A. LATAR BELAKANG
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi yang diwujudkan dengan pelaksanaan otonomi pendidikan, mendorong
terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum dan pembelajaran. Sehingga kurikulum madrasah menjadi perhatian banyak
pihak dan menerima pemikiran-pemikiran baru dari semua unsur yang terkait dengan
dunia pendidikan pada setiap madrasah dan mengakibatkan terjadinya perubahan-
perubahan kebijakan dari pembuat kebijakan (stake holders).
Salah satu perubahan dalam bidang pendidikan yang sangat strategis adalah
berkaitan dengan pengembangan kurikulum dan perangkat administrasi pembelajaran.
Dalam hal ini, madrasah memiliki kewenangan dalam mengembangkan atau menyusun
kurikulum yang efektif sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerahnya dengan
belandaskan Standar Nasional Pendidikan, dan menyusun seluruh perangkat administrasi
pendukung sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masing-masing
madrasah. Hal ini dapat memberi harapan yang lebih nyata untuk meningkatkan mutu
pendidikan demi terwujudnya peserta didik dan lulusan berkualitas yang memiliki daya
saing tinggi ditengah-tengah persaingan global yang semakin tajam.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Perubahan pertama PP No. 32 Tahun 2013;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
4. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal;
5. Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
6. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
C. TUJUAN
Tujuan IHT ini antara lain:
a. Meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya merapikan dokumen dan
rekaman dari pelaksanaan belajar mengajar.
b. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai dasar hukum penyusunan perangkat
administrasi guru.
c. Meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun administrasi pembelajaran
tahun 2019/2020.
A. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah paparan/presentasi, diskusi,
kerja kelompok dan kerja individu. Peserta diharapkan membawa laptop dan
menyerahkan seluruh pekerjaan dalam bentuk hardcopy dan softcopy di akhir kegiatan.
Alur pelaksanaan kegiatan digambarkan sebagai berikut :
C. PESERTA IHT
Jumlah Peserta : 29 orang (1 kelas)
No Guru Mata Pelajaran Jumlah
1 Al Qura’n Hadits 1 Orang
2 Akidah Akhlak 1 Orang
3 Fikih 1 Orang
4 Sejarah Kebudayaan Islam 1 Orang
5 Bahasa Arab 1 Orang
6 PKn 1 Orang
7 Bahasa Inggris 3 Orang
8 Bahasa Jawa 1 Orang
9 Bahasa Indonesia 3 Orang
10 Matematika 3 Orang
11 IPA 3 Orang
12 IPS 3 Orang
13 Seni Budaya 1* Orang
14 Olahraga 2 Orang
15 Prakarya 1 Orang
16 Kemuhammadiyahan 1 Orang
17 Bimbingan Konseling (BK) 2 Orang
Jumlah 29 orang
D. NARASUMBER
1. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Purbalingga
2. Pengawas pembina MTs Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga
E. JADWAL ACARA
7 12.00-13.00 Soliskan
5 12.00-13.00 Soliskan
3 10.00-10.30 Istirahat
5 12.00-13.00 Soliskan
F. PANITIA
1. Penanggung Jawab : Siswogo, S.Si (Kepala Madrasah)
2. Ketua Pelaksana : Achmad Subiandono, S.Pd (Waka Urusan Kurikulum)
3. Sekretaris : Meizar Setiawan
4. Bendahara : Nabila Hawa H, S.Pd (Bendahara BOS Madrasah)
Jumlah Rp 3.815.000,00
Akhirnya, selesai sudah penyusunan proposal IHT ini. Seluruh pekerjaan dilakukan
bersama-sama, bahu membahu dan penuh semangat. Banyak pelajaran dan pengalaman yang
didapat dan mudah-mudahan menjadi ladang amal untuk kami.
Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang sudah membantu mewujudkan
proposal ini. Perhatian dan sumbang saran yang datang silih berganti membuat proposal ini
menjadi milik seluruh warga MTs Muhammadiyah 01 Purbalingga.
Tidak ada gading yang tidak retak, proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu kami mengharapkan masukan dari semua pihak yang terkait agar pada masa yang akan
datang dapat dilakukan perbaikan.