• Vertigo dapat disebabkan oleh proses fisiologis (komedi putar, mabuk perjalanan) atau patologis (lesi pada labirin atau nukleus nervus vestibularis). • Sistem vestibuler dibagi menjadi sentral dan perifer. • Komponen vestibuler perifer terdiri dari kanalis semisirkularis (posterior, horizontal, dan anterior) dan organ otolith (sakulus dan utrikulus). • Kanalis semisirkularis mendeteksi gerakan berputar, sedangkan utrikulus dan sakulus berespon terhadap akselerasi linear dan gravitasi. Gejala dan Tanda Klinis BPPV • Pusing berputar • Berdurasi singkat (beberapa detik) • Intensitas berat • Mual dan muntah • Seringkali dirasakan di pagi hari • Dipicu oleh perubahan posisi kepala relatif terhadap gravitasi Patofisiologis (BPPV) • Terjadi saat otokonia, suatu kalsium karbonat yang terbentuk di makula utrikulus, terlepas dan masuk dalan kanalis semisirkularis. Hal ini yang menyebabkan sensai berputar. • Lokasi tersering BPPV ialah pada kanalis semisirkularis posterior, kanal yang dipengaruhi oleh gravitasi. Diagnosa BPPV (Kanalis Semisirkularis Posterior) • Tes Dix-Hallpike – Pasien duduk di atas tempat tidur – Kepala dirotasikan 45 derajat ke satu sisi – Secara cepat, baringkan pasien dengan kepala menggantung pada tepi tempat tidur dengan sudut 20 derajat di bawah garis horizontal – Perhatikan adanya nistagmus Interpretasi • Saat terjadi pergerakan otokonia pada kanalis semisirkularis posterior, endolimfe bergerak menjauhi kupula dan merangsang kanal posterior. Hal ini menimbulkan upward- beating nystagmus dan nystagmus torsional. • Nystagmus timbul setelah periode latensi (2-5 detik) dan menghilang dalam 1 menit. Diagnosa BPPV (Kanalis Semisirkularis Horizontal) • Tes head-roll atau Tes log-roll – Pasien berbaring – Kepala diputar 90 derajat ke arah kiri, kemudian ke arah kanan – Nistagmus horizontal muncul ketika kepala diputar ke 2 arah
– Bila nistagmus menuju ke arah bawah = nistagmu
geotropik – Bila nistagmus menuju ke arah atas = nistagmus ageotropik Neuritis Vestibuler • Kondisi inflamasi pada nervus vestibularis yang kemungkinan disebabkan oleh virus. • Gejala prodormal “viral-like” illness. Tanda dan gejala • Vertigo timbul mendadak • Berlangsung beberapa hari • Disertai gejala otonom • Tanpa gejala koklear (gangguan pendengaran) • Mual dan muntah • Kecenderungan jatuh ke sisi telinga yang sakit Meniere • Kelainan di teinga dalam, yang bermnifestasi sebagai vertigo episodik disertai dengan gangguan pendengaran fluktuatif. Patofisiologi Meniere • Teori hidrops endolimfatik – Cairan endolimfatik diproduksi di koklea dan kanalis semisirkularis, dan diabsorbsi di kantong endolimfatik. – Hidrops endolimfatik diperkirakan terjadi akibat peningkatan volume endolimfe atau gangguan mekanisme absorpsi. – Pencetus gangguan ialah infeksi, atau inflamasi pada kantung endolimfatik, sehingga menyebabkan gangguan absorbsi cairan endolimfatik. Tanda dan gejala • Trias gejala – Vertigo – Tinitus – Gangguan pendengaran • Bersifat episodik • Dibagi menjadi 2 tipe : – Tahap fluktuasi = gangguan pendengaran masih bisa mengalamai perbaikan – Tahap neural = gangguan pendengaran mengalami perburukan dan menetap Anamnesis • Onset dan durasi vertigo • Faktor pencetus dan yang memperberat • Gejala defisit neurologis • Gangguan pendengaran Pemeriksaan penunjang • Audiometri (pada meniere dapat ditemukan tuli sensorineural nada rendah) • Elektrokokleografi • Brainstem auditory evoked potentials Tatalaksana • Indikasi obat antivertigo – Gejala vertigo vestibuler perifer atau sentral akut (maksimal 3 hari) – Profilaksis mual dan muntah dalam tindakan liberartory manuever pada BPPV – Profilaksis mabuk perjalanan – Sebagai terapi pada vertigo posisional sentrak dengan mual