Anda di halaman 1dari 27

MODEL STRES

ADAPTASI
Pengertian Stres & Stressor

Stres adalah…………….
 Suatu keadaan yang menyebabkan gangguan
keseimbangan yang diakibatkan oleh kondisi dingin,
berkurangnya oksigen, dll (Canon, 1932)
 Respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap
setiap tuntutan beban atasnya (Selye, 1936)
 Suatu tekanan secara fisiologis dan psikologis yang
berdampak pada individu meliputi stress fisik,
emosional, intelektual, social, dan spiritual (Lazarus,
1984)
Nexs………
Stressor adalah…………….
 Stimuli yang mengawali atau mencetuskan
perubahan.
 Stressor menunjukkan suatu kebutuhan yang
tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa
kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial,
lingkungan , perkembangan dan kebutuhan
cultural.
PROSES TERJADINYA STRES
secara FISIOLOGIS
Stresor Susunan saraf pusat (otak,
psikososial sistem limbik, sistem transmisi
saraf/ neurotransmiter)

Kelenjar endokrin (sistem


hormonal, kekebalan/ imunitas)

CEMAS STRES DEPRESI


Konsekuensi Stres

 Fisik
 Emosional
 Intelektual
 Sosial
 Spiritual
Konsekuensi Stres
 Fisik
Mengancam keseimbangan fungsi
homeostasis tubuh

 Emosional
Dapat menimbulkan perasaan negative
terhadap diri sendiri.

 Intelektual
Mempengaruhi persepsi dan kemampuan
individu dalam menyelesaikan masalah.
Konsekuensi Stres
 Sosial
Dapat mempengaruhi menggangu hubungan
individu dengan orang lain.

 Spiritual
Dapat menambah keyakinan/ nilai-nilai
pandangan individu terhadap kehidupan.
Stres sebagai stimulus

 Merupakan kejadian yang dialami oleh


individu dalam kehidupannya dengan
serangkaian situasi yang menyebabkan
perubahan respon, sehingga dapat
meningkatkan resiko terjadinya masalah
kesehatan/penyakit.
Stres sebagai respons
biologis
 Merupakan gangguan yang dialami individu
akibat dari berbagai factor stressor, khususnya
reaksi individu terhadap stressor ataupun
kejadian yang dialami.
 Selye, 1976 merevisi ulang definisi tentang
stres menjadi : “keadaan yang
dimanifestasikan oleh sindrom khusus yang
terdiri dari semua perubahan yang
menyebabkan tidak spssifik dalam sistem
biologi”.
 Respon ini melibatkan beberapa sistem
tubuh,terutama sistem saraf otonom dan
sistem endokrin
 Tahun 1936,Selye merumuskan stres sebagai
general adaptasi sindrome (GAS) adalah
respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap
stress.
 Selye membagi reaksi umum tubuh terhadap
stres dalam tiga tahap yaitu reaksi waspada,
reaksi melawan, dan reaksi kelelahan.
Stres sebagai transaksi

 Merupakan stress yang dialami oleh


individu mencakup respon: kognitif,
afektif, dan adaptif yang timbul akibat
transaksi antara individu dengan
lingkungannya (saling mempengaruhi)
Stres sebagai transaksi

Hubungan tertentu antara individu dan


lingkunganya yang dinilai oleh individu
sebagai sesuatu yang membahayakan
kesehatannya.

Individu dapat memberi respon adaptif


atau koping.
Macam-macam stressor

 Stressor berasal dari dalam diri seseorang


(mis : demam, kondisiinternal : seperti
kehamilan atau menopause, atau suatu
keadaan emosi seperti rasa bersalah).

 Eksternal : berasal dari luar diri


seseorangStressor (mis : perubahan
bermakna dalam suhu lingkungan, perubahan
dalam peran keluarga atau sosial, tekanan dari
pasangan).
Model-model stress

 Psikosomatik stress
Dalam menghadapi waktu konflik,
seringkali terjadi gangguan pada fungsi
badaniah.
 Adaptasi model
Adaptasi fisiologis/biologis
Adaptasi psikologis
lanjutan …………..
 Lingkungan sosial model
Keadaan lingkungan dan masyarakat sangat
mempengaruhi seseorang dalam beradaptasi.

 Proses model
Berlangsungnya kejadian dan masalah yang
terjadi pada seseorang sehingga
mempengaruhi orang tersebut yang pada
akhirnya mengalami stress dan proses
menghadapi stress itu sendiri.
Faktor yang mempengaruhi
respon terhadap stressor
 Intensitas
 Sifat
 Durasi
 Jumlah
 Pengalaman
 Tingkat perkembangan
Faktor predisposisi stres

Jenis faktor predis posisi adalah ;


 Pengaruh genetik
 Pengalaman masa lalu
 Kondisi saat ini
Konsep adaptasi

Pengertian adaptasi
 Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan
psikososial berubah dalam berespon terhadap stress.
 Adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan
fungsi yang optimal.
 Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis
untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya
dapat mengarah pada penyesuaian atau penguasaan
situasi (Selye, 1976, ; Monsen, Floyd dan Brookman,
1992).
Dimensi adaptasi

 Adaptasi fisiologis
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan
keadaan relatif seimbang.

 Adaptasi psikologi
Seseorang yang menghadapi stress akan mengalami
kondisi-kondisi yang tidak mengenakkan secara psikis
seperti timbulnya rasa cemas, frustasi, terancam, tak
tentram yang semuanya itu berdampak pada
munculnya suatu kontak konflik dalam jiwa mereka
lanjutan …………..
 Adaptasi perkembangan
Stres yang berkepanjangan dapat
mempengaruhi kemampuan untuk
menyelesaikan tugas perkembangan.
 Pada setiap tahap perkembangan, seseorang
biasanya menghadapi tugas perkembangan
dan menunjukkan karakteristik perilaku dari
tahap perkembangan tersebut.
lanjutan …………..
 Adaptasi sosial budaya
Mengkaji stressor dan sumber koping dalam
dimensi sosial mencakup penggalian bersama
klien tentang besarnya, tipe, dan kualitas dari
interaksi sosial yang ada.
 Stresor pada keluarga dapat menimbulkan
efek disfungsi yang mempengaruhi klien atau
keluarga secara keseluruhan (Reis & Heppner,
1993).
lanjutan …………..
 Adaptasi spiritual.
Orang menggunakan sumber spiritual untuk
mengadaptasi stress dalam banyak cara, tetapi
stress dapat juga bermanifestasi dalam
dimensi spiritual.
Adaptasi pada Stress

 Secara Frontal : cara menyesuaikan diri


terhadap stress dengan menghadapi
rintangan secara sadar realistik, obyektif,
dan rasional

 Menggunakan Mekanisme Defensif :


1. Proyeksi : Menyalahkan orang lain
2. Introversi : Menarik diri
3. Kegembiraan dan kesibukan
Manajemen stress

 Reguler exercise (program olah raga terarur)


 Diet dan Nutrisi
 Support sistem
 Time management
 Humor
 Istirahat
 Tehnik relaksasi
 Spiritual
Ciri-ciri Perilaku Resiko
Terkena Stres
 Ambisius, agresif, banyak jabatan rangkap.
 Kurang sabar, mudah tegang, mudah trsinggung, dan
marah.
 Kewaspadaan berlebihan, control diri kurang, over.
 Cara bicara cepat, bertindak secara cepat, hiperaktif,
tidak dapat diam.
 Bekerja tidak mengenal waktu.
 Otoriter
 Lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan.
 Kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang, selalu
tergesa-gesa.
Komponen biofisik dari model
adaptasi stress menurut stuart
Faktor predisposisi

Biologis Psikologis Sosiokultural

Stresor presipitasi

Sifat asal waktu jumlah

Penilaian terhadap stresor

Kognitif afektif fisiologis perilaku sosial

Sumber koping

Kemampuan dukungan aset Keyakinan


Personal sosial materi positif

Mekanisme koping
Konstruktif Dekstruktif

Rentang respons koping

Respon adaptif Respon maladaptif


Diagnosa Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai