Anda di halaman 1dari 37

PENDALAMAN

STANDAR MUTU I:
Pengl. Pemb. Kerjs.
Sarp. Tendik

MOHAMMAD ZAHRI, M.Pd


Ka. Dep. Penjamin Mutu
JSIT_indonesia

www.jsit-indonesia.org

JSIT INDONESIA

STANDAR MUTU KEKHASAN


KERJ
A
SAM
A

PAI

11
PEMBI
NAAN
SISWA

JSIT_indonesia

STANDAR MUTU
KEKHASAN SIT

www.jsit-indonesia.org

JSIT INDONESIA

TARGET SESI-5

e
l
b
a
r
d
l
e u
l
o
T ho e
e
l
S B
b
a
r
e
l
o
T
JSIT_indonesia

www.jsit-indonesia.org

JSIT INDONESIA

STANDAR PENDIDIK
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN

Standar
Pendidik

1. Kualifikasi akademik pendidik minimal


lulus S1(sesuai bidangnya atau
serumpun)
2. Khusus untuk guru Al-Quran
dimungkinkan lulusan SMA/MA
dengan hafalan 30 juz yang
dibuktikan dengan sertifikat
3. Pendidik memiliki kompetensi
profesional:
a. Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung materi pelajaran
b. Menguasai kompetensi inti dan
kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu
c. Mengembangkan kurikulum sesuai
standar isi sekolah Islam terpadu
d. Mengembangkan dan
mengintegrasikan materi

Lanjutan ..... Standar


Pendidik

4. Memiliki kompetensi pedagogik sesuai


dengan prinsip-prinsip pembelajaran dalam
sistem pendidikan Islam terpadu yaitu :
a. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam
b. Mampu menganalisis kurikulum untuk
menentukan perencanaan pembelajaran
c. Melakukan kegiatan pembelajaran yang
islami
d. Pengembangan potensi peserta didik
e. Melakukan interaksi edukatif dengan
peserta didik

Lanjutan ..... Standar


Pendidik

5. Memiliki kompetensi kepribadian

Islam
a.menjadi teladan dalam akhlak
mulia
b.mampu meningkatkan diri
dengan mengikuti kegiatan
tarbiyah secara rutin
c.Tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi hal-hal yang
merusak diri

Lanjutan ..... Standar


Pendidik

6. Mempunyai kompetensi kesalihan


sosial
menjadikan profesi pendidik sebagai
misi dakwah berbasis pendidikan
a. mampu berinteraksi positif dengan
warga sekolah
b. mampu berinteraksi secara positif
dengan orang tua siswa dan
masyarakat sekitar sekolah
c. mampu berinteraksi positif dengan
berbagai pihak dalam rangka

Standar Tenaga Kependidikan


1. Kepala Sekolah

a. Memenuhi standar kompetensi pendidik SIT


b. Memiliki pengalaman sebagai pendidik minimal 3
tahun di SIT atau 5 tahun di sekolah lain.
c. Memahami standar mutu SIT
d. Mampu melaksanakan fungsi kepala sekolah
sebagai
emaslime
(edukator,
managerial,
administrator, supervisor, leader, inovator, motivator
, dan enterpreneur)
e. Mampu memimpin misi dakwah berbasis pendidikan
di sekolah
f. Memiliki visi pengembangan pendidikan Islam masa
depan
g. Mampu membangun jejaring dengan berbagai pihak

2. Tenaga Tata Usaha,


Laboratorium,Perpustakaan,
dan UKS
1. Kualifikasi akademik minimal

lulus D3 (sesuai bidangnya atau


serumpun)
2. Memiliki kompetensi profesional
sesuai bidang tugasnya
3. Memiliki kompetensi
kepribadian Islam
a. menjadi teladan dalam
akhlak mulia
b. mampu meningkatkan diri
dengan mengikuti kegiatan
tarbiyah.
c. Tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi hal-hal yang
merusak diri
d. Dapat membaca Al-Quran
dengan baik
e. Mampu menghafal Al-Quran

Lanjutan ..... Tenaga Tata Usaha,


Laboratorium,Perpustakaan, dan
UKS

4. Mempunyai kompetensi kesalihan


sosial
a. mampu berinteraksi secara positif
dengan warga sekolah
b. mampu berinteraksi secara positif
dengan orang tua siswa dan
masyarakat sekitar sekolah
c. mampu berinteraksi secara positif
dengan berbagai pihak dalam
rangka meningkatkan profesinya

Penjaga Sekolah, Petugas


Keamanan, Tukang Kebun, tenaga
Kualifikasi
akademik Sopir,
minimalPesuruh
SMP/MTS
Kebersihan,

1.
2. Memiliki keterampilan kerja sesuai bidang tugasnya
3. Memiliki kompetensi kepribadian Islam
a. menjadi teladan dalam akhlak mulia
b. mampu meningkatkan diri dengan mengikuti
kegiatan tarbiyah.
c. Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi hal-hal
yang merusak diri
d. Dapat membaca Al-Quran dengan baik
e. Mampu menghafal Al-Quran minimal 10 surat
pendek
4. Mempunyai kompetensi kesolihan sosial
a. mampu berinteraksi secara positif dengan warga
sekolah
b. mampu berinteraksi secara positif dengan masyarakat

Standar
Pengelolaa
n SIT
Perencanaan
Program
Pelaksanaan
Program
Pengawasan
Program

A. Perencanaan Program
Sekolah Islam Terpadu
merumuskan
sistem kelembagaan dan
program kerja dengan berbasis
dakwah pendidikan yang
tergambar dalam:
a.Visi lembaga
b.Misi lembaga
c.Tujuan /kebijakan
mutu/sasaran mutu lembaga
d.Rencana strategis lembaga
e.Program kerja lembaga

PELAKSANAAN PROGRAM
1. Memiliki pedoman
penyelenggaraan SIT berupa buku
Standar Mutu Sekolah Islam
Terpadu Jaringan Sekolah Islam
Terpadu.
2. Terkelolanya berbagai macam
potensi untuk kemanfaatan dakwah
dibidang pendidikan, seperti:
a. Pendidik dan tenaga
kependidikan
b. Peserta didik dan orang tua
c. Birokrasi pendidikan
d. Masyarakat dan lingkungan
sekitar sekolah
e. Lembaga / institusi terkait

LANJUTAN .......... PELAKSANAAN


PROGRAM
3.

Melaksanakan kegiatan pengelolaan sekolah


yang dilandasi itqonul amal. Sekolah memiliki
manual mutu dalam mengelola lembaga, yang
memuat:
1. Profil lembaga, struktur organisasi, dan
deskripsi kerja
2. Komitmen manajemen dan kebijakan mutu
3. Panduan atau ketentuan yang dijadikan
acuan dalam pelaksanaannya yang memuat
aspek:
1. perencanaan
2. operasional lembaga
3. monitoring dan evaluasi kinerja lembaga
dan
4. pengembangan lembaga.
4. Prosedur-prosedur dan instruksi kerja yang
dijadikan acuan dalam melaksanakan
berbagai aktivitas di lembaga mulai dari

PENGAWASAN PROGRAM

1. Tersedianya berbagai perangkat evaluasi


yang dibutuhkan.
2. Melakukan supervisi pendidik dan tenaga
kependidikan minimal 1 kali setiap
semester.
3. Melakukan monitoring rutin dan upaya
pencegahan terjadinya penyimpangan
prosedur dalam pelaksanaan aktivitas
lembaga.
4. Melakukan evaluasi terhadap program
dan capaiannya minimal 1 kali setiap
semester.
5. Melakukan penilaian kinerja pegawai
secara tertulis dan dikonfirmasi kepada
pegawai yang bersangkutan minimal
setahun sekali.
6. Melakukan tindak lanjut perbaikan dan
pembinaan dari hasil penilaian yang
dilakukan.
7. Melakukan tinjauan terhadap kepuasan
pelanggan terhadap capaian kualitas

STANDAR
SARANA
PRASARANA
SEKOLAH
ISLAM
TERPADU
INDONESIA

Standar Masjid atau


1. Mampu menampung seluruh
Musholla
warga
sekolah
untuk
2.
3.
4.
5.

6.

kepentingan
shalat
fardhu
berjamaah
Bersih dari sampah, debu, dan
sejenisnya
Peralatan yang ada di musholla
dan sekitarnya tertata rapi
Suasana yang nyaman dan
mendukung untuk beribadah
dengan khusyu
Toilet dan tempat wudhu yang
layak; aurat terjaga, tersedia air
bersih,
proposional
dengan
jumlah jamaah, dan terpisah
antara laki-laki dan perempuan.
Ada
program
perawatan
musholla yang terjadwal dan

Standar Toilet

1. Proporsional dengan
jumlah warga sekolah
2. Bersih dari sampah, debu
dan sejenisnya serta tidak
berbau
3. Aman: tidak licin dan tidak
gelap
4. Kloset tidak menghadap
kiblat
5. Aurat pengguna dapat
terjaga
6. Ada kamar mandi yang
berfungsi untuk mandi
besar
7. Ada program perawatan

Standar Perpustakaan
1. Koleksi dasar perpustakaan sekurangkurangnya 2500 judul
2. Koleksi terdiri dari 60% nonfiksi
3. Memiliki Al Quran dan terjemahannya, bukubuku hadits, shiroh nabawiyah dan fiqih
4. Muatan koleksi tidak mengandung hal-hal
yang merusak aqidah dan bertentangan
dengan nilai-nilai Islam (seperti khurafat,
pornografi, dan takhayul)

Standar Ruang Unit Kesehatan Sekolah


1. Dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang
memadai untuk pertolongan pertama
2. Tempat tidur atau istirahat yang terpisah
antara laki-laki dan perempuan
3. Memiliki tenaga kesehatan

Standar Ruang Guru


Ruang terpisah antara laki-laki dan
perempuan

Area Terbuka
Terdapat area terbuka untuk
pembelajaran, bermain, dan eksplorasi
yang memadai

Penghijauan
Lingkungan yang hijau dan asri
Pengolahan sampah yang ramah
lingkungan

Peralatan atau Media


Spesifikasi alat bersifat aman dan
ramah anak
Mengoptimalkan peralatan yang ramah
lingkungan dan hemat energi

STANDAR
PEMBIAYAAN
1. mengacu pada Peraturan Pemerintah No.
19 Tahun 2005 Bab IX Pasal 62 tentang
Standar Pembiayaan dan Permendiknas
No. 69 Tahun 2009. Selain itu, standar
pembiayaan juga mengacu pada standar
kekhasan Jaringan Sekolah Islam Terpadu

1.Standar pembiayaan SIT meliputi:


a. Pembiayaan program pengembangan 11
standar mutu
b. Pembiayaan operasional rutin bulanan
atau nonprogram
2.Penyusunan anggaran sekolah berawal dari
penyusunan program sekolah yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan
Sekolah (RKTS) yang di dalam juga memuat
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) sehingga pembiayaan program
sekolah sudah melalui analisis yang matang

3. Ruang lingkup standar


pembiayaan
a.Pendahuluan
b.Penyusunan profil sekolah
c.Penyusunan target atau harapan sekolah
d.Penyusunan program dan rencana kegiatan
sekolah
e.Penyusunan jadwal program dan kegiatan
sekolah
f. Penyusunan rencana pembiayaan program
dan kegiatan sekolah
g.Penetapan sumber pembiayaan program
sekolah
h.Pelaksanaan program sekolah

4. Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah:


a. Sesuai dengan kaidah syari
b. Akuntabel dan transparan
c. Menggunakan standar akuntansi yang
benar.

5. Perubahan RKTS dan RKAS dapat dilakukan


di
awal semester genap jika dipandang
perlu.

6. Jika masih terjadi, pengeluaran kegiatan yang


tidak terprogram, maka harus mendapatkan
persetujuan dari yayasan

7. Dalam menyusun RKTS atau RKAS, dapat


menyertakan :
a. Yayasan;
b. Unsur Pimpinan Sekolah;
c. Perwakilan Guru;
d. Unsur Komite Sekolah;
e. Tenaga Kependidikan;
f. Dan unsur lain bila dipandang perlu.
8. Sumber pembiayaan sekolah berasal dari :
g. Orang tua siswa berupa uang pangkal atau
awal masuk, SPP, Uang kegiatan, dan infak
sukarela
h. Pemerintah pusat atau daerah (hibah)
i. Donatur yang tidak mengikat

9. Pengendalian
Biaya
a. Anggaran yang disusun oleh SIT harus mempertimbangkan
aspek anggaran berimbang, artinya anggaran pengeluaran
sekolah harus dapat ditutup oleh anggaran penerimaannya.
b. Pengeluaran yang dilakukan oleh unit tertentu, realisasinya
harus berpedoman pada Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang
sudah disahkan.
c. Kegiatan yang tidak terprogram (tidak
teranggarkan/nonbudgeter) pembiayaannya, yang sifatnya
mendesak harus mendapat persetujuan Pengurus Yayasan.
d. Sekolah dapat mengusulkan revisi anggaran pada setiap akhir
semester apabila terdapat hal-hal diluar Kegiatan dan
Anggaran Sekolah yang telah ditetapkan, kepada Yayasan.
e. Realisasi pelaksanaan anggaran dilakukan secara berkala
(bulanan), dengan mengajukan rincian pembiayaan bulanan.
f. Realisasi program berikutnya tidak dapat dilaksanakan apabila
kegiatan sebelumnya belum dapat dipertanggung
jawabkan/dibuat Laporan Pertanggungjawabannya (LPJ) yang
disetujui.

STANDAR
KERJASAMA

STANDAR KERJA SAMA


KERJA

SAMA

JSIT
INDONESI
A

JSIT_indonesia

www.jsit-indonesia.org

JSIT INDONESIA

TUJUAN
KERJASAMA
Kerjasama
SIT dengan berbagai pihak
dapat dilakukan dalam rangka:
1. Pengembangan mutu dan daya dukung
sekolah
2. Penokohan dan perluasan jaringan
dakwah berbasis pendidikan

PRINSIP KERJASAMA
1. Manfaat : kerjasama yang dilakukan
sebesar-besarnya untuk peningkatan mutu
SIT dan dakwah berbasis pendidikan
2. Maslahat: mengutamakan kepentingan
dakwah berbasis pendidikan baik dalam
skala nasional maupun internasional
selama tidak bertentangan dengan prinsipprinsip dakwah Islam.
3. Legalitas: Segala bentuk kerjasama harus
sesuai dengan landasan syari dan hukum
yang berlaku
4. Adil : Bentuk kerjasama didasari prinsip
saling menguntungkan yang berorientasi

MITRA KERJASAMA
Internal:
1. Komite sekolah
2. Sekolah Islam Terpadu lainnya
3. JSIT Indonesia

Eksternal:
4. Dinas pendidikan dan pemerintah
5. Sekolah negeri dan swasta lainnya.
6. Pihak atau lembaga swasta, dan
masyarakat baik nasional maupun
internasional

MEKANISME KERJASAMA
1. Kerjasama yang dilakukan berdasarkan
perjanjian tertulis, yang mencantumkan
tentang hak dan kewajiban dari pihak
yang terkait.
2. Kerjasama yang mengatasnamakan
JSIT Indonesia harus mendapat
persetujuan JSIT Indonesia.
3. Jika kerjasama bersifat internasional,
kedua belah pihak harus mendapatkan
persetujuan JSIT Pusat.
4. Untuk jenis kerjasama pada poin b dan
c, harus memberikan laporan realisasi

Sekian

Catatan
(IHSANU AMALA)
Jebakan Nilai
Jebakan Teknis
Jebakan Formalitas
Distorsi:
Pemahaman Standar
Kesesuaian instrumen
Persepsi asesor terhadap instrumen dan data
Persepsi asesor terhadap data lapangan
Proses Penskoran
Pengelolaan skor

Anda mungkin juga menyukai