Anda di halaman 1dari 54

MODEL KONSEPTUAL DALAM ASKEP

MENTAL PSIKIATRI
Model :
Suatu alat yang mengorganisir body of knowledge yang
kompleks, sebagai suatu konsep yang berhubungan
dengan perilaku manusia :

Penggunaan sebuah model :


Membantu mempraktekkan dan menjadikan suatu
dasar untuk pengkajian dan intervensi yang lebih
baik serta mengevaluasi keefektifan tindakan
Model konseptual
Medikal Model
Kerangka kerja konsep Psikoanalisa Model
yang berkaitan dg perilaku interpersonal Model
manusia Sosial Model
Eksistensi Model
Membantu terapist KomunikasiModel
Mengerti t.l. k/ PerilakuModel
keperawatanModel
Dasar u/ mengkaji dan SupportModel
intervensi evaluasi
keefektifan tindakan Group therapi Model
MODEL MEDIKAL

( Mager, Kraeplin, Splitzer, Frances )


Fokus :

penyimpangan perilaku akibat manifestasi


proses penyakit pada sistem saraf diduga
adanya ketidak normalan pada hantaran
impuls saraf gangguan terjadi pada sinaps dan
neuron chemical “ dopamin “
Proses Therapi

Pengobatan dikaitkan dengan diagnosa


• Mencakup  terapi somatik dan teknik
hubungan interpersonal
• Pendekatan pengobatan tergantung dari
respon somatik
• Profesi kesehatan lain dilibatkan bila
dibutuhkan
Peranan klien

Melaksanakan pengobatan yang diberikan (


minum coklat )
• Melaporkan efek pengobatan pada therapist
• Mengikuti pengobatan jangka panjang jika
diperlukan
Peran Therapist

Menggunakan kombinasi somatik terapi


interpersonal menurut diagnosa penyakit dan
menggunakan pendekatan therapeutik yang
ditetapkan serta pada pasien mengajarkan
tentang penyakitnya
• Sekarang saudara akan menonton film durasi
1,5 jam
• Setelah selesai bersama kelompok saudara
korelasikan dengan model konseptual
keperawatan jiwa
MODEL PSIKO ANALISA

( S. Freud, Erikson, Klein, Horney, Fromm, Reichmann,


Menninger )
Fokus : perkembangan psikoseksual

Perkembangan kepribadian fase yang


mempunyai ciri tersendiri dan saling
berhubungan :
Fase oral ( 0 – 18 bulan )
Fase anal ( 18 – 3 tahun )
Fase phalik ( 3 – 6 tahun )
Fase laten ( 6 – 12 tahun )
Fase genital ( 13 – 18/20 tahun )
Jika tugas yang dikembangkan pada fase oral
tidak terputuskan maka akan terjadi fiksasi /
hambatan untuk perkembangan berikutnya (
pengalaman masa anak yang gagal 
gangguan pada masa dewasa )
Struktur fungsi jiwa / psiko
Manusia

id, ego, super ego


ID egois, asosial, amoral
• Tidak mempunyai konsep etika
• Tidak dapat dapat menunda keinginan yang harus
dipenuhi dengan secara prinsip kesenangan
• Tidak belajar dari pengalaman
• Tidak mengenal waktu
• Bagian yang paling primitif
• Fungsi  dorongan / energi libido
• Bayi terdiri dari id
EGO  aku

• Memberi identitas diri pada individu


• Bagi yang rasional
• Prinsip realitas
• Mensintesis realita
• 3 – 10 bulan ( nilai nyata )
SUPER EGO

• Berhubungan dengan moral, peraturan, nilai cita –


cita
• Mulai dibentuk dari konsep: orang tua , gereja /
pranata – pranata
• Mengontrol impuls – id agar – individu memperoleh
kepuasan sebesar – besarnya
• Perasaan bersalah  individu melanggar aturan
• Dapat dikatakan kata hati, suara hati, hati nurani
keinsafan hati
Fungsi Ego

Power
• Ego harus tahu tentang tuntutan realita dan mendorong /
mempengaruhi kelakuan yang sesuai dengan tuntutan
tersebut
• Ego menyadari ke dokter  ego harus kuat mendorong
individu untuk pergi ke dokter
Selektif
• Memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan kapasitas
individu pada saat itu ( reality testing )
• Ego mentest menyesuaikan diri
Sintesa
• Ego mengatur pekerjaan dan pengaruh agar tetap dalam
keseimbangan
• Ego span  daya toleransi seorang individu
• Kita tidak menghendaki id terlalu kuat 
individu hanya ingin memenuhi kehendaknya
tanpa memperhatikan orang lain
• Kita tidak mengharapkan super ego terlalu
kuat  individu akan terus menerus selalu
merasa bersalah ( klien sakit jiwa dengan
waham dosa )
• Kita mengharapkan ego kuat, karena
berhubungan dengan identitas diri seseorang
dan merupakan bagian yang rasional dan
matur ( matang jiwa )
Fungsi Ego  Umum

Sebagai stabilisator antar id, ego, super ego dan


dunia realita

Hubungan harmonis
Fungsi Ego Scr Terinci :

• Pengamatan eksterna
Ego mengamati dunia dan memberi tanda
tentang harapan – harapan bahaya kepada
kita agar selamat
• Pengamatan interna
Menghayati nilai id, sadar tentang dorongan
keinginan usaha kekuatan motivasi
Mengamati nilai super ego
Topografi Jiwa
• Sadar / onsious
• Pra sadar
• Tak sadar
Sadar / consious

• Lapisan paling kecil


• Bekerja jika bangun
• Dibatasi oleh suatu ambang
• Kita sadar tentang diri kita, perasan fikiran,
emosi, segala sesuatu yang terjadi di alam
sekitar kita
Pra sadar

• Dibatasi ambang dari sadar dan tidak sadar


• Mengandung bahan yang tidak sedikit /
setengah lupa, dengan sedikit usaha ingat lagi
• Berfungsi sebagai sensor terhadap bahan yg
terletak di tidak sadar
Tak sadar

Mengandung kesan – kesan yang diwariskan dari


dalam kandungan, fikiran – fikiran, perasaan,
pengalaman yang pedih dan memalukan

Consious EGO Surface

SUPER
Inconsious EGO of water

ID
Tak sadar

• Dorongan keinginan yang tidak disetujui


masyarakat
• Semua bahan ini telah direfleksikan dan
dilupakan sehingga sadar atau sama sekali
tidak dapat diingat
• Bahan tidak sadar keluar dalam bentuk
simbolik
• Pernyataan tidak sadar mimpi
Proses terapi :

• Menggali hal – hal yang berhubungan


dengan masa lalu ( ahli psioanalisa ) 
setiap saat perkembangan
• Metode : - asosiasi bebas
- asosiasi mimpi
Peranan klien dan terapist

• Klien  mengungkapkan fikiran dan


mimpinya
• Terapist mendorong verbalitas, interpretasi
fikiran dan perilaku dalam konflik
Pengalaman interpersonal Sistem self

- Good me
- Bad me
- Not me
Penyimpangan perilaku / fokus :

• Kecemasan meningkat dalam hubungan


interpersonal
• Gejala timbul bila rasa aman tidak dapat
melindungi diri
• Ketakutan yang dasarnya karena takut ditolak
• Manusia mempunyai rasa aman dan kepuasan
Individu memiliki 2 dorongan

• Kepuasan : berkaitan dengan kebutuhan dasar


• Keamanan: berhubungan dengan kebutuhan
budaya ( nilai suatu sistem hal ttt,
penyesuaian norma sosial )
Proses therapi
• Hubungan klien dan terapist memberikan rasa
aman / membangun rasa aman
• Membentuk rasa percaya
• Terapist membantu klien untuk memperoleh
pengalaman hubungan saling percaya dan
meningkatkan kepuasan interpersonal
• Klien kemudian dibantu untuk mengembangkan
hubungan erat di luar situasi terapi
Peranan klien dan terapist

Klien :
• membagi kecemasan dan perasaannya kepada
terapist secepatnya
Terapist :
• Mengembangkan hubungan erat dengan orang lain
• Menggunakan empaty untuk menerima perasaan
pasien
• Menggunakan hubungan sebagai pengalaman
interpersonal yang konektif
Penyimpangan perilaku / fokus

• Semua hubungan dan lingkungan


menciptakan stress  kecemasan
pembentukan gejala
• Tingkah laku yang tidak dapat diterima
( didefinisikan secara sosial )
• Sepanjang rentang sakit kita selalu
melaksanakn intervensi mencegah maladaftif
 membuat optimis
MODEL SOSIAL

( Snaz & Caplan )


Pandangan sosial terhadap
penyimpangan perilaku
kondisi sosial bertanggung jawab terhadap penyimpangan perilaku
Fx sosial dan lingk sebabkan stress, yg akibatkan timbulnya ansietas,
shg t’bentuk gx.
Menurut Snasz : individu bertanggung jawab terhadap perilaku

• Individu mampu mengontrol untuk menyesuaikan


perilakunya dengan yang diharapkan masyarakat

Menurut : Caplan  situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa

• Kemiskinan
• Situasi keluarga yang tidak stabil
• Kurang support system

• Dapat dicegah dengan preventif primer


Peran klien dengan terapist

Klien :
• klien secara aktif menghadirkan masalah
• Bekerja sama untuk memperoleh kepuasan
• Gunakan sumber komuniti yang ada
Terapist :
• menggali sistem sosial klien untuk membantu klien
• Menggunakan sumber yang sesuai
• Bekerja untuk menciptakan sumber baru jika
diperlukan
MODEL EKSISTENSI

( Perls, Glasser, Ellis, Rogers, Frankl )


Penyimpangan perilaku

• Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan pengalaman


dirinya dan menerima dirinya
• Penyimpangan perilaku  individu kehilangan kontrol
terhadap diri dan lingkungannya

Akibat membatasi larangan yang dialami

Putus asa, sedih, kesepian menghambat partisipasinya u/


hubungan dengan orang lain
• Kesehatan  pengalaman individu pada saat ini dan disini (
here and now )
Proses therapy
• Menolong / membantu pasien untuk
mengekplorasi dan menerima dirinya
sendiri serta menerima komunikasi dalam
hubungan
• Therapi sering dibantu oleh kelompok
• Pasien dibantu untuk mengontrol tingkah
laku
Peran pasien dan therapist
Pasien :
• menerima tanggung jawab dari tingkah laku dan
berpartisipasi dalam penglaman yang berarti untuk
belajar tentang diri yang nyata / sebenarnya.
Terapist :
• membantu pasien mengenali nilai – nilai dari diri
• Klarifikasi kenyataan dari situasi dan
memperkenalkan pasien pada ketulusan perasaan
dan meluas kesadaran
Model komunikasi

( Berne, Bander, Grinder )


Penyimpangan perilaku / fokus :

• Semua perilaku dikomunikasikan


• Komunikasi antar pengirim – penerima
• Pandangan komunikasi  penyimpangan
tingkah laku  pesan tidak jelas disampaikan,
bahasa yang digunakan merubah arti
Proses therapi

• Pola komunikasi dianalisa


• Feed back  klarifikasi masalah
• Penguatan untuk komunikasi efektif
• Memberikan alternatif pada komunikasi yang
tidak efektif
• Th/ keluarga sering digunakan untuk
membantu memodifikasi kekuranglengkapan
dalam komunikasi
Peran pasien dan therapist
Pasien :
• Melekat pada pola komunikasi termasuk mainan
• Kalrifikasi komunikasi, validasi peran dari orang
lain
Terapist
• Menginterpretasi pola komunikasi pasien
• Membantu meningkatkan komunikasi dengan
orang lain
• Mengajrkan prinsif berkomunikasi dengan baik
Model perilaku / behaviour

• ( Ery Senck, Walpe, skinner )


• Teori belajar  semua perilaku dipelajari
• Perubahan perilaku mempengaruhi kognitif
dan objektif
• Penyimpangan  respon habitual yang
dapat dimodifikasi melalui teori belajar
• Belajar terjadi jika stimulus  timbul
respon  dikuatkan ( reinforcement )
Proses therapi
• Therapi merupakan proses pendidikan
• Penyimpangan perilaku tidak di reward 
posiotif reward
• Tingkah laku produktif ditekankan 
asertif training
• Teknik relaksasi
Peran pasien dan therapist
Pasien
• Pasien  mempraktekkan teknik perilaku 
latihan reinforcement
Therapist :
• Menentukan teknik perilaku
• Mengajarkan tentang pendekatan perilaku
• Penguatan pada perilaku yang diinginkan
Model keperawatan

( Orlando, Paplau, King, Roger, Juan Richt,


Rey)
Pendekatan keperawatan berdasarkan :

• Teori sistem
• Teori perkembangan
• Teori interraksi
• Teori pendekatan holistik
• Teori keperawatan
Proses therapi

• Proses keperawatan
• Bertujuan jangka panjang & jangka pendek
• Perencanaan dirumuskan bersama pasien
• Intervensi keperawatan  lingkungan therapi
modalitas
• Therapi lingkungan
• Therapi kelompok
• Therapi kerja
• Kerja tim
Peran klien dan therapist
Pasien :
• Kerjasama dengan therapist dalam mengidentifikasi
masalah, menyususun rencana, implementasi,
evaluasi dan modifikasi pengobatan
Therapist :
• Bekerja sama dengan pasien dan anggota tim
kesehatan dalam mengembangkan rencana
keperawatan
• Modifikasi rencana  dari observasi umpan balik
pasien
• Penggunaan beberapa therapi modalitas

Anda mungkin juga menyukai