METODE PENELITIAN
berlokasi di Jalan Pangeran ayin No.326, Suka maju, Kec. Sako, Kota Palembang,
Waktu Penelitian
No Kegiatan Tahun 2021
1 Tahap
Persiapan
2 Tahap
Pengumpulan
Data
3 Tahap
Pengelohan
Data
4 Tahap
Penulisan
5 Tahap
Penggandaan
51
52
1. Data Primer
2. Data Sukender
berikut:
1. Observasi
2. Wawancara
53
karyawan
3. Kuesioner
tersedia.
Tabel 3.2
Skala Likert Pengukuran
No Jawaban Nilai
2 Setuju (S) 4
3.3.1 Populasi
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karateristi tertentu yang
Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. Indomarco Prismatama
Palembang.
54
Tabel 3.3
Jumlah Populasi Karyawan
PT. Indomarco Prismata Palembang
NO Bagian Karyawan Jumlah
Karyawan
1 Manager 7
2 Supervisor 6
3 Officer 6
4 Koordinator 16
5 Helper 81
Total 118
3.3.2 Sampel
karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Makna dari sampel yang diambil
dapat mewakili bagi populasi tersebut. Untuk sampel yang diambil dalam penelitian
ini menggunakan metode sensus yang berarti semua populasi didaftar untuk
menjadi sampel, dengan demikian maka yang menjadi sampel adalah semua
orang.
Ataupun bagian kecil dan anggota populasi yang diambil menurut prosedur
menggunakan metode slovin, untuk lebih jelas rumus slovin yang dikemukakan
𝑁
n=
1+𝑁𝑒 2
Dimana:
N :Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
dapat ditolerin
118
n=
1+118(0,1)2
118
n=
2,18
3.3.3 Sampling
sampel adalah metode jenuh sampel jenuh atau sampel sensus, dimana seluruh
anggota populasi dijadikan samle karena jumlah populasi relatif kecil, berjumlah
55 orang atau jumlah penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
pendukung dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu
56
pendekatan ilmu manajmen sumber daya manusia, pengaruh antara 3 (tiga) variabel
Menurut Sugiyono (2016) variabel adalah sekumpulan atau satu data yang
sejumlah teori ilmiah agar dapat dikatakan sebagai variabel ilmiah. Variabel
Kinerja Karyawan(Y).
sesuatu yang menjadi objek pengamatan atau penelitian yang berdasarkan atas sifat
57
atau sesuatu yang didefinisikan, diamati atau di observasi, yang mana kesemuanya
Tabel 3.4
Operasional Variabel
penghasilan semakin
besar
yang bersifat mengukur, karena berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang
alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar salah maupun skala
jawaban.
yang jawabannya berbentuk skala deskriptif atau pun skala garis. Dalam penelitian
ini, pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk variabel Pelatihan, Pengalaman
skala Likert. Ada 2 (dua) jenis instrumen penilaian yang digunakan penulis dengan
instrumen penelitian. Kedua uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap
Uji validitas menunjukan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan
di ukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes
tersebut semakin mengenai pada sasarannya atau semakin menunjukan apa yang
seharusnya diukur. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai faliditas tinggi apabila tes
tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan
item-item yang disusun pada kuesioner tersebut merupakan alat test yang harus
mengukur apa yang menjadi tulisan peneliti. Salah satu cara untuk menghitung
validitasi alat test yaitu dengan melihat daya pembeda item (item discriminality).
Daya pembeda item adalah metode yang paling tepat untuk setiap jenis test. Daya
pembeda item dalam penelitian ini dilakukan dengan cara korelasi item-total,
variabel.
disebarkan kepada para responden. Hasil uji validitas dengan bantuan program
penelitian, validitas menunjukan sejauh mana alat dapat mengukur sesuatu yang
ingin diukur, jika peneliti kuesioner dalam pengumpulan data, kuesioner yang telah
disusun harus dapat mengukur apa yang ingin diukur. Mengukur validitas dapat
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total
skor konstruk atau variabel Ghozali (2013). Uji signifikan dilakukan dengan
61
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df)=n-2 dengan
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu Ghozali (2013). Dalam pengujian ini peneliti mengukur
reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat cronbach alpha dengan signifikasi
yang digunakan lebih besar dari 0,60. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan uji reliabilitas kuesioner dengan
1. Uji Normalitas
berdistrubusi normal atau tidak. Uji Normalitas diperlukan karena untuk melakukan
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid dan statistik parametik tidak dapat digunakan ( Imam Ghozali 2013:10).
62
a. jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau
b. Jika data menyebar dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk mengujia apakah dalam model regresi ditentukan
adanya korelasi antar variabel-variabel bebas. Pada model regresi yang baik
variabel bebas saling berkorelasi, maka veriabel ini tidak orthogonal. Variabel
ortoghonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara variabel bebasnya sama
a. Jika antar variabel bebas pada korelasi diatas 0,90 maka hal ini merupakan
adanya multikolinieritas
b. Atau multikolinieritas juga dapat dilihat dari VIF, jika VIF<10 maka tingkat
c. Nilai Eigen Value berjumlah satu atau lebih, jika variabel bebas mendekati
3. Uji Heterokedastisitas
pengamatan lain. jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
a. Jika pola tertentu seperti titik yang ada membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
analisis regresi berganda dengan program SPSS. Analisis regresi berguna untuk
(variabel X) terhadap kejadian lainnya (Variabel Y). Dalam penelitian ini, analisis
regresi berganda berperan sebagai teknik stastistik yang digunakan untuk menguji
Y = Kinerja karyawan
X1 = Variabel pelatihan
X2 = Variabel Promosi Jabatan
X3 = Variabel Pengembangan karir
𝑎 = Nilai konstanta
b1b2b3 = Koefisien regresi variabel X1 X2X3 (berapa besar
pengaruh)
e = Faktor-faktor lain (merupakan bentuk variabel lainnya
yang tidak diteliti oleh penelitian
Teknik analisis ini digunakan sesuai model diatas adalah regresi berganda
dimana nilai dari variabel dependent (kinerja karyawan) dapat diperoleh hasil
pendoman yang paling umum digunakan yaitu skala likert. Berhubungan dengan
pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu misalnya setuju, tidak setuju,
senang, tidak senang, dan baik, tidak baik. Responden kemudian diminta mengisi
pertanyaan dalam skala ordinal bentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu.
dengan pengukuran data ordinal dengan bobot hitung sampai 5, dengan kategori
yaitu:
65
Tabel 3.5
No Jawaban Nilai
2 Setuju (S) 4
r ).
Analisis koefisin korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan
untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebiih. Dalam hal ini tidak
korelasi maka hubungan antar variabel tersebut semakin kuat sedangkan semakin
kecil ( mendekati nol ) nilai absolute koefisien korelasi maka pengaruh antara
variabel tersebut semakin lemah tanda positif atau negatif menunjukan arah
hubungan.
66
f. 1 = korelasi sempurna
R2=r2x100%
Dimana :
R2 = koefisien korelasi
67
-1 dan 1.
Tabel 3.6
Analisis Korelasi ( r )
Koefisien
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan sebesar 5 % atau 0,05 dari dfl
hubungan antara variabel terikat yang akan kita teliti itu diterima atau ditolak>
68
a. Perumusan Hipotesisi
c. Kriteria pengujian
Hipotesis 1
1. Formulasi H0 dan H1
Prismatama Palembang
Prismatama Palembang).
69
b. Kreteria pengujian
Pelatihan ( X1), Promosi Jabatan ( X2) dan Pengembangan karir (X3) berpengaruh
secara persial dengan α = 0.05 atau 5% dan derajat kebebasan (df) = n-k, dimana
sebagai berikut :
Pelatihan:
a. Formula H0 dan H1
H1:b1≠0 ( ada pengaruh pelatihan secara persial terhadap kinerja karyawan PT.
2) Kreteria pengujian
Promosi Jabatan
a. Formula HO dan H1
Ho : b2= 0 ( tidak ada pengaruh Promosi Jabatan secara persial terhadap kinerja
2) Kriteria pengujian
Pengembangan Karir
a. Formula HO dan H1
2) Kriteria pengujian