Anda di halaman 1dari 7

BAB I

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

1. Kondisi Ideal Pendidikan, Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Kondisi Ideal Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL);
Standar kompetensi kelulusan digunakan dalam menentukan kelulusan peserta didik
pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Standar
kompetensi kelulusan ini berisi tentang kriteria minimal yang harus dicapai peserta
didik pada akhir jenjang pendidikan yang meliputi capaian kemampuan dalam hal
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.Standar kompetensi lulusan pada setiap jenjang
pendidikan sebagai berikut:
a) Pada jenjang pendidikan anak usia dini, SKL mencakup perkembangan anak
usia dini yang meliputi nilai agama/ moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan
sosial emosional.
b) Pada jenjang pendidikan dasar, SKL berfokus pada karakter yang sesuai
dengan nilai Pancasila, serta kemampuan dalam literasi dan numerasi.
c) Pada jenjang pendidikan menengah umum, SKL berfokus pada pengetahuan
untuk kemampuan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan selanjutnya.
d) Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, SKL berfokus pada
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai
dengan jurusan.
e) Pada jenjang pendidikan tinggi, SKL lebih fokus pada persiapan hidup
bermasyarakat dengan akhlak mulia, berbekal pengetahuan, keterampilan,
kemandirian, serta sikap untuk memanfaatkan ilmu yang dimiliki bagi
kemanusiaan.
2) Standar Isi;
Standar isi adalah kriteria minimal mengenai cakupan materi dalam mencapai standar
kelulusan pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
3) Standar Proses;

1
Standar proses adalah kriteria minimal mengenai proses pembelajaran untuk
mencapai standar kelulusan yang disesuaikan dengan jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan. Standar proses mencakup 3 kegiatan yaitu: perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran.
4) Standar Penilaian Pendidikan;
Standar penilaian pendidikan yaitu kriteria minimal tentang mekanisme penilaian
hasil belajar peserta didik. Dalam melakukan penilaian hasil belajar perlu beberapa
prosedur yaitu:
a. Merumuskan tujuan penilaian
b. Memilih dan mengembangkan instrumen penilaian
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengolah hasil penilaian
e. Meaporkan hasil penilaian
5) Standar Tenaga Kependidikan;
Standar pendidik yaitu kriteria minimal kompetensi dan kualifikasi pendidik yang
meliputi kompetensi pedagodik, sosial, kepribadian, dan profesional untuk
menjalankan tugas sebagai teladan, perancang pembelajaran, fasilitator, dan
motivator bagi peserta didik. Kualifikasi pendidik berdasarkan pada ijazah dan
sertifikat keahlian.
6) Standar tenaga kependidikan yaitu kriteria minimal kompetensi yang meliputi
kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional dalam menjalankan tugas
pengelolaan, administrasi, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis dalam
menunjang proses pembelajaran.
7) Standar Sarana dan prasarana;
Standar sarana prasarana yaitu kriteria minimal mengenai sarana dan prasarana dalam
penyelenggaraan pendidikan. Sarana merupakan alat dan perlengkapan dalam
mencapai tujuan pembelajaran sedangkan prasarana merupakan fasilitas dasar dalam
menjalankan fungsi satuan pendidikan.
Standar sarana dan prasarana sesuai dengan prinsip:
a. Mendukung kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, kolaboratif, efektif, dan
menyenangkan.

2
b. Menjamin keamanan, keselamatan, dan kesehatan dalam proses pembelajaran.
c. Dapat digunakan oleh penyandang disabilitas.
d. Mendukung kelestarian lingkungan
8) Standar Pengelolaan; dan
Standar pengelolaan yaitu kriteria minimal dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien
yang dilakukan oleh satuan pendidikan.Standar pengelolaan meliputi penerapan
manajemen berbasis sekolah yang menunjukkan kemandirian, partisipasi, kemitraan,
keterbikaan dan akuntabilitas.
9) Standar pembiayaan.
Standar pembiayaan merupakan kriteria minimal tentang komponen pembiayaan pada
satuan pendidikan yang terdiri dari biaya biaya investasi dan operasional. Biaya
investasi dapat berupa invesasi lahan, penyediaan sarana prasarana, penyediaan dan
pengembangan SDM, serta modal kerja tetap. Sedagkan biaya operasional dapat
berupa biaya personalia dan non personalia
b. Kondisi Peserta didik
Peserta didik SMA Islam As Syuhada’ berasal dari desa Curahpoh, Curahdami dan
sekitarnya. Namun ada pula peserta didik yang berasal dari luar kecamatan. Meskipun
SMA Islam As Syuhada’ bukan berlatar belakang pesantren, namun Pendidikan tentang
akhlaqul karimah dan pembiasaan-pembiasaan keagamaan sangat melekat erat
dikarenakan siswa Sebagian besar lulusan dari SMP Islam As Syuhada’ 45, yang mana di
lembaga tersebut sudah memberikan wawasan yang bernuansa Islami sehingga di SMA
Islam As Syuhada’ peserta didik tinggal mengimplementasikan wawasan Islami yang
dimilikinya.
c. Pendidik
Para pendidik di SMA Islam As Syuhada’ berasal dari lulusan S1 baik dari perguruan
Tinggi Negeri maupun Swasta. Berikut adalah tabel informasi tentang para pendidik di
SMA Islam As Syuhada’.
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat
Kepegawaian L P S1 S2 Sudah Belum
ASN 2 3 5 - 5 -

3
GTY 5 7 12 0 4 8
Jumlah 7 10 17 0 9 8
Prosentase 41% 59% 100% 0% 53% 47%

d. Tenaga Kependidikan
Berikut tabel informasi tenaga kependidikan SMA Islam As Syuhada’.
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaian L P SD SMP SMA D3 S1
ASN - - - - - - -
PTY - 1 - - 1 - -
Jumlah 0 1 - - 1 - -
Prosentase 100% 100%

2. Kondisi Sarpras, Lingkungan Satuan Pendidikan dan Kemitraan Satuan


Pendidikan
a. Kondisi Sarpras
Adapun kondisi sarpras SMA Islam As Syuhada’ adalah sebagai berikut;
Nama Sarpras Jumlah Kondisi Keterangan
Ruang kelas 5 Baik
Menggunakan ruang
Laboratorium Komputer 1 Baik
kelas
Perpustakaan 1 Baik
Komputer 20 Baik
Laptop 4 Baik
Croom Book 15 Baik
Lapangan Olahraga 0 Tidak ada
Kamar mandi/WC 3 Baik
Masjid 0 Tidak ada
Ruang Pimpinan 1 Kurang Baik Belum memenuhi
standar
Ruang Guru 1 Kurang Baik Belum memenuhi

4
standar
Ruang BK 1 Kurang Baik Belum memenuhi
standar
Ruang UKS 1 Kurang Baik Belum memenuhi
standar

b. Lingkungan Satuan Pendidikan


SMA Islam As Syuhada’ adalah salah satu SMA swasta di Kabupaten
Bondowoso yang beralamat di jalan sersan atmari , tepatnya di desa Curahpoh,
Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Lokasi SMA Islam As Syuhada’ ini
berdekatan dengan beberapa Lembaga Pendidikan lainnya, yaitu disebelah utara ada MA
Nurul Khalil, MA Al Furqon, SMA Nurul Ma’rifah dan SMK Farmasi. Dan disebelah
timur ada SMA N 1 Bondowoso, kemudian disebelah Selatan ada SMK Raudatul Hasan
dan Al Muhibbin. Kondisi di atas menjadi tantangan untuk bersaing menjadi sekolah
pilihan masyarakat. Dari latar belakang tersebut maka SMA Islam As Syuhada’
menyiapkan program yang diharapkan mampu menggali potensi siswa untuk bersaing
dengan Lembaga Pendidikan lain serta siap mengabdi di lingkungan Masyarakat sekitar.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa ekstrakurikuler meliputi pramuka, pencak
silat, teater dan hadrah serta computer. Selain itu juga ada program keagamaan berupa
Khotmil Qur’an, Sholat Dhuha dan Dhuhur berjamaah, shonar 4444 dan rotibul haddad.
Kegiatan pagi diawali dengan sholat dhuha berjama’ah dan sholat dhuhur berjama’ah
guru dan siswa yang dilanjutkan dengan pembiasaan lainnya seperti sholawat, tahlil dan
lain-lain yang diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan seluruh Masyarakat SMA Islam
As Syuhada’ dan menjadi pembiasaan yang dilakukan dirumah baik pada hari libur
maupun setelah lulus dari SMA Islam As Syuhada’.
c. Kemitraan Satuan Pendidikan
Ada beberapa bentuk kemitraan yang ada di SMA Islam As Syuhada’, salah satunya
adalah dengan Puskesmas Curahdami. Selain itu SMA Islam As Syuhada’ juga bekerja
sama dengan instansi lainnya seperti Polsek Curahdami dan sanggar seni GAS
Bondowoso.

5
3. Pembiayaan Satuan Pendidikan
Pembiayaan di SMA Islam As Syuhada’ menggunakan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dan BPOPP yang dikelola sekolah serta dipantau oleh Yayasan sepenuhnya.
Serta melakukan laporan berkala sesuai arahan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Bondowoso. Skala prioritas dalam menganggarkan pembiayaan yaitu menetapkan tujuan dan
sasaran, yang ingin dicapai, diantaranya :
a. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan;
b. Pembinaan kesiswaan dan ekstrakurikuler;
c. Penentuan standar kompetensi lulusan;
d. Peningkatan kompetensi guru;
e. Peningkatan kesejahteraan;
f. Penyediaan alat peraga edukatif atau media/multimedia pembelajaran dan bahan
habis pakai untuk kepentingan kegiatan belajar siswa;
g. Penyediaan buku referensi dan buku teks pelajaran untuk di perpustakaan;
h. Penerimaan siswa baru;
i. Kegiatan Ulangan Harian, Semesteran, Tahunan dan Ujian Satuan Pendidikan

6
7

Anda mungkin juga menyukai