Skenario 1
Kelompok 3
Tutor
Dr. Indria Hafidzah, M.Biomed.
Nama Kelompok
Skenario 1
Seorang wanita 58 tahun ditemukan
tewas, dan diduga disebabkan akibat
jatuh dari ketinggian 3 M. hematom
ditemukan pada kedua daerah orbital, dan
darah juga ditemukan pada kedua daerah
telingan dan hidungnya. Penyidik dar
kepolisisan meminta dilakukannya otopsi
untuk mengungkapakan penyebab
kematian dari korban tersebut.
Kata Sulit
Hematom :pembengkakan pada daerah
terlokalisir yang terisi oleh darah yang
disebabkan oleh rusaknya pembuluh
darah.
Otopsi :prosedur medis yang terdiri dari
rangkaian pemeriksaan pada tubuh
setelah mati, untuk menilai penyakit atau
cedera yang dapat hadir dan untuk
menentukan penyebab dan cara kematian
seseorang.
Kata/Kalimat Kunci
Wanita 58 tahun
Ditemukan tewas, diduga akibat
jatuh dari ketinggian 3 M
Hematom pada kedua daerah orbital
Darah ditemukan pada kedua daerah
telinga dan hidungnya
Penyidik meminta dilakuakn otopsi
Pertanyaan
1. Jelaskan patomekanisme luka/trauma menggunakan
pengetahuan anatomi, histologi dan fisiologi
2. Jelaskan penyebab kematian paling mungkin (COD)
menggunakan proximus mortis (PMA)
3. Patomekanisme terjadinya perdarahan dihidung dan
telinga
4. Mekanisme terjadinya hematom pada kedua daerah
orbita
5. Langkah-langkah dan teknik otopsi pada skenario
6. Jelaskan luka yang ada pada korban! Apakah ante
mortem atau post mortem ?
7. Jelaskan kemungkinan apa yang didapatkan pada
pemeriksaan yang ada pada foto
8. Bagaimana hubungan antara perdarahan di otak dengan
peteki dan kebiruan pada tangan
Anatomi
Fisiologi
4. Mekanisme Hematoma
Kacamata
postmortem
Perdarahan
ada
ada
Tidak ada
Gambaran mikroskopik
platelet
Bila mata terbuka pada atmosfer yang kering, sklera di kirikanan kornea akan berwarna kecoklatan dalam beberapa jam
berbentuk segitiga dengan dasar di tepi kornea (traches
noires sclerotiques). Kekeruhan kornea terjadi lapis demi lapis.
Kekeruhan yang terjadi pada lapis terluar dapat dihilangkan
dengan meneteskan air, tetapi kekeruhan yang telah
mencapai lapisan lebih dalam tidak dapat dihilangkan dengan
tetesan air. Kekeruhan yang menetap ini terjadi sejak kira-kira
6 jam pasca mati. Baik dalam keadaan mata tertutup maupun
terbuka, kornea menjadi keruh kira-kira 10 12 jam pasca
mati dan dalam beberapa jam saja fundus tidak tampak jelas.
Hal ini terjadi akibat metabolisme yang tidak terjadi setelah
kematian sehingga humor aquous tak lagi diproduksi
Daftar Pustaka