Anda di halaman 1dari 32

MODUL

TIDAK
Yeremia
M Togatorop HAID
K1A1

Dokter
dr. La Ode Kardin
14 Pembimbing:
088
Elsa Saraswati Narmin K1A1

Otniel K Pongsitanan K1A1

14 089

12 092

Auliana Sari M R

Andi Irmayanti B

K1A1

13 148

14 136
Kalbia

Siti Aisyah Karimuna

K1A1

K1A1
K1A1

14 020

14042

Devy Anjani Mutya V K1A1

Siti Musayada Dawua K1A1

14 070

14 043

Wa Ode Naafi Sari

Wa Ode Fitriani

K1A1

14 047
Wa Ode Ika N S
048

K1A1 14

14 049

K1A1

Skenario
Ny. Ani, 25
tahun, datang ke
poliklinik dengan
keluhan tidak
haid sampai 4
bulan. Riwayat
Menarke 13
tahun dan
memiliki siklus
haid 29-31 hari.

Kata Kunci

Kata Sulit
Haid, Perdarahan periodic dan siklik dari uterus
disertai deskuamasi dinding endometrium.
Menarke, merupakan petanda berakhirnya masa
pubertas, masa peralihan anak menjadi masa dewasa

Pertanya
an
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

a. Apa yang dimaksud dengan haid atau menstruasi?


b. Apa yang dimaksud dengan menarke?
a. Organ yang berperan dalam proses haid?
b. Hormon yang berperan dan fungsinya dalam proses
haid?
c. Fisiologi haid?
d. Asal darah Haid?
e. Kompensasi tubuh selama masa haid?
f. Siklus Normal haid?
a. Definisi Amenore?
b . Penyebab Amenore?
Bagaimana mekanisme terjadinya kondisi amenore
selama hamil dan nifas?
Langkah-langkah diagnosis?
a. Proses terjadinya kehamilan?
b. Keluhan yang sering ditemukan pada kehamilan?
Tatalaksana Amenore primer dan Tatalaksana Amenore

SOLUSI

1. a. Pengertian Haid
Haid merupakan perdarahan
periodik dan siklus dari uterus
yang disertai dengan pelepasan
(deskuamasi) endometrium.
Haid dinilai berdasarkan tiga hal,
pertama, siklus haid yaitu jarak
antara hari pertama haid sampai
hari pertama haid berhenti.
Kedua, lama haid yaitu jarak dari
hari pertama haid samapi
perdarahan haid berhenti dan
ketiga jumlah darah yang keluar
selama satu kali haid.

1. b. Pengertian
Menake
Menarke merupakan
petanda berakhirnya masa
pubertas, masa peralihan
dari masa anak menuju
masa dewasa

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

SOLUSI

2. Organ yang berperan


dalam proses haid.
Uterus
Ovarium
Hipotalamus
Hipofise

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

SOLUSI

b.
Hormo
n yang
berper
an
dalam
siklus
haid

GnRH

Hipotalamus

-Merangsang hipofisis
anterior untuk menyekresi
follicle-stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing
hormone (LH)
FSH

FSH

Hipofisis anterior

-Mengesiasi perkembangan
folikel ovarium
-Stimulasi sekresi estrogen dari
folikel sel

LH

Hipofisis anterior

-Menyebabkan ovulation
-Mengkonveksi folikel di
ovarium yang ruptur jadi corpus
luteum
-Stimulasi sekresi progesterone

SOLUSI

2
ESTROG
EN
b.
Hormo
n yang
berper
an
dalam
siklus
haid

PROGES
TE-RON

Ovary (folikel)
Plasenta
selama
kehamilam

Ovary (Corpus
luteum)
Plasenta
selama
kehamilan

-meningkatkan maturasi
folikel ovarium
-meningkatkan pertumbuhan
pembuluh darah di
endometrium
-mengenesiasi
perkembangan sex sekunder

-mengatur kondisi lapisan


endometrium
-meningkatakan
pertumbuhan pembuluh
darah di endometrium
-menekan kontraksi uterus
agar lingkungan
perkembangan janin tenang
-membantu
mempersiapkan
Anwar, Muhammad. 2011. Ilmu Kandungan
Edisi ketiga.
kelenjar mamaria untuk
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

c.
Fisiolo
gi
Haid

SOLUSI

SOLUSI

d. Asal
darah
Haid

Sumber: Junqueiras Basic Histology book.

SOLUSI

d. Asal
darah
Haid

Sumber: Junqueiras Basic Histology book.

SOLUSI

e.
Kompens
asi tubuh
selama
haid

Suhu badan meningkat


karena adanya peningkatan
hormone progesterone.
Mood tidak baik karena
penurunan hormone
progesteron pada akhir fase
luteal.
Payudara berkontraksi karena
peningkatan hormone
progesteron pada fase luteal.

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

f.
Siklus
Normal
Haid

SOLUSI
Panjang siklus : 21-35 hari
Lama haid : 3-7 hari
Jumlah darah : 40-80 ml (2-6
pembalut/hari )
Darah tidak membeku =
fibrinogen

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

SOLUSI

AMENORE

a.
Defini
si
Amen
ore

Primer

Fisiologis:
Prepubert
as

Sekunder

Patologis:
Aplasia uteri
Aplasia
Vagina
Hipogenesis
-Gonad

Fisiologis:
Hamil
Nifas
Menopous
e

Ali Baziad, Med. 2008. Endokrinologi Ginekologi edisi


ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI

Patologis:
Kelainan
pada organ
terkait haid
(Hipotalamus
, Hipofisis,
Ovarium dan
Uterus)

SOLUSI

b.
Penyeba
b
Amenore

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

4.

SOLUSI
Hamil

a.
Mekanis
me
amenore
selama
hamil
dan nifas

AMENORE
Tidak terjadi
perkembangan folikel
oleh FSH = ovulasi tidak
terjaid
FSH dan LH menurun
sedangkan prolaktin
meningkat

Implantasi (6-7 hari setelah


ovulasi)telah terjadi dan sel
sperma telah bertemu dengan
ovum
Trofoblast menghasilkan hCG

Progesteron tetap
dipertahankan

Anwar, Muhammad. 2011. Ilmu Kandungan Edisi ketiga.


Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

4.

SOLUSI
Hamil

a.
Mekanis
me
amenore
selama
hamil
dan nifas

AMENORE
Tidak terjadi
perkembangan folikel
oleh FSH = ovulasi tidak
terjaid
FSH dan LH menurun
sedangkan prolaktin
meningkat

Implantasi (6-7 hari setelah


ovulasi)telah terjadi dan sel
sperma telah bertemu dengan
ovum
Trofoblast menghasilkan hCG
Progesteron tetap
dipertahankan. Umpan balik
oleh Dopaminergik inhibiting
hormone menekan GnRH

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Perubahan Fisiologis Selama


4.
Kehamilan
1.Perubahan Pada Sistem Reproduksi: Secara umum :
adanya Pembesaran uterus
dan Payudara
memiliki kemampuan untuk menghasilkan susu

membesar dan

2. Perubahan Sistemik :

Volume darah meningkat 30% Sistem Kardiovaskuler respon terhadap masa


plasenta untuk tumbuh
Penambahan berat badan disebabkan karena 50% karena berat janin, lainnya
karena berat uterus, plasenta dan volume darah
Aktivitas pernapasan meningkat 20% untuk memenuhi kebutuhan O2 dan
Pengeluaran C02 janin
Pengeluaran urin meningkat dan mengeluarkan zat sisa janin
Peningkatan Kebutuhan metabolik janin yang sedang tumbuh juga turut
meningkatkan kebutuhan nutrisi bagi ibu sehingga terjadi defisit nutrisi,
sebagai contoh: hormon hCS human chorionic somatromaammotropin
berpedan dalam:
penurunan pemakaian gulukosa oleh ibu
Mobilisasi lemak bebas dari simpanan ibu: Pertumbuhan metabolisme
memacu glukosa dan asam lemak tersedia lebih banyak untuk dialihkan ke
janin. Jika ibu tidak mengkonsumsi cukup Ca2+ maka hormon plasenta lainnya
serupa dengan hormon paratiroid, para thyroid hormon related peptide

(PTHrp) memobilsasi Ca2+ dari tulang ibu untuk menjamin kalsifikasi


Sumber:
Lauralee, Sherwood.
Selengkapnya
tulang-tulang
janin 2011. Fisiologi manusia: dari sel ke
sistem.EGC: Jakarta

NEXT

Perubahan Fisiologis Selama


Kehamilan

Perubahan Pada Sistem Reproduksi:

Manuaba, Ida BG dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obsterti. Jakarta: EGC

Perubahan Fisiologis Selama


Kehamilan

Perubahan Pada Sistem Reproduksi:

Manuaba, Ida BG dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obsterti. Jakarta: EGC

Perubahan Fisiologis Selama


Kehamilan

Perubahan Pada Sistem Reproduksi:

Manuaba, Ida BG dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obsterti. Jakarta: EGC

Perubahan Fisiologis Selama


Kehamilan

Perubahan Sistemik

Manuaba, Ida BG dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obsterti. Jakarta: EGC

5.

SOLUSI
Anamnesis

Anamnesis dimulai dari menanyakan data umum :


Nama, usia, alamat, status perkawinan, pekerjaan.
Menanyakan keluhan utama dan menggali penyakit
sekarang.
Menanyakan paritas : jika pasien telah menikah
menanyakan jumlah anak yang dilahirkan ibu baik
anak lahir hidup atau lahir mati
Riwayat obstetric
a.
Riwayat ginekologi
Langkah
Riwayat haid
langkah
Gejala-gejala Yang menyertai :
Diagnosis
Perdarahan
Fluor albus (leukorea)
Rasa nyeri
Perubahan warna kulit (Hiperpigmentasi)
Miksi
Defekasi
Riwayat
dahulu Edisi ketiga.
Anwar, Muhammad.
2011.penyakit
Ilmu Kandungan
RIwayatSarwono
penyakit keluarga
Jakarta: PT Bina Pustaka

5.

a.
Langkah
langkah
Diagnosis

SOLUSI

Pemeriksaan Fisik
dan Penunjang
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan Perut
Pemeriksaan Genitalia (Eksterna dan interna)
Pemeriksaan Rektoabdominal, Rektovaginal
Dan Rektovaginoabdominal
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan b-hcg
Pemeriksaan Ultrasonografi
Darah rutin
Urin urin

Anwar, Muhammad. 2011. Ilmu Kandungan Edisi ketiga.


Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

6.

SOLUSI

a. Proses
Terjadiny
a
kehamila
n

Anwar, Muhammad. 2011. Ilmu Kandungan Edisi ketiga.


Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

6.

b. Tandatanda
kehamila
n

SOLUSI

1. Mual Muntah
2. Konstipasi
3. Pitting edem
4. Striae gravidarum
5. Plasenta Privia

Sumber: Sarwono, Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan..


Jakarta: P.T.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

7.

Tatalaksa
na
Amenore
a

SOLUSI
Pada keadaan Fisiologis, tidak
diberikan terapi apapun
melainkan memberikan
edukasi yang baik kepada
pasien mengenai keadaannya
saat ini.

7.

Tatalaksa
na
Amenore
a

SOLUSI
Gangguan Kompartemen 1
Asherman syndrome = kuret
dengan menggunakan kateter
foley.
Endometritis TB = Terapi TB
Agenesis Duktus Mulleri =
Rekontruksi neovagina
Sindroma Insentivitas
Androgen = Rekonstruksi
neovagina

Ali Baziad, Med. 2008. Endokrinologi Ginekologi edisi


ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI

7.

Tatalaksa
na
Amenore
a

SOLUSI
Gangguan Kompartemen 2
Sindroma Turner = Hormon
Siklik Estrogen dan
Progesteron
Premature Ovarian Failure =
Hormon Siklik Estrogen dan
Progesteron
Sindroma Ovarium resisten
gonadotropin = terapi
simtomatis
Sindroma Sweyer

Ali Baziad, Med. 2008. Endokrinologi Ginekologi edisi


ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI

7.

Tatalaksa
na
Amenore
a

SOLUSI
Gangguan Kompartemen 3
Adenoma Hipofisis sekeresi
prolaktin= bedah dan terapi
bromokriptin
Empty Sella Syndrome=
Survailans hormone
Syndroma sheehan= jarang
ditemukan.

Ali Baziad, Med. 2008. Endokrinologi Ginekologi edisi


ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI

7.

Tatalaksa
na
Amenore
a

SOLUSI
Gangguan Kompartemen 4
Amenorea Hipotalamus
Anoreksia Nervosa =
Cognitive behavioral theraphy
Bullimia = Cognitive
behavioral theraphy
Sindroma Kallmann =
Gonadotropin eksogen

Ali Baziad, Med. 2008. Endokrinologi Ginekologi edisi


ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI

Ter
i

ma

kas
ih~

Anda mungkin juga menyukai