Bismillahirrohman nirrohim
Alhamdulillah, segala puji milik Allah SWT, sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SWA berserta sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman. Berkat ridho dan perkenan Allah SWT lah, pelaksanaan kegiatan Ramadhan
1437 H Masjid Al-Ikhlas Tamansari Persada (RAMAI) dapat terlaksana dengan baik.
Secara terperinci panitia berusaha menampilkan kegiatan dimaksud dalam buku
laporan ini, harapan kami buku ini dapat menjadi pertanggungjawaban kami kepada
kepala Sekolah dan lebih penting lagi dapat menjadi rujukan / referensi bagi panitian
ramadhan di tahun-tahun mendatang.
Selain itu, pada kesempatan ini panitian menghaturkan terimaka kasih,
Jazzakumullahu khoiron katsiro atas dukungan dari semua pihak yang telah banyak
membantu mensukseskan kegiatan kita ini.
Demikian pengantar kami, terima kasih.
Wassalamualaikumwarohmatullahi wabarakatuh.
Panitia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Muqodimah
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Sasaran Peserta
Bab V Penutup
Lampiran
Waktu :
Tempat :
B. Sasaran Peserta
C. Pelaksanaan
2.2 Pesantren Ramadhan ”
Seluruh Siswadari kelas 1 sd 5 28. Maksimal untuk keseluruhan Juz dalam Al-
Quran.
B. Pelaksanaan
Kegiatan dauroh berkerjasama dengan institusi pendidikan “ Wadi Al Mubarok” dan
Al- Hunafah.
C.2 Hambatan
1. Publikasi dan promosi kegiatan yang terlalu singkat dan terlalu dekat
dengan waktu pelaksanaan dauroh.
2. Sebagian besar panitia belum mengerti job deskripsi kepanitiaan.
3. Materi dauroh yang belum tersiapkan secara matang oleh para muhafizh.
4. Tidak adanya komunikasi atau rapat korordinasi awal antara Muhafizh
dengan Panitia dauroh Ramadhan
5. Tempat lokasi Dauroh yang berdampingan dengan perumahan TSP dengan
mengasumsikan dekat dengan rumah santri menyebabkan siswa santri
yang bermukim dekat, mudah untuk hilir mudik pulang kerumah.
6. Beberapa siswa santri yang masih membawa alat komunikasi seperti Hand
phone.
7. Beberapa santri yang tidurnya larut malam.
8. Beberapa santri yang makan berasal dari luar lingkungan dauroh (Jajan)
D. Saran
1. Persiapan panitia yang lebih awal (dalam jangkawaktu minimal 1 bulan)
sebelum kegiatan dauroh berlangsung.
2. Perlunya Koordinasi lebih awal antar panitia support (Masjid) dengan Panitia
pembawa materi (Institusi yang di tunjuk) berkaitan dengan koordinasi waktu
perkerjaan dan job deskripsi nya.
3. Para Muhafizh harus sudah matang dalam mempersiapkan materi Dauroh.
4. Perlunya pertemuan awal dengan orang tua santri untuk mempertegas
peraturan dan tata tertib Dauroh
5. Kerja sama dengan Orang tua santri untuk bersama sama menegakkan ke
diplinan dalam proses dauroh , baik itu berkaitan dengan prilaku santri,
tindakan santri yang pulang kerumah, membawa alat komunikasi, bekal uang
sbagai untuk jajan dan tidur larut malam.
6. Seleksi pemilihan santri diawal pendaftaran dengan tujuan untuk
mengelompokan dan menselksi santri yang benar serius dalam belajar atau
sekedar bermain.
2.3 BUKA BERSAMA DAN SANTUNAN YATIM
No Deskripsi Implementasi
1 Hari Ahad
2 Tanggal 14 Ramadhan 1437 H/19 Juni 2016
3 Jam 16.30 – 19.00 WIB
4 Tempat Masjid Al-Ikhlas TSP Bogor (Ikhwan Lt 2, Akhwat Lt 1).
B. Sasaran Peserta
No Deskripsi Implementasi
1 Warga TSP Bogor 504 orang
2 Aitam (Anak Yatim) 112 orang (54 Ikhwan, 58 Akhwat)
3 Pendamping Aitam Tidak jelas dan termasuk dalam hitungan warga
4 Pengurus Mesjid Termasuk dalam hitungan warga
(Marbot)
5 Total Peserta 626 orang
C. Pelaksanaan
C.1. Run Down acara
Implementasi dan Rekomendasi
No Kegiatan Wakt Keterangan
u
1 Registrasi dan Ba’da Registrasi baru bisa dilaksanakan setelah Sholat
Pesiapan Ashar Ashar berjamaah.
Kupon yang dibagikan dengan cara
mendantangi jamaah yang berada di dalam
masjid. Setelah terdistribusi dilanjutkan dengan
pembagian kupon dengan cara menunggu di
pintu utara dan selatan. Jumlah kupon yang
terdistribusi adalah 183 buah dari 200 buah
yang direncanakan. Petugas di pintu utara
adalah Mas Abi, di pintu selatan Pak Dudi dan
Pak Ferdi. Kupon cadangan (50 buah) dipegang
oleh Pak Agus H. dan tidak terpakai. Jumlah
kupon disesuaikan dengan ketersediaan nasi
kotak.
Untuk Ibu-ibu berjalan sebagaimana rencana
yaitu pembagian kupon diberikan pada saat
datang dan berlaku sebagai kupon penukar
untuk makan (nasi kotak. Jumlah kupon yang
dibagikan sebanyak 300 buah.
Registrasi Aitam yang direncanakan akan
dimulai pukul 15.00 baru bias dimulai bada
Ashar. Panitia (Ibu-ibu) baru siap bada ashar
dan peserta banyak juga baru datang setelah
ashar. Setelah registrasi, peserta (aitam) yang
rencana semula akan dipisah, ternyata terjadi
perubahan yaitu semua peserta digabung di Lt
1 baik peserta ikhwan maupun akhwat, ikhwan
di shaf depan sedangkan akhwat di shaf
belakang. Perubahan ini dimaksudkan supaya
anak-anak lebih dapat menangkap pesan yang
disampaikan oleh Pemateri (Kak Abu Lukman)
yang porsi temanya disetting lebih banyak
untuk anak-anak. Setelah materi selesai
peserta akhwat kembali melanjutkan kegiatan
di Lt Bawah.
Rekomendasi:
- Registrasi Aitam harus dilakukan lebih awal dan
diupayakan agar peserta sholat ashar
berjamaah. Dalam undangan kepada peserta
perlu ditekankan supaya dating tepat waktu
sehingga tidak berdampak kepada kegiatan
lainnya.
- Fakta menunjukkan bahwa banyak anak aitam
akhwat telah menginjak remaja. Oleh sebab itu,
penggabungan peserta ikhwan dan akhwat
kiranya perlu dipertimbangkan lagi.
- Diperlukan verifikasi yang lebih teliti mengenai
data aitam sehingga betul-betul tepat sasaran.
2 Sholat Ashar Sholat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Berjamaah
Rekomendasi:
Peserta aitam ditekankan untuk ikut sholat ashar
berjamaah di masjid terutama peserta ikhwan.
Pengantar oleh 16.30- - Pembukaan terlambat dimulai dari jadwal yang
DKP/Ketua 16.40 telah direncanakan karena peserta belum
Panitia mencapai jumlah yang memadai. Sebagian
peserta terutama aitam ada yang tidak
langsung menuju masjid, akan tetapi
bergerombol terlebih dahulu di luar masjid
(pinggir jalan) dan belum melakukan registrasi.
- Pembukaan dan review disampaikan oleh Ketua
DKM Al Ikhlas.
Rekomendasi:
Perlu petugas yang mengarahkan peserta
terutamaa peserta aitam agar segera memasuki
masjid.
3 Tausyiah/Taklim 16.40 - Taklim disampaikan oleh Ustadz Abu Lukman.
– Materi taklim lebih difokuskan untuk tema
17.30 anak-anak.
- Penyampaian materi hanya dilakukan 1 (satu)
sesi karena tidak ada tanya jawab. Kondisi ini
disebabkan oleh waktu yang terlalu singkat.
- Ice breaking dapat dilaksanakan dan 5 orang
peserta (aitam) mendapat bingkisan sebagai
hadiah menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh pemateri. Isi bingkisan adalah paket
seperti untuk peserta pada kegiatan Ramadhan
Ceria.
Rekomendasi:
Tema materi bias lebih variatif dengan
mengundang Ustadz yang lebih familiar sehingga
focus tidak hanya untuk aitam saja tetapi lebih ke
warga TSP.
4 Persiapan Ifthor 17.00 Konsumsi termasuk bakso ditempatkan di teras
depan (terbuka) Lt atas untuk ikhwan dan di
sebelah utara lt bawah untuk akhwat.
Snack mulai digelar oleh panitia pada pukul 17.00
wib dengan dibantu juga oleh beberapa orang
jamaah. Ibu-ibu mulai menggelar snack dari
pukul 16.00 wib.
Rekomendasi:
Teras lantai atas jika terjadi hujan tidak dapat
digunakan untuk menyimpan konsumsi sehingga
perlu dicadangkan tempat lain atau teras dipakai
atap.
5 Ifthor Ifthor diselenggarakan di teras masjid Lt 1 untu
ikhwan dengan rincian teras sebelah utara terdiri
dari 6 shaf, sebelah timur 1 (satu) shaf dan
sebelah selatan 1 shaf. Peserta tidak mengambil
snack dan hanya menunggu dibagikan oleh
panitia.
Terjadi kekurangan ketersediaan air putih. Hal ini
terjadi karena asumsi telah cukup dengan the
manis dan dalam kotak nasi telah tersedia air
kemasan. Namun demikian kondisi ini masih bisa
diatasi dengan cukup baik.
Ifthor untuk aitam menunya khusus (dalam
kotak) namun mengalami keterlambatan sampai
di masjid.
Terutama di ibu-ibu setelah alas plastic kotor
kemudian dibuang, maka saat makan tidak ada
alas lagi sehingga lantai jadi kotor.
Rekomendasi:
Air putih harus tetap tersedia dengan jumlah
yang memadai pada saat ifthor dan makan.
Alas plastic dan trash bag harus disediakan
minimal 2 unit. Untuk alas plastic dua lapis yang
bisa dilepas sehingga ketika lapisan yang atas
kotor bias diganti dengan lapisan berikutnya.
6 Sholat Maghrib Ada informmasi bahwa ada peserta aitam
Berjamaah terutama akhwat tidak ikut sholat berjamaah.
Rekomendasi:
Perlu ditegaskan untuk ikut sholat berjamaah.
7 Makan Malam - Jumlah nasi kotak yang disediakan untuk
peserta adalah 550 kotak dengan rincnian 250
kotak untuk ikhwan dan 300 kotak untuk
akhwat. Jumlah nasi kotak yang terdistribusikan
sebanyak 207 kotak untuk ikhawan (sisa 43
kotak). Sisa nasi kotak dibagikan kepada
Satpam TSP.
- Untuk akhwat nasi kotak habis terdistribusikan.
- Sedangkan untuk nasi kotak sumbangan
tambahan sebanyak 50 kotak, terdistribusikan
sebanyak 25 kotak sedangkan sisanya
diserahkan kepada ibu-ibu.
- Untuk nasi kotak buat aitam tersisa 3 kotak.
- Bakso tersedia 400 porsi dan prioritas untuk
aitam (aitam didahulukan). Jamaah dan peserta
dauroh ikut serta antri bakso setelah aitam.
- Terjadi keterlambatan penyediaan air minum.
- Peserta dauroh tidak mendapat jatah makan
nasi kotak karena sudah disediakan secara
khusus.
Rekomendasi:
- Jumlah nasi kotak untuk kegiatan yang akan
dating perlu ditingkatkan jumlahnya minimal
650 kotak. Hal ini mengingat jumlah peserta
yang terus mengalami peningkatan.
- Ketersediaan air minum perlu diperhatian dan
dalam nasi kotak sebaiknya sudah tersedia air
minum.
8 Pembagian - Jumlah anak yatim yang dating adalah 112
Santunan orang yang terdiri dari 54 ikhwan dan 58
Aitam. akhwat. Pembagian santunan untuk ikhwan
dipandu oleh Ustadz Kamal. Untuk ibu-ibu
dipandu oleh ibu-ibu dengan koordinator Bude
Letna.
- Pembagian santunan selain oleh panitia seperti
yang telah direncanakan, ada juga jamaah yang
ingin memberikan bingkisan secara langsung
kepada aitam.
- Terjadi ketidaksesuaian antara nomor yang
disampaikan kepada peserta dengan
ketersediaan paket. Selain itu terjadi kesalahan
nama yaitu nama yang sepertinya nama
akhwat ternyata nama ikhwan.
Rekomendasi:
- Perlu perbaikan database aitam.
- Perlu ada mekanisme untuk jamaah yang akan
memberikan santunan secara langsung.
Mungkin bias berkoordinasi satu atau dua hari
sebelumnya, tidak pada saat acara.
9 Penutup
C.2 Menu
- Snack : 800 paket (100 dari tiap Kluster/6 Kluster dan 200 paket
dari jadwal harian penyedia Ifthor/Kluster Rosalina)
- Makan : Nasi Box (Nasi Putih, Ayam Bakar/Ayam Goreng, Capcay,
Pindang Telor, Kerupuk dan Buah).
Penyedia makanan : Lotus 110 Box, Orchid 110, Rosalina
110 Box, Palm E-F : 110 Box, Palm G : 60 Box, Palm H 50
Box, Gabungan Kluster 120 Box (Taklim Ibu-ibu dan Kas
Yatim). Total Nasi Box 670 Box.
Tambahan dari Mukhsinin 50 kotak nasi padang dan 400
porsi bakso Jamal
D. Denah Ruangan
Kon
sum
si
Bakso
2.4 BAZAR RAMADHAN
B. Sasaran Peserta
Donatur : Warga Tamansari Persada
Pembeli bazaar : pegawai rumah tangga dan pegawai RT di TSP
C. Pelaksanaan
Saldo (640.500)
Panitian menerima pemasukan dari hasil penjualan baju bekas layak pakai dan
biaya penukaran kupon sembako sebagai berikut :
B. Sasaran Peserta
Peserta Utama adalah jamaah masjid Al-ikhlas Tamansari Persada dan pada
terdapat peserta di luar tamansari antara lain dari :
- Pabuaran
- Kukupu
- Pesona Cilebut
-
C. Pelaksanaan
Pada hari ke 20 sudah ada peserta itikaf yang datang sebelum magrib sehingga
panitia harus sudah memulai menyediakan makan malam berbuka. Dan pada
hari ke 30 tetap disediakan menu makan malam untuk peserta itikaf, meskipun
ada beberapa peserta itikaf yang sudah pulang lebih awal. Sehingga dari awal
penyiapan berbuka untuk 10 hari menjadi 11 hari.
D. Saran - Saran
Rangkaian Ibadah:
1. Imam sholat malam terdapat 2 imam/ustadz yang bersamaan mengikuti
rangkaian sholat malam, yang melakukam solat malam (makmum) sehingga
dapat membenarkan bacaan imam jika terjadi kesalahan bacaan.
2. Pelaksanaan tahsin Quran, diklasifikasi dalam minimal 2 kelompok (missal
kelompok iqra’ dan kelompok tajwid), dengan pembagian ini akan membuat
tahsin menjadi efektif, dan peserta itikaf yang sudah bisa tetap mau
mengikuti tahsin, dan bagi peserta dasar tidak malu untuk malu mengikuti
tahsin. Ustadz dengan mengoptimalkan imam sholat malam.
3. Kajian kultum yang tetap diadakan di malam hari, untuk lebih
mengefesienkan pelaksanaan kultum bisa diubah jadwalnya setelah sholat
taraweh pada saat 21.30 WIB . Dan durasi waktu yang lebih lama misal
minimal 30 menit. Dengan tema-tema yang tidak “overlap”.
4. Perlu dipastikan uztadz yang mengisi kultum untuk itikaf 1 bulan sebelum
ramadhan dan dipastikan ustadz tersebut juga beritikaf di Masjid Al Iklhas.
5. Pemutaran rekaman ceramah ba’da Tarawih kurang efektif, karena jamaaf
itikaf terpisah-pisah ruangan dan aktivitas berbeda-beda. Perlu evaluasi dan
inovasi lebih lanjut.
6. Kajian materi bedah buku di siang hari, dimana waktunya ketika Jemaah itikaf
sudah kembali kondisi segar, dimana waktu yang tepat adalah sebelum
dhuhur atau sesudahnya, atau saat menjelang waktu berbuka.
7. Buku Panduan itikaf, yang berisi panduan zikir pagi-sore, shalat2 sunnat
(Syuruq, rawatib, dll), fadhilah2 amalan selama itikaf harus dibagikan dan
disosialisasikan sebelum itikaf dimulai atau pada malam Pertama, sehingga
semua program itikaf bisa dipraktekkan oleh semua peserta
B. Sasaran Peserta
Menerima zakat fitrah dari para muzzaki warga Tamansari Persada dan
menyalurkan zakat fitrah kepada mustahik di lingkungan TSP, baik internal
(qadimah, tim keamanan dan kebersihan) dan eksternal (warga sekitar TSP dan
lembaga/yayasan)
C. Pelaksanaan
Selain itu, ada proposal permintaan bantuan dan penyaluran zakat fitrah dari 5
lembaga/yayasan, dan setelah dievalusi hanya 2 lembaga yang memenuhi
syarat untuk diberi dan 1 majelis taklim atas referensi ust. Kamal di daerah
Cilebut.
Syaratnya : Peruntukan zakat fitrah bagi kaum dhuafa di Bogor.
Untuk penyediaan beras zakat fitrah tahun ini panitia membeli beras jenis
pandan wangi yang sudah disiapkan per paket isi 2,5 kg sebanyak 900 paket
dengan harga Rp.38.000/paket.
Pembelian beras dilakukan Bude Letna ke supplier beras.
C.2. Pelaksanaan
Untuk mengantisipasi sulitnya membeli beras, maka panitia memberi batasan
waktu jika muzzaki menitipkan zakat fitrah berupa uang kepada panitia yaitu
maksimal H-5, yaitu tanggal 30 Juni 2016. Himbauan melalui surat edaran
maupun saat taklim disampaikan kepada para jamaah mengenai batasan waktu
tersebut.
Selain itu ternyata, beberapa warga menyerahkan zakat fitrah lebih dari
persyaratan. Misalnya 1 keluarga terdiri dari 3 orang, maka kebutuhan beras
zakat fitrahnya adalah 7,5 kg, sedangkan di pasaran beras dijual dalam kemasan
5 kg. Untuk mudahnya, muzzaki kemudian membeli 2 kantong beras isi 5 kg dan
kemudian diserahkan kepada panitia sebanyak 10 kg. Hal ini memungkinkan
berakibat pada terjadinya perbedaan jumlah antara pencatatan dan jumlah
aktual, namun panitia memastikan bahwa seluruh beras zakat fitrah telah
disalurkan seluruhnya.
Beras dikirim dari supplier dalam karung, dimana 1 karung berisi 10 paket @2,5
kg.
Panitia mempersiapkan beras mulai pukul 05.00 dan mulai memasukkan beras
ke dalam kantong kresek untuk memudahkan penerima.
Total zakat fitrah yang diterima dan siap didistribusikan panitia : 1080 paket.
Pembagian zakat fitrah dimulai pukul 07.00, namun sejak pukul 06.00 sudah ada
warga yang datang mengambil zakat fitrah karena mereka harus berangkat kerja
sebagai qadimah.
Efektif pengambilan zakat berlangsung hingga pukul 10.00, setelah jam 10
hanya sedikit saja mustahik yang datang mengambil zakat, walaupun ada juga
yang mengambil siang hari ba’da dzuhur. Dari 1000 kupon yang didistribusikan,
817 yang kembali atau terambil paketnya
Zakat fitrah berupa beras yang tidak sempat dibuat paket isi 2,5 kg
didistribusikan kepada yayasan/lembaga.
Sisa beras zakat yang tidak diambil mustahik didistribusikan kepada 3 lembaga:
1. Yayasan Umar Bin Khattab pondok yatim Hidayatullah, melalui ust. Salman
143 paket.
2. Yayasan Tunas Muda Qur’ani Ponpes Tahfidz Quran Darussunah 70 paket.
3. Majelis Taklim pimpinan ust. Mihad (via ust. Kamal) 50 paket.
Distribusi zakat fitrah kepada yayasan/lembaga selesai pukul 20.30, ada sisa
uang masjid berupa beras sebanyak 117 paket isi 2,5 kg/paket.
B. Peserta Kegiatan :
Jamaah sholat Idhul Fitri yang yang mengikuti sholat merupakan warga TSP dan
warga sektar seperti Kukupu dan Pabuaran.
Pada tahun 1437H ini panitia memutuskan untuk menggunakan sisi jalur
keluar boulevard untuk digunakan selama sholat Idhul Fitri, dan agar
kepentingan warga untuk keluar masuk TSP tidak terganggu maka jalur
lajur masuk TSP digunakan untuk lalu lintas 2 arah. Alhamdulillah atas
partisipasi dari semua pihak lajur masuk TSP dapat disterilkan dari
kendaraann parkir sehingga dapat berfungsi optimal.
Sosialisasi atas penutupan jalan (satu lajur dari dua lajur boulevard)
dilaksanakan satu minggu sebelum pelaksanaan sholat Idhul Fitri.
Persiapan pelaksanaan dimulai dari malam hari (terutama untuk persiapan
sound system, pembatas /hijab dan stage untuk khotib dan sebelum sholat
subuh (+/- jam 03.30 pagi) untuk persiapan alas sholat / terpal sehigga
pada pukul 06.00 WIB sudah dapat menyambut Jamaah Sholat Iedhul Fitri
Jamaah Sholat Ied mulai mendatangi lokasi menndatangi lakosi sholat dan
mayoritas datang pada pukul 06.30.
Sholat Idhul Fitri dimulai pada pukul 07.00 dengan posisi jamaah pria 16
shof terdepan (menempat lajur keluar jalan utama, pintu parkir ruko dan
sebagian kecil di Parkir ruko, sedangkangkan jamaah wanita menempati 6
shof seluruhnya di parkir ruko.
Imam/Khotib Ust. Abdurrahman Balfas, LC menyampaikan khutbah Idhul
Fitri dengan tema “Meneladani Rasulloh dalam Berhar Raya”
Rangkaian Sholat Idhul Fitri selesai pada pukul 07.35 WIB. Dan pelaksanaan
pembersihan jalan lajur keluar boulvard dapat diselesaikan pada pukul
07.50, sehingga mulai saat itu, jalan boulevard taman depan TSP sudah
dapat diigunakan dengan normal.
Pada pelaksanaan sholat tahun ini dapat disimpulkan tidak ada kendali
yang berarti, dan berjalan cukup lancar. Sedikit kendala yang sempat terjadi
adalah rencana penggunaan lahan parkir bekas sport seberang TK sari
Persada (d/h. Milik H. Elvys) di saat pelaksanaan ternyata tidak diijinkan dan
kondisi terkunci. Namun hal ini dapat diatasi dengan mengalihkan lokasi
parkir ke area rumput taman sekitar gerbang masuk boulevard Lotus-Orchid
D. Saran-saran
Penggunaan lokasi sholat idhul fitri/idhul adha seperti tahun ini (1437 H)
perlu dipertahankan mengingat jamaah dapat tterlayani dengan baik, dan
yang datang terlambat tetap mendapatkan tempat yang memadai.
Pengaturan parkir yang dapat menjamin sterilisasi lajur masuk TSP untuk
lalu lintas sangat penting sehingga hak pengguna jalan dapat dipenuhi
dengan baik.
Keterlibatan dan kekompakan seluruh panitia dalam mengatur /
mengarahan posisi jamaah menjadi kunci penting keteraturan jamaah
sholat idhul fitri/idhul adha.
Persiapan alas sholat sebaiknya dilaksanakan sebelum sholat subuh (sekitar
jam 03.30) agar dapat memberikan keleluasaan pengaturannya.
E. Denah Lokasi
BAB III, LAPORAN KEUANGAN
BAB IV. SARAN-SARAN
1. Tahun ini persiapan untuk kegiatann ramadhan begitu singkat, oleh karenanya ke
depan agar pembentukan panitia sebaiknya satu bulan sebelum ramadhan tiba. Hal
yang dirasa berdampak sangat signifikan ada publikasi kegiatan yang terlampau
singkat.
BAB V PENUTUP
Menyutujui
Chairat
Ketua
Lampiran