Anda di halaman 1dari 63

Di Susun Oleh :

Tim Pengembang Sekolah


SMK Negeri 1 Klabang

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
KLABANG
Jalan Blimbing No. 12 Telp/Fax. (0332) 560821 E-mail://smkn_1klabang@yahoo.co.id
BONDOWOSO
TIM PENYUSUN PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH
SUSUNAN PERSONIL TIM PENGEMBANG SEKOLAH
SMK NEGERI 1 KLABANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

No. Jabatan Nama Unsur


1 Penanggungjawab Dr. Daris Wibisono S, S.S, M.Pd. Kepala Sekolah
2 Koordinator Standar :
Standar Isi Nurul Huda, M.Pd.I. Waka Humas
Standar Proses Tri Andoko Pramono, S.T. Waka Kurikulum
Standar Kompetensi
Sulusianah, M.Pd. Waka Kesiswaan
Lulusan
Standar Pendidik &
Bambang Risdianto D, S.Pd. Koord. TAS
Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan
Istain, S.Pd. Waka Sarpras
Praasarana
Koordinator
Standar Pengelolaan Indro Sulistyo, S.Pd.
Adiwiyata
Standar Pembiayaan Dra. Budi Ratnawati Kaprog. PM
4. Sekretaris 1 Slamet Yulianto Bagian SIM
Sekretaris 2 Basuki Eryanto, S.Kom. Guru
5. Bendahara 1 Dra. Hartini, MM. Bendahara BOS
Bendahara 2 Triyani, SE. Bendahara Komite
6. Anggota : 1. Wahyudi Wijayanto, ST. Kaprog. TKJ
2. Harjanto, S.Pd. Kaprog. Akuntansi
3. Dra. Sugiyanti Kaprog. AP
4. Ema Farida P., S.Pd. Kaprog. Tata Busana
5. Drs. Sutar Koord. BKK
6. Drs. Joko Sugiyarto Koord. BP/BK
Koord.
7. Indro Sulistyo, S.Pd.
Ekstrakurikuler
8. Anil Pujiastuti, S.Pd. Koord. Unit Produksi
Bambang Waluyo,
9. Koord. Bin RT.
S.Pd.,MM.
10. Sukirdi Koord. TU

Kepala Sekolah

Dr. DARIS WIBISONO S, S.S, M.Pd.


NIP. 19811102 200902 1 002
KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem


Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu bahwa dalam
peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana, dan sistematis
dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka memenuhi ketentuan
tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan target-target capaiannya, SMK
Negeri 1 Klabang menyusun rencana kerja pengembangan mutu pembelajaran selama tiga
tahun ke depan sehingga akselerasi peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan
delapan Standar Nasional Pendidikan di sekolah terprogram dengan baik dan dapat
memenuhi Visi dan Misi SMK Negeri 1 Klabang.
Pemetaan ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan produk hukum
yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan adanya pemetaan ini semua stakeholder
pendidikan dapat bergerak bersama-sama mememenuhi SNP dengan rincian langkah-
langkah pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan, waktu atau durasi, dan hasil yang
ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar semua warga sekolah dapat mencapai SNP
dalam waktu yang terukur.
Akhirnya dengan adanya Rencana/Program Kerja ini, kiranya semua pihak dapat
memanfaatkannya dengan baik terutama bagi stakeholder pendidikan dan bagi semua pihak
yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SMK Negeri 1 Klabang.
Terima kasih.

Bondowoso, Juli 2023

Tim Pengembang Sekolah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan acuan
bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara sinergis dan
berkelanjutan.
Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar Nasional
Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya pemenuhan indikator
esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi implementasi pemenuhannya,
dan hasil yang dapat diukur.
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak terkait lainnya
untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu delapan Standar Nasional
Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu pendidikan di
SMK Negeri 1 Sragen yang diawali dari pemetaan mutu pendidikan dengan berbagai
penggunaan instrumen, pemenuhan standar yang mengacu pada SNP atau Standar
mutu pendidikan di atas SNP, serta evaluasi mutu pendidikan.

B. Dasar Hukum
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301),
2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 TentangStandar Isi (SI),
4.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah, dan
5.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah,
6.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru,
8.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar Pengelolaan Oleh
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar
Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar
Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
BAB II

PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH


SMK NEGERI 1 KLABANG
TAHUN 2023/2024

1. STANDAR ISI

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Melakukan sosialisasi tentang kebijakan Sekolah melaksanakan Kurikulum Operasional Guru, konselor, Awal tahun  Tersedianya Dokumen
KOSP dan KTSP.2013 pengembangan Satuan Pendidikan (KOSP) kepala sekolah, KOSP dan KTSP (buku I)
 Melakukan rapat koordinasi untuk kurikulum dengan dan Kurikulum Tingkat komite sekolah,
menyusun IKM dan KTSP melibatkan unsur guru, Satuan Pendidikan (KTSP) nara sumber, dan
 Menyusun draft KOSP dan KTSP oleh 2 konselor, kepala sekolah, 2013 merupakan kurikulum pihak-pihak lain
– 3 orang guru yang memiliki wawasan komite sekolah, dan nara yang memiliki prinsip yang terkait.
tentang KOSP dan KTSP sumber, dan pihak-pihak otonomi yang menuntut
 Melaksanakan musyawarah untuk lain yang terkait. partisipasi warga sekolah dan
mengambil keputusan tentang isi dan semua stakeholder pada
struktur KOSP dan KTSP. tingkat satuan pendidikan.
 Hasil keputususan ditinjau kembali di Arah dan kebijakan
setiap awal tahun. Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan (KOSP)
dan KTSP serta
keberhasilannya ditentukan
oleh kerjasama semua pihak
yang terkait
 Melakukan analisis terhadap standar isi Sekolah, Standar isi merupakan Guru, Wakasek Setiap awal  Tersedianya Dokumen
 Melakukan analisis kebutuhan untuk mengembangkan bagaian inti dari struktur Kurikulum (atau semester KOSP dan KTSP (buku I)
pengembangan KOSP dan KTSP yang kurikulum berdasarkan kurikulum (KTSP) dan Tim Pengembang  Terjaminnya relevansi
relevan dengan visi dan misi sekolah, acuan dan prinsip-prinsip (KOSP) yang ditampilkan Kurikulum), dan antara visi, misi, tujuan,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
pembiayaan, dan kondisi lingkungan pengembangan dalam bentuk mata pelajaran Kepala Sekolah dan struktur mata pelajaran
 Menetapkan kebijakan tentang struktur kurikulum dalam Standar sesuai standar yang berlaku yang diberikan.
kurikulum (susunan mata pelajaran, Isi. dan muatan lokal.
jumlah jam pelajaran, jadwal, dan tenaga Pengembangan mata
pendidik). pelajaran diuraikan dalam
 Merencanakan pencapaian tujuan bentuk silabus dan RPP.
sekolah sesuai visi dan misinya
dipertimbangkan dari formasi atau
struktur mata pelajaran yang akan
disampaikan
 Kajian terhadap Peraturan Pemerintah Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Nomor Kepala Sekolah, Setiap awal  Tersedianya Dokumen
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar mencakup kelima 19 Tahun 2005 tentang Standar Guru, Wakasek semester KOSP dan KTSP (buku I)
Nasional Pendidikan. kelompok mata pelajaran Nasional Pendidikan pasal 6 ayat Kurikulum (atau  Terjaminnya relevansi
 Memasukkan lima kelompok mata dengan karakteristiknya (1) menyatakan bahwa kurikulum Tim Pengembang antara visi, misi, dan
pelajaran pada kerangka KOSP dan masing-masing sesuai untuk jenis pendidikan umum, Kurikulum). tujuan dengan indikator
KTSP yang dibuat. dengan Standar Isi. kejuruan, dan khusus pada pencapaian dari lima
 Menetapkan sebaran jumlah jam jenjang pendidikan dasar dan kelompok mata pelajaran.
pelajaran untuk lima kelompok mata menengah terdiri atas kelompok  Tersosialisasinya tujuan
pelajaran sesuai dengan visi dan misi mata pelajaran agama dan akhlak kelompok mata pelajaran
sekolah dengan tetap sesuai dengan mulia; kelompok mata pelajaran yang relevan dengan visi
ketentuan dan rambu-rambu yang kewarganegaraan dan dan misi sekolah
berlaku kepribadian; kelompok mata
 Mendiskusikan indikator pencapaian pelajaran ilmu pengetahuan
tujuan dari masing-masing kelompok dan teknologi; kelompok
mata pelajaran mata pelajaran estetika;
 Sosialisasi kepada guru untuk kelompok mata pelajaran
memperhatikan tujuan pokok kelima jasmani, olahraga dan
kelompok mata pelajaran. kesehatan. Dengan demikian
menjadi persyaratan wajib
yang harus dipenuhi oleh
setiap penyelenggaraan
pendidikan
 Kajian terhadap lampiran Peraturan Sekolah menerapkan Kurikulum dikembangkan Kepala Sekolah, Awal tahun  Tersedianya Dokumen
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
menteri pendidikan nasional nomor 22 beban belajar sesuai dengan sejumlah prinsip yaitu Guru, Wakasek KOSP dan KTSP (buku I)
tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 tentang dengan Standar Isi diantaranya memperhatikan Kurikulum (atau  Tersosialisasinya beban
Standar Isi kebutuhan kehidupan, Tim Pengembang belajar kepada siswa dan
 Memasukkan keterangan beban belajar menyeluruh, dan Kurikulum) orang tua siswa.
pada KOSP dan KTSP Buku I memperhatikan
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan orang keseimbangan antara
tua peserta didik tentang beban mengajar kepentingan nasional dan
dalam berbagai bentuk kesempatan kepentingan daerah. Oleh
pertemuan. karrena itu perlu diatur beban
belajar supaya dapat memberi
pelayanan kepada peserta
didik secara proprsional
sesuai usia dan tingkat
perkembangannya
 Kajian terhadap lampiran Peraturan Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan menteri Kepala Sekolah, Di awal semester  Tersedianya Dokumen
menteri pendidikan nasional nomor 22 dibuat dengan pendidikan nasional nomor Guru, Wakasek KOSP dan KTSP (buku I)
tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 tentang mempertimbangkan 22 tahun 2006 tanggal 23 Kurikulum (atau  Tersosialisasinya tentang
Standar Isi karakter daerah, mei 2006 tentang Standar Isi Tim Pengembang visi, misi, dan kebijakan
 Memasukkan prinsip berpusat pada kebutuhan sosial mengatakan bahwa Kurikulum), dan sekolah yang telah
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan masyarakat, kondisi pengembangan KOSP dan komite sekolah. mempertimbangkan
kepentingan peserta didik dan budaya, dan usia peserta KTSP harus memperhatikan karakter daerah, kebutuhan
lingkungannya pada naskah KOSP dan didik. prinsip berpusat pada potensi, sosial masyarakat, kondisi
KTSP (Buku I) yang tercermin dalam perkembangan, kebutuhan, budaya, dan usia peserta
visi dan misi sekolah serta muatan lokal dan kepentingan peserta didik didik. Bentuk
yang dipilih oleh satuan pendidikan dan lingkungannya. Hal ini sosialisasinya dapat berupa
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan orang perlu dijadikan rambu-rambu poster, spanduk, dan dalam
tua peserta didik tentang visi, misi, dan karena esensi dari KOSP dan berbagai pertemuan.
kebijakan sekolah yang telah KTSP bersifat otonomi dan
mempertimbangkan karakter daerah, kontekstual dengan keadaan
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi lingkungan sekitarnya.
budaya, dan usia peserta didik.

 Menganalisis permasalahan siswa. Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki Kepala Sekolah Harian  Deskripsi identifikasi
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Menyusun program BK berdasarkan kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat dan guru BK potensi dan permasalahan
hasil analisis konseling yang penting dalam membina perkembangan peserta
 Menganalisis kebutuhan bakat dan minat diperuntukkan bagi peserta didik untuk dapat didik
siswa semua peserta didik yang berkembang sesuai dengan  Dokumen program layanan
 Menetapkan jadwal rutin pelayanan BK. berkenaan dengan potensi dan bakat yang BK untuk satu tahun
 Penyediakan buku pemantauan masalah diri pribadi dan dimilikinya. Selain itu BK berjalan
perkembangan belajar siswa. kehidupan sosial, belajar, memiliki perananan yang  Daftar hadir harian
 Membuat daftar giliran layanan BK dan pengembangan penting untuk membantu layanan BK yang memuan
untuk semua siswa (bersifat rutin) dan karier peserta didik peserta didik dalam nama siswa, waktu, dan isi
mencatat kasus pelayanan bagi siswa mengatasi masalah diri layanan BK.
yang membutuhkan pribadi dan kehidupan sosial,
 Melaporkan perkembangan kemajuan belajar, dan pengembangan
siswa secara terbatas dalam waktu karier peserta.didik.
tertentu dihadapan kepala sekolah dan
pengawas.
 Menyusun program BK berdasarkan Sekolah melaksanakan Program BK merupakan Kepala Sekolah Bulanan  Deskripsi identifikasi
hasil analisis kegiatan BK secara kegiatan yang tidak dapat dan guru BK potensi dan permasalahan
 Menganalisis kebutuhan bakat dan minat terprogram, yang dipisahkan dari kurikulum perkembangan peserta
siswa meliputi: perencanaan, dan layanan pendidikan. didik
 Menyusun program kerja BK dalam satu pelaksanaan, evaluasi, Oleh karen aitu menjadi  Dokumen program layanan
tahun berjalan dan tindak lanjut. indikator mutu karena BK untuk satu tahun
 Melakukan layanan BK merupakan kelengkapan berjalan
 Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dalam membina siswa. Bukti  Laporan bulanan hasil
program BK tiap bulan. kegiatan BK dapat direkam evaluasi layanan BK.
 Membuat program tindak lanjut sesuai sesuai panduan yang tersedia.
program dan memperhatikan hasil
evaluasi bulanan.
 Menganalisis kebutuhan bakat dan minat Sekolah melaksanakan Kegiatan ekstrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan  Deskripsi identifikasi
siswa kegiatan ekstra kurikuler merupakan bagian dari untuk membina potensi peserta didik
 Menganalisis potensi dan kompetensi secara terprogram, yang kegiatan pengembangan kegiatan kaitannya dengan kegiatan
guru untuk pemenuhan kebutuhan meliputi: perencanaan, dalam struktur KOSP dan ektrakurikuler ektrakurikuler
program ekstrakurikuler. pelaksanaan, evaluasi, KTSP. Keberadaannya tidak  Program kurikuler yang
 Menetapkan jadwal kegiatan dan tindak lanjut. dapat dilepaskan dari sekurang-kurangnya
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
ektrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler kedudukan KTSP itu sendiri. membuat nama kegiatan,
yang akan dibina tujuan, target, langkah
 Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan ekstrakurikuler,
ektrakurikuler dan dampak yang
 Melaporkan perkembangan kemajuan diharapkan (pembinaan
siswa dalam kegiatan ektrakurikuler. karakter, kewirausahaan,
 Melakukan tindak lanjut untuk dan prestasi).
peningkatan mutu kegiatan  Daftar hadir guru pembina
ektrakurikuler dengan memasukkan dan peserta didik.
program pada tahun berikutnya atau  Agenda kegiatan
melakukan perbaikan secara spontan ektrakurikuler yang
setelah ditemukan peluang untuk memuat hari/tanggal,
pengembangan jumlah siswa, guru
pembina, dan isi kegiatan
ektrakurikuler
 Menganalisis potensi dan kompetensi Sekolah melaksanakan Kegiatan ektrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan  Deskripsi identifikasi
guru untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan untuk membina potensi peserta didik
program ekstrakurikuler. bagi semua siswa sesuai pembelajaran yang tidak kegiatan kaitannya dengan kegiatan
 Menetapkan jadwal kegiatan dengan minat dan bakat terstruktur dalam mata ektrakurikuler ektrakurikuler
ektrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler dan kondisi sekolah pelajaran tetapi sangat  Program kurikuler yang
yang akan dibina berpengaruh terhadap sekurang-kurangnya
 Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan peserta didik membuat nama kegiatan,
ektrakurikuler sebagai manusia seutuhnya tujuan, target, langkah
 Melaporkan perkembangan kemajuan karena dikembangkan sesuai pembinaan ekstrakurikuler,
siswa dalam kegiatan ektrakurikuler. dengan minat dan bakat dan dampak yang
peserta didik. Oleh karena itu diharapkan (pembinaan
perlu dikembangkan secara karakter, kewirausahaan,
sungguh-sungguh. dan prestasi).
 Daftar hadir guru pembina
dan peserta didik.
 Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi kegiatan
ektrakurikuler

2. STANDAR PROSES

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Bimtek penyamaan persepsi tentang format  Kegiatan untuk ATP dan Silabus merupakan Guru dan wakil Awal tahun  ATP dan Silabus untuk
ATP dan silabus sesuai ketentuan yang merencanakan perencanaan pembelajaran kepala sekolah masing-masing mata
berlaku dan relevansi muatan ATP dan pembelajaan yang harus disediakan oleh bidang pelajaran yang telah
silabus dengan visi sekolah  Kepemilikan ATP dan guru sesuai perundang- kurikulum,dan dilelegalisasi oleh
 Penyusunan draft silabus oleh masing- silabus undangan yang berlaku. Secara kepala sekolah kepala sekolah yang
masing guru  Komponen ATP dan teoritis, silabus dapat dijadikan sebelumnya telah di
 Review draft silabus melalui bimtek silabus dokumen mutu yang berfungsi periksa oleh tim ahli.
sehingga menghasilkan isi ATP dan silabus  Keterkaitan antar sebagai bagian perencanaan,
yang inovatif sesuai standar proses. komponen dalam ATP penilaian, dan bahan acuan
 Pendokumentasian ATP dan silabus yang dan silabus (base line) untuk mencapai
berlaku untuk tahun berjalan derajat kompetensi yang lebih
 Harus diusahakan ada salah seorang ahli tinggi
yang bertanggungjawab sebagai nara Kualitas dari silabus harus
sumber/fasilitator dalam pengembangan dikontrol oleh kepala sekolah
ATP dan silabus sebagai penanggung jawab
kegiatan, atau salah seorang
yang dipercaya sebagai ahli
untuk mengawal kualitas ATP
dan silabus. Hal ini dilakukan
karena ATP dan silabus tidak
hanya sekedar ada secara
administratif tetapi juga harus
mememuhi komponen yang
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
berkualitas dan memiliki
Keterkaitan antar komponen
dalam ATP dan silabus.
 Bimtek penyaman persepsi tentang format  Kepemilikan Modul Modul Ajar dan RPP Guru dan wakil Awal tahun ajaran  Modul Ajar dan RPP
Modul Ajar dan RPP sesuai ketentuan yang Ajar dan RPP merupakan perencanaan kepala sekolah untuk setiap kali
berlaku dan pemuatan inovasi pembelajaran  Komponen Modul Ajar pembelajaran yang harus bidang kurikulum, pertemuan yang
yang aktif dan kontekstual dan RPP disediakan oleh guru sesuai kepala sekolah dipisahkan masing-
 Penyusunan draft Modul Ajar dan RPP oleh  Keterkaitan antar perundang-undangan yang masing mata pelajaran
guru untuk seluruh pertemuan yang akan komponen RPP berlaku. Secara teoritis, RPP dan guru yang telah
dilakukan  Keterkaitan Modul merupakan kelengkapan guru dilelegalisasi oleh
 Review dan penyelarasan draft Modul Ajar Ajar dan RPP dengan profesional sebelum kepala sekolah yang
dan RPP oleh guru sebelum mengajar ATP dan silabus melaksanakan proses sebelumnya telah di
sehingga melahirkan Modul Ajar dan RPP  Kelayakan kegiatan pembelajaran di kelas. periksa oleh ahlinya
yang kontekstual baik waktu dan tempat pembelajaran Kualitas dari Modul Ajar dan
 Pendokumentasian Modul Ajar dan RPP RPP harus dikontrol oleh
yang berlaku untuk tahun berjalan. kepala sekolah sebagai
 Harus diusahakan ada salah seorang ahli penanggung jawab kegiatan,
yang bertanggungjawab sebagai nara atau salah seorang yang
sumber/fasilitator dalam penyusunan Modul dipercaya sebagai ahli untuk
Ajar dan RPP mengawal kualitas Modul Ajar
dan RPP. Kualitas Modul Ajar
dan RPP antara lain dicirikan
oleh kelengkapan komponen
Modul Ajar dan RPP dengan
indikator yang terukur dan
skenario pembelajaran yang
mendorong siswa aktif. Selai
itu terdapat keterkaitan antar
komponen Modul Ajar dan
RPP dan keterkaitan Modul
Ajar dan RPP dengan ATP dan
silabus.
 Rapat koordinasi untuk mencantumkan mata  Ketersedian buku teks, Buku teks, buku panduan, dan Guru dan wakil Setiap Awal Tahun  Daftar inventaris judul
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
anggaran pada RKS untuk menyediakan buku panduan, sumber sumber belajar lainnya kepala sekolah dan jumlah eksemplar
berbagai sumber belajar atau mengusulkan belajar lain merupakan bagian terpenting bidang kurikulum,  Bukti fisik buku dan
pengadaannya kepada pihak dinas  Pemanfaatan buku sebagai mendukung kegiatan kepala sekolah sumber belajar lain
pendidikan dan dunia industri. teks, buku panduan, pembelajaran. Kedudukan yang tercatat.
 Membuat aturan tentang optimasi sumber belajar lain sumber belajar yang berupa  Aturan pemanfaatan
pemanfaatan buku dan sumber belajar buku teks dan lainnya sama buku teks, buku
lainnya baik dalam kegiata belajar di kelas dengan kedudukan guru. panduan, sumber
maupun di luar kelas belajar lain
 Mensosialisasikan budaya baca dan
pemanfaatan sumber belajar di sekolah dan
di luar lingkungan sekolah.
 Menyiapkan ruang kelas dan  Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas merupakan  Guru dan kepala Setiap akhir pekan  Daftar hadir guru di
perlengkapannya sebaik mungkin sesuai kegiatan inti dari standar sekolah kelas dalam bentuk
strandar sarana dan prasarana pendidikan proses. Efektivitas pendidikan agenda pembelajaran
 Guru mereview skenario pembelajaran yang salah satunya ditentukan oleh  Agenda pertemuan
telah disusunnya pada Modul Ajar dan RPP efektivitas pengelolaan kelas. lesson study di akhir
 Menyiapakan berbagai bahan ajar dan Dengan demikian, pengelolaan pekan (jam yang
sumber belajar kelas harus diperhatikan dengan digunakan setelah
 Guru melaksanakan pembelajaran seksama dalam peningkatan proses pembelajaran
 Secara rutin di akhir pekan, salah seorang mutu pendidikan dan dan atau pada waktu
guru menyampaikan pengalamannya di keterampilan pengelolaan kelas jam ekstrakurikuler)
kelas di depan guru-guru lain dalam merupakan ukuran terhadap
kerangka kegiatan lesson study. tingkat kompetensi dan
profesionalisme guru.
 Sebelum masuk kelas, guru membaca  Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan Guru Setiap akhir jam  Naskah R Modul Ajar
kembali Modul Ajar dan RPP yang telah pelaksanaan pembelajaran dengan Modul pembelajaran di dan PP
disusunnya terutama pada komponen pembelajaran dengan Ajar dan RPP baik pada tahap setiap kelas  Catatan akhir (anekdot)
langkah-langkah pembelajaran dan indikatir RPP untuk pendahuluan, inti, maupun pembelajaran yang
pencapaiannya. pendahuluan penutup sangat penting karena dibuat oleh guru
 Mengapresiasi tahap inti pada skenario  Kesesuaian Modul Ajar dan RPP yang telah dengan memuat
pembelajaran dengan kerangka aspek pelaksanaan disusun tidak bermakna apapun keterangan nama mata
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. pembelajaran dengan jika guru tidak pelajaran, jam
 Guru melakasanakan pembelajaran sesuai Modul Ajar dan RPP melaksanakannya di kelas. pelajaran, temuan di
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
dengan Modul Ajar dan RPP yang untuk inti Oleh karena itu kesesuaian kelas, rencana
disusunya  Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran perbaikan di masa yang
 Melakukan refleksi segera setelah selesai pelaksanaan dengan Modul Ajar dan RPP akan datang.
melakukan pembelajaran sehingga dapat pembelajaran dengan perlu diperhatikan dengan baik.
ditentukan tingkat kesesuaian antara Modul Modul Ajar dan RPP
Ajar dan RPP dengan pelaksanaanya di untuk penutup
kelas.
 Penyebaran angket penggalian masalah Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan, Kepala sekolah 1 semester  Angket
pembelajaran. Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi  Laporan singkat
 Analisis kebutuhan supervisi pembelajaran Pengawasan, dan (persiapan, proses, penilaian), analisis kebutuhan
 Observasi kelas setiap penampilan guru Evaluasi (persiapan, dan tindak lanjut merupakan  Lembaran observasi
sekurang-kurangnya dilakukan 1 kali dalam proses, penilaian). kegiatan supervisi yang yang teriisi
satu semester bermanfaat untuk peningkatan  Catatan refleksi
 Refleksi langsung antara kepala sekolah mutu proses pembelajaran  Laporan hasil supervisi
dengan guru yang bersangkutan akademik
 Rekapitulasi data hasil observasi kelas Tindak lanjut Tindak lanjut hasil supervisi Kepala Sekolah dan 1 semester  Laporan analisis
 Laporan dan ulasan hasil observasi kelas merupakan implementasi Guru obervasi kelas
 Pembinaan dan peningkatan proses peningkatan mutu. Dengan  Daftar hadir peserta
pembelajaran minimal 1 kali di akhir demikian memiliki kedudukan Pembinaan dan
semester dipimpin oleh kepala sekolah yang sangat penting dalam peningkatan proses
(dapat menghadirkan nara sumber dari luar). proses peningkatan mutu. pembelajaran.
 Memberi tugas pelatihan bagi guru untuk  Notulen kegiatan
meningkatkan kemampuannya dalam pembinaan guru
pembelajaran

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Merancang kegiatan yang membuka peluang Siswa memperoleh Tujuan pendidikan salah Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
bagi peserta didik merasakan pengalaman belajar untuk satunya menumbuhkan sikap guru, dan guru BK KTSP (buku I)
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
pengalamannya untuk mengembangkan menumbuhkan dan percaya diri dan bertanggung  Dokumen program
sikap percaya diri dan bertanggung jawab. mengembangkan sikap jawab. Sikap percaya diri layanan BK untuk satu
Rancangan diawali dengan percaya diri dan adalah modal untuk tahun berjalan
mencantumkannya pada KOSP dan KTSP bertanggung jawab menumbuhkan keberanian  Daftar hadir harian
yaitu dalam komponen pengembangan diri. untuk melakukan sesuatu yang layanan BK yang
 Membina sikap percaya diri dan dianggap benar bagi dirinya, memuat nama siswa,
bertanggung jawab di ruang kelas, pada namun untuk memupuk percaya waktu, dan isi layanan
kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK diri perlu dibarengi dengan rasa BK.
secara berkelanjutan tanggung jawab agar percaya
 Terus memantau hasil pembinaan sikap diri peserta didik adalah yang
percaya diri dan bertanggung jawab peserta bertanggung jawab.
didik melalui catatan BK.
 Merancang kegiatan yang membuka peluang Siswa memperoleh Keterampilan peserta didik Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
bagi peserta didik meningkatkan pengalaman belajar untuk mencari informasi/ guru, dan guru BK KTSP (buku I)
keterampilan mencari informasi/ melalui program pengetahuan lebih lanjut dari  Dokumen program
pengetahuan lebih lanjut Rancangan diawali pembiasaan untuk berbagai sumber belajar layanan BK untuk satu
dengan mencantumkannya pada KOSP dan mencari informasi/ merupakan kunci dari segala tahun berjalan
KTSP yaitu dalam komponen pengetahuan lebih lanjut proses pembelajaran. Jika  Daftar hadir harian
pengembangan diri. dari berbagai sumber peserta didik mampu mencari layanan BK yang
 Membina keterampilan mencari informasi/ belajar informasi/ pengetahuan sendiri memuat nama siswa,
pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di maka ia akan berkembang waktu, dan isi layanan
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, sesuai minat dan potensi yang BK.
dan bimbingan BK secara berkelanjutan dimilikinya
 Terus memantau hasil pembinaan
keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut peserta didik
melalui catatan BK.
 Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan Sekolah memiliki Kelulusan dan nilai rata-rata Guru Awal semester  Surat keputusan dan
Minimal (KKM). prestasi yang ditunjukkan USBK merupakan indikator lampiran tentang
 menetapkan KKM mata pelajaran dengan dengan tingkat kelulusan mutu pendidikan yang penetapan KKM
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu dan rata-rata nilai USBK dilakukan di akhir kegiatan
kompleksitas, daya dukung, dan intake yang tinggi pembelajaran. Dengan hasil
peserta didik. ujian yang diperoleh, kita dapat
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 KKM dijadikan acuan untuk melakukan menarik kesimpulan tentang
penilaian harian, tengah semester, dan akhir keberhasilan sistem pendidikan
semester sehingga tingkat kelulusan dan yang diselenggarakan di
rata-rata nilai USBK dapat dipantau. sekolah
 KKM yang ditetapkan disosialisaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan.
 Merancang kegiatan yang membuka peluang Siswa memperoleh Pengalaman belajar untuk Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
bagi peserta didik untuk mengenal pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan guru, dan guru BK KTSP (buku I)
pemanfaatan lingkungan secara produktif mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif  Dokumen program
dan bertanggung jawab.Rancangan diawali lingkungan secara dan bertanggung jawab layanan BK untuk satu
dengan mencantumkannya pada KOSP dan produktif dan merupakan salah satu pilar tahun berjalan
KTSP yaitu dalam komponen bertanggung jawab dalam pembelajaran siswa aktif  Daftar hadir harian
pengembangan diri. baik PAKEM maupun layanan BK yang
 Membina pemanfaataan lingkungan secara Contextual Teaching Learning memuat nama siswa,
produktif dan bertanggung (CTL). Dengan selalu waktu, dan isi layanan
jawabketerampilan mencari informasi/ mendorong peserta didik untuk BK.
pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di memanfaatkan lingkungan
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, secara produktif dan
dan bimbingan BK secara berkelanjutan bertanggung jawab diharapkan
 Terus memantau hasil pembinaan mengenal akan terjadi akselerasi
pemanfaatan lingkungan secara produktif peningkatan mutu pendidikan.
dan bertanggung jawabmelalui catatan BK.
 Merancang kegiatan yang membuka peluang Siswa memperoleh Kebiasaan hidup bersih, sehat, Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang bugar dan aman adalah tujuan guru, dan guru BK KTSP (buku I)
pengalaman belajar yang menunjukkan menunjukkan kebiasaan umum dari seluruh proses  Dokumen program
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan hidup bersih, sehat, bugar pendidikan. Kebiasaan hidup layanan BK untuk satu
aman. Rancangan diawali dengan dan aman bersih, sehat, bugar dan aman tahun berjalan
mencantumkannya pada KOSP dan KTSP adalah keterampilan hidup bagi  Daftar hadir harian
yaitu dalam komponen pengembangan diri. peserta didik sebagai bekal layanan BK yang
 Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, hidupnya. memuat nama siswa,
bugar dan aman dapat dilakukan di ruang waktu, dan isi layanan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan BK.
bimbingan BK secara berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan kebiasaan
hidup bersih, sehat, bugar dan aman melalui
catatan BK.
 Merancang kegiatan agar iswa memperoleh Siswa memperoleh Tujuan pokok dari pendidikan Guru Akhir semester  Jadwal pengayaan
pengalaman belajar yang disiapkan pengalaman belajar agar adalah menyiapkan peserta dan remedial
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang mampu menguasai didik untuk dapat hidup di  Daftar hadir siswa
lebih tinggi. Rancangannya dituangkan pengetahuan untuk masyarakat (bekerja) dan dan guru dalam
dalam KOSP dan KTSP yaitu dalam melanjutkan ke jenjang melanjutkan ke jenjang kegiatan pengayaan
kalender penddikan pendidikan yang lebih pendidikan yang lebih tinggi. dan remedial.
 Membina pengalaman belajar yang tinggi Dengan demikian menguasai
disiapkan melanjutkan ke jenjang pengetahuan untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi dapat ke jenjang pendidikan yang
dilakukan di ruang kelas dan kegiatan lebih tinggi adalah komponen
remedial serta pengayaan yang paling penting.
 Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
 Merancang kegiatan praktek agar siswa Siswa memperoleh Khusus untuk SMK, Guru Akhir semester  Jadwal praktek
memperoleh pengalaman untuk penguasaan pengalaman belajar agar pengalaman belajar dalam  Daftar hadir siswa
kompetensi keahlian dan kewirausahaan menguasai kompetensi penguasaan kompetensi dan guru dalam
baik melalui kegiatan pembelajaran studi keahlian dan keahlian dan kewirausahaan kegiatan praktek.
kasus, nyata, dan rekaan. Rancangannya kewirausahaan melalui baik melalui kegiatan
dituangkan dalam KOSP dan KTSP yaitu kegiatan pembelajaran pembelajaran studi kasus,
dalam struktur kurikulum dan kalender studi kasus/nyata dan nyata, dan rekaan adalah sangat
penddikan rekaan (hanya untuk penting karena lulusan SMK
 Membina pengalaman untuk penguasaan SMK). disiapkan untuk siap bekerja
kompetensi keahlian dan kewirausahaan dan siap melanjutkan ke jenjang
dapat dilakukan di ruang kelas dan praktek pendidikan yang lebih tinggi.
kerja.
 Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN

 Merancang kegiatan agar iswa memperoleh Siswa memperoleh Kemampuan berkomunikasi Guru Akhir semester  Jadwal pengayaan
pengalaman belajar berkomunikasi baik pengalaman dalam baik lisan maupun tulisan dan remedial
lisan maupun tulisan secara efektif dan berkomunikasi baik lisan secara efektif dan santun akan  Jadwal kegiatan
santun Rancangannya dituangkan dalam maupun tulisan secara menjadi ukuran keberhasilan ekstrakurikuler yang
KOSP dan KTSP yaitu dalam kalender efektif dan santun pendidikan karakter. Selain itu, relevan
penddikan kemampuan berkomunikasi  Daftar hadir siswa
 Membina pengalaman belajar adalah tujuan utama dari dan guru dalam
berkomunikasi dapat dilakukan di ruang pendidikan karena itu perlu kegiatan pengayaan
kelas, kegiatan ektrakurikuler, dan kegiatan dijadikan indikator pemenuhan dan remedial.
remedial serta pengayaan. standar nasional pendidikan
 Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Melaksanakan ajaran agama Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik melaksanakan pengalaman belajar untuk dan akhlah mulia merupakan guru, dan guru BK KTSP (buku I)
ajaran agama dan akhlah mulia.Rancangan melaksanakan ajaran salah satu tujuan pendidikan di  Dokumen program
diawali dengan mencantumkannya pada agama dan akhlak mulia Indonesia yang berketuhanan layanan BK untuk satu
KOSP dan KTSP yaitu dalam komponen yang mahaesa. Jika peserta tahun berjalan
pengembangan diri. didik tidak memperoleh  Daftar hadir harian
 Membina peserta didik melaksanakan ajaran pengalaman belajar layanan BK yang
agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di melaksanakan ajaran agama memuat nama siswa,
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan akhlak mulia dapat waktu, dan isi layanan
dan bimbingan BK secara berkelanjutan dikatakan kegiatan BK.
 Terus memantau hasil pembinaan secara pembelajaran gagal total. Hal
rutin dan terencana. ini karena tujuan pendidikan
nasional dilandasi oleh salah
satu sila Pancasila yaitu
Ketuhanan yang Maha Esa.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik melaksanakan pengetahuan, sikap, dan ajaran agamanya, peserta didik guru, dan guru BK KTSP (buku I)
ajaran agama dan akhlah mulia yang sekalus perilaku yang baik perlu dibekali dengan  Silabus dan RPP
menambah pengetahuan, sikap, dan perilaku setelah belajar akhlak pengetahuan, sikap, dan pendidikan agama
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
baiknya.Rancangan diawali dengan mulia sesuai ajaran pembiasaan perilaku yang  Dokumen program
mencantumkannya pada KOSP dan KTSP agama yang dianutnya terkait dengan ajaran layanan BK untuk satu
yaitu dalam strukur kurikulum (pendidikan agamanya. Sebaliknya tahun berjalan
agama) dan pengembangan diri. pembelajaran ajaran agama  Daftar hadir harian
 Membina peserta didik melaksanakan ajaran yang dianturnya akan membina layanan BK yang
agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di pengetahuan, sikap, dan memuat nama siswa,
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, perilaku yang baik. Dengan waktu, dan isi layanan
dan bimbingan BK secara berkelanjutan demikian kedua pihak saling BK.
 Terus memantau hasil pembinaan secara mempengaruhi.
rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Indonesia merupakan negara Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk yang multikultur, multi agama, guru, dan guru BK KTSP (buku I)
pengalaman belajar untuk menghargai menghargai keberagaman bangsa, suku dan ras.  Dokumen program
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan agama, bangsa, suku, ras, Pendidikan di Indonesia layanan BK untuk satu
golongan sosial ekonomi.Rancangan diawali dan golongan sosial memiliki misi untuk membina tahun berjalan
dengan mencantumkannya pada KOSP dan ekonomi. peserta didik agar memiliki  Jadwal kegiatan
KTSP yaitu dalam komponen jiwa saling menghargai antar ektrakurikuler yang
pengembangan diri. warga negara yang berbeda menunjukkan kegiatan
 Pemberian peluang untuk memperoleh agama, bangsa, suku, dan ras. saling menghargai
pengalaman belajar untuk menghargai antar siswa dengan
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan berbagai latar
golongan sosial ekonomimelalui kegiatan di belakang.
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler,
dan bimbingan BK secara berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan secara
rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Kehidupan di masyarakat Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk penuh dengan aturan-aturan guru, dan guru BK KTSP (buku I)
pengalaman belajar untuk berpartisipasi berpartisipasi dalam sosial. Pendidikan memiliki  Dokumen program
dalam penegakan aturan-aturan penegakan aturan-aturan misi menyiapkan peserta didik layanan BK untuk satu
sosial.Rancangan diawali dengan sosial. untuk dapat hidup di tahun berjalan
mencantumkannya pada KOSP dan KTSP masyarakat yang penuh aturan-  Jadwal kegiatan
yaitu dalam komponen pengembangan diri. aturan sosial. Oleh karena itu ektrakurikuler yang
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Pemberian peluang untuk memperoleh dianggap penting dijadikan menunjukkan kegiatan
pengalaman belajar berpartisipasi dalam indikator mutu pendidikan. pembiasaan
penegakan aturan-aturan sosial melalui berpartisipasi dalam
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan penegakan aturan-
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara aturan social.
berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan secara
rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik untuk partisipasi pengalaman belajar yang memiliki misi untuk tetap guru, dan guru BK KTSP (buku I)
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, dapat melibatkan menjaga keutuhan sebuah  Jadwal kegiatan
berbangsa, dan bernegara secara demokratis partisipasi siswa dalam negara. Dengan demikian mutu ektrakurikuler yang
dalam wadah NKRI.. Rancangan diawali kehidupan lulusan perlu memberi peluang menunjukkan kegiatan
dengan mencantumkannya pada KOSP dan bermasyarakat, pembinaan agar siswa mampu latihan partisipasi
KTSP yaitu dalam komponen berbangsa, dan bernegara partisipasi dalam kehidupan siswa dalam kehidupan
pengembangan diri dan pendidikan karater secara demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bermasyarakat,
 Melaksanakan pendidikan yang terintegrasi wadah NKRI. bernegara secara demokratis berbangsa, dan
dengan semua mata pelajaran dan kegiatan dalam wadah NKRI. bernegara secara
ektrakurikuler demokratis dalam
 Terus memantau hasil pembinaan secara wadah NKRI seperti
rutin dan terencana. pramuka, paskibra,
PMR, dan lain-lain.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik untuk belajar pengalaman belajar yang memiliki misi untuk guru, dan guru BK KTSP (buku I)
menunjukkan kecintaan dan kebanggaan dapat menunjukkan menumbuhkan rasa cinta dan  Jadwal kegiatan
terhadap bangsa, negara dan tanah air kecintaan dan bangga terhadap bangsa, negara ektrakurikuler yang
Indonesia. Rancangan diawali dengan kebanggaan terhadap dan tanah air Indonesia. menunjukkan
mencantumkannya pada KOSP dan KTSP bangsa, negara dan tanah Dengan demikian perlu kecintaan dan
yaitu dalam komponen pengembangan diri air Indonesia. dijadikan indikator mutu kebanggaan terhadap
dan pendidikan karater. lulusan bangsa, negara dan
 Melaksanakan pendidikan yang terintegrasi tanah air
dengan semua mata pelajaran dan kegiatan Indonesiaseperti
ektrakurikuler pramuka, paskibra,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Terus memantau hasil pembinaan secara PMR, dan lain-lain.
rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Tujuan pendidikan adalah Guru Mingguan  ATP dan Silabus,
kesempatan peserta didik untuk belajar iptek pengalaman belajar iptek mengembangan ilmu Modul Ajar dan RPP
secara efektif. Rancangan diawali dengan secara efektif. pengetahuan dan tekologi yang
mencantumkannya pada ATP dan Silabus, disampaikan dengan
Modul Ajar dan RPP pada mata pelajaran pendekatan siswa aktif. Oleh
yang relevan. karena itu Siswa memperoleh
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada pengalaman belajar iptek secara
setiap mata plajaran yang relevan dengan efektif dijadikan indikator mutu
penyampaian mata iptek. lulusan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmengenali dan Guru Mingguan  ATP dan Silabus,
kesempatan peserta didik untuk mengenali pengalaman belajar menganalisis gejala alam dan Modul Ajar dan RPP
dan menganalisis gejala alam dan social. untukmengenali dan social dapat menyiapkan
Rancangan diawali dengan menganalisis gejala alam peserta didik hidup di
mencantumkannya pada ATP dan silabus, dan sosial. masyarakat dengan penuh
Modul Ajar dan RPP pada mata pelajaran wawasan. Keterampilan
yang relevan. menganalisis gejala alam dan
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada social akan membantu
setiap mata plajaran yang relevan. mempertahankan diri dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmemperoleh Guru Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik untuk pengalaman pengalaman mengekspresikan KTSP (Buku I)
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni mengekspresikan diri diri melalui kegiatan seni dan  ATP dan Silabus,
dan budaya. Rancangan diawali dengan melalui kegiatan seni dan budaya dapat menyiapkan Modul Ajar dan RPP
mencantumkannya pada KOSP dan KTSP budaya. peserta didik untuk
yaitu pada pengembangan diri, memasukkan mengembangan potensi dan
pada ATP dan Silabus, Modul Ajar dan RPP bakat seni di masyarakat. Selain
pada mata pelajaran yang relevan. itu, melatih keterampilan dalam
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada mengembangkan budaya luhur.
setiap mata plajaran yang relevan.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Merancang kegiatan yang memberi Mengembangkan dan Belajar untukmengembangkan Guru Mingguan  Dokumen KTSP (Buku
kesempatan peserta didik untuk memelihara kebugaran dan memelihara kebugaran I)
mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup jasmani serta pola hidup sehat  Silabus dan RPP
jasmani serta pola hidup sehat. Rancangan sehat dapat menyiapkan peserta didik
diawali dengan mencantumkannya pada untuk mengembangan potensi
KTSP yaitu pada pengembangan diri, dan bakat olah raga di
memasukkan pada silabus dan RPP pada masyarakat.
mata pelajaran yang relevan.
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada
setiap mata plajaran yang relevan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memahami Belajar untukmemahami Guru Mingguan  Dokumen KOSP dan
kesempatan peserta didik untuk memahami perawatan tubuh serta perawatan tubuh serta KTSP (Buku I)
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal berbagai  ATP dan Silabus,
berbagai penyakit dan cara pencegahannya berbagai penyakit dan penyakit dan cara Modul Ajar dan RPP
serta menjauhi narkoba. Rancangan diawali cara pencegahannya serta pencegahannya serta menjauhi
dengan mencantumkannya pada KOSP dan menjauhi narkoba narkoba dapat menyiapkan
KTSP yaitu pada pengembangan diri, peserta didik hidup sehat dan
memasukkan pada ATP dan Silabus, Modul terhindar dari bahaya narkoba
Ajar dan RPP pada mata pelajaran yang dan obat-obatan yang
relevan. berbahaya.
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada
setiap mata plajaran yang relevan.

4. STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan pengawas mendorong Guru mempunyai Tuntutan sebagai guru Kepala sekolah, 4,5 tahun  Kualifikasi pendidikan
guru yang belum S-1/D-4 untuk kualifikasi minimal profesional harus memenuhi guru, pengawas guru S-1/D-4
melanjutkan studi yang sesuai. persyaratan sesuai PP no. 74 th. dibuktikan dengan
 Kepala sekolah dan guru mengajukan 2008 tentang Guru dan Dosen ijazah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
beasiswa untuk studi S-1/D-4. dan Permendiknas No. 16  Guru melanjutkan studi
tahun 2007 tentang S-1/D-4 dengan biaya
Standar Kualifikasi Akademik beasiswa (Pemda,
dan Kompetensi Guru Pemprov, Pusat, pihak
lainnya)
 Kepala sekolah mengajukan penambahan Jumlah guru memenuhi Pemenuhan jumlah guru yang Kepala sekolah, Menjelang awal  Semua kebutuhan guru
jumlah guru kepada pemerintahan kab./kota persyaratan minimal sesuai dengan rombongan komite sekolah tahun ajaran baru untuk rombongan
melalui dinas pendidikan kab./kota; belajar/mata pelajaran belajar yang ada di
 Jika pengajuan ini belum direspon, padahal memberikan dukungan sekolah dapat terpenuhi
sekolah membutuhkan penambahan guru, kebermutuan layanan
kepala sekolah bersama dengan komite pembelajaran
sekolah dan guru-guru melakukan rapat
untuk mempertimbangkan perekrutan guru
honorer yang dibiayai dari dana sekolah
 Kepala sekolah membuka komunikasi
dengan kepala sekolah lain di sekitar
sekolah, jika ada kelebihan jumlah
guru/guru yang kekurangan jam mengajar,
dapat diberi jadwal pada sekolah tersebut.
 Kepala sekolah melakukan penilaian Guru mempunyai  Bagian dari tuntutan Kepala Sekolah, Sepajang tahun  Kompetensi guru yang
kompetensi guru (PKG) kompetensi yang Permendiknas No. 16 Guru, komite ajaran kurang (hasil dari PKG)
 Kepala sekolah bersama komite sekolah dipersyaratkan Tahun 2007 tentang sekolah dapat ditingkatkan
menyusun dan mengesahkan program Standar Kualifikasu  Guru memiliki
peningkatan kompetensi guru untuk satu Akademik dan Kompetensi kebiasaan untuk
tahun. Guru mengimplementasikan
 Kepala sekolah dan guru-guru  Untuk mendapatkan kemampuannya dalam
melaksanakan program peningkatan kebermutuan dalam layanan bagi peserta
kompetensi guru. memberikan layanan didik.
pembelajaran bagi peserta
didik
 Kepala sekolah melanjutkan studi S-1/D-4; Kepala sekolah memiliki Merupakan syarat formal yang Kepala sekolah Sepanjang tahun  Kepala sekolah dapat
 Mengajukan bea siswa S-1/D-4 ke kualifikasi pendidikan harus dipenuhi dari ajaran menyelesaikan studi,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
Pemerintahan kab./kota atau ke Pusat atau minimal Permendiknas No. 13 tahun minimal S-1/D-4.
perusahaan sekitar 2007 tentang standar kepala
sekolah/madrasah
 TAS, Pustakawan, penanggungjawab  Konselor mempunyai Merupakan syarat formal yang Kepala Sekolah, 1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,
bengkel, dan Konselor melanjutkan studi kualifikasi harus dipenuhi dari TAS, Pustakawan, Laboran, Konselor
sesuai dengan tuntutan permendiknas pendidikan minimal Permendiknas No. 24 tahun Penanggungjawab memiliki kualifikasi yang
(SMA/SMK, D-3, S-1/D-4)  Tenaga Administrasi 2008 tentang Standar TAS/M, bengkel, Konselor sesuai dengan
 Kepala sekolah mendorong dan mempunyai Permendiknas No. 25 tahun Permendiknas, yaitu:
memfasilitasi TAS, Pustakawan, kualifikasi 2008 tentang Standar Tenaga TASD = SMK/sederajat
penanggungjawab bengkel, Konselor untuk pendidikan minimal Perpustakaan sekolah/ TASMP = D-3
melanjutkan studi sesuai dengan kualifikasi  Tenaga perpustakaan Madrasah, Permendiknas No. TASMA/K = S-1/D-4
pada masing-masing Permendiknas. mempunyai 26 tahun 2008 tentang Standar Kepala perpustakaan
 Jika sekolah merekrut tenaga honorer untuk kualifikasi minimal Tenaga Laboratorium Sekolah/ (pendidik) = S-1/D-4
TAS, Pustakawan, Penanggungjawab  Penanggung-jawab Madrasah, Permendiknas No. Kepala perpustakaan
bengkel, Konselor, diusahakan untuk bengkel mempunyai 27 tahun 2008 tentang Standar (Non-pendidik) = D-2
merekrut yang sudah memenuhi kualifikasi. kualifikasi Kualifikasi Akademik dan Ilmu perpustakaan
pendidikan minimal Kompetensi Konselor Tenaga perpustakaan =
SMA/sederajat
Kepala Laboratorium
(pendidik) = S-1/D-4
Kepala Laboratorium
(laboran) = D-3
Teknisi Laboratorium =
D-2
Laboran sekolah =
SMA/Sederajat
Konselor = S-1
 Jika memungkinkan, Kepala sekolah Sekolah mempunyai Untuk memelihara dan Kepala sekolah Sepanjang tahun Sekolah memiliki penjaga
merekrut satu atau beberapa penjaga sekolah penjaga sekolah menjaga sekolah dari gangguan ajaran sekolah sesuai kebutuhan
sesuai dengan kebutuhan sekolah sosial, bencana, dan
 Kepala sekolah mengajukan pemenuhan lingkungan sekitar.
tenaga penjaga sekolah kepada Pemerintah
daerah kab./kota.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN

 Kepala sekolah melakukan penilaian diri Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin Kepala sekolah Sepanjang tahun Kepala sekolah
sendiri untuk mengetahui sejuahmana mempunyai kompetensi sekolah merupakan hal yang ajaran menguasai kompetensi
sudah/belum menguasai kompetensi yang yang dipersyaratkan kompleks dilihat dari urusan- yang dipersyaratkan
disyaratkan. Hal ini dapat dilakukan dengan urusan dan masalah-masalah
cara refleksi diri atau pengisian daftar yang harus ditangani dan
checklist, atau bertanya kepada warga dipecahkan oleh seorang
sekolah mengenai kekurangan kepala kepala sekolah, karena itu,
sekolah. tanpa penguasaan kompetensi
 Kepala sekolah menyusun rencana yang disyaratkan dalam
pengembangan profesi secara berkelanjutan Permendikan No. 13 tahun
 Kepala sekolah mengimplementasikan 2007, kemajuan sekolah akan
program/kegiatan pengembangan diri sangat lambat, bahkan sekolah
melalui berbagai bentuk dan jenis kegiatan tidak akan berhasil mencapai
seperti: 1) mengikuti kegiatan visi dan misinya
pengembangan profesi di K3S atau MKKS.
2) meminta dibina secara langsung oleh
pengawas pada kompetensi-kompetensi
yang belum dikuasai, dll.
 Tenaga konselor melakukan penilaian Konselor mempunyai Layanan tenaga konselor Kepala Sekolah, Sepanjang tahun Kompetensi tenaga
kompetensi sebagai konselor, baik melalui kompetensi yang berkaitan langsung dengan Tenaga konselor ajaran konselor sekolah terus
pengisian instrument, penilaian dari kepala dipersyaratkan pengembangan atau meningkat stiap tahunnya
sekolah, penilaian pengawas, atau pihak lain pemecahan masalah peserta sesuai dengan
yang dianggap kompeten. didik, sehingga kompetensi kebutuhan/hasil pemetaan
 Tenaga konselor menyusun rencana yang harus dimiliki harus kompetensi.
pengembangan keprofesian untuk satu tahun betul-betul dikuasai. Jika tidak,
ajaran yang dilakukan setiap tahunnya. maka tindakan yang dilakukan
 Tenaga konselor melaksanakan oleh konselor akan sangat
program/kegiatan pengembangan beresiko menyebabkan
kompetensi melalui berbagai cara, misalnya: disorientasi kepribadian peserta
penelitian tindakan, pembinaan oleh kepala didik.
sekolah, pembinaan oleh pengawas, MGMP
BK, dll.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Pustakawan sekolah/madrasah melakukan Tenaga perpustakaan Pengelolaan perpustakaan Kepala sekolah, Sepanjang tahun Kompetensi yang belum
penilaian kompetensi sebagai tenaga mempunyai kompetensi merupakan kegiatan yang tenaga perpustakaan ajaran dikuasai oleh pustakawan
perpustakaan sekolah/madrasah, baik yang dipersyaratkan secara langsung berkaitan sekolah/ madrasah sekolah dapat dikuasai
melalui pengisian instrument, penilaian dari dengan penyediaan atau secara bertahap dalam
kepala sekolah, penilaian pengawas, atau fasilitasi belajar peserta didik, setiap tahunnya sesuai
pihak lain yang dianggap kompeten. khususnya di ruang dengan hasil pemetaan
 Pustakawan sekolah/madrasah menyusun perpustakaan. Untuk kompetensi
rencana pengembangan keprofesian untuk memberikan dukungan yang
satu tahun ajaran yang dilakukan pada setiap optimal, diperlukan layanan
tahunnya. yang professional, karenanya
 Pustakawan sekolah/madrasah tenaga perpustakaan sekolah
melaksanakan program/kegiatan haruslah orang-orang yang
pengembangan kompetensi melalui berbagai memiliki kompetensi
cara, misalnya: workshop pengembangan sebagaimana dipersyaratkan
layanan perpustakaan, pembinaan langsung dalam Permendiknas No. 25
dari KS, pembinaan langsung dari tahun 2008 tentang Standar
pengawas, mengikuti kegiatan asosiasi Tenaga Perpustakaan sekolah/
pustakawan sekolah/madrasah, pelatihan Madrasah
ICT untuk tenaga perpustakaan, dll.

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan komite sekolah Luas lahan sekolah Untuk kepentingan pelayanan Kepala sekolah. Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
membandingkan lahan yang dimiliki sesuai dengan SNP yang memadai bagi peserta komite sekolah ajaran desain pengembangan
sekolah dengan SNP sesuai jenjang didik dan proses kerja bagi sarana dan prasana
sekolah PTK, lahan sekolah harus sekolah
 Kepala sekolah menyusun kebutuhan distandarkan  Sekolah melakukan
penambahan lahan sekolah disertai dengan pengajuan pemenuhan
rencana desain pengembangan sarana dan lahan sekolah kepada
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
prasarana sekolah berbgai pihak terkait
 Kepala sekolah dan komite sekolah  Sekolah memiliki
mengajukan pemenuhan lahan sekolah lahan sekolah sesuai
sesuai dengan SNP ke pemerintah dengan SNP
kab./kota atau pihak-pihak yang
berkepentingan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Perabot yang dimiliki Pemenuhan perabot yang Kepala sekolah. Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
mengidentifikasi perabor masing-masing ruang kelas sesuai dibutuhkan sesuai SNP akan komite sekolah ajaran rincian kebutuhan
kelas yang dimiliki sekolah kemudian dengan SNP memberikan kenyamanan bagi perabot kelas yang
membandingkannya dengan kebutuhan peserta didik dalam KBM sudah dimiliki dan
bagi peserta didik yang ada. belum dimiliki
 Kepala sekolah menyusun kebutuhan  Sekolah melakukan
penambahan atau pemeliharaan perabot pengajuan pemenuhan
kelas sesuai kebutuhan perabot kelas yang
 Kepala sekolah dan komite sekolah belum dimiliki
mengajukan pemenuhan perabot kelas kepada berbgai pihak
sesuai dengan SNP ke pemerintah terkait
kab./kota atau pihak-pihak yang  Sekolah memiliki
berkepentingan kelengkapan perabot
kelas sesuai dengan
SNP
 Sekolah memprogramkan kenyamanan Kelayakan/kenyaman Kelayakan kelas merupakan Kepala sekolah, Penyusunan RKAS  Sekolah dapat
sekolah dalam RKAS ruang kelas untuk pra-syarat bagi keberhasilan penjaga sekolah, dan sepanjang melakukan program
 Sekolah menyusun aturan mengenai belajar belajar siswa peserta didik, guru tahun kenyamanan kelas
kenyamanan ruang kelas  Lingkungan kelas
 Warga sekolah melakukan pemeliharaan dirasakan nyaman
terhadap fasilitas ruang kelas sesuai oleh peserta didik dan
dengan perannya masing-masing guru untuk proses
 Kepala sekolah mengevaluasi pembelajaran
keterlaksanaan program pemenuhan  Diketahuinya kondisi
kenyamanan ruang kelas kenyamanan
lingkungan kelas
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah mengidentifikasi jumlah Buku perpustakaan untuk mencapai mutu hasil Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
buku yang ada dan kebutuhan buku sesuai dengan standar belajar peserta didik, sekolah komite sekolah, ajaran informasi mengenai
perpustakaan yang belum dimiliki yang berlaku harus melengkapi kebutuhan pustakawan kondisi buku di
 Kepala sekolah bersama komite sekolah belajar peserta didik, perpustakaan dan
menyusun proporal untuk pemenuhan khususnya buku-buku kebutuhannya
buku yang dibutuhkan di perustakaan perpustakaan sebagai salah  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah satu sumber belajar bagi proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan buku peserta didik buku perpustakaan
perpustakaan kepada berbagai pihak  Buku-buku yang
terkait. dibutuhkan di
perpustakaan sekolah
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Ketersediaan peralatan Peralatan multimedia di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan multimedia di ruang perpustakaan diperlukan untuk komite sekolah, ajaran informasi mengenai
multimedia di perpustakaan perpustakaan mendukung layanan sumber pustakawan kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah belajar secara online atau multimedia di
menyusun proporal untuk pemenuhan sumber belajar yang bebasis perpustakaan dan
kebutuhan multimedia di perpustakaan teknologi informasi, seperti kebutuhannya
kepada berbagai pihak terkait penggunaan BSE, sumber  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah belajar bahasa inggris dll. proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan multimedia
peralatan multi media di perpustakaan di perpustakaan
kepada berbagai pihak terkait.  Peralatan multimedia
yang dibutuhkan di
perpustakaan sekolah
lengkap sesuai
kebutuhan
 Sekolah memprogramkan kenyamanan Kelayakan/kenyamanan Kelayakan ruang perpustakaan Kepala sekolah, Penyusunan RKAS  Sekolah dapat
ruang perpustakaan dalam RKAS ruang perpustakaan untuk belajar merupakan pra- penjaga sekolah, dan sepanjang melakukan program
 Pustakawan menyusun aturan mengenai untuk belajar syarat bagi keberhasilan peserta didik, tahun kenyamanan
kenyamanan ruang perpustakaan belajar siswa di perpustakaan pustakawan perpustakaan
 Lingkungan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Warga sekolah melakukan pemeliharaan perpustakaan
terhadap fasilitas ruang perpustakaan dirasakan nyaman
sesuai dengan perannya masing-masing oleh peserta didik dan
 Kepala sekolah mengevaluasi guru untuk proses
keterlaksanaan program pemenuhan pembelajaran
kenyamanan ruang perpustakaan untuk  Diketahuinya kondisi
belajar peserta didik kenyamanan
lingkungan
perpustakaan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium IPA laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium IPA lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPA dan
laboratorium IPA kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium IPA kepada berbagai pihak laboratorium IPA
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPA
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium Fisika laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium Fisika lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum (fisika) peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika
laboratorium Fisika kepada berbagai pihak dan kebutuhannya
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium Fisika kepada berbagai pihak laboratorium Fisika
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium Fisika
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium kimia laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium Kimia lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum (kimia) peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium kimia
laboratorium kimia kepada berbagai pihak dan kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium kimia kepada berbagai pihak laboratorium kimia
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium kimia
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium biologi laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium biologi lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum (biologi) peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium biologi
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
laboratorium biologi kepada berbagai dan kebutuhannya
pihak terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium biologi kepada berbagai laboratorium biologi
pihak terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium biologi
lengkap sesuai
kebutuhan

 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium bahas laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium bahasa lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru Bahasa kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum (inggris, Indonesia, peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan daerah) laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium bahasa
laboratorium bahasa kepada berbagai dan kebutuhannya
pihak terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium bahasa kepada berbagai laboratorium bahasa
pihak terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium bahasa
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium IPS laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium IPS lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru IPS kondisi peralatan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPS dan
laboratorium IPS kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium IPS kepada berbagai pihak laboratorium IPS
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPS
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium TIK laboratorium akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium TIK lengkap memudahkan peserta didik dan laboran, guru TIK kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium TIK dan
laboratorium TIK kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium TIK kepada berbagai pihak laboratorium TIK
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium TIK
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan kerja di ruang Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di ruang bengkel lengkap ruang bengkel akan penjaga sekolah, ajaran informasi mengenai
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
bengkel memudahkan peserta didik dan guru praktik, teknisi kondisi peralatan di
 Kepala sekolah dan komite sekolah guru dalam proses praktikum bengkel ruang bengkel dan
menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhannya
kebutuhan peralatan di ruang bengkel  Sekolah memiliki
kepada berbagai pihak terkait proposal pemenuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah peralatan di ruang
mengajukan pemenuhan kebutuhan bengkel
peralatan peralatan di ruang bengkel  Peralatan yang
kepada berbagai pihak terkait. dibutuhkan di ruang
bengkel lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja KS Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
ruang kerja bagi kepala sekolah pimpinan menjadi unsur pendukung bagi komite sekolah ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala keberhasilan kerja kepala program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk sekolah, dan menjadi ruang kelayakan ruang kerja
program peningkatan kualitas ruang kerja untuk penerimaan tamu kepala sekolah
melalui pembangunan ruang kerja KS atau sekolah  Sekolah memiliki
renovasi ruang kerja KS ruang kerja pimpinan
 Penajaga sekolah melakukan perawatan sekolah yang layak
terhadap ruang kerja kepala sekolah secara untuk bekerja
rutin
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan sekolah
 Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kelengkapan sarana Kelengkapan ruang kerja KS Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
kelengkapan ruang kerja kepala sekolah ruang kerja pimpinan menjadi unsur pendukung bagi komite sekolah ajaran melakukan
 Membuat keputusan bersama antara kepala keberhasilan kerja kepala pemenuhan
sekolah dengan komite sekolah untuk sekolah, dan menjadi ruang kebutuhan ruang kerja
program peningkatan kualitas ruang kerja untuk penerimaan tamu kepala sekolah
melalui melengkapi perabotan ruang kerja sekolah  Ruang kerja pimpinan
KS sekolah nyaman
 Mengevaluasi keterlaksanaan program untuk bekerja
pemenuhan kelengkapan sekolah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan guru menganalisis Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja guru Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
kebutuhan ruang kerja guru guru menjadi unsur pendukung komite sekolah, guru ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk keberhasilan kerja guru program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk kelayakan ruang kerja
program peningkatan kualitas ruang kerja guru
guru melalui pembangunan ruang kerja  Sekolah memiliki
guru atau renovasi ruang kerja guru ruang kerja guru yang
 Penajaga sekolah melakukan perawatan layak untuk bekerja
terhadap ruang kerja guru secara rutin
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang kerja guru

 Kepala sekolah dan guru menganalisis Kelengkapan saran Kelengkapan ruang kerja guru Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
kebutuhan kelengkapan ruang kerja guru ruang kerja guru menjadi unsur pendukung bagi komite sekolah, guru ajaran melakukan
 Membuat keputusan bersama antara kepala keberhasilan kerja guru pemenuhan
sekolah dengan komite sekolah untuk kebutuhan ruang kerja
program peningkatan kualitas ruang kerja guru
melalui melengkapi perabotan ruang kerja  Ruang kerja guru
guru nyaman untuk bekerja
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelengkapan ruang kerja guru
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ibadah ruang ibadah ibadah menjadi unsur penting ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk meningkatkan praktik program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk ibadah warga sekolah di ruang kelayakan ruang
program peningkatan kualitas ruang ibadah ibadah ibadah
melalui pembangunan atau renovasi ruang  Sekolah memiliki
ibadah ruang ibadah yang
 Warga sekolah melakukan perawatan layak/nyaman untuk
terhadap ruang ibadah secara rutin sesuai ibadah warga sekolah
dengan perannya masing-masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang ibadah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana ruang Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang ibadah iabadah menjadi unsur ajaran melakukan
ruang ibadah pendukung untuk motivasi pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala beribadah di ruang ibadah kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk ibadah
program peningkatan kualitas ruang kerja  Ruang ibadah sekolah
melalui melengkapi kelengkapan ibadah di nyaman untuk
ruang ibadah dijadikan tempat
 Mengevaluasi keterlaksanaan program ibadah
pemenuhan kelengkapan ruang sarana di
ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang jamban ruang jamban jamban menjadi unsur penting ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk meningkatkan praktik program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk hidup sehat di sekolah kelayakan ruang
program peningkatan kualitas ruang jamban
jamban melalui pembangunan atau  Sekolah memiliki
renovasi ruang jamban ruang jamban yang
 Warga sekolah melakukan perawatan layak/nyaman
terhadap ruang jamban secara rutin sesuai
dengan perannya masing-masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang jamban
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana jamban Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan jamban menjadi unsur pendukung ajaran melakukan
sarana jamban untuk meningkatkan praktik pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala hidup sehat di sekolah kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk jamban
program peningkatan kualitas jamban  Sarana jamban
melalui melengkapi kelengkapan sarana sekolah nyaman
jamban untuk digunakan oleh
 Mengevaluasi keterlaksanaan program warga sekolah
pemenuhan kelengkapan sarana jamban
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang UKS ruang UKS UKS menjadi unsur penting ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk meningkatkan praktik program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk hidup sehat di sekolah kelayakan ruang UKS
program peningkatan kualitas ruang UKS  Sekolah memiliki
melalui pembangunan atau renovasi ruang ruang UKS yang
UKS layak/nyaman
 Warga sekolah melakukan perawatan
terhadap ruang UKS secara rutin sesuai
dengan perannya masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana ruang Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang UKS UKS menjadi unsur ajaran melakukan
sarana UKS pendukung untuk pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala meningkatkan praktik hidup kebutuhan ruang UKS
sekolah dengan komite sekolah untuk sehat di sekolah  Sarana UKS sekolah
program peningkatan kualitas ruang UKS nyaman untuk
melalui melengkapi kelengkapan sarana digunakan oleh warga
UKS sekolah
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelengkapan sarana UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang konseling ruang konseling konseling menjadi unsur komite sekolah, guru ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala penting dalam memberikan BK, penjaga sekolah program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk layanan bimbingan dan kelayakan ruang
program peningkatan kualitas ruang konseling peserta didik dan konseling
konseling melalui pembangunan atau guru BK  Sekolah memiliki
renovasi ruang konseling ruang konseling yang
 penjaga sekolah melakukan perawatan layak/nyaman
terhadap ruang konseling secara rutin
 Kepala sekolah mengevaluasi
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang konseling
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana konseling Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang konseling menjadi unsur penting dalam komite sekolah, guru ajaran melakukan
sarana konseling memberikan layanan BK pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala bimbingan dan konseling kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk peserta didik dan guru BK konseling
melengkapi kelengkapan sarana ruang  Sarana konseling
konseling sekolah nyaman
 Mengevaluasi keterlaksanaan program untuk digunakan oleh
pemenuhan kelengkapan sarana ruang peserta didik dan guru
konseling BK
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman tempat Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan tempat tempat bermain/ Olah bermain/ Olah Raga menjadi komite sekolah, guru ajaran melaksanakan
bermain/Olah Raga Raga unsur penting dalam layanan olahraga, penjaga program peningkatan
 Membuat keputusan bersama antara kepala kepada peserta didik sekolah kelayakan tempat
sekolah dengan komite sekolah untuk bermain/ Olah Raga
pembangunan atau renovasi tempat  Sekolah memiliki
bermain/ Olah Raga tempat bermain/ Olah
 Warga sekolah melakukan perawatan Raga yang
terhadap tempat bermain/ Olah Raga layak/nyaman
secara rutin sesuai dengan perannya
masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan tempat bermain/ Olah Raga
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana tempat Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan tempat bermain/ Olah bermain/ Olah Raga menjadi komite sekolah, guru ajaran melakukan
tempat bermain/ Olah Raga Raga unsur penting dalam layanan olahraga pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala kepada peserta didik kebutuhan tempat
sekolah dengan komite sekolah untuk bermain/ Olah Raga
melengkapi kelengkapan sarana tempat  Sarana tempat
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
bermain/ Olah Raga bermain/ Olah Raga
 Mengevaluasi keterlaksanaan program sekolah nyaman
pemenuhan kelengkapan sarana tempat untuk digunakan oleh
bermain/ Olah Raga peserta didik dan guru
Olah Raga
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang sirkulasi ruang sirkulasi sirkulasi akan mempermudah komite sekolah, guru ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala layanan bagi peserta didik olahraga, penjaga program peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk dalam mencari sumber belajar sekolah kelayakan ruang
pembangunan atau renovasi ruang sirkulasi sirkulasi
 Warga sekolah melakukan perawatan  Sekolah memiliki
terhadap ruang sirkulasi secara rutin sesuai ruang sirkulasi yang
dengan perannya masing-masing layak/nyaman
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang sirkulasi
 Kepala sekolah dan pustakawan sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan ruang sirkulasi Kepala sekolah, Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang sirkulasi akan mempermudah layanan komite sekolah, ajaran melakukan
ruang sirkulasi bagi peserta didik dalam pustakawan pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala mencari sumber belajar kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk sirkulasi
melengkapi kelengkapan sarana ruang  Sarana ruang sirkulasi
sirkulasi sekolah nyaman
 Mengevaluasi keterlaksanaan program untuk digunakan oleh
pemenuhan kelengkapan sarana ruang peserta didik dan
sirkulasi pustakawan
 Kepala sekolah dan warga sekolah Pencemaran lingkungan Sekolah yang bebas dari Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan ajaran melaksanakan
sekolah merupakan salah satu bentuk program pencegahan
 Membuat keputusan bersama antara kepala pengkondisian hidup sehat pencemaran
sekolah dengan komite sekolah untuk bagi peserta didik lingkungan sekolah
penanganan pencemaran lingkungan  Lingkungan sekolah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
sekolah, semisal dengan memprogramkan layak/nyaman sebagai
sekolah hijau tempat belajar bagi
 Warga sekolah melakukan penanganan peserta didik
pencemaran lingkungan sekolah secara
rutin sesuai dengan perannya masing-
masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program penanganan
pencemaran lingkungan sekolah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana drainase, Warga sekolah Sepanjang tahun  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan sarana drainase, drainase, pembuangan pembuangan limbah, ajaran melakukan
pembuangan limbah, pepohonan limbah, pepohonan pepohonan (perindang) pemenuhan
(perindang) (perindang) memberikan kenyamanan bagi kebutuhan sarana
 Membuat keputusan bersama antara kepala warga sekolah untuk tinggal di drainase, pembuangan
sekolah dengan komite sekolah untuk sekolah limbah, pepohonan
melengkapi kelengkapan sarana drainase, (perindang)
pembuangan limbah, pepohonan  Lingkungan sekolah
(perindang) nyaman bagi warga
 Mengevaluasi keterlaksanaan program sekolah
pemenuhan kelengkapan sarana sarana
drainase, pembuangan limbah, pepohonan
(perindang)

6. STANDAR PENGELOLAAN

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan Sosialisasi visi, misi dan Visi, misi, dan tujuan sekolah PTK di sekolah, Satu bulan Sekolah memiliki visi,
bersama antara sekolah dengan para pemangku tujuan sekolah dilakukan merupakan rujukan utama komite sekolah, misi, dan tujuan sekolah
kepentingan kepada semua warga dalam penyusunan rencana pemangku yang dimiliki bersama
sekolah. kerja jangka pendek, kepentingan sekolah, oleh sekolah dan para
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
menengah maupun panjang missal: alumni, pemangku kepentingan
IDUKA, dll.
Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah PTK di sekolah, 1 bln Semua/kecenderungan
bersama antara sekolah dengan para pemangku memahami visi, misi yang tidak dipahami tidak komite sekolah, warga sekolah dapat
kepentingan dan tujuan sekolah akan memberikan energy berkontribusi untuk
untuk pencapaian visi dan pencapaian visi dan
tujuan dan pelaksanaan misi- tujuan sekolah, dan
misi sekolah mengimplementasikan
misi sekolah karena
mereka memahami visi,
misi, dan tujuan sekolah
 KTSP dibuat dalam versi ringkas (resume) Sosialisasi KOSP dan  KOSP dan KTSP Kepala sekolah, Menjelang atau Stakeholders sekolah
dan versi lengkap. Versi ringkas KTSP sekolah dilakukan merupakan produk guru-guru, komite awal tahun ajaran dapat dengan mudah
diperuntukan bagi masyarakat umum, kepada semua warga bersama yang sekolah menerima dan memahami
sedangkan versi lengkap diperuntukan bagi sekolah mencerminkan layanan informasi yang
pengelola sekolah. pokok sekolah bagi peserta terkandung dalam KOSP
 Minimal satu tahun satu kali, pihak didiknya. Karena itu, dan KTSP
sekolah wajib mengundang para pemangku semua pihak yang terlibat
kepentingan (stakeholders) untuk dengan penyelenggaraan
melakukan proses sosialisasi KOSP dan sekolah ybs harus
KTSP. mengetahui dan
 Jika sekolah memiliki website, proses memahami informasi yang
sosialisasi dapat dilakukan melalui tertuang dalam KOSP dan
pengunduhan di website sekolah. KTSP dengan baik
 Jika sekolah memiliki Koran/majalah  Supaya tidak terjadi
sekolah, sosialisasi dapat dilakukan pemaknaan yang berbeda
melalui perantara Koran/majalah sekolah. atau salah terhadap hal-hal
yang harus dilakukan oleh
berbagai pihak dalam
memberikan layanan bagi
peserta didik, khususnya
layanan pendidikan.
 Supaya semua orang yang
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
berkepentingan dapat ikut
berkontribusi terhadap
penyelenggaraan sekolah
secara proporsional sesuai
dengan perannya masing-
masing.

Sekolah menyelenggarakan workshop untuk Sekolah memiliki  Penyusunan rencana Kepala sekolah, Antara 1 - 4 hari  Stakeholder skolah
menyusun rencana kerja sekolah bersama dokumen rencana kerja program merupakan salah komite sekolah, terlibat dalam
dengan stakeholders dalam bentuk RKS dan sekolah dalam bentuk satu dari fungsi unsur peserta didik, penyusunan RPS dan
RKAS RKS dan RKAS manajemen sekolah unsur PTK lainnya, RKAS
 RKS dan RKAS pengawas, dan  Sekolah memiliki
merupakan pedoman bagi pihak-pihak yang dokumen RKS dan
semua warga sekolah dinilai sekolah RKAS yang
dalam mengelola dan berkontribusi dalam merupakan produk
mengembangkan sekolah mengelola sekolah, bersama
untuk mencapai visi dan seperti DU/DI, tokoh
misi sekolah masyarakat yg tidak
 RKS dan RKAS menjadi masuk dalam komite
salah satu rujukan dalam sekolah, dll.
proses evaluasi
keberhasilan program
kerja/kegiatan sekolah
dalam setiap tahunnya.
 Penyusunan/workshop/lokakarya RKS dan Penyusunan RKS  Komite sekolah, dewan Kepala sekolah, Antara 1 - 4 hari  RKS dan RKAS
RKAS melibatkan para stakeholders memperhatikan pendidikan, dinas komite sekolah dibuat secara bersama
sekolah pertimbangan komite pendidikan kab./kota, atau dengan melibatkan
 Pengesahan RPS dan RKAS sekolah, disetujui oleh yayasan merupakan bagian stakeholder sekolah
mencantumkan “mengetahui” pihak Dewan Pendidikan, dan yang tidak dapat  RKS dan RKAS
komite sekolah, dewan pendidikan, dan disahkan berlakunya dipisahkan dengan ditandatangani oleh
dinas pendidikan kab./kota atau pihak oleh Dinas Pendidikan pengelolaan sekolah. komite sekolah,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
yayasan (khusus bagi sekolah swasta). kab./kota atau oleh Karena itu RKS dan dewan pendidikan,
penyelenggara sekolah RAKS perlu untuk dinas pendidikan
bagi sekolah swasta diberikan pertimbangan kab./kota atau
oleh unsur-unsur tersebut. yayasan (khusus
 Sekolah merupakan bagian sekolah swasta)
dari komunitas yang lebih
besar, seperti masyarakat
kelurahan, kecamatan, dst.
 Kepala sekolah dan guru mengusulkan Rencana kerja sekolah Guru yang berkualitas Kepala sekolah, guru Ketika penyusunan  Dalam RKS dan
untuk memasukan program kerja mendukung merupakan kunci utama RKS dan RKAS RKAS
pengembangan karir guru ke dalam RKS pengembangan karir keberhasilan sekolah dalam mencantumkan
dan RKAS. guru memberikan layanan pokok program
 Sekolah harus membuat indikator (pembelajaran/KBM). pengembangan karir
keberhasilan pengembangan karir guru Pengembangan karir guru guru
untuk kepentingan pencapaian, evaluasi merupakan salah satu upaya  Kegiatan
pencapaian dan tindaklanjut dari evaluasi untuk menjadikan guru pengembangan karir
tersebut. memiliki motivasi yang tinggi guru didukung oleh
dalam memberikan layanan kepala sekolah
yang professional kepada  Kegiatan
peserta didik dan berbagai pengembangan karir
pihak terkait. guru didukung oleh
pendanaan sekolah
 Penyusunan program–program sekolah Sekolah melaksanakan Program yang diselenggarakan Warga sekolah (KS, Sepanjang tahun  Dalam satu tahun
didasarkan pada masalah-masalah dan program peningkatan oleh sekolah harus berorientasi guru, TAS, ajaran ajaran, sekolah
tantangan-tantangan yang dihadapi mutu sekolah mutu bukan sekedar pustakawan, laboran, mampu melaksanakan
sekolah. pelaksanaan program tanpa konselor, penjaga program peningkatan
 Sekolah menyusun indikator kebermutuan ada orientasi peningkatan sekolah, komite mutu yang tertuang
sekolah/pemenuhan standar nasional mutu. Hal ini dikarenakan sekolah, peserta dalam RKAS lebih
pendidikan yang dijadikan sebagai acuan proses manajemen sekolah didik) dari 80%.
dalam upaya pemenuhan SNP. diorientasikan untuk  Mutu/prestasi
 Kepala sekolah mempertimbangkan pencapaian tujuan secara akademik dan non
dampak mutu ketika memutuskan program efektif dan efisien akademik sekolah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
atau kegiatan yang akan dilakukan (guru, siswa, KS)
 Pengelolaan program dan kegiatan terus meningkat dari
dilakukan secara transparan sehingga tahun ke tahun
banyak orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.

 Sekolah melakukan EDS dan mengolahnya Penyusunan program Untuk kesinambungan Kepala sekolah, 1 bulan  Program peningkatan
menjadi profil mutu sekolah peningkatan mutu program dan hasil yang lebih komite sekolah, mutu sekolah
 Berdasarkan profil mutu sekolah kemudian sekolah mendasarkan baik, penyusunan program unsur peserta didik, didasarkan pada data
disusun program kerja jangka menengah pada: hasil evaluasi diri, peningkatan mutu perlu unsur orang tua, dan informasi yang
(RKS-4 tahunan) dan tahunan (RKAS). hasil akreditasi sekolah, mengggunakan hasil evaluasi akurat dan up todate
dan kelulusan siswa diri, akreditasi sekolah, dan  RKS dan RKAS
kelulusan siswa.
 Kepala sekolah bersama komute sekolah Sekolah merealisasikan Pencapaian visi dan misi Kepala sekolah, Sepanjang tahun  KBM yang
dan guru-guru membuat indikator visi dan misi ke dalam sekolah tidak dapat dilakukan guru, peserta didik, ajaran dilaksanakan sesuai
keberhasilan visi sekolah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan secara terpisah-pisah (parsial). komite sekolah, atau mencerminan
untuk mengetahuai ketercapaian visi pembelajaran, Semua kegiatan yang unsur orang tua, upaya pencapaian visi
sekolah. pengelolaan PTK, dan dilakukan harus sesuai dengan dan misi sekolah.
 Kepala sekolah melakukan rapat sekolah pelaksanaan kegiatan upaya pencapaian visi dan misi  PTK memiliki
untuk membahas upaya pencapaian visi kesiswaan sekolah. Demikian halnya kemampuan dalam
sekolah melalui peran dan tugas masing- pengelolaan PTK dan memberikan layanan
masing orang di sekolah. kesiswaan merupakan bagian bagi peserta didik dan
 Kepala sekolah memberikan penguatan dari manajemen sekolah yang stakeholders lainnya
kepada warga sekolah mengenai tujuan intinya adalah  Program kesiswaan
pentingnya kebermutuan layanan pokok bagaimana mencapai visi dan dapat memfasilitasi
sekolah, yaitu ”pendidikan bagi peserta misi sekolah. pengembangan
didik yang dirancang oleh guru dan potensi peserta didik
difasilitasi oleh sekolah” secara memadai.

 Untuk menstimulasi motivasi warga


INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
sekolah dalam pencapaian visi dan misi
sekolah, kepala sekolah membuat program
pemeliharaan dan peningkatan kinerja bagi
warga sekolah, seperti dalam bentuk:
pemilihan siswa terbaik untuk setiap
semester, pemilihan guru terbaik,
pemberian penghargaan kepada warga
sekolah yang berprestasi, dll.
 Kepala sekolah memberikan petunjuk Sekolah menyusun Pedoman pengelolaan Kepala sekolah Sepanjang tahun Sekolah memiliki
kepada penanggungjawab program/ pedoman-pedoman memberikan kemudahan bagi ajaran dokumen-dokumen POS,
kegiatan untuk menyusun atau pengelolaan sekolah warga sekolah dalam khususnya dalam
mengembangkan pedoman-pedoman yang melaksanakan tugas-tugasnya implementasi layanan
dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan sekolah pokok sekolah.
masing-masing (menyusun POS)
 Jika POS ini sudah ada, kepala sekolah
melakukan kajian mengenai efektifitas
POS dan kemudian memperbaiki hal-hal
yang dianggap lemah/kurang.
 ISO
 Kepala sekolah menjadi teladan dalam Budaya dan lingkungan Pembelajaran sebagai layanan Kepala sekolah dan Sepanjang tahun Secara psikis, social, dan
perilaku ideal yang diharapkan sekolah kondusif untuk pokok sekolah tidak akan semua warga sekolah ajaran budaya, Lingkungan
 Sekolah mengeluarkan aturan tata tertib pembelajaran tercapai secara efektif jika sekolah nyaman untuk
yang dilaksanakan secara konsisten, baik budaya dan lingkungan belajar bagi peserta didik
untuk PTK maupun peserta didik. sekolah tidak kondusif. dan nyamana untuk
 Penataan lingkungan sekolah dan kelas Terlebih jika sekolah memiliki bekerja bagi PTK
diakukan dengan memperhatikan kondisi toxic culture (mindset,
kenyamanan psikis, sosial, dan budaya kebiasaan, dan artifac/simbol-
belajar bagi peserta didik simbol yang bertentangan
dengan proses pendidikan)
 Jika memungkinkan semua PTK dan Warga sekolah dapat  Transaparansi dan PTK di sekolah Sepanjang tahun Warga sekolah dapat
komite sekolah diberikan photo copy mengakses laporan akuntabilitas pengelolaan ajaran terlibat dalam
RKAS pengelolaan keuangan keuangan merupakan menentukan anggaran dan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 RKAS ditempel di mading atau pada sekolah secara bagian dari indikator good dengan mudah mengakses
media yang digunakan oleh warga sekolah transparan dan governance. informasi mengenai
akuntabel  Transparansi dan pengelolaan keuangan
 Sekolah mengeluarkan laporan keuangan akuntabilitas akan memicu sekolah (baik dalam
bulanan, tiga bulanan, semesteran, dan profesionalitas yang lebih proses penganggaran,
tahunan yang dipublikasikan secara rutin tinggi dalam pelaksanaan penggunaan, maupun
kepada warga sekolah, baik melalui rapat, setiap pekerjaan yang pertanggyngjawaban)
media madding atau media yang paling dilakukan
memunginkan digunakan oleh sekolah
 Setiap anggaran yang digunakan oleh
sekolah disertai oleh
pertanggungajawaban, baik secara
adeministratif dat/atau kesepakatan
bersama (pihak sekolah dengan komite
sekolah).
 Kepala sekolah mengidentifikasi pihak- Sekolah menjalin  Pengelolaan sekolah Kepala sekolah, Sepanjang tahun Sekolah memiliki
pihak yang potensial untuk menjadi mitra kemitraan dengan sangat tidak mungkin komite sekolah ajaran kesepahaman dan kerja
sekolah dalam mencapai visi dan misi lembaga lain untuk dilakukan hanya oleh sama dengan berbagai
sekolah, baik secara perorangan, mendukung kepala sekolah dan guru, pihak terkait (eksternal)
kelompok, maupun organisasi. implementasi rencana tetapi harus melibatkan dalam mencapai tujuan
 Kepala sekolah menjalin/membuka kerja sekolah pihak lain di luar sekolah, sekolah.
pembicaraan dengan stakeholders untuk seperti orang tua, IDUKA,
kerjasama yang mutualisme dan para pemangku
 Sekolah mengirimkan secara berkala kepentingan lainnya.
informasi mengenai perkembangan  Sumber daya sekolah amat
sekolah kepada stakeholders. sangat terbatas, sedangkan
 Sekolah mengadakan pertemuan secara sumber daya masyarakat
berkala dengan pihak-pihak yang dianggap di sekitar sekolah itu tidak
potensial, untuk memelihara dan terbatas.
meningkatkan komitmen dalam
pencapaian visi bersama sekolah
 Pada setiap akhir semester dilakukan rapat Sekolah melakukan Evaluasi rencana kerja PTK, komite sekolah Setiap akhir Sekolah memiliki rencana
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
evaluasi bersama mengenai capaian kinerja evaluasi rencana kerja dilakukan untuk mengetahui semester tindak untuk pemecahan
PTK dan kinerja sekolah sekolah minimal 1 kali tingkat ketercapaian rencana, masalah yang dihadapi
 Berdasarkan evaluasi tersebut, jika per tahun sehingga dapat dilakukan oleh masing-masing
diperlukan, rencana kerja sekolah tindak lanjut untuk perbaikan maupun oleh satuan
direvisi/diperbaiki/disesuaikan atau peningkatan pendidikan

Kepala sekolah membuat program supervisi Program supervisi dan Pelaksanaan supervisi jika Kepala Sekolah, guru Sepanjang tahun Guru mengalami
tahunan untuk semua guru. Setiap guru evaluasi meliputi: tidak dibarengi dengan ajaran perbaikan/peningkatan
minimal mengalami proses supervise sebanyak pemantauan, evaluasi tindaklanjut, tidak akan dalam layanan
3 kali untuk melihat apakah tindak lanjut yang dan tindak lanjut memberikan perbaikan pada pembelajaran
dilakukan berhasil atau tidak proses pembelajaran.
 Setiap akhir semester kepala sekolah Sekolah Hasil evaluasi program kerja PTK, komite sekolah Setiap akhir  PTK dan komite
mengadakan rapat dengan PTK dan komite mensosialisasikan sekolah merupakan informasi semester sekolah memahami
sekolah untuk membahas laporan hasil laporan hasil penting yang harus diketahui tingkat capaian,
pelaksanaan program sekolah. pelaksanaan program oleh warga sekolah untuk kendala, dan
 Program kerja sekolah yang tidak sekolah ditindaklanjuti oleh warga pemecahan masalah
sesuai/tidak memungkinkan dicapai sekolah melalui proses yang harus diambil ke
direvisi perbaikan atau peningkatan depannya
(continuous improvement)  Program kerja
sekolah yang telah
direvisi, jika ada
kebutuhan untuk
revisi program kerja
 Kepala sekolah, guru, pustawakan, Sekolah melakukan Tindaklanjut merupakan upaya PTK Setiap akhir  PTK termotivasi
laboran, TAS menganalisis hasil evaluasi tindak lanjut hasil pemecahan masalah atau semester dan untuk bekerja lebih
terhadap pelaksanaan program kerja evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu, tanpa Sepanjang tahun baik
sekolah program/kegiatan tindak lanjut, maka evaluasi ajaran  PTK yang kinerjanya
 Melakukan perencanaan sekolah dapat dikatakan tidak memiliki rendah dapat
ulang/penyesuaian terhadap program kerja makna apa-apa. meningkatkan
yang belum direalisasikan dan dirasakan kinerjanya secara
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
perlu untuk direvisi bertahap
 Merancang program kerja untuk tahun
ajaran selanjutnya yang didasarkan pada
hasil evaluasi hasil pelaksanaan program
kerja yang telah lalu.
 Memberikan reward kepada PTK atas
capaian keberhasilan kerja sesuai
ketentuan sekolah
 Melakukan pembinaan kepada PTK yang
kinerjanya rendah
 Menjelang tengah semester dan akhir Sekolah melakukan Proses kerja guru perlu KS, guru Menjelang tengah  Kepala sekolah dan
semester kepala sekolah dan guru evaluasi pendayagunaan dianalisis dalam proses dan akhir semester guru mengalami
melakukan analisis terhadap capaian KKM pendidik pada setiap pencapaian tujuan. Apakah proses evaluasi
peserta didik. akhir semester efektif atau tidak? Proses bersama terhadap
 Berdasarkan capaian KKM siswa ini, evaluasi ini dilakukan untuk efektivitas KBM dan
kepala sekolah berdiskusi dengan guru- membandingkan antara apa beban kerja guru
guru mengenai apa yang menjadi kendala yang dilakukan dengan apa  Sekolah memiliki
bagi guru dalam KBM dan apa yang harus yang direncanakan atau informasi mengenai
diperbaiki. membandingkan apa yang capaian KKM dan
 Kepala sekolah dan guru membandingkan diharapkan dengan apa yang efektivitas beban
efektifitas beban kerja guru dengan menjadi kenyataan dari guru- kerja guru
ketercapaian KKM pada masing-masing guru di sekolah
kelas/mata pelajaran.
 Kepala sekolah dan guru membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan, misal: beban
kerja guru terlalu berat, sehingga banyak
tugas-tugas siswa yang tidak terperiksa.
Dll.
 Menjelang tengah semester dan akhir Sekolah melakukan Proses kerja tenaga KS, pustakawan, Menjelang tengah  Kepala sekolah dan
semester kepala sekolah dan tenaga evaluasi pendayagunaan kependidikan perlu dianalisis laboran, TAS, dan akhir semester mengalami proses
kependidikan sekolah melakukan analisis tenaga kependidikan dalam proses pencapaian konselor evaluasi bersama
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
terhadap implementasi tupoksi masing- pada setiap akhir tujuan. Apakah efektif atau terhadap
masing semester tidak? Proses evaluasi ini implementasi Tupoksi
 Berdasarkan implementasi tupoksi masing- dilakukan untuk masing-masing,
masing, kepala sekolah berdiskusi dengan membandingkan antara apa beban kerja, dan daya
tenaga kependidikan (TK) mengenai apa yang dilakukan dengan apa dukung kerja masing-
yang menjadi kendala bagi TK dalam yang direncanakan atau masing
melaksanakan tupoksinya dan apa yang membandingkan apa yang  Sekolah memiliki
harus diperbaiki kemudian. diharapkan dengan apa yang informasi mengenai
 Kepala sekolah dan TK sekolah menjadi kenyataan dari tenaga capaian kerja masing-
membandingkan efektifitas beban kerja kependidikan di sekolah masing TK dan
masing-masing TK dengan ketercapaian efektivitas beban
target kerja masing-masing. kerja TK
 Kepala sekolah dan TK membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan, misal:
implementasi pelayanan pustakawan
terkendala oleh kemampuan pustakawan
dalam menyusun buku-buku refensi. Dll.
 Kepala sekolah mengadakan rapat sekolah Sekolah mengikuti  Akreditasi diperlukan Warga sekolah Sesuai kebutuhan  Sekolah memiliki SK
untuk membahas proses akreditasi sekolah akreditasi oleh BAN- sebagai salah satu bentuk tim akreditasi sekolah
dan penyusunan tim akreditasi sekolah SM untuk melakukan pertanggungjawaban  Sekolah memiliki
status akreditasi sekolah sekolah terhadap para sejumlah persyaratan
pemangku kepentingan untuk akreditasi
 Kepala sekolah menyusun tim akreditasi  Akreditasi diperlukan sekolah
sekolah yang dikukuhkan melalui surat untuk kepentingan sekolah  Sekolah memiliki
keputusan KS mengenai tim akreditasi dalam mengeluarkan nilai akreditasi
sekolah izajah bagi peserta didik sekolah yang
 Kepala sekolah memfasilitasi tim  Akreditasi diperlukan dikeluarkan oleh
akreditasi untuk melakukan tugas- untuk berbagai BAN-SM
tugasnya. kepentingan pengelolaan
 Tim akreditasi menyiapkan semua sekolah, seperti pembinaan
persyaratan untuk akreditasi, seperi oleh kepala sekolah dan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
pengisian EDS, dll sesuai petunjuk pengawas, dll.
akreditasi BAN-SM
 Kepala sekolah memeriksa persiapan
syarat-syarat untuk diakreditasi yang sudah
disiapkan oleh tim akreditasi sekolah.
 Jika dinilai sudah memenuhi berbagai
persyaratan akreditasi, Kepala sekolah
mengajukan, melalui dinas pendidikan
kab./kota untuk dilakukan proses
akreditasi.

 Kepala sekolah menampung semua Guru dilibatkan dalam  Keterlibatan guru dalam Kepala Sekolah, guru Menjelang awal  Aspirasi guru-guru
aspirasi guru untuk perumusan visi, misi, perumusan visi, misi perumusan visi, misi, dan tahun ajaran baru dapat diidentifikasi
dan tujuan sekolah dan tujuan serta tujuan sekolah perlu (penyusunan oleh kepala sekolah
 Kepala sekolah menghadirkan guru-guru penyusunan rencana karena guru menjadi RPS/RKS)  Sekolah memiliki
dalam rapat penyusunan visi, misi, dan kerja sekolah bagian penting dalam rumusan visi, misi,
tujuan sekolah pencapaian visi, misi, dan dan tujuan sekolah
tujuan sekolah.
 Pelibatan guru akan
menguatkan komitmen
guru dalam proses
pencaaian visi, misi, dan
tujuan sekolah
 Pelibatan guru dalam
merumuskan visi, misi,
dan tujuan sekolah akan
mengakibatkan iklim
sekolah menjadi lebih
terbuka dan terbangunnya
tim kerja sekolah yang
lebih solid.
 Kepala sekolah melakukan evaluasi diri Sesuai kompetensinya  Keteladanan kepala Kepala Sekolah Sepanjang tahun  Perilaku kepala
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
terhadap proses kepemimpinannya secara kepala sekolah dapat sekolah merupakan bagian ajaran sekolah
berkala, seperti seminggu sekali dijadikan teladan bagi dari proses pendidikan di mencerminkan nilai-
 Kepala sekolah mendengarkan suara-suara semua warga sekolah sekolah, khususnya bagi nilai yang dianut oleh
warga sekolah, baik secara langsung peserta didik. sekolah
maupun tidak langsung mengenai proses  Perilaku teladan kepala  Warga sekolah
kepemimpinannya sekolah menjadi perilaku menghormati
 Perilaku kepala sekolah konsisten dalam pembanding bagi warga kepemimpinan
menjalankan aturan-aturan sekolah sekolah dalam Kepala Sekolah
menjalankan tupoksi karena kesesuaian
masing-masing antara perilaku
 Keteladanan lebih keseharian Kepala
bermakna/efektif dalam Sekolah dengan nilai
proses kepemimpinan yang dianut
kepala sekolah
dibandingkan perintah atau
petunjuk lisan
 Kepala sekolah secara konsisten menjaga Kepemimpinan sekolah Kepemimpinan sekolah yang Kepala Sekolah Sepanjang tahun  Warga sekolah dapat
kesesuaian antara apa yang diucapkan mampu menerapkan efektif menjadi kunci untuk ajaran mengikuti
dengan apa yang dilakukan dalam proses ciri-ciri kepemimpinan kinerja sekolah, kinerja guru, kepemimpinan kepala
kepemimpinannya yang efektif kinerja tenaga kependidikan sekolah
 Kepemimpinan kepala sekolah dilakukan sekolah dalam mencapai visi,  Perilaku kepala
sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah misi, dan tujuan sekolah sekolah jadi teladan
bagi warga sekolah
 Kepala sekolah bersama dengan warga Warga sekolah mudah  Kemudahan mengakses Kepala sekolah Sepanjang tahun  Sekolah memiliki
sekolah membuat mekanisme pengaduan mengakses informasi informasi dan pengaduan ajaran mekanisme
terhadap pengelolaan sekolah, seperti dan pengaduan terkait terkait dengan pengelolaan pengaduan terkait
menggunakan kotapengaduan, SMS, dengan pengelolaan sekolah merupakan bagian dengan pengelolaan
email, dll. sekolah dari indikasi good sekolah
 Kepala sekolah mengumumkan governance.  Sekolah menyediakan
(lisan/tulisan) mengenai keterbukaan  Kemudahan mengakses media pengaduan
informasi terkait dengan pengelolaan informasi dan pengaduan  Warga sekolah dapat
sekolah kepada para pemangku terkait dengan pengelolaan memberikan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
kepentingan sekolah sekolah akan membuka masukan, koreksi,
 Kepala sekolah/pihak yang ditugaskan peluang yang lebih besar gagasan dengan
merespon pengaduan-pengaduan yang dalam proses peningkatan mudah untuk
masuk ke sekolah mutu secara berkelanjutan perbaikan dan
 Kemudahan mengakses peningkatan mutu
informasi dan pengaduan sekolah
terkait dengan pengelolaan  Iklim organisasi
sekolah akan (sekolah) terbuka
mempermudah kepala
sekolah dan warga sekolah
lainnya untuk
memperbaiki
kekurangannya

7. STANDAR PEMBIAYAAN

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan dengan Ada unsur masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam Kepala sekolah, Lokakarya/ rapat  Masyarakat memiliki
mengundang/menghadirkan unsur-unsur yang berpartisipasi penetapan biaya sekolah guru, komite sekolah, penyusunan komitmen yang lebih
Kepala sekolah, guru, komite sekolah, dalam rapat penetapan merupakan bagian penting dari perwakilan orang RKAS/RKT tinggi untuk
perwakilan orang tua, tokoh masyarakat, aparat besaran pembiayaan penguatan komitmen (rasa tua, tokoh kemajuan sekolah
RT, RW, Kelurahan, dan stakeholders lainnya yang harus ditanggung memiliki) masyarakat terhadap masyarakat, aparat  Ada kesepakatan
yang memungkinkan oleh orang tua murid sekolah RT, RW, Kelurahan warga sekolah dan
stakeholders sekolah
mengenai besaran
biaya per bulan yang
harus ditanggung
orang tua siswa/wali
murid untuk biaya
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
operasional sekolah
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi Setiap pengeluaran biaya oleh Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu non-personalia dihitung sekolah harus didasarkan pada bendahara sekolah, penyusunan RKAS dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per berdasarkan standar pertimbangan rasional dan komite sekolah standar biaya yang
sekolah/program keahlian biaya per sekolah/ dapat dipertanggungjawabkan berlaku
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui program keahlian baik secara internal maupun  Sekolah memiliki
besaran biaya operasi non personalia eksternal sekolah, karenanya besaran biaya operasi
berdasarkan standar biaya per biaya yang dikeluarkan harus non personalia
sekolah/program studi mengikuti standar yang berdasarkan standar
berlaku atau yang biaya persekolah/
diberlakukan oleh sekolah program keahlian
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi Besaran biaya yang dihitung Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu non-personalia dihitung berdasarkan perbandingan bendahara sekolah, penyusunan RKAS dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per rombel berdasarkan standar dengan rombel akan komite sekolah standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui biaya per rombongan mempermudah sekolah dan berlaku
besaran biaya operasi non personalia belajar stakeholders dalam menilai  Sekolah memiliki
berdasarkan standar biaya per rombel efektiftas dan efisiensi biaya informasi mengenai
sekolah satuan biaya operasi
non-personalia per
rombel
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi Besaran biaya yang dihitung Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu non-personalia dihitung berdasarkan perbandingan bendahara sekolah, penyusunan RKAS dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per peserta didik berdasarkan standar dengan peserta didik akan komite sekolah standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui biaya per peserta didik mempermudah sekolah dan berlaku
besaran biaya operasi non personalia stakeholders dalam menilai  Sekolah memiliki
berdasarkan standar biaya per peserta didik efektiftas dan efisiensi biaya informasi mengenai
sekolah satuan biaya operasi
non-personalia per
peserta didik
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Sekolah menghitung Setiap pengeluaran biaya oleh Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
ATS, terlebih dahulu dianalisis standar besaran persentase sekolah harus didasarkan pada bendahara sekolah, penyusunan RKAS dengan mengikuti
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan minimum berdasarkan pertimbangan rasional dan komite sekolah standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui standar pembiayaan dapat dipertanggungjawabkan berlaku
persentase minimum berdasarkan standar baik secara internal maupun  Persentase ditetapkan
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan eksternal sekolah, karenanya berdasarkan standar
biaya yang dikeluarkan harus pembiayaan
mengikuti standar yang
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Sekolah menghitung Setiap pengeluaran biaya oleh Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
BAHP, terlebih dahulu dianalisis standar besaran persentase sekolah harus didasarkan pada bendahara sekolah, penyusunan RKAS dengan mengikuti
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan minimum berdasarkan pertimbangan rasional dan komite sekolah standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui standar pembiayaan dapat dipertanggungjawabkan berlaku
persentase minimum berdasarkan standar baik secara internal maupun  Persentase ditetapkan
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan eksternal sekolah, karenanya berdasarkan standar
biaya yang dikeluarkan harus pembiayaan
mengikuti standar yang
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Rapat RKAS menganalisis kebutuhan Sekolah menghitung Untuk kepentingan Kepala sekolah, Pada saat RKAS mengalokasi dana
biaya selain biaya operasi non personalia besaran biaya operasi pengelolaan keuangan sekolah, bendahara sekolah, penyusunan RKAS untuk membiayai operasi
 Rapat RAKS menetapkan biaya sekolah selain biaya operasi non sekolah harus menghitung komite sekolah sekolah selain biaya
selain biaya operasi non personalia personalia semua pengeluaran sekolah operasi operasi non
untuk setiap tahunnya. personalia
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kemudahan mengakses Akses dokumen keuangan Kepala sekolah, Sepanjang tahun Warga sekolah dapat
mempublikasikan dokumen RKAS kepada dokumen pengelolaan sekolah yang mudah bagi bendahara sekolah, ajaran dengan mudah mengakses
warga sekolah pembiayaan sekolah pihak-pihak berkepentingan komite sekolah dokumen pengelolaan
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah merupakan bagian dari keuangan sekolah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
mempublikasikan laporan keuangan implementasi transaparansi
sekolah secara berkala. Misal per tiga (good governance)
bulan sekali, per semester sekali, dsb.
 Dalam penyusunan RKAS, Kepala Besaran perolehan dana Penyusunan keuangan sekolah Kepala sekolah, Pada saat Dokumen RKAS
sekolah, bendahara sekolah, komite yang bersumber dari harus mengidentifikasi semua bendahara sekolah, penyusunan RKAS mencantumkan rencana
sekolah mengidentifikasi besaran semua Pemerintah Pusat, pemasukan keuangan sekolah, komite sekolah pemasukan keuangan
pemasukan keuangan sekolah secara Pemerrintahan Provinsi, sehingga sekolah dapat dengan sekolah per sumber
komprehensif Pemerintahan mudah memetakan pemenuhan masukan dan secara
 Dalam penyusunan RKAS diketahui Kab./Kota, orang tua kebutuhan biaya operasional & keseluruhan
ancangan jumlah pemasukan keuangan siswa, dan masyarakat investasi sekolah ketika
sekolah secara keseluruhan dan per sumber menyusun RKAS
pemasukan
 Setiap uang yang dikeluarkan sekolah Sekolah menyusun Laporan pembiayaan Kepala sekolah, Sepanjang tahun Sekolah memiliki laporan
disertai dengan bukti otentik laporan pengelolaan merupakan bagian dari bendahara sekolah, ajaran pengelolaan keuangan
 Setiap realisasi pengeluaran dan pembiayaan akuntabilitas pengelolaan komite sekolah, sekolah
pemasukan keuangan sekolah direkap keuangan sekolah, yang akan departemen/ program
sesuai dengan ketentuan akuntasi yang digunakan untuk kepentingan studi masing-masing,
berlaku internal dan eksternal sekolah. PTK
 sekolah menyusun laporan keuangan
beradasarkan sistem akuntansi keuangan
Negara
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kemudahan akses  Kemudahan akses Kepala sekolah, Sepanjang tahun Warga sekolah dapat
mempublikasikan dokumen RKAS kepada terhadap laporan informasi pengelolaan bendahara sekolah, ajaran dengan mudah mengakses
warga sekolah pengelolaan keuangan keuangan merupakan komite sekolah dokumen pengelolaan
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah bagian dari good keuangan sekolah
mempublikasikan laporan keuangan governance.
sekolah secara berkala. Misal per tiga  Kemudahan akses
bulan sekali, per semester sekali, dsb. informasi pengelolaan
keuangan akan
membangun
“kepercayaan” dan
komitmen (rasa memiliki)
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
para pemangku
kepentingan terhadap
sekolah

8. STANDAR PENILAIAN

INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI


URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Bimtek penyamaan persepsi tentang teknik- Guru membuat Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki buku
teknik penilaian yang sesuai dengan data rancangan penilaian pengukuran dengan hasil yang kurikulum dan guru panduan tentang teknik
hasil belajar yang akan diperoleh. yang menggunakan tepat dibutuhkan teknik penilaian sesuai dengan
 Penyusunan buku panduan tentang teknik berbagai teknik penilaian yang valid dan karakter hasil belajar mata
penalaian yang berlaku di sekolah penilaian, misal tes reliabel. Dengan demikian pelajaran.
 Review draft panduan teknik penilaian untuk prestasi belajar, setiap penilaian harus
melalui wokshop sehingga menghasilkan pengamatan untuk dirancang dengan
model yang mengandung unsur inovatif perilaku, lembar memperhatikan berbagai
sesuai standar penilaian. penilaian untuk proses teknik penilaian.
 In House Traning bagi semua guru dalam pencapaian kompetensi
menggunakan teknik-teknik penilaian
 Bimtek penyamaan persepsi tentang Guru menyusun Instrumen penilaian yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
pengembangan instrumen penilaian yang instrumen yang dikembangkan oleh guru akan instrumen atau bank soal
memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan memenuhi syarat lebih bermakna dan tepat yang dibuat oleh guru.
bahasa. substansi, konstruksi, sasaran dalam pengukuran
 Masing-masing guru mengembangkan dan bahasa hasil belajar. Dengan demikian
instrumen pada setiap mata pelajaran yang dianggap penting dan
diampu. dijadikan indikator pemenuhan
 Uji coba instrumen yang bekerjasama standar penilaian jika
dengan sekolah lain untuk menjaga instrumen dikembangkan oleh
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
reliabilitas dan validitas alat ukur (khusus masing-masing guru.
untuk instrumen ujian akhir semester)
 Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evauasi
 Pendokumentasian instrumen sebagai bank
soal sekolah.
 Bimtek penyamaan persepsi tentang Satuan pendidikan Instrumen yang baik adalah Guru Awal tahun Sekolah memiliki
pengujian validasi instrumen. melakukan validitas instrumen yang memiliki instrumen atau bank soal
 Uji coba instrumen yang bekerjasama empirik terhadap tingkat validitas yang baik dan yang dibuat oleh guru.
dengan sekolah lain untuk menjaga validitas instrument penilaian teruji secara empirik.
alat ukur (khusus untuk instrumen ujian
akhir semester)
 Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen sebagai bank
soal sekolah.
 Workshop penyamaan persepsi tentang Satuan pendidikan Persyaratan instrumen yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
kriteria instrumen yang baik. memiliki instrumen baik adalah yang mampu instrumen atau bank soal
 Guru mengembangkan instrumen yang berkualitas mengukur dari apa yang akan yang dibuat oleh guru.
 Uji coba instrumen yang bekerjasama diukur, memiliki daya
dengan sekolah lain untuk menjaga validitas pembeda, dan reliabel.
alat ukur (khusus untuk instrumen ujian
akhir semester)
 Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen sebagai bank
soal sekolah.
 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa Siswa menerima Tujuan dari kegiatan evaluasi Guru Harian Siswa menerima
lembar jawaban informasi hasil ulangan adalah mengukur kemampuan informasi hasil ulangan
 Mengolah data hasil ulangan menjadi harian atau kompetensi peserta didik. harian yang dibuktikan
infrormasi yang bermakna bagi peserta didik. Oleh karena itu peserta didik dengan pengumuman
 Membagian hasil ulangan kepada peserta berhak memperoleh informasi pada papan pengumuman.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
didik setelah data hasil ulangan direkap oleh tentang hasil-hasil ulangan
guru umum.
 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa Guru menyampaikan Kompetensi peserta didik yang Guru Harian Siswa menerima
lembar jawaban hasil penilaian akhir diukur memiliki berbagai informasi hasil ulangan
 Mengolah data hasil ulangan menjadi kepada peserta didik dimensi. Nilai yang harian yang dilengkapi
infrormasi yang bermakna bagi peserta didik. dalam bentuk satu nilai dikeluarkan mengandung dengan deskripsi makna
 Membagian hasil ulangan kepada peserta disertai deskripsi makna yang multitafsir oleh nilai ulangan.
didik setelah data hasil ulangan direkap oleh karena itu perlu dijelaskan dari
guru. Pada nilai dijelaskan tentang makna makna nilai tersebut.
dari nilai-nilai tersebut
 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa Guru memberikan Pembelajaran memiliki prinsip Guru Harian Jadwal remedial
lembar jawaban remidi pada siswa yang ketuntasan. Setiap peserta Laporan kegiatan remedia
 Mengolah data hasil ulangan menjadi belum mencapai KKM didik berhak memperoleh yang membuat tanggal,
infrormasi yang bermakna bagi peserta didik. pelayanan guru jika mereka waktu, tempat, materi
 Membagian hasil ulangan kepada peserta belum mencapai KKM melalui yang disampaikan, jumlah
didik setelah data hasil ulangan direkap oleh remidi. Tujuan remidi adalah peserta didik, dan guru
guru. memberi kesempatan bagi mengajar.
 Guru memberi kegiata remidi terhadap peserta didik untuk
pokok bahasan yang belum berhasil dicapoi menuntaskan KKM
siswa pada waktu yang telah ditentukan

 Workshop penyamaan persepsi tentang Guru menggunakan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki buku
teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan berbagai teknik pengukuran dengan hasil yang kurikulum dan guru panduan tentang teknik
data hasil belajar yang akan diperoleh penilaian untuk menilai tepat sesuai aspek kognitif, penilaian sesuai dengan
(kognitif, afektif, dan psikomotor) hasil belajar kognitif, afektif, dan keterampilan karakter hasil belajar mata
 Penyusunan buku panduan tentang teknik keterampilan, dan dibutuhkan teknik penilaian pelajaran.
penalaian yang berlaku di sekolah afektif yang valid dan reliabel.
 Review draft panduan teknik penilaian Dengan demikian setiap
melalui wokshop sehingga menghasilkan penilaian harus dirancang
model yang mengandung unsur inovatif dengan memperhatikan
sesuai standar penilaian. berbagai teknik penilaian dan
 In House Traning bagi semua guru dalam aspek yang akan dinilai
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
menggunakan teknik-teknik penilaian
 Workshop penyamaan persepsi tentang Guru mengolah/ Analisis hasil penilaian wakasek bidang Akhir tahun Setiap guru memiliki
analisis hasil penilaian untuk kegiatan menganalisis hasil merupakan tindak lanjut upaya kurikulum dan guru dokumen hasilanalisis
perbaikan, mengetahui kemajuan dan penilaian untuk monitoring dan laporan hasil penilaian dan dokumen
kesulitan belajar siswa mengetahui kemajuan belajar untuk kegiatan hasil untuk kegiatan
 Melakukan analisis hasil penilaian oleh dan kesulitan belajar perbaikan, mengetahui perbaikan.
masing-masing guru. siswa kemajuan dan kesulitan
 Kajian analisis hasil penilaian melalui belajar. Analisis hasil
wokshop sehingga menghasilkan keputusan penilaian merupakan
untuk melakukan perbaikan. pemaknaan dari pengumpulan
 Pendokumentasian hasil penilaian kegiatan dokumen hasil penilaian.
perbaikan.
 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa Guru memanfaatkan Hasil penilaian memiliki Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
lembar jawaban hasil penilaian banyak manfaat, yaitu tidak dokumen hasilanalisis
 Mengolah data hasil ulangan menjadi sekedar mengukur kompetensi penilaian dan dokumen
infrormasi yang bermakna bagi peserta didik. siswa tetapi cerminan dari hasil untuk kegiatan
 Memanfaatkan data hasil penilaian untuk rangkaian proses perbaikan.
perbaikan pembelajaran di masa yang akan pembelajaran. Oleh karena itu
datang. hasil penilaian harus dimaknai
 Pe Pendokumentasian hasil penilaian untuk dan dimanfaatkan untuk
dibandingkan dengan hasil penilaian yang perbaikan pembelajaran dan
akan datang. laporan kepada pihak-pihak
terkait.
 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa Setiap akhir semester, Melaporkan hasil penilaian Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
lembar jawaban guru melaporkan hasil merupakan bagian dari dokumen hasilanalisis
 Mengolah data hasil ulangan menjadi penilaian pelaksanaan prinsip penilaian dan dokumen
infrormasi yang bermakna bagi peserta didik. akuntabilitas dalam hasil penilaian dalam
 Melaporkan hasil penilaian kepada pihak pendidikan. bentuk laporan.
sekolah yang selanjutnya disampaikan
kepada para stakeholder terkait.
 Setelah melakukan penilaian aspek akhlak Guru melaporkan hasil Penilaian akhlak menjadi Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
(yang terkait dengan mata pelajaran), penilaian akhlak kepada sangat penting untuk dokumen hasilpenilaian
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama disaampaikan kepada guru akhlak
guru agama) agama agar dapat Guru agama mnerima
 Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada ditindaklanjuti perbaikan dan laporan dalam bentuk
pihak sekolah. pembinaan secara terarah deskripsi akhlak yang
perlu diperbaiki.
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian kepribadian menjadi Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
kepribadian (yang terkait dengan mata penilaian kepribadian sangat penting untuk dokumen hasilpenilaian
pelajaran), melaporkan hasil penilaian kepada guru PKN disaampaikan kepada guru akhlak
akhlak kepada guru PKn. PKn agar dapat ditindaklanjuti Guru PKn menerima
 Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada perbaikan dan pembinaan laporan dalam bentuk
pihak sekolah. secara terarah deskripsi akhlak yang
perlu diperbaiki.
 Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester Notulensi rapat dewan
peserta didik mengadakan rapat merupakan putusan yang akan Guru BK dan Guru guru dalam menentukan
 Menetapkan kelulusan dewan guru untuk dipublikasikan secara luas dan kelas/mata pelajaran nilai akhir peserta didik
 Mempublikasikan kepada pihk terkait dan menentukan nilai akhir akan menjadi laporan (termasuk kenaikan kelas
orang tua siswa peserta didik (termasuk kemajuan peserta didik bagi dan kelulusan)
kenaikan kelas dan orang tuanya masing-masing
kelulusan) karena itu perlu dirapatkan
oleh dewan guru.
 Rapat koordinasi menentukan kriteria Satuan pendidikan Kriteria kenaikan kelas dan Kepala Sekolah, Awal semester  Notulensi rapat dewan
kenaikan kelas dan KKM melaksanakan: kriteria KKM menjadi acuan dalam Guru BK dan Guru guru tentang kriteria
 Mempublikasikan kepada pihk terkait dan kenaikan kelas, KKM menentukan lulusan dan kelas/mata pelajaran kenaikan kelas dan
orang tua siswa tentang kriteria kenaikan menjadi target bagi semua KKM.
kelas dan KKM siswa dalam mencapai  Ketetapan kriteria
ketuntasan belajar karena itu kenaikan kelas dan
sekolah harus memfasilitasi KKM dalam surat
dengan baik pencapaian setiap keputusan
mata pelajaran.

 Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester  Notulensi rapat dewan
peserta didik melaporkan hasil merupakan putusan hasil Guru BK dan Guru guru dalam menentukan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Menetapkan kelulusan penilaian setiap akhir belajar yang perlu diketahui kelas/mata pelajaran nilai akhir peserta didik
 Menyampaikan hasil penilaian kepada orang semester kepada semua oleh peserta didik dan orang  Dokumentasi serah
tua siswa orangtua/wali siswa. tuanya karena orang tua/wali terima dokumen hasil
adalah pihak yang penilaian kepada orang
“menitipkan” pendidikan tua siswa
anak-anaknya kepada pihak
sekolah
 Menetapkan kriteria hasil US dari sekolah Satuan pendidikan Hasil Ujian Sekolah dari Kepala sekolah dan Awal tahun ajaran  Dikumen ketetapan
pada jenjang dibawahnya yang dapat memanfatkan hasil sekolah pada jenjang guru kriteria hasil US yang
diterima. USBK untuk seleksi dibawahnya perlu menjadi yang dapat diterima.
 Melaksanakan seleksi administratif masuk, acuan seleksi masuk sebagai
berdasarkan hasil US bentuk kepercayaan antar
 Melaksanakan seleksi akademik jika sekolah, lebih selektif, dan
dianggap perlu sesuai kebijakan sekolah efisiensi dalam
masing-masing. penyelenggaraan pendidikan.
 Mempelajari ketetapan batas kelulusan US Satuan pendidikan Sekolah Standar Nasional Guru Awal semester  Kisi kisi-kisi soal
 Mengembangkan estimasi kisi-kisi soal US memiliki rata-rata US merupakan sekolah yang telah estimasi US
 Mengembangkan instrumen (soal) yang setinggi US SSN memenuhi persyaratan  instrumen (soal) yang
setara US minimal dala penyelenggaraan setara US
 Tryout untuk peserta didik yang akan pendidikan. Dengan demikian  jadwal tryout untuk
menghadpi US secara rasional akan peserta didik yang akan
mebghasilkan lulusan yang menghadpi US
berkualitas yang ditunjukkan
dengan rata-rata US sama
denga atau lebih tinggi dari
standar.
 Mengembangkan instrumen penilaian yang Satuan pendidikan Daya serap peserta didik Wakasek kurikulum Akhir semester  Kisi kisi-kisi soal
didasarkan pada tingkat kesulitan US. memanfaatkan hasil terhadap isi materi pelajaran dan guru estimasi US
 Melaksanakan test analisis daya serap dapat dijadikan estimasi  instrumen (soal) yang
 Pengolahan hasil tes yang diarahkan pada terhadap penguasaan setara US
pengukuran daya serap matei ajar kompetensi. Daya serap diukur  Deskripsi analisis daya
 Laporan dan tindak lanjut melalui test. Hasil analisis data serap.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
tentang daya serap sangat
bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja
pembelajaran supaya dapat
mencapai KKM dan kelulusan
US.
 Menyusun panduan penilaian tes praktek Guru melakukan Tes praktek merupakan tes Guru Akhir semester  Kisi kisi pengembangan
sesuai dengan materi praktek. penilaian terhadap perbuatan yang hasilnya tes praktek
 Review panduan penilaian tes praktek oleh perilaku kerja siswa berupa produk atau perilaku  Pengembangan
tim ahli yang ditunjuk sewaktu praktik di yang sesuai dengan harapan instrumen penilaian tes
 Menyelenggarakan tes praktek bengkel tujuan pembelajaran. Proses praktek
 Mengolah hasil penilaian praktek dan penilaian uji praktek adalah
melaporkannya pengamatan atau observasi.
 Menyusun panduan penilaian produk sesuai Guru menilai produk Penilaian produk merupakan Guru Akhir semester  Kisi kisi pengembangan
dengan materi praktek. hasil praktik siswa bagian dari portofolio hasil penilaian produk
 Review panduan penilaian produk oleh tim belajar yang dinilai sesuai  Pengembangan
ahli yang ditunjuk dengan harapan tujuan instrumen penilaian
 Menyelenggarakan penilaian produk oleh pembelajaran. Proses penilaian produk.
guru produk adalah observasi
 Mengolah hasil penilaian produk dan produk hasil praktek.
melaporkannya
 Memerika dan mereview setiap kisi-kisi soal Pemantauan terahadap Kualitas soal memiliki Wakasek kurikulum Awal semester  Kisi-kisi soal dan butir
yang dikembangkan oleh guru kualitas soal kedudukan yang penting dalam dan Guru soal yang
 Memeriksa dan mereview setiap butir soal mengukur keberhasilan dikembangkan oleh
yang dikembangkan oleh guru atau pihak belajar. Kualitas soal guru
lain ditentukan oleh tingkat  Berita acara review
 Melakukan uji coba kualitas soal validitas, reliabilitas, daya kisi-kisi dan butir soal
 Melakukan dkumentasi soal dalam bank soal pembeda, dan kualitas
milik sekolah distraktor (pilihan ganda).
Setiap soal yang
dikembangkan harus dipantau
agar mampu megukur apa
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
yang akan diukur. Soal yang
kualitas rendah harus dibuang
dan tidak perlu digunakan.
 Membentuk panitia penyelenggaraan tes Pemantauan terhadap Pemantauan pelaksanaan ujian Guru Akhir semester  Panduan
 Menggandakan soal sesuai jumlah siswa pelaksanaan ujian merupakan bagian yang sangat penyelenggaraan ujian
 Menetapkan jadwal ujian yan berisi menentukan dalam kegiatan  Surat pernyataan
tanggal/hari, waktu, tempat, mata ujian, dan penilaian. Jika pelaksanaan pengawas di atas
pengawas ujian. ujian tidak tertib, banyak materai
 Membuat pedoman atau ketentuan kecurangan, dan dengan  Sampel soal dan lembar
penyelenggaraan ujian suasana yang tidak kondusif jawaban
 Setiap pengawas membuat surat pernyataan maka hasil ujian dianggap
untuk berlaku jujur, disiplin, menjaga tidak sah. Oleh karena ini
ketertiban, serta tidak melakukan tindakan perlu pemantauan yang ketat
yang mengarah pada perbuatan membantu dalam penyelenggaraan ujian
siswa dalam pengerjaan soal selama ujian
berlangsung.
 Melaksanakan ujian dengan tertib
 Memeriksa hasil ujian, mengolah, dan
melaporkan.
BAB III
PENUTUP

Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai
tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan.
Berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama
dari semua pihak yang terkait.
Untuk itu kami Tiem Pengembang Sekolah (TPS) sangat mengharap komitmen
dan tanggungjawab dari semua Personil Tim Pengembang Sekolah (TPS) untuk
mengkoordinasi semua lini agar proram kerja yang telah disusun dapat terlaksana
dan mencapai tujuan dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai