Anda di halaman 1dari 2

MIND MAP TEMU 3 (TRIAGE)

Triage
Proses pemilahan penderita berdasarkan
tingkat kegawatan & kebutuhan akan
pertolongan life saving
6B Prioritas : Dokumentasi Triase
1) B1 (Breath) : Pernafasan - Masukkan informasi dasar : nama, waktu
2) B2 (Blood) : Jantung & pembuluh darah Triase dibutuhkan dalam melakukan pemilahan cedera, penyebab cedera, first aid yang
3) B3 (Brain) : Susunan syaraf pusat korban saat terjadi bencana untuk telah diberikan
4) B4 (Bladder) : Saluran Kemih mempermudah pengidentifikasian serta - Tanda-tanda vital : Tensi, Nadi, respirasi,
5) B5 (Bowel) : Saluran Cerna memberikan Tindakan dan penanganan pada neuro
6) B6 (Bone) : Tulang kerangka korban yang akan diselamatkan. - Diagnosis : concise dan lengkap
- Kategori triase
Triase Pra-Rumah Sakit - Urutan tindakan pre-operasi yang lengkap
Triase terdiri dari beberapa label warna yaitu :
Tempat kejadian bencana, pos
Kesehatan, rumah sakit tipe C/ B/ A - Merah : bersifat mengancam nyawa dan harus Syarat Pelaksana Triase
ditangani dibawah 1 jam.
Triase Intra-Rumah Sakit - Kuning : bersifat urgensi dan ditangani - Banyak pengalaman menangani
kurang dari 24 jam dan bisa segera ditangani pasien luka luar, dll
Bedah, obgyn, kardiologi dll - Pengetahuan ttg pertolongan
apabila kondisinya memburuk
- Hijau : tidak bersifat mengancam nyawa, pada saat bencana
penanganan bisa ditunda dan rawat jalan - Daya kepemimpinan, keputusan
Triase tidak dapat diorganisir
- Hitam : diurus paling akhir, tidak ada tanda- yg tepat, dan kreatif
secara ad hoc (mendadak) serta
tanda vital, usaha pertolongan sangat kecil - Kemampuan untuk berhumor
memerlukan perencanaan :
keberhasilannya.
- Persiapan sebelum krisis
- Pengorganisasian personil Metode START (Simple Triage and
- Pengorganisasian ruang /tempat Rapid Assesment)
SMART Tag Triage
- Pengorganisasian sarana
- Penilaian pertama tidak lebih dari 30
- Pengorganisasian peralatan 1) Flagging tape (merah, kuning, hijau, hitam)
detik / orang.
- Pengorganisasian suplai 2) Triage Mattras (merah, kuning, hijau, hitam)
- Pelatihan 3) Triage Bag - Konsentrasi utk laksanakan Triage, tidak
- Komunikasi lakukan pengobatan.
- Keamanan
MIND MAP TEMU 3 ( SPGDT)

SPGDT (Sistem Penanggulangan


Gawat Draurat Terpadu)

Pra – Rumah Intra – Rumah


Sakit System yang mencakup koordinasi dan bersifat Sakit
multi disiplin, multi sector dan multi UGD, BSB-RS, ICU, HCU,
Public Safety Center
multiprofesi untuk penyelenggaraan pelayan Kamar Jenazah.
Unit kerja memberikan pelayanan terpadu bagi penderita gawat darurat
bersifat umum dan emergency.
Contoh : polisi, pemadam kebakaran Prinsip : cepat, cermat dan tepat. Alur Penanganan Korban Bencana Di
Lapangan
Brigade Siaga Bencana Menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan
“(time saving is life and limb saving)” Bencana -> Tim penilai melakukan Rapid
Pengorganisasian dibentuk jajaran assessment dan tim medik memberi
kesehatan. Contoh : bantuan -> korban dibawa ke rumah sakit
1) Komponen penunjang : Komunkasi dan dan pos medik lapangan.-> rumah sakit
Petugas medik (dokter, perawat), Non Transportasi.
medik (sanitarian, gizi,farmasi, dll). (UGD, OK, Rawat Inap, meninggal).
2) Komponen SDM : Petugas kesehatan Apabila di pos medik lapangan ->
( dokter, perawat/paramedic) dan non dilakukan triase -> stabilisasi, evakuasi ->
Pelayanan Ambulance kesehatan ( awam umum,awam khusus, pengobatan dan pulang.
polisi, PMK, PMI).
Pelayanan terpadu pemberdayaan
3) Komponen sector terkait : sector kesehatan
ambulance yang memerlukan centre
dan non-kesehatan.
control apabila korba n massal.
Alur Penanganan Korban Bencana Di RS
Antar – Rumah Korban -> rumah sakit -> UGD -> Triase
Sakit
Gawat Darurat -> ICU, HCU, OK Cyto -> meninggal (kamar
jenazah) / Ruangan (sembuh dan pulang).
Evakuasi Kontrol Lalu Lintas
Gawat Tidak Darurat -> HCU, OK Cyto -> Ruangan (sembuh,
Transportasi dari pos Pengontrolan dilakukan seiring pulang).
komando -> RS. Lap -> dengan proses evakuasi dan
Tidak Darurat -> Pengobatan, Pulang.
RS. Rujukan berkolaborasi dengan polisi

Anda mungkin juga menyukai