Anda di halaman 1dari 3

pemeriksaan imaging,dapat dilakukan biopsi jarum dengan panduan USG.

Jika hasilnya negatif,


dapat dipertimbangkan biopsi sentinel limfonodi.Peran radioterapi dan kemoterapi adjuvan
masih kontroversial, namun penggunaan radioterapi dan kemoterapi pada sarkoma
mengindikasikan bahwa keduanya dapat digunakan pada tumor phyllodes. Radioterapi adjuvan
dapat bermanfaat pada tipe maligna. Kemoterapi golongan antrasiklin, ifosfamid,
sisplatin, dan etoposid jarang digunakan. Belum banyak penelitian mengenai
penggunaan terapi hormonal, seperti tamoksifen. Sensitivitas hormonal pada tumor
phyllodes juga belum teridentifi kasi dengan baik. Secara garis besar, terapi sistemik tumor
phyllodes tidak berbeda dengan terapi pada sarkoma

Anamnesis
Di dahului dengan pencatatan identitas penderita secara lengkap. Keluhan utama penderita dapat
berupa : massa tumor di payudara,rasa sakit,cairan dari
putting susu,retraksi putting susu,adanya eczema sekitar areola,keluhan kulit
berupa dimpling,kemerahan,ulserasi atau adanya peau dorange,atau keluhan
berupa pembesaran di kelenjar getah bening aksila. Biasanya kankerpayudara
mempunyai cirri dengan batas yang irregularumumnya tanpa rasa nyeri,
tumbuh progresif cepat membesar.

Pemeriksaan fisik
Karena organ payudara di pengaruhi oleh factor hormonal antara lain estrogen dan progesterone
maka sebaiknya pemeriksaan payudara di lakukan di saat pengaruh hormonal ini seminimal
mungkin,yaitu setelah mestruasi lebih kurang satu minggu dari hari pertama mestruasi. Dengan
pemeriksaan fisik yang baik dan teliti, ketepatan pemeriksaan untuk kanker payudara secara
klinis cukup tinggi.
Teknik pemeriksaan
Penderita di periksa dengan badan bagian atas terbuka:
1.Posisi tegak (duduk)
Penderita duduk dengan posisi tangan bebas ke samping,pemeriksa berdiri di
depan dalam posisi yang lebih kurang sama tinggi. Pada inspeksi di lihat:
simetri payudara kiri-kanan,kelainan papila,
letak dan bentuknya,adakah retraksi puting susu,
kelainan kulit,tanda-tanda radang,peau dorange,dimpling,ulserasi,dan lain-lain.
2.Posisi berbaring
Posisi berbaring dan di usahakan agar payudara jatuh tersebar rata di atas
lapangan dada,jika perlu bahu/punggung di ganjal dengan bantal kecil pada
penderita yang payudara nya besar.palpasi ini di lakukan dengan mempergunakan falang distal
dan falang medialjari II, III,
dan IV,dan di kerjakan secara sistematismulai dari cranial setinggi iga
ke-2 sampai ke distal setinggi iga ke-6, dan pemeriksaan daerah sentral subareolar dan papil
.Terakhir diadakan pemeriksaan kalau ada cairan keluar dengan menekan daerah sekitar papil.
3.Menetapkan keadaan tumornya
a.Lokasi tumor menurut kwadran di payudara atau terletak di daerah
sentral (subareola dan di bawah papil). Payudara di bagi atas empat kwadran,
yaitu kwadran atas, lateral bawah,medial atas dan bawah serta di tambah satu daerah sentral.
b.Ukuran tumor,konsistensi,batas-batas tumor tegas atau tidak tegas.
c.Mobilitas tumor terhadap kulit dan muskulus pektoralis atau dinding dada.
4.Memeriksa kelenjar getah bening regional aksila, yang di raba kelompok
kelenjar getah bening:
mammaria eksterna,di bagian anterior dan di bawah tepi muskulus pektoralis aksila
subskapularis di posterior aksila
sentral di bagian aksila
apikal di ujung atas fossa aksila Pada perabaan di tentukan besar,konsistensi,
jumlah,apakah berfiksasi atau tidak.
5. Organ lain ikut di periksa adalah hepar,lien untuk mencari metastasis
jauh,juga tulang-tulang utama, tulang belakang.

Pemeriksaan penunjang kanker payudara


1.Mammografi
Suatu tehnik pemeriksaan soft tissue teknik. Untuk melihat tanda primer berupa fibrosis reaktif,
co met sign,adanya perbedaan yang nyata ukuran klinik dan rontgenol
ogik dan adanya perbedaan yang nyata ukuran klinik dan rontgenologik dan adanya
mikrokalsifikasi. Tanda sekunder berupa retraksi,penebalan kulit,
bertambahnya vaskularisasi,perubahan posisi papila dan areola. Mammografi ini dapat
mendeteksi tumor-tumor yang secara palpasi tidak teraba,
jadi sangat baik untuk diagnosis dini dan screening.
2. Ultrasonografi
Dengan pemeriksaan ini hanya dapat membedakan lesi solid dan kistik, pemeriksaan lain dapat
berupa:termogr afi,xerografi.
Pemeriksaan lain seperti:
- thoraks foto
- bone screening/born survey
- USG abdomen/liver

Penatalaksanaan
Kanker Payudara Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian pengobatan
meliputi:
1) pembedahan, 2) ke moterapi, 3) terapi hormon, 4) terapi
radiasi dan 5) terapi imunologi (antibodi). Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker
atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya.Keberagaman
jenis terapi ini mengharuskan terapi dilakukan secara individual.
1) Pembedahan
Tumor primer biasanya dihilangkan dengan pembedahan. Prosedur pembedahan yang dilakukan
pada pasien kanker payudara tergantung pada tahapan penyakit, tumor, umur dan kondisi
kesehatan pasien secara umum. Ahli bedah dapatmengangkat tumor (lumpectomy), mengangkat
sebagian payudara yang mengandung sel kanker atau pengangkatan seluruh payudara
(mastectomy). Untuk meningkatkan harapan hidup, pembedahan biasanya diikuti dengan terapi
tambahan seperti radiasi,hormon atau kemoterapi.
2) Terapi Radiasi
Terapi radiasi dilakukan dengan sinar-X dengan intensitas tinggi untuk membunuh sel kanker
yang tidak terangkat saat pembedahan.
3) Terapi Hormon
Terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan tumor yang peka hormone dandapat dipakai
sebagai terapi pendamping setelah pembedahan atau pada stadiumakhir.
4)Kemoterapi
Obat kemoterapi digunakan baik pada tahap awal ataupun tahap lanjut penyakit(tidak dapat lagi
dilakukan pembedahan). Obat kemoterapi bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan.
Salah satu diantaranya adalah Capecitabine,obat anti kanker oral yang diakt ivasi oleh enzim
yang ada pada sel kanker, sehingga hanya menyerang sel kanker saja.
5) Terapi Imunologik
Sekitar 15-25% tumor payudara menunjukkan adanya protein pemicu Pertumbuhan atau HER2
secara berlebihan dan untuk pasien seperti ini, trastuzumab, antibodi yang secara khusus
dirancang untuk menyerang HER2 dan menghambat pertumbuhan tumor, bisa menjadi pilihan
terapi. Pasien sebaiknya juga menjalani tes HER2 untuk menentukan kelayakan terapi
dengantrastuzumab.

Anda mungkin juga menyukai