Anda di halaman 1dari 23

TRAUMA BALISTIK

Oleh :
KOMPOL DR.dr. Mauluddin, Sp.F, MH
Jenis Senjata
DON'T LET
GUNS
RULE!
 Luka Tembak, kasusnya jarang di Indonesia karena
pemilikan senjata api tidak bebas, hanya : TNI,POLRI,
pegawai negeri sipil yang diberikan surat kepemilikan yang
legal, anggota PERBAKIN, orang yang hobi berburu, tapi
juga bisa dimiliki secara ilegal atau diperjualbelikan oleh
penjahat.
 Di dalam dunia kriminal, senjata api yang biasa
dipergunakan adalah senjata genggam yang beralur,
sedangkan senjata api dengan laras panjang dan senjata yang
biasa dipakai untuk olah raga berburu yang larasnya tidak
beralur, jarang dipakai untuk maksud-maksud kriminal.
DEFINISI
Senjata api adalah suatu alat yang dapat mengeluarkan peluncur atau
UP proyektil (anak peluru) dengan menggunakan daya pengembang /
tekanan gas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan ledakan atau mesiu.

Luka tembak adalah luka yang disebabkan adanya penetrasi anak


peluru atau persentuhan anak peluru dengan tubuh akibat adanya
faktor kecepatan, sehingga menembus kulit, masuk kedalam tubuh
serta merusak jaringan tubuh di dalamnya.
DOWN
Balistik

Ilmu yang mempelajari Balistik ada 2 kategori :


senjata api disebut 1.Balistik internal
balistik 2. Balistik eksternal
Jenis Senjata
DON'T LET
GUNS
RULE!

01 Panjang Laras
• Laras Pendek : Revolver, Pistol
• Laras Panjang : Senapan berburu, senapan
mesin, senapan militer

02 Alur Laras
• Tidak beralur : Senapan Tabur
• Alur Kanan : Pistol Mesin, Revolver (Smith &
Walson)
• Alur Kiri : Revolver (Colt)
Komponen Senjata Api
DON'T LET
GUNS
RULE!

• Laras
• Peluru
• Kaliber
• Mesiu
• Selongsong
• Pegas pelatuk
Peluru
DON'T LET
GUNS
RULE!

Ada 2 jenis peluru, yaitu


• Peluru penabur/mimis : pada senjata api berburu
• Peluru tunggal : dipakai TNI-POLRI
Kaliber
Mesiu

Black Powder

Bahan padat,
Gas,dorongan

Fullminating Smokeless
Mercury Powder
Selongsong
DON'T LET
GUNS
• Selonsong peluru adalah tempat mesiu dan anak peluru. RULE!

• Pada bagian pangkalnya terletak penggalak di mana


pembakaran dimulai.
• Pada senjata api revolver selongsong tetap tinggal
dalam revolving chamber, jadi tidak akan didapati di
TKP penembakan.
• Senjata api tunggal lainnya akan keluar dari magasin
tercampak keluar, oleh karena itu biasanya akan
didapati di TKP penembakan.
Anak peluru
 Kelim
Lecet
Moncong
senjata  Jejas Butir-butir
Laras mesiu  Kelim
Tatoo

Akibat
Partikel logam
senjata api
 Fouling Asap  Jelaga

Api  Kelim
Api
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK
DON'T LET
GUNS
RULE!

01 Luka Tembak Masuk

02 Luka Tembak Keluar


LUKA TEMBAK MASUK

Luka Tembak Masuk Berdasarkan Jarak Tembakan :

Luka Tembak Tempel (contact wound)

Luka Tembak Sangat Dekat (close wound)

Luka Tembak Dekat (near wound)

Luka Tembak Jauh (distand wound)


• Laras senjata menempel
pada kulit.
• Seluruh lingkaran laras
senjata menempel tegak
lurus pada kulit  butir
mesiu, jelaga, api masuk ke
dalam saluran luka.
• peregangan kulit yang
sangat besar  gambaran
luka seperti bintang
(stellate).

Luka Tembak Tempel (contact wound)


• Jarak moncong senjata
dengan tubuh korban dalam
jangkauan jelaga dan api.
• Jarak sangat dekat (+15 cm)
• Kelim jelaga (arang), kelim
tatu dan luka tembus dengan
cincin memar di pinggir luka
masuk.

Luka Tembak Sangat Dekat (close wound)


Luka Tembak Dekat (near wound )

• Jarak antara moncong senjata dengan


tubuh korban masih dalam jangkauan
butir – butir mesiu.
• Jarak di bawah 70 cm
• Lubang luka, cincin memar dan kelim
tatu di sekitar luka masuk.
Luka Tembak Jauh (Distand Wound)

• Jarak antara moncong senjata


dengan tubuh korban di luar
jangkauan
• Jarak lebih dari 70 cm
• Tidak ada kelim tatu, hanya
ada luka tembus oleh peluru
dan cincin memar.
Luka Tembak Keluar

• Pada luka tembak keluar


tidak ditemukan cincin luka
lecet, memar (contusion
ring) maupun kelim lainnya.
• Biasanya bentuk luka tidak
tertentu, tergantung dari
posisi keluarnya peluru,
yaitu dengan ujung lurus ke
muka atau membawa serta
potongan tulang.
Cara Pengutaraan Jarak Tembak Dalam Visum
Et Revertum 
Bila pada tubuh korban terdapat luka tembak masuk dan tampak jelas adanya
jejas laras, kelim api, kelim jelaga atau kelim tattoo; maka perkiraan atau
penentuan jarak tembak tidak sulit. Kesulitan baru timbul bila tidak ada kelim-
kelim tersebut selain kelim lecet.
A. Bila ada kelim jelaga, berarti korban di tembak dari jarak dekat, maksimal
30 cm,
B. Bila ada kelim tattoo, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60
cm
C. Bila ada kelim api, berarti bahwa korban ditembak dari jarak yang sangat
dekat sekali, yaitu maksimal 15 cm.
Perkiraan Jarak Tembak Berdasarkan Pada Sifat Luka Tembak Masuk
Dalam Sentimeter

60
30
15

API Kelim Api


ASAP Kelim Jelaga
Kelim Tattoo
BUTIR-BUTIR MESIU
Luka dengan Kelim Lecet
ANAK PELURU

SANGAT DEKAT
DEKAT
JAUH
Luka Tembak Dalam Visum Et Repertum

• Dalam memberikan pendapat atau kesimpulan dalam Visum et


Repertum,tidak dibenarkan menggunakan istilah pistol atau
revolver oleh karena perkataan pistol, mengandung pengertian
bahwa senjatanya termasuk otomatis atau semi otomatis,
sedangkan revolver berarti anak peluru berada dalam silinder yang
akan memutar jika tembakan dilepaskan.
• Oleh karena dokter tidak melihat peristiwa penembakannya, maka
yang hanya disampaikan adalah : senjata api kaliber 0.38 dengan
alur ke kiri dan sebagainya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai