Anda di halaman 1dari 81

PROGRAM KERJA

TIM PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH


(TPMPS)
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SMA NEGERI 1 CIRUAS


Jln. Raya Jakarta Km 9,5 Serang (0254)280043 42182
Web: http//www.sman1ciruas.sch.id,
E-mail: ciruas@sman1ciruas.sch.id
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI I CIRUAS
Jln. Raya Jakarta Km 9,5 Serang (0254)280043 42182
Web: http//www.sman1ciruas.sch.id, E-mail: ciruas@sman1ciruas.sch.id

LEMBAR PENGESAHAN

Program Kerja Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) ini telah
diperiksa dan ditandatangani oleh :

Ciruas, Juli 2023

Kepala SMAN 1 Ciruas,

Drs. H. AAN HERNAWAN, M.Pd..


NIP. 196501051993031004
KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem


Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu bahwa dalam
peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana, dan
sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka
memenuhi ketentuan tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan
target-target capaiannya, SMA Negeri 1 Ciruas menyusun rencana kerja
pengembangan mutu pembelajaran selama tiga tahun ke depan sehingga akselerasi
peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan Standar Nasional
Pendidikan di sekolah terprogram dengan baik dan dapat memenuhi Visi dan Misi
SMA Negeri 1 Ciruas.
Pemetaan ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan produk
hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan adanya pemetaan ini semua
stakeholder pendidikan dapat bergerak bersama-sama mememenuhi SNP dengan
rincian langkah-langkah pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan, waktu atau
durasi, dan hasil yang ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar semua warga
sekolah dapat mencapai SNP dalam waktu yang terukur.
Akhirnya dengan adanya Rencana/Program Kerja ini, kiranya semua pihak
dapat memanfaatkannya dengan baik terutama bagi stakeholder pendidikan dan bagi
semua pihak yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SMA
Negeri 1 Ciruas. Terima kasih.

Ciruas, Juni 2023

Tim Pengembang Sekolah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan
acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara
sinergis dan berkelanjutan.
Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar
Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya
pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi
implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak
terkait lainnya untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu
delapan Standar Nasional Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu
pendidikan di SMA Negeri 1 Ciruas yang diawali dari pemetaan mutu
pendidikan dengan berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar
yang mengacu pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta
evaluasi mutu pendidikan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
TentangStandar Isi (SI),
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar
Dan Menengah, dan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar
Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang
Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
BAB II

PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH


SMA NEGERI 1 CIRUAS
TAHUN 2023-2024

1. STANDAR ISI
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Melakukan sosialisasi tentang Sekolah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Guru, konselor, Awal tahun  Tersedianya
kebijakan IKM DAN KTSP.2013 pengembangan Pendidikan (IKM DAN kepala sekolah, Dokumen IKM DAN
 Melakukan rapat koordinasi untuk kurikulum dengan KTSP) 2013 merupakan komite sekolah, KTSP (buku I)
menyusun IKM DAN KTSP melibatkan unsur guru, kurikulum yang memiliki nara sumber, dan
 Menyusun draft IKM DAN KTSP konselor, kepala sekolah, prinsip otonomi yang pihak-pihak lain
oleh 2 – 3 orang guru yang komite sekolah, dan nara menuntut partisipasi warga yang terkait.
memiliki wawasan tentang IKM sumber, dan pihak-pihak sekolah dan semua
DAN KTSP lain yang terkait. stakeholder pada tingkat
 Melaksanakan musyawarah untuk satuan pendidikan. Arah
mengambil keputusan tentang isi dan kebijakan IKM DAN
dan struktur IKM DAN KTSP. KTSP serta
 Hasil keputususan ditinjau kembali keberhasilannya ditentukan
di setiap awal tahun. oleh kerjasama semua
pihak yang terkait
 Melakukan analisis terhadap Sekolah, Standar isi merupakan Guru, Wakasek Setiap awal  Tersedianya
standar isi mengembangkan bagaian inti dari struktur Kurikulum (atau semester Dokumen IKM DAN
 Melakukan analisis kebutuhan kurikulum berdasarkan kurikulum (IKM DAN Tim Pengembang KTSP (buku I)
untuk pengembangan IKM DAN acuan dan prinsip-prinsip KTSP) yang ditampilkan Kurikulum), dan  Terjaminnya
KTSP yang relevan dengan visi pengembangan dalam bentuk mata Kepala Sekolah relevansi antara visi,
dan misi sekolah, pembiayaan, dan kurikulum dalam Standar pelajaran sesuai standar misi, tujuan, dan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
kondisi lingkungan Isi. yang berlaku dan muatan struktur mata
 Menetapkan kebijakan tentang lokal. Pengembangan mata pelajaran yang
struktur kurikulum (susunan mata pelajaran diuraikan dalam diberikan.
pelajaran, jumlah jam pelajaran, bentuk silabus dan RPP.
jadwal, dan tenaga pendidik).
 Merencanakan pencapaian tujuan
sekolah sesuai visi dan misinya
dipertimbangkan dari formasi atau
struktur mata pelajaran yang akan
disampaikan
 Kajian terhadap Peraturan Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Kepala Sekolah, Setiap awal  Tersedianya
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mencakup kelima Nomor 19 Tahun 2005 Guru, Wakasek semester Dokumen IKM DAN
tentang Standar Nasional kelompok mata pelajaran tentang Standar Nasional Kurikulum (atau KTSP (buku I)
Pendidikan. dengan karakteristiknya Pendidikan pasal 6 ayat (1) Tim Pengembang  Terjaminnya
 Memasukkan lima kelompok mata masing-masing sesuai menyatakan bahwa Kurikulum). relevansi antara visi,
pelajaran pada kerangka IKM DAN dengan Standar Isi. kurikulum untuk jenis misi, dan tujuan
KTSP yang dibuat. pendidikan umum, dengan indikator
 Menetapkan sebaran jumlah jam kejuruan, dan khusus pada pencapaian dari lima
pelajaran untuk lima kelompok jenjang pendidikan dasar kelompok mata
mata pelajaran sesuai dengan visi dan menengah terdiri atas pelajaran.
dan misi sekolah dengan tetap kelompok mata pelajaran  Tersosialisasinya
sesuai dengan ketentuan dan agama dan akhlak mulia; tujuan kelompok
rambu-rambu yang berlaku kelompok mata pelajaran mata pelajaran yang
 Mendiskusikan indikator kewarganegaraan dan relevan dengan visi
pencapaian tujuan dari masing- kepribadian; kelompok dan misi sekolah
masing kelompok mata pelajaran mata pelajaran ilmu
 Sosialisasi kepada guru untuk pengetahuan dan
memperhatikan tujuan pokok teknologi; kelompok mata
kelima kelompok mata pelajaran. pelajaran estetika;
kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan
kesehatan. Dengan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
demikian menjadi
persyaratan wajib yang
harus dipenuhi oleh setiap
penyelenggaraan
pendidikan
 Kajian terhadap lampiran Peraturan Sekolah menerapkan Kurikulum dikembangkan Kepala Sekolah, Awal tahun  Tersedianya
menteri pendidikan nasional nomor beban belajar sesuai dengan sejumlah prinsip Guru, Wakasek Dokumen IKM DAN
22 tahun 2006 tanggal 23 mei dengan Standar Isi yaitu diantaranya Kurikulum (atau KTSP (buku I)
2006 tentang Standar Isi memperhatikan kebutuhan Tim Pengembang  Tersosialisasinya
 Memasukkan keterangan beban kehidupan, menyeluruh, Kurikulum) beban belajar kepada
belajar pada IKM DAN KTSP dan memperhatikan siswa dan orang tua
Buku I keseimbangan antara siswa.
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan kepentingan nasional dan
orang tua peserta didik tentang kepentingan daerah. Oleh
beban mengajar dalam berbagai karrena itu perlu diatur
bentuk kesempatan pertemuan. beban belajar supaya dapat
memberi pelayanan kepada
peserta didik secara
proprsional sesuai usia dan
tingkat perkembangannya
 Kajian terhadap lampiran Peraturan Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan Kepala Sekolah, Di awal  Tersedianya
menteri pendidikan nasional nomor dibuat dengan menteri pendidikan Guru, Wakasek semester Dokumen IKM DAN
22 tahun 2006 tanggal 23 mei mempertimbangkan nasional nomor 22 tahun Kurikulum (atau KTSP (buku I)
2006 tentang Standar Isi karakter daerah, 2006 tanggal 23 mei 2006 Tim Pengembang  Tersosialisasinya
 Memasukkan prinsip berpusat pada kebutuhan sosial tentang Standar Isi Kurikulum), dan tentang visi, misi,
potensi, perkembangan, kebutuhan, masyarakat, kondisi mengatakan bahwa komite sekolah. dan kebijakan
dan kepentingan peserta didik dan budaya, dan usia peserta pengembangan IKM DAN sekolah yang telah
lingkungannya pada naskah IKM didik. KTSP harus mempertimbangkan
DAN KTSP (Buku I) yang memperhatikan prinsip karakter daerah,
tercermin dalam visi dan misi berpusat pada potensi, kebutuhan sosial
sekolah serta muatan lokal yang perkembangan, kebutuhan, masyarakat, kondisi
dipilih oleh satuan pendidikan dan kepentingan peserta budaya, dan usia
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan didik dan lingkungannya. peserta didik. Bentuk
orang tua peserta didik tentang visi, Hal ini perlu dijadikan sosialisasinya dapat
misi, dan kebijakan sekolah yang rambu-rambu karena berupa poster,
telah mempertimbangkan karakter esensi dari IKM DAN spanduk, dan dalam
daerah, kebutuhan sosial KTSP bersifat otonomi dan berbagai pertemuan.
masyarakat, kondisi budaya, dan kontekstual dengan
usia peserta didik. keadaan lingkungan
sekitarnya.

 Menganalisis permasalahan siswa. Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki Kepala Sekolah Harian  Deskripsi identifikasi
 Menyusun program BK kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat dan guru BK potensi dan
berdasarkan hasil analisis konseling yang penting dalam membina permasalahan
 Menganalisis kebutuhan bakat dan diperuntukkan bagi peserta didik untuk dapat perkembangan
minat siswa semua peserta didik yang berkembang sesuai dengan peserta didik
 Menetapkan jadwal rutin pelayanan berkenaan dengan potensi dan bakat yang  Dokumen program
BK. masalah diri pribadi dan dimilikinya. Selain itu BK layanan BK untuk
 Penyediakan buku pemantauan kehidupan sosial, belajar, memiliki perananan yang satu tahun berjalan
perkembangan belajar siswa. dan pengembangan karier penting untuk membantu  Daftar hadir harian
 Membuat daftar giliran layanan BK peserta.didik peserta didik dalam layanan BK yang
untuk semua siswa (bersifat rutin) mengatasi masalah diri memuan nama siswa,
dan mencatat kasus pelayanan bagi pribadi dan kehidupan waktu, dan isi
siswa yang membutuhkan sosial, belajar, dan layanan BK.
 Melaporkan perkembangan pengembangan karier
kemajuan siswa secara terbatas peserta.didik.
dalam waktu tertentu dihadapan
kepala sekolah dan pengawas.
 Menyusun program BK Sekolah melaksanakan Program BK merupakan Kepala Sekolah Bulanan  Deskripsi identifikasi
berdasarkan hasil analisis kegiatan BK secara kegiatan yang tidak dapat dan guru BK potensi dan
 Menganalisis kebutuhan bakat dan terprogram, yang dipisahkan dari kurikulum permasalahan
minat siswa meliputi: perencanaan, dan layanan pendidikan. perkembangan
 Menyusun program kerja BK pelaksanaan, evaluasi, Oleh karen aitu menjadi peserta didik
dalam satu tahun berjalan dan tindak lanjut. indikator mutu karena  Dokumen program
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Melakukan layanan BK merupakan kelengkapan layanan BK untuk
 Melakukan evaluasi terhadap dalam membina siswa. satu tahun berjalan
efektivitas program BK tiap bulan. Bukti kegiatan BK dapat  Laporan bulanan
 Membuat program tindak lanjut direkam sesuai panduan hasil evaluasi
sesuai program dan memperhatikan yang tersedia. layanan BK.
hasil evaluasi bulanan.
 Menganalisis kebutuhan bakat dan Sekolah melaksanakan Kegiatan ekstrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan  Deskripsi identifikasi
minat siswa kegiatan ekstra kurikuler merupakan bagian dari untuk membina potensi peserta didik
 Menganalisis potensi dan secara terprogram, yang kegiatan pengembangan kegiatan kaitannya dengan
kompetensi guru untuk pemenuhan meliputi: perencanaan, dalam struktur IKM DAN ektrakurikuler kegiatan
kebutuhan program pelaksanaan, evaluasi, KTSP. Keberadaannya ektrakurikuler
ekstrakurikuler. dan tindak lanjut. tidak dapat dilepaskan dari  Program kurikuler
 Menetapkan jadwal kegiatan kedudukan IKM DAN yang sekurang-
ektrakurikuler dan jenis KTSP itu sendiri. kurangnya membuat
ekstrakurikuler yang akan dibina nama kegiatan,
 Melakukan pembinaan kegiatan tujuan, target,
ektrakurikuler langkah pembinaan
 Melaporkan perkembangan ekstrakurikuler, dan
kemajuan siswa dalam kegiatan dampak yang
ektrakurikuler. diharapkan
 Melakukan tindak lanjut untuk (pembinaan karakter,
peningkatan mutu kegiatan kewirausahaan, dan
ektrakurikuler dengan prestasi).
memasukkan program pada tahun  Daftar hadir guru
berikutnya atau melakukan pembina dan peserta
perbaikan secara spontan setelah didik.
ditemukan peluang untuk  Agenda kegiatan
pengembangan ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
ektrakurikuler
 Menganalisis potensi dan Sekolah melaksanakan Kegiatan ektrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan  Deskripsi identifikasi
kompetensi guru untuk pemenuhan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan untuk membina potensi peserta didik
kebutuhan program bagi semua siswa sesuai pembelajaran yang tidak kegiatan kaitannya dengan
ekstrakurikuler. dengan minat dan bakat terstruktur dalam mata ektrakurikuler kegiatan
 Menetapkan jadwal kegiatan dan kondisi sekolah pelajaran tetapi sangat ektrakurikuler
ektrakurikuler dan jenis berpengaruh terhadap  Program kurikuler
ekstrakurikuler yang akan dibina pembinaan peserta didik yang sekurang-
 Melakukan pembinaan kegiatan sebagai manusia seutuhnya kurangnya membuat
ektrakurikuler karena dikembangkan nama kegiatan,
 Melaporkan perkembangan sesuai dengan minat dan tujuan, target,
kemajuan siswa dalam kegiatan bakat peserta didik. Oleh langkah pembinaan
ektrakurikuler. karena itu perlu ekstrakurikuler, dan
dikembangkan secara dampak yang
sungguh-sungguh. diharapkan
(pembinaan karakter,
kewirausahaan, dan
prestasi).
 Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
 Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan
ektrakurikuler
2. STANDAR PROSES
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Workshop penyamaan persepsi  Kegiatan untuk Silabus merupakan Guru dan wakil Awal tahun  Silabus untuk
tentang format silabus sesuai merencanakan perencanaan pembelajaran kepala sekolah masing-masing
ketentuan yang berlaku dan pembelajaan yang harus disediakan oleh bidang mata pelajaran
relevansi muatan silabus dengan visi  Kepemilikan silabus guru sesuai perundang- kurikulum,dan yang telah
sekolah  Komponen silabus undangan yang berlaku. kepala sekolah dilelegalisasi oleh
 Penyusunan draft silabus oleh  Keterkaitan antar Secara teoritis, silabus dapat kepala sekolah
masing-masing guru komponen dalam dijadikan dokumen mutu yang sebelumnya
 Review draft silabus melalui silabus yang berfungsi sebagai telah di periksa
wokshop sehingga menghasilkan isi bagian perencanaan, oleh tim ahli.
silabus yang inovatif sesuai standar penilaian, dan bahan acuan
proses. (base line) untuk mencapai
 Pendokumentasian silabus yang derajat kompetensi yang
berlaku untuk tahun berjalan lebih tinggi
 Harus diusahakan ada salah seorang Kualitas dari silabus harus
ahli yang bertanggungjawab sebagai dikontrol oleh kepala
nara sumber/fasilitator dalam sekolah sebagai
pengembangan silabus penanggung jawab
kegiatan, atau salah seorang
yang dipercaya sebagai ahli
untuk mengawal kualitas
silabus. Hal ini dilakukan
karena silabus tidak hanya
sekedar ada secara
administratif tetapi juga
harus mememuhi komponen
yang berkualitas dan
memiliki Keterkaitan antar
komponen dalam silabus.
 Wokshop penyaman persepsi tentang  Kepemilikan RPP RPP merupakan Guru dan wakil Awal tahun  RPP untuk setiap
format RPP sesuai ketentuan yang  Komponen RPP perencanaan pembelajaran kepala sekolah ajaran kali pertemuan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
berlaku dan pemuatan inovasi  Keterkaitan antar yang harus disediakan oleh bidang kurikulum, yang dipisahkan
pembelajaran yang aktif dan komponen RPP guru sesuai perundang- kepala sekolah masing-masing
kontekstual  Keterkaitan RPP undangan yang berlaku. mata pelajaran
 Penyusunan draft RPP oleh guru dengan silabus Secara teoritis, RPP dan guru yang
untuk seluruh pertemuan yang akan  Kelayakan kegiatan merupakan kelengkapan telah
dilakukan pembelajaran guru profesional sebelum dilelegalisasi oleh
 Review dan penyelarasan draft RPP melaksanakan proses kepala sekolah
oleh guru sebelum mengajar pembelajaran di kelas. yang sebelumnya
sehingga melahirkan RPP yang Kualitas dari RPP harus telah di periksa
kontekstual baik waktu dan tempat dikontrol oleh kepala oleh ahlinya
 Pendokumentasian RPP yang sekolah sebagai
berlaku untuk tahun berjalan. penanggung jawab
 Harus diusahakan ada salah seorang kegiatan, atau salah seorang
ahli yang bertanggungjawab sebagai yang dipercaya sebagai ahli
nara sumber/fasilitator dalam untuk mengawal kualitas
penyusunan RPP RPP. Kualitas RPP antara
lain dicirikan oleh
kelengkapan komponen
RPP dengan indikator yang
terukur dan skenario
pembelajaran yang
mendorong siswa aktif.
Selai itu terdapat
keterkaitan antar komponen
RPP dan keterkaitan RPP
dengan silabus.

 Rapat koordinasi untuk  Ketersedian buku teks, Buku teks, buku panduan, Guru dan wakil Setiap Awal  Daftar inventaris
mencantumkan mata anggaran pada buku panduan, sumber dan sumber belajar lainnya kepala sekolah Tahun judul dan jumlah
RKS untuk menyediakan berbagai belajar lain merupakan bagian bidang kurikulum, eksemplar
sumber belajar atau mengusulkan  Pemanfaatan buku teks, terpenting sebagai kepala sekolah  Bukti fisik buku
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pengadaannya kepada pihak dinas buku panduan, sumber mendukung kegiatan dan sumber
pendidikan dan dunia industri. belajar lain pembelajaran. Kedudukan belajar lain yang
 Membuat aturan tentang optimasi sumber belajar yang berupa tercatat.
pemanfaatan buku dan sumber buku teks dan lainnya sama  Aturan
belajar lainnya baik dalam kegiata dengan kedudukan guru. pemanfaatan
belajar di kelas maupun di luar kelas buku teks, buku
 Mensosialisasikan budaya baca dan panduan, sumber
pemanfaatan sumber belajar di belajar lain
sekolah dan di luar lingkungan
sekolah.
 Menyiapkan ruang kelas dan  Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas  Guru dan kepala Setiap akhir  Daftar hadir guru
perlengkapannya sebaik mungkin merupakan kegiatan inti dari sekolah pekan di kelas dalam
sesuai strandar sarana dan prasarana standar proses. Efektivitas bentuk agenda
pendidikan pendidikan salah satunya pembelajaran
 Guru mereview skenario ditentukan oleh efektivitas  Agenda
pembelajaran yang telah disusunnya pengelolaan kelas. Dengan pertemuan lesson
pada RPP demikian, pengelolaan kelas study di akhir
 Menyiapakan berbagai bahan ajar harus diperhatikan dengan pekan (jam yang
dan sumber belajar seksama dalam peningkatan digunakan setelah
 Guru melaksanakan pembelajaran mutu pendidikan dan proses
 Secara rutin di akhir pekan, salah keterampilan pengelolaan pembelajaran dan
seorang guru menyampaikan kelas merupakan ukuran atau pada waktu
pengalamannya di kelas di depan terhadap tingkat kompetensi jam
guru-guru lain dalam kerangka dan profesionalisme guru. ekstrakurikuler)
kegiatan lesson study.
 Sebelum masuk kelas, guru  Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan Guru Setiap akhir jam  Naskah RPP
membaca kembali RPP yang telah pelaksanaan pembelajaran dengan RPP pembelajaran di  Catatan akhir
disusunnya terutama pada komponen pembelajaran dengan baik pada tahap setiap kelas (anekdot)
langkah-langkah pembelajaran dan RPP untuk pendahuluan, inti, maupun pembelajaran
indikatir pencapaiannya. pendahuluan penutup sangat penting yang dibuat oleh
 Mengapresiasi tahap inti pada  Kesesuaian karena RPP yang telah guru dengan
skenario pembelajaran dengan pelaksanaan disusun tidak bermakna memuat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
kerangka aspek eksplorasi, elaborasi, pembelajaran dengan apapun jika guru tidak keterangan nama
dan konfirmasi. RPP untuk inti melaksanakannya di kelas. mata pelajaran,
 Guru melakasanakan pembelajaran  Kesesuaian Oleh karena itu kesesuaian jam pelajaran,
sesuai dengan RPP yang disusunya pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran temuan di kelas,
 Melakukan refleksi segera setelah pembelajaran dengan dengan RPP perlu rencana
selesai melakukan pembelajaran RPP untuk penutup diperhatikan dengan baik. perbaikan di
sehingga dapat ditentukan tingkat masa yang akan
kesesuaian antara RPP dengan datang.
pelaksanaanya di kelas.
 Penyebaran angket penggalian Pelaksanaan Pemantauan, Kegiatan Pemantauan, Kepala sekolah 1 semester  Angket
masalah pembelajaran. Pengawasan, dan Pengawasan, dan Evaluasi  Laporan singkat
 Analisis kebutuhan supervisi Evaluasi (persiapan, (persiapan, proses, analisis
pembelajaran proses, penilaian). penilaian), dan tindak lanjut kebutuhan
 Observasi kelas setiap penampilan merupakan kegiatan  Lembaran
guru sekurang-kurangnya dilakukan supervisi yang bermanfaat observasi yang
1 kali dalam satu semester untuk peningkatan mutu teriisi
 Refleksi langsung antara kepala proses pembelajaran  Catatan refleksi
sekolah dengan guru yang  Laporan hasil
bersangkutan supervisi
akademik
 Rekapitulasi data hasil observasi Tindak lanjut Tindak lanjut hasil supervisi Kepala Sekolah dan 1 semester  Laporan analisis
kelas merupakan implementasi Guru obervasi kelas
 Laporan dan ulasan hasil observasi peningkatan mutu. Dengan  Daftar hadir
kelas demikian memiliki peserta
 Pembinaan dan peningkatan proses kedudukan yang sangat Pembinaan dan
pembelajaran minimal 1 kali di akhir penting dalam proses peningkatan
semester dipimpin oleh kepala peningkatan mutu. proses
sekolah (dapat menghadirkan nara pembelajaran.
sumber dari luar).  Notulen kegiatan
 Memberi tugas pelatihan bagi guru pembinaan guru
untuk meningkatkan kemampuannya
dalam pembelajaran
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Tujuan pendidikan salah Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
peluang bagi peserta didik pengalaman belajar untuk satunya menumbuhkan guru, dan guru BK DAN KTSP
merasakan pengalamannya untuk menumbuhkan dan sikap percaya diri dan (buku I)
mengembangkan sikap percaya diri mengembangkan sikap bertanggung jawab. Sikap  Dokumen
dan bertanggung jawab. Rancangan percaya diri dan percaya diri adalah modal program layanan
diawali dengan mencantumkannya bertanggung jawab untuk menumbuhkan BK untuk satu
pada IKM DAN KTSP yaitu dalam keberanian untuk tahun berjalan
komponen pengembangan diri. melakukan sesuatu yang  Daftar hadir
 Membina sikap percaya diri dan dianggap benar bagi harian layanan
bertanggung jawab di ruang kelas, dirinya, namun untuk BK yang
pada kegiatan ektrakurikuler, dan memupuk percaya diri perlu memuat nama
bimbingan BK secara berkelanjutan dibarengi dengan rasa siswa, waktu,
 Terus memantau hasil pembinaan tanggung jawab agar dan isi layanan
sikap percaya diri dan bertanggung percaya diri peserta didik BK.
jawab peserta didik melalui catatan adalah yang bertanggung
BK. jawab.
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Keterampilan peserta didik Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
peluang bagi peserta didik pengalaman belajar untuk mencari informasi/ guru, dan guru BK DAN KTSP
meningkatkan keterampilan mencari melalui program pengetahuan lebih lanjut (buku I)
informasi/ pengetahuan lebih lanjut pembiasaan untuk dari berbagai sumber  Dokumen
Rancangan diawali dengan mencari informasi/ belajar merupakan kunci program layanan
mencantumkannya pada IKM DAN pengetahuan lebih lanjut dari segala proses BK untuk satu
KTSP yaitu dalam komponen dari berbagai sumber pembelajaran. Jika peserta tahun berjalan
pengembangan diri. belajar didik mampu mencari  Daftar hadir
 Membina keterampilan mencari informasi/ pengetahuan harian layanan
informasi/ pengetahuan lebih lanjut sendiri maka ia akan BK yang
dapat dilakukan di ruang kelas, pada berkembang sesuai minat memuat nama
kegiatan ektrakurikuler, dan dan potensi yang siswa, waktu,
bimbingan BK secara berkelanjutan dimilikinya dan isi layanan
 Terus memantau hasil pembinaan BK.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut peserta
didik melalui catatan BK.
 Menganalisis potensi Kriteria Sekolah memiliki prestasi Kelulusan dan nilai rata- Guru Awal semester  Surat keputusan
Ketuntasan Minimal (KKM). yang ditunjukkan dengan rata US/UN merupakan dan lampiran
 menetapkan KKM mata pelajaran tingkat kelulusan dan indikator mutu pendidikan tentang
dengan mempertimbangkan tiga rata-rata nilai US/UN yang dilakukan di akhir penetapan KKM
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, yang tinggi kegiatan pembelajaran.
daya dukung, dan intake peserta Dengan hasil ujian yang
didik. diperoleh, kita dapat
 KKM dijadikan acuan untuk menarik kesimpulan
melakukan penilaian harian, tengah tentang keberhasilan sistem
semester, dan akhir semester pendidikan yang
sehingga tingkat kelulusan dan rata- diselenggarakan di sekolah
rata nilai US/UN dapat dipantau.
 KKM yang ditetapkan
disosialisaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, yaitu peserta
didik, orang tua, dan dinas
pendidikan.
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Pengalaman belajar untuk Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan guru, dan guru BK DAN KTSP
mengenal pemanfaatan lingkungan mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif (buku I)
secara produktif dan bertanggung lingkungan secara dan bertanggung jawab  Dokumen
jawab.Rancangan diawali dengan produktif dan merupakan salah satu pilar program layanan
mencantumkannya pada IKM DAN bertanggung jawab dalam pembelajaran siswa BK untuk satu
KTSP yaitu dalam komponen aktif baik PAKEM maupun tahun berjalan
pengembangan diri. Contextual Teaching  Daftar hadir
 Membina pemanfaataan lingkungan Learning (CTL). Dengan harian layanan
secara produktif dan bertanggung selalu mendorong peserta BK yang
jawabketerampilan mencari didik untuk memanfaatkan memuat nama
informasi/ pengetahuan lebih lanjut lingkungan secara produktif siswa, waktu,
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
dapat dilakukan di ruang kelas, pada dan bertanggung jawab dan isi layanan
kegiatan ektrakurikuler, dan diharapkan akan terjadi BK.
bimbingan BK secara berkelanjutan akselerasi peningkatan
 Terus memantau hasil pembinaan mutu pendidikan.
mengenal pemanfaatan lingkungan
secara produktif dan bertanggung
jawabmelalui catatan BK.
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Kebiasaan hidup bersih, Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar yang sehat, bugar dan aman guru, dan guru BK DAN KTSP
memperoleh pengalaman belajar menunjukkan kebiasaan adalah tujuan umum dari (buku I)
yang menunjukkan kebiasaan hidup hidup bersih, sehat, bugar seluruh proses pendidikan.  Dokumen
bersih, sehat, bugar dan aman. dan aman Kebiasaan hidup bersih, program layanan
Rancangan diawali dengan sehat, bugar dan aman BK untuk satu
mencantumkannya pada IKM DAN adalah keterampilan hidup tahun berjalan
KTSP yaitu dalam komponen bagi peserta didik sebagai  Daftar hadir
pengembangan diri. bekal hidupnya. harian layanan
 Membina kebiasaan hidup bersih, BK yang
sehat, bugar dan aman dapat memuat nama
dilakukan di ruang kelas, pada siswa, waktu,
kegiatan ektrakurikuler, dan dan isi layanan
bimbingan BK secara berkelanjutan BK.
 Terus memantau hasil pembinaan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar
dan aman melalui catatan BK.
 Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Tujuan pokok dari Guru Akhir semester  Jadwal
memperoleh pengalaman belajar pengalaman belajar agar pendidikan adalah pengayaan dan
yang disiapkan melanjutkan ke mampu menguasai menyiapkan peserta didik remedial
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. pengetahuan untuk untuk dapat hidup di  Daftar hadir
Rancangannya dituangkan dalam melanjutkan ke jenjang masyarakat (bekerja) dan siswa dan guru
IKM DAN KTSP yaitu dalam pendidikan yang lebih melanjutkan ke jenjang dalam kegiatan
kalender penddikan tinggi pendidikan yang lebih pengayaan dan
 Membina pengalaman belajar yang tinggi. Dengan demikian remedial.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
disiapkan melanjutkan ke jenjang menguasai pengetahuan
pendidikan yang lebih tinggi dapat untuk melanjutkan ke
dilakukan di ruang kelas dan jenjang pendidikan yang
kegiatan remedial serta pengayaan lebih tinggi adalah
 Terus memantau hasil pembinaan di komponen yang paling
berbagai kesempatan. penting.
 Merancang kegiatan praktek agar Siswa memperoleh Khusus untuk SMK, Guru Akhir semester  Jadwal praktek
siswa memperoleh pengalaman pengalaman belajar agar pengalaman belajar dalam  Daftar hadir
untuk penguasaan kompetensi menguasai kompetensi penguasaan kompetensi siswa dan guru
keahlian dan kewirausahaan baik keahlian dan keahlian dan kewirausahaan dalam kegiatan
melalui kegiatan pembelajaran studi kewirausahaan melalui baik melalui kegiatan praktek.
kasus, nyata, dan rekaan. kegiatan pembelajaran pembelajaran studi kasus,
Rancangannya dituangkan dalam studi kasus/nyata dan nyata, dan rekaan adalah
IKM DAN KTSP yaitu dalam rekaan (hanya untuk sangat penting karena
struktur kurikulum dan kalender SMK). lulusan SMK disiapkan
penddikan untuk siap bekerja dan siap
 Membina pengalaman untuk melanjutkan ke jenjang
penguasaan kompetensi keahlian dan pendidikan yang lebih
kewirausahaan dapat dilakukan di tinggi.
ruang kelas dan praktek kerja.
 Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.

 Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Kemampuan berkomunikasi Guru Akhir semester  Jadwal
memperoleh pengalaman belajar pengalaman dalam baik lisan maupun tulisan pengayaan dan
berkomunikasi baik lisan maupun berkomunikasi baik lisan secara efektif dan santun remedial
tulisan secara efektif dan santun maupun tulisan secara akan menjadi ukuran  Jadwal
Rancangannya dituangkan dalam efektif dan santun keberhasilan pendidikan kegiatan
IKM DAN KTSP yaitu dalam karakter. Selain itu, ekstrakurikuler
kalender penddikan kemampuan berkomunikasi yang relevan
 Membina pengalaman belajar adalah tujuan utama dari  Daftar hadir
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
berkomunikasi dapat dilakukan di pendidikan karena itu perlu siswa dan guru
ruang kelas, kegiatan ektrakurikuler, dijadikan indikator dalam kegiatan
dan kegiatan remedial serta pemenuhan standar pengayaan dan
pengayaan. nasional pendidikan remedial.
 Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Melaksanakan ajaran Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik pengalaman belajar untuk agama dan akhlah mulia guru, dan guru BK DAN KTSP
melaksanakan ajaran agama dan melaksanakan ajaran merupakan salah satu (buku I)
akhlah mulia.Rancangan diawali agama dan akhlak mulia tujuan pendidikan di  Dokumen
dengan mencantumkannya pada Indonesia yang program layanan
IKM DAN KTSP yaitu dalam berketuhanan yang BK untuk satu
komponen pengembangan diri. mahaesa. Jika peserta didik tahun berjalan
 Membina peserta didik tidak memperoleh  Daftar hadir
melaksanakan ajaran agama dan pengalaman belajar harian layanan
akhlah mulia melalui kegiatan di melaksanakan ajaran agama BK yang
ruang kelas, pada kegiatan dan akhlak mulia dapat memuat nama
ektrakurikuler, dan bimbingan BK dikatakan kegiatan siswa, waktu,
secara berkelanjutan pembelajaran gagal total. dan isi layanan
 Terus memantau hasil pembinaan Hal ini karena tujuan BK.
secara rutin dan terencana. pendidikan nasional
dilandasi oleh salah satu
sila Pancasila yaitu
Ketuhanan yang Maha Esa.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik pengetahuan, sikap, dan ajaran agamanya, peserta guru, dan guru BK DAN KTSP
melaksanakan ajaran agama dan perilaku yang baik setelah didik perlu dibekali dengan (buku I)
akhlah mulia yang sekalus belajar akhlak mulia pengetahuan, sikap, dan  Silabus dan RPP
menambah pengetahuan, sikap, dan sesuai ajaran agama yang pembiasaan perilaku yang pendidikan
perilaku baiknya.Rancangan diawali dianutnya terkait dengan ajaran agama
dengan mencantumkannya pada agamanya. Sebaliknya  Dokumen
IKM DAN KTSP yaitu dalam pembelajaran ajaran agama program layanan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
strukur kurikulum (pendidikan yang dianturnya akan BK untuk satu
agama) dan pengembangan diri. membina pengetahuan, tahun berjalan
 Membina peserta didik sikap, dan perilaku yang  Daftar hadir
melaksanakan ajaran agama dan baik. Dengan demikian harian layanan
akhlah mulia melalui kegiatan di kedua pihak saling BK yang
ruang kelas, pada kegiatan mempengaruhi. memuat nama
ektrakurikuler, dan bimbingan BK siswa, waktu,
secara berkelanjutan dan isi layanan
 Terus memantau hasil pembinaan BK.
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Indonesia merupakan Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar untuk negara yang multikultur, guru, dan guru BK DAN KTSP
memperoleh pengalaman belajar menghargai keberagaman multi agama, bangsa, suku (buku I)
untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan ras. Pendidikan di  Dokumen
agama, bangsa, suku, ras, dan dan golongan sosial Indonesia memiliki misi program layanan
golongan sosial ekonomi.Rancangan ekonomi. untuk membina peserta BK untuk satu
diawali dengan mencantumkannya didik agar memiliki jiwa tahun berjalan
pada IKM DAN KTSP yaitu dalam saling menghargai antar  Jadwal kegiatan
komponen pengembangan diri. warga negara yang berbeda ektrakurikuler
 Pemberian peluang untuk agama, bangsa, suku, dan yang
memperoleh pengalaman belajar ras. menunjukkan
untuk menghargai keberagaman kegiatan saling
agama, bangsa, suku, ras, dan menghargai
golongan sosial ekonomimelalui antar siswa
kegiatan di ruang kelas, pada dengan berbagai
kegiatan ektrakurikuler, dan latar belakang.
bimbingan BK secara berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Kehidupan di masyarakat Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar untuk penuh dengan aturan-aturan guru, dan guru BK DAN KTSP
memperoleh pengalaman belajar berpartisipasi dalam sosial. Pendidikan memiliki (buku I)
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan misi menyiapkan peserta  Dokumen
penegakan aturan-aturan sosial. didik untuk dapat hidup di program layanan
sosial.Rancangan diawali dengan masyarakat yang penuh BK untuk satu
mencantumkannya pada IKM DAN aturan-aturan sosial. Oleh tahun berjalan
KTSP yaitu dalam komponen karena itu dianggap penting  Jadwal kegiatan
pengembangan diri. dijadikan indikator mutu ektrakurikuler
 Pemberian peluang untuk pendidikan. yang
memperoleh pengalaman belajar menunjukkan
berpartisipasi dalam penegakan kegiatan
aturan-aturan sosial melalui kegiatan pembiasaan
di ruang kelas, pada kegiatan berpartisipasi
ektrakurikuler, dan bimbingan BK dalam
secara berkelanjutan penegakan
 Terus memantau hasil pembinaan aturan-aturan
secara rutin dan terencana. social.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar yang memiliki misi untuk tetap guru, dan guru BK DAN KTSP
partisipasi siswa dalam kehidupan dapat melibatkan menjaga keutuhan sebuah (buku I)
bermasyarakat, berbangsa, dan partisipasi siswa dalam negara. Dengan demikian  Jadwal kegiatan
bernegara secara demokratis dalam kehidupan bermasyarakat, mutu lulusan perlu memberi ektrakurikuler
wadah NKRI.. Rancangan diawali berbangsa, dan bernegara peluang pembinaan agar yang
dengan mencantumkannya pada secara demokratis dalam siswa mampu partisipasi menunjukkan
IKM DAN KTSP yaitu dalam wadah NKRI. dalam kehidupan kegiatan latihan
komponen pengembangan diri dan bermasyarakat, berbangsa, partisipasi siswa
pendidikan karater dan bernegara secara dalam kehidupan
 Melaksanakan pendidikan yang demokratis dalam wadah bermasyarakat,
terintegrasi dengan semua mata NKRI. berbangsa, dan
pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler bernegara secara
 Terus memantau hasil pembinaan demokratis
secara rutin dan terencana. dalam wadah
NKRI seperti
pramuka,
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
paskibra, PMR,
dan lain-lain.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar yang memiliki misi untuk guru, dan guru BK DAN KTSP
belajar menunjukkan kecintaan dan dapat menunjukkan menumbuhkan rasa cinta (buku I)
kebanggaan terhadap bangsa, negara kecintaan dan kebanggaan dan bangga terhadap  Jadwal kegiatan
dan tanah air Indonesia. Rancangan terhadap bangsa, negara bangsa, negara dan tanah ektrakurikuler
diawali dengan mencantumkannya dan tanah air Indonesia. air Indonesia. Dengan yang
pada IKM DAN KTSP yaitu dalam demikian perlu dijadikan menunjukkan
komponen pengembangan diri dan indikator mutu lulusan kecintaan dan
pendidikan karater. kebanggaan
 Melaksanakan pendidikan yang terhadap bangsa,
terintegrasi dengan semua mata negara dan tanah
pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler air
 Terus memantau hasil pembinaan Indonesiaseperti
secara rutin dan terencana. pramuka,
paskibra, PMR,
dan lain-lain.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Tujuan pendidikan adalah Guru Mingguan  Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar iptek mengembangan ilmu
belajar iptek secara efektif. secara efektif. pengetahuan dan tekologi
Rancangan diawali dengan yang disampaikan dengan
mencantumkannya pada silabus dan pendekatan siswa aktif.
RPP pada mata pelajaran yang Oleh karena itu Siswa
relevan. memperoleh pengalaman
 Melaksanakan pembelajaran aktif belajar iptek secara efektif
pada setiap mata plajaran yang dijadikan indikator mutu
relevan dengan penyampaian mata lulusan.
iptek.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmengenali dan Guru Mingguan  Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar menganalisis gejala alam
mengenali dan menganalisis gejala untukmengenali dan dan social dapat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
alam dan social. Rancangan diawali menganalisis gejala alam menyiapkan peserta didik
dengan mencantumkannya pada dan sosial. hidup di masyarakat dengan
silabus dan RPP pada mata pelajaran penuh wawasan.
yang relevan. Keterampilan menganalisis
 Melaksanakan pembelajaran aktif gejala alam dan social akan
pada setiap mata plajaran yang membantu
relevan. mempertahankan diri dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmemperoleh Guru Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk pengalaman pengalaman DAN KTSP
mengekspresikan diri melalui mengekspresikan diri mengekspresikan diri (Buku I)
kegiatan seni dan budaya. melalui kegiatan seni dan melalui kegiatan seni dan  Silabus dan RPP
Rancangan diawali dengan budaya. budaya dapat menyiapkan
mencantumkannya pada IKM DAN peserta didik untuk
KTSP yaitu pada pengembangan mengembangan potensi dan
diri, memasukkan pada silabus dan bakat seni di masyarakat.
RPP pada mata pelajaran yang Selain itu, melatih
relevan. keterampilan dalam
 Melaksanakan pembelajaran aktif mengembangkan budaya
pada setiap mata plajaran yang luhur.
relevan.
 Merancang kegiatan yang memberi Mengembangkan dan Belajar Guru Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk memelihara kebugaran untukmengembangkan dan DAN KTSP
mengembangkan dan memelihara jasmani serta pola hidup memelihara kebugaran (Buku I)
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat jasmani serta pola hidup  Silabus dan RPP
sehat. Rancangan diawali dengan sehat dapat menyiapkan
mencantumkannya pada IKM DAN peserta didik untuk
KTSP yaitu pada pengembangan mengembangan potensi dan
diri, memasukkan pada silabus dan bakat olah raga di
RPP pada mata pelajaran yang masyarakat.
relevan.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Melaksanakan pembelajaran aktif
pada setiap mata plajaran yang
relevan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memahami Belajar untukmemahami Guru Mingguan  Dokumen IKM
kesempatan peserta didik untuk perawatan tubuh serta perawatan tubuh serta DAN KTSP
memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal (Buku I)
lingkungan, mengenal berbagai berbagai penyakit dan berbagai penyakit dan cara  Silabus dan RPP
penyakit dan cara pencegahannya cara pencegahannya serta pencegahannya serta
serta menjauhi narkoba. Rancangan menjauhi narkoba menjauhi narkoba dapat
diawali dengan mencantumkannya menyiapkan peserta didik
pada IKM DAN KTSP yaitu pada hidup sehat dan terhindar
pengembangan diri, memasukkan dari bahaya narkoba dan
pada silabus dan RPP pada mata obat-obatan yang
pelajaran yang relevan. berbahaya.
 Melaksanakan pembelajaran aktif
pada setiap mata plajaran yang
relevan.
4. STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan pengawas Guru mempunyai Tuntutan sebagai guru Kepala sekolah, 4,5 tahun  Kualifikasi
mendorong guru yang belum kualifikasi minimal profesional harus guru, pengawas pendidikan guru
S1/DIV untuk melanjutkan studi memenuhi persyaratan S1/DIV dibuktikan
yang sesuai. sesuai PP no. 74 th. 2008 dengan ijazah
 Kepala sekolah dan guru tentang Guru dan Dosen  Guru melanjutkan
mengajukan beasiswa untuk studi dan Permendiknas No. 16 studi S1/DIV dengan
S1/DIV. tahun 2007 tentang biaya beasiswa
Standar Kualifikasi (Pemda, Pemprov,
Akademik dan Pusat, pihak lainnya)
Kompetensi Guru
 Kepala sekolah mengajukan Jumlah guru memenuhi Pemenuhan jumlah guru Kepala sekolah, Menjelang awal  Semua kebutuhan
penambahan jumlah guru kepada persyaratan minimal yang sesuai dengan komite sekolah tahun ajaran guru untuk
pemerintahan kab./kota melalui rombongan belajar/mata baru rombongan belajar
dinas pendidikan kab./kota; pelajaran memberikan yang ada di sekolah
 Jika pengajuan ini belum dukungan kebermutuan dapat terpenuhi
direspon, padahal sekolah layanan pembelajaran
membutuhkan penambahan guru,
kepala sekolah bersama dengan
komite sekolah dan guru-guru
melakukan rapat untuk
mempertimbangkan perekrutan
guru honorer yang dibiayai dari
dana sekolah
 Kepala sekolah membuka
komunikasi dengan kepala
sekolah lain di sekitar sekolah,
jika ada kelebihan jumlah
guru/guru yang kekurangan jam
mengajar, dapat diberi jadwal
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pada sekolah tersebut.
 Kepala sekolah melakukan Guru mempunyai  Bagian dari tuntutan Kepala Sekolah, Sepajang tahun  Kompetensi guru
penilaian kompetensi guru (PKG) kompetensi yang Permendiknas No. 16 Guru, komite ajaran yang kurang (hasil
 Kepala sekolah bersama komite dipersyaratkan Tahun 2007 tentang sekolah dari PKG) dapat
sekolah menyusun dan Standar Kualifikasu ditingkatkan
mengesahkan program Akademik dan  Guru memiliki
peningkatan kompetensi guru Kompetensi Guru kebiasaan untuk
untuk satu tahun.  Untuk mendapatkan mengimplementasika
 Kepala sekolah dan guru-guru kebermutuan dalam n kemampuannya
melaksanakan program memberikan layanan dalam layanan bagi
peningkatan kompetensi guru. pembelajaran bagi peserta didik.
peserta didik
 Kepala sekolah melanjutkan studi Kepala sekolah memiliki Merupakan syarat formal Kepala sekolah Sepanjang  Kepala sekolah dapat
S1/D4; kualifikasi pendidikan yang harus dipenuhi dari tahun ajaran menyelesaikan studi,
 Mengajukan bea siswa S1/D4 ke minimal Permendiknas No. 13 minimal S1/D4.
Pemerintahan kab./kota atau ke tahun 2007 tentang
Pusat atau perusahaan sekitar standar kepala
melalui program CSR sekolah/madrasah
 TAS, Pustakawan,  Konselor Merupakan syarat formal Kepala Sekolah, 1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,
penanggungjawab bengkel, dan mempunyai yang harus dipenuhi dari TAS, Pustakawan, Laboran, Konselor
Konselor melanjutkan studi kualifikasi Permendiknas No. 24 Penanggungjawab memiliki kualifikasi
sesuai dengan tuntutan pendidikan minimal tahun 2008 tentang bengkel, Konselor yang sesuai dengan
permendiknas (SMA/SMK, D3,  Tenaga Administrasi Standar TAS/M, Permendiknas, yaitu:
S1/D4) mempunyai Permendiknas No. 25 TASD =
 Kepala sekolah mendorong dan kualifikasi tahun 2008 tentang SMK/sederajat
memfasilitasi TAS, Pustakawan, pendidikan minimal Standar Tenaga TASMP = D3
penanggungjawab bengkel,  Tenaga Perpustakaan sekolah/ TASMA/K = S1/D4
Konselor untuk melanjutkan perpustakaan Madrasah, Permendiknas Kepala perpustakaan
studi sesuai dengan kualifikasi mempunyai No. 26 tahun 2008 (pendidik) = S1/D4
pada masing-masing kualifikasi minimal tentang Standar Tenaga Kepala perpustakaan
Permendiknas.  Penanggung-jawab Laboratorium Sekolah/ (Non-pendidik) = D2
 Jika sekolah merekrut tenaga bengkel mempunyai Madrasah, Permendiknas Ilmu perpustakaan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
honorer untuk TAS, Pustakawan, kualifikasi No. 27 tahun 2008 Tenaga perpustakaan =
Penanggungjawab bengkel, pendidikan minimal tentang Standar SMA/sederajat
Konselor, diusahakan untuk Kualifikasi Akademik dan Kepala Laboratorium
merekrut yang sudah memenuhi Kompetensi Konselor (pendidik) = S1/D4
kualifikasi. Kepala Laboratorium
(laboran) = D3
Teknisi Laboratorium =
D2
Laboran sekolah =
SMA/Sederajat
Konselor = S1
 Jika memungkinkan, Kepala Sekolah mempunyai Untuk memelihara dan Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki
sekolah merekrut satu atau penjaga sekolah menjaga sekolah dari tahun ajaran penjaga sekolah sesuai
beberapa penjaga sekolah sesuai gangguan sosial, bencana, kebutuhan
dengan kebutuhan sekolah dan lingkungan sekitar.
 Kepala sekolah mengajukan
pemenuhan tenaga penjaga
sekolah kepada Pemerintah
daerah kab./kota.

 Kepala sekolah melakukan Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin Kepala sekolah Sepanjang Kepala sekolah
penilaian diri sendiri untuk mempunyai kompetensi sekolah merupakan hal tahun ajaran menguasai kompetensi
mengetahui sejuahmana yang dipersyaratkan yang kompleks dilihat yang dipersyaratkan
sudah/belum menguasai dari urusan-urusan dan
kompetensi yang disyaratkan. masalah-masalah yang
Hal ini dapat dilakukan dengan harus ditangani dan
cara refleksi diri atau pengisian dipecahkan oleh seorang
daftar checklist, atau bertanya kepala sekolah, karena
kepada warga sekolah mengenai itu, tanpa penguasaan
kekurangan kepala sekolah. kompetensi yang
 Kepala sekolah menyusun disyaratkan dalam
rencana pengembangan profesi Permendikan No. 13
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
secara berkelanjutan tahun 2007, kemajuan
 Kepala sekolah sekolah akan sangat
mengimplementasikan lambat, bahkan sekolah
program/kegiatan pengembangan tidak akan berhasil
diri melalui berbagai bentuk dan mencapai visi dan
jenis kegiatan seperti: 1) misinya
mengikuti kegiatan
pengembangan profesi di K3S
atau MKKS. 2) meminta dibina
secara langsung oleh pengawas
pada kompetensi-kompetensi
yang belum dikuasai, dll.
 Tenaga konselor melakukan Konselor mempunyai Layanan tenaga konselor Kepala Sekolah, Sepanjang Kompetensi tenaga
penilaian kompetensi sebagai kompetensi yang berkaitan langsung Tenaga konselor tahun ajaran konselor sekolah terus
konselor, baik melalui pengisian dipersyaratkan dengan pengembangan meningkat stiap
instrument, penilaian dari kepala atau pemecahan masalah tahunnya sesuai dengan
sekolah, penilaian pengawas, peserta didik, sehingga kebutuhan/hasil
atau pihak lain yang dianggap kompetensi yang harus pemetaan kompetensi.
kompeten. dimiliki harus betul-betul
 Tenaga konselor menyusun dikuasai. Jika tidak, maka
rencana pengembangan tindakan yang dilakukan
keprofesian untuk satu tahun oleh konselor akan sangat
ajaran yang dilakukan setiap beresiko menyebabkan
tahunnya. disorientasi kepribadian
 Tenaga konselor melaksanakan peserta didik.
program/kegiatan pengembangan
kompetensi melalui berbagai
cara, misalnya: penelitian
tindakan, pembinaan oleh kepala
sekolah, pembinaan oleh
pengawas, MGMP BK, dll.
 Pustakawan sekolah/madrasah Tenaga perpustakaan Pengelolaan perpustakaan Kepala sekolah, Sepanjang Kompetensi yang
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
melakukan penilaian kompetensi mempunyai kompetensi merupakan kegiatan yang tenaga perpustakaan tahun ajaran belum dikuasai oleh
sebagai tenaga perpustakaan yang dipersyaratkan secara langsung berkaitan sekolah/ madrasah pustakawan sekolah
sekolah/madrasah, baik melalui dengan penyediaan atau dapat dikuasai secara
pengisian instrument, penilaian fasilitasi belajar peserta bertahap dalam setiap
dari kepala sekolah, penilaian didik, khususnya di ruang tahunnya sesuai dengan
pengawas, atau pihak lain yang perpustakaan. Untuk hasil pemetaan
dianggap kompeten. memberikan dukungan kompetensi
 Pustakawan sekolah/madrasah yang optimal, diperlukan
menyusun rencana layanan yang
pengembangan keprofesian untuk professional, karenanya
satu tahun ajaran yang dilakukan tenaga perpustakaan
pada setiap tahunnya. sekolah haruslah orang-
 Pustakawan sekolah/madrasah orang yang memiliki
melaksanakan program/kegiatan kompetensi sebagaimana
pengembangan kompetensi dipersyaratkan dalam
melalui berbagai cara, misalnya: Permendiknas No. 25
workshop pengembangan tahun 2008 tentang
layanan perpustakaan, pembinaan Standar Tenaga
langsung dari KS, pembinaan Perpustakaan sekolah/
langsung dari pengawas, Madrasah
mengikuti kegiatan asosiasi
pustakawan sekolah/madrasah,
pelatihan ICT untuk tenaga
perpustakaan, dll.

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah Luas lahan sekolah sesuai Untuk kepentingan Kepala sekolah. Sepanjang  Sekolah
membandingkan lahan yang dimiliki dengan SNP pelayanan yang komite sekolah tahun ajaran memiliki desain
sekolah dengan SNP sesuai jenjang memadai bagi peserta pengembangan
sekolah didik dan proses kerja sarana dan
 Kepala sekolah menyusun bagi PTK, lahan sekolah prasana sekolah
kebutuhan penambahan lahan harus distandarkan  Sekolah
sekolah disertai dengan rencana melakukan
desain pengembangan sarana dan pengajuan
prasarana sekolah pemenuhan lahan
 Kepala sekolah dan komite sekolah sekolah kepada
mengajukan pemenuhan lahan berbgai pihak
sekolah sesuai dengan SNP ke terkait
pemerintah kab./kota atau pihak-  Sekolah
pihak yang berkepentingan memiliki lahan
sekolah sesuai
dengan SNP
 Kepala sekolah dan komite sekolah Perabot yang dimiliki ruang Pemenuhan perabot Kepala sekolah. Sepanjang  Sekolah
mengidentifikasi perabor masing- kelas sesuai dengan SNP yang dibutuhkan sesuai komite sekolah tahun ajaran memiliki rincian
masing kelas yang dimiliki sekolah SNP akan memberikan kebutuhan
kemudian membandingkannya kenyamanan bagi perabot kelas
dengan kebutuhan bagi peserta didik peserta didik dalam yang sudah
yang ada. KBM dimiliki dan
 Kepala sekolah menyusun belum dimiliki
kebutuhan penambahan atau  Sekolah
pemeliharaan perabot kelas sesuai melakukan
kebutuhan pengajuan
 Kepala sekolah dan komite sekolah pemenuhan
mengajukan pemenuhan perabot perabot kelas
kelas sesuai dengan SNP ke yang belum
pemerintah kab./kota atau pihak- dimiliki kepada
pihak yang berkepentingan berbgai pihak
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
terkait
 Sekolah
memiliki
kelengkapan
perabot kelas
sesuai dengan
SNP
 Sekolah memprogramkan Kelayakan/kenyaman ruang Kelayakan kelas Kepala sekolah, Penyusunan  Sekolah dapat
kenyamanan sekolah dalam RKAS kelas untuk belajar merupakan pra-syarat penjaga sekolah, RKAS dan melakukan
 Sekolah menyusun aturan mengenai bagi keberhasilan peserta didik, guru sepanjang program
kenyamanan ruang kelas belajar siswa tahun kenyamanan
 Warga sekolah melakukan kelas
pemeliharaan terhadap fasilitas  Lingkungan
ruang kelas sesuai dengan perannya kelas dirasakan
masing-masing nyaman oleh
 Kepala sekolah mengevaluasi peserta didik dan
keterlaksanaan program pemenuhan guru untuk
kenyamanan ruang kelas proses
pembelajaran
 Diketahuinya
kondisi
kenyamanan
lingkungan kelas
 Kepala sekolah mengidentifikasi Buku perpustakaan sesuai untuk mencapai mutu Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
jumlah buku yang ada dan dengan standar yang hasil belajar peserta komite sekolah, tahun ajaran memiliki
kebutuhan buku perpustakaan yang berlaku didik, sekolah harus pustakawan informasi
belum dimiliki melengkapi kebutuhan mengenai
 Kepala sekolah bersama komite belajar peserta didik, kondisi buku di
sekolah menyusun proporal untuk khususnya buku-buku perpustakaan dan
pemenuhan buku yang dibutuhkan perpustakaan sebagai kebutuhannya
di perustakaan salah satu sumber  Sekolah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah belajar bagi peserta memiliki
mengajukan pemenuhan kebutuhan didik proposal
buku perpustakaan kepada berbagai pemenuhan buku
pihak terkait. perpustakaan
 Buku-buku yang
dibutuhkan di
perpustakaan
sekolah lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Ketersediaan peralatan Peralatan multimedia di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan multimedia di ruang perpustakaan diperlukan komite sekolah, tahun ajaran memiliki
multimedia di perpustakaan perpustakaan untuk mendukung pustakawan informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah layanan sumber belajar mengenai
menyusun proporal untuk secara online atau kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan multimedia sumber belajar yang multimedia di
di perpustakaan kepada berbagai bebasis teknologi perpustakaan dan
pihak terkait informasi, seperti kebutuhannya
 Kepala sekolah dan komite sekolah penggunaan BSE,  Sekolah
mengajukan pemenuhan kebutuhan sumber belajar bahasa memiliki
peralatan multi media di inggris dll. proposal
perpustakaan kepada berbagai pihak pemenuhan
terkait. peralatan
multimedia di
perpustakaan
 Peralatan
multimedia yang
dibutuhkan di
perpustakaan
sekolah lengkap
sesuai kebutuhan
 Sekolah memprogramkan Kelayakan/kenyamanan Kelayakan ruang Kepala sekolah, Penyusunan  Sekolah dapat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kenyamanan ruang perpustakaan ruang perpustakaan untuk perpustakaan untuk penjaga sekolah, RKAS dan melakukan
dalam RKAS belajar belajar merupakan pra- peserta didik, sepanjang program
 Pustakawan menyusun aturan syarat bagi keberhasilan pustakawan tahun kenyamanan
mengenai kenyamanan ruang belajar siswa di perpustakaan
perpustakaan perpustakaan  Lingkungan
perpustakaan
 Warga sekolah melakukan dirasakan
pemeliharaan terhadap fasilitas nyaman oleh
ruang perpustakaan sesuai dengan peserta didik dan
perannya masing-masing guru untuk
 Kepala sekolah mengevaluasi proses
keterlaksanaan program pemenuhan pembelajaran
kenyamanan ruang perpustakaan  Diketahuinya
untuk belajar peserta didik kondisi
kenyamanan
lingkungan
perpustakaan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium IPA lengkap di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium IPA memudahkan peserta laboran, guru IPA informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium IPA laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium IPA
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium IPA kepada berbagai memiliki
pihak terkait. proposal
pemenuhan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium IPA
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPA
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium Fisika di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium Fisika lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPA informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam (fisika) mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium Fisika laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium
 Kepala sekolah dan komite sekolah Fisika dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium Fisika kepada berbagai memiliki
pihak terkait. proposal
pemenuhan
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
Fisika
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Fisika lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium kimia lengkap di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium Kimia memudahkan peserta laboran, guru IPA informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam (kimia) mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium kimia laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium
 Kepala sekolah dan komite sekolah kimia dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium kimia kepada berbagai memiliki
pihak terkait. proposal
pemenuhan
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
kimia
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
kimia lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium biologi di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium biologi lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPA informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam (biologi) mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium biologi laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium
 Kepala sekolah dan komite sekolah biologi dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium biologi kepada memiliki
berbagai pihak terkait. proposal
pemenuhan
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
biologi
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
biologi lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium bahas lengkap di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium bahasa memudahkan peserta laboran, guru Bahasa informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam (inggris, Indonesia, mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum daerah) kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium bahasa laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium
 Kepala sekolah dan komite sekolah bahasa dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium bahasa kepada memiliki
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
berbagai pihak terkait. proposal
pemenuhan
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
bahasa
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
bahasa lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium IPS lengkap di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium IPS memudahkan peserta laboran, guru IPS informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium IPS laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium IPS
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium IPS kepada berbagai memiliki
pihak terkait. proposal
pemenuhan
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium IPS
 Peralatan yang
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dibutuhkan di
laboratorium IPS
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium TIK lengkap di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
laboratorium di laboratorium TIK memudahkan peserta laboran, guru TIK informasi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium TIK laboratorium di
kepada berbagai pihak terkait laboratorium
 Kepala sekolah dan komite sekolah TIK dan
mengajukan pemenuhan kebutuhan kebutuhannya
peralatan peralatan laboratorium di  Sekolah
laboratorium TIK kepada berbagai memiliki
pihak terkait. proposal
pemenuhan
peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
TIK
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
TIK lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan kerja di ruang Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan di bengkel lengkap di ruang bengkel akan penjaga sekolah, tahun ajaran memiliki
ruang bengkel memudahkan peserta guru praktik, teknisi informasi
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam bengkel mengenai
menyusun proporal untuk proses praktikum kondisi peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan di di ruang bengkel
ruang bengkel kepada berbagai dan
pihak terkait kebutuhannya
 Kepala sekolah dan komite sekolah  Sekolah
mengajukan pemenuhan kebutuhan memiliki
peralatan peralatan di ruang bengkel proposal
kepada berbagai pihak terkait. pemenuhan
peralatan di
ruang bengkel
 Peralatan yang
dibutuhkan di
ruang bengkel
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah menganalisis Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
kebutuhan ruang kerja bagi kepala pimpinan KS menjadi unsur komite sekolah tahun ajaran melaksanakan
sekolah pendukung bagi program
 Membuat keputusan bersama antara keberhasilan kerja peningkatan
kepala sekolah dengan komite kepala sekolah, dan kelayakan ruang
sekolah untuk program peningkatan menjadi ruang untuk kerja kepala
kualitas ruang kerja melalui penerimaan tamu sekolah
pembangunan ruang kerja KS atau sekolah  Sekolah
renovasi ruang kerja KS memiliki ruang
 Penajaga sekolah melakukan kerja pimpinan
perawatan terhadap ruang kerja sekolah yang
kepala sekolah secara rutin layak untuk
 Mengevaluasi keterlaksanaan bekerja
program pemenuhan kelayakan
sekolah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah menganalisis Kelengkapan sarana ruang Kelengkapan ruang Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
kebutuhan kelengkapan ruang kerja kerja pimpinan kerja KS menjadi unsur komite sekolah tahun ajaran melakukan
kepala sekolah pendukung bagi pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara keberhasilan kerja kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite kepala sekolah, dan kerja kepala
sekolah untuk program peningkatan menjadi ruang untuk sekolah
kualitas ruang kerja melalui penerimaan tamu  Ruang kerja
melengkapi perabotan ruang kerja sekolah pimpinan
KS sekolah nyaman
 Mengevaluasi keterlaksanaan untuk bekerja
program pemenuhan kelengkapan
sekolah
 Kepala sekolah dan guru Kelayakan ruang kerja guru Kelayakan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang kerja guru menjadi unsur komite sekolah, guru tahun ajaran melaksanakan
guru pendukung untuk program
 Membuat keputusan bersama antara keberhasilan kerja guru peningkatan
kepala sekolah dengan komite kelayakan ruang
sekolah untuk program peningkatan kerja guru
kualitas ruang kerja guru melalui  Sekolah
pembangunan ruang kerja guru atau memiliki ruang
renovasi ruang kerja guru kerja guru yang
 Penajaga sekolah melakukan layak untuk
perawatan terhadap ruang kerja guru bekerja
secara rutin
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
ruang kerja guru
 Kepala sekolah dan guru Kelengkapan saran ruang Kelengkapan ruang Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kerja guru kerja guru menjadi komite sekolah, guru tahun ajaran melakukan
kelengkapan ruang kerja guru unsur pendukung bagi pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara keberhasilan kerja guru kebutuhan ruang
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kepala sekolah dengan komite kerja guru
sekolah untuk program peningkatan  Ruang kerja guru
kualitas ruang kerja melalui nyaman untuk
melengkapi perabotan ruang kerja bekerja
guru
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
ruang kerja guru
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ruang ibadah ruang ibadah menjadi tahun ajaran melaksanakan
ibadah unsur penting untuk program
 Membuat keputusan bersama antara meningkatkan praktik peningkatan
kepala sekolah dengan komite ibadah warga sekolah di kelayakan ruang
sekolah untuk program peningkatan ruang ibadah ibadah
kualitas ruang ibadah melalui  Sekolah
pembangunan atau renovasi ruang memiliki ruang
ibadah ibadah yang
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang ibadah untuk ibadah
secara rutin sesuai dengan perannya warga sekolah
masing-masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana ruang Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ibadah ruang iabadah menjadi tahun ajaran melakukan
kelengkapan ruang ibadah unsur pendukung untuk pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara motivasi beribadah di kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite ruang ibadah ibadah
sekolah untuk program peningkatan  Ruang ibadah
kualitas ruang kerja melalui sekolah nyaman
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
melengkapi kelengkapan ibadah di untuk dijadikan
ruang ibadah tempat ibadah
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
ruang sarana di ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ruang jamban ruang jamban menjadi tahun ajaran melaksanakan
jamban unsur penting untuk program
 Membuat keputusan bersama antara meningkatkan praktik peningkatan
kepala sekolah dengan komite hidup sehat di sekolah kelayakan ruang
sekolah untuk program peningkatan jamban
kualitas ruang jamban melalui  Sekolah
pembangunan atau renovasi ruang memiliki ruang
jamban jamban yang
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang jamban
secara rutin sesuai dengan perannya
masing-masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
ruang jamban
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan jamban jamban menjadi unsur tahun ajaran melakukan
kelengkapan sarana jamban pendukung untuk pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara meningkatkan praktik kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite hidup sehat di sekolah jamban
sekolah untuk program peningkatan  Sarana jamban
kualitas jamban melalui melengkapi sekolah nyaman
kelengkapan sarana jamban untuk digunakan
 Mengevaluasi keterlaksanaan oleh warga
program pemenuhan kelengkapan sekolah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sarana jamban
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang UKS ruang UKS ruang UKS menjadi tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara unsur penting untuk program
kepala sekolah dengan komite meningkatkan praktik peningkatan
sekolah untuk program peningkatan hidup sehat di sekolah kelayakan ruang
kualitas ruang UKS melalui UKS
pembangunan atau renovasi ruang  Sekolah
UKS memiliki ruang
 Warga sekolah melakukan UKS yang
perawatan terhadap ruang UKS layak/nyaman
secara rutin sesuai dengan perannya
masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana ruang Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan UKS ruang UKS menjadi tahun ajaran melakukan
kelengkapan sarana UKS unsur pendukung untuk pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara meningkatkan praktik kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite hidup sehat di sekolah UKS
sekolah untuk program peningkatan  Sarana UKS
kualitas ruang UKS melalui sekolah nyaman
melengkapi kelengkapan sarana untuk digunakan
UKS oleh warga
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah
program pemenuhan kelengkapan
sarana UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ruang konseling ruang konseling menjadi komite sekolah, guru tahun ajaran melaksanakan
konseling unsur penting dalam BK, penjaga sekolah program
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Membuat keputusan bersama antara memberikan layanan peningkatan
kepala sekolah dengan komite bimbingan dan kelayakan ruang
sekolah untuk program peningkatan konseling peserta didik konseling
kualitas ruang konseling melalui dan guru BK  Sekolah
pembangunan atau renovasi ruang memiliki ruang
konseling konseling yang
 penjaga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang konseling
secara rutin
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang konseling
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana ruang Kelengkapan sarana Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan konseling konseling menjadi unsur komite sekolah, guru tahun ajaran melakukan
kelengkapan sarana konseling penting dalam BK pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara memberikan layanan kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite bimbingan dan konseling
sekolah untuk melengkapi konseling peserta didik  Sarana konseling
kelengkapan sarana ruang konseling dan guru BK sekolah nyaman
 Mengevaluasi keterlaksanaan untuk digunakan
program pemenuhan kelengkapan oleh peserta
sarana ruang konseling didik dan guru
BK
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan tempat tempat bermain/OR tempat bermain/OR komite sekolah, guru tahun ajaran melaksanakan
bermain/OR menjadi unsur penting olahraga, penjaga program
 Membuat keputusan bersama antara dalam layanan kepada sekolah peningkatan
kepala sekolah dengan komite peserta didik kelayakan tempat
sekolah untuk pembangunan atau bermain/ OR
renovasi tempat bermain/OR  Sekolah
 Warga sekolah melakukan memiliki tempat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
perawatan terhadap tempat bermain/OR
bermain/OR secara rutin sesuai yang
dengan perannya masing-masing layak/nyaman
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan tempat bermain/OR
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana tempat Kelengkapan sarana Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan bermain/OR tempat bermain/OR komite sekolah, guru tahun ajaran melakukan
kelengkapan tempat bermain/OR menjadi unsur penting olahraga pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara dalam layanan kepada kebutuhan
kepala sekolah dengan komite peserta didik tempat
sekolah untuk melengkapi bermain/OR
kelengkapan sarana tempat  Sarana tempat
bermain/OR bermain/OR
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah nyaman
program pemenuhan kelengkapan untuk digunakan
sarana tempat bermain/OR oleh peserta
didik dan guru
OR
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ruang sirkulasi ruang sirkulasi akan komite sekolah, guru tahun ajaran melaksanakan
sirkulasi mempermudah layanan olahraga, penjaga program
 Membuat keputusan bersama antara bagi peserta didik dalam sekolah peningkatan
kepala sekolah dengan komite mencari sumber belajar kelayakan ruang
sekolah untuk pembangunan atau sirkulasi
renovasi ruang sirkulasi  Sekolah
 Warga sekolah melakukan memiliki ruang
perawatan terhadap ruang sirkulasi sirkulasi yang
secara rutin sesuai dengan perannya layak/nyaman
masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang sirkulasi
 Kepala sekolah dan pustakawan Kelengkapan sarana ruang Kelengkapan ruang Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
sekolah menganalisis kebutuhan sirkulasi sirkulasi akan komite sekolah, tahun ajaran melakukan
kelengkapan ruang sirkulasi mempermudah layanan pustakawan pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara bagi peserta didik dalam kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite mencari sumber belajar sirkulasi
sekolah untuk melengkapi  Sarana ruang
kelengkapan sarana ruang sirkulasi sirkulasi sekolah
 Mengevaluasi keterlaksanaan nyaman untuk
program pemenuhan kelengkapan digunakan oleh
sarana ruang sirkulasi peserta didik dan
pustakawan
 Kepala sekolah dan warga sekolah Pencemaran lingkungan Sekolah yang bebas dari Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis pencemaran pencemaran lingkungan tahun ajaran melaksanakan
lingkungan sekolah merupakan salah satu program
 Membuat keputusan bersama antara bentuk pengkondisian pencegahan
kepala sekolah dengan komite hidup sehat bagi peserta pencemaran
sekolah untuk penanganan didik lingkungan
pencemaran lingkungan sekolah, sekolah
semisal dengan memprogramkan  Lingkungan
sekolah hijau sekolah
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
penanganan pencemaran lingkungan sebagai tempat
sekolah secara rutin sesuai dengan belajar bagi
perannya masing-masing peserta didik
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program penanganan
pencemaran lingkungan sekolah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan sarana drainase, pembuangan drainase, pembuangan tahun ajaran melakukan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
drainase, pembuangan limbah, limbah, pepohonan limbah, pepohonan pemenuhan
pepohonan (perindang) (perindang) (perindang) memberikan kebutuhan sarana
 Membuat keputusan bersama antara kenyamanan bagi warga drainase,
kepala sekolah dengan komite sekolah untuk tinggal di pembuangan
sekolah untuk melengkapi sekolah limbah,
kelengkapan sarana drainase, pepohonan
pembuangan limbah, pepohonan (perindang)
(perindang)  Lingkungan
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah nyaman
program pemenuhan kelengkapan bagi warga
sarana sarana drainase, pembuangan sekolah
limbah, pepohonan (perindang)

6. STANDAR PENGELOLAAN

WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Visi, misi, dan tujuan sekolah Sosialisasi visi, misi Visi, misi, dan tujuan PTK di sekolah, Satu bulan Sekolah memiliki visi, misi,
dirumuskan bersama antara sekolah dan tujuan sekolah sekolah merupakan rujukan komite sekolah, dan tujuan sekolah yang
dengan para pemangku kepentingan dilakukan kepada utama dalam penyusunan pemangku dimiliki bersama oleh
semua warga sekolah. rencana kerja jangka kepentingan sekolahd an para pemangku
pendek, menengah maupun sekolah, missal: kepentingan
panjang alumni, DU/DI,
dll.
Visi, misi, dan tujuan sekolah Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan PTK di sekolah, 1 bln Semua/kecenderungan warga
dirumuskan bersama antara sekolah memahami visi, misi sekolah yang tidak komite sekolah, sekolah dapat berkontribusi
dengan para pemangku kepentingan dan tujuan sekolah dipahami tidak akan untuk pencapaian visi dan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
memberikan energy untuk tujuan sekolah, dan
pencapaian visi dan tujuan mengimplementasikan misi
dan pelaksanaan misi-misi sekolah karena mereka
sekolah memahami visi, misi, dan
tujuan sekolah
 IKM DAN KTSP dibuat dalam Sosialisasi IKM DAN  IKM DAN KTSP Kepala sekolah, Menjelang Stakeholders sekolah dapat
versi ringkas (resume) dan versi KTSP sekolah merupakan produk guru-guru, komite atau awal dengan mudah menerima dan
lengkap. Versi ringkas dilakukan kepada bersama yang sekolah tahun ajaran memahami informasi yang
diperuntukan bagi masyarakat semua warga sekolah mencerminkan layanan terkandung dalam IKM DAN
umum, sedangkan versi pokok sekolah bagi KTSP
lengkap diperuntukan bagi peserta didiknya.
pengelola sekolah. Karena itu, semua
 Minimal satu tahun satu kali, pihak yang terlibat
pihak sekolah wajib dengan
mengundang para pemangku penyelenggaraan
kepentingan (stakeholders) sekolah ybs harus
untuk melakukan proses mengetahui dan
sosialisasi IKM DAN KTSP. memahami informasi
 Jika sekolah memiliki website, yang tertuang dalam
proses sosialisasi dapat IKM DAN KTSP
dilakukan melalui pengunduhan dengan baik
di website sekolah.  Supaya tidak terjadi
 Jika sekolah memiliki pemaknaan yang
Koran/majalah sekolah, berbeda atau salah
sosialisasi dapat dilakukan terhadap hal-hal yang
melalui perantara harus dilakukan oleh
Koran/majalah sekolah. berbagai pihak dalam
memberikan layanan
bagi peserta didik,
khususnya layanan
pendidikan.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Supaya semua orang
yang berkepentingan
dapat ikut berkontribusi
terhadap
penyelenggaraan
sekolah secara
proporsional sesuai
dengan perannya
masing-masing.
Sekolah menyelenggarakan Sekolah memiliki  Penyusunan rencana Kepala sekolah, Antara 1 - 4  Stakeholder skolah
workshop untuk menyusun rencana dokumen rencana kerja program merupakan komite sekolah, hari terlibat dalam
kerja sekolah bersama dengan sekolah dalam bentuk salah satu dari fungsi unsur peserta penyusunan RPS dan
stakeholders dalam bentuk RKS RKS dan RKAS manajemen sekolah didik, unsur PTK RKAS
dan RKAS  RKS dan RKAS lainnya,  Sekolah memiliki
merupakan pedoman pengawas, dan dokumen RKS dan
bagi semua warga pihak-pihak yang RKAS yang merupakan
sekolah dalam dinilai sekolah produk bersama
mengelola dan berkontribusi
mengembangkan dalam mengelola
sekolah untuk sekolah, seperti
mencapai visi dan misi DU/DI, tokoh
sekolah masyarakat yg
 RKS dan RKAS tidak masuk
menjadi salah satu dalam komite
rujukan dalam proses sekolah, dll.
evaluasi keberhasilan
program kerja/kegiatan
sekolah dalam setiap
tahunnya.
 Penyusunan/workshop/ Penyusunan RKS  Komite sekolah, dewan Kepala sekolah, Antara 1 - 4  RKS dan RKAS dibuat
lokakarya RKS dan RKAS memperhatikan pendidikan, dinas komite sekolah hari secara bersama dengan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
melibatkan para stakeholders pertimbangan komite pendidikan kab./kota, melibatkan stakeholder
sekolah sekolah, disetujui oleh atau yayasan sekolah
 Pengesahan RPS dan RKAS Dewan Pendidikan, merupakan bagian yang  RKS dan RKAS
mencantumkan “mengetahui” dan disahkan tidak dapat dipisahkan ditandatangani oleh
pihak komite sekolah, dewan berlakunya oleh Dinas dengan pengelolaan komite sekolah, dewan
pendidikan, dan dinas Pendidikan kab./kota sekolah. Karena itu pendidikan, dinas
pendidikan kab./kota atau pihak atau oleh RKS dan RAKS perlu pendidikan kab./kota
yayasan (khusus bagi sekolah penyelenggara sekolah untuk diberikan atau yayasan (khusus
swasta). bagi sekolah swasta pertimbangan oleh sekolah swasta)
unsur-unsur tersebut.
 Sekolah merupakan
bagian dari komunitas
yang lebih besar,
seperti masyarakat
kelurahan, kecamatan,
dst.
 Kepala sekolah dan guru Rencana kerja sekolah Guru yang berkualitas Kepala sekolah, Ketika  Dalam RKS dan RKAS
mengusulkan untuk mendukung merupakan kunci utama guru penyusunan mencantumkan program
memasukan program kerja pengembangan karir keberhasilan sekolah dalam RKS dan pengembangan karir
pengembangan karir guru ke guru memberikan layanan pokok RKAS guru
dalam RKS dan RKAS. (pembelajaran/KBM).  Kegiatan pengembangan
 Sekolah harus membuat Pengembangan karir guru karir guru didukung oleh
indikator keberhasilan merupakan salah satu kepala sekolah
pengembangan karir guru untuk upaya untuk menjadikan  Kegiatan pengembangan
kepentingan pencapaian, guru memiliki motivasi karir guru didukung oleh
evaluasi pencapaian dan yang tinggi dalam pendanaan sekolah
tindaklanjut dari evaluasi memberikan layanan yang
tersebut. professional kepada peserta
didik dan berbagai pihak
terkait.
 Penyusunan program–program Sekolah melaksanakan Program yang Warga sekolah Sepanjang  Dalam satu tahun ajaran,
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sekolah didasarkan pada program peningkatan diselenggarakan oleh (KS, guru, TAS, tahun ajaran sekolah mampu
masalah-masalah dan mutu sekolah sekolah harus berorientasi pustakawan, melaksanakan program
tantangan-tantangan yang mutu bukan sekedar laboran, konselor, peningkatan mutu yang
dihadapi sekolah. pelaksanaan program tanpa penjaga sekolah, tertuang dalam RKAS
 Sekolah menyusun indikator ada orientasi peningkatan komite sekolah, lebih dari 80%.
kebermutuan mutu. Hal ini dikarenakan peserta didik)  Mutu/prestasi akademik
sekolah/pemenuhan standar proses manajemen sekolah dan non akademik
nasional pendidikan yang diorientasikan untuk sekolah (guru, siswa,
dijadikan sebagai acuan dalam pencapaian tujuan secara KS) terus meningkat dari
upaya pemenuhan SNP. efektif dan efisien tahun ke tahun
 Kepala sekolah
mempertimbangkan dampak
mutu ketika memutuskan
program atau kegiatan yang
akan dilakukan
 Pengelolaan program dan
kegiatan dilakukan secara
transparan sehingga banyak
orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.
 Sekolah melakukan EDS dan Penyusunan program Untuk kesinambungan Kepala sekolah, 1 bulan  Program peningkatan
mengolahnya menjadi profil peningkatan mutu program dan hasil yang komite sekolah, mutu sekolah didasarkan
mutu sekolah sekolah mendasarkan lebih baik, penyusunan unsur peserta pada data dan informasi
 Berdasarkan profil mutu pada: hasil evaluasi program peningkatan mutu didik, unsur orang yang akurat dan up
sekolah kemudian disusun diri, hasil akreditasi perlu mengggunakan hasil tua, todate
program kerja jangka sekolah, dan kelulusan evaluasi diri, akreditasi  RKS dan RKAS
menengah (RKS-4 tahunan) siswa sekolah, dan kelulusan
dan tahunan (RKAS). siswa.
 Kepala sekolah bersama Sekolah Pencapaian visi dan misi Kepala sekolah, Sepanjang  KBM yang dilaksanakan
komute sekolah dan guru-guru merealisasikan visi sekolah tidak dapat guru, peserta tahun ajaran sesuai atau mencerminan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
membuat indikator dan misi ke dalam dilakukan secara terpisah- didik, komite upaya pencapaian visi
keberhasilan visi sekolah pelaksanaan kegiatan pisah (parsial). Semua sekolah, unsur dan misi sekolah.
sebagai acuan untuk pembelajaran, kegiatan yang dilakukan orang tua,  PTK memiliki
mengetahuai ketercapaian visi pengelolaan PTK, dan harus sesuai dengan upaya kemampuan dalam
sekolah. pelaksanaan kegiatan pencapaian visi dan misi memberikan layanan
 Kepala sekolah melakukan kesiswaan sekolah. Demikian halnya bagi peserta didik dan
rapat sekolah untuk membahas pengelolaan PTK dan stakeholders lainnya
upaya pencapaian visi sekolah kesiswaan merupakan  Program kesiswaan dapat
melalui peran dan tugas bagian dari manajemen memfasilitasi
masing-masing orang di sekolah yang tujuan intinya pengembangan potensi
sekolah. adalah bagaimana peserta didik secara
 Kepala sekolah memberikan mencapai visi dan misi memadai.
penguatan kepada warga sekolah.
sekolah mengenai pentingnya
kebermutuan layanan pokok
sekolah, yaitu ”pendidikan bagi
peserta didik yang dirancang
oleh guru dan difasilitasi oleh
sekolah”

 Untuk menstimulasi motivasi


warga sekolah dalam
pencapaian visi dan misi
sekolah, kepala sekolah
membuat program
pemeliharaan dan peningkatan
kinerja bagi warga sekolah,
seperti dalam bentuk:
pemilihan siswa terbaik untuk
setiap semester, pemilihan guru
terbaik, pemberian
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
penghargaan kepada warga
sekolah yang berprestasi, dll.
 Kepala sekolah memberikan Sekolah menyusun Pedoman pengelolaan Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki dokumen-
petunjuk kepada pedoman-pedoman memberikan kemudahan tahun ajaran dokumen POS, khususnya
penanggungjawab program/ pengelolaan sekolah bagi warga sekolah dalam dalam implementasi layanan
kegiatan untuk menyusun atau melaksanakan tugas- pokok sekolah.
mengembangkan pedoman- tugasnya untuk mencapai
pedoman yang dibutuhkan tujuan sekolah
dalam pelaksanaan kerja
masing-masing (menyusun
POS)
 Jika POS ini sudah ada, kepala
sekolah melakukan kajian
mengenai efektifitas POS dan
kemudian memperbaiki hal-hal
yang dianggap lemah/kurang.
 ISO
 Kepala sekolah menjadi teladan Budaya dan Pembelajaran sebagai Kepala sekolah Sepanjang Secara psikis, social, dan
dalam perilaku ideal yang lingkungan sekolah layanan pokok sekolah dan semua warga tahun ajaran budaya, Lingkungan sekolah
diharapkan kondusif untuk tidak akan tercapai secara sekolah nyaman untuk belajar bagi
 Sekolah mengeluarkan aturan pembelajaran efektif jika budaya dan peserta didik dan nyamana
tata tertib yang dilaksanakan lingkungan sekolah tidak untuk bekerja bagi PTK
secara konsisten, baik untuk kondusif. Terlebih jika
PTK maupun peserta didik. sekolah memiliki kondisi
 Penataan lingkungan sekolah toxic culture (mindset,
dan kelas diakukan dengan kebiasaan, dan
memperhatikan kenyamanan artifac/simbol-simbol yang
psikis, sosial, dan budaya bertentangan dengan proses
belajar bagi peserta didik pendidikan)
 Jika memungkinkan semua Warga sekolah dapat  Transaparansi dan PTK di sekolah Sepanjang Warga sekolah dapat terlibat
PTK dan komite sekolah mengakses laporan akuntabilitas tahun ajaran dalam menentukan anggaran
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
diberikan photo copy RKAS pengelolaan keuangan pengelolaan keuangan dan dengan mudah
 RKAS ditempel di mading atau sekolah secara merupakan bagian dari mengakses informasi
pada media yang digunakan transparan dan indikator good mengenai pengelolaan
oleh warga sekolah akuntabel governance. keuangan sekolah (baik
 Transparansi dan dalam proses penganggaran,
 Sekolah mengeluarkan laporan akuntabilitas akan penggunaan, maupun
keuangan bulanan, tiga memicu profesionalitas pertanggyngjawaban)
bulanan, semesteran, dan yang lebih tinggi dalam
tahunan yang dipublikasikan pelaksanaan setiap
secara rutin kepada warga pekerjaan yang
sekolah, baik melalui rapat, dilakukan
media madding atau media
yang paling memunginkan
digunakan oleh sekolah
 Setiap anggaran yang
digunakan oleh sekolah disertai
oleh pertanggungajawaban,
baik secara adeministratif
dat/atau kesepakatan bersama
(pihak sekolah dengan komite
sekolah).
 Kepala sekolah Sekolah menjalin  Pengelolaan sekolah Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki
mengidentifikasi pihak-pihak kemitraan dengan sangat tidak mungkin komite sekolah tahun ajaran kesepahaman dan kerja sama
yang potensial untuk menjadi lembaga lain untuk dilakukan hanya oleh dengan berbagai pihak terkait
mitra sekolah dalam mencapai mendukung kepala sekolah dan (eksternal) dalam mencapai
visi dan misi sekolah, baik implementasi rencana guru, tetapi harus tujuan sekolah.
secara perorangan, kelompok, kerja sekolah melibatkan pihak lain
maupun organisasi. di luar sekolah, seperti
 Kepala sekolah orang tua, DU/DI, dan
menjalin/membuka para pemangku
pembicaraan dengan kepentingan lainnya.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
stakeholders untuk kerjasama  Sumber daya sekolah
yang mutualisme amat sangat terbatas,
 Sekolah mengirimkan secara sedangkan sumber daya
berkala informasi mengenai masyarakat di sekitar
perkembangan sekolah kepada sekolah itu tidak
stakeholders. terbatas.
 Sekolah mengadakan
pertemuan secara berkala
dengan pihak-pihak yang
dianggap potensial, untuk
memelihara dan meningkatkan
komitmen dalam pencapaian
visi bersama sekolah
 Pada setiap akhir semester Sekolah melakukan Evaluasi rencana kerja PTK, komite Setiap akhir Sekolah memiliki rencana
dilakukan rapat evaluasi evaluasi rencana kerja dilakukan untuk sekolah semester tindak untuk pemecahan
bersama mengenai capaian sekolah minimal 1 kali mengetahui tingkat masalah yang dihadapi oleh
kinerja PTK dan kinerja per tahun ketercapaian rencana, masing-masing maupun oleh
sekolah sehingga dapat dilakukan satuan pendidikan
 Berdasarkan evaluasi tersebut, tindak lanjut untuk
jika diperlukan, rencana kerja perbaikan atau peningkatan
sekolah
direvisi/diperbaiki/disesuaikan

Kepala sekolah membuat program Program supervisi dan Pelaksanaan supervisi jika Kepala Sekolah, Sepanjang Guru mengalami
supervisi tahunan untuk semua evaluasi meliputi: tidak dibarengi dengan guru tahun ajaran perbaikan/peningkatan dalam
guru. Setiap guru minimal pemantauan, evaluasi tindaklanjut, tidak akan layanan pembelajaran
mengalami proses supervise dan tindak lanjut memberikan perbaikan
sebanyak 3 kali untuk melihat pada proses pembelajaran.
apakah tindak lanjut yang
dilakukan berhasil atau tidak
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Setiap akhir semester kepala Sekolah Hasil evaluasi program PTK, komite Setiap akhir  PTK dan komite sekolah
sekolah mengadakan rapat mensosialisasikan kerja sekolah merupakan sekolah semester memahami tingkat
dengan PTK dan komite laporan hasil informasi penting yang capaian, kendala, dan
sekolah untuk membahas pelaksanaan program harus diketahui oleh warga pemecahan masalah yang
laporan hasil pelaksanaan sekolah sekolah untuk harus diambil ke
program sekolah. ditindaklanjuti oleh warga depannya
 Program kerja sekolah yang sekolah melalui proses  Program kerja sekolah
tidak sesuai/tidak perbaikan atau peningkatan yang telah direvisi, jika
memungkinkan dicapai direvisi (continuous improvement) ada kebutuhan untuk
revisi program kerja
 Kepala sekolah, guru, Sekolah melakukan Tindaklanjut merupakan PTK Setiap akhir  PTK termotivasi untuk
pustawakan, laboran, TAS tindak lanjut hasil upaya pemecahan masalah semester dan bekerja lebih baik
menganalisis hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan atau peningkatan mutu, Sepanjang  PTK yang kinerjanya
terhadap pelaksanaan program program/kegiatan tanpa tindak lanjut, maka tahun ajaran rendah dapat
kerja sekolah sekolah evaluasi dapat dikatakan meningkatkan kinerjanya
 Melakukan perencanaan tidak memiliki makna apa- secara bertahap
ulang/penyesuaian terhadap apa.
program kerja yang belum
direalisasikan dan dirasakan
perlu untuk direvisi
 Merancang program kerja
untuk tahun ajaran selanjutnya
yang didasarkan pada hasil
evaluasi hasil pelaksanaan
program kerja yang telah lalu.
 Memberikan reward kepada
PTK atas capaian keberhasilan
kerja sesuai ketentuan sekolah
 Melakukan pembinaan kepada
PTK yang kinerjanya rendah
 Menjelang tengah semester dan Sekolah melakukan Proses kerja guru perlu KS, guru Menjelang  Kepala sekolah dan guru
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
akhir semester kepala sekolah evaluasi dianalisis dalam proses tengah dan mengalami proses
dan guru melakukan analisis pendayagunaan pencapaian tujuan. Apakah akhir semester evaluasi bersama
terhadap capaian KKM peserta pendidik pada setiap efektif atau tidak? Proses terhadap efektivitas
didik. akhir semester evaluasi ini dilakukan KBM dan beban kerja
 Berdasarkan capaian KKM untuk membandingkan guru
siswa ini, kepala sekolah antara apa yang dilakukan  Sekolah memiliki
berdiskusi dengan guru-guru dengan apa yang informasi mengenai
mengenai apa yang menjadi direncanakan atau capaian KKM dan
kendala bagi guru dalam KBM membandingkan apa yang efektivitas beban kerja
dan apa yang harus diperbaiki. diharapkan dengan apa guru
 Kepala sekolah dan guru yang menjadi kenyataan
membandingkan efektifitas dari guru-guru di sekolah
beban kerja guru dengan
ketercapaian KKM pada
masing-masing kelas/mata
pelajaran.
 Kepala sekolah dan guru
membuat kesimpulan-
kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan,
misal: beban kerja guru terlalu
berat, sehingga banyak tugas-
tugas siswa yang tidak
terperiksa. Dll.
 Menjelang tengah semester dan Sekolah melakukan Proses kerja tenaga KS, pustakawan, Menjelang  Kepala sekolah dan
akhir semester kepala sekolah evaluasi kependidikan perlu laboran, TAS, tengah dan mengalami proses
dan tenaga kependidikan pendayagunaan tenaga dianalisis dalam proses konselor akhir semester evaluasi bersama
sekolah melakukan analisis kependidikan pada pencapaian tujuan. Apakah terhadap implementasi
terhadap implementasi tupoksi setiap akhir semester efektif atau tidak? Proses Tupoksi masing-masing,
masing-masing evaluasi ini dilakukan beban kerja, dan daya
 Berdasarkan implementasi untuk membandingkan dukung kerja masing-
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tupoksi masing-masing, kepala antara apa yang dilakukan masing
sekolah berdiskusi dengan dengan apa yang  Sekolah memiliki
tenaga kependidikan (TK) direncanakan atau informasi mengenai
mengenai apa yang menjadi membandingkan apa yang capaian kerja masing-
kendala bagi TK dalam diharapkan dengan apa masing TK dan
melaksanakan tupoksinya dan yang menjadi kenyataan efektivitas beban kerja
apa yang harus diperbaiki dari tenaga kependidikan di TK
kemudian. sekolah
 Kepala sekolah dan TK sekolah
membandingkan efektifitas
beban kerja masing-masing TK
dengan ketercapaian target
kerja masing-masing.
 Kepala sekolah dan TK
membuat kesimpulan-
kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan,
misal: implementasi pelayanan
pustakawan terkendala oleh
kemampuan pustakawan dalam
menyusun buku-buku refensi.
Dll.
 Kepala sekolah mengadakan Sekolah mengikuti  Akreditasi diperlukan Warga sekolah Sesuai  Sekolah memiliki SK tim
rapat sekolah untuk membahas akreditasi oleh BAN- sebagai salah satu kebutuhan akreditasi sekolah
proses akreditasi sekolah dan SM untuk melakukan bentuk  Sekolah memiliki
penyusunan tim akreditasi status akreditasi pertanggungjawaban sejumlah persyaratan
sekolah sekolah sekolah terhadap para untuk akreditasi sekolah
pemangku kepentingan  Sekolah memiliki nilai
 Akreditasi diperlukan akreditasi sekolah yang
 Kepala sekolah menyusun tim untuk kepentingan dikeluarkan oleh BAN-
akreditasi sekolah yang sekolah dalam SM
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dikukuhkan melalui surat mengeluarkan izajah
keputusan KS mengenai tim bagi peserta didik
akreditasi sekolah  Akreditasi diperlukan
 Kepala sekolah memfasilitasi untuk berbagai
tim akreditasi untuk melakukan kepentingan
tugas-tugasnya. pengelolaan sekolah,
 Tim akreditasi menyiapkan seperti pembinaan oleh
semua persyaratan untuk kepala sekolah dan
akreditasi, seperi pengisian pengawas, dll.
EDS, dll sesuai petunjuk
akreditasi BAN-SM
 Kepala sekolah memeriksa
persiapan syarat-syarat untuk
diakreditasi yang sudah
disiapkan oleh tim akreditasi
sekolah.
 Jika dinilai sudah memenuhi
berbagai persyaratan akreditasi,
Kepala sekolah mengajukan,
melalui dinas pendidikan
kab./kota untuk dilakukan
proses akreditasi.

 Kepala sekolah menampung Guru dilibatkan dalam  Keterlibatan guru KS, guru Menjelang  Aspirasi guru-guru dapat
semua aspirasi guru untuk perumusan visi, misi dalam perumusan visi, awal tahun diidentifikasi oleh kepala
perumusan visi, misi, dan dan tujuan serta misi, dan tujuan ajaran baru sekolah
tujuan sekolah penyusunan rencana sekolah perlu karena (penyusunan  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah menghadirkan kerja sekolah guru menjadi bagian RPS/RKS) rumusan visi, misi, dan
guru-guru dalam rapat penting dalam tujuan sekolah
penyusunan visi, misi, dan pencapaian visi, misi,
tujuan sekolah dan tujuan sekolah.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Pelibatan guru akan
menguatkan komitmen
guru dalam proses
pencaaian visi, misi,
dan tujuan sekolah
 Pelibatan guru dalam
merumuskan visi, misi,
dan tujuan sekolah
akan mengakibatkan
iklim sekolah menjadi
lebih terbuka dan
terbangunnya tim kerja
sekolah yang lebih
solid.
 Kepala sekolah melakukan Sesuai kompetensinya  Keteladanan kepala KS Sepanjang  Perilaku kepala sekolah
evaluasi diri terhadap proses kepala sekolah dapat sekolah merupakan tahun ajaran mencerminkan nilai-nilai
kepemimpinannya secara dijadikan teladan bagi bagian dari proses yang dianut oleh sekolah
berkala, seperti seminggu sekali semua warga sekolah pendidikan di sekolah,  Warga sekolah
 Kepala sekolah mendengarkan khususnya bagi peserta menghormati
suara-suara warga sekolah, baik didik. kepemimpinan KS
secara langsung maupun tidak  Perilaku teladan kepala karena kesesuaian antara
langsung mengenai proses sekolah menjadi perilaku keseharian KS
kepemimpinannya perilaku pembanding dengan nilai yang dianut
 Perilaku kepala sekolah bagi warga sekolah
konsisten dalam menjalankan dalam menjalankan
aturan-aturan sekolah tupoksi masing-masing
 Keteladanan lebih
bermakna/efektif dalam
proses kepemimpinan
kepala sekolah
dibandingkan perintah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
atau petunjuk lisan
 Kepala sekolah secara Kepemimpinan Kepemimpinan sekolah KS Sepanjang  Warga sekolah dapat
konsisten menjaga kesesuaian sekolah mampu yang efektif menjadi kunci tahun ajaran mengikuti kepemimpinan
antara apa yang diucapkan menerapkan ciri-ciri untuk kinerja sekolah, kepala sekolah
dengan apa yang dilakukan kepemimpinan yang kinerja guru, kinerja tenaga  Perilaku kepala sekolah
dalam proses efektif kependidikan sekolah jadi teladan bagi warga
kepemimpinannya dalam mencapai visi, misi, sekolah
 Kepemimpinan kepala sekolah dan tujuan sekolah
dilakukan sesuai dengan situasi
dan kondisi sekolah
 Kepala sekolah bersama Warga sekolah mudah  Kemudahan mengakses Kepala sekolah Sepanjang  Sekolah memiliki
dengan warga sekolah mengakses informasi informasi dan tahun ajaran mekanisme pengaduan
membuat mekanisme dan pengaduan terkait pengaduan terkait terkait dengan
pengaduan terhadap dengan pengelolaan dengan pengelolaan pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah, seperti sekolah sekolah merupakan  Sekolah menyediakan
menggunakan kotapengaduan, bagian dari indikasi media pengaduan
SMS, email, dll. good governance.  Warga sekolah dapat
 Kepala sekolah mengumumkan  Kemudahan mengakses memberikan masukan,
(lisan/tulisan) mengenai informasi dan koreksi, gagasan dengan
keterbukaan informasi terkait pengaduan terkait mudah untuk perbaikan
dengan pengelolaan sekolah dengan pengelolaan dan peningkatan mutu
kepada para pemangku sekolah akan membuka sekolah
kepentingan sekolah peluang yang lebih  Iklim organisasi
 Kepala sekolah/pihak yang besar dalam proses (sekolah) terbuka
ditugaskan merespon peningkatan mutu
pengaduan-pengaduan yang secara berkelanjutan
masuk ke sekolah  Kemudahan mengakses
informasi dan
pengaduan terkait
dengan pengelolaan
sekolah akan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
mempermudah kepala
sekolah dan warga
sekolah lainnya untuk
memperbaiki
kekurangannya
7. STANDAR PEMBIAYAAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Penyusunan RKS dan RKAS Ada unsur masyarakat yang Keterlibatan masyarakat Kepala sekolah, Lokakarya/  Masyarakat memiliki
dilakukan dengan berpartisipasi dalam rapat dalam penetapan biaya guru, komite sekolah, rapat komitmen yang lebih
mengundang/menghadirkan penetapan besaran sekolah merupakan bagian perwakilan orang penyusunan tinggi untuk
unsur-unsur Kepala sekolah, pembiayaan yang harus penting dari penguatan tua, tokoh RKAS/RKT kemajuan sekolah
guru, komite sekolah, ditanggung oleh orang tua komitmen (rasa memiliki) masyarakat, aparat  Ada kesepakatan
perwakilan orang tua, tokoh murid masyarakat terhadap RT, RW, Kelurahan warga sekolah dan
masyarakat, aparat RT, RW, sekolah stakeholders sekolah
Kelurahan, dan stakeholders mengenai besaran
lainnya yang memungkinkan biaya per bulan yang
harus ditanggung
orang tua siswa/wali
murid untuk biaya
operasional sekolah
 Sebelum sekolah Besaran biaya operasi non- Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
mengalokasikan biaya personalia dihitung oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
operasi non-personalia, berdasarkan standar biaya didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
terlebih dahulu dianalisis per sekolah/ program pertimbangan rasional dan berlaku
standar biaya per keahlian dapat  Sekolah memiliki
sekolah/program dipertanggungjawabkan besaran biaya operasi
keahlian baik secara internal maupun non personalia
 Rapat penyusunan eksternal sekolah, berdasarkan standar
RKAS menyetujui karenanya biaya yang biaya persekolah/
besaran biaya operasi dikeluarkan harus program keahlian
non personalia mengikuti standar yang
berdasarkan standar berlaku atau yang
biaya per diberlakukan oleh sekolah
sekolah/program studi sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Sebelum sekolah Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
mengalokasikan biaya personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
operasi non-personalia, berdasarkan standar biaya perbandingan dengan komite sekolah RKAS standar biaya yang
terlebih dahulu dianalisis per rombongan belajar rombel akan mempermudah berlaku
standar biaya per rombel sekolah dan stakeholders  Sekolah memiliki
 Rapat penyusunan dalam menilai efektiftas informasi mengenai
RKAS menyetujui dan efisiensi biaya sekolah satuan biaya operasi
besaran biaya operasi non-personalia per
non personalia rombel
berdasarkan standar
biaya per rombel
 Sebelum sekolah Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
mengalokasikan biaya personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
operasi non-personalia, berdasarkan standar biaya perbandingan dengan komite sekolah RKAS standar biaya yang
terlebih dahulu dianalisis per peserta didik peserta didik akan berlaku
standar biaya per peserta mempermudah sekolah dan  Sekolah memiliki
didik stakeholders dalam menilai informasi mengenai
 Rapat penyusunan efektiftas dan efisiensi satuan biaya operasi
RKAS menyetujui biaya sekolah non-personalia per
besaran biaya operasi peserta didik
non personalia
berdasarkan standar
biaya per peserta didik

 Sebelum sekolah Sekolah menghitung besaran Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
mengalokasikan biaya persentase minimum biaya oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
ATS, terlebih dahulu ATS berdasarkan standar didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
dianalisis standar pembiayaan pertimbangan rasional dan berlaku
pembiayaan yang dapat  Persentase biaya ATS
berlaku/diberlakukan dipertanggungjawabkan ditetapkan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Rapat penyusunan baik secara internal maupun berdasarkan standar
RKAS menyetujui eksternal sekolah, pembiayaan
persentase minimum karenanya biaya yang
biaya ATS berdasarkan dikeluarkan harus
standar pembiayaan yang mengikuti standar yang
berlaku/diberlakukan berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Sebelum sekolah Sekolah menghitung besaran Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
mengalokasikan biaya persentase minimum biaya oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
BAHP, terlebih dahulu BAHP berdasarkan standar didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
dianalisis standar pembiayaan pertimbangan rasional dan berlaku
pembiayaan yang dapat  Persentase biaya
berlaku/diberlakukan dipertanggungjawabkan BAHP ditetapkan
 Rapat penyusunan baik secara internal maupun berdasarkan standar
RKAS menyetujui eksternal sekolah, pembiayaan
persentase minimum karenanya biaya yang
biaya BAHP berdasarkan dikeluarkan harus
standar pembiayaan yang mengikuti standar yang
berlaku/diberlakukan berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Rapat RKAS Sekolah menghitung besaran Untuk kepentingan Kepala sekolah, Pada saat RKAS mengalokasi dana
menganalisis kebutuhan biaya operasi selain biaya pengelolaan keuangan bendahara sekolah, penyusunan untuk membiayai operasi
biaya selain biaya operasi non personalia, ATS, sekolah, sekolah harus komite sekolah RKAS sekolah selain biaya
operasi non personalia, dan BAHP menghitung semua operasi operasi non
ATS, dan BAHP pengeluaran sekolah untuk personalia, ATS, dan
 Rapat RAKS setiap tahunnya. BAHP
menetapkan biaya
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sekolah selain biaya
operasi non personalia,
ATS, dan BAHP
 Kepala sekolah dan Kemudahan mengakses Akses dokumen keuangan Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
bendahara sekolah dokumen pengelolaan sekolah yang mudah bagi bendahara sekolah, tahun ajaran dengan mudah mengakses
mempublikasikan pembiayaan sekolah pihak-pihak berkepentingan komite sekolah dokumen pengelolaan
dokumen RKAS kepada merupakan bagian dari keuangan sekolah
warga sekolah implementasi transaparansi
 Kepala sekolah dan (good governance)
bendahara sekolah
mempublikasikan
laporan keuangan
sekolah secara berkala.
Misal per tiga bulan
sekali, per semester
sekali, dsb.
 Dalam penyusunan Besaran perolehan dana yang Penyusunan keuangan Kepala sekolah, Pada saat Dokumen RKAS
RKAS, Kepala sekolah, bersumber dari Pemerintah sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan mencantumkan rencana
bendahara sekolah, Pusat, Pemerrintahan mengidentifikasi semua komite sekolah RKAS pemasukan keuangan
komite sekolah Provinsi, Pemerintahan pemasukan keuangan sekolah per sumber
mengidentifikasi besaran Kab./Kota, orang tua siswa, sekolah, sehingga sekolah masukan dan secara
semua pemasukan dan masyarakat dapat dengan mudah keseluruhan
keuangan sekolah secara memetakan pemenuhan
komprehensif kebutuhan biaya
operasional & investasi
sekolah ketika menyusun
 Dalam penyusunan RKAS
RKAS diketahui
ancangan jumlah
pemasukan keuangan
sekolah secara
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
keseluruhan dan per
sumber pemasukan
 Setiap uang yang Sekolah menyusun laporan Laporan pembiayaan Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki laporan
dikeluarkan sekolah pengelolaan pembiayaan merupakan bagian dari bendahara sekolah, tahun ajaran pengelolaan keuangan
disertai dengan bukti akuntabilitas pengelolaan komite sekolah, sekolah
otentik keuangan sekolah, yang departemen/ program
 Setiap realisasi akan digunakan untuk studi masing-masing,
pengeluaran dan kepentingan internal dan PTK
pemasukan keuangan eksternal sekolah.
sekolah direkap sesuai
dengan ketentuan
akuntasi yang berlaku
 sekolah menyusun
laporan keuangan
beradasarkan sistem
akuntansi keuangan
Negara
 Kepala sekolah dan Kemudahan akses terhadap  Kemudahan akses Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
bendahara sekolah laporan pengelolaan informasi pengelolaan bendahara sekolah, tahun ajaran dengan mudah mengakses
mempublikasikan keuangan keuangan merupakan komite sekolah dokumen pengelolaan
dokumen RKAS kepada bagian dari good keuangan sekolah
warga sekolah governance.
 Kepala sekolah dan  Kemudahan akses
bendahara sekolah informasi pengelolaan
mempublikasikan keuangan akan
laporan keuangan membangun
sekolah secara berkala. “kepercayaan” dan
Misal per tiga bulan komitmen (rasa
sekali, per semester memiliki) para
sekali, dsb. pemangku kepentingan
terhadap sekolah
8. STANDAR PENILAIAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Workshop penyamaan persepsi Guru membuat rancangan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki
tentang teknik-teknik penilaian penilaian yang pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru buku panduan
yang sesuai dengan data hasil menggunakan berbagai yang tepat dibutuhkan tentang teknik
belajar yang akan diperoleh. teknik penilaian, misal tes teknik penilaian yang valid penilaian sesuai
 Penyusunan buku panduan tentang untuk prestasi belajar, dan reliabel. Dengan dengan karakter
teknik penalaian yang berlaku di pengamatan untuk perilaku, demikian setiap penilaian hasil belajar mata
sekolah lembar penilaian untuk harus dirancang dengan pelajaran.
 Review draft panduan teknik proses pencapaian memperhatikan berbagai
penilaian melalui wokshop kompetensi teknik penilaian.
sehingga menghasilkan model
yang mengandung unsur inovatif
sesuai standar penilaian.
 In House Traning bagi semua guru
dalam menggunakan teknik-teknik
penilaian
 Workshop penyamaan persepsi Guru menyusun instrumen Instrumen penilaian yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang pengembangan instrumen yang memenuhi syarat dikembangkan oleh guru instrumen atau
penilaian yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan akan lebih bermakna dan bank soal yang
substansi, konstruksi, dan bahasa. bahasa tepat sasaran dalam dibuat oleh guru.
 Masing-masing guru pengukuran hasil belajar.
mengembangkan instrumen pada Dengan demikian dianggap
setiap mata pelajaran yang diampu. penting dan dijadikan
 Uji coba instrumen yang indikator pemenuhan
bekerjasama dengan sekolah lain standar penilaian jika
untuk menjaga reliabilitas dan instrumen dikembangkan
validitas alat ukur (khusus untuk oleh masing-masing guru.
instrumen ujian akhir semester)
 Pemanfataan instrumen dalam
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kegiatan evauasi
 Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.

 Workshop penyamaan persepsi Satuan pendidikan Instrumen yang baik adalah Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang pengujian validasi melakukan validitas instrumen yang memiliki instrumen atau
instrumen. empirik terhadap tingkat validitas yang baik bank soal yang
 Uji coba instrumen yang instrument penilaian dan teruji secara empirik. dibuat oleh guru.
bekerjasama dengan sekolah lain
untuk menjaga validitas alat ukur
(khusus untuk instrumen ujian
akhir semester)

 Pemanfataan instrumen dalam


kegiatan evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.
 Workshop penyamaan persepsi Satuan pendidikan Persyaratan instrumen yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang kriteria instrumen yang memiliki instrumen yang baik adalah yang mampu instrumen atau
baik. berkualitas mengukur dari apa yang bank soal yang
 Guru mengembangkan instrumen akan diukur, memiliki daya dibuat oleh guru.
 Uji coba instrumen yang pembeda, dan reliabel.
bekerjasama dengan sekolah lain
untuk menjaga validitas alat ukur
(khusus untuk instrumen ujian
akhir semester)
 Pemanfataan instrumen dalam
kegiatan evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.
 Setelah melakukan ulangan, guru Siswa menerima informasi Tujuan dari kegiatan Guru Harian Siswa menerima
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
memeriksa lembar jawaban hasil ulangan harian evaluasi adalah mengukur informasi hasil
 Mengolah data hasil ulangan kemampuan atau ulangan harian
menjadi infrormasi yang bermakna kompetensi peserta didik. yang dibuktikan
bagi peserta didik. Oleh karena itu peserta dengan
 Membagian hasil ulangan kepada didik berhak memperoleh pengumuman pada
peserta didik setelah data hasil informasi tentang hasil- papan
ulangan direkap oleh guru hasil ulangan umum. pengumuman.
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru menyampaikan hasil Kompetensi peserta didik Guru Harian Siswa menerima
memeriksa lembar jawaban penilaian akhir kepada yang diukur memiliki informasi hasil
 Mengolah data hasil ulangan peserta didik dalam bentuk berbagai dimensi. Nilai ulangan harian
menjadi infrormasi yang bermakna satu nilai disertai deskripsi yang dikeluarkan yang dilengkapi
bagi peserta didik. mengandung makna yang dengan deskripsi
 Membagian hasil ulangan kepada multitafsir oleh karena itu makna nilai
peserta didik setelah data hasil perlu dijelaskan dari makna ulangan.
ulangan direkap oleh guru. Pada nilai tersebut.
nilai dijelaskan tentang makna dari
nilai-nilai tersebut
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru memberikan remidi Pembelajaran memiliki Guru Harian Jadwal remedial
memeriksa lembar jawaban pada siswa yang belum prinsip ketuntasan. Setiap Laporan kegiatan
 Mengolah data hasil ulangan mencapai KKM peserta didik berhak remedia yang
menjadi infrormasi yang bermakna memperoleh pelayanan membuat tanggal,
bagi peserta didik. guru jika mereka belum waktu, tempat,
 Membagian hasil ulangan kepada mencapai KKM melalui materi yang
peserta didik setelah data hasil remidi. Tujuan remidi disampaikan,
ulangan direkap oleh guru. adalah memberi jumlah peserta
 Guru memberi kegiata remidi kesempatan bagi peserta didik, dan guru
terhadap pokok bahasan yang didik untuk menuntaskan mengajar.
belum berhasil dicapoi siswa pada KKM
waktu yang telah ditentukan

 Workshop penyamaan persepsi Guru menggunakan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tentang teknik-teknik penilaian berbagai teknik penilaian pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru buku panduan
yang sesuai dengan data hasil untuk menilai hasil belajar yang tepat sesuai aspek tentang teknik
belajar yang akan diperoleh kognitif, keterampilan, dan kognitif, afektif, dan penilaian sesuai
(kognitif, afektif, dan psikomotor) afektif keterampilan dibutuhkan dengan karakter
 Penyusunan buku panduan tentang teknik penilaian yang valid hasil belajar mata
teknik penalaian yang berlaku di dan reliabel. Dengan pelajaran.
sekolah demikian setiap penilaian
 Review draft panduan teknik harus dirancang dengan
penilaian melalui wokshop memperhatikan berbagai
sehingga menghasilkan model teknik penilaian dan aspek
yang mengandung unsur inovatif yang akan dinilai
sesuai standar penilaian.
 In House Traning bagi semua guru
dalam menggunakan teknik-teknik
penilaian
 Workshop penyamaan persepsi Guru mengolah/ Analisis hasil penilaian wakasek bidang Akhir tahun Setiap guru
tentang analisis hasil penilaian menganalisis hasil merupakan tindak lanjut kurikulum dan guru memiliki dokumen
untuk kegiatan perbaikan, penilaian untuk mengetahui upaya monitoring dan hasilanalisis
mengetahui kemajuan dan kemajuan dan kesulitan laporan hasil belajar untuk penilaian dan
kesulitan belajar siswa belajar siswa kegiatan perbaikan, dokumen hasil
 Melakukan analisis hasil penilaian mengetahui kemajuan dan untuk kegiatan
oleh masing-masing guru. kesulitan belajar. Analisis perbaikan.
 Kajian analisis hasil penilaian hasil penilaian merupakan
melalui wokshop sehingga pemaknaan dari
menghasilkan keputusan untuk pengumpulan dokumen
melakukan perbaikan. hasil penilaian.
 Pendokumentasian hasil penilaian
kegiatan perbaikan.
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru memanfaatkan hasil Hasil penilaian memiliki Guru Akhir tahun Setiap guru
memeriksa lembar jawaban penilaian banyak manfaat, yaitu tidak memiliki dokumen
 Mengolah data hasil ulangan sekedar mengukur hasilanalisis
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
menjadi infrormasi yang bermakna kompetensi siswa tetapi penilaian dan
bagi peserta didik. cerminan dari rangkaian dokumen hasil
 Memanfaatkan data hasil penilaian proses pembelajaran. Oleh untuk kegiatan
untuk perbaikan pembelajaran di karena itu hasil penilaian perbaikan.
masa yang akan datang. harus dimaknai dan
 Pe Pendokumentasian hasil dimanfaatkan untuk
penilaian untuk dibandingkan perbaikan pembelajaran
dengan hasil penilaian yang akan dan laporan kepada pihak-
datang. pihak terkait.
 Setelah melakukan ulangan, guru Setiap akhir semester, guru Melaporkan hasil penilaian Guru Akhir tahun Setiap guru
memeriksa lembar jawaban melaporkan hasil penilaian merupakan bagian dari memiliki dokumen
 Mengolah data hasil ulangan pelaksanaan prinsip hasilanalisis
menjadi infrormasi yang bermakna akuntabilitas dalam penilaian dan
bagi peserta didik. pendidikan. dokumen hasil
 Melaporkan hasil penilaian kepada penilaian dalam
pihak sekolah yang selanjutnya bentuk laporan.
disampaikan kepada para
stakeholder terkait.
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian akhlak menjadi Guru Akhir tahun Setiap guru
akhlak (yang terkait dengan mata penilaian akhlak kepada sangat penting untuk memiliki dokumen
pelajaran), melaporkan hasil guru agama disaampaikan kepada guru hasilpenilaian
penilaian akhlak kepada guru agama agar dapat akhlak
agama) ditindaklanjuti perbaikan Guru agama
 Melaporkan hasil penilaian akh;lak dan pembinaan secara mnerima laporan
kepada pihak sekolah. terarah dalam bentuk
deskripsi akhlak
yang perlu
diperbaiki.
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian kepribadian Guru Akhir tahun Setiap guru
kepribadian (yang terkait dengan penilaian kepribadian menjadi sangat penting memiliki dokumen
mata pelajaran), melaporkan hasil kepada guru PKN untuk disaampaikan kepada hasilpenilaian
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
penilaian akhlak kepada guru PKn. guru PKn agar dapat akhlak
 Melaporkan hasil penilaian akh;lak ditindaklanjuti perbaikan Guru PKn
kepada pihak sekolah. dan pembinaan secara menerima laporan
terarah dalam bentuk
deskripsi akhlak
yang perlu
diperbaiki.
 Rapat koordinasi menentukan nilai Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester Notulensi rapat
akhir peserta didik mengadakan rapat dewan merupakan putusan yang Guru BK dan Guru dewan guru dalam
 Menetapkan kelulusan guru untuk menentukan akan dipublikasikan secara kelas/mata pelajaran menentukan nilai
 Mempublikasikan kepada pihk nilai akhir peserta didik luas dan akan menjadi akhir peserta didik
terkait dan orang tua siswa (termasuk kenaikan kelas laporan kemajuan peserta (termasuk kenaikan
dan kelulusan) didik bagi orang tuanya kelas dan
masing-masing karena itu kelulusan)
perlu dirapatkan oleh
dewan guru.
 Rapat koordinasi menentukan Satuan pendidikan Kriteria kenaikan kelas dan Kepala Sekolah, Awal semester  Notulensi rapat
kriteria kenaikan kelas dan KKM melaksanakan: kriteria KKM menjadi acuan dalam Guru BK dan Guru dewan guru
 Mempublikasikan kepada pihk kenaikan kelas, KKM menentukan lulusan dan kelas/mata pelajaran tentang kriteria
terkait dan orang tua siswa tentang menjadi target bagi semua kenaikan kelas
kriteria kenaikan kelas dan KKM siswa dalam mencapai dan KKM.
ketuntasan belajar karena  Ketetapan kriteria
itu sekolah harus kenaikan kelas
memfasilitasi dengan baik dan KKM dalam
pencapaian setiap mata surat keputusan
pelajaran.

 Rapat koordinasi menentukan nilai Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester  Notulensi rapat
akhir peserta didik melaporkan hasil penilaian merupakan putusan hasil Guru BK dan Guru dewan guru
 Menetapkan kelulusan setiap akhir semester belajar yang perlu diketahui kelas/mata pelajaran dalam
 Menyampaikan hasil penilaian kepada semua oleh peserta didik dan menentukan nilai
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kepada orang tua siswa orangtua/wali siswa. orang tuanya karena orang akhir peserta
tua/wali adalah pihak yang didik
“menitipkan” pendidikan  Dokumentasi
anak-anaknya kepada pihak serah terima
sekolah dokumen hasil
penilaian kepada
orang tua siswa
 Menetapkan kriteria hasil UN dari Satuan pendidikan Hasil Ujian Nasional dari Kepala sekolah dan Awal tahun  Dikumen
sekolah pada jenjang dibawahnya memanfatkan hasil UN sekolah pada jenjang guru ajaran ketetapan kriteria
yang dapat diterima. untuk seleksi masuk, dibawahnya perlu menjadi hasil UN yang
 Melaksanakan seleksi administratif acuan seleksi masuk yang dapat
berdasarkan hasil UN sebagai bentuk kepercayaan diterima.
 Melaksanakan seleksi akademik antar sekolah, lebih selektif,
jika dianggap perlu sesuai dan efisiensi dalam
kebijakan sekolah masing-masing. penyelenggaraan
pendidikan.
 Mempelajari ketetapan batas Satuan pendidikan Sekolah Standar Nasional Guru Awal semester  Kisi kisi-kisi soal
kelulusan UN memiliki rata-rata UN merupakan sekolah yang estimasi UN
 Mengembangkan estimasi kisi-kisi setinggi UN SSN telah memenuhi  instrumen (soal)
soal UN persyaratan minimal dala yang setara UN
 Mengembangkan instrumen (soal) penyelenggaraan  jadwal tryout
yang setara UN pendidikan. Dengan untuk peserta
 Tryout untuk peserta didik yang demikian secara rasional didik yang akan
akan menghadpi UN akan mebghasilkan lulusan menghadpi UN
yang berkualitas yang
ditunjukkan dengan rata-
rata UN sama denga atau
lebih tinggi dari standar.
 Mengembangkan instrumen Satuan pendidikan Daya serap peserta didik Wakasek kurikulum Akhir semester  Kisi kisi-kisi soal
penilaian yang didasarkan pada memanfaatkan hasil terhadap isi materi dan guru estimasi UN
tingkat kesulitan UN. analisis daya serap pelajaran dapat dijadikan  instrumen (soal)
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Melaksanakan test estimasi terhadap yang setara UN
 Pengolahan hasil tes yang penguasaan kompetensi.  Deskripsi analisis
diarahkan pada pengukuran daya Daya serap diukur melalui daya serap.
serap matei ajar test. Hasil analisis data
 Laporan dan tindak lanjut tentang daya serap sangat
bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja
pembelajaran supaya dapat
mencapai KKM dan
kelulusan UN.

 Menyusun panduan penilaian tes Guru melakukan penilaian Tes praktek merupakan tes Guru Akhir semester  Kisi kisi
praktek sesuai dengan materi terhadap perilaku kerja perbuatan yang hasilnya pengembangan
praktek. siswa sewaktu praktik di berupa produk atau perilaku tes praktek
 Review panduan penilaian tes bengkel yang sesuai dengan harapan  Pengembangan
praktek oleh tim ahli yang ditunjuk tujuan pembelajaran. Proses instrumen
 Menyelenggarakan tes praktek penilaian uji praktek adalah penilaian tes
 Mengolah hasil penilaian praktek pengamatan atau observasi. praktek
dan melaporkannya
 Menyusun panduan penilaian Guru menilai produk hasil Penilaian produk Guru Akhir semester  Kisi kisi
produk sesuai dengan materi praktik siswa merupakan bagian dari pengembangan
praktek. portofolio hasil belajar penilaian produk
 Review panduan penilaian produk yang dinilai sesuai dengan  Pengembangan
oleh tim ahli yang ditunjuk harapan tujuan instrumen
pembelajaran. Proses penilaian produk.
 Menyelenggarakan penilaian penilaian produk adalah
produk oleh guru observasi produk hasil
 Mengolah hasil penilaian produk praktek.
dan melaporkannya
 Memerika dan mereview setiap Pemantauan terahadap Kualitas soal memiliki Wakasek kurikulum Awal semester  Kisi-kisi soal dan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kisi-kisi soal yang dikembangkan kualitas soal kedudukan yang penting dan Guru butir soal yang
oleh guru dalam mengukur dikembangkan
 Memeriksa dan mereview setiap keberhasilan belajar. oleh guru
butir soal yang dikembangkan oleh Kualitas soal ditentukan  Berita acara
guru atau pihak lain oleh tingkat validitas, review kisi-kisi
 Melakukan uji coba kualitas soal reliabilitas, daya pembeda, dan butir soal
 Melakukan dkumentasi soal dalam dan kualitas distraktor
bank soal milik sekolah (pilihan ganda). Setiap soal
yang dikembangkan harus
dipantau agar mampu
megukur apa yang akan
diukur. Soal yang kualitas
rendah harus dibuang
dan tidak perlu digunakan.
 Membentuk panitia Pemantauan terhadap Pemantauan pelaksanaan Guru Akhir semester  Panduan
penyelenggaraan tes pelaksanaan ujian ujian merupakan bagian penyelenggaraan
 Menggandakan soal sesuai jumlah yang sangat menentukan ujian
siswa dalam kegiatan penilaian.  Surat pernyataan
 Menetapkan jadwal ujian yan berisi Jika pelaksanaan ujian tidak pengawas di atas
tanggal/hari, waktu, tempat, mata tertib, banyak kecurangan, materai
ujian, dan pengawas ujian. dan dengan suasana yang  Sampel soal dan
 Membuat pedoman atau ketentuan tidak kondusif maka hasil lembar jawaban
penyelenggaraan ujian ujian dianggap tidak sah.
 Setiap pengawas membuat surat Oleh karena ini perlu
pernyataan untuk berlaku jujur, pemantauan yang ketat
disiplin, menjaga ketertiban, serta dalam penyelenggaraan
tidak melakukan tindakan yang ujian
mengarah pada perbuatan
membantu siswa dalam pengerjaan
soal selama ujian berlangsung.
 Melaksanakan ujian dengan tertib
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Memeriksa hasil ujian, mengolah,
dan melaporkan.
BAB III
PENUTUP

Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai
tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan.
Berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama
dari semua pihak yang terkait.
Untuk itu kami Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)sangat
mengharap komitmen dan tanggungjawab dari semua Personil Tim Penjamin Mutu
Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk mengkoordinasi semua lini agar proram kerja
yang telah disusun dapat terlaksana dan mencapai tujuan dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai