TINJAUAN PUSTAKA
A. Partai politik
Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut
serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara.
Kelahirannya mempunyai sejarah cukup panjang, meskipun juga
belum cukup tua. Bisa dikatakan Parpol merupakan organisasi yang
baru dalam kehidupan manusia, jauh lebih muda dibandingkan
dengan organisasi negara (Budiardjo, 2008: 397).
4
5
1. Kekuasaan
a. Definisi
Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau
sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan
kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus
menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan
dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max
Webber).
Kekuasaan adalah kemampuan sesorang atau
sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku
sesorang atau sekelompok orang lain sehingga tingkah
lakunya menjadi sesuai dengan keinginan/tujuan
seseorang/kelompok orang yang mempunyai kekuasaan
tersebut (Miriam Budiarjo).
b. Unsur-unsur kekuasaan
Soerjono Soekanto (1983) mengambarkan beberapa
unsur kekuasaan yang dapat dijumpai pada hubungan
sosial antara manusia maupun antar kelompok, yaitu yang
meliputi:
1) Rasa Takut
Perasaan takut pada seseorang pada orang lain
menimbulkan suatu kepatuhan terhadap segala
kemauan dan tidakan pada orang yang ditakuti tadi;
rasa takut ini bernuansa negatif, karena orang tersebut
tunduk pada orang lain dalam keadaan yang terpaksa.
Untuk menghindari dari hal-hal yang dapat
merugikan dirinya, seseorang atau sekelompok orang
akan patuh atau berbuat apa saja sesuai dengan
keinginan fihak yang ditakutinya. Disamping
kepatuhan, adakalanya secara disadari atau tidak
orang atau sekelompok orang itu meniru tindakan
9
b. Sumber kewenangan
Di dalam negara hukum dikenal asas legalitas yang
menjadi pilar utamanya dan merupakan salah satu prinsip
utama yang dijadikan dasar dalam setiap penyelenggaraan
pemerintahan dan kenegaraan di setiap negara hukum
terutama bagi negara-negara hukum dan sistem
kontinental.
Philipus M. Hadjon mengemukakan bahwa kewenangan
diperoleh melalui tiga sumber yaitu;
1) atribusi pemberian wewenang pemerintahan oleh
pembuat undang-undang kepada organ pemerintahan
2) Delegasi pelimpahan wewenang pemerintahan dari
satu organ pemerintahan kepada organ pemerintahan
lainnya
3) Mandat terjadi ketika organ pemerintahan
mengizinkan kewenangan dijalannya oleh organ lain
atas namanya
c. Peralihan kewenangan
Menurut Paul Conn, secara umum terdapat tiga cara
peralihan kewenangan, yakni secara turun temurun,
pemilihan dan paksaan.
Secara turun temurun ialah jabatan dan kewenangan
dialihkan pada keturunan atau keluarga pemegang jabatan
terdahulu.
Peralihan dengan pemilihan dapat dilakukan secara
langsung melalui badan perwakilan rakyat, Hal ini
dipraktekan dalam sistem politik demokrasi.
Peralihan kewenangan secara paksaan ialah jabatn dan
kewenangan terpaksa dialihkan kepada orang atau
kelompok lain tidak menurut prosedur yang telah
disepakati, melainkan dengan menggunakan kekerasan
13
c. Tipe legitimasi
14