Anda di halaman 1dari 25

LUKA TEMBAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA


KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
NAMA KELOMPOK

Meida Astriani 406148003


Melinda Rambing 406148015
Wisnu Heri P 406151003
Inggrid Monica 406151004
Dwiputra K 406151016
Evi Kardiana 406151091
Andri H 406161016
Mielani 406147004
Step 1 ( Unfamiliar Terms )

 Jenazah : orang yang telah meninggal dunia


 Tersangka : menurut UU hukum acara pidana yaitu seorang yang karena

perbuatannya atau keadaanya, bedasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai


pelaku tindak pidana
 Abortus : berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mencapai berat 500
gram atau umur kehamilan kurang dari 20 minggu atau buah kehamilan belum
mampu hidup diluar kandungan
 Janin : hasil fertilisasi (pembuahan) pertemuan antara ovum dan sperma
 Kutis anserina : manifestasi pada kulit di permukaan anterior tubuh terutama
ekstremitas akibat adanya kontraksi otot erektor vili sebagai respon dari air
dingin atau merinding
Step 2 ( Pertanyaan )

1. Apa definisi luka tembak?


2. Apa klasifikasi luka tembak?
3. Apa jenis – jenis senjata?
4. Bagaimana mekanisme kerja senjata?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya luka?
6. Bagaimana pemeriksaan forensik untuk luka
tembak?
7. Apa Undang-undang yang berlaku?
Step 3 ( Curah Pendapat )

DEFINISI
 Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh masuknya

anak peluru ke dalam tubuh yang diproyeksikan melalui


senjata api atau persentuhan dengan tubuh1
 Luka tembak merupakan salah satu cedera yang bisa

menyebabkan kematian
 Ilmu yang mempelajari trauma yang disebabkan oleh

tembakan senjata jenis apapun disebut ilmu balistik.2


KLASIFIKASI LUKA TEMBAK

 Luka tembak masuk


 Luka tembak masuk adalah luka tembak yang terjadi ketika anak peluru
masuk suatu objek dan tidak keluar lagi

a. Luka tembak masuk jarak jauh (lebih dari 2 kaki)

b. Luka tembak masuk jarak dekat (1 inci – 2 kaki)

c. Luka tembak jarak sangat dekat (<1 inci)

d. Luka tembak tempel


a. Luka tembak masuk jarak jauh (lebih dari 2 kaki)

 Luka tembak masuk jarak jauh hanya dibentuk oleh komponen anak

peluru.3

 Ciri-cirinya adalah :2

 Berbentuk bulat.

 Pada bagian tengah berupa lubang

 Pada bagian tepi di kelilingi oleh cincin lecet

 Diameter cincin lecet sedikit lebih kecil dibanding diameter anak peluru

 Pada luka tidak ditemukan hasil dari ledakan mesiu


b. Luka tembak masuk jarak dekat (1 inci – 2 kaki)

 Luka tembak masuk jarak dekat dibentuk dari komponen anak peluru dan butir – butir

mesiu yang tidak habis terbakar.3

 Ciri – ciri luka tembak masuk jarak dekat:2

 Bentuk bulat

 Pada bagian tengah berupa lubang

 Pada bagian tepi dikelilingi oleh cincin lecet yang diakibatkan oleh kurang elastisnya kulit

dibandingkan jarongan dibawahnya

 Diamater cincin lecet sedikit lebih kecil dibanding diameter anak peluru

 Terdapat tato

 Rambut disekitar luka terbakar


c. Luka tembak jarak sangat dekat (<1 inci)

 Luka tembak jarak sangat dekat dibentuk oleh komponen

anak peluru, butir mesiu, jelaga dan panas atau api.

 Jelaga atau asap yang keluar dari ujung laras senjata

akan membentuk cincin jelaga

 Api yang ikut keluar akan membentuk kelim api yang

berupa hiperemis atau jaringan yang terbakar.3


d. Luka tembak tempel

 Luka tembak tempel dibentuk oleh komponen anak peluru, butir mesiu, jelaga dan

panas atau api (yang akan masuk kedalam saluran luka) dan jejas laras.

 Ciri – ciri luka tembak tempel :2

 Berbentuk seperti bintang (cruciform) oleh ledakan gas

 Sering terdapat memar yang berbentuk bulat disekitarnya oleh hentakan balik dari moncong senjata.

 Terdapat cincin jelaga atau turunan dari gas CO pada jaraingan tapi luka

 Terdapat tattoo disekitarnya akibat sisa mesiu yang tidak terbakar


 Luka tembak keluar
 Terjadi jika anak peluru menembus objek secara keseluruhan
 Umumnya berukuran lebih besar dari luka tembak masuk
yang terjadi akibat :

 Deformitas anak peluru

 Bergoyangnya anak peluru

 Terikutnya jaringan tulang yang pecah keluar dari luka


tembak luar
 Luka tembak keluar mungkin lebih kecil dari luka tembak
masuk apabila terjadi pada pada luka tembak tempel, atau
pada anak peluru yang telah kehabisan tenaga pada saat akan
keluar meninggalkan tubuh
 Bentuk luka tembak keluar sering tidak beraturan dan tidak
khas.
JENIS SENJATA

Berdasarkan tenaga pendorong / pelontar


 Senjata api

 Mesiu sebagai sumber energi untuk melontarkan proyektil


 Mesiu ada 2 jenis yaitu mesiu putih dan mesiu hitam
 Senjata angin

 Kompresi udara atau CO2 cair sebagai sumber energi untuk


melontarkan anak pelurunya.
Berdasarkan cara menggunakan
 Senapan

 Menggunakan kedua tangan


 Terdiri dari: Long barrel weapon & Short barrel weapon
 Senapan genggam (handgun)

 Menggunakan satu tangan.


 Contoh : Pistol, Revolver, Shotgun
Berdasarkan bentuk permukaan dalam laras2
 Senjata berlaras rata (smooth-walled weapon)

 Permukaan dalam laras rata


 Contoh: shotgun, senapan angin, pistol, atau revolver
 Senjata beralur melingkar (riffled weapon)

 Anak peluru memutar sehingga arah dan gerakan giroskopiknya


stabil.
 Contoh : senjata militer
MEKANISME KERJA SENJATA

Memanfaatkan tekanan tinggi dari udara atau gas untuk


melontarkan anak peluru dengan kecepatan tinggi
 Senjata Angin
 Perubahan CO2 cair menjadi gas
 Fungsi picu : melepaskan udara bertekanan tinggi

 Senjata Api
 Pembakaran mesiu  menjadi gas
 1 gram mesiu  200 – 900 mL gas (CO2, CO, H2S, methane)
 Fungsi picu : menimbulkan percikan api pada penggalak untuk
membakar mesiu
Jarak tembak anak peluru Daya tembus anak peluru
dipengaruhi oleh :2 dipengaruhi oleh:2
 Massa  Kecepatan anak peluru
 Bentuk  Massa anak peluru
 Diameter  Resistensi jaringan
 Gravitasi
 Resistensi udara
MEKANISME TERJADINYA LUKA TEMBAK

Faktor yang mempengaruhinya1 :


 Gaya kinetik anak peluru atau proyektil

 Suhu panas anak peluru/ proyektil

 Semburan api

 Ledakan gas dari mesiu (jarak tempel)

 Percikan mesiu yang terbakar

 Kepadatan jaringan sasaran3

 Vulnerabilitas jaringan sasaran3

 Jarak tembakan
BENTUK LUKA MENURUT JARAK TEMBAKAN

Jarak kontak/tempel
 Bentuknya seperti bintang atau cruciform sebagai akibat ledakan
gas terutama jika dibawah kulit terdapat tulang
 Sering terdapat memar bentuk sirkular disekitarnya sebagai akibat
dari hentakan moncong senjata
 Terdapat jelaga atau derivat gas CO pada jaringan tepi luka
 Terdapat tattoo akibat mesiu yang tidak terbakar
Jarak dekat (jarak 1-2 kaki) Jarak jauh (>2 kaki)
 Bentuk bulat  Bentuk bulat
 Bagian tengah berupa  Bagian tengah berupa lubang

lubang  Bagian tepi dikelilingi cincin


 Bagian tepi dikelilingi lecet

cincin lecet akibat kurang  Diameter cincin lecet lebih


elastik kulit kecil daripada diameter anak
 Terdapat tattoo peluru

 Rambut sekitar terbakar


 Tidak ditemukannya produk
dari ledakan mesiu
Luka bagian tubuh tempat keluarnya anak peluru karena faktor sebagai

berikut1 :
 Gaya kinetik anak peluru

 Perubahan bentuk anak peluru sesudah membentur tulang

 Serpihan tulang yang kemudian berfungsi sebagai anak peluru

 Perubahan arah anak peluru sesudah membentur tulang

Ciri-ciri luka tembak di tempat keluarnya anak peluru/ proyektil:


 Bentuk bulat, kadang tidak teratur

 Kadang hanya berbentuk robekan kulit

 Ukuran sama atau lebih besar daripada diameter anak peluru

 Tidak ditemui produk dari ledakan mesiu


PEMERIKSAAN FORENSIK

Dari suatu luka tembak, akan dapat memberikan banyak


informasi bagi kepentingan forensik yaitu dengan melihat
ciri-ciri luka yaitu: 1
Terdapat cincin lecet

Terdapat memar bentuk sirkular

Terdapat sisa ledakan mesiu

Lintasan berupa corong ditulang bawahnya dan serabut

baju yang terkena tembakan mengarah ke tubuh


UNDANG – UNDANG YANG BERLAKU

Undang-undang nomor 12/DRT/1951 pasal 1 ayat 1:

“Barang siapa, yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia,

membuat, menerima, mencoba, memperoleh, menyerahkan, atau

mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai

persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan,

mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau

mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi, atau

sesuatu bahan peledak dihukum dengan hukuman mati atau

hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara

setinggi-tingginya dua puluh tahun.”


Step 4 ( MIND MAP )

Definisi

Klasifikasi
Landasan Hukum • Luka Tembak Masuk
• Luka Tembak Keluar

Luka Tembak

Pemeriksaan Jenis Senjata


Forensik • Tenaga Pendorong
• Cara Menggunakan
• Bentuk Permukaan Dalam Laras

Mekanisme Mekanisme Kerja


Terjadinya Luka Senjata
DAFTAR PUSTAKA

1. Umboh RVS, Mallo NTS, Tomuka D. Pola Luka pada Korban Mati Akibat
Senjata Api. Jurnal e-Clinic; 2015. p33-39.

2. Dahlan S. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak


Hukum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2007. p93-105.

3. Ilmu Kedokteran Forensik, Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia. Traumatologi Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran
Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;1997. p44-48.

4. Undang – Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun


1951.Mengubah “Ordonnantietijdelijke Bijzondere Strafbepalingen” dan UU
Republik Indonesia Dahulu no.8 Tahun 1948”. Lembaran Negara Republik
Indonesia; 1951.

Anda mungkin juga menyukai