PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dengan diterbitkannya Instruksi Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2011,
sistem pengumpulan dan penyimpanan data yang cepat dan efisien serta mengkoordinir
pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan pendidikan/sekolah yang berada
pendidikan yang dimaksud yaitu meliputi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
dan informasi pembelajaran, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan peserta didik
Sekolah Menengah Atas dan kesetaraan Sekolah Menengah Atas (SMA, SMK, SMALB).
Oleh karena itu diperlukan rancangan mekanisme pendataan yang mengikat seluruh unit
pendataan yang terintegrasi ini dilakukan dengan membangun mekanisme dan aplikasi
pendataan melalui satu pintu. Sistem pendataan berbasis teknologi infromasi yang
dibangun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah diberi nama Sistem Data Pokok
rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan
(SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pendataan dengan aplikasi Dapodikmen
ini wajib dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan jenjang menengah dibawah
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, yang terdiri atas SMA, SMK dan SMALB.
diantaranya penerbitan NISN (VervalPD) bagi siswa, penjaringan peserta UN, penerbitan
NUPTK bagi Guru, bahan pengambilan data UKG untuk guru, Sim rasio Guru, dan
syarat pencairan tunjangan profesi yang dimulai pada Triwulan IV tahun 2015. Selain itu
juga bagi siswa sebagai bahan referensi PDSS, Bidik Misi, SNMPTN, SBMPTN, PMDK
Poltek, dan masih banyak lagi. Sedangkan bagi sekolah Dapodikmen ini juga dikaitkan
dan menjadi prasyarat dalam pencairan berbagai dana bantuan untuk sekolah,
diantaranya untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar
(PIP), Dana Alokasi Khusus Dikmen (DAK) dan Bantuan Sosial yang lainnya. Aplikasi
Dapodikmen digunakan untuk mendata 4 (empat) identitas data pokok pendidikan, yaitu:
Data Identitas sekolah dan sarana, Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), dan
Data Peserta Didik (PD) serta Substansi Pendidikan. Data-data pada Aplikasi
Dapodikmen bersifat individu, maka ke empat entitas data pokok pendidikan tersebut
harus diisikan dengan lengkap dan terperinci mencakup semua atributnya. Maka didalam
Operator Sekolah Dapodik SMK merasa perlu melakukan Bimtek Implementasi Aplikasi
B. Dasar Hukum
Kegiatan Bimtek Implementasi Dapodik SMK Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020
dilaksanakan berdasarkan:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2011.
3. Permendikbud nomor 79 tahun 2015.
4. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah mengeluarkan Surat Edaran
Nomor 0993/D/PR/2019 tentang Kualitas data.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai arah dan pedoman dalam implementasi Aplikasi Dapodik SMK Tahun 2020
dalam mengelola data pendidikan di SMK Kabupaten Tasikmalaya.
2. Tujuan Khusus
a. Memantapkan pemahaman dan peran serta sekolah dalam menyukseskan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah khususnya dalam
penggunaan Dapodik sebagai dasar pengambilan kebijakan-kebijakan.
b. Meningkatkan keterampilan pada operator dapodik SMK dalam mengelola data
pendidikan di SMK masing-masing.
c. Meningkatkan koordinasi antar sekolah dan antar operator sehingga segala
update informasi cepat segera tersampaikan dan bisa segera ditindak lanjuti.
BAB II
SUSUNAN PANITIA
Wilayah Selatan :
- Yosep Sukwandi, S.Pd (OPS SMK Plus Ibnu Hajar)
BAB III
PELAKSANAAN
A. Bentuk Kegiatan
Kegiatan bimtek ini menggunakan berbagai pendekatan dan metode di antaranya:
1) Ceramah dan tanya jawab
2) Diskusi
3) Simulasi
4) Latihan/Praktek
C. Peserta
Peserta Bimtek Implementasi Aplikasi Dapodik SMK Tahun 2020 adalah
Operator SMK Kabupaten Tasikmalaya.Jumlah peserta/ yang akan mengikuti
sebanyak 134 orang.
D. Narasumber
1. Kepala Cabang Dinas Wilayah XII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
2. MKKS SMK Kab. Tasikmalaya
3. FKKSS SMK Kab. Tasikmalaya
4. Tim Perencanaan/ Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
E. Sumber Dana
F. Sumber dana
kegiatan Bimtek
Implementasi
Aplikasi Dapodik
SMA-SMK
G. Tahun 2015
berasal dari
H. Sumber dana
kegiatan Bimtek
Implementasi
Aplikasi Dapodik
SMA-SMK
I. Tahun 2015 berasal
dari
Sumber dana kegiatan BIMTEK Implementasi Aplikasi Dapodik SMK v2020
berasal dari Peserta BIMTEK dan Subsidi silang Cabang Dinas Wilayah XII
Provinsi Jawa Barat
RAB Teralmpir
SUSUNAN KEGIATAN
BIMTEK DAPODIK 2020
HOTEL CITY 03-04 September 2019
PENUTUP
Demikian proposal Bimtek Implementasi Aplikasi Dapodik SMK Tahun 2020 ini
disusun untuk dapat dijadikan acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pelaksanaan Bimtek Implementasi Aplikasi Dapodik SMK Tahun 2020..
Komitmen yang kuat dari semua pihak yang terkait akan mendukung keberhasilan
pelaksanaan Pengembangan Implementasi Aplikasi Dapodik SMK Versi 2020.
Proposal ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi demi
tercapainya tujuan Bimtek Implementasi Aplikasi Dapodik SMK Versi 2020