Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi


Syariah

Dosen Pengampu :Risviyaldi, S.E., M.E

Disusun Oleh : Kelompok 6. VI/B

Dela Aprita : 1209.19.08866

Indah Molyati : 1209.19.08870

Mustika Dian : 1209.19.08877

Nini Kurniawati : 1209.19.08880

Yupita : 1209.19.08888

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AULIAURRASYIDIN

TEMBILAHAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya kepada kita semua dan ridho serta izinnya
kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah untuk mata kuliah Metodologi
Penelitian Ekonomi Syariah ini. Makalah yang kami buat ini adalah mengenai
Deskripsi Data Penelitian.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman kita tentang Deskripsi Data Penelitian.. Kami sadar dalam penulisan
makalah ini, banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna, karena kami
manusia tidak luput dari kata salah dan khilaf. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini. Atas kerjasama
dan perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Tembilahan, Juni 2022

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Deskripsi data penelitian adalah merupakan gambaran data yang di gunakan
dalam suatu penelitian. Dalam pengujian deskripsi data ini peneliti mencoba untuk
mengetahui gambaran atau kondisiresponden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini. Penelitian memiliki peranan yang sangat penting dalam menyikapi
berbagai keilmuan. Agar penelitian berjalan baik dan untuk mengetahui kebenaran
ilmiah, maka dilakukan sejumlah aturan atau pedoman sistematis yang kemudian
disebut metode ilmiah atau prosedur ilmiah. Penyusunan proposal penelitian tidak
bisa dihindari oleh seseorang yang ingin melakukan penelitian, untuk itu
diperlukan persiapan yang semaksimal mungkin baik pemikiran, referensi, waktu
maupun tenaga secara berkesinambungan.
Salah satu bagian penting dari laporan ilmiah adalah hasil penelitian. Dalam
bagian ini, terdapat suatu komponen yang juga tak kalah penting, yakni deskripsi
data penelitian. Permasalahan utama dalam kaitannya dengan komponen ini
adalah bagaimana mendeskripsikan data penelitian dengan baik. Seringkali,
pemaparan deskripsi ini mengabaikan sifat padat dan jelas. Lalu, bagaimana
deskripsi ini bisa disusun dengan padat dan jelas.

Untuk bisa menjawab pertanyaan diatas, pemahaman tentang teknik


mendeskripsikan dan penulisan deskripsi perlu dipertajam kembali. Mengingat
pentingnya keberadaan deskripsi data dalam suatu penelitian, untuk itulah
pada makalah ini penulis akan membahas lebih rinci mengenai deskripsi data
penelitian.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari Deskripsi Data Penelitian?


2. Bagaimanakah Teknik Mendeskripsikan Informasi?
3. Bagaimanakah Teknik Penyajian Deskripsi Variabel Penelitian?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah adalah
sebagai berikut:
1. Agar kita dapat mengetahui tentang Deskripsi Data Penelitian
2. Agar kita dapat mengetahui tentang Teknik Mendeskripsikan Informasi
3. Agar kita dapat mengetahui tentang Penyajian Deskripsi Variabel Penelitian

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Deskripsi data

Deskripsi data merupakan katagorisasi dan peringkasan data untuk


memperoleh jawaban bagi pertanyaan penelitian. Deskripsi data berisi
serangkaian data yang berhasil dikumpulkan, baik data pendukung seperti latar
belakang lembaga/instansi yang diteliti, struktur organisasi dan sebagainya, serta
data utama yang diperlukan untuk pengujian hipotesis.

Deskripsi data adalah menggambarkan data yang berguna untuk memperoleh


bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang
lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.

Fungsi deskripsi data adalah untuk mengadministrasi dan menampilkan


ringkasan yang ada sehingga dapat memudahkan pembaca lain mengerti substansi
dan makna dari tampilan data tersebut. Data-data tersebut harus dideskripsikan
secara sistematis.1

B. Teknik Mendeskrispsikan Informasi

Teknik Mendeskripsikan informasi dari responden ada dua macam yaitu:

1. Data Kualitatif
Deskripsi data ini dilakukan dengan cara menyusun dan mengelompokkan
data yang ada, sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden.
Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Contohnya wanita itu
cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu besar dan sebagainya. Data ini
biasanya di dapat dari wawancara yang bersifat subjektif sebab data tersebut
ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan
dalam bentuk ordinal atau rangking.

1
Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005), hal 45

3
Dalam penelitian, peneliti akan menggunakan instrumen untuk
mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian ini digunakan untuk
meneliti variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan
digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibekukan, tapi ada yang
harus dibuat peneliti sendiri. Karena instrumen penelitian akan digunakan
untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif
yang akurat, maka setiap istrumen harus mempunyai skala.

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan


untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam penelitian akan
menghasilkan data kuantitatif.

Ada beberapa macam teknik skala yang bisa digunakan dalam penelitian.
Antara lain adalah: Skala Linkert, Skala Guttmann, Skala Defferensial, Skala
Scale, Skala Thurstone. Kelima macam teknik skala tersebut bila digunakan
dalam pengukuran, akan mendapatkan data interval, atau rasio. Hal ini
tergantung pada bidang yang akan diukur.2

1. Skala Likert
Skala Likert: skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Skala Likert memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu: pernyataan positif dan
negatif.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan, baik bersifat favorable (positif) bersifat

2
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi, (Bandung:
Alfabeta, 2016), hal 67

4
bersifat unfavorable (negatif). Jawaban setiap item instrumen yang
mengunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negative.
2. Skala Guttman
Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti
jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah – tidak pernah. Untuk jawaban
positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi skor 1;
sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak
pernah, dan semacamnya diberi skor 0.
3. Semantik Defferensial
Skala defferensial yaitu skala untuk mengukur sikap dan lainnya, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu
garis kontinum. Sebagai contoh skala semantik defferensial mengukur
gaya kepemimpinan seorang pimpinan (pimpinan).
Gaya Kepemimpinan

Demokrasi 5 Otoriter
4
3
2
1

Bertanggung 5 Tidak ber-tanggung jawab


jawab 4
3
2
1

Memberi 5 Mendomi-nasi
Kepercayaan 4
3
2

5
1

Menghargai 5 Tidak menghargai bawahan


bawahan 4
3
2
1

Keputusan diambil 5 Keputusan diambil sendiri


bersama 4
3
2
1

4. Rating Scale
Dalam rating skale data kuantitatif ditafsirkan dalam pengertian
kualitatif. Dalam skala rating scale, responsden tidak akan menjawab salah
satu dari jawaban kualitatif, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif
yang disediakan.

No. Pernyataan Interval


Ite Jawaban
m

1. Keputusan diambil 5 4 3 2 1
bersama

5. Skala Thurstone

6
Skala Thurstone merupakan skala yang disusun dengan memilih butir
yang berbentuk skala interval. Setiap skor memiliki kunci skor dan jika
diurut kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama.

4. Data kuantitatif
Jika data tersebut dalam bentuk kuantitatif atau ditransfer dalam angka
maka cara mendeskripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan statistika
deskriptif. Tujuan dilakukan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik
statistika untuk meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan
dimengerti.
Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti
adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip
deskriptif. Dengan menganalisis secara deskriptif ini mereka dapat
mempresentasikan secara ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti.
Yang termasuk parameter statistik yang dimaksud adalah sebaran data,
sentral tendensi, variabilitas, serta pada kondisi tertentu nilai maksimum dan
minimum juga bisa dimasukkan.
a. Sebaran data
Pada umumnya data yang kita peroleh dari penelitian berupa distribusi
frekuensi numerik yaitu distribusi frekuensi yang didasarkan pada data
yang kontiniue yaitu data yang berdiri sendiri dan merupakan suatu deret
hitung. Apa bila pengolahan data masih didasarkan pada distribusi
numerik maka ada kemungkinan daftar distribusi frekuensi akan sangat
panjang sehingga masih berkemungkinan besar membingungkan pembaca,
untuk itu perlu dibuat distribusi frekuensi kategorikal. Distribusi frekuensi
kategorikal merupakan distribusi frekuensi yang didasarkan pada data
yang terkelompok.
Contoh:
Nilai mata kuliah metodologi penelitian semester ganjil mahasiswa
pascasarjana UNP Padang.
90 85 95 95 100

7
70 80 75 75 85
90 85 80 70 75
70 75 70 80 85
90 80 80 55 55
60 65 70 75 65
70 70 85 70 67
65 60 50 55 48
50 45 86 94 73
Untuk mempermudah membaca, data tersebut sebaiknya data diurutkan
dahulu.

100 85 75 70 60

95 85 75 70 60

95 85 75 70 55

94 85 75 70 55

90 80 75 70 55

90 80 73 67 50

90 80 70 65 50

86 80 70 65 48

85 80 70 65 45

Besar kecilnya interval tiap kelompok pada bentuk kategorikal tergantung


pada rentangan data. Rentangan data merupakan selisih data terbesar
dengan data terkecil.

Ada beberapa macam jenis distribusi yaitu distribusi normal, binomial


dan poisson, tapi pada umumnya kondisi populasi pada dunia pendidikan
berdistribusi normal.

8
1) Distribusi Normal
Distribusi normal, disebut juga distribusi Gauss, adalah distribusi
probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai analisis
statistika.
2) Distribusi Binomial
Distribusi Binomial adalah distribusi yang biasa diterapkan pada suatu
eksperimen yang selalu menghadapi dua kemungkinan berhasil atau
gagal.
3) Distribusi Poisson
Distribusi Poisson merupakan distribusi yang berfungsi sama dengan
distribusi binomial, hanya distribusi ini lebih tepat untuk sampel besar.
4) Distribusi frekuensi absolut

yaitu suatu distribusi yang frekuensi yang frekuensi tiap kelas tidak

dinyatakan tiap angka absolut, tetapi dalam angka relatif atau

persentase.

5) Distribusi frekuensi kumulatif

yaitu suatu distribusi frekuensi yang menunjukkan jumlah frekuensi

berdasarkan jumlah dari masing-masing frekuensi tiap kelasnya

terhadap nilai tiap kelasnya. Distribusi frekuensi kumulatif dibagi

menjadi dua, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih

dari.

6) Distribusi frekuensi kumulatif relatif

yaitu suatu distribusi frekuensi kumulatif yang frekuensi masing-

masing kelasnya dinyatakan dalam bentuk persentase

9
b. Central Tendency
Ukuran tendensi sentral atau ukuran gejala pusat adalah suatu ukuran
yang digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau
populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram, yang dapat mewakili
sampel atau populasi. Ada beberapa macam ukuran tendensi sentral, yaitu
rata-rata (mean), median, modus, kuartil, desil, dan persentil.
1) Mean
Rata-rata (mean) adalah hasil penjumlahan nilai-nilai anggota sebuah
kelompok (∑Xn) dibagi jumlah anggota kelompok tersebut. Rata- rata
adalah nilai yang mewakili himpunan atau sekelompok data. Mean
menginformasikan tentang nilai rata-rata dari sebaran data dalam
variabel penelitian. Nilai rata- rata umumnya cenderung terletak
ditengah suatu kelompok data yang disusun menurut besar kecilnya
nilai. Dengan perkataan lain, nilai rata-rata mempunyai kecenderungan
memusat, sehingga sering disebut ukuran kecenderungan memusat
(measures of central tendency). Narasi dalam kaitannya dengan mean
dapat diarahkan pada perbandingan mean dari waktu ke waktu atau
dari responden ke responden.
2) Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul, atau data yang
mempunyai frekuensi terbesar. Jika semua data mempunai frekuensi
yang sama berarti data-data tersebut tidak mempunyai memiliki
modus, tetapi jika terdapat dua yang mempunyai frekuensi terseut
maka data-data tersebut memiliki dua buah modus, dan seterusnya.
3) Median
Median adalah nilai tengah dari data-data yang terurut. Pada data
tunggal, pencarian nilai median dilakukan dengan cara mengurutkan
data dari nilai terkecil ke nilai terbesar. Kemudian nilai tengah data
yang telah diurutkan itu merupakan nilai median. Nilai median untuk
data berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut:
4) Kuratil

10
Ukuran letak yang membagi suatu distribusi ke dalam 4 bagian yang
sama. Untuk kelompok data Q1, Q2, dan Q3 yang membagi kelompok
data tersebut menjadi 4 bagian yang sama, yaitu setiap bagian memuat
data yang sama atau jumlah observasinya sama.
5) Desil
Desil dari suatu rangkaian data adalah ukuran letak yang membagi
suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama.
6) Persentil
Persentil suatu rangkaian data adalah ukuran letak yang membagi
suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.

c. Variabilitas
1) Range
Range adalah selisih antara nilai terbesar (nilai maksimum) dengan
nilai terkecil (nilai minimum) pada suatu gugus data. Range bukan
merupakan ukuran penyebaran data yang baik karena ukuran ini hanya
memperhatikan kedua nilai ekstrem dan tidak mengatakan apa-apa
mengenai sebaran bilangan-bilangan yang ada diantara kedua nilai
ekstrem tersebut.
Range = Nilai Maksimum – Nilai Minimum

2) Interquartile range
Interquartile range adalah selisih antara quartile pertama dan quartile
ketiga. Interquartile Range = Q3 – Q1
3) Varian
Varian adalah harga rata-rata hitung dari pangkat dua simpangan-
simpangan antara nilai-nilai pengamatan dengan harga rata-rata hitung
dari kumpulan data tersebut. Varian merupakan ukuran dari pangkat
dua simpangan. memungkinkan untuk memperbandingkan variabilitas
(heterogenitas) sebaran data antarwaktu atau antarreponden.
Menggunakan mean saja atau standar deviasi saja untuk melihat

11
kecenderungan data tidaklah cukup. Coefficient of variation
merupakan parameter statistik tambahan yang akan bisa menjelaskan
data mana, baik yang berdimensi time series maupun cross section,
yang lebih bervariasi.
4) Standar deviasi
Standard deviasi adalah suatu nilai yang diperoleh dengan cara
menarik akar pangkat dua dari varian atau merupakan ukuran
penyimpangan sejumlah data dari nilai rata-ratanya. Standar deviasi
menginformasikan tentang seberapa besar sebaran data dalam variabel
penelitian terhadap nilai meannya. Semakin besar nilai standar deviasi
semakin besar bervariasi (heterogen), dan sebaliknya.

C. Teknik Penyajian Deskripsi Variabel Penelitian


Secara umum, ada dua macam cara untuk mendeskripsikan suatu variabel
penelitian yang dapat digunakan, yakni penyajian dalam bentuk tabel dan grafik.
a. Penyajian dalam Bentuk Tabel
Penyajian dalam bentuk tabel relatif lebih mudah dan sering digunakan
untuk menyajikan variabel penelitian yang akan dideskripsikan. Dalam hal ini,
data pada variabel penelitian dirangkum dan disajikan dalam tabel (yang
berkomposisi baris dan kolom). Secara teknis, penyajian data dalam bentuk
tabel dimaksudkan untuk memudahkan dalam perbandingan data numerik.
Meskipun tidak ada aturan standarnya, kolom-kolom pada tabel sebaiknya
adalah item yang ingin diperbandingkan. Biasanya, jika dianggap relevan,
tabel ditutup dengan jumlah pada kolom dan/atau baris. Hasil pengolahan data
yang berupa numerik atau dalam bentuk angka dapat disajikan dalam bentuk
tabel frekuensi dan tabel silang.3

Contoh tabel silang

Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Total

3
Samgadji, Etta Mamang dan Sopiag, Metodologi Penelitian, (Malang: Andi Yogyakarta,
2010), hal 56

12
Rendah Menengah Tinggi

Laki-laki 75 35 14 74

(60,48%) (28,23%) (11,29%) (100%)

Perempuan 35 12 31 78

(44,87%) (15,39%) (39,74%) (100%)

Total 110 47 45 202

(54,46%) (23,27%) (22,28%) (100%)

Data kuantitatif yang dikumpulkan dari laporan (data mentah),nilainya


tidak selalu sama atau seragam tetapi bervariasi dati satu pengamatan ke
pengamatan yang lain,karenanya harus dianalisis dengan menggunakan
analisis distribusi frekuensi. Disajikannya data dalam bentuk tabel yang berisi
susunan data yang dibagi kedalam beberapa frekuensi kelas.

Frekuensi kelas merupakan ringkasan data mentah yang diolah dan


didistribusikan ke dalam kelas atau kategori disebut distribusi frekuensi atau
tabel frekuensi.penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi akan
memudahkan analisis data, dibandingkan jika data yang disajikan masih
berupa data mentah. Distribusi frekuensi ini menunjukkan pada perhitungan
ukuran tendensi sentral yang meliputi rerata(mean), varian dan standar deviasi
serta penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Contoh Tabel Frekuensi

Kategori Frekuensi Persentase

125 62,5
Laki-laki

Peempuan 75 37,5

13
Jumlah 200 100

b. Penyajian Data dalam Bentuk Grafik/Diagram


Penyajian data dengan menggunakan grafik atau gambar lebih menarik
jika dibandingkan penyajian data menggunakan tabel frekuensi maupun tabel
silang. Pembuatan grafik harus memerhatikan tingkat pengukuran yang
dipergunakan. Penggunakan grafik yang tepat berdasarkan tingkat pengukuran
dapat dilihat pada tabel berikut:

Skala Nominal Ordinal Interval Rasio

Histogram

Polygon

Grafik Pie Pie Histogram Ogive


Histogram Histogram
Polygon Stem-leaf Plots

Ogive Scatter Plots

Penyajian data dalam bentuk grafik/diagram bisa diekspresikan dalam berbagai


macam bentuk, tetapi yang umum digunakan dalam mendeskripsikan data adalah
pie diagram, diagram balok (histogram), dan diagram garis (poligon), kurva, dan
ogive.4

4
Noor Juliansyah, Metodologi Penelitian Skripsi Tesis dan Karya Ilmiah,
( Jakarta: Kencana, 2007), hal 191

14
a. Pie Diagram
Pie diagram lebih cocok untuk menyajikan atau mengillustrasikan data
dari sisi ukuran (proporsi). Jumlah kategori dalam data yang akan
dillustrasikan ukurannya (proporsinya) biasanya dibatasi antar tiga sampai
dengan enam kategori saja agar data dapat secara mudah diillustrasikan.
b. Diagram balok (Histogram)
Diagram balok mendeskripsikan data dengan cara memanfaatkan dua
sumbu yang ada, yaitu sumbu vertikal dan sumbu horisontal. Biasanya,
sumbu horisontal berisi kategori data dan sumbu vertikal adalah data
numerik yang relevan dengan kategori data.
c. Poligon
Diagram garis pada dasarnya mirip dengan diagram balok. Diagram garis
lebih cocok digunakan untuk membanding pergerakan (tren) data.
d. Kurva

yaitu suatu gambar untuk menjelaskan distribusi frekuensi yang

dinyatakan dengan garis lengkung yang luasnya sama dengan gambar

Polygon. Garis vertikal untuk menyatakan frekuensi masing-masing kelas

dan garis horizontal untuk menyatakan pembagian kelas (dengan

menggunakan class mark).

e. Ogive, yaitu suatu gambar untuk menjelaskan distribusi frekuensi

kumulatif. Garis vertikal untuk menyatakan frekuensi kumulatif dan garis

horizontal untuk menyatakan pembagian kelas ( dengan menggunakan

class boundary bawah).

Dalam praktiknya, pendeskripsian data dengan grafik bersifat mutually


exclussive. Artinya, digunakan salah satu saja. Jika ringkasan data sudah disajikan

15
dalam bentuk pie atau histogram maka penyajiannya dengan poligon tidak
diperlukan lagi, dan sebaliknya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Deskripsi data adalah menggambarkan data yang berguna untuk memperoleh
bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang
lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Fungsi deskripsi data
adalah untuk mengadministrasi dan menampilkan ringkasan yang ada sehingga

16
dapat memudahkan pembaca lain mengerti substansi dan makna dari tampilan
data tersebut. Teknik Mendeskripsikan informasi dari responden ada dua macam
yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Ada beberapa macam teknik skala yang
bisa digunakan dalam penelitian. Antara lain adalah: Skala Linkert, Skala
Guttmann, Skala Defferensial, Skala Scale, Skala Thurstone. Kelima macam
teknik skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan mendapatkan data
interval, atau rasio. Yang termasuk parameter statistik yang dimaksud adalah
sebaran data, sentral tendensi, variabilitas, serta pada kondisi tertentu nilai
maksimum dan minimum juga bisa dimasukkan. Secara umum, ada dua macam
cara untuk mendeskripsikan suatu variabel penelitian yang dapat digunakan, yakni
penyajian dalam bentuk tabel dan grafik.

B. Saran
Harapan kami pembaca dapat merasakan manfaat dari pembuatan makalah
kami serta bisa memberikan kritik yang membangun dan dapat menjadikan
pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Nazir. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Samgadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Malang: Andi
Yogyakarta.

17
Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi.
Bandung: Alfabeta

Noor Juliansyah. 2007. Metodologi Penelitian Skripsi Tesis dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana

18

Anda mungkin juga menyukai