Capaian pembelajaran yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam
suatu kurikulum dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Format Capaian Pembelajaran
ditulis dalam bentuk paragraf, sehingga keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan
dalam pembelajaran dan menggambarkan apa yang akan dicapai peserta didik di akhir
pembelajaran.Hal ini berfungsi untuk memberikan kesempatan mengeksplorasi materi pelajaran
lebih mendalam, tidak terburu-buru, dan cukup waktu untuk menguatkan kompetensi, mengingat
tahap perkembangan dan kecepatan anak untuk memahami sesuatu belum tentu sama untuk
setiap anak. Kondisi ini juga memungkinkan seorang anak dengan kondisi berkebutuhan khusus
dapat menggunakan Capaian Pembelajaran yang sama dengan anak pada umumnya (anak di
sekolah reguler).
Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran. Fungsi
Alur Pembelajaran (AP) adalah sebagai panduan guru dan siswa untuk mencapai Capaian
Pembelajaran di akhir fase tersebut.
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan
pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu
yang menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP)
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif (mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual,
konseptual, procedural, metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian
seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil pelajar
Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan
mandiri).
c. Melakukan analisis setiap elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai
dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut. Ada enam dimensi,
yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha, Esa dan berakhlak mulia, mandiri,
bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
f. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama).