tubuh secara tegak maka kelim lecet yang terbentuk akan sama lebarnya pada setiap arah
kelim lecet yang paling lebar merupakan petunjuk bahwa peluru masuk dari arah tersebut 8arah masuk peluru! pada senjata yang dirawat baik, maka pada kelim lecet akan dijumpai pewarnaan kehitaman akibat pelumas minyak 8kelim lemak<kelim kesat! bila peluru masuk pada daerah dimana densitasnya rendah, maka bentuk luka terjadi adalah berbentuk bundar bila peluru masuk pada daerah dimana densitasnya besar seperti tulang, maka sebagian tenaga dari peluru yang disertai pula dengan gas yang terbentuk akan memantul dan mengangkat kulit di atasnya, sehingga robekan yang terjadi menjadi tidak beraturan atau berbentuk bintang diameter anak peluru = diameter lubang luka > lebar kelim lecet yang tegak lurus denagn arah masuknya peluru peluru yang hanya menyerempet tubuh korban akan menimbulkan robekan dangkal bila peluru menyebabkan luka terbuka dimana luka tembak masuk bersatu dengan luka tembak keluar, luka yang terbentuk disebut ?gutter wound@
jumla$ luka tembak keluar lebi$ ban ak !ari jumla$ peluru ang !itembakan , ini dimungkinkan karena peluru pecah, peluru menyebabkan ada tulang patah dan tulang terdorong keluar serta dua peluru masuk ke dalam tubuh melalui satu luka tembak masuk dan berpisah dalam tubuh dan keluar melalui tempat berbeda
#obekan pa!a pakaian pa!a kasus penembakan &uka tembak masuk &uka tembak keluar Serat pakaian terdorong ke dalam Serat pakaian terdorong keluar #embakan jarak dekat atau jarak sangat Dipinggir dan disekitar robekan mungkin dekat E pengotoran berwarna hitam didapatkan pengotoran oleh darah, atau 8butiran mesiu yang sebagian terbakar jaringan tubuh korban yang hancur dan dan jelaga! terbawa keluar, spt otak atau serpihan tulang Senjata dirawat baik- ditepi dan dibagian #epi lubang pada pakaian tampak pakaian yang robek terdapat minyak terangkat, mungkin karena peluru keluar pelumas yang berwarna hitam melalui lubang tersebut
5ada luka tembak tempel dapat dijumpai pengotoran berwarna hitam yang ditimbulkan oleh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar, yang menempel pada tepi lubang terbentuk pada tengkorak atau tulang. Feferensi" 9. 2.http"<<medlinuG.blogspot.com