Disusun oleh:
NurLatifah Chairil Anwar (406151030)
Pembimbing :
dr. M Arifin, Sp.B - KBD
DEFINISI
Tumor
ANATOMI
ANATOMI
Mammae
ANATOMI
Mammae
ANATOMI
Terdapat
ANATOMI
Mammae
ANATOMI
Struktur
VASKULARISASI
Arteri
a. Rami intercostales arterioles dari
anteria thoracica interna, yaitu salah
satu cabang dari arteri subclavia
b. Arteri thoracica lateralis (a.
mamania ekstema) dan arteri
thoracoacromialis, yaitu cabang dari
arteri axillanis
c. Arteri intercostales posterior,
cabang pars thoracica aortae dalam
spatial intercostales I, II. dan IV
VASKULARISASI
Vena
a. Cabang-cabang perforantes v.
mammaria intena
b. Cabang-cabang v. aksilaris
c. Vena-vena kecil yang bermuara
pada v. interkostalis
VASKULARISASI
Limfe
Bagian
Persarafan
Persarafan
FISIOLOGI
Estrogen
diketahui merangsang
perkembangan duktus mamilaris
Progesterone memulai
perkembangan lobulus-lobulus
payudara juga deferensiasi sd
epitel
Prolaktin merangsang
laktogenesis
FISIOLOGI
Fibroadenoma
Mammae
Fibroadenoma
Mammae
Pada
Fibroadenoma
Mammae
GAMBARAN KLINIS
Kebanyakan benjolan berdiameter 2-3 cm
Pada pemeriksaan benjolan FAM kenyal
dan
halus
Benjolan tersebut tidak menimbulkan reaksi
radang (merah, nyeri, panas), mobile (dapat
digerakkan) dan tidak menyebabkan
pengerutan kulit payudara ataupun retraksi
puting (puting masuk)
Benjolan tersebut berlobus-lobus
Tumor ini tidak melekat pada jaringan
sekitarnya sehingga mudah untuk digerakkan
Mayoritas tumor ini terdapat pada kuadran
lateral superior dari mammae
Biasanya fibroadenoma tidak nyeri, namun
kadang nyeri jika ditekan.
Fibroadenoma
Mammae
DIAGNOSIS
Ditegakkan
melaluipemeriksaan
fisik
Dapat dengan
mudah didiagnosa
melalui Biopsi
Aspirasi Jarum Halus
(BAJAH) atau biopsi
jarum dengan
diameter yang lebih
besar (core needle
biopsi).
Fibroadenoma
Mammae
GAMBARAN
PENATALAKSANAAN
HISTOPATOLOGIS Eksisi
: Stroma fibroblastik
longgar yang terdiri
dari ruang seperti
saluran (ductlike)
dilapisi epithelium
yang terdiri dari
berbagai ukuran
dan bentuk.
Kista Mammae
Kista
Kista Mammae
Ditemukan
Kista Mammae
Kista
Kista Mammae
Gambaran klinis
Licin
Teraba kenyal
Nyeri yg
disebabkan
pelebaran pada
jaringan mammae
Benjolan bulat
mudah digerakan
Diagnosis
Ditegakkan
melalui
pemeriksaan
fisik dan aspirasi
sitologi
Biasanya jumlah
cairan yg
diaspirasi 6-8ml
Kista Mammae
Penatalaksanaan
Eksisi
Aspirasi kista akan menjadi
lembek dan
Papilloma Intraduktus
Tumor
Papilloma Intraduktus
Terkait
Papilloma Intraduktus
Penatalaksannan
Terapi konservatif
Eksisi lokal duktus
Eksisi duktus terminal prosedur
terapi pilihan penatalaksanaan
nipple discharge
Kl mengarah ke ganas eksisi
luas disertai radiasi
Kelainan fibrokistik
Ditandai
Kelainan fibrokistik
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Mammogram
Biopsi untuk menyingkirkan
dignosis kanker
Tes Hemoccult dilakukan apabila
keluar cairan dari putting ( bening,
cair, kehijauan)
Penatalaksanaan
Medikamentosa simptomatik
fibroepitelia yg ditandai dg
Hiperselular stoma dikombinasikan
dengan komponen epitel
Umumnya pada dekade 5 atau 6
Benjolan yg terisolasi dan sulit
dibedakan dengan FAM, ukuran
lebih besar dari FAM
Mungkin ganas 10-15%
Kebayanyakan pada usia 45 tahun
Adenosis Sklerosis
Pembesaran
lobulus payudara,
yang mencakup kelenjar yang
lebih banyak dari biasanya dan
disertai dangan parut
Perubahan histologi berupa
proliferasi duktus dan involusi
(stromal fibrosis, regresi epitel)
Penatalaksanaan
Biopsi melalui aspirasi jarum halus
Galaktokel
Kista
Galaktokel
Diagnosis
Skrining sonografi akan
terlihat penyebaran dan
kepadatan tumor
Penatalaksanaan
Aspirasi jarum halus untuk
mengeluarkan sekret susu
Mastitis
Infeksi
yg sering
menyerang wanita yg
sedang menyusui/
wanita yg mengalami
kerusakan/ keretakan
pd kulit sekitar puting
Krn kerusakan kulit
sekitar puting maka
bakteri mudah masuk
kedalam duktus dan
menjadi tempat
perkembangan bakteri
Gambaran Klinis
Payudara
kemerahan
Nyeri
Terasa hangat
saat palpasi
Penatalaksanaan
Antibiotik
Eksisi
Ductus Ectasia
Adanya
Nekrosis Lemak
Jaringan
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
SADARI ( pemeriksaan payudara sendiri)
tujuannya untuk mendeteksi dini apabila
terdapat benjolan pada payudara,
terutama curiga keganasan, agara dapat
menurukan angka kematian
Wanita premenopause sebaiknya
melakukan SADARI setiap bulan, 1
minggu setelah siklus menstruasinya
selesai
SADARI
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Mammografi
Metode
terbaik untuk
mendeteksi benjolan yg
tidak dapat teraba
Sangat baik untuk
diagnosis dini dan
screening, ketepatan
83-95%
Untuk screening pd
wanita usia awal 40
tahun
Deteksi dini kanker
mammae
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Ultrasonografi
Untuk membedakan lesi solid
atau kistik
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Scintimammografi
Teknik
pemeriksaan
radionuklir dg
menggunakan
radiosotop Tc 99
sestamibi
Dapat pula
mendeteksi lesi
multipel dan
keterlibatan KGB
regional
DIAGNOSIS PASTI
Hanya
dapat ditegakkan dg
pemeriksaan Histopatologi
Biopsi aspirasi (fine needle
biopsy)
Needle core biopsi dengan jarum
silverman
Excisional biopsy dan
pemeriksaan frozen section wkt
operasi ketepatan 97,65%
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.