SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA )

Sub Pokok Bahasan : Penanganan ISPA Pada Anak Belita
Sasaran : masyarakat
Hari/Tanggal : selasa 5 Desember 2023
Tempat : Pos Rw 03
Waktu : 30
Penyuluh : Aldi Saputra Stikes RS Husada

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )  kognitif, afektif, psikomotor

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan warga
rw 03 dapat menjelaskan tentang Penanganan ISPA Pada Anak Belita,Serta
dapat mengungkapkan keinginan/kemauan untuk melakukan Penanganan
ISPA Pada Anak Belita.

B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan warga rw 03 dapat
mengetahui tentang:
1. Warga Dapat menyebutkan pengertian ISPA Pada Anak Belita dengan
benar
2. Warga Dapat menyebutkan tanda dan gejala ISPA Pada Anak Belita
dengan benar
3. Warga Dapat menyebutkan jenis-jenis Penanganan ISPA Pada Anak Belita
dengan benar
4. Warga dapat menjelaskan Pencegahan ISPA Pada Anak Belita dengan
benar
5. Warga dapat mensimulasikan langkah-langkah Penanganan ISPA Pada
Anak Belita dengan benar

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian ISPA Pada Anak Belita
2. Tanda dan gejala ISPA Pada Anak Belita
 3. Faktor dan resiko ISPA Pada Anak Dan Balita
4. Langkah-langah penanganan ISPA Pada Anak Belita
5. Pencegahan ISPA Pada Anak Belita

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Simulasi

E. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Laptop
3. Proyektor
4. ppt
F. Rencana Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Uraian Kegiatan
Penyuluh Audience
1 Pembukaan (5 a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
Menit) b. Menyampaikan tujuan b. Menyetujui tujuan
penyuluhan penyuluhan
c. Melakukan apresiasi c. Mengikuti apresiasi
2 Penyampaian a. Menanyakan pengetahuan a. Menjelaskan
Materi sebelumnya mengenai pengetahuan sebelumnya
(20 menit) konsep ISPA mengenai materi
b. Memberikan penyuluhan b. Menyimak materi dan
dan berdiskusi bersama berdiskusi
warga tentang Penanganan c. Menyimak penjelasan
ISPA Pada Anak Belita yang diberikan dan
c. Menjelaskan Pengertian berdiskusi
Penanganan ISPA Pada d. Menyimak penjelasan
Anak Belita yang diberikan dan
d. Menjelaskan Tujuan berdiskusi
Penanganan ISPA Pada e. Menyimak penjelasan
Anak Belita yang diberikan dan
e. Menyebutan jenis-jenis berdiskusi
Penanganan ISPA Pada f. Menyimak penjelasan
Anak Belita yang diberikan dan
f. Mensimulasikan Langkah- berdiskusi
langkah Penanganan ISPA g. Menyimak penjelasan
Pada Anak Belita yang diberikan dan
g. Memberikan kesempatan berdiskusi
pada pasien untuk h. Mensimulasikan ulang
 bertanya tentang hal yang jenis makanan
belum dipahaminya i. Menyimak penjelasan
h. Menjawab pertanyaan yang diberikan dan
warga rw 03 berdiskusi
i. Menayakan perasaan
masyarakat setelah
dilakukan penyuluhan
tentang Penanganan ISPA
Pada Anak Belita
3 Penutup (5 a. Melakukan evaluasi a. Menjawab pertanyaan
menit) b. Menyimpulkan materi b. Menyimak kesimpulan
penyuluhan dan hasil c. Menjawab salam
diskusi
c. Mengucapkan salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural  sebelum
a. SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
d. Mahasiswa, dan masyarakat berada di tempat sesuai kontrak
waktu yang telah disepakati
2. Evaluasi Proses  saat
a. Proses pelaksanaan sesuai rencana
b. Keluarga aktif dalam diskusi dan tanya jawab
c. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil  materi
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian,tanda dan gejala,Jenis-
jenis,faktor rosiko,dan pencegahan dengan benar  kognitif
b. Keluarga menunjukkan antusias/ keinginan untuk belajar mengenal
Penanganan ISPA Pada Anak Belita  afektif
c. Keluarga dapat mensimulasikan Langkah-langkah Penanganan ISPA
Pada Anak Belita  psikomotor
4. Pertanyaan evaluasi
a. Sebutkan pengertian ISPA Pada Anak Belita!
b. Sebutkan tanda dan gejala ISPA Pada Anak Belita!
c. Sebutkan faktor rosiko ISPA Pada Anak Belita!
 d. Sebutkan langkah-langkah Penanganan ISPA Pada Anak Belita!
e. Sebutkan pencegahan ISPA Pada Anak Belita!

H. SUMBER
Fadila, F. N., & Siyam, N. (2022). Faktor Risiko Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA) pada Anak Balita. Higeia Journal of Public Health
Research and Development, 6(4), 320–331.
LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. In EGC. Jakarta.
Mardiah, W., Mediawati, A. S., & Setyorini, D. (2022). Pencegahan
Penularan Infeksi Saluran Pernapasan Akut dan Perawatannya Pada
Balita Di Rumah Di Kabupaten Panggandaran. Dharmakarya: Jurnal
Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat ISSN 1410 - 5675, 6(3), 258–261.
http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/14853
Nurlaila, Utami, W., & Cahyani, T. W. (2020). Buku Ajar Keperawatan
Anak. In LeutikaPrio. Penerbit LeutikaPrio.
https://books.google.co.id/books?id=cNWFDwAAQBAJ
Widianti, S. (2020). Penanganan Ispa Pada Anak Balita (Studi Literatur).
Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 10(20), 79–88.
https://doi.org/10.52047/jkp.v10i20.81
 LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian ISPA Pada Anak Belita
ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Pada anak
balita, ISPA merujuk kepada berbagai jenis infeksi yang menyerang saluran
pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, laring, bronkus, dan paru-paru.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, dan gejalanya dapat
bervariasi tergantung pada jenis agen penyebabnya (LeMone et al., 2016).
ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Pada anak
balita, ISPA merujuk kepada berbagai jenis infeksi yang menyerang saluran
pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, laring, bronkus, dan paru-paru.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, dan gejalanya dapat
bervariasi tergantung pada jenis agen penyebabnya (Nurlaila et al., 2020).

B. Tanda dan gejala ISPA Pada Anak Belita

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak balita dapat
menunjukkan berbagai tanda dan gejala. Berikut adalah beberapa yang umum
terjadi (Nurlaila et al., 2020):
1. Batuk
Anak mungkin mengalami batuk yang bisa menjadi kering atau
berdahak.
2. Demam
Kenaikan suhu tubuh di atas batas normal adalah gejala umum ISPA.
Demam dapat menjadi tanda bahwa tubuh anak sedang berusaha
melawan infeksi.
3. Sesak napas
Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan bernapas atau pernapasan
yang cepat.
4. Pilek atau hidung tersumbat
Hidung meler atau tersumbat adalah gejala umum ISPA.
5. Sakit tenggorokan
Anak mungkin merasa tidak nyaman atau sakit di tenggorokan.
6. Nafsu makan berkurang
Infeksi bisa membuat anak kehilangan nafsu makan.
7. Iritabilitas
Anak mungkin menjadi lebih rewel atau mudah marah.
8. Mata berair atau merah
Infeksi saluran pernapasan juga dapat memengaruhi mata, menyebabkan
mata berair atau merah.
9. Muntah atau diare
Beberapa anak mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti muntah
atau diare.

C. Faktor resiko ISPA Pada Anak Belita

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang
anak mengalami ISPA meliputi (Fadila & Siyam, 2022):
1. Usia Balita
Anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki sistem kekebalan yang
masih berkembang, sehingga rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
 2. Paparan Asap Rokok
Paparan asap rokok, baik aktif maupun pasif, dapat meningkatkan risiko
ISPA pada anak balita.
3. Pola Makan
Kurangnya nutrisi dan gizi yang baik dapat melemahkan sistem
kekebalan tubuh anak, meningkatkan risiko infeksi.
4. Kondisi Lingkungan: Lingkungan yang kotor, kelembaban tinggi, dan
paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko ISPA.
5. Paparan Virus dan Bakteri
Kontak dengan individu yang sedang sakit, terutama infeksi saluran
pernapasan seperti flu atau pilek, dapat meningkatkan risiko penularan.
6. Status Imunisasi
Anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi yang cukup atau tidak
lengkap mungkin lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
7. Kebersihan Pribadi
Kurangnya kebiasaan mencuci tangan dan kebersihan pribadi dapat
meningkatkan risiko penularan infeksi.
8. Paparan Allergen
Paparan alergen seperti debu, tungau, dan bulu hewan peliharaan dapat
memicu reaksi alergi dan meningkatkan risiko ISPA.

D. Penanganan ISPA Pada Anak Belita

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada anak balita memerlukan
penanganan yang hati-hati. Berikut adalah beberapa langkah penanganan
ISPA pada anak balita (Widianti, 2020):
1. Perawatan Suhu Tubuh
Jaga suhu ruangan agar nyaman bagi anak. Hindari suhu ruangan yang
terlalu dingin atau terlalu panas.
2. Pantau Gejala
Perhatikan gejala anak dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada
perubahan atau gejala yang memburuk.
3. Pemberian Cairan
Pastikan anak mendapatkan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi.
Berikan air putih atau ASI secara teratur.
4. Istirahat Cukup
Pastikan anak cukup istirahat untuk membantu pemulihan tubuhnya.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter
untuk diagnosis dan penanganan yang lebih lanjut.
6. Obat Demam
Gunakan obat demam yang direkomendasikan oleh dokter untuk
meredakan panas tubuh anak.

E. Pencegahan ISPA Pada Anak Belita

Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak balita
sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka. Berikut adalah beberapa
langkah pencegahan yang bisa diambil (Mardiah et al., 2022):
1. Imunisasi
Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal
yang ditentukan oleh dokter.
2. Kebersihan Tangan
Ajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum
makan dan setelah menggunakan toilet. Ini membantu mengurangi risiko
penularan infeksi.
3. Hindari Paparan Asap Rokok
Jauhkan anak dari asap rokok, karena paparan asap rokok dapat
meningkatkan risiko ISPA.
4. Vaksinasi Influenza
Anak-anak balita rentan terhadap flu, jadi pertimbangkan untuk
memberikan vaksin influenza setiap tahun.
5. Hindari Kontak dengan Orang Sakit
Jauhkan anak dari orang yang sedang sakit, terutama jika orang tersebut
mengalami gejala ISPA.
6. Kebersihan Lingkungan
Pastikan lingkungan tempat tinggal anak tetap bersih. Hindari
kelembaban yang berlebihan dan pastikan ventilasi yang baik.
7. Gaya Hidup Sehat
Berikan pola makan sehat dan pastikan anak cukup istirahat. Anak-anak
yang sehat cenderung lebih kuat melawan infeksi.