Anda di halaman 1dari 35

BALISTIK

Oleh:
dr. erni handayani, Sp.F, MH
Balistik
 Adalah ilmu yang mempelajari mengenai
gerakan, sifat, dan efek dari proyektil,
khususnya peluru, bom grafitasi, roket, dan
lain-lain juga bisa diartikan sebagai ilmu
atau seni merancang dan menggerakkan
proyektil untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
BALISTIK
 Terdiri dari:
 - Balistik interna: mempelajari gerak proyektil sejak
pelatuk ditekan hingga proyektil keluar dari laras
 - Balistik eksterna: mempelajari gerak proyektil sejak
keluar dari laras hingga mengenai sasaran
 - Balistik sasaran: mempelajari kinerja proyektil pada
waktu mengenai sasaran; bila pada tubuh disebut
balistik luka
Pengertian
 Balistik terminal: Cabang ilmu balistik yang
membahas pengaruh anak peluru atau proyektil
setelah ditembakkan terhadap bagian dari target
sasaran, baik pada manusia maupun binatang,
sampai anak peluru berhenti.
 Balistik interior: Mempelajari apa yang terjadi pada
peluru dari suatu senjata saat picu ditarik sampai
anak pelurunya meninggalkan ujung laras.
 Balistik eksterior: Mempelajari jalannya anak
peluru setelah meninggalkan ujung laras.
 Balistik forensik: Mempelajari berbagai
macam pemeriksaan atas selongsong atau
anak peluru bekas dari suatu tembakan guna
memastikan senjata mana yang telah
digunakannya.
Jenis Senjata

Tenaga pendorong

Cara menggunakannya

Bentuk permukaan dalam


laras
Tenaga Pendorong
 Senjata api: Menggunakan mesiu sebagai
sumber energi kinetiknya. Terdiri atas:
 Mesiu hitam. Terdiri: belerang, arang dan
sendawa. Ciri-ciri:
‾ Asap banyak, warna hitam, sisa-sisa
pembakaran
‾ Tenaga lontar kurang kuat
 Mesiu putih. Terdiri: Nitroselulosa saja,
nitroselulosa dan nitrogliserin. Ciri-ciri:
‾ Asap sedikit
‾ Sisa pembakaran sedikit
‾ Tenaga lontar lebih kuat
 Senjata angin: Menggunakan kompresi udara
atau cairan CO2 sebagai sumber energi
kinetiknya.
Cara Menggunakannya
 Senapan. Kedua tangan sambil memanfaatkan
bahu. Terdiri atas:
 Senapan berlaras > 22 inci (long-barrel weapon)
 Senapan berlaras < 22 inci (short-barrel
weapon)
 Senjata genggam (handgun). Satu tangan.
Terdiri atas:
 Pistol, menggunakan magazine kotak panjang.
 Revolver, menggunakan magazine berputar.
Bentuk Permukaan dalam Laras

 Senjata berlaras rata (smooth-walled weapon).


Permukaan dalam larasnya rata. Misal: shotgun,
senapan angin, pistol, revolver.
 Senjata beralur melingkar (riffled weapon).
Manfaatnya agar anak peluru bergerak memutar
sehingga arah dan gerakan giroskopik menjadi
lebih stabil. Gerakan memutar sesuai atau
berlawanan arah jarum jam tergantung bentuk
spiral dari alur. Misal: senjata militer
Mekanisme Kerja Senjata
 Prinsip (senjata api dan angin): Memanfaatkan tenaga
tinggi dari udara atau gas untuk melontarkan anak
proyektil atau anak peluru keluar dari laras dengan
kecepatan tinggi.
 Senjata angin: Tekanan tinggi diperoleh dengan cara
memampatkan udara atau dengan mengubah CO2 cair
menjadi gas dalam ruangan yang volumenya tetap.
 Senjata api: Tekanan tinggi diperoleh dari pembakaran
mesiu sehingga dalam waktu sekejap berubah menjadi
gas dengan volume yang besar dalam ruangan yang
volumenya tetap.
 Fungsi picu:
 Senjata angin: melepaskan udara yang tekanannya telah
dibuat tinggi guna melontarkan proyektil.
 Senjata api: membuat pin sehingga menimbulkan
percikan api pada penggalak (primer) guna membakar
mesiu.
 Anak peluru yang meninggalkan laras jalannya
dipengaruhi oleh berat, bentuk, diameter, gravitasi serta
tahanan udara yang dilaluinya.
 Daya tembus peluru dipengaruhi oleh kecepatan ketika
menyentuh tubuh, berat/massa dan tahanan jaringan.
Peluru
AMUNISI SENJATA GENGGAM
AMUNISI RIFLE DAN MACHINE GUN
AMUNISI SHOTGUN
Mekanisme Terjadinya Luka
 Bagian tubuh tempat masuknya anak peluru.
Luka-luka yang terjadi karena faktor-faktor:
 Gaya kinetik anak peluru
 Suhu panas anak peluru
 Semburan api
 Ledakan gas dari mesiu (jarak tempel)
 Percikan mesiu yang tak terbakar
 Bentuk luka tembak masuk tergantung dari
jaraknya.
BENTUK LUKA TEMBAK
LUKA TEMBAK MASUK tergantung dari:
1. Sudut datang peluru.
2. Jarak tembak.
Peluru datangnya tegak lurus bidang
datar, maka LTM akan berbentuk bulat
dan dikelilingi kelim lecet yang sama
lebar. (Konsentris)
Peluru datangnya mempunyai sudut, maka
akan berbentuk oval, dengan kelim lecet
yang lebih lebar pada sudut datangnya.
(Episentris)
Rumus Balistik

 Memperkirakan ukuran kaliber anak peluru.


 a + 2b
 a = diameter lubang; b = jarak terkecil cincin
lecet
0-15 cm
Api, asap, sisa mesiu,
anak peluru

15-30 cm
Asap, sisa mesiu, anak
peluru

30-60 cm
Sisa mesiu, anak peluru

> 60 cm
Anak peluru
LUKA TEMBAK MASUK
 Ltm jarak jauh : lubang dengan kelim lecet, kelim
lemak
 Ltm jarak dekat : lubang dengan kelim lecet, kelim
lemak, kelim tatto
 Ltm jarak sangat dekat : lubang dengan kelim
lecet, kelim lemak, kelim tatto, jelaga dan
hiperemis
 Ltm tempel : lubang dan kelim lecet, kelim lemak,
jejak laras (mesiu dan jelaga masuk ke dalam
saluran luka)
 Jarak kontak (tempel):
 Bentuk dapat berupa bintang sebagai akibat ledakan
gas, terutama bila terdapat tulang di bawah kulit.
 Memar bentuk sirkuler di sekitarnya akibat hentakan
balik dari moncong senjata.
 Jelaga atau derivat gas CO pada jaringan tepi luka.
 Jarak dekat (1 inci – 2 kaki):
 Bentuk bulat
 Bagian tengah berupa lubang.
 Tepi dikelilingi cincin lecet akibat
kurang elastisnya kulit daripada
jaringan di bawahnya.
 Diameter cincin lecet < diameter
anak peluru.
 Tattoo
 Rambut di sekitar terbakar.
 Jarak jauh (> 2 kaki):
 Bentuk bulat
 Bagian tengah berupa lubang
 Bagian tepi dikelilingi cincin lecet
 Diameter cincin lecet < diameter
anak peluru)
 Tatto (-)
BAGIAN TUBUH SEBELAH DALAM

 Faktor-faktor:
 Gaya kinetik anak peluru.
 Penyebaran gaya kinetik ke jaringan sekitarnya.
 Gerakan giroskopik anak peluru.
 Menyebabkan terjadinya rongga pada lintasan anak
peluru, yang besarnya melebihi ukuran anak peluru.
 Lintasan anak peluru yang melewati tulang (misal
tengkorak) akan meninggalkan bekas lintasan yang
bentuknya seperti corong.
DIAGRAM LUKA TEMBAK
MASUK
BAGIAN TUBUH TEMPAT KELUARNYA ANAK
PELURU
 Faktor-faktor:
 Gaya kinetik anak peluru.
 Perubahan bentuk anak peluru sesudah membentur
tulang.
 Perubahan arah anak peluru sesudah membentur
tulang.
 Serpihan tulang yang kemudian berfungsi sebagai
anak peluru sekunder.
LUKA TEMBAK KELUAR
 Ciri-ciri:
• Bentuk bulat, kadang-kadang tidak teratur.
• Kadang-kadang hanya berupa robekan kulit.
• Ukuran cincin lecet biasanya > diameter
anak peluru, kadang-kadang sama besar.
• Tidak ditemui produk-produk dari ledakan
mesiu.
SHOTGUN
 Jarak dekat (sampai 1 yard), anak peluru masih
membentuk massa solid, sehingga bentuk luka:
 Berupa lubang bulat atau oval.
 Batas tidak rata.
 Di sekitar terdapat jelaga, sisa mesiu, karbon
atau sisa plastik dari selongsongnya.
 Jarak sedang (1-4 yard), anak peluru sudah
mulai menyebar, sehingga bentuk luka:
 Bagian sentral berupa lubang besar.
 Di sekitarnya terdapat lubang-lubang kecil.
 Sisa-sisa karton atau plastik.
 Sisa-sisa mesiu atau jelaga tidak jelas terlihat.
LUKA TEMBAK PADA TULANG
 LTM akan memberikan gambaran bulat atau
oval dengan tepi yang tajam dan tertekan ke
arah dalam.
 LTK memberikan gambaran yang melebar
dari dalam ke luar dengan tepi yang tidak
beraturan.
YANG DITENTUKAN DOKTER
• Luka tembak atau bukan?
• Ltm atau ltk dan jumlah?
• Diameter peluru? Deskripsi?
• Petunjuk tentang senjata?
• Jarak tembak?
• Arah anak peluru?
• Ada atau tidak penghalang
• Sebab kematian?
• Ltm yg mana yg bikin mati?

Anda mungkin juga menyukai