BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai suatu
kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang dikenal
dengan istilah metode penelitin,yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus didasari ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Berkaiatan dengan hal tersebut, pada pembahasan ini akan diuraikan terkait dengan
instrument penelitian yang pembahasannya diawali dengan langkah-langkah atau
cara menyusun istrumen dan contoh judul penelitian dan instrumen yang
dikembangkan.
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Peneliti membutuhkan wawasan yang luas dan mendalam terkait variabel yang
diteliti dan teori-teori yang mendukung. Penggunaan teori yang dipilih harus
cermat agar mampu menghasilkan indikator yang valid. Peneliti dapat membaca
berbagai referensi. Item-item instrumen dengan bahasa yang jelas dan mudah
dipahami, sehingga semua pihak yang berkepentingan dalam penelitian tersebut
dapat memahami apa yang dimaksud dalam item instrumen tersebut (Sugiyono,
2012).Item-item instrumen dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami,
sehingga semua pihak yang berkepentingan dalam penelitian tersebut dapat
memahami apa yang dimaksud dalam item instrumen tersebut.
Ada beberapa langkah umum yang biasa ditempuh dalam menyusun instrumen
penelitian. Langkah-langkah tersebut adalah:
Jenis instrumen dapat ditetapkan manakala peneliti sudah memahami dengan pasti
tentang variabel dan indikator penelitiannya. Satu variabel mungkin hanya
memerlukan satu jenis instrumen atau meungkin memerlukan lebih dari satu jenis
instrumen.
3. Menyusun Kisi-kisi atau Layout Instrumen
5. Mengujicobakan Instrumen
Uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat reabilitas dan
validitas serta keterbacaan setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji coba ada
sejumlah item yang harus dibuang dan diganti dengan item yang baru, setelah
mendapat masukkan dari subjek uji coba.
Judul Penelitian:
Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen.
Instrumennya yaitu:
Kisi – kisi instrumen yang diperlukan untuk mengukur gaya kepemimpinan, situasi
kepemimpinan, dan iklim kerja organisasi.
1,2
1. Otonomi dan fleksibilitas.
3,4
2. Menaruh kepercayaan dan
terbuka.
Iklim Kerja
3. Simpatik dan memberi 5,6
Organisasi
dukungan.
7, 8
4. Jujur dan menghargai.
9,10
5. Kejelasan tujuan.
11,12
6. Pekerjaan yang resiko.
7. Pertumbuhan kepribadian.
13, 14
Contoh:
3) Apakah pemimpin anda menetapkan hubungan kerja yang jelas antara satu
orang dengan yang lain?
Dengan instrumen gaya kepemimpinan itu, maka akan dapat digunakan untuk
mengukur kualitas gaya kepemimpinan seseorang. Sebaik apa gaya yang
ditampilkan oleh seseorang akan dapat diukur dan diketahui secara kuantitatif.
Menilai pemimpin akan lebih efektif bila sumber datanya menggunakan berbagai
kelompok yang terlibat dalam pekerjaan pimpinan. Untuk itu akan lebih objektif
bila sumber datanya adalah:
1. Bawahan
2. Teman kerja
3. Atasan (bila ada)
4. Yang bersangkutan (pemimpin menilai dirinya sendiri)
Mohon dijawab dengan situasi yang sebenarnya, dengan cara memberi tanda (√)
pada kolom jawaban yang telah tersedia. S = semuanya; SB = sebagian besar, SK
= sebagian kecil; TA = tidak ada.
Contoh:
Arti angka-angka:
Dari tiga bentuk instrumen (bentuk pilihan ganda untuk instrumen gaya
kepemimpinan; checlist untuk instrumen situasi kepemimpinan; dan rating scale
untuk instrumen iklim kerja organisasi) tersebut maka pembaca dapat membedakan
mana yang lebih komunikatif. Tiga instrumen tersebut dapat dibuat dalam bentuk
yang sama, misalnya pilihan ganda semua, rating scale semua
atau checklist semua.
PENUTUP
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang
sedang diteliti.Titik tolak dari penyusunan instrumenpenelitian adalah variabel-
variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut
diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan
diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau
pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan
matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen
Ada Enam langkah dalam penyusunan instrumen penelitian, yaitu :analisis variabel
penelitian, menetapkan jenis instrumen, menyusun kisi-kisi atau layout instrumen,
menyusun item instrumen, mengujicobakan instrumen dan petunjuk pengisian
instrumen.
DAFTAR PUSTAKA