Epidemiologi
sekitar 2500 kasus baru dari tumor kelenjar air liur didiagnosis
t i a p tahunnya. sebanyak 80 % dari tumor kelenjar liur ini terjadi di kelenjar parotis.
10-15 % di kelenjar submandibula, sisanya terjadi di kelenjar sublingual
dan kelenjar air liur minor. Tumor kelenjar liur lebih banyak terjadi pada
o r a n g dewasa (95 %) dan jarang pada anak-anak, tetapi frekuensi tumor ganas pada anak lebih
tinggi daripada orang dewasa. Kebanyakan tumor kelenjar parotis adalah jinak (70-
80%). Hemangioma merupakan tumor mesenkimal jinak tesering pada a n a k - a n a k ,
sedangkan tumor epithelial jinak tersering adalah
a d e n o m a pleiomorfik. Tumor jinak kelenjar parotis lebih sering terjadi di wanita
kecualitumor warthin.
Etiologi
e t i o l o g i d a r i t u m o r k e l e n j a r l i u r m a s i h b e l u m d i k e t a h u i s e p e r t i h a l n y a tumor
yang lain. Akan tetapi terdapat bukti-bukti yang terus berkembang tentang beberapa faktor
lingkungan seperti radiasi, virus, dan paparan bahan-bahan tertentu (misalnya asap rokok
dan silica) dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor kelenjar liur. Selain itu, kelainan
genetik spesifik yang berhubungan dengan beberapa tipe tumor kelenjar liur telah mulai diteliti.
Terapi
Terapi pilihan untuk kebanyakan tumor kelenjar liur adalah pembedahan u n t u k
mengangkat bagian kelenjar yang terkena. Parotidektomi
superfisialmerupakan terapi pilihan untuk kebanyakan tumor jinak di
l o b u s s u p e r f i s i a l . "edangkan terapi untuk tumor ganas adalah reseksi bedah komplit diikuti
denganterapi radiasi sesuai indikasi. 'ndikasi umum untuk terapi radiasi pasca
operasiyaitu :