● Tahun 2002 awal perubahan sikap pasien dengan menolak melanjutkan kuliah karena kesulitan dalam hal
akademik dan putus dengan pacarnya
● Tahun 2002-2017 pasien menjadi pendiam dan hanya berkegiatan di rumah dengan membantu ibunya
berjualan
● Tahun 2017 pasien mulai dirawat di RSJD Soedjarwadi karena menolak makan dan sulit diajak komunikasi.
Pasien merasa dirinya ketularan kakaknya yang juga gangguan jiwa
● November 2020 pasien meminta dirawat di RSJD Soedjarwadi untuk mencari ketenangan
Tidak ada riwayat kejang, penggunaan alkohol, penyalahgunaan obat, hipertensi, dan DM
Grafik Perjalanan Penyakit
Riwayat Penyakit Keluarga
Kakak pertama pasien memiliki gangguan jiwa
Riwayat Kepribadian
Pasien adalah pribadi yang mudah berteman, teliti, ramah, tertutup, dan keras kepala
Agama Islam
Afek Menyempit
Keserasian Inappropriate
Psikomotor Proses Pikir
Giggling
Bentuk pikir Non realitik
Pembicaraan Arus pikir sirkumstansial
Volume cukup, intonasi dan artikulasi jelas Isi pikir Waham tersangkut
Gangguan Persepsi
Halusinasi Auditori Mendengar suara mengolok-olok
Tilikan
Derajat 3, pasien mengakui dirinya sakit, namun menyalahkan faktor luar sebagai penyebabnya
Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran Compos mentis (GCS: 15)
● Saat ini pasien normoaktif, kooperatif, mood dan afek inappropriate, arus pikir
sirkumstansial, terdapat waham tersangkut, halusinasi auditori, dan halusinasi visual
● Tilikan 3, pasien mengakui dirinya sakit, namun menyalahkan faktor luar sebagai
penyebabnya
Diagnosis Banding
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
Psikoterapi
Pemberian dukungan pada pasien dan orang tua untuk menciptakan lingkungan
keluarga yang harmonis, serta edukasi pengobatan untuk mempercepat perbaikan
pasien
Prognosis
Quo ad functionam: bonam
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanam : dubia et malam
ALHAMDULILLA
H
TERIMA KASIH