Anda di halaman 1dari 29

STRES dan ADAPTASI

OLEH:
Ns. Ira Ocktavia Siagian,
M.Kep.,Sp.Kep.J
Konsep Tentang Stres
*Stres dan stresor
Setiap orang mengalami stres dari waktu ke waktu,stres
dapat menimbulkan tuntutan yang besar kepada
seseorang, dan jika seseorang tidak dapat mengatasi
atau ,mengadaptasi stresnya maka dapat menimbulkan
penyakit.
1. Stres
Stres adalah segala situasi di mana tuntunan non-
spesifik mengharuskan seorang individu untuk
berespon atau melakukan tindakan ( Selye, 1976 )
Respon atau tindakan ini termasuk respon fisiologis dan
psikologis.
Lanjutan Stres…

Stresor adalah stimulus yang mengawali atau


mencetuskan perubahan.

a. Stresor internal berasal dari dalam diri seseorang


( mis, demam, kondisi seperti kehamilan, menopause
atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah )

b. Stresor eksternal berasal dari luar diri seseorang


( mis, perubahan bermakna dalam suhu lingkungan,
perubahan peran dalam keluarga atau sosial, atau
tekanan dari pasangan ).
STRESSOR
• adalah Faktor yang menyebabkan seseorang
Stres
• Sebab- Sebab Stres
1.Fisik : temperatur, suara, beban, sinar, arus
listrik
2. Kimiawi : asam basa, obat- obatan, zat racun,
hormon dan gas
3. Mikrobiologi : virus, bakteri, parasit
4. Fisiologis : gangguan struktur jaringan dan
organ
5. Proses perkembangan : Pubertas, memasuki
usila.
6. Psikis : Hubungan Sosial ( masyarakat, budaya,
atau keagamaan )
Tahapan Stress
Tahap I ( Stress paling ringan )
Ciri-ciri : semangat meningkat, penglihatan
tajam, energi meningkat namun cadangan
energinya menurun, kemampuan
menyelesaikan pelajaran meningkat.
Tahap II ( Mulai timbul keluhan )
Ciri-ciri : sering merasa letih tanpa sebab,
kadang-kadang terdapat gangguan sistem
seperti pencernaan, otot, perasaan tdk santai
Tahap III ( Keluhan dengan gejala-gejala )
Ciri-ciri : sakit perut, mules, otot-otot terasa
tegang, perasaan tegang, gangguan tidur,
badan terasa ringan.
Tahap IV ( Keadaan lebih buruk )
Ciri-ciri : sulit beraktivitas, gamgguan hubungan
sosial, sulit tidur, negativistik, penurunan
konsentrasi, takut tdk jelas.
Tahap V ( Semakin buruk )
Ciri-ciri : Keletihan meningkat, tidak mampu
melakukan pekerjaan sederhana, gangguan
sistem meningkat, perasaan takut meningkat.
Adaptasi …

*.Adaptasi Fisiologis
Adaptasi Fisiologis adalah kemampuan tubuh
untuk mempertahankan keadaan relatif
seimbang.
Kemampuan adaptif ini adalah bentuk dinamik
dari equilibrum lingkungan internal tubuh
Mekanisme adaptif secara kontinu berfungsi
untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan
ini dan untuk mempertahankan ekulibrum,
atau Homeostatis
Adaptasi
Adalah : Perubahan anatomi, fisiologis dan
psikologis di dalam diri seseorang sebagai
reaksi terhadap stress

Adaptasi terhadap stress dapat berupa :


1. Adaptasi secara fisiologis
2. Adaptasi secara psikologis
Adaptasi pada Stress
A. Secara Frontal : cara menyesuaikan diri
terhadap stress dengan menghadapi
rintangan secara sadar realistik, obyektif, dan
rasional
B. Menggunakan Mekanisme Defensif :
1. Proyeksi : Menyalahkan orang lain
2. Introversi : Menarik diri
3. Kegembiraan dan kesibukan
Lanjutan …

MEKANISME ADAPTASI FISIOLOGIS


Mekanisme fisiologis adaptasi berfungsi melalui umpan
balik negatif, yaitu suatu proses dimana mekanisme
kontrol merasakan suatu keadaan abnormal, seperti
penurunan suhu tubuh, dan membuat suatu respons
adaptif, seperti mulai menggigil untuk membangkitkan
panas tubuh.

Ketiga dari mekanisme utama yang digunakan dalam


mengadaptasi stresor dikontrol oleh medula
oblongata,formasi retikuler, dan kelenjar hipofisis.
Lanjutan………….

Medula oblongata, mengontrol fungsi vital yang


diperlukan untuk bertahan.fungsi ini termasuk
frekuensi jantung, tekanan darah, dan
pernafasan.
Formasi Retikular,adalah kelompok kecil neuron
dalam batang otak dan medula spinalis,
kelompok ini juga mengontrol fungsi vital dan
secsrs kontinu memantau status fisiologis
tubuh melalui sambungan dengan traktus
sensoris dan motoris.
Lajutan……….

Kelenjar hipofisis,adalah kelenjar kecil yang melekat


pada hipotalamus,menyuplai horman yang mengontrol
fungsi vital.

kelenjar hipofisis menghasilkan hormon yang diperlukan


untuk beradaptasi terhadap stres.

Kelenjar hipofisis juga mengatur sekresi dari hormon-


hormon tiroid, gonad, dan paratiroid
Lanjutan………..
• ** * Model Stres
1. Model stres berdasar respon
Model stres dari Selye ( 1976 ) adalah model
berdasarkan respon yang mendefinisikan stres
sebagai respons non- spesifik dari tubuh terhadap
setiap tuntutan yang di timpakan padanya.
2. Model adaptasi
Model adaptasi menunjukan bahwa empat faktor
menentukan apakah suatu situasi adalah
menegangkan ( Mechanic, 1962 ).
Lanjutan………….

Faktor pertama, biasanya bergantung pada


pengalaman seseorang dengan stresor serupa,
sistem dukungan, dan persepsi keseluruhan
Faktor kedua, berkenaan dengan praktik dan
norma kelompok sebaya individu
Faktor ketiga, adalah dampak dari lingkungan
sosial dalam membantu seorang individu untuk
beradaptasi terhadap stresor
Faktor keempat, sumber yang dapat digunakan
untuk mengatasi stresor.
3. Model Berdasar Stimulus
Model berdasar stimulus berfokus pada karakteristik yang
mengganggu atau disruptif di dalam lingkungan

Model berdasarkan memfokusakan pada asumsi berikut ( McNett,


1989 )
1. Peristiwa perubahan dalam kehidupan adalah normal, dan
perubahan ini memutuhkan tipe dan durasi penyesuaian yang
sama.
2. Individu adalah resepien pasif dari stres, dan persepsi mereka
terhadap peristiwa adalah tidak relevan.
3. Semua orang mempunyai ambang stimulus yang sama, dan
penyakit dapat terjadi pada setiap titik setelah ambang
tersebut.
4. Model Berdasar Transaksi
Model berdsarkan transaksi memandang individu dan
lingkungan dalam hubungan yang dinamis, resiprokal, dan
interaktif ( Lazarus & Folkman , 1984 )
Faktor Yang Mempengaruhi Stresor

Respon terhadap segala bentuk stresor bergantung pada fungsi


fisiologis, sikap, dan karakteristik perilaku, seperti juga halnya
sifat dari stresor stresor tersebut. Sifat stresor mencakup
faktor- faktor berikut ini :

1. Intensitas
2. Cakupan
3. Durasi
4. Jumlah dan sifat dari stresor
Adaptasi Terhadap Stresor
Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikologis
berubah dalam berespon terhadap stres.

Karena banyak stresor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan


sering difokuskan pada adaptasi individu, keluarga, atau
komunitas terhadap stres.

Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk


mempertahankan fungsi yang optimal.
• Dimensi Adaptasi
Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik, perkembangan,
emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.
Tabel Dimensi Adaptasi………………………………………...
Respon Terhadap Stres
• Respon Fisiologis
Riset klasik yang dilakukan oleh Selye (1946, 1976 ) telah
mengidentifikasi dua respons fisiologis terhadap stres :
1. Sindrom Adaptasi Lokal ( LAS )
2. Sindrom Adaptasi Umum ( GAS )

 Karakteristik Respon Stres


1. Respon stres adalah alamiah, protektif, dan adaktif.
2. Terhadap respons normal trhadap stresor; stresor yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari meningkatkan ekskresi katekolamin,
yang menyebabkan peningkatan dalam frekuensi jantung dan
tekanan darah
Lanjutan karakteristik……………………………………………….

3. Stresor fisik dan emosional mencetuskan respons serupa


( spesifisitas versus non- spesifitas )
4. Terdapat keterbatasan dalam kemampuan untuk
mengompensasi .
5. Besar dan durasi stres mungkin sedemikian besarnya sehingga
mekanisme homeostasis untuk penyesuaian gagal, yang
menyebabkan kematian.
6. Pemajanan berulang terhadap stimuli mengakibatkan adaptif ;
yaitu kadar enzim tirosin hidrolase jaringan meningkat,
menyebabkan peningkatan kapasitas bagi tubuh untuk
menghasilakn nonephineprin dan ephneprin.
7. Terdapat perbedaan individual dalam berespons terhadap
stresor yang sama.
Lanjutan……………………………………………………………..

• LAS

LAS adalah respons dari jaringan,organ,atau bagian tubuh


terhadap stres karena trauma,penyakit, atau perubahan
fisiologis lainnya.

Respons setempat ini termasuk pembekuan darah,


penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dan
respons terhadap tekanan.
Lanjutan LAS……………………………………………………………..

LAS mempunyai karakteristik sbb :


1. Respons yang terjadi adalah setempat; respons ini tidak
melibatkan seluruh sistem tubuh.
2. Respons adalah adaptif, berarti bahwa stresor diperlukan
untuk menstimulasinya.
3. Respons adalah berjangka pendek.Respon tidak dapat terus
menerus.
4. Respons adalah restoratif, berarti bahwa LAS membantu
dalam memulihkan homeostasis region atau bagian tubuh.
Dua respons setempat yaitu respons refleks nyeri dan respon
inflamasi
1. Respon refleks nyeri adalah respons setempat dari
sistem saraf pusat terhadap nyeri.
Respon ini adalah adaptif dan melindungi jaringan dari
kerusakan lebih lanjutan.
2. Respons inflamasi distimuli oleh trauma atau infeksi.
Respon ini memusatkan inflamasi, sehingga
menghambat penyebaran inflamasi dan
meningkatkan penyembuhan.
GAS adalah respons fisiologis dari seluruh tubuh
terhadap stres.
GAS adalah respons pertahanan dari keseluruhan tubuh
terhadap stres.
Respons ini melibatkan beberapa sistem tubuh,
terutama sistem saraf otonom dan sistem endokrin.
Reaksi Alarm.Reaksi alarm melibatkan pengerahan
mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk
menghadapi stresor.
Tahap Resisten.Dalam tahap resiten tubuh kembali
menjadi stabil, kadar hormon, frekuensi jantung,
tekanan darah, curah jantung kembali ke tahap
normal. Individu berupaya untuk mengadaptasi
terhadap stres.
Tahap Kehabisan Tenaga. Tahap kehabisan tenaga
terjadi ketika tubuh tidak dapat lagi melawan stres
dan ketika energi yang diperlukan untuk
mempertahankan adaptasi sudah menipis.
• Respons Psikologis
Pemajanan terhadap stresor mengakibatkan
respons adaptasi psikologis dan fisiologis.

Anda mungkin juga menyukai