STANDAR MUTU I:
Pengl. Pemb. Kerjs.
Sarp. Tendik
www.jsit-indonesia.org
JSIT INDONESIA
PAI
11
PEMBI
NAAN
SISWA
JSIT_indonesia
STANDAR MUTU
KEKHASAN SIT
www.jsit-indonesia.org
JSIT INDONESIA
TARGET SESI-5
e
l
b
a
r
d
l
e u
l
o
T ho e
e
l
S B
b
a
r
e
l
o
T
JSIT_indonesia
www.jsit-indonesia.org
JSIT INDONESIA
STANDAR PENDIDIK
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Standar
Pendidik
Islam
a.menjadi teladan dalam akhlak
mulia
b.mampu meningkatkan diri
dengan mengikuti kegiatan
tarbiyah secara rutin
c.Tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi hal-hal yang
merusak diri
1.
2. Memiliki keterampilan kerja sesuai bidang tugasnya
3. Memiliki kompetensi kepribadian Islam
a. menjadi teladan dalam akhlak mulia
b. mampu meningkatkan diri dengan mengikuti
kegiatan tarbiyah.
c. Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi hal-hal
yang merusak diri
d. Dapat membaca Al-Quran dengan baik
e. Mampu menghafal Al-Quran minimal 10 surat
pendek
4. Mempunyai kompetensi kesolihan sosial
a. mampu berinteraksi secara positif dengan warga
sekolah
b. mampu berinteraksi secara positif dengan masyarakat
Standar
Pengelolaa
n SIT
Perencanaan
Program
Pelaksanaan
Program
Pengawasan
Program
A. Perencanaan Program
Sekolah Islam Terpadu
merumuskan
sistem kelembagaan dan
program kerja dengan berbasis
dakwah pendidikan yang
tergambar dalam:
a.Visi lembaga
b.Misi lembaga
c.Tujuan /kebijakan
mutu/sasaran mutu lembaga
d.Rencana strategis lembaga
e.Program kerja lembaga
PELAKSANAAN PROGRAM
1. Memiliki pedoman
penyelenggaraan SIT berupa buku
Standar Mutu Sekolah Islam
Terpadu Jaringan Sekolah Islam
Terpadu.
2. Terkelolanya berbagai macam
potensi untuk kemanfaatan dakwah
dibidang pendidikan, seperti:
a. Pendidik dan tenaga
kependidikan
b. Peserta didik dan orang tua
c. Birokrasi pendidikan
d. Masyarakat dan lingkungan
sekitar sekolah
e. Lembaga / institusi terkait
PENGAWASAN PROGRAM
STANDAR
SARANA
PRASARANA
SEKOLAH
ISLAM
TERPADU
INDONESIA
6.
kepentingan
shalat
fardhu
berjamaah
Bersih dari sampah, debu, dan
sejenisnya
Peralatan yang ada di musholla
dan sekitarnya tertata rapi
Suasana yang nyaman dan
mendukung untuk beribadah
dengan khusyu
Toilet dan tempat wudhu yang
layak; aurat terjaga, tersedia air
bersih,
proposional
dengan
jumlah jamaah, dan terpisah
antara laki-laki dan perempuan.
Ada
program
perawatan
musholla yang terjadwal dan
Standar Toilet
1. Proporsional dengan
jumlah warga sekolah
2. Bersih dari sampah, debu
dan sejenisnya serta tidak
berbau
3. Aman: tidak licin dan tidak
gelap
4. Kloset tidak menghadap
kiblat
5. Aurat pengguna dapat
terjaga
6. Ada kamar mandi yang
berfungsi untuk mandi
besar
7. Ada program perawatan
Standar Perpustakaan
1. Koleksi dasar perpustakaan sekurangkurangnya 2500 judul
2. Koleksi terdiri dari 60% nonfiksi
3. Memiliki Al Quran dan terjemahannya, bukubuku hadits, shiroh nabawiyah dan fiqih
4. Muatan koleksi tidak mengandung hal-hal
yang merusak aqidah dan bertentangan
dengan nilai-nilai Islam (seperti khurafat,
pornografi, dan takhayul)
Area Terbuka
Terdapat area terbuka untuk
pembelajaran, bermain, dan eksplorasi
yang memadai
Penghijauan
Lingkungan yang hijau dan asri
Pengolahan sampah yang ramah
lingkungan
STANDAR
PEMBIAYAAN
1. mengacu pada Peraturan Pemerintah No.
19 Tahun 2005 Bab IX Pasal 62 tentang
Standar Pembiayaan dan Permendiknas
No. 69 Tahun 2009. Selain itu, standar
pembiayaan juga mengacu pada standar
kekhasan Jaringan Sekolah Islam Terpadu
9. Pengendalian
Biaya
a. Anggaran yang disusun oleh SIT harus mempertimbangkan
aspek anggaran berimbang, artinya anggaran pengeluaran
sekolah harus dapat ditutup oleh anggaran penerimaannya.
b. Pengeluaran yang dilakukan oleh unit tertentu, realisasinya
harus berpedoman pada Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang
sudah disahkan.
c. Kegiatan yang tidak terprogram (tidak
teranggarkan/nonbudgeter) pembiayaannya, yang sifatnya
mendesak harus mendapat persetujuan Pengurus Yayasan.
d. Sekolah dapat mengusulkan revisi anggaran pada setiap akhir
semester apabila terdapat hal-hal diluar Kegiatan dan
Anggaran Sekolah yang telah ditetapkan, kepada Yayasan.
e. Realisasi pelaksanaan anggaran dilakukan secara berkala
(bulanan), dengan mengajukan rincian pembiayaan bulanan.
f. Realisasi program berikutnya tidak dapat dilaksanakan apabila
kegiatan sebelumnya belum dapat dipertanggung
jawabkan/dibuat Laporan Pertanggungjawabannya (LPJ) yang
disetujui.
STANDAR
KERJASAMA
SAMA
JSIT
INDONESI
A
JSIT_indonesia
www.jsit-indonesia.org
JSIT INDONESIA
TUJUAN
KERJASAMA
Kerjasama
SIT dengan berbagai pihak
dapat dilakukan dalam rangka:
1. Pengembangan mutu dan daya dukung
sekolah
2. Penokohan dan perluasan jaringan
dakwah berbasis pendidikan
PRINSIP KERJASAMA
1. Manfaat : kerjasama yang dilakukan
sebesar-besarnya untuk peningkatan mutu
SIT dan dakwah berbasis pendidikan
2. Maslahat: mengutamakan kepentingan
dakwah berbasis pendidikan baik dalam
skala nasional maupun internasional
selama tidak bertentangan dengan prinsipprinsip dakwah Islam.
3. Legalitas: Segala bentuk kerjasama harus
sesuai dengan landasan syari dan hukum
yang berlaku
4. Adil : Bentuk kerjasama didasari prinsip
saling menguntungkan yang berorientasi
MITRA KERJASAMA
Internal:
1. Komite sekolah
2. Sekolah Islam Terpadu lainnya
3. JSIT Indonesia
Eksternal:
4. Dinas pendidikan dan pemerintah
5. Sekolah negeri dan swasta lainnya.
6. Pihak atau lembaga swasta, dan
masyarakat baik nasional maupun
internasional
MEKANISME KERJASAMA
1. Kerjasama yang dilakukan berdasarkan
perjanjian tertulis, yang mencantumkan
tentang hak dan kewajiban dari pihak
yang terkait.
2. Kerjasama yang mengatasnamakan
JSIT Indonesia harus mendapat
persetujuan JSIT Indonesia.
3. Jika kerjasama bersifat internasional,
kedua belah pihak harus mendapatkan
persetujuan JSIT Pusat.
4. Untuk jenis kerjasama pada poin b dan
c, harus memberikan laporan realisasi
Sekian
Catatan
(IHSANU AMALA)
Jebakan Nilai
Jebakan Teknis
Jebakan Formalitas
Distorsi:
Pemahaman Standar
Kesesuaian instrumen
Persepsi asesor terhadap instrumen dan data
Persepsi asesor terhadap data lapangan
Proses Penskoran
Pengelolaan skor