KELAS A
T.A 2019/2020
KELOMPOK 1
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan
Keberhasilan
1. Kerja keras
4. Yakin
8. Pandai berkomunikasi
Kegagalan
Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi
2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan Yaitu kegagalan yang sulit atau hampir tidak
dapat dihindari.
a. Sifat
1. Fokus artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang
jelas
2. Rasional dan faktual artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang
masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang
ada.
datang.
4. Preparasi dan fleksibel artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu
5. Operasional artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat
dilaksanakan
b. Manfaat
1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas.
usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Fungsi peta adalah penunjuk arah posisi kita sekarang dan arah yang akan dituju, serta jalan
yang harus dilalui untuk memudahkan dalam perjalanan. Orang yang sudah sering
melakukan perjalan ke tempat yang sama, mungkin tidak memerlukan peta, karena dia sudah
menguasai medan perjalanan. Akan tetapi bagi orang yang terbiasa menggunakan peta,
walaupun sudah menguasai medan perjalanan, akan tetapi rasanya belum sempurna tanpa
peta.
Pemetaan (mapping) adalah satu bagian dari sekian banyak analisa, yang memberikan
gambaran nyata tentang sesuatu yang kita harapkan. Manfaat pemetahaan akan sangat besar
apabila kita memulai dengan sesuatu yang baru atau berada dalam tempat yang baru
KELOMPOK 2
Mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik
untuk masa kini adalah orang yang religious dalam artian menerima kepercayaan etnis
dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak
B. Pengertian Kepemimpinan
FUNGSI
1. perencaan.
2. Memandang Kedepan.
3. Pengembangan Loyalitas.
4. Pengawasan
5. Mengambil keputusan.
6. Memberi Motivasi
PERAN
Teori Kepemimpinan
6. Teori Kelompok
Gaya Kepemimpinan
1. Kurangnya Koordinasi
4. Pengkaderan
5. Rekrutmen
Mempertahankan kader
Quality Assurance (Penjaminan Mutu) Assurance adalah seluruh rencana dan tindakan
sistematis yang penting untuk menyediakan kepercayaan yang digunakan untuk memuaskan
Tujuan :
2. Memudahkan mendapatkan bantuan, baik pinjaman uang atau fasilitas atau bantuan lain
yang diproduksi
perusahaan
kualitas rendah
g. Membuat analisis atau catatan sejarah dan dokumentasi produk yang dapat
b. Kemampuan analis
c. Kemampuan riset
d. Kemampuan manajerial
e. Keterampilan komunikasi
Comming P. W. (1980) suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih atau
dua kelompok atau lebih berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka
Stoner, J.A.F dan Freeman, R.E (1984). Konflik organisasi adalah mencakup
ketidaksepaka tan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan,
Dubrin, A.J (1984) Konflik mengacu pada pertentangan antara individu atau kelompok
pencapaian tujuan
Aldag, R.J dan Stearns, T.M (1987) Konflik adalah ketidaksepakat an antara dua atau
lebih individu atau kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang
4. Adanya sikap dan perilaku saling meniadakan, menghalangi pihak lain untuk
terbatas.
5. Perdebatan dan pertentangan sebagai akibat munculnya kreativitas, nilai, inisiatif, dan
Penyebab Konflik
Hardjana (1984)
5. Kurangnya kerjasama
2. Ketergantungan pekerjaan
5. Rintangan komunikasi
a. Peristiwa sehari-hari
b. Adanya tantangan
c. Timbulnya pertentangan
Mengelola Konflik :
Mengatasi Konflik
2. Pengurangan atau penekanan konflik : Metode ini adalah yang paling banyak
Penyelesaian konflik :
Dominasi
1. Kekerasan
2. Penenangan
dilakukan melalui pungutan suara yang adil. Kompromi cara lain adalah Pemisahan
KELOMPOK 4
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar
Proses Perencanaan Produk
1. Mengidentifikasi peluang
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
Pengertian Perencaaan produksi
KELOMPOK 5
PEMASARAN PRODUK
Definisi Pemasaran
Dalam ilmu social terdapat beberapa pengertian dan tujuan dari pemasaran diantaranya
adalah : American Marketing Assosoation mendefinisikan marketing sebagai kegiatan
bisnis yang mengarahkan arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau
pengguna.
Menurut Yeyeh Rukiyah Tahun 2011 pemasaran sebagai upaya penggunaan dan teknik
pemasaran untuk meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau perilaku soasial.
Pemasaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan intuk kepuasan,
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Perbedaan antara pemasaran komersial dan pemasaran sosial menurut Depkes (1997)
antara lain adalah
1. Penggunaan produk sosial biasanya lebih rumit dari pada produk komersial, misal
penggunaan oralit tidak semudah minum coca-cola,
2. Produk sosial sering kali kontroversial,
3. Keuntungan produk sosial tidak cepat dirasakan,
4. Saluran distribusi untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol karena biasanya
menyangkut banyak pihak
5. Konsumen pada umumnya tidak mampu, rawan terhadap penyakit dan berpendidikan
rendah
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat
membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih
mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dibuat.
3. Cintailah pelanggan bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda. (Burger King)
5. Andalah yang menentukan. (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang
sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. (JC. Penney)
2. Melakukan riset
Tujuan melakukan riset yaitu untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok
sasaran terhadap jasa pelayanan yang akan diberikan.
3.Menyusun strategi pemasaran
4.Strategi yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
5. Pelaksanaan proses pemasaran
Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program
melalui pesa- pesan sehingga mudah diingat oleh masyarakat luas atau konsumen
Tujuan Pemasaran
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap
(dalam memberikan pelayanan kepada klien ).
3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
5. Menghemat biaya pemasaran.
6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
7. Peningkatan pendapat
Ada 4 perkembangan dari konsep yang ada menurut Yeyeh Rukiyah tahun 2011:
1. Konsep layanan : orientasi rumah sakit hanya untuk memberikan pelayanan dan fasilitas
yang lain
2. Konsep penjualan : orientasi rumahsakit hanya pada usaha untuk mencapai pemanfaatan
fasilitas dengan memadai
3. Konsep pemasaran : orientasi rumahsakit berusaha untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan pasien serta menciptakan pelayanan yang memuaskan
4. Konsep pemasaran soisal : orientasi pada usaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan
dan permintaan pasien serta memberikan kepuasan.
Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan,
apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari
pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
Peranan Harga
Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro, konsumen, dan
perusahaan, yaitu (Fandy Tjiptono, 2008:471)
Bagi perekonomian. Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba. Harga
merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap
alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan.
Bagi konsumen. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai (value) dan
kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk sering kali dipengaruhi oleh
harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan kualitas tinggi,
terutama dalam kategori specialty products.
Negosiasi
mencapaikesepakatan.Beberapa hal yang perlu diprhatikan dalam bernegosiasi adalah sebagai
berikut.
1. Upayakan agar ada sasaran jelas yang akan dirundingkan dan pahamilah.
2. Jangan bersikap terburu-buru dan jadilah pendengar yang baik.
3. Siaplah dengan data yang dapat membantu menjelaskan sasaran yang dirumuskan.
4. Upayakan adanya fleksibilitas.
5. Jangan membiarkan perundinngan mencapai kemacetan dan bentuk momentum untuk
pencapaian persetujuan.
6. Jadilah pihak yang adil, tetapi tegas dan tetap kendalikan emosi.
7. Pastikan anda mengetahui setiap tindakan tawar menawar yang berkitan dengan tindakan-
tindakan lain.
8. Perhatikan dengan cermat kalimat-kalimat yang berkaitan dengan setiap hal yang sedang
dirundingkan.
9. Ingatlah bahwa tindakan bernegosiasi pada hakikatnya merupakan sebuah proses
kompromi.
10. Belajarlah memahami orang lain yang mungkin menguntungkan sewaktu perundingan
dilakukan.