Di Susun Oleh :
Kepala Sekolah
MUHKAMMAD FARKHAN,S.Pd.I,M.Pd
KATA PENGANTAR
A. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan
acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara
sinergis dan berkelanjutan.
Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar
Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya
pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi
implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak
terkait lainnya untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu
delapan Standar Nasional Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu
pendidikan di SMK Negeri 1 Sragen yang diawali dari pemetaan mutu
pendidikan dengan berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar
yang mengacu pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta
evaluasi mutu pendidikan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
TentangStandar Isi (SI),
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar
Dan Menengah, dan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar
Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang
Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
BAB II
1. STANDAR ISI
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Melakukan sosialisasi tentang kebijakan Sekolah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Guru, konselor, Awal tahun Tersedianya Dokumen
KTSP.2013 pengembangan Pendidikan (KTSP) 2013 kepala sekolah, KTSP (buku I)
Melakukan rapat koordinasi untuk kurikulum dengan merupakan kurikulum yang komite sekolah,
menyusun KTSP melibatkan unsur guru, memiliki prinsip otonomi nara sumber, dan
Menyusun draft KTSP oleh 2 – 3 orang konselor, kepala sekolah, yang menuntut partisipasi pihak-pihak lain
guru yang memiliki wawasan tentang komite sekolah, dan nara warga sekolah dan semua yang terkait.
KTSP sumber, dan pihak-pihak stakeholder pada tingkat
Melaksanakan musyawarah untuk lain yang terkait. satuan pendidikan. Arah dan
mengambil keputusan tentang isi dan kebijakan KTSP serta
struktur KTSP. keberhasilannya ditentukan
Hasil keputususan ditinjau kembali di oleh kerjasama semua pihak
setiap awal tahun. yang terkait
Melakukan analisis terhadap standar isi Sekolah, Standar isi merupakan bagaian Guru, Wakasek Setiap awal Tersedianya Dokumen
Melakukan analisis kebutuhan untuk mengembangkan inti dari struktur kurikulum Kurikulum (atau semester KTSP (buku I)
pengembangan KTSP yang relevan dengan kurikulum berdasarkan (KTSP) yang ditampilkan Tim Pengembang Terjaminnya relevansi
visi dan misi sekolah, pembiayaan, dan acuan dan prinsip-prinsip dalam bentuk mata pelajaran Kurikulum), dan antara visi, misi, tujuan,
kondisi lingkungan pengembangan sesuai standar yang berlaku Kepala Sekolah dan struktur mata pelajaran
Menetapkan kebijakan tentang struktur kurikulum dalam Standar dan muatan lokal. yang diberikan.
kurikulum (susunan mata pelajaran, Isi. Pengembangan mata pelajaran
jumlah jam pelajaran, jadwal, dan tenaga diuraikan dalam bentuk
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pendidik). silabus dan RPP.
Merencanakan pencapaian tujuan sekolah
sesuai visi dan misinya dipertimbangkan
dari formasi atau struktur mata pelajaran
yang akan disampaikan
Kajian terhadap Peraturan Pemerintah Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Nomor Kepala Sekolah, Setiap awal Tersedianya Dokumen
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar mencakup kelima 19 Tahun 2005 tentang Guru, Wakasek semester KTSP (buku I)
Nasional Pendidikan. kelompok mata pelajaran Standar Nasional Pendidikan Kurikulum (atau Terjaminnya relevansi
Memasukkan lima kelompok mata dengan karakteristiknya pasal 6 ayat (1) menyatakan Tim Pengembang antara visi, misi, dan tujuan
pelajaran pada kerangka KTSP yang masing-masing sesuai bahwa kurikulum untuk jenis Kurikulum). dengan indikator
dibuat. dengan Standar Isi. pendidikan umum, kejuruan, pencapaian dari lima
Menetapkan sebaran jumlah jam pelajaran dan khusus pada jenjang kelompok mata pelajaran.
untuk lima kelompok mata pelajaran pendidikan dasar dan Tersosialisasinya tujuan
sesuai dengan visi dan misi sekolah menengah terdiri atas kelompok mata pelajaran
dengan tetap sesuai dengan ketentuan dan kelompok mata pelajaran yang relevan dengan visi
rambu-rambu yang berlaku agama dan akhlak mulia; dan misi sekolah
Mendiskusikan indikator pencapaian kelompok mata pelajaran
tujuan dari masing-masing kelompok mata kewarganegaraan dan
pelajaran kepribadian; kelompok mata
Sosialisasi kepada guru untuk pelajaran ilmu pengetahuan
memperhatikan tujuan pokok kelima dan teknologi; kelompok mata
kelompok mata pelajaran. pelajaran estetika; kelompok
mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
Dengan demikian menjadi
persyaratan wajib yang harus
dipenuhi oleh setiap
penyelenggaraan pendidikan
Kajian terhadap lampiran Peraturan Sekolah menerapkan Kurikulum dikembangkan Kepala Sekolah, Awal tahun Tersedianya Dokumen
menteri pendidikan nasional nomor 22 beban belajar sesuai dengan sejumlah prinsip yaitu Guru, Wakasek KTSP (buku I)
tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 tentang dengan Standar Isi diantaranya memperhatikan Kurikulum (atau Tersosialisasinya beban
Standar Isi kebutuhan kehidupan, Tim Pengembang belajar kepada siswa dan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Memasukkan keterangan beban belajar menyeluruh, dan Kurikulum) orang tua siswa.
pada KTSP Buku I memperhatikan keseimbangan
Sosialisasi kepada guru, siswa, dan orang antara kepentingan nasional
tua peserta didik tentang beban mengajar dan kepentingan daerah. Oleh
dalam berbagai bentuk kesempatan karrena itu perlu diatur beban
pertemuan. belajar supaya dapat memberi
pelayanan kepada peserta
didik secara proprsional sesuai
usia dan tingkat
perkembangannya
Kajian terhadap lampiran Peraturan Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan menteri Kepala Sekolah, Di awal Tersedianya Dokumen
menteri pendidikan nasional nomor 22 dibuat dengan pendidikan nasional nomor Guru, Wakasek semester KTSP (buku I)
tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 tentang mempertimbangkan 22 tahun 2006 tanggal 23 Kurikulum (atau Tersosialisasinya tentang
Standar Isi karakter daerah, mei 2006 tentang Standar Isi Tim Pengembang visi, misi, dan kebijakan
Memasukkan prinsip berpusat pada kebutuhan sosial mengatakan bahwa Kurikulum), dan sekolah yang telah
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan masyarakat, kondisi pengembangan KTSP harus komite sekolah. mempertimbangkan
kepentingan peserta didik dan budaya, dan usia peserta memperhatikan prinsip karakter daerah, kebutuhan
lingkungannya pada naskah KTSP (Buku didik. berpusat pada potensi, sosial masyarakat, kondisi
I) yang tercermin dalam visi dan misi perkembangan, kebutuhan, budaya, dan usia peserta
sekolah serta muatan lokal yang dipilih dan kepentingan peserta didik didik. Bentuk
oleh satuan pendidikan dan lingkungannya. Hal ini sosialisasinya dapat berupa
Sosialisasi kepada guru, siswa, dan orang perlu dijadikan rambu-rambu poster, spanduk, dan dalam
tua peserta didik tentang visi, misi, dan karena esensi dari KTSP berbagai pertemuan.
kebijakan sekolah yang telah bersifat otonomi dan
mempertimbangkan karakter daerah, kontekstual dengan keadaan
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi lingkungan sekitarnya.
budaya, dan usia peserta didik.
Menganalisis permasalahan siswa. Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki Kepala Sekolah Harian Deskripsi identifikasi
Menyusun program BK berdasarkan hasil kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat dan guru BK potensi dan permasalahan
analisis konseling yang penting dalam membina perkembangan peserta
Menganalisis kebutuhan bakat dan minat diperuntukkan bagi peserta didik untuk dapat didik
siswa semua peserta didik yang berkembang sesuai dengan Dokumen program layanan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Menetapkan jadwal rutin pelayanan BK. berkenaan dengan potensi dan bakat yang BK untuk satu tahun
Penyediakan buku pemantauan masalah diri pribadi dan dimilikinya. Selain itu BK berjalan
perkembangan belajar siswa. kehidupan sosial, belajar, memiliki perananan yang Daftar hadir harian layanan
Membuat daftar giliran layanan BK untuk dan pengembangan karier penting untuk membantu BK yang memuan nama
semua siswa (bersifat rutin) dan mencatat peserta.didik peserta didik dalam mengatasi siswa, waktu, dan isi
kasus pelayanan bagi siswa yang masalah diri pribadi dan layanan BK.
membutuhkan kehidupan sosial, belajar, dan
Melaporkan perkembangan kemajuan pengembangan karier
siswa secara terbatas dalam waktu tertentu peserta.didik.
dihadapan kepala sekolah dan pengawas.
Menyusun program BK berdasarkan hasil Sekolah melaksanakan Program BK merupakan Kepala Sekolah Bulanan Deskripsi identifikasi
analisis kegiatan BK secara kegiatan yang tidak dapat dan guru BK potensi dan permasalahan
Menganalisis kebutuhan bakat dan minat terprogram, yang dipisahkan dari kurikulum dan perkembangan peserta
siswa meliputi: perencanaan, layanan pendidikan. Oleh didik
Menyusun program kerja BK dalam satu pelaksanaan, evaluasi, karen aitu menjadi indikator Dokumen program layanan
tahun berjalan dan tindak lanjut. mutu karena merupakan BK untuk satu tahun
Melakukan layanan BK kelengkapan dalam membina berjalan
Melakukan evaluasi terhadap efektivitas siswa. Bukti kegiatan BK Laporan bulanan hasil
program BK tiap bulan. dapat direkam sesuai panduan evaluasi layanan BK.
Membuat program tindak lanjut sesuai yang tersedia.
program dan memperhatikan hasil evaluasi
bulanan.
Menganalisis kebutuhan bakat dan minat Sekolah melaksanakan Kegiatan ekstrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan Deskripsi identifikasi
siswa kegiatan ekstra kurikuler merupakan bagian dari untuk membina potensi peserta didik
Menganalisis potensi dan kompetensi guru secara terprogram, yang kegiatan pengembangan kegiatan kaitannya dengan kegiatan
untuk pemenuhan kebutuhan program meliputi: perencanaan, dalam struktur KTSP. ektrakurikuler ektrakurikuler
ekstrakurikuler. pelaksanaan, evaluasi, Keberadaannya tidak dapat Program kurikuler yang
Menetapkan jadwal kegiatan dan tindak lanjut. dilepaskan dari kedudukan sekurang-kurangnya
ektrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler KTSP itu sendiri. membuat nama kegiatan,
yang akan dibina tujuan, target, langkah
Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan ekstrakurikuler,
ektrakurikuler dan dampak yang
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Melaporkan perkembangan kemajuan diharapkan (pembinaan
siswa dalam kegiatan ektrakurikuler. karakter, kewirausahaan,
Melakukan tindak lanjut untuk dan prestasi).
peningkatan mutu kegiatan ektrakurikuler Daftar hadir guru pembina
dengan memasukkan program pada tahun dan peserta didik.
berikutnya atau melakukan perbaikan Agenda kegiatan
secara spontan setelah ditemukan peluang ektrakurikuler yang
untuk pengembangan memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi kegiatan
ektrakurikuler
Menganalisis potensi dan kompetensi guru Sekolah melaksanakan Kegiatan ektrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan Deskripsi identifikasi
untuk pemenuhan kebutuhan program kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan untuk membina potensi peserta didik
ekstrakurikuler. bagi semua siswa sesuai pembelajaran yang tidak kegiatan kaitannya dengan kegiatan
Menetapkan jadwal kegiatan dengan minat dan bakat terstruktur dalam mata ektrakurikuler ektrakurikuler
ektrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler dan kondisi sekolah pelajaran tetapi sangat Program kurikuler yang
yang akan dibina berpengaruh terhadap sekurang-kurangnya
Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan peserta didik membuat nama kegiatan,
ektrakurikuler sebagai manusia seutuhnya tujuan, target, langkah
Melaporkan perkembangan kemajuan karena dikembangkan sesuai pembinaan ekstrakurikuler,
siswa dalam kegiatan ektrakurikuler. dengan minat dan bakat dan dampak yang
peserta didik. Oleh karena itu diharapkan (pembinaan
perlu dikembangkan secara karakter, kewirausahaan,
sungguh-sungguh. dan prestasi).
Daftar hadir guru pembina
dan peserta didik.
Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi kegiatan
ektrakurikuler
2. STANDAR PROSES
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Workshop penyamaan persepsi tentang Kegiatan untuk Silabus merupakan perencanaan Guru dan wakil Awal tahun Silabus untuk masing-
format silabus sesuai ketentuan yang berlaku merencanakan pembelajaran yang harus kepala sekolah masing mata pelajaran
dan relevansi muatan silabus dengan visi pembelajaan disediakan oleh guru sesuai bidang yang telah dilelegalisasi
sekolah Kepemilikan silabus perundang-undangan yang kurikulum,dan oleh kepala sekolah
Penyusunan draft silabus oleh masing-masing Komponen silabus berlaku. Secara teoritis, silabus kepala sekolah yang sebelumnya telah
guru Keterkaitan antar dapat dijadikan dokumen mutu di periksa oleh tim ahli.
Review draft silabus melalui wokshop komponen dalam yang berfungsi sebagai bagian
sehingga menghasilkan isi silabus yang silabus perencanaan, penilaian, dan
inovatif sesuai standar proses. bahan acuan (base line) untuk
Pendokumentasian silabus yang berlaku mencapai derajat kompetensi
untuk tahun berjalan yang lebih tinggi
Harus diusahakan ada salah seorang ahli yang Kualitas dari silabus harus
bertanggungjawab sebagai nara dikontrol oleh kepala sekolah
sumber/fasilitator dalam pengembangan sebagai penanggung jawab
silabus kegiatan, atau salah seorang
yang dipercaya sebagai ahli
untuk mengawal kualitas
silabus. Hal ini dilakukan
karena silabus tidak hanya
sekedar ada secara administratif
tetapi juga harus mememuhi
komponen yang berkualitas dan
memiliki Keterkaitan antar
komponen dalam silabus.
Wokshop penyaman persepsi tentang format Kepemilikan RPP RPP merupakan perencanaan Guru dan wakil Awal tahun RPP untuk setiap kali
RPP sesuai ketentuan yang berlaku dan Komponen RPP pembelajaran yang harus kepala sekolah ajaran pertemuan yang
pemuatan inovasi pembelajaran yang aktif Keterkaitan antar disediakan oleh guru sesuai bidang kurikulum, dipisahkan masing-
dan kontekstual komponen RPP perundang-undangan yang kepala sekolah masing mata pelajaran
Penyusunan draft RPP oleh guru untuk Keterkaitan RPP berlaku. Secara teoritis, RPP dan guru yang telah
seluruh pertemuan yang akan dilakukan dengan silabus merupakan kelengkapan guru dilelegalisasi oleh
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Review dan penyelarasan draft RPP oleh guru Kelayakan kegiatan profesional sebelum kepala sekolah yang
sebelum mengajar sehingga melahirkan RPP pembelajaran melaksanakan proses sebelumnya telah di
yang kontekstual baik waktu dan tempat pembelajaran di kelas. periksa oleh ahlinya
Pendokumentasian RPP yang berlaku untuk Kualitas dari RPP harus
tahun berjalan. dikontrol oleh kepala sekolah
Harus diusahakan ada salah seorang ahli yang sebagai penanggung jawab
bertanggungjawab sebagai nara kegiatan, atau salah seorang
sumber/fasilitator dalam penyusunan RPP yang dipercaya sebagai ahli
untuk mengawal kualitas RPP.
Kualitas RPP antara lain
dicirikan oleh kelengkapan
komponen RPP dengan
indikator yang terukur dan
skenario pembelajaran yang
mendorong siswa aktif. Selai itu
terdapat keterkaitan antar
komponen RPP dan keterkaitan
RPP dengan silabus.
Rapat koordinasi untuk mencantumkan mata Ketersedian buku teks, Buku teks, buku panduan, dan Guru dan wakil Setiap Awal Daftar inventaris judul
anggaran pada RKS untuk menyediakan buku panduan, sumber sumber belajar lainnya kepala sekolah Tahun dan jumlah eksemplar
berbagai sumber belajar atau mengusulkan belajar lain merupakan bagian terpenting bidang kurikulum, Bukti fisik buku dan
pengadaannya kepada pihak dinas pendidikan Pemanfaatan buku teks, sebagai mendukung kegiatan kepala sekolah sumber belajar lain
dan dunia industri. buku panduan, sumber pembelajaran. Kedudukan yang tercatat.
Membuat aturan tentang optimasi belajar lain sumber belajar yang berupa Aturan pemanfaatan
pemanfaatan buku dan sumber belajar lainnya buku teks dan lainnya sama buku teks, buku
baik dalam kegiata belajar di kelas maupun di dengan kedudukan guru. panduan, sumber
luar kelas belajar lain
Mensosialisasikan budaya baca dan
pemanfaatan sumber belajar di sekolah dan di
luar lingkungan sekolah.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Menyiapkan ruang kelas dan Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas merupakan Guru dan kepala Setiap akhir Daftar hadir guru di
perlengkapannya sebaik mungkin sesuai kegiatan inti dari standar proses. sekolah pekan kelas dalam bentuk
strandar sarana dan prasarana pendidikan Efektivitas pendidikan salah agenda pembelajaran
Guru mereview skenario pembelajaran yang satunya ditentukan oleh Agenda pertemuan
telah disusunnya pada RPP efektivitas pengelolaan kelas. lesson study di akhir
Menyiapakan berbagai bahan ajar dan sumber Dengan demikian, pengelolaan pekan (jam yang
belajar kelas harus diperhatikan dengan digunakan setelah
Guru melaksanakan pembelajaran seksama dalam peningkatan proses pembelajaran
Secara rutin di akhir pekan, salah seorang mutu pendidikan dan dan atau pada waktu
guru menyampaikan pengalamannya di kelas keterampilan pengelolaan kelas jam ekstrakurikuler)
di depan guru-guru lain dalam kerangka merupakan ukuran terhadap
kegiatan lesson study. tingkat kompetensi dan
profesionalisme guru.
Sebelum masuk kelas, guru membaca Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan Guru Setiap akhir jam Naskah RPP
kembali RPP yang telah disusunnya terutama pelaksanaan pembelajaran dengan RPP baik pembelajaran di Catatan akhir (anekdot)
pada komponen langkah-langkah pembelajaran dengan pada tahap pendahuluan, inti, setiap kelas pembelajaran yang
pembelajaran dan indikatir pencapaiannya. RPP untuk maupun penutup sangat penting dibuat oleh guru dengan
Mengapresiasi tahap inti pada skenario pendahuluan karena RPP yang telah disusun memuat keterangan
pembelajaran dengan kerangka aspek Kesesuaian tidak bermakna apapun jika guru nama mata pelajaran,
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. pelaksanaan tidak melaksanakannya di kelas. jam pelajaran, temuan
Guru melakasanakan pembelajaran sesuai pembelajaran dengan Oleh karena itu kesesuaian di kelas, rencana
dengan RPP yang disusunya RPP untuk inti pelaksanaan pembelajaran perbaikan di masa yang
Melakukan refleksi segera setelah selesai Kesesuaian dengan RPP perlu diperhatikan akan datang.
melakukan pembelajaran sehingga dapat pelaksanaan dengan baik.
ditentukan tingkat kesesuaian antara RPP pembelajaran dengan
dengan pelaksanaanya di kelas. RPP untuk penutup
Penyebaran angket penggalian masalah Pelaksanaan Pemantauan, Kegiatan Pemantauan, Kepala sekolah 1 semester Angket
pembelajaran. Pengawasan, dan Pengawasan, dan Evaluasi Laporan singkat analisis
Analisis kebutuhan supervisi pembelajaran Evaluasi (persiapan, (persiapan, proses, penilaian), kebutuhan
Observasi kelas setiap penampilan guru proses, penilaian). dan tindak lanjut merupakan Lembaran observasi
sekurang-kurangnya dilakukan 1 kali dalam kegiatan supervisi yang yang teriisi
satu semester bermanfaat untuk peningkatan Catatan refleksi
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Refleksi langsung antara kepala sekolah mutu proses pembelajaran Laporan hasil supervisi
dengan guru yang bersangkutan akademik
Rekapitulasi data hasil observasi kelas Tindak lanjut Tindak lanjut hasil supervisi Kepala Sekolah dan 1 semester Laporan analisis
Laporan dan ulasan hasil observasi kelas merupakan implementasi Guru obervasi kelas
Pembinaan dan peningkatan proses peningkatan mutu. Dengan Daftar hadir peserta
pembelajaran minimal 1 kali di akhir demikian memiliki kedudukan Pembinaan dan
semester dipimpin oleh kepala sekolah (dapat yang sangat penting dalam peningkatan proses
menghadirkan nara sumber dari luar). proses peningkatan mutu. pembelajaran.
Memberi tugas pelatihan bagi guru untuk Notulen kegiatan
meningkatkan kemampuannya dalam pembinaan guru
pembelajaran
Merancang kegiatan agar iswa memperoleh Siswa memperoleh Kemampuan berkomunikasi Guru Akhir semester Jadwal pengayaan
pengalaman belajar berkomunikasi baik lisan pengalaman dalam baik lisan maupun tulisan secara dan remedial
maupun tulisan secara efektif dan santun berkomunikasi baik lisan efektif dan santun akan menjadi Jadwal kegiatan
Rancangannya dituangkan dalam KTSP yaitu maupun tulisan secara ukuran keberhasilan pendidikan ekstrakurikuler yang
dalam kalender penddikan efektif dan santun karakter. Selain itu, kemampuan relevan
Membina pengalaman belajar berkomunikasi berkomunikasi adalah tujuan Daftar hadir siswa
dapat dilakukan di ruang kelas, kegiatan utama dari pendidikan karena dan guru dalam
ektrakurikuler, dan kegiatan remedial serta itu perlu dijadikan indikator kegiatan pengayaan
pengayaan. pemenuhan standar nasional dan remedial.
Terus memantau hasil pembinaan di berbagai pendidikan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
kesempatan.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Melaksanakan ajaran agama dan Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP (buku
kesempatan peserta didik melaksanakan pengalaman belajar untuk akhlah mulia merupakan salah guru, dan guru BK I)
ajaran agama dan akhlah mulia.Rancangan melaksanakan ajaran satu tujuan pendidikan di Dokumen program
diawali dengan mencantumkannya pada agama dan akhlak mulia Indonesia yang berketuhanan layanan BK untuk satu
KTSP yaitu dalam komponen pengembangan yang mahaesa. Jika peserta tahun berjalan
diri. didik tidak memperoleh Daftar hadir harian
Membina peserta didik melaksanakan ajaran pengalaman belajar layanan BK yang
agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di melaksanakan ajaran agama dan memuat nama siswa,
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan akhlak mulia dapat dikatakan waktu, dan isi layanan
bimbingan BK secara berkelanjutan kegiatan pembelajaran gagal BK.
Terus memantau hasil pembinaan secara rutin total. Hal ini karena tujuan
dan terencana. pendidikan nasional dilandasi
oleh salah satu sila Pancasila
yaitu Ketuhanan yang Maha
Esa.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan ajaran Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP (buku
kesempatan peserta didik melaksanakan pengetahuan, sikap, dan agamanya, peserta didik perlu guru, dan guru BK I)
ajaran agama dan akhlah mulia yang sekalus perilaku yang baik setelah dibekali dengan pengetahuan, Silabus dan RPP
menambah pengetahuan, sikap, dan perilaku belajar akhlak mulia sikap, dan pembiasaan perilaku pendidikan agama
baiknya.Rancangan diawali dengan sesuai ajaran agama yang yang terkait dengan ajaran Dokumen program
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam dianutnya agamanya. Sebaliknya layanan BK untuk satu
strukur kurikulum (pendidikan agama) dan pembelajaran ajaran agama tahun berjalan
pengembangan diri. yang dianturnya akan membina Daftar hadir harian
Membina peserta didik melaksanakan ajaran pengetahuan, sikap, dan layanan BK yang
agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di perilaku yang baik. Dengan memuat nama siswa,
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan demikian kedua pihak saling waktu, dan isi layanan
bimbingan BK secara berkelanjutan mempengaruhi. BK.
Terus memantau hasil pembinaan secara rutin
dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Indonesia merupakan negara Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP (buku
kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk yang multikultur, multi agama, guru, dan guru BK I)
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pengalaman belajar untuk menghargai menghargai keberagaman bangsa, suku dan ras. Dokumen program
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan agama, bangsa, suku, ras, Pendidikan di Indonesia layanan BK untuk satu
golongan sosial ekonomi.Rancangan diawali dan golongan sosial memiliki misi untuk membina tahun berjalan
dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu ekonomi. peserta didik agar memiliki jiwa Jadwal kegiatan
dalam komponen pengembangan diri. saling menghargai antar warga ektrakurikuler yang
Pemberian peluang untuk memperoleh negara yang berbeda agama, menunjukkan kegiatan
pengalaman belajar untuk menghargai bangsa, suku, dan ras. saling menghargai antar
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan siswa dengan berbagai
golongan sosial ekonomimelalui kegiatan di latar belakang.
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan
bimbingan BK secara berkelanjutan
Terus memantau hasil pembinaan secara rutin
dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Kehidupan di masyarakat penuh Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP (buku
kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk dengan aturan-aturan sosial. guru, dan guru BK I)
pengalaman belajar untuk berpartisipasi berpartisipasi dalam Pendidikan memiliki misi Dokumen program
dalam penegakan aturan-aturan penegakan aturan-aturan menyiapkan peserta didik untuk layanan BK untuk satu
sosial.Rancangan diawali dengan sosial. dapat hidup di masyarakat yang tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam penuh aturan-aturan sosial. Oleh Jadwal kegiatan
komponen pengembangan diri. karena itu dianggap penting ektrakurikuler yang
Pemberian peluang untuk memperoleh dijadikan indikator mutu menunjukkan kegiatan
pengalaman belajar berpartisipasi dalam pendidikan. pembiasaan
penegakan aturan-aturan sosial melalui berpartisipasi dalam
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan penegakan aturan-
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara aturan social.
berkelanjutan
Terus memantau hasil pembinaan secara rutin
dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP (buku
kesempatan peserta didik untuk partisipasi pengalaman belajar yang memiliki misi untuk tetap guru, dan guru BK I)
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, dapat melibatkan menjaga keutuhan sebuah Jadwal kegiatan
berbangsa, dan bernegara secara demokratis partisipasi siswa dalam negara. Dengan demikian mutu ektrakurikuler yang
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
dalam wadah NKRI.. Rancangan diawali kehidupan bermasyarakat, lulusan perlu memberi peluang menunjukkan kegiatan
dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu berbangsa, dan bernegara pembinaan agar siswa mampu latihan partisipasi siswa
dalam komponen pengembangan diri dan secara demokratis dalam partisipasi dalam kehidupan dalam kehidupan
pendidikan karater wadah NKRI. bermasyarakat, berbangsa, dan bermasyarakat,
Melaksanakan pendidikan yang terintegrasi bernegara secara demokratis berbangsa, dan
dengan semua mata pelajaran dan kegiatan dalam wadah NKRI. bernegara secara
ektrakurikuler demokratis dalam
Terus memantau hasil pembinaan secara rutin wadah NKRI seperti
dan terencana. pramuka, paskibra,
PMR, dan lain-lain.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP (buku
kesempatan peserta didik untuk belajar pengalaman belajar yang memiliki misi untuk guru, dan guru BK I)
menunjukkan kecintaan dan kebanggaan dapat menunjukkan menumbuhkan rasa cinta dan Jadwal kegiatan
terhadap bangsa, negara dan tanah air kecintaan dan kebanggaan bangga terhadap bangsa, negara ektrakurikuler yang
Indonesia. Rancangan diawali dengan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia. Dengan menunjukkan kecintaan
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam dan tanah air Indonesia. demikian perlu dijadikan dan kebanggaan
komponen pengembangan diri dan pendidikan indikator mutu lulusan terhadap bangsa, negara
karater. dan tanah air
Melaksanakan pendidikan yang terintegrasi Indonesiaseperti
dengan semua mata pelajaran dan kegiatan pramuka, paskibra,
ektrakurikuler PMR, dan lain-lain.
Terus memantau hasil pembinaan secara rutin
dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Tujuan pendidikan adalah Guru Mingguan Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk belajar iptek pengalaman belajar iptek mengembangan ilmu
secara efektif. Rancangan diawali dengan secara efektif. pengetahuan dan tekologi yang
mencantumkannya pada silabus dan RPP pada disampaikan dengan pendekatan
mata pelajaran yang relevan. siswa aktif. Oleh karena itu
Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap Siswa memperoleh pengalaman
mata plajaran yang relevan dengan belajar iptek secara efektif
penyampaian mata iptek. dijadikan indikator mutu
lulusan.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmengenali dan Guru Mingguan Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk mengenali pengalaman belajar menganalisis gejala alam dan
dan menganalisis gejala alam dan social. untukmengenali dan social dapat menyiapkan peserta
Rancangan diawali dengan mencantumkannya menganalisis gejala alam didik hidup di masyarakat
pada silabus dan RPP pada mata pelajaran dan sosial. dengan penuh wawasan.
yang relevan. Keterampilan menganalisis
Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap gejala alam dan social akan
mata plajaran yang relevan. membantu mempertahankan diri
dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmemperoleh Guru Mingguan Dokumen KTSP (Buku
kesempatan peserta didik untuk pengalaman pengalaman mengekspresikan I)
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni mengekspresikan diri diri melalui kegiatan seni dan Silabus dan RPP
dan budaya. Rancangan diawali dengan melalui kegiatan seni dan budaya dapat menyiapkan
mencantumkannya pada KTSP yaitu pada budaya. peserta didik untuk
pengembangan diri, memasukkan pada mengembangan potensi dan
silabus dan RPP pada mata pelajaran yang bakat seni di masyarakat. Selain
relevan. itu, melatih keterampilan dalam
Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap mengembangkan budaya luhur.
mata plajaran yang relevan.
Merancang kegiatan yang memberi Mengembangkan dan Belajar untukmengembangkan Guru Mingguan Dokumen KTSP (Buku
kesempatan peserta didik untuk memelihara kebugaran dan memelihara kebugaran I)
mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup jasmani serta pola hidup sehat Silabus dan RPP
jasmani serta pola hidup sehat. Rancangan sehat dapat menyiapkan peserta didik
diawali dengan mencantumkannya pada untuk mengembangan potensi
KTSP yaitu pada pengembangan diri, dan bakat olah raga di
memasukkan pada silabus dan RPP pada mata masyarakat.
pelajaran yang relevan.
Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap
mata plajaran yang relevan.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memahami Belajar untukmemahami Guru Mingguan Dokumen KTSP (Buku
kesempatan peserta didik untuk memahami perawatan tubuh serta perawatan tubuh serta I)
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal berbagai Silabus dan RPP
berbagai penyakit dan cara pencegahannya berbagai penyakit dan penyakit dan cara
serta menjauhi narkoba. Rancangan diawali cara pencegahannya serta pencegahannya serta menjauhi
dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu menjauhi narkoba narkoba dapat menyiapkan
pada pengembangan diri, memasukkan pada peserta didik hidup sehat dan
silabus dan RPP pada mata pelajaran yang terhindar dari bahaya narkoba
relevan. dan obat-obatan yang
Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap berbahaya.
mata plajaran yang relevan.
Kepala sekolah melakukan penilaian diri Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin Kepala sekolah Sepanjang Kepala sekolah
sendiri untuk mengetahui sejuahmana mempunyai kompetensi sekolah merupakan hal yang tahun ajaran menguasai kompetensi
sudah/belum menguasai kompetensi yang yang dipersyaratkan kompleks dilihat dari urusan- yang dipersyaratkan
disyaratkan. Hal ini dapat dilakukan dengan urusan dan masalah-masalah
cara refleksi diri atau pengisian daftar yang harus ditangani dan
checklist, atau bertanya kepada warga sekolah dipecahkan oleh seorang kepala
mengenai kekurangan kepala sekolah. sekolah, karena itu, tanpa
Kepala sekolah menyusun rencana penguasaan kompetensi yang
pengembangan profesi secara berkelanjutan disyaratkan dalam Permendikan
Kepala sekolah mengimplementasikan No. 13 tahun 2007, kemajuan
program/kegiatan pengembangan diri melalui sekolah akan sangat lambat,
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
berbagai bentuk dan jenis kegiatan seperti: 1) bahkan sekolah tidak akan
mengikuti kegiatan pengembangan profesi di berhasil mencapai visi dan
K3S atau MKKS. 2) meminta dibina secara misinya
langsung oleh pengawas pada kompetensi-
kompetensi yang belum dikuasai, dll.
Tenaga konselor melakukan penilaian Konselor mempunyai Layanan tenaga konselor Kepala Sekolah, Sepanjang Kompetensi tenaga
kompetensi sebagai konselor, baik melalui kompetensi yang berkaitan langsung dengan Tenaga konselor tahun ajaran konselor sekolah terus
pengisian instrument, penilaian dari kepala dipersyaratkan pengembangan atau pemecahan meningkat stiap tahunnya
sekolah, penilaian pengawas, atau pihak lain masalah peserta didik, sehingga sesuai dengan
yang dianggap kompeten. kompetensi yang harus dimiliki kebutuhan/hasil pemetaan
Tenaga konselor menyusun rencana harus betul-betul dikuasai. Jika kompetensi.
pengembangan keprofesian untuk satu tahun tidak, maka tindakan yang
ajaran yang dilakukan setiap tahunnya. dilakukan oleh konselor akan
Tenaga konselor melaksanakan sangat beresiko menyebabkan
program/kegiatan pengembangan kompetensi disorientasi kepribadian peserta
melalui berbagai cara, misalnya: penelitian didik.
tindakan, pembinaan oleh kepala sekolah,
pembinaan oleh pengawas, MGMP BK, dll.
Pustakawan sekolah/madrasah melakukan Tenaga perpustakaan Pengelolaan perpustakaan Kepala sekolah, Sepanjang Kompetensi yang belum
penilaian kompetensi sebagai tenaga mempunyai kompetensi merupakan kegiatan yang secara tenaga perpustakaan tahun ajaran dikuasai oleh pustakawan
perpustakaan sekolah/madrasah, baik melalui yang dipersyaratkan langsung berkaitan dengan sekolah/ madrasah sekolah dapat dikuasai
pengisian instrument, penilaian dari kepala penyediaan atau fasilitasi secara bertahap dalam
sekolah, penilaian pengawas, atau pihak lain belajar peserta didik, khususnya setiap tahunnya sesuai
yang dianggap kompeten. di ruang perpustakaan. Untuk dengan hasil pemetaan
Pustakawan sekolah/madrasah menyusun memberikan dukungan yang kompetensi
rencana pengembangan keprofesian untuk optimal, diperlukan layanan
satu tahun ajaran yang dilakukan pada setiap yang professional, karenanya
tahunnya. tenaga perpustakaan sekolah
Pustakawan sekolah/madrasah melaksanakan haruslah orang-orang yang
program/kegiatan pengembangan kompetensi memiliki kompetensi
melalui berbagai cara, misalnya: workshop sebagaimana dipersyaratkan
pengembangan layanan perpustakaan, dalam Permendiknas No. 25
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pembinaan langsung dari KS, pembinaan tahun 2008 tentang Standar
langsung dari pengawas, mengikuti kegiatan Tenaga Perpustakaan sekolah/
asosiasi pustakawan sekolah/madrasah, Madrasah
pelatihan ICT untuk tenaga perpustakaan, dll.
6. STANDAR PENGELOLAAN
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan Sosialisasi visi, misi dan Visi, misi, dan tujuan sekolah PTK di sekolah, Satu bulan Sekolah memiliki visi, misi,
bersama antara sekolah dengan para tujuan sekolah dilakukan merupakan rujukan utama dalam komite sekolah, dan tujuan sekolah yang
pemangku kepentingan kepada semua warga penyusunan rencana kerja jangka pemangku dimiliki bersama oleh
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
sekolah. pendek, menengah maupun panjang kepentingan sekolahd an para pemangku
sekolah, missal: kepentingan
alumni, DU/DI,
dll.
Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah yang PTK di sekolah, 1 bln Semua/kecenderungan warga
bersama antara sekolah dengan para memahami visi, misi tidak dipahami tidak akan memberikan komite sekolah, sekolah dapat berkontribusi
pemangku kepentingan dan tujuan sekolah energy untuk pencapaian visi dan untuk pencapaian visi dan
tujuan dan pelaksanaan misi-misi tujuan sekolah, dan
sekolah mengimplementasikan misi
sekolah karena mereka
memahami visi, misi, dan
tujuan sekolah
KTSP dibuat dalam versi ringkas Sosialisasi KTSP KTSP merupakan produk bersama Kepala sekolah, Menjelang Stakeholders sekolah dapat
(resume) dan versi lengkap. Versi sekolah dilakukan yang mencerminkan layanan guru-guru, komite atau awal dengan mudah menerima dan
ringkas diperuntukan bagi masyarakat kepada semua warga pokok sekolah bagi peserta sekolah tahun ajaran memahami informasi yang
umum, sedangkan versi lengkap sekolah didiknya. Karena itu, semua pihak terkandung dalam KTSP
diperuntukan bagi pengelola sekolah. yang terlibat dengan
Minimal satu tahun satu kali, pihak penyelenggaraan sekolah ybs
sekolah wajib mengundang para harus mengetahui dan memahami
pemangku kepentingan (stakeholders) informasi yang tertuang dalam
untuk melakukan proses sosialisasi KTSP dengan baik
KTSP. Supaya tidak terjadi pemaknaan
Jika sekolah memiliki website, proses yang berbeda atau salah terhadap
sosialisasi dapat dilakukan melalui hal-hal yang harus dilakukan oleh
pengunduhan di website sekolah. berbagai pihak dalam memberikan
Jika sekolah memiliki Koran/majalah layanan bagi peserta didik,
sekolah, sosialisasi dapat dilakukan khususnya layanan pendidikan.
melalui perantara Koran/majalah Supaya semua orang yang
sekolah. berkepentingan dapat ikut
berkontribusi terhadap
penyelenggaraan sekolah secara
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
proporsional sesuai dengan
perannya masing-masing.
Sekolah menyelenggarakan workshop Sekolah memiliki Penyusunan rencana program Kepala sekolah, Antara 1 - 4 Stakeholder skolah
untuk menyusun rencana kerja sekolah dokumen rencana kerja merupakan salah satu dari fungsi komite sekolah, hari terlibat dalam
bersama dengan stakeholders dalam bentuk sekolah dalam bentuk manajemen sekolah unsur peserta penyusunan RPS dan
RKS dan RKAS RKS dan RKAS RKS dan RKAS merupakan didik, unsur PTK RKAS
pedoman bagi semua warga lainnya, Sekolah memiliki
sekolah dalam mengelola dan pengawas, dan dokumen RKS dan
mengembangkan sekolah untuk pihak-pihak yang RKAS yang merupakan
mencapai visi dan misi sekolah dinilai sekolah produk bersama
RKS dan RKAS menjadi salah berkontribusi
satu rujukan dalam proses evaluasi dalam mengelola
keberhasilan program sekolah, seperti
kerja/kegiatan sekolah dalam DU/DI, tokoh
setiap tahunnya. masyarakat yg
tidak masuk
dalam komite
sekolah, dll.
Penyusunan/workshop/lokakarya RKS Penyusunan RKS Komite sekolah, dewan Kepala sekolah, Antara 1 - 4 RKS dan RKAS dibuat
dan RKAS melibatkan para memperhatikan pendidikan, dinas pendidikan komite sekolah hari secara bersama dengan
stakeholders sekolah pertimbangan komite kab./kota, atau yayasan merupakan melibatkan stakeholder
Pengesahan RPS dan RKAS sekolah, disetujui oleh bagian yang tidak dapat dipisahkan sekolah
mencantumkan “mengetahui” pihak Dewan Pendidikan, dan dengan pengelolaan sekolah. RKS dan RKAS
komite sekolah, dewan pendidikan, dan disahkan berlakunya Karena itu RKS dan RAKS perlu ditandatangani oleh
dinas pendidikan kab./kota atau pihak oleh Dinas Pendidikan untuk diberikan pertimbangan oleh komite sekolah, dewan
yayasan (khusus bagi sekolah swasta). kab./kota atau oleh unsur-unsur tersebut. pendidikan, dinas
penyelenggara sekolah Sekolah merupakan bagian dari pendidikan kab./kota
bagi sekolah swasta komunitas yang lebih besar, atau yayasan (khusus
seperti masyarakat kelurahan, sekolah swasta)
kecamatan, dst.
Kepala sekolah dan guru mengusulkan Rencana kerja sekolah Guru yang berkualitas merupakan Kepala sekolah, Ketika Dalam RKS dan RKAS
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
untuk memasukan program kerja mendukung kunci utama keberhasilan sekolah guru penyusunan mencantumkan program
pengembangan karir guru ke dalam pengembangan karir dalam memberikan layanan pokok RKS dan pengembangan karir
RKS dan RKAS. guru (pembelajaran/KBM). Pengembangan RKAS guru
Sekolah harus membuat indikator karir guru merupakan salah satu upaya Kegiatan pengembangan
keberhasilan pengembangan karir guru untuk menjadikan guru memiliki karir guru didukung oleh
untuk kepentingan pencapaian, evaluasi motivasi yang tinggi dalam kepala sekolah
pencapaian dan tindaklanjut dari memberikan layanan yang professional Kegiatan pengembangan
evaluasi tersebut. kepada peserta didik dan berbagai karir guru didukung oleh
pihak terkait. pendanaan sekolah
Penyusunan program–program sekolah Sekolah melaksanakan Program yang diselenggarakan oleh Warga sekolah Sepanjang Dalam satu tahun ajaran,
didasarkan pada masalah-masalah dan program peningkatan sekolah harus berorientasi mutu bukan (KS, guru, TAS, tahun ajaran sekolah mampu
tantangan-tantangan yang dihadapi mutu sekolah sekedar pelaksanaan program tanpa pustakawan, melaksanakan program
sekolah. ada orientasi peningkatan mutu. Hal laboran, konselor, peningkatan mutu yang
Sekolah menyusun indikator ini dikarenakan proses manajemen penjaga sekolah, tertuang dalam RKAS
kebermutuan sekolah/pemenuhan sekolah diorientasikan untuk komite sekolah, lebih dari 80%.
standar nasional pendidikan yang pencapaian tujuan secara efektif dan peserta didik) Mutu/prestasi akademik
dijadikan sebagai acuan dalam upaya efisien dan non akademik
pemenuhan SNP. sekolah (guru, siswa,
Kepala sekolah mempertimbangkan KS) terus meningkat dari
dampak mutu ketika memutuskan tahun ke tahun
program atau kegiatan yang akan
dilakukan
Pengelolaan program dan kegiatan
dilakukan secara transparan sehingga
banyak orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.
Sekolah melakukan EDS dan Penyusunan program Untuk kesinambungan program dan Kepala sekolah, 1 bulan Program peningkatan
mengolahnya menjadi profil mutu peningkatan mutu hasil yang lebih baik, penyusunan komite sekolah, mutu sekolah didasarkan
sekolah sekolah mendasarkan program peningkatan mutu perlu unsur peserta pada data dan informasi
Berdasarkan profil mutu sekolah pada: hasil evaluasi diri, mengggunakan hasil evaluasi diri, didik, unsur orang yang akurat dan up
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
kemudian disusun program kerja jangka hasil akreditasi sekolah, akreditasi sekolah, dan kelulusan tua, todate
menengah (RKS-4 tahunan) dan dan kelulusan siswa siswa. RKS dan RKAS
tahunan (RKAS).
Kepala sekolah bersama komute Sekolah merealisasikan Pencapaian visi dan misi sekolah tidak Kepala sekolah, Sepanjang KBM yang dilaksanakan
sekolah dan guru-guru membuat visi dan misi ke dalam dapat dilakukan secara terpisah-pisah guru, peserta tahun ajaran sesuai atau mencerminan
indikator keberhasilan visi sekolah pelaksanaan kegiatan (parsial). Semua kegiatan yang didik, komite upaya pencapaian visi
sebagai acuan untuk mengetahuai pembelajaran, dilakukan harus sesuai dengan upaya sekolah, unsur dan misi sekolah.
ketercapaian visi sekolah. pengelolaan PTK, dan pencapaian visi dan misi sekolah. orang tua, PTK memiliki
Kepala sekolah melakukan rapat pelaksanaan kegiatan Demikian halnya pengelolaan PTK kemampuan dalam
sekolah untuk membahas upaya kesiswaan dan kesiswaan merupakan bagian dari memberikan layanan
pencapaian visi sekolah melalui peran manajemen sekolah yang tujuan bagi peserta didik dan
dan tugas masing-masing orang di intinya adalah bagaimana mencapai stakeholders lainnya
sekolah. visi dan misi sekolah. Program kesiswaan dapat
Kepala sekolah memberikan penguatan memfasilitasi
kepada warga sekolah mengenai pengembangan potensi
pentingnya kebermutuan layanan pokok peserta didik secara
sekolah, yaitu ”pendidikan bagi peserta memadai.
didik yang dirancang oleh guru dan
difasilitasi oleh sekolah”
Kepala sekolah membuat program supervisi Program supervisi dan Pelaksanaan supervisi jika tidak Kepala Sekolah, Sepanjang Guru mengalami
tahunan untuk semua guru. Setiap guru evaluasi meliputi: dibarengi dengan tindaklanjut, tidak guru tahun ajaran perbaikan/peningkatan dalam
minimal mengalami proses supervise pemantauan, evaluasi akan memberikan perbaikan pada layanan pembelajaran
sebanyak 3 kali untuk melihat apakah dan tindak lanjut proses pembelajaran.
tindak lanjut yang dilakukan berhasil atau
tidak
Setiap akhir semester kepala sekolah Sekolah Hasil evaluasi program kerja sekolah PTK, komite Setiap akhir PTK dan komite sekolah
mengadakan rapat dengan PTK dan mensosialisasikan merupakan informasi penting yang sekolah semester memahami tingkat
komite sekolah untuk membahas laporan hasil harus diketahui oleh warga sekolah capaian, kendala, dan
laporan hasil pelaksanaan program pelaksanaan program untuk ditindaklanjuti oleh warga pemecahan masalah yang
sekolah. sekolah sekolah melalui proses perbaikan atau harus diambil ke
Program kerja sekolah yang tidak peningkatan (continuous improvement) depannya
sesuai/tidak memungkinkan dicapai Program kerja sekolah
direvisi yang telah direvisi, jika
ada kebutuhan untuk
revisi program kerja
Kepala sekolah, guru, pustawakan, Sekolah melakukan Tindaklanjut merupakan upaya PTK Setiap akhir PTK termotivasi untuk
laboran, TAS menganalisis hasil tindak lanjut hasil pemecahan masalah atau peningkatan semester dan bekerja lebih baik
evaluasi terhadap pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan mutu, tanpa tindak lanjut, maka Sepanjang PTK yang kinerjanya
kerja sekolah program/kegiatan evaluasi dapat dikatakan tidak tahun ajaran rendah dapat
Melakukan perencanaan sekolah memiliki makna apa-apa. meningkatkan kinerjanya
ulang/penyesuaian terhadap program secara bertahap
kerja yang belum direalisasikan dan
dirasakan perlu untuk direvisi
Merancang program kerja untuk tahun
ajaran selanjutnya yang didasarkan
pada hasil evaluasi hasil pelaksanaan
program kerja yang telah lalu.
Memberikan reward kepada PTK atas
capaian keberhasilan kerja sesuai
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
ketentuan sekolah
Melakukan pembinaan kepada PTK
yang kinerjanya rendah
Menjelang tengah semester dan akhir Sekolah melakukan Proses kerja guru perlu dianalisis KS, guru Menjelang Kepala sekolah dan guru
semester kepala sekolah dan guru evaluasi pendayagunaan dalam proses pencapaian tujuan. tengah dan mengalami proses
melakukan analisis terhadap capaian pendidik pada setiap Apakah efektif atau tidak? Proses akhir semester evaluasi bersama
KKM peserta didik. akhir semester evaluasi ini dilakukan untuk terhadap efektivitas
Berdasarkan capaian KKM siswa ini, membandingkan antara apa yang KBM dan beban kerja
kepala sekolah berdiskusi dengan guru- dilakukan dengan apa yang guru
guru mengenai apa yang menjadi direncanakan atau membandingkan Sekolah memiliki
kendala bagi guru dalam KBM dan apa apa yang diharapkan dengan apa yang informasi mengenai
yang harus diperbaiki. menjadi kenyataan dari guru-guru di capaian KKM dan
Kepala sekolah dan guru sekolah efektivitas beban kerja
membandingkan efektifitas beban kerja guru
guru dengan ketercapaian KKM pada
masing-masing kelas/mata pelajaran.
Kepala sekolah dan guru membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan, misal:
beban kerja guru terlalu berat, sehingga
banyak tugas-tugas siswa yang tidak
terperiksa. Dll.
Menjelang tengah semester dan akhir Sekolah melakukan Proses kerja tenaga kependidikan perlu KS, pustakawan, Menjelang Kepala sekolah dan
semester kepala sekolah dan tenaga evaluasi pendayagunaan dianalisis dalam proses pencapaian laboran, TAS, tengah dan mengalami proses
kependidikan sekolah melakukan tenaga kependidikan tujuan. Apakah efektif atau tidak? konselor akhir semester evaluasi bersama
analisis terhadap implementasi tupoksi pada setiap akhir Proses evaluasi ini dilakukan untuk terhadap implementasi
masing-masing semester membandingkan antara apa yang Tupoksi masing-masing,
Berdasarkan implementasi tupoksi dilakukan dengan apa yang beban kerja, dan daya
masing-masing, kepala sekolah direncanakan atau membandingkan dukung kerja masing-
berdiskusi dengan tenaga kependidikan apa yang diharapkan dengan apa yang masing
(TK) mengenai apa yang menjadi menjadi kenyataan dari tenaga Sekolah memiliki
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
kendala bagi TK dalam melaksanakan kependidikan di sekolah informasi mengenai
tupoksinya dan apa yang harus capaian kerja masing-
diperbaiki kemudian. masing TK dan
Kepala sekolah dan TK sekolah efektivitas beban kerja
membandingkan efektifitas beban kerja TK
masing-masing TK dengan
ketercapaian target kerja masing-
masing.
Kepala sekolah dan TK membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan, misal:
implementasi pelayanan pustakawan
terkendala oleh kemampuan
pustakawan dalam menyusun buku-
buku refensi. Dll.
Kepala sekolah mengadakan rapat Sekolah mengikuti Akreditasi diperlukan sebagai Warga sekolah Sesuai Sekolah memiliki SK tim
sekolah untuk membahas proses akreditasi oleh BAN- salah satu bentuk kebutuhan akreditasi sekolah
akreditasi sekolah dan penyusunan tim SM untuk melakukan pertanggungjawaban sekolah Sekolah memiliki
akreditasi sekolah status akreditasi sekolah terhadap para pemangku sejumlah persyaratan
kepentingan untuk akreditasi sekolah
Akreditasi diperlukan untuk Sekolah memiliki nilai
Kepala sekolah menyusun tim kepentingan sekolah dalam akreditasi sekolah yang
akreditasi sekolah yang dikukuhkan mengeluarkan izajah bagi peserta dikeluarkan oleh BAN-
melalui surat keputusan KS mengenai didik SM
tim akreditasi sekolah Akreditasi diperlukan untuk
Kepala sekolah memfasilitasi tim berbagai kepentingan pengelolaan
akreditasi untuk melakukan tugas- sekolah, seperti pembinaan oleh
tugasnya. kepala sekolah dan pengawas, dll.
Tim akreditasi menyiapkan semua
persyaratan untuk akreditasi, seperi
pengisian EDS, dll sesuai petunjuk
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
akreditasi BAN-SM
Kepala sekolah memeriksa persiapan
syarat-syarat untuk diakreditasi yang
sudah disiapkan oleh tim akreditasi
sekolah.
Jika dinilai sudah memenuhi berbagai
persyaratan akreditasi, Kepala sekolah
mengajukan, melalui dinas pendidikan
kab./kota untuk dilakukan proses
akreditasi.
Kepala sekolah menampung semua Guru dilibatkan dalam Keterlibatan guru dalam KS, guru Menjelang Aspirasi guru-guru dapat
aspirasi guru untuk perumusan visi, perumusan visi, misi perumusan visi, misi, dan tujuan awal tahun diidentifikasi oleh kepala
misi, dan tujuan sekolah dan tujuan serta sekolah perlu karena guru menjadi ajaran baru sekolah
Kepala sekolah menghadirkan guru- penyusunan rencana bagian penting dalam pencapaian (penyusunan Sekolah memiliki
guru dalam rapat penyusunan visi, misi, kerja sekolah visi, misi, dan tujuan sekolah. RPS/RKS) rumusan visi, misi, dan
dan tujuan sekolah Pelibatan guru akan menguatkan tujuan sekolah
komitmen guru dalam proses
pencaaian visi, misi, dan tujuan
sekolah
Pelibatan guru dalam merumuskan
visi, misi, dan tujuan sekolah akan
mengakibatkan iklim sekolah
menjadi lebih terbuka dan
terbangunnya tim kerja sekolah
yang lebih solid.
Kepala sekolah melakukan evaluasi diri Sesuai kompetensinya Keteladanan kepala sekolah KS Sepanjang Perilaku kepala sekolah
terhadap proses kepemimpinannya kepala sekolah dapat merupakan bagian dari proses tahun ajaran mencerminkan nilai-nilai
secara berkala, seperti seminggu sekali dijadikan teladan bagi pendidikan di sekolah, khususnya yang dianut oleh sekolah
Kepala sekolah mendengarkan suara- semua warga sekolah bagi peserta didik. Warga sekolah
suara warga sekolah, baik secara Perilaku teladan kepala sekolah menghormati
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
langsung maupun tidak langsung menjadi perilaku pembanding bagi kepemimpinan KS
mengenai proses kepemimpinannya warga sekolah dalam menjalankan karena kesesuaian antara
Perilaku kepala sekolah konsisten tupoksi masing-masing perilaku keseharian KS
dalam menjalankan aturan-aturan Keteladanan lebih dengan nilai yang dianut
sekolah bermakna/efektif dalam proses
kepemimpinan kepala sekolah
dibandingkan perintah atau
petunjuk lisan
Kepala sekolah secara konsisten Kepemimpinan sekolah Kepemimpinan sekolah yang efektif KS Sepanjang Warga sekolah dapat
menjaga kesesuaian antara apa yang mampu menerapkan menjadi kunci untuk kinerja sekolah, tahun ajaran mengikuti kepemimpinan
diucapkan dengan apa yang dilakukan ciri-ciri kepemimpinan kinerja guru, kinerja tenaga kepala sekolah
dalam proses kepemimpinannya yang efektif kependidikan sekolah dalam mencapai Perilaku kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah visi, misi, dan tujuan sekolah jadi teladan bagi warga
dilakukan sesuai dengan situasi dan sekolah
kondisi sekolah
Kepala sekolah bersama dengan warga Warga sekolah mudah Kemudahan mengakses informasi Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki
sekolah membuat mekanisme mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan tahun ajaran mekanisme pengaduan
pengaduan terhadap pengelolaan dan pengaduan terkait pengelolaan sekolah merupakan terkait dengan
sekolah, seperti menggunakan dengan pengelolaan bagian dari indikasi good pengelolaan sekolah
kotapengaduan, SMS, email, dll. sekolah governance. Sekolah menyediakan
Kepala sekolah mengumumkan Kemudahan mengakses informasi media pengaduan
(lisan/tulisan) mengenai keterbukaan dan pengaduan terkait dengan Warga sekolah dapat
informasi terkait dengan pengelolaan pengelolaan sekolah akan memberikan masukan,
sekolah kepada para pemangku membuka peluang yang lebih koreksi, gagasan dengan
kepentingan sekolah besar dalam proses peningkatan mudah untuk perbaikan
Kepala sekolah/pihak yang ditugaskan mutu secara berkelanjutan dan peningkatan mutu
merespon pengaduan-pengaduan yang Kemudahan mengakses informasi sekolah
masuk ke sekolah dan pengaduan terkait dengan Iklim organisasi
pengelolaan sekolah akan (sekolah) terbuka
mempermudah kepala sekolah dan
warga sekolah lainnya untuk
WAKTU/
INDIKATOR DURASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
memperbaiki kekurangannya
7. STANDAR PEMBIAYAAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan dengan Ada unsur masyarakat yang Keterlibatan masyarakat Kepala sekolah, Lokakarya/ Masyarakat memiliki
mengundang/menghadirkan unsur-unsur Kepala berpartisipasi dalam rapat dalam penetapan biaya guru, komite sekolah, rapat komitmen yang lebih
sekolah, guru, komite sekolah, perwakilan orang penetapan besaran sekolah merupakan bagian perwakilan orang penyusunan tinggi untuk
tua, tokoh masyarakat, aparat RT, RW, pembiayaan yang harus penting dari penguatan tua, tokoh RKAS/RKT kemajuan sekolah
Kelurahan, dan stakeholders lainnya yang ditanggung oleh orang tua komitmen (rasa memiliki) masyarakat, aparat Ada kesepakatan
memungkinkan murid masyarakat terhadap sekolah RT, RW, Kelurahan warga sekolah dan
stakeholders sekolah
mengenai besaran
biaya per bulan yang
harus ditanggung
orang tua siswa/wali
murid untuk biaya
operasional sekolah
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi non- Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu personalia dihitung oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per sekolah/program berdasarkan standar biaya didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
keahlian per sekolah/ program pertimbangan rasional dan berlaku
Rapat penyusunan RKAS menyetujui keahlian dapat Sekolah memiliki
besaran biaya operasi non personalia dipertanggungjawabkan baik besaran biaya operasi
berdasarkan standar biaya per secara internal maupun non personalia
sekolah/program studi eksternal sekolah, karenanya berdasarkan standar
biaya yang dikeluarkan harus biaya persekolah/
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
mengikuti standar yang program keahlian
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang dihitung Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu personalia dihitung berdasarkan perbandingan bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per rombel berdasarkan standar biaya dengan rombel akan komite sekolah RKAS standar biaya yang
Rapat penyusunan RKAS menyetujui per rombongan belajar mempermudah sekolah dan berlaku
besaran biaya operasi non personalia stakeholders dalam menilai Sekolah memiliki
berdasarkan standar biaya per rombel efektiftas dan efisiensi biaya informasi mengenai
sekolah satuan biaya operasi
non-personalia per
rombel
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang dihitung Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu personalia dihitung berdasarkan perbandingan bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per peserta didik berdasarkan standar biaya dengan peserta didik akan komite sekolah RKAS standar biaya yang
Rapat penyusunan RKAS menyetujui per peserta didik mempermudah sekolah dan berlaku
besaran biaya operasi non personalia stakeholders dalam menilai Sekolah memiliki
berdasarkan standar biaya per peserta didik efektiftas dan efisiensi biaya informasi mengenai
sekolah satuan biaya operasi
non-personalia per
peserta didik
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Sekolah menghitung besaran Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
ATS, terlebih dahulu dianalisis standar persentase minimum biaya oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan ATS berdasarkan standar didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
Rapat penyusunan RKAS menyetujui pembiayaan pertimbangan rasional dan berlaku
persentase minimum biaya ATS berdasarkan dapat Persentase biaya ATS
standar pembiayaan yang dipertanggungjawabkan baik ditetapkan
berlaku/diberlakukan secara internal maupun berdasarkan standar
eksternal sekolah, karenanya pembiayaan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
biaya yang dikeluarkan harus
mengikuti standar yang
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Sekolah menghitung besaran Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
BAHP, terlebih dahulu dianalisis standar persentase minimum biaya oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan BAHP berdasarkan standar didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
Rapat penyusunan RKAS menyetujui pembiayaan pertimbangan rasional dan berlaku
persentase minimum biaya BAHP dapat Persentase biaya
berdasarkan standar pembiayaan yang dipertanggungjawabkan baik BAHP ditetapkan
berlaku/diberlakukan secara internal maupun berdasarkan standar
eksternal sekolah, karenanya pembiayaan
biaya yang dikeluarkan harus
mengikuti standar yang
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
Rapat RKAS menganalisis kebutuhan biaya Sekolah menghitung besaran Untuk kepentingan Kepala sekolah, Pada saat RKAS mengalokasi dana
selain biaya operasi non personalia, ATS, biaya operasi selain biaya pengelolaan keuangan bendahara sekolah, penyusunan untuk membiayai operasi
dan BAHP operasi non personalia, ATS, sekolah, sekolah harus komite sekolah RKAS sekolah selain biaya
Rapat RAKS menetapkan biaya sekolah dan BAHP menghitung semua operasi operasi non
selain biaya operasi non personalia, ATS, pengeluaran sekolah untuk personalia, ATS, dan
dan BAHP setiap tahunnya. BAHP
Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kemudahan mengakses Akses dokumen keuangan Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
mempublikasikan dokumen RKAS kepada dokumen pengelolaan sekolah yang mudah bagi bendahara sekolah, tahun ajaran dengan mudah mengakses
warga sekolah pembiayaan sekolah pihak-pihak berkepentingan komite sekolah dokumen pengelolaan
Kepala sekolah dan bendahara sekolah merupakan bagian dari keuangan sekolah
mempublikasikan laporan keuangan sekolah implementasi transaparansi
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
secara berkala. Misal per tiga bulan sekali, (good governance)
per semester sekali, dsb.
Dalam penyusunan RKAS, Kepala sekolah, Besaran perolehan dana yang Penyusunan keuangan Kepala sekolah, Pada saat Dokumen RKAS
bendahara sekolah, komite sekolah bersumber dari Pemerintah sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan mencantumkan rencana
mengidentifikasi besaran semua pemasukan Pusat, Pemerrintahan mengidentifikasi semua komite sekolah RKAS pemasukan keuangan
keuangan sekolah secara komprehensif Provinsi, Pemerintahan pemasukan keuangan sekolah per sumber
Kab./Kota, orang tua siswa, sekolah, sehingga sekolah masukan dan secara
dan masyarakat dapat dengan mudah keseluruhan
Dalam penyusunan RKAS diketahui memetakan pemenuhan
ancangan jumlah pemasukan keuangan kebutuhan biaya operasional
sekolah secara keseluruhan dan per sumber & investasi sekolah ketika
pemasukan menyusun RKAS
Setiap uang yang dikeluarkan sekolah Sekolah menyusun laporan Laporan pembiayaan Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki laporan
disertai dengan bukti otentik pengelolaan pembiayaan merupakan bagian dari bendahara sekolah, tahun ajaran pengelolaan keuangan
Setiap realisasi pengeluaran dan pemasukan akuntabilitas pengelolaan komite sekolah, sekolah
keuangan sekolah direkap sesuai dengan keuangan sekolah, yang akan departemen/ program
ketentuan akuntasi yang berlaku digunakan untuk kepentingan studi masing-masing,
sekolah menyusun laporan keuangan internal dan eksternal PTK
beradasarkan sistem akuntansi keuangan sekolah.
Negara
Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kemudahan akses terhadap Kemudahan akses Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
mempublikasikan dokumen RKAS kepada laporan pengelolaan informasi pengelolaan bendahara sekolah, tahun ajaran dengan mudah mengakses
warga sekolah keuangan keuangan merupakan komite sekolah dokumen pengelolaan
Kepala sekolah dan bendahara sekolah bagian dari good keuangan sekolah
mempublikasikan laporan keuangan sekolah governance.
secara berkala. Misal per tiga bulan sekali, Kemudahan akses
per semester sekali, dsb. informasi pengelolaan
keuangan akan
membangun
“kepercayaan” dan
komitmen (rasa
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
memiliki) para
pemangku kepentingan
terhadap sekolah
8. STANDAR PENILAIAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Workshop penyamaan persepsi tentang teknik- Guru membuat rancangan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki buku
teknik penilaian yang sesuai dengan data hasil penilaian yang menggunakan pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru panduan tentang teknik
belajar yang akan diperoleh. berbagai teknik penilaian, yang tepat dibutuhkan teknik penilaian sesuai dengan
Penyusunan buku panduan tentang teknik misal tes untuk prestasi penilaian yang valid dan karakter hasil belajar mata
penalaian yang berlaku di sekolah belajar, pengamatan untuk reliabel. Dengan demikian pelajaran.
Review draft panduan teknik penilaian melalui perilaku, lembar penilaian setiap penilaian harus
wokshop sehingga menghasilkan model yang untuk proses pencapaian dirancang dengan
mengandung unsur inovatif sesuai standar kompetensi memperhatikan berbagai
penilaian. teknik penilaian.
In House Traning bagi semua guru dalam
menggunakan teknik-teknik penilaian
Workshop penyamaan persepsi tentang Guru menyusun instrumen Instrumen penilaian yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
pengembangan instrumen penilaian yang yang memenuhi syarat dikembangkan oleh guru instrumen atau bank soal
memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan substansi, konstruksi, dan akan lebih bermakna dan yang dibuat oleh guru.
bahasa. bahasa tepat sasaran dalam
Masing-masing guru mengembangkan pengukuran hasil belajar.
instrumen pada setiap mata pelajaran yang Dengan demikian dianggap
diampu. penting dan dijadikan
Uji coba instrumen yang bekerjasama dengan indikator pemenuhan standar
sekolah lain untuk menjaga reliabilitas dan penilaian jika instrumen
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
validitas alat ukur (khusus untuk instrumen dikembangkan oleh masing-
ujian akhir semester) masing guru.
Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evauasi
Pendokumentasian instrumen sebagai bank
soal sekolah.
Workshop penyamaan persepsi tentang Satuan pendidikan Instrumen yang baik adalah Guru Awal tahun Sekolah memiliki
pengujian validasi instrumen. melakukan validitas empirik instrumen yang memiliki instrumen atau bank soal
Uji coba instrumen yang bekerjasama dengan terhadap instrument penilaian tingkat validitas yang baik yang dibuat oleh guru.
sekolah lain untuk menjaga validitas alat ukur dan teruji secara empirik.
(khusus untuk instrumen ujian akhir semester)
Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester Notulensi rapat dewan
peserta didik melaporkan hasil penilaian merupakan putusan hasil Guru BK dan Guru guru dalam menentukan
Menetapkan kelulusan setiap akhir semester kepada belajar yang perlu diketahui kelas/mata pelajaran nilai akhir peserta didik
Menyampaikan hasil penilaian kepada orang semua orangtua/wali siswa. oleh peserta didik dan orang Dokumentasi serah
tua siswa tuanya karena orang tua/wali terima dokumen hasil
adalah pihak yang penilaian kepada orang
“menitipkan” pendidikan tua siswa
anak-anaknya kepada pihak
sekolah
Menetapkan kriteria hasil UN dari sekolah Satuan pendidikan Hasil Ujian Nasional dari Kepala sekolah dan Awal tahun Dikumen ketetapan
pada jenjang dibawahnya yang dapat diterima. memanfatkan hasil UN untuk sekolah pada jenjang guru ajaran kriteria hasil UN yang
Melaksanakan seleksi administratif seleksi masuk, dibawahnya perlu menjadi yang dapat diterima.
berdasarkan hasil UN acuan seleksi masuk sebagai
Melaksanakan seleksi akademik jika dianggap bentuk kepercayaan antar
perlu sesuai kebijakan sekolah masing-masing. sekolah, lebih selektif, dan
efisiensi dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Mempelajari ketetapan batas kelulusan UN Satuan pendidikan memiliki Sekolah Standar Nasional Guru Awal semester Kisi kisi-kisi soal
Mengembangkan estimasi kisi-kisi soal UN rata-rata UN setinggi UN merupakan sekolah yang estimasi UN
Mengembangkan instrumen (soal) yang setara SSN telah memenuhi persyaratan instrumen (soal) yang
UN minimal dala setara UN
Tryout untuk peserta didik yang akan penyelenggaraan pendidikan. jadwal tryout untuk
menghadpi UN Dengan demikian secara peserta didik yang akan
rasional akan mebghasilkan menghadpi UN
lulusan yang berkualitas
yang ditunjukkan dengan
rata-rata UN sama denga
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
atau lebih tinggi dari standar.
Mengembangkan instrumen penilaian yang Satuan pendidikan Daya serap peserta didik Wakasek kurikulum Akhir semester Kisi kisi-kisi soal
didasarkan pada tingkat kesulitan UN. memanfaatkan hasil analisis terhadap isi materi pelajaran dan guru estimasi UN
Melaksanakan test daya serap dapat dijadikan estimasi instrumen (soal) yang
Pengolahan hasil tes yang diarahkan pada terhadap penguasaan setara UN
pengukuran daya serap matei ajar kompetensi. Daya serap Deskripsi analisis daya
Laporan dan tindak lanjut diukur melalui test. Hasil serap.
analisis data tentang daya
serap sangat bermanfaat
untuk meningkatkan kinerja
pembelajaran supaya dapat
mencapai KKM dan
kelulusan UN.
Menyusun panduan penilaian tes praktek Guru melakukan penilaian Tes praktek merupakan tes Guru Akhir semester Kisi kisi pengembangan
sesuai dengan materi praktek. terhadap perilaku kerja siswa perbuatan yang hasilnya tes praktek
Review panduan penilaian tes praktek oleh tim sewaktu praktik di bengkel berupa produk atau perilaku Pengembangan
ahli yang ditunjuk yang sesuai dengan harapan instrumen penilaian tes
Menyelenggarakan tes praktek tujuan pembelajaran. Proses praktek
Mengolah hasil penilaian praktek dan penilaian uji praktek adalah
melaporkannya pengamatan atau observasi.
Menyusun panduan penilaian produk sesuai Guru menilai produk hasil Penilaian produk merupakan Guru Akhir semester Kisi kisi pengembangan
dengan materi praktek. praktik siswa bagian dari portofolio hasil penilaian produk
Review panduan penilaian produk oleh tim belajar yang dinilai sesuai Pengembangan
ahli yang ditunjuk dengan harapan tujuan instrumen penilaian
pembelajaran. Proses produk.
Menyelenggarakan penilaian produk oleh guru penilaian produk adalah
Mengolah hasil penilaian produk dan observasi produk hasil
melaporkannya praktek.
Memerika dan mereview setiap kisi-kisi soal Pemantauan terahadap Kualitas soal memiliki Wakasek kurikulum Awal semester Kisi-kisi soal dan butir
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
yang dikembangkan oleh guru kualitas soal kedudukan yang penting dan Guru soal yang dikembangkan
Memeriksa dan mereview setiap butir soal dalam mengukur oleh guru
yang dikembangkan oleh guru atau pihak lain keberhasilan belajar. Kualitas Berita acara review kisi-
Melakukan uji coba kualitas soal soal ditentukan oleh tingkat kisi dan butir soal
Melakukan dkumentasi soal dalam bank soal validitas, reliabilitas, daya
milik sekolah pembeda, dan kualitas
distraktor (pilihan ganda).
Setiap soal yang
dikembangkan harus
dipantau agar mampu
megukur apa yang akan
diukur. Soal yang kualitas
rendah harus dibuang
dan tidak perlu digunakan.
Membentuk panitia penyelenggaraan tes Pemantauan terhadap Pemantauan pelaksanaan Guru Akhir semester Panduan
Menggandakan soal sesuai jumlah siswa pelaksanaan ujian ujian merupakan bagian yang penyelenggaraan ujian
Menetapkan jadwal ujian yan berisi sangat menentukan dalam Surat pernyataan
tanggal/hari, waktu, tempat, mata ujian, dan kegiatan penilaian. Jika pengawas di atas materai
pengawas ujian. pelaksanaan ujian tidak Sampel soal dan lembar
Membuat pedoman atau ketentuan tertib, banyak kecurangan, jawaban
penyelenggaraan ujian dan dengan suasana yang
Setiap pengawas membuat surat pernyataan tidak kondusif maka hasil
untuk berlaku jujur, disiplin, menjaga ujian dianggap tidak sah.
ketertiban, serta tidak melakukan tindakan Oleh karena ini perlu
yang mengarah pada perbuatan membantu pemantauan yang ketat
siswa dalam pengerjaan soal selama ujian dalam penyelenggaraan ujian
berlangsung.
Melaksanakan ujian dengan tertib
Memeriksa hasil ujian, mengolah, dan
melaporkan.
BAB III
PENUTUP
Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai
tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan.
Berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama
dari semua pihak yang terkait.
Untuk itu kami Tiem Pengembang Sekolah sangat mengharap komitmen dan
tanggungjawab dari semua Personil Tim Pengembang Sekolah untuk
mengkoordinasi semua lini agar proram kerja yang telah disusun dapat terlaksana
dan mencapai tujuan dengan maksimal.