Oleh:
K1A1 14 042
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ .1
B. Rumusan masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan Laporan ........................................................................... 3
D. Metode Penulisan ........................................................................ 3
E. Manfaat ....................................................................................... 4
BAB II ANALISIS SITUASI
A. Sosio-Demografis ......................................................................... 5
B. Sosio-Geografis............................................................................ 7
C. Struktur Organisasi....................................................................... 9
D. Sumber Daya Kesehatan ............................................................. 10
E. Derajat Kesehatan Masyarakat ................................................... 17
F. Realisasi Pembiayaan Masyarakat .............................................. 17
G. Cakupan Upaya Kesehatan ......................................................... 19
BAB III IDENTIFIKASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
A. Identifikasi Masalah ..................................................................... 52
B. Analisis Masalah dan Solusi ........................................................ 58
C. Rencana Kegiatan (POA) ............................................................ 64
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................... 67
B. Saran ........................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7
LAMPIRAN ................................................................................................... 71
iv
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
v
Tabel 15 Cakupan Upaya Kesehatan Mata di Puskesmas Poasia 42
Periode Januari- September 2018
vi
DAFTAR GRAFIK
vii
Grafik 15 Cakupan Pelayanan KB Bulan Januari – September 21
2018
viii
Grafik 33 Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Program UKS 70
Januari – September 2018
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul Halaman
Gambar
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagiamana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Upaya kesehatan yang
terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat diselenggarakan untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya bagi masyarakat dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan1.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Penyelenggaraan Puskesmas di era desentralisasi
dapat digolongkan menjadi program kesehatan esensial dan program
kesehatan pengembangan1.
Tingkat pendidikan yang rendah dengan status kesehatan
masyarakat yang masih memprihatinkan akan berpengaruh pada tingkat
produktifitas masyarakat yang tercermin pada angka kemiskinan yang
masih tinggi. Fungsi UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP
(Upaya Kesehatan Perorangan) harus seimbang, agar upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai. Upaya Kesehatan
Perorangan saja dengan program JKN yang diikuti oleh seluruh rakyat
pun belum cukup untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat. Untuk
mengatasi hal tersebut, maka perlu perencanaan terpadu dengan
menggunakan indikator indeks pembangunan manusia, yaitu
1
2
E. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Memberi gambaran mengenai pelaksanaan upaya pelayanan
program kesehatan, kesehatan lingkungan dan upaya
pengobatan dasar puskesmas poasia periode Januari - Agustus
2018
b. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Puskesmas dan
pelaksana program upaya pelayanan kesehatan masyarakat
wajib Puskesmas mengenai prioritas masalah yang ditemukan
melalui analisis program sehingga menjadi bahan
pertimbangan arah kebijakan dan kegiatan.
2. Manfaat Teknis
Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan khususnya mengenai manajemen Puskesmas dan
menjadi bahan rujukan bagi penulis selanjutnya.
3. Manfaat bagi Penulis
Menerapkan dan memperkaya ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan
manajemen Puskesmas.
5
BAB II
ANALISA SITUASI
A. SOSIO-DEMOGRAFIS
Penduduk adalah orang atau sejumlah orang yang menempati suatu
wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Data tentang kependudukan
sangat penting artinya di dalam menghitung sebaran jumlah penduduk,
usia penduduk, pekerjaan, pendapatan dan pendidikan. Data ini bisa
diperoleh dari laporan penduduk, sensus penduduk dan survei penduduk.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Poasia pada tahun 2017
sebanyak 32.528 jiwa yang tersebar di 4 wilayah kelurahan.
Grafik 1. Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Poasia
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Anduonohu Rahandouna Anggoeya Matabubu
Pria 7123 5904 2886 746
Wanita 5825 6608 2705 731
Total 12948 12512 5591 1477
75+
45 -…
35 -… Jumlah Penduduk
Perempuan
25 -…
15 -…
2
0 1000 2000 3000 4000
C. STRUKTUR ORGANISASI
Praktek Pengobatan…
Rumah Sakit Khusus…
Poskesdes
Posyandu
Rumah Sakit Bersalin
Rumah Bersalin
Apotek
Balai Pengobatan/Klinik
Rumah Sakit Umum
Puskesmas Keliling
Puskesmas Pembantu
Toko Obat
Rumah Sakit Jiwa
Puskesmas Perawatan
KEPEMILIKAN/PENGELOLA
TNI/POLRI
KEPEMILIKAN/PENGELOLA
BUMN
KEPEMILIKAN/PENGELOLA
SWASTA
Chart Title
Anduonohu Rahandouna Anggoeya Matabubu
7 7 7 7
5 5 5
4
3 3 3 3
2 2 2
1
0 0 0 0 0 0 0 0
Ukuran
No Ruangan yang Ada Kondisi Kelengkapan
(M2)
24 Ruang Gudang 7 m2 Baik Tidak Lengkap
25 Ruang Kapus 9 m2 Baik Lengkap
26 Ruang KTU / Kepegawaian 9 m2 Baik Lengkap
27 Ruang Bendahara BOK dan BPJS 9 m2 Baik Tidak Lengkap
28 Ruang Bendahara Barang 9 m2 Baik Lengkap
Ruang Program Promkes dan
29 9 m2 Baik Lengkap
Survailan
30 Ruang Ruang Data 9 m2 Baik Tidak Lengkap
31 Ruang pantry 7 m2 Baik Lengkap
32 Ruang Instalasi Gizi 9 m2 Baik Lengkap
33 Ruang PONED 15 m2 Baik Tidak Lengkap
34 Ruang Pasca Persalinan 15 m2 Baik Tidak Lengkap
Sumber Data: Data Sekunder Puskemas Poasia 2017
2. Ketenagaan
Distribusi tenaga kesehatan di Puskesmas Poasia dapat dilihat
pada grafik 8 berikut ini:
Grafik 8. Jumlah Tenaga Keperawatan Di Puskesmas Poasia Tahun
2017
Chart Title
25
20
15
10
5
0
L P L+P L P L+P L P
DI DIII JML Sarjana Perawat JML
Bidan Bidan
Bidan Perawat
Laboratorium
1 1
1
0.8
0.6 Laboratoriu…
0.4
0.2 0 0 0 0 0 0 0 0
0
L P L P L P L P L P
Analis LAB TEM & P. Anastesi Jumlah
P.Rontg
Tenaga Teknisi Medis Fisioterapis
Jumlah Penderita
No Nama Penyakit
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Hipertensi 170 284 454
2 Penyakit Jantung Koroner 3 2 5
3 Gagal Jantung 1 3 4
4 Diabetes Melitus 86 98 184
5 Obesitas 0 2 2
6 Penyakit Tyroid 2 9 11
7 Stroke 16 14 30
8 Asma Bronchial 70 87 157
9 PPOK 27 27 54
10 Osteoporosis 2 5 7
11 Gagal Ginjal Kronis 0 2 2
12 Tumor Payudara 1 29 30
13 Cedera Akibat KLL 82 76 158
14 Cedera Akibat KDRT 0 3 3
15 Cedera Akibat Lain 3 2 5
Jumlah 463 643 1106
Sumber Data: Data Sekunder Tahun 2017
F. REALISASI PEMBIAYAAN KESEHATAN3
Definisi pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
disediakan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menyediakan dan
memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan perseorangan,
keluarga, kelompok maupun masyarakat. Di negara berkembang seperti
Indonesia biaya pelayanan kesehatan masih belum bisa lepas dari campur
tangan pemerintah baik dalam penyelenggaraan maupun pemanfaatannya.
18
Grafik 20. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita Bulan Januari
– September 2018
Grafik 22. Cakupan Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil oleh Masyarakat
Bulan Januari – September 2018
Tabel 5. Cakupan 18 Indikator Kinerja Program Gizi Bulan Jan S/D Sept
2018
3. Promosi Kesehatan
Kegiatan :
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Pembuatan Spanduk DBD dan Spanduk Immunisasi
Pembuatan Leaflet (Bahan KIE)
Penyebaran Leaflet ke masyarakat
Penyuluhan masyarakat tentang pola hidup sehat
Survay, Pemetaan, dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga
Survay, Pemetaan, dan Pembinaan PHBS Institusi Pemerintah
Penyulihan kelompok didalam dan diluar gedung
Penyuluhan Keliling
Prolanis
Upaya Peningkatan Pola Hidup Sehat di Institusi Pendidikan
Pembinaan UKS / UKGS
Penyuluhan NAPZA, HIV, dan IMS
Pelatihan Dokter kecil
Lomba Sekolah Sehat (NR)
Lomba Cerdas Cermat Kesehatan Antar sekolah
Kontes senyum Indah Gigi Sehat
Lomba Penyuluhan Kesehatan berbasis religi
Pesantren Kilat Ramadhan Sehat
Upaya Peningkatan Kapasitas UKBM
Pembinaan Posyandu
Refreshing kader pesyandu
Pembinaan POSKESTREN
Pembinaan desa siaga
Pembinaan Poskesdes
Peningkatan Desa Siaga
Peningkatan Desa Siaga
Pembinaan Forum Masyarakat Desa
29
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
25
20
15
10
5 JML SEKOLAH
0 BERPHBS
TDK
80
60 JUMLAH
40
DIPERIKSA
20
BERPHBS
0
TDK
35000
30000
Axis Title
25000
20000
15000
10000
5000
0
PENY.IN PENY.KE PENY.KE
DIFVIDU LOMP LILING
SASARAN 30460 17 5
TARGET 85 85 85
PRESENTASE 87% 100% 100%
Sumber : Data Sekunder, 2018
4. Kesehatan Lingkungan
1. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan
Penyehatan Berdasarkan Perumahan dan Pemukiman
a. Pengawasan Lingkungan Berdasarkan Perumahan
b. Pengawasan Sarana Jamban Keluarga (JAGA)
c. Penagwasan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
d. Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
2. Peningkatan Kualitas Air
a. Survailance Sarana Air Bersih (Hasil Inspeksi Sanitasi
SAB)
b. Pengawasan Kualitas Air (Hasil Pemeriksaan
Laboratorium)
c. Berdasarkan perbaikan Kualitas Air (Kapurisasi)
d. Penyuluhan Air Bersih
e. Klinik Sanitasi
3. Pengendalian Vektor
1. Survai Jentik dan Abatisasi Selektif
2. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
32
40
30
20
12
8
10 5 4 5 5
2 2 2
0
JULI
MEI
SEPTEMBER
AGUSTUS
FEB
MARET
APRIL
JAN
JUNI
BULAN
35 31
30
25
20
15 13
10 7 8
5 2 1
0
Tabel 14. Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa periode Januari – September 2018
di Puskesmas Poasia
1 Kel 0 0 0 0 44 67 57 46 214
Refraksi
2 Katarak 0 0 0 0 0 23 28 21 72
3 Kelainan 0 0 0 0 0 1 1 0 2
Kornea
4 Penyakit 0 0 0 2 0 12 16 14 44
lain
5 Konjungtivi 0 1 0 1 18 39 43 20 122
tis
6 Odem 0 0 0 0 0 5 10 7 22
pada mata
7 Katarak 0 0 0 1 0 10 16 15 42
Senil
8 Hordeolum 0 0 0 1 0 8 15 1 25
9 Pterigium 0 0 0 1 2 21 24 2 50
10 Glukoma 0 0 0 0 0 1 5 2 8
Tabel 17. Cakupan Upaya Kesehata Kerja Periode Januari – September 2018
di Puskesmas Poasia
No. Pekerja Kasus Kasus Kasus Kasus Kecelakaan
Yang Peny. Diduga PAK pada pekerja
dlayani Umum Penyakit
1. 195 143 41 11 1
1 Rahandaun 1 2 1
a
2 Wundumbat 1 7 2 1 2
u
3 Anduonohu 2 4 2 1 1
4 Anggoeya 2 5 2
5 Matabubu 1 2 1
Total 7 20 2 3 1 7
1 Rahandauna 4 3
2 Wundumbatu 12 11
3 Anduonohu 4 2
4 Anggoeya 8 8
5 Matabubu 8 8
Total 36 32
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah dalam laporan ini melalui beberapa tahap, yaitu
menentukan prioritas masalah dengan empat kriteria, yaitu menilai besar
(Kuantitas) masalah, menentukan Kegawatan Masalah, meninjau
Kemudahan Penanggulangan dan menetapkan Ketentuan PEARL
Factor. Adapun masalah yang akan diidentifikasi adalah masalah Upaya
Kesehatan Pengembangan di Puskesmas Poasia meliputi: Upaya
Kesehatan Sekolah (UKS), Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Upaya Kesehatan Kerja (UKK) dan Upaya
Kesehatan Olahraga.
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan di Puskesmas Poasia
terdapat 46 indikator.
1. Analisis SWOT Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Kekuatan (Strength)
1) Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah
dijangkau.
2) Puskesmas mempunyai prosedur tetap dalam pelatihan UKS.
3) Pelatihan UKS dilakukan langsung oleh dokter umum.
b. Kelemahan (Weakness)
1) Dokter membutuhkan waktu saat pelatihan
2) Keterbatasan tim dalam melatih sekolah-sekolah, puskesmas
poasia hanya menyiapkan 1 tim.
3) Fasilitas masih minim.
c. Peluang (Opportunity)
1) Adanya instansi rumah sakit, lembaga pendidikan khususunya
sekolah kedokteran dan kesehatan yang berperan serta dalam
pelatihan UKS
2) Adanya pendataan di setiap pelatihan.
d. Tantangan (Threat)
52
b. Kelemahan (Weakness)
1) Belum semua puskesmas dan rumah sakit memiliki tenaga
terlatih pelayanan kesehatan santun lanjut usia.
2) Belum semua puskesmas dan rumah sakit memiliki sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan santun lanjut usia.
3) Belum semua puskesmas dan rumah sakit melaksanakan
pelayanan berdasarkan konsep pelayanan kesehatan santun
lanjut usia.
5) Kurangnya pengetahuan dan perhatian masyarakat terutama
generasi muda terhadap permasalahan kesehatan lanjut usia.
6) Belum semua kabupaten/kota melaksanakan pemberdayaan
lansia bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga
dan masyarakat.
7) Belum optimalnya koordinasi lintas program dalam melakukan
pembinaan kesehatan lanjut usia.
c. Peluang (Opportunity)
1) Adanya kewajiban perusahan untuk menyediakan dana
Coorporate Social Responsibility sehingga dapat dimanfaatkan
untuk mendukung kegiatan masyarakat termasuk kesehatan
lanjut usia.
2) Adanya Komisi Nasional Lanjut Usia yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Presiden yang anggotanya berasal dari
lintas sektor dan tokoh masyarakat.
3) Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman
Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan
Masyarakat dalam penanganan lanjut usia di daerah.
4) Adanya indikator pelayanan kesehatan lansia di dalam standar
pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota.
5) Banyaknya organisasi profesi, LSM dan organisasi masyarakat
yang terkait dengan lanjut usia.
6) Sebagian lanjut usia masih dalam kondisi sehat dan potensial
untuk meningkatkan kesehatan diri dan keluarganya.
56
A B C D E F G H I Total
A A C D A F A H A 4
B C D B B G H B 3
C D C F C H C 3
D D D D D D 5
E F G H I 0
F G H F 1
G H I 0
H H 1
I 0
Total 0 0 2 3 0 3 3 6 2
vertikal
Total 4 3 3 5 0 1 0 1 0
horizontal
Total 4 3 5 8 0 4 3 7 2 36
E 0 0/36 X 100% 0% 0%
JUMLAH 36 100%
Dana
Manusia
stigma yang
menekan masih ada
empati yang
kurangnya
kepada mengangga
pengetahua Penyul
pasien p biaya
n mengenai uhan
gangguan perawatan
faktor risiko denga
dan gejala kejiwaan
n
akut
kurangnya
penyuluhan jarak yang media
transportasi aktif dan tidak inform
petugas sosialisasi terlokalisit atif,
dalam mengenai dari
gangguan survey
penjaringan petugas
kejiwaan dan
Metode Lingkungan
Sarana
5. Rencana Kegiatan
1. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi dengan menggunakan
poster dan banner yang menarik dan mudah di pahami oleh
masyarakat.
2. Kunjungan langsung ke masyarakat untuk survey mencari
masyarakat dengan risiko gangguan jiwa.
3. Pelatihan sumber daya pelaksana program untuk menambah
jumlah dan kualitas tenaga.
a. Kriteria Mutlak Dari Rencana Kegiatan
Berdasarkan alternatif pemecahan masalah di atas, maka
dibuat kriteria mutlak yaitu:
Tabel 24. Kriteria mutlak dapat atau tidaknya dilakukan
Kegiatan Input Output Ket
Man Money Material Meth Mark
A 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
63
.
64
C. PLAN OF ACTION
Tabel 25. Plain Of Action (POA) masalah Kesehatan Jiwa di Puskesmas Poasia periode Januari-September 2018
No. Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Tempat Personil Biaya
1. Melakukan 1. Untuk Masyarakat di 100% dari Setiap bulan Kantor 5 orang Biaya konsumsi=
penyuluhan dan meningkatkan wilayah kerja total kelurahan petugas
sosialisasi dengan pengetahuan Puskesmas masyarakat Wilayah kerja kesehatan 12 x 5 x Rp. 25.000,-
menggunakan poster masyarakat Poasia (jumlah Puskesmas /orangx 2 orang=
dan banner yang tentang penduduk : Poasia Rp.7.500.000
menarik dan mudah gangguan 32.328 jiwa)
di pahami oleh jiwa. Biaya akomodasi=
masyarakat dan 2. Untuk
mengadakan reward meningkatkan 12 x 5 x Rp. 50.000,-
bagi masyarakat yang semangat /orang x 5
berhasil memahami masyarakat orang=Rp.15.000.000
hasil penyuluhan. dalam
pemahaman
hasil
penyuluhan
dengan
pemberian
reward.
3. Untuk
meningkatkan
rasa empati
masyarakat
terhadap
pasien dengan
gangguan jiwa
65
No. Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Tempat Personil Biaya
2. Kunjungan langsung 1. Untuk Masyarakat di 100% dari Setiap bulan Rumah warga 5 Petugas Biaya konsumsi=12 x
ke masyarakat untuk melengkapi wilayah kerja total Wilayah kerja puskes-mas 5 orang x 50.000 =
survey mencari informasi Puskesmas masyarakat Puskesmas Rp.3,000.000
masyarakat dengan mengenai Poasia (jumlah Poasia
risiko gangguan jiwa. masyarakat penduduk : Biaya transportasi =
yang memiliki 23.211 jiwa) 12 x 5 x Rp 25.000=
risiko Rp 1.500.000
gangguan jiwa
di wilayah
kerja
Puskesmas
Poasia.
2. Untuk
melengkapi
data mengenai
kuantitas
masyarakat
dengan risiko
gangguan
jiwa.
3. Deteksi dini
adanya
gangguan jiwa
di wilayah
kerja
puskesmas
poasia
66
No. Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Tempat Personil Biaya
3. Pelatihan sumber Untuk Petugas 100 % Setiap 6 Aula 5 orang Biaya konsumsi = 2 x
daya pelaksana meningkatan puskesmas bulan puskesmas 5 x Rp. 50.000= Rp
program untuk kualitas dan Poasia 500.000
menambah jumlah kuantitas bagi
dan kualitas tenaga pelaksana Biaya transportasi
program dokter pemateri :
2 X 1 X 200.000= Rp.
400.000
67
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil wawancara dan pengolahan data sekunder yang
ada di profil Puskesmas Poasia Periode Januari-Oktober 2018. Analisa
dilakukan pada semua program pengembangan Puskesmas Poasia dengan
menggunakan analisi SWOT. Dengan menggunakan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Oppurtinties, Threats) akan terindentifikasi faktor
kekuatan dan kelemahan relatif terhadap pencapaian tujuan. Dengan
demikian dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4000 3890
3456
3500
3000
2565
2500
1000
500
0
Anduonohu Wundumbatu Anggoeya Rahandouna Matabubu
71
Cakupan
100 95
90
80
70 67
64
60 52
50
Cakupan
40
30
20
20
10
0
Anduonohu Rahandouna Matabubu Anggoeya Wundubatu
Cakupan
100
90 87
80
70 65
58
60
48
50
40 Cakupan
40
30
20
10
0
Anduonohu Rahandouna Matabubu Anggoeya Wundubatu
72
Cakupan
900 852
800
700
600
500
412
400 Cakupan
300 228
200 158
100 40
0
Anduonohu Rahandouna Matabubu Anggoeya Wundubatu
Cakupan
120
98
100 94
80 75
68
60 56
Cakupan
40
20
0
Anduonohu Rahandouna Matabubu Anggoeya Wundubatu
73
Cakupan
450
412
400
350
300
250
205 198
200 185 Cakupan
150
92
100
50
0
Anduonohu Rahandouna Matabubu Anggoeya Wundubatu
74
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 7. Kegiatan Home Care dirumah pasien Hipertensi dan Pasien DM.
Tanggal 14/09/2018
75
Gambar 8. Kegiatan Kerja Bakti yang rutin diadakan setiap hari Jum’at.
14/09/2018 ,21/09/2018, 28/09/2018, 5/10/2018
Gambar 9. Kegiatan Senam Pagi yan diadakan setiap Hari Sabtu. 6/10/2018
76