PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang
SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu. Pada awal berdiri tahun 1978
adalah SD Negeri No 319 /II Teluk Kembang Jambu Kab. Bungo Tebo dikarenakan
pemekaran wilawah kabupaten Bungo Tebo menjadi Kabupaten Bungo dan Tebo pada
tahun 2001. Berdasarkan surat Bapak Gubernur Jambi NO 421.2/2292/BINSOS tanggal
17 April 2010 perihal pergantian Nomor/Penomoran kembali SD-SD dalam Provinsi
Jambi dan SSB Bapak Kepala Dinas PD dan K Provinsi Jambi NO 421.2/989/PDK
Tanggal 23-05-2001 Perihal Nomor dan Stempel sekolah maka SD Negeri No 319/II
Teluk Kembang Jambu berganti nomor menjadi SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang
Jambu. Sekolah yang berdiri pada tahun 1978 ini telah dipimpin oleh beberapa orang,
sejak berdiri sampai sekarang telah dipimpin oleh :
Memiliki lahan seluas 6400 meter persegi, nomor statistic sekolah (NSS)
101100802024, NPSN : 10503142 beralamat di Jalan Padang Lamo Dusun Bukit
Kembang Jambu Desa Teluk Kembang Jambu kec. Tebo Ulu Kab. Tebo kode pos 37254.
No HP : 081274306499, Jumlah siswa 203 orang yang terdiri dari Putra 95 orang putri
107 orang dengan jumlah rombel 6, masing rombel terdiri dari : kelas 1 berjumlah 43
orang siswa(22 putra 21 putri), kelas 2 berjumlah 26 orang siswa(15 putra 11 putri), kelas
3 berjumlah 35 siswa(16 putra 19 putri), kelas 4 berjumlah 28 siswa(13 putra 15 putri),
kelas 5 berjumlah 31 siswa(19 putra 12 putri), dan kelas 6 berjumlah 39 siswa(22 putra
1
17 putri). Guru dan tenaga kependidikan berjumlah 11 orang yang terdiri dari guru PNS 3
orang, guru honor komite 8 orang, tenaga administrasi 1orang, penjaga sekolah 1 orang
yang berasal dari kualifikasi pendidikan yang berbeda yaitu S.1 berjumlah 6 orang, D.II
berjumlah 2 orang, SLTA berjumlah 3 orang. Sarana dan prasarana yang tersedia adalah
ruang belajar 6 kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 perpustakaan, mushola yang
setiap pagi jumat sebelum pelajaran dimulai digunakan sebagai tempat membaca Alquran
yaitu surat Yasin, 3 jamban yang digunakan secara bersama, ruang UKS, kantin sekolah,
memiliki daya listrik 900 what 1 amper dan memiliki penampungan air yang cukup
letaknya berada dilokasi sekolah yang mudah dijangkau.
NILAI AKREDITASI
No Komponen Nilai
1 Standar Isi 90
2 Standar Proses 79
6 Standar Pengelolaan 80
7 Standar Pembiayaan 77
2
Nilai Akhir 82
1. Standar Isi
3
mata pelajaran muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn,
Seni Budaya(SBKL), Penjas, Pertanian dan BTQ masing-masing 2 jam pelajaran. Mata
pelajaran yang diujinasionalkan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA masing-
masing 4 jam pelajaran. Mata pelajaran IPS juga diberikan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
Pengembangan diri memperoleh alokasi waktu ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu
jam pelajaran setara 25 menit. Jumlah jam pelajaran perminggu 24 jam pelajaran per
kelas, sehingga total jumlah jam pelajaran tatap muka sebanyak 24 jam pelajaran per
rombel 6 rombel = 144 jam pelajaran perminggu.
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara
sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai
ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar
sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri
dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya
dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk
memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang
tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.
2. Standar Proses
Silabus yang disusun oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan
pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan
KKG sekolah ataupun KKGA dan KKGO mata pelajaran. Diakui bahwa silabus yang
dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri
namun sebagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain dengan beberapa
perbaikan-perbaikan. Bahkan sebagian guru hanya mengkopi paste dari silabus yang
beredar sebelumnya.
4
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam
bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT).
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian
sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan
pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.
5
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019 dan tahun
2019/2020 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 61,64
(kategori C) dan 72,05 (kategori C) Matematika 60,00 (kategori C) dan 63,03 (kategori
C) serta IPA 51,04(kategori C) dan 65,07 (kategori C). dari data rata-rata hasil UAS yang
di dapatkan, semua matapelajaran yang ada semua mengalamai peningkatan Bahasa
Indonesia , Ssebesar 10,41, Matematika, 3,03 , IPA , 14,03, dilihat dari selisih nilai untuk
semua mata pelajaran yang diujian nasional dapat dikatakan bahwa hasil ini
menggambarkan adanya peningkatan dalam pencapaian kompetensi siswa.
80
70
60
50
40
Series1
30
20
10
0
BI MTK IPA BI MTK IPA
2018 2019
Jumlah guru dan kepala sekolah yang mencapai 11 orang dan tenaga administrasi
sekolah sebanyak 1 orang, sudah memenuhi standar jumlah pendidik dan tenaga
6
kependidikan sekolah. Guru yang sudah berkualifikasi minimal S1 sebanyak 50 %
sedangkan pegawai administrasi berkualifikasi SMA 20%.
SD Negeri NO 143/VIII Teluk Kembang Jambu memiliki luas lahan 6400 meter
persegi dengan jumlah gedung sebanyak 2 unit yang semua nya gedung berlantai satu.
Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6
ruang kelas dengan luas masing-masing 64 m 2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas
masing-masing memiliki satu white board, satu meja dan satu kursi guru, masing-masing
siswa mendapatkan satu meja dan kursi untuk belajar.
Ruang guru berukuran (8 8) m2 memuat 10 pasang meja setengah biro dan kursi
guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 lemari, 1 lemari diisi dengan piala dan 1 lemari lagi
untuk menyimpan semua administrasi sekolah, 1 set sound system, 1 perangkat televise, 1
buah kipas angin sebagai pendingin ruangan dan 1 buah jam dinding.
Ruang perpustakaan dengan luas (88) m2. Jumlah buku teks pelajaran dalam
kondisi baik dan tertata dengan rapi di perpustakaan.
Ruang UKS dengan luas ( 3x3 ) m 2 yang dilengkapi dengan tempat tidur pasien
berukuran ( 1x2 ) m2 dan 1 buah lemari untuk menyimpan perangkat/perlengkapan UKS
serta 1 buah kotak PPPK yang berisi obat dan keperluan P3K, pada dinding dipajang
spanduk anti narkoba.
Ruang kepala sekolah berukuran (1,51,5)m2 terdapat di dalam ruang guru yang
mana ruang kepala sekolah hanya dibatasi oleh sekat dari lemari buku sebagai pembatas,
ruang kepala sekolah delengkapi dengan 1 lemari yang berisi semua administrasi yang
berhubungan dengan tugas kepala sekolah terytama sebagai tempat menata semua
administrasi yang berhubungan dengan keuangan, 1 pasang meja dan kursi kepala
7
sekolah, karena rungan kepala sekolah yang sangat sempit dan jika kepala sekolah
menerima tamu maka dibawa ke ruang guru yang berada diruang yang sama, ruang
kepala sekolah memiliki pendingin udara/kipas angin.
Sarana dan prasana sekolah lainnya yang dimiliki adalah kantin sekolah,
mushallah, jamban (WC) guru dan siswa yang dibangun disamping mushala dan tempat
cuci tangan yang di bangun di depan masing-masing kelas merupakan bantuan dan hasil
kerja sama dengan Pamsimas.
6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SD Negeri NO 143/VIII teluk kembang
Jambu sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku
kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya pada spanduk yang
ditempelkan ditembok dinding sekolah, dipasang di blog guru, dan melalui persuratan.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana
kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula
dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) juga disosialisasikan kepada
warga sekolah. Sekolah melakukan pengisian EDS setiap tahun dan dilakukan secara
berkelanjutan, hanya mengkopi paste dari EDS yang tahun sebelumnya sehingga RKAS
yang disusun masih mengacu pada cara lama namun sudah mengelompokkan ke dalam
delapan standar.
8
7. Standar Pembiayaan
Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-
tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk
perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada
kepala sekolah untuk diarsipkan dan menjadi kajian bagi sekolah.
9
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru sebagai koreksi untuk
melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Sekolah Dasar Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu yang beralamat di Jln.
Padang Lamo Kec. Tebo Ulu Kab. Tebo berada ditengah lingkungan yang beraneka
ragam baik dari segi ekonomi, latar belakang pendidikan maupun asal daerah, sehingga
peserta didikpun berasal dari keluarga yang beraneka ragam yaitu ada yang dari pedagang
besar , pedagang kaki lima, petani, buruh, pegawai negeri, sehingga keadaan peserta didik
sangatlah beragam, namun sebagian besar pekerjaan orang tua peserta didik adalah
sebagai petani karet.Sekolah Dasar Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu dalam
penggunaan dana BOS untuk pengembangan pembelajaran dan ekstrakurikuler, PPDB,
pengadaan bahan habis pakai, kegiatan ujian, perawatan sekolah, honor guru komite,
membantu siswa miskin, pembiayaan, pengelolaan BOS dan pembelian perangkat
computer sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Sebagai mitra
masyarakat sekolah, komite sekolah belum diberdayakan sebagai mana mestinya untuk
meningkatkan mutu sekolah, hal ini dikarenakan belum adanya rasa kepedulian yang
tinggi dari komite terhadap sekolah. Selain itu kantin sekolah juga memberikan kontribusi
pada sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kondisi Ideal
Pendidikan yang ideal ialah yang memiliki standar tinggi dan berkualitas.
Peningkatan kualitas pendidikan berbasis pada sekolah, karena sekolah lebih mengetahui
masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah berfungsi
sebagai unit yang mengembangkan kurikulum, silabus, strategi pembelajaran, dan
sistem penilaian.
10
dengan menyajikan pendidikan yang bermutu. Sekolah diberi kewenangan dan peran
yang luas untuk merancang dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi dan
kondisinya masing-masing dengan tetap mengacu pada standar minimal yang ditetapkan
pemerintah melalui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sekolah harus menyusun dan melaksanakan program pemenuhan SNP yang realistis dan
sesuai kondisi nyata (berdasarkan hasil analisis konteks) dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang tersedia baik di dalam maupun di luar sekolah, melalui berbagai
strategi antara lain:
11
mendukung pelaksanaan pembelajaran; optimalisasi pengawasanproses pembelajaran;
dan tindak lanjut perbaikan pelaksanaan pembelajaran secara periodik.
Ada pun usaha dan upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan pendidikan
Indonesia agar lebih dekat dengan kondisi ideal. Dengan memeberikan bantuan-bantuan
dlaam pos pendidkan untuk meringankan biaya sekolah, mengalokasikan 20% untuk
bidang pendidkan. Kualitas guru juga ditingkatkan dengan berbagai pelatihan untuk
menambah kemampuan guru dalam menyampaikan mata pelajaran ke siswa-siswinya.
12
Pemerintah juga melakuakn pemetaan kondisi pemdidikan di setiap provinsi Indonesia.
Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi pendidikan di setiap wilayah agar standar
pelayanan dan standar nasional pendidikan tercapai.
2. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan
bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
13
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum TingkatSatuan
Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar
Nasional Pendidikan.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana dilapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif
yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para
pelaksana kurikulumlah (baca : guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam
proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas
dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat
14
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak, efektif,
demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah
kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan
dan pembelajaran di SD Negeri 143 / VIII Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo
Ulu, Kabupaten Tebo.
4. Tantangan Internal
Tantangan internal yang dihadapi oleh sekolah SDN 0143/VIII Teluk Kembang
Jambu dalam pengembangan kurikulum adalah terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
5. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community,
15
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh
dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS
dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di
TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
16
7. Penguatan Tata Kelola
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
Pembelajaran
8. Karakteristik Kurikulum
Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
17
9. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
B. DASAR HUKUM
Kurikulum SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu
Kabupaten Tebo adalah kurikulum yang dikembangkan atas beberapa dasar hukum,
dasar hukum tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
18
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Pendidk dan Tenaga Kependidikan (tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru).
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 Tahun 2014
Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014 tentang
Evaluasi Kurikulum
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
19
Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi
Kurikulum 2013
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang
pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi LulusanPendidikan Dasar dan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
5 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
57 (SD)dan 58 (SMP)Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar dan
sekolah menengah pertama
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018
Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Pendidikan Menengah Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-
20
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
dan Sekolah Menengah Kejuruan
35. Keputusan Bersama (Kepber) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
36. Keputusan Bupati Tebo Tentang Penetapan Kurikulum Muatan Lokal
Pendidkan SD/MI, dan SMP/
37. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020-2021
38. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo tentang
Tahun Pelajaran 2020/2021.
a. Peningkatan Iman Dan Takwa Serta Akhlak Mulia . Keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh
yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan
ketakwaan ini dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan
kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti, kegiatan IMTAQ dan IPTEK.
21
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta
didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
22
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan dikembangkan mendorong
wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
23
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.
8. Perkembangan Ipteks
24
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan
Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
25
E. PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
1. Analisis mencakup:
26
c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan mencakup:
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;
BAB II
27
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH DASAR NEGERI
143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU
A. Visi Sekolah
”Membentuk Siswa Berprestasi Yang Beriman, Cerdas Terampil dan Mandiri”.
B. Misi Sekolah
Menanamkan keyakinan/ akidah melalui pengamalan ajaran agama
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik secara keilmuan
maupun secara moral sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan sumber
daya insani yang berkualitas di bidang IPTEKmaupun IMTAQ.
Mengkondisikan kegiatan formal dan non formal menuju kesadaran
beragam,berbudaya,berperilaku sopan dan santun serta membiasakan hidup
sehat,melatih ketrampilan untuk mencapai prestasi akademik maupun non
akademik.
28
C. Tujuan Sekolah
Memiliki tenaga kependidikan yang professional dan mampu memanfaatkan potensi
sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan
BAB III
29
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SD NEGERI
143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU
A. Kerangka Dasar
Pendidikan adalah bentuk dasar prilaku yang dipelajari terhadap tingkat
perkembang kognitif, psikomorik, dan afektif pada proses kegitan belajar mengajar.
Ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan maka membutuhkan cara agar
kegiatan belajar itu punya standar dar ukuran yang didalamnya terdiri dari beberapa
indicator pendukung.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
30
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama Mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
31
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan ummat manusia.
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
32
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta
konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya
dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan Dasar khususnya SD. Oleh karena itu implementasi
pendidikan di SD yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan
yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak
lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan
sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan
peserta didik sepanjang hayat.
4. Landasan Teoritis
33
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
B. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk
setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan
menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan
Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
2.
Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
3.
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan
peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang
34
berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat
kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar
jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi
dimulai dari Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini. Berdasarkan pertimbangan
di atas, Tingkat Kompetensi dirumuskan sebagai berikut:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dengan cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
35
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
bertindak:
a. kreatif
b. produktif
c. kritis
d. mandiri
e. kolaboratif
f. komunikatif
perkembangannya.
2. Mata Pelajaran
Mata Pajaran SD.Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu
Kecamatan Tebo Ulu terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran
umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan lingkungan dalam bidang sosial, budaya,
dan seni.
36
Tabel 2 Daftar Mata Pelajaran
I II III IV V IV
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 8 8 8 8 8 8
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
Kelompok B
Jumlah 31 32 32 38 38 38
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
37
1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI SD/MI
Tabel 3 Kelas I
1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan
peduli kepada sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 menerima adanya Allah Swt. yang Maha 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri
Pengasih dan Maha Penyayang sebagai implementasi pemahaman
adanya Allah Swt.
1.4 menerima keesaan Allah Swt. berdasarkan 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
pengamatan terhadap dirinya dan implementasi pemahaman keesaan Allah
makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di Swt.
sekitar rumah dan sekolah
38
1.5 menerima adanya Allah Swt. Maha 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli,
Pengasih, Maha Penyayang, dan kerja sama, dan percaya diri sebagai
Maharaja implementasi pemahaman al-Asmau al-
Husna: ar-Rahman, ar- Rahim, dan al-
Malik
1.11 terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat
sebagai implementasi pemahaman makna
bersuci
1.12 menjalankan salat dengan tertib 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui pengamatan
39
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Adam 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s. 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
sama sebagai implementasi pemahaman
Nuh a.s. kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s. 2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih
Muhammad saw. sayang sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan 4.1 melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya secara lengkap harakatnya secara lengkap
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. al- 4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas Ikhlas dengan benar dan jelas
3.3 memahami adanya Allah Swt. yang 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
Maha Pengasih dan Maha Penyayang Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
3.4 memahami keesaan Allah Swt. 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya Swt. berdasarkan pengamatan terhadap
dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
di sekitar rumah dan sekolah dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
3.5 memahami makna al-Asmau al- Husna: 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
3.6 memahami makna dua kalimat syahadat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
benar dan jelas
41
3.7 memahami makna doa sebelum dan 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, sopan, dan 4.9 mencontohkan cara berkata yang baik,
santun sopan, dan santun
3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan agama 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan agama
yang dianutnya di sekitar rumahnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
melalui pengamatan
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Idris 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Idris a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Nuh 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s. a.s.
42
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Hud 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
a.s. a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
Tabel 4 Kelas II
43
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)
1.1 terbiasa membaca basmalah setiap memulai 2.1 menunjukkan sikap percaya diri
belajar al-Qur’an dalam melafalkanhuruf
hijaiyyah bersambung
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap berlindung
diri kepada Allah Swt. dan
saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman
makna Q.S. an-Nas dan Q.S.
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan anjuran 2.3 menunjukkan sikap berani
menuntut ilmu bertanya sebagai implementasi
pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu
1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku 2.4 menunjukkan perilaku hidup
hidup bersih dan sehat bersih dan sehat sebagai
implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan
perilaku hidup bersih dan sehat
1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang Maha 2.5 menunjukkan perilaku rendah
Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan hati, damai, dan bersyukur
Maha Pencipta sebagai implementasi
pemahaman makna al-Asmau
al-Husna: al-Quddus, as-
44
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan 2.6 menunjukkan perilaku sehat
sebagai implementasi
pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.7 meyakini bahwa perilaku kasih sayang kepada2.7 menunjukkan perilaku kasih
sesama sebagai cerminan dari iman sayang kepada sesama
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama dan saling 2.8 menunjukkan sikap kerja sama
tolong menolong sebagai cerminan iman dan tolong-menolong
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah wudu 2.9 menunjukkan perilaku hidup
sehat dan peduli lingkungan
sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan
1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.10 menunjukkan sikap disiplin
sebagai implementasi
pemahaman tata cara salat dan
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh a.s. 2.11 menunjukkan sikap berani
bertanya sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut a.s. 2.12 menunjukkan perilaku kerja
keras sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s. 2.13 menunjukkan sikap damai
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub a.s. 2.14 menunjukkan perilaku kasih
sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.
45
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.15 menunjukkan sikap jujur dan
saw. kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. an-Nas 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan
dan Q.S. al-‘Asr Q.S. al-‘Asr dengan benar dan
jelas
46
3.3 memahami Hadis yang terkait dengan 4.3 menunjukkan perilaku rajin
anjuran menuntut ilmu belajar sebagai implementasi
pemahaman makna Hadis yang
terkait dengan anjuran
menuntut ilmu
3.4 memahami Hadis yang terkait dengan 4.4 menunjukkan perilaku hidup
perilaku hidup bersih dan sehat bersih dan sehat sebagai
implementasi pemahaman
makna Hadis tentang
kebersihan dan kesehatan
3.5 memahami makna al-Asmau al- Husna: al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna:
Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq al- Quddus, as-Salam, dan al-
Khaliq
3.6 memahami makna doa sebelum dan sesudah 4.6 melafalkan doa sebelum dan
makan sesudah makan
3.7 memahami perilaku kasih sayang kepada 4.7 mencontohkan perilaku kasih
sesama sayang kepada sesama
3.8 memahami sikap kerja sama dan saling 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
tolong menolong dan saling tolong menolong
3.9 memahami doa sebelum dan sesudah wudu 4.9 mempraktikkan wudu dan
doanya dengan tertib dan benar
3.10 memahami tata cara salat dan bacaannya 4.10 mempraktikkan salat dengan
tata cara dan bacaan yang benar
47
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Saleh 4.11 menceritakan kisah
a.s. keteladanan Nabi Saleh a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi Lut a.s. 4.12 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.
48
Tabel 5 Kelas III
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 menunjukkan sikap peduli
terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman
Q.S. an- Nasr dan Q.S. al-
Kausar
1.2 meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku 2.2 menunjukkan perilaku
mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab mandiri, percaya diri, dan
bertanggung jawab
1.3 meyakini keesaan Allah Swt. Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap kerja
Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap sama sebagai implementasi
dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai pemahaman keesaan Allah
di sekitar rumah dan sekolah Swt.
49
1.4 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.4 menunjukkan sikap peduli,
Pemberi, Maha Mengetahui, dan Maha berbuat baik, dan berhati-hati
Mendengar sebagai implementasi
pemahaman al- Asmau al-
Husna: al-Wahhab, al- ‘Alim,
dan as- Sami‘
1.6 meyakini bahwa sikap peduli terhadap sesama 2.6 menunjukkan sikap peduli
sebagai cerminan dari iman terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman
Q.S. al- Kausar
1.7 menerima dan mensyukuri nikmat Allah Swt. 2.7 menunjukkan sikap bersyukur
yang diberikan kepada makhluknya
1.9 menerima makna zikir dan doa setelah salat 2.9 menunjukkan sikap rendah
sebagai wujud berserah diri kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi
pemahaman makna zikir dan
doa setelah salat
50
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Yusuf a.s. 2.11 menunjukkan sikap pemaaf
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Syu’aib a.s. 2.12 menunjukkan sikap jujur
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Syu’aib a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s. dan 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin
Nabi Ismail a.s. tahu, sabar, rela berkorban,
hormat, dan patuh kepada
orangtua sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi
Ismail a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.14 menunjukkan sikap percaya
saw. diri dan mandiri sebagai
implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
51
3. memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. menyajikan pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan dalam bahasa yang jelas,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat tindakan yang mencerminkan
bermain perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
3.2 memahami Hadis yang terkait dengan perilaku 4.2 mencontohkan perilaku
mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab mandiri, percaya diri, dan
bertanggung jawab sebagai
implementasi makna Hadis
yang terkandung
52
3.3 memahami keesaan Allah Yang Maha Pencipta
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan 4.3 melakukan pengamatan
makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar terhadap diri dan makhluk
rumah dan sekolah ciptaan Allah yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah
sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang
Maha Pencipta
3.4 memahami makna al-Asmau al- Husna: al- 4.4 membaca al-Asmau al-Husna:
Wahhab, al-‘Alim, dan as- Sami‘ al- Wahhab, al-‘Alim, dan as-
Sami‘ dengan jelas dan benar
3.6 memahami sikap peduli terhadap sesama 4.6 mencontohkan perilaku peduli
sebagai implementasi pemahaman Q.S. al- terhadap sesama sebagai
Kausar implementasi pemahaman
Q.S. al- Kausar
3.8 memahami makna salat sebagai wujud dari 4.8 menunjukkan contoh makna
pemahaman Q.S. al- Kausar salat sebagai wujud dari
pemahaman Q.S. al-Kausar
53
3.9 memahami makna zikir dan doa setelah salat 4.9 mempraktikkan tata cara zikir
dan doa setelah salat secara
benar
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s. 4.11 menceritakan kisah
keteladanan
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi Syu‘aib a.s. 4.12 menceritakan kisah
keteladanan
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. 4.13 menceritakan kisah
dan Nabi Ismail a.s. keteladanan Nabi Ibrahim a.s.
dan Nabi Ismail a.s.
54
Tabel 6 Kelas IV
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 menunjukkan sikap kerja sama
dan peduli sebagai
implementasi pemahaman
makna Q.S. al-Falaq dan Q.S
al-Fīl
1.2 meyakini Allah itu ada melalui pengamatan 2.2 menunjukkan sikap percaya
terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah diri sebagai implementasi
dan sekolah pemahaman Allah itu ada
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap hati-hati,
Melihat, Maha Adil dan Maha Agung hormat dan kerja sama sebagai
implementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna:
al-Basir, al-‘Adil, dan
al-‘Azim
55
2.4 menunjukkan sikap patuh
1.4 meyakini keberadaan malaikat- malaikat Allah sebagai implementasi
Swt. pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat
Allah
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt. 2.5 menunjukkan sikap yang
dipengaruhi oleh keimanan
kepada para Rasul Allah Swt.
yang tercermin dari perilaku
kehidupan sehari-hari
1.8 meyakini bahwa perilaku hemat sebagai 2.8 menunjukkan perilaku hemat
cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.9 menunjukkan perilaku jujur
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.10 meyakini bahwa perilaku amanah sebagai 2.10 menunjukkan perilaku amanah
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
56
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh 2.11 menunjukkan perilaku hormat
kepada orangtua dan guru sebagai cerminan dari dan patuh kepada orangtua
iman dan guru
1.14 menerapkan ketentuan syariat Islam dalam 2.14 menunjukkan perilaku bersih
bersuci dari hadas kecil sebagai implementasi
pemahaman tata cara bersuci
dari hadas kecil
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Ayyub a.s. 2.16 menunjukkan sikap sabar
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ayyub a.s.
57
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi Zulkifli a.s. 2.17 menunjukkan sikap rendah
hati sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Zulkifli a.s.
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi Musa a.s. 2.19 menunjukkan sikap berani dan
sikap pantang menyerah
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Musa a.s.
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.20 menunjukkan sikap santun dan
saw. menghargai teman, baik di
rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai
implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
58
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
59
4.4 melakukan pengamatan diri
3.4 memahami makna iman kepada malaikat- dan alam sekitar sebagai
malaikat Allah berdasarkan pengamatan implementasi makna iman
terhadap dirinya dan alam sekitar kepada malaikat- malaikat
Allah
3.11 memahami makna perilaku hormat dan patuh 4.11 mencontohkan perilaku
kepada orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru
60
3.13 memahami makna sikap pantang menyerah 4.13 menunjukkan sikap pantang
menyerah
61
4.20 menceritakan kisah
3.20 memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad keteladanan Nabi Muhammad
saw. saw.
62
Tabel 7 Kelas V
1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān dengan tartīl 2.1 menunjukkan sikap kerja sama
dan peduli sebagai
implementasi pemahaman
makna Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
Mā’ūn
1.2 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.2 menunjukkan sikap berani,
Mematikan, Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, peduli, mandiri, dan teguh
dan Maha Esa pendirian sebagai
implementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna: al-
Mumit, al-Hayy, al-Qayyum,
dan al- Ahad
63
1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah dan Rasul Ulul 2.3 menunjukkan sikap sabar dan
‘Azmi jujur sebagai implementasi
pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul
Ulul ‘Azmi
1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci melalui rasul- 2.4 menunjukkan sikap percaya
rasulNya sebagai implementasi rukun iman diri sebagai implementasi
pemahaman makna
diturunkannya kitab-kitab suci
melalui rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan 2.5 menunjukkan perilaku jujur
dari iman dalam kehidupan sehai-hari
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh kepada orangtua 2.6 menunjukkan perilaku hormat
dan guru sebagai cerminan dari iman dan patuh kepada orangtua
dan guru
1.7 meyakini bahwa sikap saling menghargai sesama 2.7 menunjukkan sikap saling
manusia sebagai cerminan dari iman menghargai sesama manusia
1.8 meyakini bahwa sikap sederhana sebagai 2.8 menunjukkan sikap sederhana
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
64
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal sebagai cerminan 2.9
menunjukkan sikap ikhlas
dari iman beramal dalam kehidupan
sehari-hari
1.10 menjalankan kewajiban puasa Ramadan sebagai 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
implementasi pemahaman rukun Islam mengendalikan diri sebagai
implementasi pemahaman
hikmah puasa Ramadan
1.11 menjalankan salat tarawih dan tadarus al-Qur’an 2.11 menunjukkan sikap tekun
di bulan Ramadan sebagai wujud ketaatan kepada sebagai implementasi
Allah dan rasul-Nya pemahaman pelaksanaan salat
tarāwih dan tadārus al-Qur’an
65
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja
sama sebagai implementasi
Ilyasa’ a.s. pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyasa’ a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap jujur dan
peduli sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladan
Nabi Muhammad saw.
1.17 meyakini kebenaran kisah Luqman sebagaimana 2.17 menunjukkan sikap rendah
terdapat dalam al- Qur’an hati sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan
Luqman sebagaimana terdapat
dalam al- Qur’an
66
3. memahami pengetahuan faktual dan konseptual 4. menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba faktual dan konseptual dalam
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk bahasa yang jelas, sistematis
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
dan logis, dalam karya yang
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S.
al-Mā’ūn dengan tartīl
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl
67
3.2 memahami makna al-Asmau al- Husna: Al- 4.2 membaca al-Asmau al-Husna:
Mumit, Al-Hayy, Al- Qayyum, dan Al-Ahad Al- Mumit, Al-Hayy, Al-
Qayyum, dan Al- Ahad dengan
jelas dan benar
3.3 memahami nama-nama Rasul Allah dan Rasul 4.3 menunjukkan hafalan nama-
Ulul ‘Azmi nama Rasul Allah dan Rasul
Ulul ‘Azmi
3.5 memahami makna perilaku jujur dalam 4.5 menunjukkan perilaku jujur
kehidupan sehai-hari dalam kehidupan sehai-hari
3.6 memahami makna hormat dan patuh kepada 4.6 mencontohkan perilaku
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru
3.7 memahami makna saling menghargai sesama 4.7 mencontohkan sikap saling
manusia menghargai sesama manusia
68
3.8 memahami makna sederhana dalam kehidupan 4.8 mencontohkan sikap
sehari-hari sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
3.9 memahami makna ikhlas beramal dalam 4.9 mencontohkan sikap ikhlas
kehidupan sehari-hari beramal dalam kehidupan
sehari- hari
3.10 memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat 4.10 menunjukkan hikmah puasa
membentuk akhlak mulia Ramadan yang dapat
membentuk akhlak mulia
3.11 memahami pelaksanaan salat tarawih dan tadarus 4.11 mempraktikkan tatacara salat
al-Qur’an tarawih dan tadarus al-Qur’an
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s. 4.12 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Dawud a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s. 4.13 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Sulaiman
a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s. 4.14 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ilyas a.s.
69
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s. 4.15 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
70
2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA
SD/MI
KELAS I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
71
KELAS: I
72
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan 4.2 Mempraktikkan kegiatan
menulis permulaan (cara duduk, cara memegang persiapan menulis permulaan
pensil, cara menggerakkan pensil, cara (cara duduk, cara memegang
meletakkan buku, jarak antara mata dan pensil, cara meletakkan buku,
buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang jarak antara mata dan buku,
terang) yang benar secara lisan gerakan tangan atas-bawah,
kiri-kanan, latihan pelenturan
gerakan tangan dengan
gerakan menulis di
udara/pasir/ meja,
melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis
tegak, miring, lurus, dan
lengkung, menjiplak berbagai
bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan
benar
73
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara 4.5 Mengemukakan penjelasan
kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tentang cara memelihara
tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau kesehatan dengan pelafalan
eksplorasi lingkungan. kosakata Bahasa Indonesia
yang tepat dan dibantu
dengan bahasa daerah
74
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, 4.9 Menggunakan kosakata dan
keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya ungkapan yang tepat untuk
secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan perkenalan diri, keluarga, dan
kosakata bahasa daerah orang-orang di tempat
tinggalnya secara sederhana
dalam bentuk lisan dan tulis
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi 4.11 Melisankan puisi anak atau
ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat syair lagu (berisi ungkapan
kepada orang tua, kasih sayang, atau kekaguman, kebanggaan,
persahabatan) yang diperdengarkan dengan hormat kepada orang tua,
tujuan untuk kesenangan kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
75
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang perintah, penolakan dalam
menggambarkan sikap hidup rukun cerita atau lagu anak-anak
dengan bahasa yang santun
76
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang 4.2 Melaporkan penggunaan
keragaman benda berdasarkan bentuk dan kosakata Bahasa Indonesia
wujudnya dalam bahasa Indonesia atau yang tepat atau bahasa daerah
bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, hasil pengamatan tentang
dan/atau eksplorasi lingkungan. keragaman benda berdasarkan
bentuk dan wujudnya dalam
bentuk teks tulis, lisan, dan
visual
77
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa Indonesia 4.5 Membacakan teks puisi anak
atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan tentang alam dan lingkungan
dalam bahasa Indonesia
dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf dan tolong 4.6 Menyampaikan ungkapan-
melalui teks tentang budaya santun sebagai ungkapan santun
gambaran sikap hidup rukun dalam (menggunakan kata “maaf”,
kemajemukan masyarakat Indonesia “tolong”) untuk hidup rukun
dalam kemajemukan
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung dalam 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
cerita dengan memperhatikan penggunaan bersambung menggunakan
huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, huruf kapital (awal kalimat,
nama orang) serta mengenal tanda titik pada nama bulan, hari, dan nama
kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya diri) serta tanda titik pada
kalimat berita dan tanda tanya
pada kalimat tanya dengan
benar
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang 4.8 Menceritakan kembali teks
(fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dongeng binatang (fabel)
dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan yang menggambarkan sikap
hidup rukun yang telah dibaca
secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis
78
3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital (nama 4.10 Menulis teks dengan
Tuhan nama orang, nama agama) serta tanda titik menggunakan huruf kapital
dan tanda tanya dalam kalimat yang benar (nama Tuhan, nama agama,
nama orang), serta tanda titik
dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar
KELAS: III
KELAS III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(1) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
79
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan
mengamati (mendengar, melihat, membaca) faktual dalam bahasa
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang jelas, sistematis
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan logis, dalam karya
kegiatannya, dan benda-benda yang yang estetis, dalam
dijumpainya di rumah dan di sekolah gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menggali informasi tentang sumber dan bentuk 4.2 Menyajikan hasil
energi yang disajikan dalam bentuk lisan, penggalian informasi
tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan tentang konsep sumber
dan bentuk energi
dalam bentuk tulis dan
visual menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif
80
3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang 4.4 Menyajikan laporan
konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tentang konsep ciri-ciri,
tempat hidup), pertumbuhan, dan kebutuhan (makanan
perkembangan makhluk hidup yang ada di dan tempat hidup),
lingkungan setempat yang disajikan dalam pertumbuhan dan
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi perkembangan
lingkungan makhluk hidup yang
ada di lingkungan
setempat secara tertulis
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif
3.5 Menggali informasi tentang cara-cara 4.5 Menyajikan hasil
perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara tentang
wawancara dan/atau eksplorasi lingkungan cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan
dalam bentuk tulis dan
visual menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif
81
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol (rambu 4.9 Menyajikan hasil
lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) identifikasi tentang
beserta artinya dalam teks lisan, tulis, visual, lambang/simbol (rambu
dan/atau eksplorasi lingkungan lalu lintas, pramuka,
dan lambang negara)
beserta artinya dalam
bentuk visual dan tulis
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, 4.10 Memeragakan ungkapan
masukan, dan penyelesaian masalah atau kalimat saran,
(sederhana) dalam teks tulis. masukan, dan
penyelesaian masalah
(sederhana) sebagai
bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif yang dibuat
KELAS IV
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
82
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang sistematis dan logis, dalam karya
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang estetis, dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan di dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan daftar menggunakan kosakata baku dan
pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk teks
tulis
83
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi 4.5 Mengomunikasikan pendapat
buku sastra (cerita, dongeng, dan pribadi tentang isi buku sastra
sebagainya) yang dipilih dan dibaca sendiri
secara lisan dan tulis yang
didukung oleh alas an
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.6 Melisankan puisi hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi,
tujuan untuk kesenangan dan ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru
pada teks nonfiksi dari teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
84
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh pada 4.10 Menyajikan hasil membanding-
teks fiksi kan watak setiap tokoh pada teks
fiksi secara lisan, tulis, dan
visual
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
85
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
menanya dan mencoba berdasarkan yang jelas, sistematis, logis dan
rasa ingin tahu tentang dirinya, kritis, dalam karya yang estetis,
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda- benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dalam tindakan yang
dan tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
lisan dan tulis pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual
86
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) 4.3 Menyajikan ringkasan
dari media cetak atau elektronik teks penjelasan (eksplanasi) dari
media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara
lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting
narasi sejarah yang disajikan secara dari teks narasi sejarah
lisan dan tulis menggunakan aspek: menggunakan aspek: apa, di
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana dan bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi,
tujuan untuk kesenangan dan ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri
87
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa
tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan dengan
nonfiksi memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
88
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
89
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
teks laporan hasil pengamatan yang dan tulis dari teks laporan hasil
didengar dan dibaca pengamatan atau wawancara
yang diperkuat oleh bukti
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif sebagai bentuk ungkapan
diri
3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting
sejarah menggunakan aspek: apa, di dari buku sejarah secara lisan,
mana, kapan, siapa, mengapa, dan tulis, dan visual dengan
bagaimana menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan
kosakata baku dan kalimat
efektif
90
3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam
puisi dan teks prosa teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna isi teks
puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir
formulir (pendaftaran, kartu anggota, (pendaftaran, kartu anggota,
pengiriman uang melalui bank/kantor pengiriman uang melalui
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) bank/kantor pos, daftar riwayat
hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya
91
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.10 Menyajikan hasil
tokoh dalam cerita fiksi dengan pengaitan peristiwa yang
pengalaman pribadi dialami tokoh dalam cerita
fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan, tulis, dan
visual
Tabel 15 Kelas 1
92
1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai, 2.1 Bersikap santun, rukun,
pohon beringin, kepala banteng, dan padi mandiri, dan percaya diri sesuai
kapas sebagai gambar pada lambang dengan sila-sila Pancasila
negara “Garuda Pancasila” dalam lambang negara “Garuda
Pancasila” dalam kehidupan
sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama 2.2 Melaksanakan aturan yang
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari berlaku dalam kehidupan
di rumah sehari- hari di rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah sebagai 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di dalam keberagaman di rumah
rumah
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
93
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam tindakan yang
dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila
lambang negara “Garuda Pancasila” Pancasila pada Lambang
Garuda sila Pancasila
94
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama dalam 4.4 Menceritakan pengalaman
keberagaman di rumah kerjasama dalam keberagaman
di rumah
KELAS: II
1.1 Menerima hubungan gambar bintang, 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,
rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan peduli sesuai dengan sila-
dan padi kapas dan sila-sila Pancasila sila Pancasila dalam lambang
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha negara “Garuda Pancasila
Esa dalam kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama 2.2 Melaksanakan aturan yang
yang dianut dalam kehidupan sehari- berlaku di rumah dan tata tertib
hari di sekolah yang berlaku di sekolah
95
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan
individu sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman
Maha Esa di sekolah karakteristik individu di
sekolah
Maha Esa
Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
yang berlaku di sekolah aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah
96
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik individu di keberagaman karakteristik
sekolah individu di sekolah
KELAS: III
1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
beringin, kepala banteng, dan padi sayang sesuai dengan sila-sila
kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila dalam lambang
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan negara “Garuda Pancasila”
Yang Maha Esa
97
1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 2.2 Melaksanakan kewajiban dan
anggota keluarga dan warga sekolah hak sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada dan warga sekolah
Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman di lingkungan sekitar sebagai wujud bersatu dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha keberagaman di lingkungan
Esa sekitar
98
3.1 Memahami arti gambar pada lambang 4.1 Menceritakan arti gambar pada
negara “Garuda Pancasila” lambang negara “Garuda
Pancasila”
KELAS: IV
99
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga 2.2 Menunjukkan sikap disiplin
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam memenuhi kewajiban
dalam menjalankan agama dan hak sebagai warga
masyarakat sebagai wujud cinta
tanah air
100
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keberagaman 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
suku bangsa, sosial, dan budaya di dalam berbagai bentuk
Indonesia yang terikat persatuan dan keberagaman suku bangsa,
kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang sosial, dan budaya di
Maha Esa Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan
101
3.1 Memahami makna hubungan simbol 4.1 Menjelaskan makna hubungan
dengan sila-sila Pancasila simbol dengan sila-sila
Pancasila sebagai satu kesatuan
dalam kehidupan sehari-hari
KELAS: V
102
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SOSIAL)
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta
Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam tanah air, dan rela berkorban
kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai sila Pancasila
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
tanggug jawab sebagai warga dalam memenuhi kewajiban dan
masyarakat dan umat beragama dalam hak sebagai warga masyarakat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
103
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah Tuhan penerapan nilai-nilai persatuan dan
Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya
104
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga dalam tanggung jawab sebagai warga
kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
KELAS: VI
105
1. Menerima, menjalankan dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah
air
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab
Esa atas nilai-nilai Pancasila sesuai nilai-nilai Pancasila
secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
106
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 2.3 Bersikap toleran dalam
dan ekonomi masyarakat sebagai keberagaman sosial, budaya,
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan ekonomi masyarakat dalam
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika konteks Bhineka Tunggal Ika
107
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam tindakan yang
dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
108
3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil analisis
d. Muatan Matematika
109
KELAS I
110
3.6 Mengenal bangun ruang dan 4.6 Mengelompokkan bangun ruang
bangun datar dengan dan bangun datar berdasarkan sifat
menggunakan berbagai benda tertentu dengan menggunakan
konkret berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola
pengubinan pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang 4.8 Melakukan pengukuran panjang
dan berat dengan satuantidak baku dan berat dalam satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi dengan menggunakan
konkret benda/situasi konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/
lamanya waktu, dan suhu kejadian/keadaan berdasarkan
menggunakan benda/ situasi panjang, berat, lamanya waktu,
konkret dan suhu
KELAS II
111
3.2 Membandingkan dua bilangan 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
cacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan
dan 1/4 menggunakan benda- 1/4 yang bersesuaian dengan
benda konkret dalam kehidupan bagian dari keseluruhan suatu
sehari- hari benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari
112
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret menggunakan model konkret
bangun datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri- bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret konkret
113
KELAS III
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang
bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-
sifat operasi hitung pada
3.2 Menjelaskan bilangan cacah dan pecahan 4.2 Menggunakan
bilangan cacah bilangan cacah
sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan 1/4) yang dan pecahan sederhana (seperti
disajikan pada garis bilangan 1/2, 1/3, dan 1/4 ) yang
disajikan pada garis bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 4.3 Menilai apakah suatu bilangan
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dapat dinyatakan sebagai
dua bilangan cacah jumlah, selisih, hasil kali, atau
hasil bagi dua bilangan cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan sebagai 4.4 Menyajikan pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan menggunakan bagian dari keseluruhan
benda-benda konkret menggunakan benda-benda
konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan pecahan penjumlahan dan pengurangan
berpenyebut sama pecahan berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan lama 4.6 Menyelesaikan masalah yang
waktu suatu kejadian berlangsung berkaitan lama waktu suatu
kejadian berlangsung
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
hubungan antar satuan baku untuk berkaitan dengan hubungan
panjang, berat, dan waktu yang antarsatuan baku untuk
umumnya digunakan dalam kehidupan panjang, berat, dan waktu yang
sehari-hari umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan 4.8 Menyelesaikan masalah luas
volume dalam satuan tidak baku dengan dan volume dalam satuan tidak
menggunakan benda konkret baku dengan menggunakan
benda konkret
114
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat
putar pada bangun datar menggunakan dan simetri putar pada bangun
benda konkret datar menggunakan benda
3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling 4.10 konkret
Menyajikan dan menyelesaikan
bangun datar masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut,
siku-siku, sudut lancip, dan sudut (sudut siku-siku, sudut lancip,
tumpul), dan satuan pengukuran tidak dan sudut tumpul), dan satuan
baku pengukuran tidak baku
3.12 Menganalisis berbagai bangun datar 4.12 Mengelompokkan berbagai
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bangun datar berdasarkan sifat-
sifat yang
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan diri 4.13 Menyajikan data berkaitan
peserta didik yang disajikan dengan diri peserta didik yang
disajikan
KELAS IV
115
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan
cara mengamati dan menanya faktual dalam bahasa yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang jelas, sistematis dan logis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam karya yang estetis,
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam gerakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan mencerminkan anak sehat,
tempat bermain dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu 4.4 Mengidentifikasi faktor dan
bilangan kelipatan suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan
prima
116
3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor 4.6 Menyelesaikan masalah yang
persekutuan, faktor persekutuan terbesar berkaitan dengan faktor
(FPB), kelipatan persekutuan, dan persekutuan, faktor
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) persekutuan terbesar (FPB),
dari dua bilangan berkaitan dengan kelipatan persekutuan, dan
kehidupan sehari-hari kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dari dua bilangan
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik dan 4.11 Mengumpulkan data diri
lingkungannya yang disajikan dalam peserta didik dan
bentuk diagram batang lingkungannya dan
menyajikan dalam bentuk
diagram batang
117
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran 4.12 Mengukur sudut pada bangun
sudut pada bangun datar dalam satuan datar dalam satuan baku
baku dengan menggunakan busur derajat dengan menggunakan busur
derajat
KELAS: V
118
3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
dan pengurangan dua pecahan dengan berkaitan dengan penjumlahan
penyebut berbeda dan pengurangan dua pecahan
dengan penyebut berbeda
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
pembagian pecahan dan desimal berkaitan dengan perkalian
dan pembagian pecahan dan
decimal
119
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume 4.5 Menyelesaikan masalah yang
bangun ruang dengan menggunakan berkaitan dengan volume
satuan volume (seperti kubus satuan) bangun ruang dengan
serta hubungan pangkat tiga dengan akar menggunakan satuan volume
pangkat tiga (seperti kubus satuan)
melibatkan pangkat tiga dan
akar pangkat tiga
3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan 4.7 Menganalisis data yang
diri peserta didik atau lingkungan sekitar berkaitan dengan diri peserta
serta cara pengumpulannya didik atau lingkungan sekitar
serta cara pengumpulannya
120
KELAS VI
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
diameter, busur, tali busur, tembereng, jari, diameter, busur, tali busur,
dan juring tembereng, dan juring
121
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan luas 4.5 Menaksir keliling dan luas
lingkaran lingkaran serta
menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, 4.6 Mengidentifikasi prisma,
kerucut, dan bola. tabung, limas, kerucut, dan
bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang
122
e. Muatan Ilmu Pengetahuan Alam
KELAS: IV
123
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan beberapa jenis mahluk hidup yang
dengan upaya pelestariannya ada di lingkungan sekitarnya,
dan slogan upaya
pelestariannya
124
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil
percobaan
keterkaitannya dengan indera pendengaran
tentang sifat-sifat bunyi
KELAS V
125
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 4.1 Membuat model sederhana
pada hewan dan manusia alat gerak manusia atau
hewan
serta cara memelihara kesehatan alat gerak
manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan 4.2 Membuat model sederhana
organ
fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ pernapasan pernapasan manusia
manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang
fungsinya pada hewan dan manusia konsep organ dan fungsi
pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4.4 Menyajikan karya tentang
organ
dan fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan organ peredaran darah pada manusia
peredaran darah manusia
terhadap perubahan suhu dan wujud benda pengaruh kalor pada benda
dalam kehidupan sehari-hari
KELAS VI
126
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
127
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada 4.2 Menyajikan karya tentang
cara
laki-laki dan perempuan dengan kesehatan
reproduksi menyikapi ciri-ciri pubertas yang
dialami
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan
diri
lingkungan
dengan lingkungannya, sebagai hasil
penelusuran berbagai sumber
komponen-komponen listrik dan fungsinya listrik sederhana secara seri dan parallel
dalam rangkaian listrik sederhana
128
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
berbagai
menyalurkan, dan menghemat energi listrik
cara melakukan penghematan energi
dan usulan sumber alternatif
energi listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
dan
revolusi bumi serta terjadinya gerhana bulan
dan gerhana matahari gerhana matahari
KELAS IV
129
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
130
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 4.3 Menyajikan hasil identifikasi
dan hubungannya dengan berbagai kegiatan ekonomi dan
bidang pekerjaan, serta kehidupan hubungannya dengan berbagai
sosial dan budaya di lingkungan bidang pekerjaan, serta
sekitar sampai provinsi. kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai
provinsi.
KELAS V
131
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba faktual
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda dan konseptual
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat dalam bahasa yang
bermain. jelas, sistematis,
logis, dan kritis,
dalam karya yang
estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia.
132
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan agraris serta karakteristik geografis
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, Indonesia sebagai
sosial, budaya, komunikasi, serta transportasi. negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi, serta
transportasi.
133
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi manusia 4.2 Menyajikan hasil
dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap analisis tentang
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi interaksi manusia
masyarakat Indonesia. dengan lingkungan
dan pengaruhnya
terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
134
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya 4.3 Menyajikan hasil
menyejahterakan kehidupan analisis tentang
peran ekonomi
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk dalam upaya
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
menyejahterakan
kehidupan masyarakat
di bidang sosial dan
budaya untuk
memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa.
135
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil
penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan identifikasi
upaya bangsa Indonesia dalam mengenai faktor-
mempertahankan kedaulatannya. faktor penting
penyebab
penjajahan bangsa
Indonesia dan
upaya bangsa
Indonesia dalam
mempertahankan
kedaulatannya.
KELAS VI
136
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
geografis dan kehidupan sosial budaya,
ekonomi, politik di wilayah ASEAN. karakteristik geografis
dan kehidupan sosial
3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya budaya, ekonomi,
4.2 Menyajikan hasil dan
dalam rangka modernisasi analisis mengenai
perubahan sosial
3.3 Menganalisis posisi dan peran budaya dalam
4.3 Menyajikan hasil
analisis tentang
Indonesia dalam kerja sama di bidang posisi dan peran
Indonesia dalam
ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi, dan pendidikan dalam kerja sama di bidang
lingkup ASEAN. ekonomi, politik,
sosial, budaya,
3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan
teknologi, dan
kemerdekaan, upaya tentang makna
proklamasi
mempertahankan kemerdekaan, dan upaya kemerdekaan,
mengembangkan kehidupan kebangsaan upaya
yang sejahtera.
mempertahankan
kemerdekaan, dan
KELAS I
137
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
(mendengar, melihat, jelas dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya yang estetis, dalam gerakan
berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan
ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda-benda yang mulia
dijumpainya di rumah dan di
sekolah
138
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 membuat karya ekspresi dua
tiga dimensi dan tiga dimensi
3.4 mengenal bahan alam 4.4 membuat karya dari bahan alam
dalam berkarya
139
KELAS II
3.1 mengenal karya imajinatif dua 4.1 membuat karya imajinatif dua
dan tiga dimensi dan tiga dimensi
3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan
dan buatan dalam berkarya alam dan buatan
140
KELAS III
3.2 mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 menampilkan bentuk dan
irama dalam lagu variasi irama melalui
lagu
141
3.4 mengetahui teknik potong, lipat, dan 4.4 membuat karya dengan
sambung teknik potong, lipat,
dan sambung
KELAS IV
142
3.3 mengetahui gerak tari 4.3 meragakan gerak
kreasi daerah tari kreasi
daerah
KELAS V
3.3 memahami pola lantai dalam tari 4.3 mempraktikkan pola lantai
kreasi daerah pada gerak tari kreasi dearah
3.4 memahami karya seni rupa 4.4 membuat karya seni rupa daerah
daerah
143
KELAS VI
3.3 memahami penampilan tari kreasi 4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah
144
h. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS I
145
3.2 Memahami gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar
non-
lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
146
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor 4.6 Mempraktikkan gerak
dan non-lokomotor sesuai dasar lokomotor dan
dengan non-lokomotor
147
KELAS II
148
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
dasar
manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
149
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan
gerak
gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor,dan manipulatif dalam dasar lokomotor, non-
bentuk permainan, dan menjaga lokomotor, dan manipulatif
keselamatan diri/orang lain dalam dalam bentuk permainan,
aktivitas air *** dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam
aktivitas air***
KELAS III
150
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
151
3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak
lokomotor sesuai dengan konsep kombinasi gerak dasar
tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
152
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
153
3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi
pola gerak dominan berbagai pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, putaran, ayunan, melayang, dan
dan, dan mendarat) dalam mendarat) dalam aktivitas
aktivitas senam lantai senam lantai
154
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) mengambang (water
dan trappen) dan
3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat
155
KELAS: IV
156
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi pola
dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar
melalui permainan/olahraga yang jalan, lari, lompat, dan
dimodifikasi dan atau olahraga lempar melalui
tradisional permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau
olahraga tradisional
157
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar 4.7 Mempraktikkan variasi gerak
dasar
langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan
tanpa/dengan musik dalam mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu
158
KELAS V
159
4.7 Mempraktikkan pengunaan
3.7 Memahami penggunaan kombinasi
kombinasi gerak dasar langkah
gerak dasar langkah dan ayunan
dan ayunan lengan mengikuti
lengan mengikuti irama (ketukan)
irama (ketukan) tanpa/dengan
tanpa/dengan musik dalam aktivitas
musik dalam aktivitas gerak
3.8 gerak berirama
Memahami salah satu gaya renang 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya
diri dan orang lain dari penyakit diri dan orang lain dari penyakit
menular dan
3.10 Memahami tidakmerokok,
bahaya menular menular danbahaya
4.10 Memaparkan tidak menular
merokok,
160
KELAS VI
161
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar jalan, lari, lompat, dan kombinasi gerak dasar jalan,
lempar dengan kontrol yang baik lari, lompat, dan lempar
melalui permainan dan atau dengan kontrol yang baik
olahraga tradisional melalui permainan dan atau
olahraga tradisional
162
3.6 Memahami rangkaian tiga pola 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga
pola
gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, gerak dominan (bertumpu,
berpindah/lokomotor, tolakan, bergantung, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor,
mendarat) dengan konsisten, tepat tolakan, putaran, ayunan,
dan terkontrol dalam aktivitas melayang, dan mendarat)
senam dengan konsisten, tepat dan
terkontrol dalam aktivitas
senam
Keterangan:
163
yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa
tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
2. Mata Pelajaran
Tabel 45 Daftar Mata Pelajaran 2013
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
Kelompok B
164
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 3 2 2 2
Kesehatan
Jumlah 25 25 25 31 31 31
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
165
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per
semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di
suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide
kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur
kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
166
Tabel 46 Sturktur Kurikulum 2013
Pendidikan Pancasila
2 5 5 5 5 5 5
dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
Ilmu Pengetahuan
5 - - - 3 3 3
Alam
Ilmu Pengetahuan
6 - - - 3 3 3
Sosial
Kelompok B
Pendidikan Jasmani
2 Olahraga dan 3 3 3 2 2 2
Kesehatan
Pendidikan
3 2 2 2 2 2 2
Lingkungan Hidup
Jumlah Alokasi
25 25 25 31 31 31
Waktu Perminggu
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas Idi atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang
167
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada
satuan pendidikan tersebut.
168
D. MUATAN KURIKULUM
1. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup
Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi pada SD/MI
Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap muatan
sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat
(2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagai berikut..
Kompetensi
Kompetensi Materi
169
- Mengetahui keesaan Alquran Q.S. Al-
Berdasarkan Ikhlas.
- Mengenal pesan-
170
Islam. - Perilaku jujur.
budi pekerti.
171
mempraktikkan dua - Sejarah Peradaban
172
sehari-hari.
tanggung jawab.
pengalaman di berkorban.
173
mengetahui makna menyerah.
karimah. pertolongan.
menceritakan
pengalaman
174
menjadikannya cara,
hidup. dan
bulan Ramadhan,
175
serta menuliskannya Maidah (5): 2.
menceritakan kisah
Alquran. hidup.
176
Qadha dan Qadar Mumit, Al- Hayy,
implementasi dari
pemahaman rukun iman Shamad, Al-
Mencerminkan
iman kepadanya.
hikmah dan
Perilaku yang
Mencerminkan
iman kepada
- Sikap jujur
Mengingatkan dalam
- Kebaikan
Sikap menghargai
- pendapat
- Sikap sederhana
177
- Sikap ikhlas
- Kepada sesama
- Sikap tablogh
simpatik terhadap
sesama.
- Sikap fathanah.
- Sikap suka
menolong.
Fiqih
- Puasa
Ramadhan,
makna dan
hikmahnya.
- Shalat tarawih
dan tadarus.
- Zakat, infak,
Sedekah,makna dan
hikhamnya
178
- Kisah keteladanan para
- Kisah keteladanan
Sahabat-sahabat nabi
Muhammad saw
- Kisah
keteladanan
Luqman.
- Kisah
keteladanan
Ashabul Kahfi.
Kompetensi
Kompetensi Materi
kehidupan di masyarakat.
179
dan sekolah sebagai kebersamaan dalam
karakteristik individu,
Pancasila di rumah
dan sekolah.
- Melaksanakan tata
beragam teman di
sesuai Pancasila.
simbol-simbol warganegara.
180
mahluk ciptaan kesatuan
an sebagai
moral Pancasila.
- Melaksanakan
kerjasama dengan
teman dalam
kebersamaan dan
keberagaman di
lingkungan rumah,
sekolah dan
masyarakat sekitar.
kesatuan di kebersamaan.
181
masyarakat. kesatuan bangsa.
mahluk ciptaan
aturan; bertanggung
berkorban; semangat
kebhinnekatunggalika
an.
- Menunjukkan sikap
bangga sebagai
bangsa Indonesia
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara.
- Melaporkan secara
melaksanakan
kewajiban sesuai
Pancasila,
menegakkan aturan
dan menjaga
182
ketertiban, kerja
sama, nilai-nilai
persatuan dan
kesatuan, dan
keberagaman di
lingkungan keluarga,
sekolah, dan
masyarakat.
Kompetensi
Kompetensi Materi
183
dalam penyajian diri/personal, buku
teks. harian).
sederhana. mimik).
- Satuan bahasa
pembentuk teks:
184
teks. daerah (teks wawancara,
teks sederhana
secara tulis.
185
unsur paralinguistik persuasif, ulasan buku,
teks. penjelasan).
kelantangan, intonasi,
mimik).
4. Muatan Matematika
186
Tingkat - Menunjukkan sikap - Bilangan asli dan
menyerah dalam
menyelesaikan
masalah, sebagai
wujud implementasi
kebiasaan dalam
matematika.
tahu, semangat
ketertarikan pada
matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
- Memahami
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
asli.
- Mengelompokkan
187
benda menurut
tampilan bentuknya
- Memahami efek
penambahan dan
pengurangan dari
kumpulan objek.
- Mengidentifikasi
dalam kehidupan
sehari- hari.
- Menggunakan gambar
menyatakan sebuah
informasi dan
menjawab pertanyaan
mengenainya.
- Menggunakan model
konkret dalam
penyelesaian
masalah.
188
menyelesaikan penyajian data
wujud implementasi
kebiasaan dalam
matematika.
tahu, semangat
ketertarikan pada
matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar
mengidentifikasi
kemiripan dan
perbedaan berbagai
sudut.
- Menjelaskan pola
bangun dalam
kehidupan sehari-hari
dan memberikan
dugaan kelanjutannya
berdasarkan pola
berulang.
- Memahami
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
189
bulat dan pecahan.
- Mengelompokkan
benda menurut
bentuknya dan
disertai justifikasi.
- Menyelesaikan
masalah aritmetika
sehari-hari sebagai
penerapan
penambahan dan
pengurangan.
- Menyadari objek
dapat dipandang
bagian-bagiannya.
- Memberikan
interpretasi dari
sebuah sajian
informasi/data.
- Menggunakan model
dalam penyelesaian
masalah sehari-hari.
190
logis, kritis, cermat sederhana).
menyelesaikan
masalah, sebagai
wujud implementasi
kebiasaan dalam
matematika.
tahu, semangat
ketertarikan pada
matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
- Bersikap terbuka
menghadapi
perbedaan sudut
pandang dan
mengemukakan
kemungkinan sudut
pandang yang
dimilikinya.
191
- Menemukan pola
menarik kesimpulan
atau menyusun
bukti/justifikasi
sederhana.
- Memahami
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian dan
pembagian bilangan
- Mengelompokkan
sifatnya.
- Memberi estimasi
penyelesaian masalah
dan
membandingkannya
dengan hasil
perhitungan
- Memberikan
visualisasi dan
menggunakannya dan
penyelesaian
masalah.
- Mengumpulkan data
192
yang relevan dan
menyajikannya dalam
daftar.
- Menggunakan simbol
dalam pemodelan,
mengidentifikasi
informasi,
menggunakan strategi
berhasil.
pertanyaan: apa,
mengapa, dan
bagaimana tentang
193
alam sekitar.
- Melakukan
pengamatan objek
IPA dengan
menggunakan panca
indra .
- Menceritakan hasil
pengamatan.
yang jelas.
- Mengajukan tanaman.
- Melakukan alternatif.
194
menyajikan data hasil
pengamatan alam
sekitar secara
sederhana.
- Melaporkan hasil
pengamatan alam
sederhana.
- Mendeskripsikan
konsep IPA
berdasarkan hasil
pengamatan.
- Mengajukan ekosistem.
- Melakukan lingkungan.
195
IPA dengan pernafasan manusia.
- Membuat kesimpulan
pengamatan alam
sederhana.
- Menjelaskan konsep
Mengenal konsep
- ruang, bangsa Indonesia.
196
manusia dalam
kehidupan interaksi sosial
eksplorasi mengenai
- Perkembangan
kehidupan bangsa
Indonesia dalam
praaksara hingga
masa Islam.
budaya
- Kehidupan
manusia dan
kelembagaan
sosial, ekonomi,
pendidikan, dan
budaya
masyarakat dan
bangsa Indonesia.
kesejahteraan
- Kehidupan
ekonomi
197
masyarakat.
Indonesia yang
bertanggung jawab.
Menceritakan
- keberadaan Manusia, tempat, dan
politik dalam
masyarakat. ruang dan
lingkungan hidup
secara Waktu, keberlanjutan,
bijaksana dan
bertanggung dan perubahan
jawab. - Perkembangan
Meneladani tindakan
- heroik kehidupan bangsa
pemimpin bangsa,
dalam Indonesia dari
budaya bangsa
Indonesia. masa pergerakan
198
membangun
kehidupan
berbangsa dan
Bersaudara
budaya.
- Norma, lembaga,
kehidupan sosial
Indonesia.
kesejahteraan.
- Kehidupan
perekonomian
masyarakat dan
negaraIndonesia
sebagai
perwujudan rasa
nasionalisme.
Menunjukkan perilaku
Tingkat - rasa Apresiasi dan
199
Pendidikan Dasar ingin tahu, peduli kreasi karya seni
Mengenal keragaman
- karya dari bahan lunak).
Memiliki kepekaan
- inderawi kreasi/rekreasi
- Menciptakan(secara kreasi/rekreasi
200
tiruan/rekreatif) karya
seni (cipta-ulang) karya
anggota tubuh,
gerak tiruan).
- Apresiasi dan
kreasi prakarya
(kerajinan dari
bahan alam,
kerajinan
menggunting dan
melipat, produk
rekayasa yang
digerakkan oleh
air, makanan
201
olahan).
- Apresiasi warisan
buday (ceritera
dalam bahasa
daerah).
Menunjukkan perilaku
- rasa - Apresiasi dan
Mengenal keragaman
- karya dan (tiga dimensi:
202
- Mengenal karakteristik lunak).
prakarya. kreasi/rekreasi
Memahami proses
- berkarya musik ritmis dan
bertema, tari
nusantara daerah
203
setempat).
- Apresiasi dan
kreasi prakarya
(kerajinan dari
Bahan
alam/buatan,
karya rekayasa:
menganyam,
meronce,
membatik teknik
ikat celup,
membuat asesoris,
karya rekayasa
bergerak dengan
204
angin dan tali
temali, bertani
sayuran.
- Apresiasi warisan
budaya (cerita
rakyat dalam
bahasa daerah).
Menunjukkan perilaku
- rasa - Apresiasi dan
205
- Memahami keragaman dimensi (topeng
Membedakan keunikan
- dan karya seni musik
Memiliki kepekaan
- inderawi daerah lain, lagu
206
- Menyajikan karya seni kreasi/rekreasi
Menanggapi nilai
- keindahan (gerak tari
nusantara daerah
lain).
- Apresiasi dan
kreasi prakarya
(kerajinan dari
bahan keras,
jahit ; apotik
207
hidup dan
merawat hewan
peliharaan; olahan
pangan bahan
makanan umbi-
umbian dan
olahan non
pangan sampah
organik atau
anorganik.
- Apresiasi warisan
budaya (cerita
tulisan unsur-
208
unsur budaya
daerah, bahasa
daerah).
- Pameran dan
pertunjukan karya
209
Mempraktikkan pola gerak manipulatif.
mempraktikkan gerak
dasar sikap kapal
- Aktivitas fisik
teman. lokomotor.
melalui
permainan di air
dan keselamatan
di air.
210
Kesehatan
- Kebersihan diri
sendiri, pakaian,
dan kelas.
mempraktikkan
pemanasan, lokomotor, dan
aktivitas kebugaran
jasmani permainan bola,
mempraktikkan gerak
dasar tradisional.
mempraktikkan gerak
ritmik - Gerak dasar
211
mempraktikkan gerak
dasar handstand,
mempraktikkan cara
memilih ke belakang.
sederhana. lokomotor
dasar tangan,
kaki dan
Koordinasi
gerakan renang
gaya dada/gaya
bebas.
Kesehatan
- jenis makanan
Penanganan
cidera ringan
dalam aktivitas
fisik dan
pertolongan,
212
Kebutuhan
istirahat dan
mengisi waktu
luang dengan
aktivitas yang
bermanfaat.
213
- Memahami konsep dan beladiri pencak
mempraktikkan
keterampilan silat.
Memahami/mengetahui
- dan dinamis pada
narkotika, psikotropika,
dan lantai.
sportif, kerjasama,
toleransi, gerakan
positif dan
mengekspresikan daerah dan
- Aktivitas di air
melalui Renang
Gaya
bebas/punggung
214
/dada dan
gerakan dasar
cara-cara
penyelamatan di
air.
Kesehatan
- Bahaya merokok,
penyakit menular
dan tidak
menular,
kebersihan alat
reproduksi, dan
memelihara diri
dari perbuatan
tidak senonoh,
serta cara
Menghindarkan
narkotika,
psikotropika, dan
zat aditif
terhadap tubuh.
215
Tabel 55 Sturktur Kurikulum 2013
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 7 7
4 Matematika 5 5 5 5 6 6
Kelompok B
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas Idi atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
216
Penyederhanaandilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang
tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran,
3. Muatan Lokal
Muatan Lokal pada SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu, ,Kecamatan
Tebo Ulu terdiri atas:
1. Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
217
KELAS I
3.1. Menjelaskan kebersihan di rumah dan 4.1. Mempraktikkan pola hidup bersih
sekolah. dan sehat di rumah dan di sekolah
218
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)
KELAS II
219
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
Lanjut
220
3.3. Menjelaskan contoh sikap hidup hemat 4.3 Mempraktikkan sikap hidup
hemat
221
3.5. Menjelaskan pemamfaatan teknologi sederhana 4.5 Membuat hasil karya dari barang
dalam bekas.
pemeliharaan lingkungan.
KELAS III
222
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 (KETRAMPILAN)
Memahami pengetahuan faktual dengan cara Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati (mendengar, melihat, membaca) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3.5. Menjelaskan pemanfaatan barang 4.5. Membuat hasil karya dari barang bekas
bekas, (misalnya,dus-dus bekas,
kaleng, dll)
KELAS IV
223
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
(PENGETAHUAN (KETRAMPILAN)
224
pot
i. Mempraktikkan cara
menghadapi
a. Menjelaskan pemanfaatan
225
2. Menerapkan teknologi barang-barang bekas, (misalnya
sederhana gelas plastik kemasan air
mineral)
b. Membuat hasil karya dari
barang bekas
5.3 . Menampilkan hasil karya dalam
pameran kelas/sekolah
KELAS V
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
226
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
227
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
KELAS VI
228
TABEL 62 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH
KOMPETENSI INTI 4
229
E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Sistem yang digunakan dalam pengaturan beban belajar SD Negeri 143/VIII Teluk
Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu adalah menggunakan system paket sehingga
beban belajar untuk setiap kelas merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada setiap semester yaitu semester gasal dan genap dalam satu
tahun ajaran. Beban belajar pada system paket yang diterapkan oleh SD Negeri 143/VIII
Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri. Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar
setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Negeri
143/VIII Teluk Kembang Jambu pada masa covid 19 untuk kelas I, II, dan III masing-
masing 25 jam permiinggu sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 31 jam
setiap minggu. Jam belajar SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu aadalah 35 menit.
Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 3 Dengan adanya
tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki
keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa
aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk
mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga
mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka
pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
230
Pengaturan Beban Belajar di SDN 143/VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan
Tebo Ulu, Kabupaten Tebo sebagai berikut :
700 jam
pembelajaran
1 25 28 38 (26.600 menit)
700 jam
pembelajaran
2 25 28 38 (26.600 menit)
700 jam
pembelajaran
3 25 28 39 (27.300 menit)
775 jam
pembelajaran
4 25 31 39 (30,225 menit)
775 jam
pembelajaran
5 25 31 39 (30,225 menit)
775 jam
pembelajaran
(30,225 menit)
231
6 25 31 39
232
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur
maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih
F. PANDUAN AKADEMIK
4. Program Pembelajaran Saintifik
i. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
ii. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
iii. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
iv. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
v. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
vi. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
vii. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
233
5. Program Tahunan dan Program Semester SD NEGERI 143/VIII Teluk
Kembang Jambu
SD N 143/VIII TELUK
NAMA SEKOLAH : KEMBANG JAMBU
KELAS : I
ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)
2 Tubuhku 1 Minggu
1 Diriku
3 Aku Merawat Tubuhku 1 Minggu
234
4 Kebersamaan dalam Keluarga 1 Minggu
2 Kemarau 1 Minggu
8 Peristiwa Alam
3 Penghujan 1 Minggu
JUMLAH
235
Program Semester
Nama Sekolah : SD NEGERI 143 / VIII TELUK KEMBANG JAMBU
Kelas / Smt :I/1-2
Tahun Ajaran : 2020/2021
ALOK SEPTEMBE
PB JULI AGUSTUS OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KET.
TEM SUB ASI R
K
A TEMA WAKT
E- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
U
1
Aku 2
dan 3
…. JP
Teman 4
Baru 5
6
1
2
1. Diriku
Tubuh 3
ku 4
5
6
1
Aku 2
Meraw
3
at
4
Tubuh
ku 5
6
Aku 1
236
2
3
Istime
4
wa
5
6
P ALO SEPTEMBE KE
JULI AGUSTUS OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
SUB B KASI R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Gemar
3
Berolahra
4
ga
5
6
1
2. Kegemaranku
Gemar 2
Bernyany 3
i dan 4
Menari 5
6
Gemar 1
Mengga 2
mbar 3
4
5
6
237
1
2
Gemar 3
Membaca 4
5
6
2
Kegiatan
3
Siang
4
Hari
5
6
Kegiatan 1
Sore Hari 2
3
4
5
238
6
1
2
Kegiatan 3
Malam
4
Hari
5
6
P ALO K
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER ET
TEMA
TEMA K WAK .
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Anggota
3
Keluarga
ku 4
5
6
4. Keluargaku
1
2
Kegiatan
3
Keluarga
ku 4
5
6
Keluarga 1
Besarku 2
3
4
239
5
6
1
Kebersam 2
aan 3
dalam 4
Keluarga 5
6
P ALO K
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI ET
TEMA
TEMA K WAK .
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Pengalam
3
an Masa 26 JP
Kecil 4
5
5. Pengalamanku
6
1
Pengalam 2
an 3
Bersama 4
Teman 5
6
Pengalam 1
an di 2
Sekolah 3
240
4
5
6
1
2
Pengalam 3
an yang
4
Berkesan
5
6
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
1
Lingku 2
ngan 3
Rumah
6. Lingkungan Bersih,
4
ku
Sehat, dan Asri
5
6
1
Lingku 2
ngan
3
Sekitar
Rumah 4
ku 5
6
Lingku 1
241
2
ngan 3
Sekolah 4
ku 5
6
Bekerja 1
Sama 2
Menjag
3
a
Kebersi 4
han dan 5
Kesehat
an
Lingku
ngan 6
K
P ALO E
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK .
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 3 4 5 1 2 3 4 5
Benda 1
7. Benda, Hewan,
dan Tanaman di
Hidup 2
Sekitarku
dan Tak
Hidup di 3
Sekitar 4
Kita 5
6
242
1
2
Hewan di 3
Sekitarku 4
5
6
1
2
Tanaman
3
di
Sekitarku 4
5
6
1
Bentuk,
Warna, 2
Ukuran 3
dan 4
Permukaa 5
n Benda
6
P ALO K
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI ET
TEMA .
TEMA K WAK
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Peristiwa
Perist
1
Alam
iwa
8.
Siang dan 2
243
3
4
Malam 5
6
1
2
3
Kemarau
4
5
6
1
2
Penghuja 3
n 4
5
6
1
2
Bencana 3
Alam 4
5
6
244
245
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
KELAS : II
ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA WAKTU
(ME)
Hidup Rukun di
4
Masyarakat
Bermain di Lingkungan
1
Rumah
Tugasku Sehari-hari di
1
Rumah
Tugasku Sehari-hari di
2
Sekolah
3 Tugasku Sehari-hari
Tugasku Sebagai Umat
3
Beragama
246
Rumah
1 Pengalamanku di Rumah
2 Pengalamanku di Sekolah
Pengalamanku di Tempat
4
Wisata
1 Hewan di Sekitarku
Merawat Hewan di
2
6 Merawat Hewan dan Tumbuhan Sekitarku
3 Tumbuhan di Sekitarku
4 Merawat Tumbuhan
1 Kebersamaan di Rumah
2 Kebersamaan di Sekolah
Kebersamaan di Tempat
4
Wisata
Menjaga Keselamatan di
2
Rumah
3 Aturan Keselamatan di
Perjalanan
247
Menjaga Keselamatan di
4
Perjalanan
JUMLAH
248
249
Pogram Semester
Hidup 2
Rukun di 3
Tempat 4
Bermain 5
6
Hidup 1
Rukun di 2
Sekolah 3
4
5
6
250
1
Hidup 2
Rukun di 3
Masyaraka 4
t 5
6
K
P ALOK
SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Bermain di
3
Lingkunga
2. Bermain di Lingkunganku
4
n Rumah
5
6
1
2
Bermain di
3
Rumah
4
Teman
5
6
Bermain di 1
Lingkunga 2
n Sekolah 3
4
251
5
6
1
2
Bermain di
3
tempat
4
Wisata
5
6
5
6
1
2
Tugasku
3
Sehari-hari
4
di Sekolah
5
6
Tugasku 1
Sebagai 2
Umat 3
252
4
5
Beragama
6
1
Tugasku 2
dalam 3
Kehidupan 4
Sosial 5
6
Bersih di 4
Rumah 5
6
1
Hidup 2
Bersih dan 3
Sehat di 4
Sekolah 5
6
Hidup 1
Bersih dan 2
253
3
4
Sehat di 5
Tempat 6
Bermain 1
Hidup 2
Bersih dan
3
Sehat di
4
Tempat
Umum 5
6
Rumah
5
6
Pengalam 1
anku di 2
Sekolah 3
4
5
6
254
1
Pengalam 2
anku di 3
Tempat 4
Bermain 5
6
1
Pengalam 2
anku di 3
Tempat 4
Wisata 5
6
2
Hewan di 3
Sekitarku 4
Tumbuhan
5
6
Merawat 1
Hewan di 2
Sekitarku 3
4
255
5
6
1
2
Tumbuhan
3
di
4
Sekitarku
5
6
1
2
Merawat 3
Tumbuhan 4
5
6
P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
256
1
2
Kebersam
3
aan di
Rumah 4
5
6
1
2
Kebersam
3
aan di
4
7. Kebersamaan
Sekolah
5
6
1
Kebersam 2
aan di 3
Tempat 4
Bermain 5
6
1
Kebersam 2
aan di 3
Tempat 4
Wisata 5
6
257
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
1
Aturan 2
Keselam 3
atan di 4
Rumah 5
6
1
2
8. Keselamatan di Rumah
Menjaga
Keselam 3
dan Perjalanan
atan di 4
Rumah 5
6
1
Aturan 2
Keselam
3
atan di
4
Perjalan
an 5
6
Menjaga 1
Keselam 2
atan di 3
Perjalan 4
an 5
258
6
259
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
KELAS : III
ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)
3 Manyayangi Tumbuhan 1
4 Menyayangi Hewan 1
2 Wujud Benda 1
3 Benda di Sekitarku
3 Perubahan Wujud Benda 1
260
Kewajiban dan Hakku Sebagai
1
4 Warga Negara
1 Keadaan Cuaca 1
2 Perubahan Cuaca 1
5 Cuaca Pengaruh Perubahan Cuaca
3 1
terhadap Kehidupan Manusia
1 Sumber Energi 1
2 Perubahan Energi 1
6 Energi dan Perubahannya
3 Energi Alternatif 1
4 Penghematan Energi 1
Perkembangan Teknologi
4 1
Tranportasi
JUMLAH
261
Program Semester
2
Ciri-ciri
3
Makhluk 30 JP
4
Hidup
5
6
1
Pertumbu 2
Hidup
han dan
3
Perkemba
4
ngan
Manusia 5
6
Pertumbu 1
han 2
Hewan 3
4
5
262
6
Pertumbu 1
han dan 2
Perkemba 3
ngan 4
Tumbuha 5
n 6
Manfaat 2
Tumbuhan
3
bagi
Kehidupan 4
Manusia 5
6
Manfaat 1
Hewan
bagi 2
Kehidupan 3
Manusia
4
5
6
263
1
2
Manyayan
3
gi
Tumbuhan 4
5
6
1
2
Menyayan 3
gi Hewan 4
5
6
K
P ALO
E
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 3 4 5 1 2 3 4 5
Aneka
3. Benda di Sekitarku
1
Benda di
Sekitarku 2
3
4
5
6
264
1
2
Wujud 3
Benda
4
5
6
1
2
Perubahan
3
Wujud
Benda 4
5
6
1
Keajaiban 2
Perubahan 3
Wujud 4
Benda 5
6
TEMA SUB PB ALOK JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KET
TEMA K ASI .
265
WAKT
E- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
U
1
Kewajib 2
an dan
3
Hakku
4
di
Rumah 5
6
1
Kewajib 2
an dan
4. Kewajiban dan Hakku
3
Hakku
4
di
Sekolah 5
6
Kewajib 1
an dan 2
Hakku 3
dalam 4
Bertetan 5
gga 6
Kewajib 1
an dan 2
Hakku 3
Sebagai 4
Warga 5
Negara 6
266
P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Keadaan 3
30 JP
Cuaca 4
5
6
1
2
Perubahan 3
Cuaca 4
5
5. Cuaca
6
Pengaruh 1
Perubahan 2
Cuaca 3
terhadap 4
Kehidupan 5
Manusia 6
1
2
Cuaca,
3
Musim,
4
dan Iklim
5
6
267
P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Sumber 3
Energi 4
5
6
6. Energi dan Perubahannya
1
2
Perubahan 3
Energi 4
5
6
1
2
Energi 3
Alternatif 4
5
6
Penghemat 1
an Energi 2
3
268
4
5
6
P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Perkemba 2
ngan
3
Teknologi
Produksi 4
7. Perkembangan Teknologi
Pangan 5
6
1
Perkemba 2
ngan
3
Teknologi
Produksi 4
Sandang 5
6
Perkemba 1
ngan
Teknologi 2
Komunika 3
269
4
si 5
6
1
Perkemba 2
ngan
3
Teknologi
Tranporta 4
si 5
6
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Aku
8. Praja Muda
1
Anggota 2
Karana
Pramuka 3
4
5
270
6
1
2
Aku Anak 3
Mandiri 4
5
6
1
2
Aku Suka
3
Berpetuala
4
ng
5
6
1
2
Aku Suka 3
Berkarya 4
5
6
271
PROGRAM TAHUNAN ( PROTA)
KELAS : IV
ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA WAKTU
(ME)
2 Hebatnya Cita-Citaku 1
6 Cita-Citaku
Giat Berusaha Meraih Cita-
3 1
Cita
Kegiatan Pembiasaan
4 1
Literasi
Kegiatan Pembiasaan
4 1
Literasi
Lingkungan Tempat
1 1
Tinggalku
272
Kegiatan Pembiasaan
4 1
Literasi
Kegiatan Pembiasaan
4 1
Literasi
JUMLAH
273
Program Semester
P ALOK K
SEPTEMBE NOVEMBE
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER E
TEMA R R
TEMA K WAK T.
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Keberaga
man 3
22 JP
Budaya
Bangsaku 4
Kebersamaan
1. Indahnya
5
6
Kebersam
1
aan dalam
Keberaga 2
man
3
4
5
274
6
1
2
Bersyukur
atas 3
Keberaga
man 4
5
6
K
P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK .
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2. Selalu Berhemat Energi
2
Sumber 3
Energi
4
5
6
Manfaat
1
Energi
2
275
3
4
5
6
1
2
Energi 3
Alternatif
4
5
6
K
P ALO
E
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 3 4 5 1 2 3 4 5
Hewan
Makhluk Hidup
1
dan
Terhadap
2
3. Peduli
Tumbuhan
di 3
Lingkunga 4
n 5
276
6
Rumahku
1
Keberaga
man 2
Makhluk 3
Hidup di 4
Lingkunga
5
nku
6
1
Ayo, 2
Cintai 3
Lingkunga 4
n
5
6
Pekerjaa
n 3
4
5
6
277
1
Pekerjaa 2
n di 3
Sekitark 4
u
5
6
1
2
Pekerjaa
3
n Orang
Tuaku 4
5
6
P ALOK NOVEMBE
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R KE
TEMA
TEMA K WAKT T.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
Perjuanga 1
n Para
5. Pahlawanku
Pahlawan 2
3
4
5
6
278
1
Pahlawan 2
ku 3
Kebangga 4
anku
5
6
1
2
Sikap
3
Kepahlaw
anan 4
5
6
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Cit
Aku dan 1 22 JP
a-
6.
279
2
3
Cita-
Citaku 4
5
6
1
2
Hebatnya
3
Citaku
Cita-
Citaku 4
5
6
1
Giat 2
Berusaha 3
Meraih 4
Cita-Cita
5
6
280
2
Suku 3
Bangsa dan
Agama di 4
Negeriku
5
6
1
ya Keragaman di Negeriku
2
Indahnya
Keragaman 3
Budaya
Negeriku 4
5
6
1
Indahnya 2
Persatuan
3
dan
Kesatuan 4
Negeriku
5
6
281
P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Lingkunga
3
n Tempat 22 JP
Tinggalku 4
5
6
8. Daerah Tempat
1
Tinggalku
2
Keunikan
Daerah 3
Tempat
Tinggalku 4
5
6
Bangga
Terhadap 1
Daerah 2
Tempat
Tinggalku 3
4
282
5
6
P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Kekayaan 2
Sumber 3
22 JP
Energi di 4
Indonesia
5
9. Kayanya Negeriku
6
1
Pemanfaat 2
an
3
Kekayaan
Alam di 4
Indonesia 5
6
Pelestaria 1
n
2
Kekayaan
Sumber 3
Daya 4
283
5
Alam di 6
Indonesia
284
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
KELAS : V
ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)
1 Komponen Ekosistem 1
5 Ekosistem
2 1
Hubungan Antarmakhluk Hidup
285
dalam Ekosistem
3 Keseimbangan Ekosistem 1
JUMLAH
286
Program Semester
Organ 3
Gerak 22 JP
Hewan 4
5
6
1
2
Manusia
dan 3
Lingkunga 4
n
5
6
Lingkunga 1
287
2
3
n dan
Manfaatny 4
a
5
6
K
P ALO
E
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Cara 2
2. Udara Bersih Bagi Kesehatan
Tubuh
3
Mengolah
Udara 4
Bersih 5
6
Pentingny 1
a Udara
Bersih 2
bagi 3
Pernapasa
n 4
5
288
6
1
Memeliha
2
ra
Kesehatan 3
Organ 4
Pernapasa
n 5
6
P ALO SEPTEMBE KE
JULI AGUSTUS OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
SUB B KASI R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Bagaiman 2
a Tubuh 3
3. Makanan Sehat
Mengolah 4
Makanan
5
6
Pentingny 1
a
2
Makanan
Sehat bagi 3
Tubuh 4
5
289
6
1
Pentingny 2
a Menjaga
3
Asupan
Makanan 4
Sehat 5
6
3
Darahku
Sehat 4
5
6
Gangguan 1
Kesehatan
pada 2
Organ 3
290
4
Peredaran 5
Darah 6
Cara 1
Memelihar
2
a
Kesehatan 3
Organ 4
Peredaran
Darah 5
Manusia 6
3
4
5
6
291
1
Hubungan 2
Antarmakh
3
luk Hidup
dalam 4
Ekosistem
5
6
1
2
Keseimban
3
gan
Ekosistem 4
5
6
K
P ALOK
E
SUB B ASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Suhu dan 22 JP
Perpindahann
1
6. Panas dan
Kalor
2
ya
3
4
292
5
6
1
2
Perpindaha
n Kalor di 3
Sekitar 4
Kita
5
6
1
2
Pengaruh
Kalor 3
terhadap 4
Kehidupan
5
6
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Peristiwa 1 22 JP
Peristi
wa
Kebangsaa
7.
293
3
4
n Masa 5
Penjajahan
6
1
Peristiwa 2
Kebangsaa
n Seputar 3
Proklamasi 4
Kemerdek
aan 5
6
1
2
Peristiwa
Mengisi 3
Kemerdek 4
aan
5
6
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
294
1
2
Manusia
dan 3
22 JP
Lingkunga 4
n
5
6
1
2
8. Lingkungan
Sahabat Kita
Perubahan 3
Lingkunga
n 4
5
6
1
2
Usaha
Pelestarian 3
Lingkunga 4
n
5
6
295
B ASI T.
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Benda
Tunggal 3
22 JP
dan 4
Campuran
5
9. Benda-Benda di Sekitar Kita
6
1
2
Benda
dalam 3
Kegiatan 4
Ekonomi
5
6
1
Manusia 2
dan Benda 3
di
Lingkunga 4
nnya 5
6
296
297
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
KELAS : VI
ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)
Membangun Masyarakat
Menuju Masyarakat 2 1
6 Sejahtera
Sejahtera
Masyarakat Sejahtera, Negara
3 1
Kuat
1 Pemimpin di Sekitarku 1
3 Ayo, Memimpin 1
JUMLAH
298
299
Program Semester
4
5
6
1
2
Hewan 3
Sahabatku 4
5
6
Ayo 1
Selamatka
n Hewan 2
3
300
4
dan 5
Tumbuhan 6
K
P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK .
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Rukun
3
dalam
Perbedaan 4
Dalam Perbedaan
5
2. Persatuan
6
Bekerja
1
Sama
Mencapai 2
Tujuan
3
4
5
6
301
1
2
Bersatu 3
Kita Teguh
4
5
6
Mengubah 4
Dunia 5
6
Penemuan 1
dan 2
Manfaatny
a 3
4
5
6
302
1
2
Ayo,
3
Menjadi
Penemu 4
5
6
5
6
Globalisasi 1
dan
Manfaatny 2
a 3
4
5
6
303
1
2
Globalisasi
3
dan Cinta
Tanah Air 4
5
6
6
1
2
Usaha di 3
Sekitarku 4
5
6
Ayo, 1
304
2
Belajar 3
Berwirau 4
saha 5
6
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
1
Masyarak 2
at Peduli 3
6. Menuju Masyarakat Sejahtera
22 JP
Lingkung 4
an
5
6
1
Memban 2
gun
3
Masyarak
at 4
Sejahtera 5
6
Masyarak 1
at 2
305
3
4
Sejahtera, 5
Negara
Kuat 6
K
P ALO
E
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Pemimpin
3
di 22 JP
Sekitarku 4
7. Kepemimpinan
5
6
Pemimpin 1
Idolaku
2
3
4
5
6
306
1
2
Ayo,
3
Memimpi
n 4
5
6
K
P ALOK
E
SUB B ASI JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Perbedaan 22 JP
8. Bumiku
1
Waktu dan
Pengaruhn 2
ya 3
307
4
5
6
1
2
Bumiku
3
dan
Musimnya 4
5
6
1
2
Bumi,
3
Matahari,
dan Bulan 4
5
6
308
P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Keteratura
Me
nje
22 JP
laj
9. 1
n yang
309
2
3
4
5
6
1
Benda 2
Angkasa
3
Luar dan
Rahasiany 4
a 5
6
1
Tokoh 2
Penjelajah 3
Ruang 4
Angkasa
5
6
310
3. Pengambang Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar , materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Silabus bisa dikembangkan sendiri
sesuai kearifan lokal daerah masing-masing.
311
4) Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran perlu mempertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; dan
g. alokasi waktu.
312
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered). Guru harus
selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi
yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus
dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting, artinya bagi KD-KD
yang memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran
materi tertentu).
6) Merumuskan Indikator
Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-
kriteria berikut ini. Kriteria indikator adalah sebagai berikut.
a. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif,
afektif, dan psikomotor).
e. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f. Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
g. Menggunakan kata kerja operasional.
7) Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Untuk mengembangkan instrumen penilaian terlebih dahulu
diperhatikan indikator. Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen
penting, yaitu teknik penilaian, bentuk instrumen, dan contoh instrumen.
8) Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu
Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
1. Minggu efektif per semester,
2. Alokasi waktu mata pelajaran, dan
3. Jumlah kompetensi per semester.
9) Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronika, nara
sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
313
Nilai karakter dipilih dari 18 (delapan belas) nilai utama yang disesuaikan dengan
karakterisktik Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
4. Perencanaan Pembelajaran
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, buku panduan guru, dan referensi
lain yang mendukung. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara
mandiri dan/atau berkelompok (KKG) di sekolah/madrasah yang dapat
dikoordinasikan, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.
Tahap kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan RPP adalah:
314
1) Persiapan
2) Pelaksanaan.
Yang dilakukan guru pada tahap pelaksanaan dalam penyusunan RPP adalah
sebagai berikut : Mengkaji silabus yang meliputi: (1) SK dan KD; (2) materi
pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5)
alokasi waktu; dan (6) sumber belajar. Merumuskan indikator pencapaian
KD, merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan materi
pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran
(buku siswa) dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan
lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang
dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan
remedial. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam
bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan
kondisi siswa dan satuan pendidikan, guru dan termasuk penggunaan
media, alat, bahan, dan sumber belajar. Menentukan alokasi waktu untuk
setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi
ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Mengembangkan penilaian
pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen
penilaian, serta membuat pedoman penskoran. Menentukan strategi
pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian. Menentukan
Media, Alat, Bahan, dan Sumber belajar disesuaikan dengan yang
telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
315
ada perencanan yang baik, tidak hanya siswa yang akan tidak terarah dalam proses
belajarnya tapi guru juga tidak akan terkontrol, dan bisa salah arah dalam proses belajar
yang dikembangkannya pada siswa.
Sementara itu juga ada yang menjabarkan kegunaan atau fungsi perencanaan
pembelajaran sebagai berikut:
1. Fungsi kreatif
2. Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami
jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan
diprogram secara utuh.
3. Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan
pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4. Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang
terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan
masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang
baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
5. Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan
terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun.
Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang
akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
6. Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang
diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam
pelajaran efektif.
316
7. Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang
utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam
sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar
dapat dilakukan secara seimbang.
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat
ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami,
sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program
pembelajaran selanjutnya.[5]
Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu
diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada
Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga
masyarakat dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab,
peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk
mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan
masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.
317
pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa,
negara dan kawasan regional, nasional maupun internasional.
1. Signifikansi
2. Relevan
Bahwa perencanaan yang kita susun memiliki kesesuaian baikinternal maupun eksternal.
3. Kepastian
Bahwa perencanaan pembelajaran tidak lagi memuat pilihan – pilihan akan tetapi berisi
langkah – langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis dimana guru menentukan
langkah – langkah yang sesuai dan dapa diimplementasikan.
4. Adaptibilitas
5. Kesederhanaan
6. Prediktif
1. Merumuskan Tujuan
318
Dalam merancang pembelajaran tugas guru yang utama dalah merumuskan tujuan
pembelajara khusus beserta materi pelajarannya. Rumusan tujuan pembelajaran menurut
Bloom (1956) harus mencakup 3 aspek :
a. Domain Kognitif.
b. Domain Afektik.
c. Domain Psikomotor.
2. Pengalaman Belajar
Memilih pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa sesuai dengan tjuan
pembelajaran. Belajar bukan hanya mencatat danmeghafal akan tetapi proses
berpengalaman.
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada dasarnya guru dapat merancang
melalui penedekatan kelompok atau individual.
Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembelajaran.
6. Fasilitas Fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran. Fasilitas fisik dapat digunakan melalui proses perencanaan yangmatang
melalui pengaturan secara profesional termasuk adanya sokongan finansial sesuai dengan
kebutuhan.
319
7. Perencaaan Evaluasi dan Pengembangan
320
islami, yaitu penanarnan keimanan dan peningkatan akhlak
mulia;
e. Mengembangkan Indikator Pencapaian Perkembangan agar
dapat mencapai KD dan dapat mengembangkan karakter
kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah (kreatif);
f. Mengembangkan tema pembelajaran yang relevan yang
diturunkan dari tema/ sub terna dan tema esensial;
g. Tema/ materi dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD
yang mencakup materi yang bersifat faktual, konseptual,
prosedural, materi-materi tersebut dipilih dan dipilah agar
dapat memenuhi mengembangkan karakter kecakapan
perkembangan peserta didik yang telah dirurnuskan sesuai
tuntutan KL);
h. Kegiatan pernbelajaran yang sesuai dengan pengembangan
berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and
problem solving skills);
i. Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam
bentuk suatu karya (gambar, mewarnai, tulis, lisan, atau
perbuatan) yang berkaitan dengan proses/cara belajar melalui
bermain untuk mengerjakan (learning to do);
j. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan
kreatifitas dan kegiatan tersebut juga dapat mengembangkan
bakat dan minat peserta didik dalam mencapai cita-cita yang
diinginkannya melalui pengembangan kreatifitas yang
ditugaskan (learning to be) serta mengerjakan suatu karya
yang berkaitan dengan konsep yang diperolehnya (learning to
do) dan inovasi (creativity and innovation skills); dan
k. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan
kolaborasi (collaboration skills). Melalui kegiatan kolaboratif,
peserta didik dapat mengembangkan sikap kerja sama, saling
menghargai dan menghormati (ethics) , serta masing=masing
dapat mengembangkan minat dan bakatnya (learning to be)
sesuai dengan peran masing-masing dalam kelompok.
321
5. Pelaksanaan Pembelajaran
322
e. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat baik
pada aspek fisik maupun psikologi, untuk pembelajaran tatap muka
atau kelompok nyata hal tersebut ditunjukkan dengan surat
rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama
dan surat persetujuan dari orang tua.
323
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara
guru dengan peserta didik dan orang tua/wali
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik
yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan
memberi skor/nilai kuantitatif
324
dari “daring”.Dengan demikian, pembelajaran luring dapat
diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali
tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun
intranet.
2. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada kondisi darurat.
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif
yang disesuaikan dengan karakteristik materi / tema dan
karaktersituasi yang dihadapi sekolah pada kondisi darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah
dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan
kondisi masing - masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses / ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan
mempertimbangkan konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai
usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban
tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat
diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta
cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta
didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat
berupa benda – benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan materi / tema yang
diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi
kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan media
dan sumber belajar antara lain:buku sekolah elektronik (
https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta didik, Guru
berbagi (E-Learning Sekolah), aplikasi e -learning sekolah
(https://elearning.kemenag.go.id/), web Rumah Belajar oleh Pusdatin
Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id),TVRI, TV
edukasi Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Pembelajaran
Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud
(http://rumahbelajar.id), Tatap muka daring program sapa duta rumah
belajar Pusdatin Kemendikbud (pusdatin.webex.com), Aplikasi daring
untuk paket A,B,C.(http://setara.kemdikbud.go.id/ ), Guru berbagi (
http://guruberbagi.kemdikbud.go).
325
Membaca digital (http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/),
Video pembelajaran ( Video pembelajaran), Radio edukasi Kemendikbud (
https://radioedukasi.kemdikbud), Ruang guru SD Kemendikbud
(http://anggunpaud.kemdikbud), Mobile edukasi - Bahan ajar multimedia
(https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka), Modul Pendidikan Kesetaraan
(https://emodul.kemdikbud.go.id/), Kursus daring untuk Guru dari
SEAMOLEC (http://mooc.seamolec.org/),
326
kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya
serta capaian hasil belajar peserta didik.
b. Langkah – langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum
darurat yang dilakukan oleh guru:
1. Menyiapkan Perencanaan Pembelajaran
2 Pengelolaan Kelas Masa Darurat
327
jaringan internet, sekolah dan guru menggunakan aplikasi
pembelajaran digital dengan menyediakan menu / pengaturan
kelas virtual antara lain Elearning Sekolah dari Kementerian
Agama, dan / atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses
pembelajaran Daring tatap muka virtual juga dilakukan melalui
video conference, teleconference, dan / atau diskusi dalam group
di media social atau aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk
memastikan adanya interaksi / komunikasi dua arah antara guru
dengan peserta didik.
b) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan ( Luring )
dilaksanakan bagi peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya
berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet, guru dan
peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul,
dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta
didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau
pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
c) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring
maupun Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu
dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, hal tersebut
dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan computer /
laptop/HP seharian penuh. Di samping itu juga untuk menghemat
penggunaan paket data internet.
6. Penilaian Autentik
Penilaian autentik merupakan salah satu model penilaian yang di usung dalam
kurikulum k.13, adapun makna dari penilaian Penilaian autentik (Authentic Assessment)
adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik. yaitu
ranah afektif(sikap), kognitif( pengetahuan) dan psikomotor(keterampilan).
1. 1. Penilaian sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman,
dan jurnal.
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Penilaian keterampilan
328
Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, penilaian proyek,
penilaian produk, dan penilaian portofolio.
pada masa darurat covid – 19 dalam penilaian hasil belajar perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
329
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan
teknik skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar
yang muncul lalu dilakukan skoring.
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
meliputi:
330
3. Nilai Ketuntasan
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar
kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan
No KI KKM KKM
Sekolah
I II III IV V VI
1 KI 1 (Sikap Spiritual) B B B B B B B
a. Ketaatan Beribadah B B B B B B B
b. Perilaku Syukur B B B B B B B
2 KI 2 (Sikap Sosial) B B B B B B B
a. Jujur B B B B B B B
b. Disiplin B B B B B B B
c. Tanggung Jawab B B B B B B B
d. Santun B B B B B B B
e. Peduli B B B B B B B
f. Percaya Diri B B B B B B B
331
g. Kerja Sama. B B B B B B B
3 KI 3 (Pengetahuan) 75 75 75 75 75 75 75
c. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
d. Matematika 70 70 70 70 70 70 70
f. Ilmu Pengetahhuan - - - 70 70 70 70
Sosial - - - 70 70 70 70
g. Seni Budaya dan 75 75 75 75 75 75 75
Prakarya
h. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75 75
i. Pendidikan Lingkungan
Hidup
75 75 75 75 75 75 75
l. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
m. Matematika 70 70 70 70 70 70 70
o. Ilmu Pengetahhuan - - - 70 70 70 70
Sosial - - - 70 70 70 70
p. Seni Budaya dan 75 75 75 75
Prakarya
75 75 75 75 75 75 75
q. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75 75
332
r. Pendidikan Lingkungan
Hidup
75 75 75 75 75 75 75
4. KI (Keterampilan
c.bahsa idonesia 70 70 70 70 70 70 70
d.matematika 70 70 70 70 70 70 70
j.proyek
k.porto folio 75 75 75 75 75 75 75
l.unjuk kerja 75 75 75 75 75 75 75
70 70 70 70 70 70 70
70 70 70 70 70 70 70
Ekstrakurikuler wajib
1 Pramuka B B B B B B B
333
4. Teknik dan Instumen Penilaian
Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam
bentuk Penilaian Akhir dan/atau Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti
validitas empirik.
334
h. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik
ditetapkan melalui rapat dewan guru.
G. KENAIKAN KELAS
1. Syarat dan Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas di SD Negeri 062/VIII Teluk Kasai Rambahan berlaku setelah siswa
memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
335
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
d. kehadiran di kelas mencapai minimal 90%.
H. KELULUSAN
Kriteria kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan
setelah:
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah,
sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi
kriteria kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir
336
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
i. Pelaksanaan US dan USBN dapat melalui ujian berbasis kertas atau
ujian berbasis komputer dan kertas.
3. Target Kelulusan
Tabel 65 Daftar Target Kelulusan SD Negeri 062/VIII Teluk Kasai Rambahan
3 Matematika 2,00
337
2. Memiliki Surat Pindah dari sekolah Asal
3. Memiliki Penilaian Hasil Belajar ( Rapor )
4. Sudah dikeluarkan dari data Dapodik sekolah asal
2. Ketentuan Mekanisme , Prosedur Mutasi keluar bagi Peserta didik
adalah :
1. Surat Permohonan wali murid
2. Surat Rekomendasi dari sekolah yang dituju untuk bersedia
menerima peserta didik yang mutasi
3. Memberikan surat pindah dari aplikasi Dapodikdasmen
4. Memberikan Rapor peserta didik
5. Mengeluarkan data Peserta didik dari Dapodik Sekolah
7. PENUMBUHAN KARAKTER
Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
4. Disiplin
338
5. Kerja Keras
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
339
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
340
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
341
2. Menggunakan nilai-nilai budaya dan karakter yang memperlihatkan
keterkaitan antara SK/ KI dan KD dengan nilai dan indikator untuk
menentukan nilai yang akan dikembangkan.
3. Mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter tersebut ke dalam silabus
dan kemudian diturunkan ke dalam RPP.
4. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan
internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai.
5. Memberikan bantuan kepada peserta didik, bagi yang mengalami
kesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya
dalam perilaku
K. .LITERASI
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat
melalui pelibatan publik.
Agar sekolah mampu menjadi garis depan dalam pengembangan budaya literasi
strategi yang digunakan adalah sebagai berikut.
Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah. Oleh
karena itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk pembelajaran.
Sekolah yang mendukung pengembangan budaya literasi sebaiknya memajang karya
peserta didik dipajang di seluruh area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala
sekolah dan guru. Selain itu, karya-karya peserta didik diganti secara rutin untuk
342
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik. Selain itu, peserta didik dapat
mengakses buku dan bahan bacaan lain di Sudut Baca di semua kelas, kantor, dan
area lain di sekolah. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta didik akan
memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan
budaya literasi.
Lingkungan sosial dan afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi
seluruh komponen sekolah. Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas
capaian peserta didik sepanjang tahun. Pemberian penghargaan dapat dilakukan saat
upacara bendera setiap minggu untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua
aspek. Prestasi yang dihargai bukan hanya akademik, tetapi juga sikap dan upaya
peserta didik. Dengan demikian, setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk
memperoleh penghargaan sekolah. Selain itu, literasi diharapkan dapat mewarnai
semua perayaan penting di sepanjang tahun pelajaran. Ini bisa direalisasikan dalam
bentuk festival buku, lomba poster, mendongeng, karnaval tokoh buku cerita, dan
sebagainya. Pimpinan sekolah selayaknya berperan aktif dalam menggerakkan
literasi, antara lain dengan membangun budaya kolaboratif antarguru dan tenaga
kependidikan. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran
masing-masing. Peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi akan semakin
memperkuat komitmen sekolah dalam pengembangan budaya literasi.
Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademik. Ini
dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Sekolah
sebaiknya memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran
literasi. Salah satunya dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru
membacakan buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung.
Untuk menunjang kemampuan guru dan staf, mereka perlu diberikan kesempatan
untuk mengikuti program pelatihan tenaga kependidikan untuk peningkatan
pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan, dan keterlaksanaannya.
343
• Mengidentifikasi kebutuhan sekolah dengan mengacu pada kondisi pemenuhan
indikator Standar Pelayanan Minimal.
• Mengawasi dan mewajibkan peserta didik membaca sejumlah buku sastra dan
menyelesaikannya dalam kurun waktu tertentu.
• Merencanakan dan atau bekerja sama dengan pihak lain yang melaksanakan
berbagai kegiatan GLS.
• Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan GLS
yang dilaksanakan.
344
3. Evaluasi Program Literasi
1. Inovatif
Adalah usaha untuk memaksimalka proses pemikiran sehingga
mendapatkan hasil pemikiran yang baik seperti memunculkan ide-ide
kreatif
2. kreatif
adaah suatu kemampuan berpikir atau melakukan tindakan yang
bertujuan untuk mencari pemecahan masalah yang ada,contoh siswa
dalam mengerjakan tugas siswa yang tidak tahu maka siswa itu akan
melakukan tindakan bertanya hal itu merpakan bentuk pemikiran yang
kreatif yaitu mencari pemecahan masalah yang tidak di ketahui melalui
bantuan orang lain.
345
Berani mnerima suatu akibat dari apa yang telah di lakukan,contoh nya
mengerjakan soal atau pertanyaan yang di berikan oleh guru siswa harus
berani menjawab apakah itu jawaban benar atau salah dengan hal
demikina maka sisaw akan tau di makan kesalaha stau kekeliruan nya hl
ini merupakan cara agar siswa selalu belajar.
6. Proaktif
Merupakan sikap selalu tanggap dengan hal apa saja yang diberikan
seperti selalu bertanya di kelas kepada guru yang sedang mengajar
M. BIMBINGAN KONSELING
adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat
mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya.
Di SD NEGERI 143/VIII Teluk Kembang Jambu ,dilaksanaka oleh guru kelas sesuai
kelasnya dan dibantu kepala sekolah.
Konsep Bimbingan Konseling
Konsep Bimbingan dan Konseling adalah upaya yang dilakukan oleh guru
Bimbingan dalam hal ini guru kelas dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseling sendiri bertujuan untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya.
346
f. perbaikan dan penyembuhan;
g. pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri
Konseli;
347
g. merupakan bagian integral dari proses pendidikan;
Kompomem Program BK
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup:
1. layanan dasar;
4. Struktur Program
-
5. Bentuk layanan BK dalam Kelas dan Luar Kelas
Untuk layanan bimbingan konseling guru dalam hal ini dapat melakukan
bimbingan kepada murid itu bila guru tersebut memerlukan bimbingan karna kalau di
lakukan pembatasan waktu hanya 2 jam tentu siswa yang dalam hal ini adalah peserta
didik apalagi masih dalam taraf SD maka akan sulit untuk melakukan bimbingan
konseling dalam jangka waktu tersebut karna siswa belum memiliki daya bicara yang
baik sehingga dlam hal ini guru dalam setiap kegaiatan belajar mengajar jika melihat
suatu permasalalahan yang terjadi pada siswa maka guru berinisiatif lansung bertanya dan
melakukan bimbingan kepada peser ta didik,hal ini akan lebih efektif dari pada
membatasi bimbingan hanya dengan 2 jam perminggu untuk bimbingan konseling.
348
N. EKSTRAKULIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta
didik sekolah
Untuk kegiatan ekstra kurikuler yang di lakukan SD N 143/VIII Teluk Kembang Jambu
di new normal kegiatan yang di lakukan di antara .
1.kegiatan pramuka
Dalam kegiatan ekstra kurikuler pilihan siswa juga di arahkan menurut minat nya
sendiri apakah siswa mempunya ketertarikan dengan olahraga,bernyanyi,menari dan
belajar
Guru sebagi tenaga pengajar hanya membarikan bantuan kepada siswa agar mengikuti
kegatan yang ingin di lakukan oleh siswa sehingga siswa sebagai peserta didik
melalakukan kegiatan nya dengan senang sehingga minat tersebut di harapkna menjadi
bakat yang dapat di kembang kan dengan baik di sekoalh dan berguna bag siswa itu
sendiri.
349
4. Pada kecakapan abad 21 sendiri mempunya unsur yang penting yaitu
pendidikan karakter dan literasi asar, penguatan pendidikan karakter
diantaranya iman dan takwa,cinta tanah air rasa ingin
tahu,inisiatif,gigih,kemampuan beradaptasi,kepemimpinan,kesadaran social
dan budaya ,melalui penguatan pendidkan karakter ini di harapkan mempu
membekali peserta didik,dan literasi dasar meliputi literasi bahasa dan
sastra,dan literasi digital,melalui literasi dasar inilah kecakapan abad 21 di
kembangkan oleh peserta didk dalam pembelajran,dengan 4 pilar pendidikan
wajib,diantaranya,1,belajar untuk mengetahui, 2,belajar melakukan,3,belajar
menjadi diri sendiri.4,belajar untuk hidup bermansyarakat
5. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus.
350
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD Negeri 143/VIII Teluk
Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu adalah Pendidikan Karakter dan
Pendidikan Lingkungan Hidup
SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu Kec. Tebo Ulu Kab. Tebo
351
BAB IV
KELENDER PENDIDIKAN
Kelender Pendidikan SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu mengacu pada
Kelender Pendidikan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo
352
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Permulaan awal tahun ajaran di SDN …./VIII
mengacu pada Kalender Pendidikan Kabupaten Tebo tahun ajaran 2020/2021 yang
dimulai pada tanggal 13 juli 2020. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
353
Kabupaten/Kota, dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
6. Waktu libur dapat terbentuk jeda tengah semester, jeda akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional dan hari libur khusus.
7. Libur jeda tengah semester adalah jeda antara semester akhir tahun
pelajaran digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun.
8. Bagi Satuan Pendidikan yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan Pemerintah Kabupaten
Tebo.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pembelajaran adalah sebagai berikut :
354
2. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran
Waktu belajar di SDN 143./VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu
menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 dan
semester 2. Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif
belajar ditetapkan sebanyak 41 minggu untuk setiap tahun pelajaran. Namun untuk
kondisi saat Covid -19 SDN …../VIII………Kecamatan Tebo Ulu melaksanakan Sistem
belajar Dari Rumah (BDR) sehingga untuk waktu alokasinya menyesuaikan jadwal
orangtua namun tetap pada bimbingan guru kelompok Masing-masing..
A. Pengaturan Waktu Libur
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional , dan / atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
Pereturan pemerintah Pusat / Provinsi /Kabupaten / Kota dalam
hal penentuan hari libur umum / nasional atau penetapan hari
serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.
355
Tahun Baru Islam 1 Muharram
Natal
Tabel 74
356
1. Menyediakan wastafel /tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun didepan
ruang kelas masing-masing atau tempat strategis lainya sesuai dengan
kebutuhan.
2. Menyediakan disinfektan untuk membersihkan sarana sekolah ,
laboratorium dan ruang ibadah secara periodic.
3. Mengatur jarak bangku didalam kelas, minimal 1 ( satu ) meter antar siswa
4. Sebelum berangkat sekolah, orang tua memastikan siswa dalam keadaan
sehat
5. Siswa membawa bekal makan dan minum dari rumah.
6. Pakain yang digunakan harus dalam kondisi bersih.
7. Semua guru, tenaga kependidikan dan siswa diwajibkan mengenakan
masker kain.
8. Menerapkan social distancing dan physical distancing.
9. Jam istirahat ditiadakan.
10. Khusus untuk yang sekolah yang jumlah siswa pekelasnya penuh maka
untuk memenuhi protokol kesehatan, siswa dan jam belajar siswa dibagi 2
( dua ) kelompok yaitu :
- Kelompok I : Pukul 07.30 – 09.50 WIB
- Kelompok II : Pukul 10.00 – 12.20 WIB
Tabel 75
357
Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
pembelajaran pembelajaran Efektif per pembelajaran
tatap Per Minggu tahun ajaran per tahun
muka/menit
700 jam
pembelajaran
1 25 28 38
(27,300 menit)
700 jam
pembelajaran
2 25 28 38
(27,300 menit)
700 jam
pembelajaran
3 25 28 38
(27,300 menit)
775 jam
pembelajaran
4 25 31 39
(30,225 menit)
775 jam
pembelajaran
5 25 31 39
(30,225 menit)
775 jam
pembelajaran
6 25 31 39
(30,225 menit)
358
JUMLAH
HARI
SEMESTER
TANGAL DAN NAMA HARI
LIBUR
BULAN LIBUR
Agustus 2 Kemerdekaan RI
- 20 Agustus Tahun Baru
I
S E M E S T E R
Hijriyah 1442 H
29 November Maulid Nabi
359
JUMLAH
SEMESTER
HARI
TANGAL DAN NAMA HARI
BULAN LIBUR
LIBUR
Januari 1
April 1
- 2 April Hari Wafat Isa Almasih
- 1 Mei Hari Buruh
- 10 s/d 21 Mei Perikaraan hari raya
Mei 24 idul fitri
- 13 Mei Kenakian Yesus Kristus
- 26 Mei Hari raya waisak
- 1 Juni Hari Pancasila
Juni 9 - 28 s/d 10 Juli Libur Semester II
360
3. Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif dan Libur SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang
Jambu Tahun Pelajaran 2020/2021
JUM
LAH
HARI
HAR HARI EFEKTIF FAKULTATIF
I DANHARI LIBUR
BULAN
361
Akhir Semester I
S E M E S T E R I
- 17 s/d 22 Desember Pengisian
Rapor Semester I
r - 23 Desember Pembagian
Rapor Semester I
- 24 -31 Desember Libur Smt 1
- 25 Desember Hari Natal
119
JUMLAH Ha Jumlah Minggu Efektif : 22
ri Minggu
362
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
JU
M
LA
H HARI EFEKTIF FAKULTATIF
SEMESTER
DANHARI LIBUR
HA
RI
BULA
N
Januari 4 4 4 4 4 5 25
363
- 13 Mei Kenakian Yesus Kristus
- 26 Mei Hari raya waisak
- 14 s/d 19 Juni Penilaan Akhir
S E M E S T E R II Semester II
- 21 s/d 23 Juni Pengelolaan Nilai
Rapor Semester II
- 24 Juni Sidang Kenaikan Kelas
Juni 1 1 2 2 2 2 10
- 26 Juni Pembagian Rapor
Semester II
- 1 Juni Hari Pancasila
- 28 s/d 10 Juli Libur Semester II
JUMLAH 111
- Minggu Efektif 2
Tabel 81
364
BAB V
SUPERVISI PEMBELAJARAN
365
1. Pengertian Supervisi
Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik.
Supervisi akademik dilaksanakan oleh kepala sekolah harus harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan yaitu sebagai seorang kepala sekolah harus memiliki dan menguasai
konsep supervisi akademik. Oleh sebab itu sudah selayaknya kepala sekolah harus
dibekali dengan peningkatan kompetensi akademik, salah satunya adalah melakukan
supervise akademik terhadap guru. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.
Pada tahap ini, kepala sekolah berkoordinasi dengan guru dan menyusun jadwal
yang sekaligus mensosialisasikan tugasnya sebagai supervisor di sekolah. terutama yang
berhubungan dengan supervisi guru terhadap pembelajaran, kepala sekolah menentukan
dan menetapkan guru yang akan disupervisi untuk merencanakan waktu, sasaran, dan
cara mengobservasi selama kunjungan kelas, kepala sekolah membuat program supervisi,
selanjutnya kepala sekolah mempersiapkan instrumen atau panduan wawancara yang
dilakukan pada tahap pra observasi, observasi dan pasca obsevasi, kepala sekolah juga
mempersiapkan format daftar hadir, dan meminta kesediaan guru untuk meminjam RPP
dan mengcopy sebagai pegangan bagi kepala sekolah.
a. Pelaksanaan.
Pada waktu ysng telah ditentukan kepala sekolah melakukan telaah RPP yang
akan digunakan pada saat supervisi akademik nantinya, berdasarkan instrumen telaah
RPP untuk memonitoring pelaksanaan perencanaan guru dalam melakukan
pembelajaran. meminta mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung.
1) Pra Observasi
Pada tahap ini supervisor melakukan pertemuan dengan guru yang akan
diobservasi. Pada pertemuan pertama yang merupakan tahap pra observasi kepala
sekolah meminta kesediaan guru untuk diobservasi proses pembelajarannya. Setelah
guru menyatakan bersedia, berikutnya disepakati penentuan waktu pelaksanaan
observasi, konsep atau materi yang akan dibahas (mengikuti jadual materi guru yunior)
dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan oleh guru yunior dalam
366
pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan
penilaian yang akan digunakan. Diakhir pertemuan disepakati jadwal pertemuan
berikutnya yang dilaksanakan sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk
mendiskusikan bahan-bahan yang telah dipersiapkan guru yunior.
2) Observasi
Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat
peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan. Supervisor dapat memberikan masukan yang sifatnya melengkapi
jika terdapat kekurangan dari bahan-bahan tersebut.
Pada tahap ini supervisor melakukan observasi langsung ke kelas tempat guru
melangsungkan proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Supervisor melakukan pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran mulai dari
kegiatan awal sampai pada kegiatan penutup.
Obyek pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat pada catatan kejadian dan mengisi instrumen
observasi kelas yang telah dipersiapkan. Catatan kejadian dijadikan sebagai bahan diskusi
sekaligus bahan evaluasi pada saat kegiatan refleksi pembelajaran. Untuk memperoleh
bukti pelaksanaan pembelajaran tersebut supervisor mendokumentasikannya dalam
bentuk foto.
3).Pasca Observasi
Begitu pelajaran selesai berarti selesai pula dilakukan tahap observasi maka
berlanjut ke tahap pasca observasi yang dilaksanakan sesuai jadwal, setelah pelajaran
berakhir, ketika siswa keluar kelas guru dan supervisor mengadakan tanya jawab tentang
pelajaran yang baru saja selesai dengan menggunakan instrumrn wawancara yang
disiapkan supervisor sebelumnya, agar kegiatan pada tahap pasca observasi tidak
diketahui siswa khususnya tentang apa yang dibicarakan antara guru yunior dan
supervisor tersebut maka kegiatan pasca observasi dilakukan diruang guru/kantor.
A. Refleksi dan tindak
Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran dimulai, supervisor menghitung nilai
kemampuan guru yunior melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil isian instrumen
instrument perencanaan kegiatan pembelajaran. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai:
bahwa kemampuan guru merencanakan pembelajaran termasuk dalam kategori apa
sedangkan berdasrakan instrument observasi pembelajaran diperoleh nilai untuk
mengidentifikasikan bahwa kemampuan guru melaksanakan pembelajaran masih kurang.
367
Untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru dan supervisor
sepakat bertemu pada jam istirahat pada hari yang sama. Sebelum membahas hasil
pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor meminta kesediaan guru untuk
menjawab beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan.
Pada tahap refleksi, supervisor memuji pembelajaran yang telah dilaksanakan
guru. Guru yunior tampak semangat membantu kesulitan pemahaman siswa dan ada
keceriaan siswa dalam mengikuti pelajaran. Berikutnya, supervisor mulai menyinggung
sisi-sisi yang dianggap masih kurang atau lemah dan perlu diperbaiki pada pelaksanaan
pembelajaran berikutnya. Misalnya pada saat melakukan apersepsi, guru sebaiknya
mengingatkan siswa tentang macam-macam energy gerak. Sisi lemah lainnya adalah
keaktifan siswa yang tidak merata. Hanya siswa tertentu yang selalu aktif sementara
lebih banyak siswa yang lainnya kurang aktif.
b. Hasil
Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu
dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki.
Selanjutnya disepakati waktu pelaksanaan observasi yang berikutnya.
3. Strategi Supervisi
6. Instrumen Supervisi
368
1. diskusi kelompok terfokus,
2. pengamatan,
3. pencatatan,
4. perekaman,
5. wawancara,
6. dan dokumentasi
369
Rentan Penilaian
91-100 = A
75-90 = B
55-74 = C
BAB V
PENUTUP
370
Dari berbagai penjelasan diawal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mengembang nilai luhur yang terdapat pada
Budaya dan Karakter Bangsa Indonesia sekaligus mengembangkan dan memperkuat
potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk
karakter peserta didik yang mencerminkan adanya nilai-nilai positif pada budaya
bangsa Indonesia.
Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak
semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar
mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah.
Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur,
disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari
lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di
masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada
akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya
merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui
serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi
pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat
sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di
tingkat sekolah (Kurikulum 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur
kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan
sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah
akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-
mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap
prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran
yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri
maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini
merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata
pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang
terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri,
371
seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang
selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan
kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan
karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan
muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam
membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk
kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat
sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak
budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
372