ABSTRAK
Latar Belakang : Pada 2016
Quick Sequential [Sepsis-
related] Organ Failure
Assessment (qSOFA) disajikan
sebagai alat skrining samping
tempat tidur sederhana dalam
mengidentifikasi sepsis dan
sekarang menggantikan kriteria
Systemic Inflammatory
Response Syndrome (SIRS) di
banyak Unit Gawat Darurat.
Kami ingin mempelajari apakah
kriteria diagnostik ini cukup
sensitif untuk mengidentifikasi
sepsis pada awal masuk rumah
sakit dalam kelompok pasien
yang mengalami syok septik
pneumokokus dengan cepat.
Metode : Peneliti secara retrospektif
mempelajari kriteria qSOFA dan SIRS dalam
kohort yang dijelaskan sebelumnya dari semua
pasien dewasa dengan sepsis pneumokokus
berat yang dirawat di Unit Perawatan Intensif
Medis di Rumah Sakit Universitas Oslo
Ullevaal. Kohort ini terdiri dari 38 pasien yang
termasuk dalam periode delapan tahun
(01/01/2006-12/31/2013). Kriteria inklusi adalah
pertumbuhan Streptococcus pneumoniae pada
kultur darah dan gagal napas yang diobati
dengan ventilasi mekanis invasif, sehingga
memenuhi definisi sepsis berat. Data untuk
menilai sensitivitas SIRS dan kriteria qSOFA
yang masuksebanyak pada 31 dari 38 pasien.
Hasil diukur sebagai jumlah pasien yang
memenuhi kriteria sepsis saat masuk, ditentukan
oleh tiga kelompok berikut: SIRS≥ 2/4, SIRS ≥
3/4 dan qSOFA ≥ 2/3.