Anda di halaman 1dari 17

Biologi Dasar Dan Biologi

Perkembangan

“Sistem Skeletel”
Di susun oleh:
Amanda
D_III Kebidanan

Eva Novia Rizawati, SST, M.Biomed


Sub Materi :

 Pengertian  Rangka Dada

 Klasifikasi Tulang  Tulang pelvis

 Tengkorak  Kerangka

 Persendian
Sistem skeletal merupakan sistem yang terdiri
dari tulang (rangka) dan struktur yang membangun
hubungan (sendi) di antara tulang-tulang tersebut. Pengertian
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh
struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ
lainnya. Bagian tulang yang terpenting adalah tulang
belakang karena hal ini tulang belakang difungsikan
sebagai penopang bentuk tubuh manusia.
Semua organ –organ, daging, darah, otot , cair
dan udara semua terkandung dalam tubuh dan
memiliki kestabilan dan kekuatan tertentu karena
tulang.
Maka dari itu sistem ini memiliki beberapa fungsi
bagi tubuh, yaitu:
1. Menggambarkan bentuk tubuh
2. Penentuan tinggi seseorang
3. Perlindungan organ tubuh yang lunak
4. Tempat melekatnya otot
5. Sebagai alat gerak pasif
6. Menghasilkan sel-sel darah
7. Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan
posfor
Rangka Aksial Rangka Apendikuler
Klasifikasi Tulang
Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari
206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka
aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota
tubuh).
 Rangka Aksial
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang
terletak di sepanjang sumbu pusat tubuh manusia.
1) Tulang tengkorak
2) Tulang hioid
3) Tulang belakang (vertebrae)
4) Tulang dada dan tulang rusuk
 Rangka Apendikuler
Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang dalam
tubuh manusia. Kata “apendiks” adalah kata sifat dari
kata benda tambah, yang berarti bagian yang bergabung
untuk sesuatu yang lebih besar.
1) Tulang bahu
2) Tulang anggota gerak atas
3) Gelang panggul
4) Tulang anggota gerak bawah
Lanjutan…
Umumnya, tulang diklasifikasikan
berdasarkan bentuk mereka seperti tulang
panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang
pipa & tulang tidak teratur.
1) Tulang panjang
 femur, tibia, dan fibula pada paha dan
betis, humerus, radius, dan ulna dari
lengan, serta metatarsal, metacarpal, dan
phalanges dari kaki dan tangan.
2) Tulang pendek
 Tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki.
3) Tulang pipih
 tulang dada, skapula ,tulang rusuk, dan
sebagian tulang tengkorak
4) Tulang pipa
 tulang lengan atas, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang telapak tangan, dan
tulang betis.
5) Tulang tidak teratur
 vertebra dan tulang pinggul.
Tulang Tengkorak

Tulang tengkorak adalah tulang


kerangka kepala yang melindungi otak.
Semua penyusun tulang tengkorak
adalah tulang pipih.

Tulang tengkorak terdiri atas 22


tulang pipih yang saling berhubungan
dan membentuk rongga.
Fungsi utama tulang tengkorak adalah
melindungi otak.
Terdiri atas 2:
• Bagian Kepala
• Bagian Muka
Rangka Dada

Tulang dada yaitu tulang pipih yang


terletak pada bagian tengah dada. Pada sisi
kanan terdapat lekat tempat menempelnya
rusuk, tulang dada bersama sama dengan
tulang rusuk memberikan perlindungan
pada jantung, paru paru, dan pembuluh
darah besar dari berbagai trauma dan
kerusakan.

Tulang dada pada manusia berjumlah 1


buah dengan susunan yang sama sejak
lahir, kecuali jika terdapat kelainan karena
cacat lahir atau penyakit tertentu.
Semuanya saling menyambung dan
bersama - sama membentuk melindungi
organ dalam dari dada manusia
Lanjutan…

Dalam embrio manusia, tulang dada pertama kali


muncul sebagai dua pita dari tulang rawan yang
berfusi di tengah dada. Pita ini menyatu
menimbulkan enam tulang, disebut sternabrae, yang
secara bertahap bergabung untuk menjadi tulang dada
orang dewasa. Proses berlanjut sepanjang masa, dan
mungkin tidak lengkap sampai usia pertengahan atau
bahkan tua. Penyatuan dimulai di bagian atas tulang
dan kebagian bawah.
Fungsi tulang dada :
• Menjaga Organ yang Ada Pada Bagian Dada
seperti Jantung dan Paru Paru
• Menjaga Organ Tubuh Sekitarnya seperti
Lambung, Ginjal, dan Limpa
• Membantu Proses Pernafasan
• Sebagai Kerangka
Tulang Pelvis
• “Pelvis” merupakan kata Latin untuk “cekungan”
dan merupakan nama bagi panggul, disebut
cekungan karena panggul kita berbentuk seperti
cekungan.
• Tulang pelvis disusun oleh 4 tulang, 2 tulang yang
tidak dinominasi sacrum dan cocygeus
dihubungkan oleh 4 sendi dan ligamen-ligamennya
• Pada manusia dewasa, panggul normal terdiri dari
tiga tulang besar dan tulang ekor (3-5 tulang).
Namun, sebelum masa pubertas tulang pinggul
terdiri dari tiga tulang yang terpisah yaitu ilium,
ichium, dan pubis.
• Fungsi utamanya untuk menyangga berat tubuh
bagian atas ketika kita sedang duduk, berdiri dan
beraktivitas.
• Fungsi sekundernya adalah untuk mengandung
(pada wanita) ketika hamil dan melindungi viscera
pelvis dan abdominopelvic viscera
Kerangka

• tulang yang tersusun dan saling bersambungan yang ada di


dalam tubuh.
• berjumlah kurang lebih 300 tulang, dan jumlah sebanyak itu
sudah kita miliki semenjak kita masih bayi. Namun, jenis
tulang saat masih bayi, kebanyakan adalah tulang rawan.
• Semakin manusia bertumbuh dewasa, maka, tulang menjadi
berjumlah 206 tulang saja.
• Tidak hanya terjadi pengurangan jumlah tulang saja,
nantinya, tulang juga menjadi semakin keras.
Persendian

• Hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem


gerak pada manusia.
• Keseluruhan jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu
sekitar 360 sendi.
• Terbentuknya sendi, yaitu Mula-mula tulang rawan di
daerah sendi akan membengkak, dan membentuk ujung
tulang yang berdekatan. untuk menjaga agar tulang
pembentuk sendi tidak terlepas, kedua ujung tulang
tersebut dibungkus oleh jaringan ikat. selanjuntya, pada
ujung tulang sendi terisi osteoblast atau pembentuk sel
tulang, sehingga pada ujung tulang terjadi penulangan.
selanjutnya ujung tulang terlindung oleh selaput sendi
membran sinoveal yang mampu menghasilkan minyak
sendi atau minyak sinoveal.
Lanjutan..

Pembentuk Sendi
Lanjutan…

Adapun komponen pem-


bentuk atau komponen
penunjang sendi,yaitu :
1. Ligamen
2. Kapsula sendi
3. Tulang rawan hialin
(kartiago Hialin)
4. Cairan sinovial
Macam-macam sendi
1. Sendi Engsel, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya satu arah pergerakan
saja, biasanya sendi engsel hanya bisa ditekuk atau diluruskan. Contoh sendi
engsel yaitu sendi pada tulang lutut dan siku.
2. Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang
yang berputar terhadap tulang lain. Contoh sendi putar yaitu sendi pada tulang
atlas.
3. Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya dua arah gerakan.
Contoh sendi pelana diantaranya sendi pada ruas telapak tangan.
4. Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan kesegala
arah, contoh sendi peluru yaitu sendi pada tulang paha dan bahu.
5. Sendi Geser, yaitu sendi yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser
pada tulang yang lain. Contoh sendi geser yaitu persendian antar tulang karpal.
6. Sendi Luncur atau sendi arthrodial, yaitu jenis sendi dimana permukaan tulang
sendi yang terlibat datar atau hanya sedikit melengkung. Sendi ini
menggabungkan permukaan datar tulang. Contoh sendi luncur diantaranya
pergelangan tangan.
7. Sendi Gulung, yaitu sendi yang hanya memungkinkan terjadi sedikit gerakan dan
dapat mengitari poros. Contoh sendi gulung diantaranya tulang pengumpil dengan
hasta.
8. Sendi kondiloid/ ellipsoid, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke samping dan
maju mundur, akan tetapi tidak mengitari poros. Contoh sendi kondiloid ini
terdapat pada telapak tangan.
Terima Kasih
Ada yang ingin
bertanya ???

Anda mungkin juga menyukai