Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH ENTERPRENEURSHIP

RANGKUMAN TUGAS KELOMPOK 1-5

Dosen : ARY OKTORA SRI RAHAYU. SST, M.Kes

KELAS A

SARI OKTAVIA : 1903021228

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-INSYIROH PEKANBARU

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN

T.A 2019/2020
KELOMPOK 1

RENCANA PELUANG USAHA

Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan

manfaat. (Skinner, 1992)

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

Keberhasilan

1. Kerja keras

2. Kerja sama dengan orang lain

3. penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

4. Yakin

5. Pandai membuat keputusan

6. Mau menambah Ilmu pengetahuan

7. Ambisi untuk maju

8. Pandai berkomunikasi

Kegagalan

1. Kurangnya dana untuk modal

2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis

3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.

Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi

menjadi dua, yaitu :

1. Kegagalan yang dapat dihindarkan


Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang

kurang baik, dll

2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan Yaitu kegagalan yang sulit atau hampir tidak

dapat dihindari.

Misal: seperti bencana alam, peperangan, kebakaran, kecelakaan

Cara Melihat Peluang Usaha dari Kehidupan Sendiri

1. Ide dari Masalah yang Sering Dialami

2. Ide dari Keahlian

3. Ide dari Hobi

Cara Melihat Peluang Usaha dari Lingkungan Sekitar

1. Bertemu dengan Banyak Orang

2. Lihat Bagaimana Pebisnis Lain Menemukan Ide

3. Mengamati Problem Lingkungan

Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha

a. Sifat

1. Fokus artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang

jelas

2. Rasional dan faktual artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang

masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang

ada.

3. Berkesinambungan dan estimasi artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan

untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa

datang. 
4. Preparasi dan fleksibel artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu

pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan

lingkungan bisnis yang dihadapi.

5. Operasional artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat

dilaksanakan

b. Manfaat

1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas.

2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan

sumberdaya yang lebih efisien

3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha

4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, perencanaan

usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

Proses Perencanaan Usaha

Ada 4 langkah dalam proses perencanaan usaha, yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi peluang usaha

2. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan

3. Melakukan studi kelayakan usaha

4. Membuat proposal usaha

PEMETAAN DAN PENENTUAN BIDANG USAHA

Fungsi peta adalah penunjuk arah posisi kita sekarang dan arah yang akan dituju, serta jalan

yang harus dilalui untuk memudahkan dalam perjalanan. Orang yang sudah sering
melakukan perjalan ke tempat yang sama, mungkin tidak memerlukan peta, karena dia sudah

menguasai medan perjalanan. Akan tetapi bagi orang yang terbiasa menggunakan peta,

walaupun sudah menguasai medan perjalanan, akan tetapi rasanya belum sempurna tanpa

peta.

Pemetaan (mapping) adalah satu bagian dari sekian banyak analisa, yang memberikan

gambaran nyata tentang sesuatu yang kita harapkan.  Manfaat pemetahaan akan sangat besar

apabila kita memulai dengan sesuatu yang baru atau berada dalam tempat yang baru
KELOMPOK 2

JIWA KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Bebera ahli berpendat tentang pemimpin

1. Menurut H Malayu S.P Hasibuan adalah seseorang dengan wewenang

kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari

pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

2. Menurut Maccoby, pemimpin pertama-tama seseorang yang mampu menumbuhkan dan

Mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik

untuk masa kini adalah orang yang religious dalam artian menerima kepercayaan etnis

dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak

ketentuan gaib dan ide keTuhanan yang berlainan.

B. Pengertian Kepemimpinan 

adalah kemampuan seseorang mempengaruhi atau memotivasi orang lain untuk

melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi

dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai

tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

C. Fungsi dan Peran kepemimpinan

FUNGSI

1. perencaan.

2. Memandang Kedepan.

3. Pengembangan Loyalitas.

4. Pengawasan
5. Mengambil keputusan.

6. Memberi Motivasi

Menurut  James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin :

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

5. Pemimpin adalah seorang mediator

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit

PERAN

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah:

1. Peran hubungan antar perorangan.

2. Fungsi Peran informal sebagai monitor

3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha

Teori Kepemimpinan

1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

3. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

4. Teori Kewibawaan Pemimpin

5. Teori Kepemimpinan Situasi

6. Teori Kelompok
Gaya Kepemimpinan

Menurut G. R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi gaya-gaya

kepemimpinan menjadi 6, yaitu :

1. Gaya Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership). 

2. Gaya Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership). 

3. Gaya Kepemimpinan Otoriter (Autoritotian Leadership). 

4. Gaya Kepemimpinan Demokratis (Democratis Leadership). 

5. Gaya Kepemimpinan Paternalistis (Paternalistis Leadership). 

6. Gaya Kepemimpinan Menurut Bakat (Indogenious Leadership).

Masalah dalam Kepemimpinan

1. Kurangnya Koordinasi

2. Koordinasi dalam Program kerja

3. Koordinasi antar Pimpinan

4. Pengkaderan

5. Rekrutmen

 Mempertahankan kader

 Praktik – praktik Organisasi


KELOMPOK 3

ENTERPRENEURSHIP QUALITY ASSURANCE DAN PENGOLAHAN KONFLIK

Quality Assurance (Penjaminan Mutu) Assurance adalah seluruh rencana dan tindakan

sistematis yang penting untuk menyediakan kepercayaan yang digunakan untuk memuaskan

kebutuhan tertentu dari kualitas (Elliot, dalam Saputra, 2007).

Tujuan :

1. Membantu perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus

2. Memudahkan mendapatkan bantuan, baik pinjaman uang atau fasilitas atau bantuan lain

3. Menyediakan informasi pada masyarakat tentang standar pesaing

4. Menjamin tidak akan adanya hal-hal yang tidak dikehendaki

Peran dan Tanggung Jawab :

a. Memantau, menganalisis, meneliti dan menguji perkembangan seluruh produk

yang diproduksi

b. Melakukan monitoring proses pembuatan produk

c. Melakukan verifikasi kualitas produk

d. Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar

perusahaan

e. Merekomendasikan untuk melakukan pengolahan ulang pada produk dengan

kualitas rendah

f. Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada produk perusahaan

g. Membuat analisis atau catatan sejarah dan dokumentasi produk yang dapat

digunakan untuk referensi mendatang


Pengetahuan dan keahlian :

a. Kemampuan berfikir kritis

b. Kemampuan analis

c. Kemampuan riset

d. Kemampuan manajerial

e. Keterampilan komunikasi

f. Penguasaan bahasa asing

Pengertian konflik menurut para ahli

Comming P. W. (1980) suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih atau

dua kelompok atau lebih berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka

Alisyahbana S. T. perbedaan pendapat atau pandangan diantara kelompok masyarakat

yang akan mencapai nilai yang sama

Stoner, J.A.F dan Freeman, R.E (1984). Konflik organisasi adalah mencakup

ketidaksepaka tan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan,

status, nilai, persepsi atau kepribadian.

Dubrin, A.J (1984) Konflik mengacu pada pertentangan antara individu atau kelompok

yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam

pencapaian tujuan

Aldag, R.J dan Stearns, T.M (1987) Konflik adalah ketidaksepakat an antara dua atau

lebih individu atau kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang

mengganggu pencapaian tujuan

Ciri-ciri organisasi yang sedang mengalami konflik dalam aktifitasnya :

1. Terdapat perbedaan pendapat atau pertentangan antara individu atau kelompok


2. Terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan yang disebabkan adanya perbedaan

persepsi menafsirkan program organisasi.

3. Terdapat pertentangan norma dan nilai individu atau kelompok.

4. Adanya sikap dan perilaku saling meniadakan, menghalangi pihak lain untuk

memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang

terbatas.

5. Perdebatan dan pertentangan sebagai akibat munculnya kreativitas, nilai, inisiatif, dan

gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi.

Penyebab Konflik

Hardjana (1984)

1. Salah pengertian karena kegagalan komunikasi

2. Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup

3. Persaingan mendapatkan sumber daya organisasi terbatas

4. Masalah wewenang dan tanggung jawab

5. Perbedaan penafsiran terhadap peraturan atau kebijakan

5. Kurangnya kerjasama

6. Adanya usaha untuk mendominasi

7. Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja

8. Perubahan dan saran prosedur kerja

Wexley, K.N dan Yuki G.A (1992) :

1. Persaingan terhadap sumber-sumber

2. Ketergantungan pekerjaan

3. Kekaburan bidang tugas


4. Problem status

5. Rintangan komunikasi

6. Perbedaan sifat-sifat indifidu

Proses Terjadinya Konflik :

a. Peristiwa sehari-hari

b. Adanya tantangan

c. Timbulnya pertentangan

Mengelola Konflik :

1. Menyimak proses terjadinya konflik

2. Mengetahui sebab konflik

3. Membedakan jenis konflik

4. Memilih pendekatan yang tepat

5. Mengantisipasi kemungkinan dampak yang merugikan organisasi

Manfaat Mengatasi Konflik

Dampak positif dari konflik diantaranya:

(1) Memperkuat hubungan kerjasama

(2) Meningkatkan kepercayaan dan harga diri

(3) Meningkatkan kreativitas dan produktivitas

(4) Meningkatkan kepuasan kerja

Mengatasi Konflik

1. Stimulasi konflik : Stimulasi konflik diperlukan apabila satuan-satuan kerja didalam

organisasi terlalu lambat dalam melaksanakan pekerjaan karena tingkat konflik


rendah. Situasi konflik terlalu rendah akan menyebabkan para karyawan takut

berinisiatif akhirnya menjadi pasif

2. Pengurangan atau penekanan konflik : Metode ini adalah yang paling banyak

digunakan karena pada umumnya pimpinan cenderung menekan terjadinya

antagonisme atau pertentangan yang ditimbulkan oleh konflik

Penyelesaian konflik :

Dominasi

1. Kekerasan

2. Penenangan

3. Penghindaran, pimpinan menghindar untuk mengambil sikap Aturan mayoritas,

dilakukan melalui pungutan suara yang adil. Kompromi cara lain adalah Pemisahan

perwasitan kembali ke peraturan yang berlaku

KELOMPOK 4

PERENCANAAN PRODUK & PRODUKSI

Pegertian Perencanaan Produk :

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar
Proses Perencanaan Produk

1. Mengidentifikasi peluang
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
Pengertian Perencaaan produksi

Perencanaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam bentuk agregat.


Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manajemen teras ( top
management ) dan manufaktur.
Tujuan Perencanaan Produksi

1. Sebagai langkah awal untuk menentukan aktivitas prduksi yaitu


sebaga referensi perencanaan lebih rinci dari rencana agregat menjadi item dalam
jadwal induk produksi.
2. Sebagai masukan rencana sumber daya sehingga
perencanaansumber dayadapat dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi.
3. Meredam ( stabilisasi ) produksi dan tenaga kerja terhadap
fluktuasi permintaan

KELOMPOK 5

PEMASARAN PRODUK

Definisi Pemasaran

 Dalam ilmu social terdapat beberapa pengertian dan tujuan dari pemasaran diantaranya
adalah : American Marketing Assosoation mendefinisikan marketing sebagai kegiatan
bisnis yang mengarahkan arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau
pengguna.

 Menurut Yeyeh Rukiyah Tahun 2011 pemasaran sebagai upaya penggunaan dan teknik
pemasaran untuk meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau perilaku soasial.
Pemasaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan intuk kepuasan,
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Perbedaan antara pemasaran komersial dan pemasaran sosial menurut Depkes (1997)
antara lain adalah
1. Penggunaan produk sosial biasanya lebih rumit dari pada produk komersial, misal
penggunaan oralit tidak semudah minum coca-cola,
2. Produk sosial sering kali kontroversial,
3. Keuntungan produk sosial tidak cepat dirasakan,
4. Saluran distribusi untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol karena biasanya
menyangkut banyak pihak
5. Konsumen pada umumnya tidak mampu, rawan terhadap penyakit dan berpendidikan
rendah

Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat
membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih
mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dibuat.
3. Cintailah pelanggan bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda. (Burger King)
5. Andalah yang menentukan. (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang
sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. (JC. Penney)

MANAJEMEN PEMASARAN BERASAL DARI DUA KATA YAITU MANAJEMEN


DAN PEMASARAN YAITU MELIPUTI:
1. Analisis
Analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi yang
dapat yang dapat membantu dan bekerja sama. Sasaran pemasaran jasa asuhan kebidanan
adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin, pasangan usia subur,
wanita usia menopause, dan lanjut usia.

2. Melakukan riset
Tujuan melakukan riset yaitu untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok
sasaran terhadap jasa pelayanan yang akan diberikan.
3.Menyusun strategi pemasaran
4.Strategi yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
5. Pelaksanaan proses pemasaran
Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program
melalui pesa- pesan sehingga mudah diingat oleh masyarakat luas atau konsumen
Tujuan Pemasaran
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap
(dalam memberikan pelayanan kepada klien ).
3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
5. Menghemat biaya pemasaran.
6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
7. Peningkatan pendapat

Ada 4 perkembangan dari konsep yang ada menurut Yeyeh Rukiyah tahun 2011:
1. Konsep layanan : orientasi rumah sakit hanya untuk memberikan pelayanan dan fasilitas
yang lain
2. Konsep penjualan : orientasi rumahsakit hanya pada usaha untuk mencapai pemanfaatan
fasilitas dengan memadai
3. Konsep pemasaran : orientasi rumahsakit berusaha untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan pasien serta menciptakan pelayanan yang memuaskan
4. Konsep pemasaran soisal : orientasi pada usaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan
dan permintaan pasien serta memberikan kepuasan.

Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan,
apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari
pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Peranan Harga
Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro, konsumen, dan
perusahaan, yaitu (Fandy Tjiptono, 2008:471)
Bagi perekonomian. Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba. Harga
merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap
alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan.
Bagi konsumen. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai (value) dan
kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk sering kali dipengaruhi oleh
harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan kualitas tinggi,
terutama dalam kategori specialty products.
Negosiasi
mencapaikesepakatan.Beberapa hal yang perlu diprhatikan dalam bernegosiasi adalah sebagai
berikut.
1. Upayakan agar ada sasaran jelas yang akan dirundingkan dan pahamilah.
2. Jangan bersikap terburu-buru dan jadilah pendengar yang baik.
3. Siaplah dengan data yang dapat membantu menjelaskan sasaran yang dirumuskan.
4. Upayakan adanya fleksibilitas.
5. Jangan membiarkan perundinngan mencapai kemacetan dan bentuk momentum untuk
pencapaian persetujuan.
6. Jadilah pihak yang adil, tetapi tegas dan tetap kendalikan emosi.
7. Pastikan anda mengetahui setiap tindakan tawar menawar yang berkitan dengan tindakan-
tindakan lain.
8. Perhatikan dengan cermat kalimat-kalimat yang berkaitan dengan setiap hal yang sedang
dirundingkan.
9. Ingatlah bahwa tindakan bernegosiasi pada hakikatnya merupakan sebuah proses
kompromi.
10. Belajarlah memahami orang lain yang mungkin menguntungkan sewaktu perundingan
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai