Anda di halaman 1dari 372

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Latar Belakang

 Kondisi Nyata SDN 143/VIII Teluk Kembang Jambu

SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu. Pada awal berdiri tahun 1978
adalah SD Negeri No 319 /II Teluk Kembang Jambu Kab. Bungo Tebo dikarenakan
pemekaran wilawah kabupaten Bungo Tebo menjadi Kabupaten Bungo dan Tebo pada
tahun 2001. Berdasarkan surat Bapak Gubernur Jambi NO 421.2/2292/BINSOS tanggal
17 April 2010 perihal pergantian Nomor/Penomoran kembali SD-SD dalam Provinsi
Jambi dan SSB Bapak Kepala Dinas PD dan K Provinsi Jambi NO 421.2/989/PDK
Tanggal 23-05-2001 Perihal Nomor dan Stempel sekolah maka SD Negeri No 319/II
Teluk Kembang Jambu berganti nomor menjadi SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang
Jambu. Sekolah yang berdiri pada tahun 1978 ini telah dipimpin oleh beberapa orang,
sejak berdiri sampai sekarang telah dipimpin oleh :

1. Bapak Dumyati pada tahun 1990 sampai tahun 1995

2. Bapak M. Ziad S.Pd tahun 1995 sampai tahun 2012

3. Bapak Syaipul Amri S.Pd.SD tahun 2012 sampai tahun 2014

4. Bapak Sihabuddin A.Ma.Pd tahun 2014 sampai sekarang

Memiliki lahan seluas 6400 meter persegi, nomor statistic sekolah (NSS)
101100802024, NPSN : 10503142 beralamat di Jalan Padang Lamo Dusun Bukit
Kembang Jambu Desa Teluk Kembang Jambu kec. Tebo Ulu Kab. Tebo kode pos 37254.
No HP : 081274306499, Jumlah siswa 203 orang yang terdiri dari Putra 95 orang putri
107 orang dengan jumlah rombel 6, masing rombel terdiri dari : kelas 1 berjumlah 43
orang siswa(22 putra 21 putri), kelas 2 berjumlah 26 orang siswa(15 putra 11 putri), kelas
3 berjumlah 35 siswa(16 putra 19 putri), kelas 4 berjumlah 28 siswa(13 putra 15 putri),
kelas 5 berjumlah 31 siswa(19 putra 12 putri), dan kelas 6 berjumlah 39 siswa(22 putra

1
17 putri). Guru dan tenaga kependidikan berjumlah 11 orang yang terdiri dari guru PNS 3
orang, guru honor komite 8 orang, tenaga administrasi 1orang, penjaga sekolah 1 orang
yang berasal dari kualifikasi pendidikan yang berbeda yaitu S.1 berjumlah 6 orang, D.II
berjumlah 2 orang, SLTA berjumlah 3 orang. Sarana dan prasarana yang tersedia adalah
ruang belajar 6 kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 perpustakaan, mushola yang
setiap pagi jumat sebelum pelajaran dimulai digunakan sebagai tempat membaca Alquran
yaitu surat Yasin, 3 jamban yang digunakan secara bersama, ruang UKS, kantin sekolah,
memiliki daya listrik 900 what 1 amper dan memiliki penampungan air yang cukup
letaknya berada dilokasi sekolah yang mudah dijangkau.

Berdasarkan SK penetapan Hasil Akreditasi BAP-SIM Nomor


400/BAP-SIM/XII/JBI/2017 pada tanggal 17 Desember 2017 oleh ketua badan akreditasi
provinsi jambi Mohd. Syarief Gamal, SH,MH telah menetapkan bahwa sekolah SD
Negeri No 143/VIII Teluk Kembang 10503142 Jambu dengan NPSN : telah diakreditasi
dengan nilai 82 peringkat B. masa berlaku sampai dengan tanggal 17 Desember 2022.

NILAI AKREDITASI

SD NEGERI NO 143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU

No Komponen Nilai

1 Standar Isi 90

2 Standar Proses 79

3 Standar Kompetensi Lulusan 78

4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 87

5 Standar Sarana Prasarana 83

6 Standar Pengelolaan 80

7 Standar Pembiayaan 77

8 Standar Penilaian Pendidikan 76

2
Nilai Akhir 82

KLASIFIKASI PERINGKAT AKREDITASI

Klasifikasi Peringkat Predikaat

91 ≤ Nilai Akhir ≤ 100 A Unggul

85 ≤ Nilai Akhir ≤ 90 B Baik

71 ≤ Nilai Akhir ≤ 80 C Cukup

61 ≤ Nilai Akhir ≤ 70 D Kurang

0 ≤ Nilai Akhir ≤ 60 E Sangat Kurang

Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Kinerja SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu dilihat dari pencapaian


delapan standar pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Standar Isi

SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu telah memiliki kurikulum sendiri


yang dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan
mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Penyusunan kurikulum SD Negeri No
143/VIII Teluk Kembang Jambu telah disahkan penggunaannya oleh guru dan PTK,
komite, kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten Tebo. Mata pelajaran pertanian, baca
tulis al-qur’an dan bersanji adalah mata pelajaran muatan lokal sekolah yang merupakan
kebutuhan sosial masyarakat Teluk Kembang Jambu kecamatan Tebo Ulu yang sebagian
besar bermata pencaharian sebagai petani, mayoritas beragama Islam. Kurikulum muatan
local tersebut adalah kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah sendiri yang
disesuaikan dengan kondisi daerah tersebut.

Kurikulum sekolah memuat 10 mata pelajaran muatan nasional dan dua

3
mata pelajaran muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn,
Seni Budaya(SBKL), Penjas, Pertanian dan BTQ masing-masing 2 jam pelajaran. Mata
pelajaran yang diujinasionalkan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA masing-
masing 4 jam pelajaran. Mata pelajaran IPS juga diberikan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
Pengembangan diri memperoleh alokasi waktu ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu
jam pelajaran setara 25 menit. Jumlah jam pelajaran perminggu 24 jam pelajaran per
kelas, sehingga total jumlah jam pelajaran tatap muka sebanyak 24 jam pelajaran per
rombel  6 rombel = 144 jam pelajaran perminggu.

Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara
sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai
ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar
sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri
dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya
dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk
memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang
tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan


pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan
diantaranya pembinaan kepramukaan.

Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan


menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK). Tenaga konseling adalah guru
yang merangkap sebagai wali kelas.

2. Standar Proses

Silabus yang disusun oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan
pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan
KKG sekolah ataupun KKGA dan KKGO mata pelajaran. Diakui bahwa silabus yang
dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri
namun sebagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain dengan beberapa
perbaikan-perbaikan. Bahkan sebagian guru hanya mengkopi paste dari silabus yang
beredar sebelumnya.

4
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam
bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun


berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan
nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan
penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok
dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKGA dan KKGO mata pelajaran. RPP yang
disusun guru sebagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa
perubahan-perubahan. Hanya sebagian kecil guru yang telah menyusun RPP berdasarkan
hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah
atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat Pagar Puding.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian
sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan
pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.

Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah mengakibat-kan


terbatasnya sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket di
sekolah dan terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan siswa sendiri.
Buku-buku yang disediakan sekolah paling lama bertahan satu atau dua tahun
dimanfaatkan oleh siswa. Umur penggunaan buku-buku paket yang singkat sangat terkait
dengan hasil percetakan yang mana buku akan rusak sendiri jika dipakai berulang-ula ng
disebabkan buruknya kwalitas penjilidan dari buku-buku yang dibeli sekolah, kadang-
kadang ada guru yang mengajk dan mengajarkan siswa cara menjahit atau menjilid buku-
buku yang rusak merusak, jika dilakukan ditempat percetakan tentu membutuhkan biaya
yang besar.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas,


kepala SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang jambu, melakukan supervisi dan evaluasi
proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah
belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

5
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019 dan tahun
2019/2020 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 61,64
(kategori C) dan 72,05 (kategori C) Matematika 60,00 (kategori C) dan 63,03 (kategori
C) serta IPA 51,04(kategori C) dan 65,07 (kategori C). dari data rata-rata hasil UAS yang
di dapatkan, semua matapelajaran yang ada semua mengalamai peningkatan Bahasa
Indonesia , Ssebesar 10,41, Matematika, 3,03 , IPA , 14,03, dilihat dari selisih nilai untuk
semua mata pelajaran yang diujian nasional dapat dikatakan bahwa hasil ini
menggambarkan adanya peningkatan dalam pencapaian kompetensi siswa.

Berikut grafik nya

80
70
60
50
40
Series1
30
20
10
0
BI MTK IPA BI MTK IPA
2018 2019

Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam dan budaya masyarakat


Desa Teluk Kembang Jambu, SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu
melaksanakan kegiatan baca Kitab suci Alquran setiap hari jumat di Musshala sekolah
yang pelaksanaannya sebelum pelajaran dimulai dan pesantren kilat setiap bulan
ramadhan. Selain itu, sekolah juga mengembangkan dan latihan bersanji serta menjadikan
bersanji sebagai mata pelajaran Mulok (Muatan Lokal).

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru dan kepala sekolah yang mencapai 11 orang dan tenaga administrasi
sekolah sebanyak 1 orang, sudah memenuhi standar jumlah pendidik dan tenaga

6
kependidikan sekolah. Guru yang sudah berkualifikasi minimal S1 sebanyak 50 %
sedangkan pegawai administrasi berkualifikasi SMA 20%.

Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri No 143/VIII


Teluk Kembang Jambu belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur
berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SD Negeri NO 143/VIII Teluk Kembang Jambu memiliki luas lahan 6400 meter
persegi dengan jumlah gedung sebanyak 2 unit yang semua nya gedung berlantai satu.

Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6
ruang kelas dengan luas masing-masing 64 m 2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas
masing-masing memiliki satu white board, satu meja dan satu kursi guru, masing-masing
siswa mendapatkan satu meja dan kursi untuk belajar.

Ruang guru berukuran (8  8) m2 memuat 10 pasang meja setengah biro dan kursi
guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 lemari, 1 lemari diisi dengan piala dan 1 lemari lagi
untuk menyimpan semua administrasi sekolah, 1 set sound system, 1 perangkat televise, 1
buah kipas angin sebagai pendingin ruangan dan 1 buah jam dinding.

Ruang perpustakaan dengan luas (88) m2. Jumlah buku teks pelajaran dalam
kondisi baik dan tertata dengan rapi di perpustakaan.

Ruang UKS dengan luas ( 3x3 ) m 2 yang dilengkapi dengan tempat tidur pasien
berukuran ( 1x2 ) m2 dan 1 buah lemari untuk menyimpan perangkat/perlengkapan UKS
serta 1 buah kotak PPPK yang berisi obat dan keperluan P3K, pada dinding dipajang
spanduk anti narkoba.

Sekolah SD Negeri No 143/VIII Teluk kembang Jambu tidak memiliki


Laboratorium. Kegiatan praktik dilakukan didalam kelas.

Ruang kepala sekolah berukuran (1,51,5)m2 terdapat di dalam ruang guru yang
mana ruang kepala sekolah hanya dibatasi oleh sekat dari lemari buku sebagai pembatas,
ruang kepala sekolah delengkapi dengan 1 lemari yang berisi semua administrasi yang
berhubungan dengan tugas kepala sekolah terytama sebagai tempat menata semua
administrasi yang berhubungan dengan keuangan, 1 pasang meja dan kursi kepala

7
sekolah, karena rungan kepala sekolah yang sangat sempit dan jika kepala sekolah
menerima tamu maka dibawa ke ruang guru yang berada diruang yang sama, ruang
kepala sekolah memiliki pendingin udara/kipas angin.

Tenaga administrasi/operator sekolah tidak memiliki ruang khusus karena


diruangan guru disediakan meja dan kursi sebagai tempat tenaga administrasi/operator
melaksanakan pekerjaannya, jaringan internet cukup bagus karena sinyal yang berasal
tower yang dibangun di desa Teluk Kembang Jambu.

Sarana dan prasana sekolah lainnya yang dimiliki adalah kantin sekolah,
mushallah, jamban (WC) guru dan siswa yang dibangun disamping mushala dan tempat
cuci tangan yang di bangun di depan masing-masing kelas merupakan bantuan dan hasil
kerja sama dengan Pamsimas.

6. Standar Pengelolaan

Visi dan misi serta tujuan pendidikan SD Negeri NO 143/VIII teluk kembang
Jambu sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku
kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya pada spanduk yang
ditempelkan ditembok dinding sekolah, dipasang di blog guru, dan melalui persuratan.

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana
kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula
dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) juga disosialisasikan kepada
warga sekolah. Sekolah melakukan pengisian EDS setiap tahun dan dilakukan secara
berkelanjutan, hanya mengkopi paste dari EDS yang tahun sebelumnya sehingga RKAS
yang disusun masih mengacu pada cara lama namun sudah mengelompokkan ke dalam
delapan standar.

Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan


sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-
perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi


berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses melalui
telepon, WhatsApp(wa), dan Facebook dengan nama SD No. 143/VIII Teluk Kembang
Jambu.

8
7. Standar Pembiayaan

SD Negeri No 143/VIII Teluk Kembang jambu mempunyai RKAS namun hanya


disusun oleh kepala sekolah, tidak melibatka guru dan warga sekolah. Penyusunan RKAS
belum melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan
yang relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-usulannya.

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa


dana BOS APBN dan pendapatan sekolah dari hasil panen kelapa sawit yang ditanam
disekitar sekolah. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya
dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan
industri.

Penyusunan rencana keuangan sekolah belum dilakukan secara transparan,


efisien dan akuntabel. Laporan keuangan sekolah hanya ditujukan kepada pemerintah
sebagai pemberi dana.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian


berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh
masing-masing guru mata pelajaran dan diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa
diawal pertemuan

tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap


ulangan harian.

Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan


tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian
nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan
rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.

Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-
tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk
perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada
kepala sekolah untuk diarsipkan dan menjadi kajian bagi sekolah.

9
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru sebagai koreksi untuk
melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.

Kondisi Sosial Ekonomi SD N 143/VIII Teluk Kembang Jambu

Sekolah Dasar Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu yang beralamat di Jln.
Padang Lamo Kec. Tebo Ulu Kab. Tebo berada ditengah lingkungan yang beraneka
ragam baik dari segi ekonomi, latar belakang pendidikan maupun asal daerah, sehingga
peserta didikpun berasal dari keluarga yang beraneka ragam yaitu ada yang dari pedagang
besar , pedagang kaki lima, petani, buruh, pegawai negeri, sehingga keadaan peserta didik
sangatlah beragam, namun sebagian besar pekerjaan orang tua peserta didik adalah
sebagai petani karet.Sekolah Dasar Negeri No 143/VIII Teluk Kembang Jambu dalam
penggunaan dana BOS untuk pengembangan pembelajaran dan ekstrakurikuler, PPDB,
pengadaan bahan habis pakai, kegiatan ujian, perawatan sekolah, honor guru komite,
membantu siswa miskin, pembiayaan, pengelolaan BOS dan pembelian perangkat
computer sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Sebagai mitra
masyarakat sekolah, komite sekolah belum diberdayakan sebagai mana mestinya untuk
meningkatkan mutu sekolah, hal ini dikarenakan belum adanya rasa kepedulian yang
tinggi dari komite terhadap sekolah. Selain itu kantin sekolah juga memberikan kontribusi
pada sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

 Kondisi Ideal
Pendidikan yang ideal ialah yang memiliki standar tinggi dan berkualitas.
Peningkatan kualitas pendidikan berbasis pada sekolah, karena sekolah lebih mengetahui
masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah berfungsi
sebagai unit yang mengembangkan kurikulum, silabus, strategi pembelajaran, dan
sistem penilaian.

Dengan demikian penerapan manajemen berbasis sekolah merupakan usaha untuk


memberdayakan potensi yang ada di sekolah dalam usaha meningkatkan kualitas
pendidikan. Salah satu langkah yang kongkrit peningkatan mutu pendidikan adalah
pemberdayaan sekolah agar mampu berperan sebagai subyek penyelenggara pendidikan

10
dengan menyajikan pendidikan yang bermutu. Sekolah diberi kewenangan dan peran
yang luas untuk merancang dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi dan
kondisinya masing-masing dengan tetap mengacu pada standar minimal yang ditetapkan
pemerintah melalui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di


seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfungsi sebagai
dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu yang bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pemerintah menetapkan standar nasional
pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2)
standar kompetensi lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar
pembiayaan, dan 8) standar penilaian pendidikan.

Sekolah harus menyusun dan melaksanakan program pemenuhan SNP yang realistis dan
sesuai kondisi nyata (berdasarkan hasil analisis konteks) dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang tersedia baik di dalam maupun di luar sekolah, melalui berbagai
strategi antara lain:

1. Pemenuhan Standar Isi dapat dilaksanakan melalui pengembangan dan


pemberlakuan KTSP sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku;
mensosialisasikan KTSP baik internal maupun eksternal; mengevaluasi dan
memvalidasi dokumen KTSP secara periodik.

2. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dapat dilaksanakan melalui pemetaan


SKL satuan pendidikan,SKL kelompok mapel dan SKL mata pelajaran (keterkaitannya
dengan SK dan KD dalam SI); memanfaatkan hasil UN dan US dalam penyusunan
program perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu lulusan.

3. Pemenuhan Standar Proses dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas dan


kelengkapan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP dan bahan Ajar); optimalisasi sarana
prasarana dan lingkungan yang tersedia baik di dalam maupun di luar sekolah dalam

11
mendukung pelaksanaan pembelajaran; optimalisasi pengawasanproses pembelajaran;
dan tindak lanjut perbaikan pelaksanaan pembelajaran secara periodik.

4. Pemenuhan Standar Penilaian melalui peningkatan kualitas dan kelengkapan


perangkat penilaian; melaksanakan dan mengelola hasil penilaian peserta didik sesuai
dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku;penyampaian hasil penilaian peserta didik
kepada orang tua

5. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikandapat dilaksanakan melalui


pemberdayaan tenagapendidik dan tenaga kependidikan yang ada, peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, pemanfaatan sumber daya manusia yang
ada di luar sekolah (kerjasama dengan instansi lain), serta pengusulan mutasi antar
sekolah dan atau pengangkatan guru yang dibutuhkan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi.

6. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana dapat dilaksanakan melalui optimalisasi


penggunaan, pemeliharaan dan perawatan sarana yang ada, penghapusan atau hibah ke
sekolah lain yang memerlukan dan atau penambahan sarana prasarana baru.

7. Pemenuhan Standar Pengelolaan dapat dilaksanakan melalui optimalisasi seluruh


sumber daya yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai
kewenangan sekolah; menerapkan prinsip manajemen berbasis sekolah dalam
keseluruhan proses pengelolaan sekolah; penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program
kerja; melaksanakan validasi/perbaikan program kerja secara periodik; meningkatkan
peran serta para pembina mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, pusat dan atau
masyarakat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.

8. Pemenuhan Standar Pembiayaan di setiap satuan pendidikan dapat dilaksanakan


melalui optimalisasi seluruh dana yang diterima oleh sekolah baik melalui dana APBD,
APBN maupun dana dari masyarakat; pengelolaan pembiayaan secara efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.

Ada pun usaha dan upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan pendidikan
Indonesia agar lebih dekat dengan kondisi ideal. Dengan memeberikan bantuan-bantuan
dlaam pos pendidkan untuk meringankan biaya sekolah, mengalokasikan 20% untuk
bidang pendidkan. Kualitas guru juga ditingkatkan dengan berbagai pelatihan untuk
menambah kemampuan guru dalam menyampaikan mata pelajaran ke siswa-siswinya.

12
Pemerintah juga melakuakn pemetaan kondisi pemdidikan di setiap provinsi Indonesia.
Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi pendidikan di setiap wilayah agar standar
pelayanan dan standar nasional pendidikan tercapai.

- Potensi dan Karateristik Sekolah


Potensi dan Karakteristik Sekolah Dasar Negeri 062/VIII Teluk Kasai Rambahan
Mempunyai Potensi dalam pengembang bakat dan minat para siswa dalam bidang
Akademik maupun dalam bidang Olahraga serta mempunyai Karateristik untuk
memajukan prestasi siswa dan lulusan yang mampu bersaing ditingkat pendidikan
selanjutnya.

2. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran

3. Rasional Pengembangan Rasional


Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dan sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek
pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-
perubahan kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan
bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.

13
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum TingkatSatuan
Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar
Nasional Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 09/VIII Teluk


Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, KabupatenTebo dikembangkan sebagai
perwujudan dari Kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan
komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
KabupatenTebo, serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran
dan Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat, dan
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana dilapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif
yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para
pelaksana kurikulumlah (baca : guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam
proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas
dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat

14
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak, efektif,
demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah
kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan
dan pembelajaran di SD Negeri 143 / VIII Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo
Ulu, Kabupaten Tebo.

4. Tantangan Internal
Tantangan internal yang dihadapi oleh sekolah SDN 0143/VIII Teluk Kembang
Jambu dalam pengembangan kurikulum adalah terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat


dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban.

5. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community,

15
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh
dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS
dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di
TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

6. Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut.

1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-


lingkungan alam, sumber/media lainnya);

3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);

4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari


semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);

5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);

6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;

7) Penguatan pola embelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan


pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

9) Penguatan pola pembelajaran kritis.

16
7. Penguatan Tata Kelola
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.

1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;

2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala


sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan

3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses

Pembelajaran

8. Karakteristik Kurikulum

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.

Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan


keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman


belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,


pengetahuan, dan keterampilan;

Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing


elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling


memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

17
9. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

B. DASAR HUKUM
Kurikulum SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu
Kabupaten Tebo adalah kurikulum yang dikembangkan atas beberapa dasar hukum,
dasar hukum tersebut akan dijelaskan dibawah ini.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahu 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Guru
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah

18
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Pendidk dan Tenaga Kependidikan (tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru).
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 Tahun 2014
Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014 tentang
Evaluasi Kurikulum
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan

19
Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi
Kurikulum 2013
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang
pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi LulusanPendidikan Dasar dan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
5 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
57 (SD)dan 58 (SMP)Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar dan
sekolah menengah pertama
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018
Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Pendidikan Menengah Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-

20
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
dan Sekolah Menengah Kejuruan
35. Keputusan Bersama (Kepber) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
36. Keputusan Bupati Tebo Tentang Penetapan Kurikulum Muatan Lokal
Pendidkan SD/MI, dan SMP/
37. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020-2021

38. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo tentang
Tahun Pelajaran 2020/2021.

C. TUJUAN PENYUSUAN KURIKULUM


Tujuan Pengembangan KTSP 2013 disusun di Sekolah Dasar 143/VIII Teluk
Kembang Jambu adalah agar SDN 143/VIII Teluk Kembang Jambu memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu
pengembangan KTSP 2013 memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

a. Peningkatan Iman Dan Takwa Serta Akhlak Mulia . Keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh
yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan
ketakwaan ini dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan
kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti, kegiatan IMTAQ dan IPTEK.

Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang


penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan
qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu
dengan anggaran dari infak warga sekolah.

b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan


dan kemampuan peserta didik. Kurikulum disusun dengan memperhatikan keragaman

21
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta
didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Kabupaten Tebo


memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan, oleh karena itu kurikulum memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,
terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan
tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.

d. Tuntutan melanjutkan harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta


didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program
Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.

e. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dikembangkan secara


berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.

f. Agama dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat


beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan
sekolahsesuai dengan Kompetensi Inti yang diharapkan.

g. Dinamika perkembangan global dikembangkan agar peserta didik mampu


bersaing baik local maupun secara nasional dan dapat hidup berdampingan dengan
orang laindengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan tingkat perkembangannya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

h. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, penilaian autentik,


dan tematik terpadu dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan

i. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri


peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib
yang harus diikuti.

22
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan dikembangkan mendorong
wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

k. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat dikembangkan dengan


memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya.

l. Kesetaraan Gender diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan


mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender.

m. Karakteristik satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,


kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan

n. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa dikembangkan dengan mengitegrasikan


nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan
kehidupan di luar sekolah.

D. ACUAN KOSEPTUAL KTSP


1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan


kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta


didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus

23
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan


harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan
kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara
memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta


didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis


pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.

24
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan
Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,

kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan


perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik


lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

25
E. PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang.
Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada
peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan


kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,


pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

F. PROSEDUR OPERASIONAL KURIKULUM


Prosedur operasional pengembangan KTSP di SDN 066/VIII Teluk Kembang Jambu
sekurang-kurangnya meliputi:

1. Analisis mencakup:

a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan

26
c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

2. Penyusunan mencakup:

a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;

b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;

d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan

f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

3. Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan


pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.

4. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

BAB II

27
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH DASAR NEGERI
143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU

Dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, sekolah adalah salah satu Lembaga


Formal yang langsung dalam pengelolaan sekolah sebagai wadah pendidikan yang akan
bertanggung jawab dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan
pendidikan maka sekolah perlu menetapkan Visi dan Misi sekolah, adapun visi dan Misi
sekolah dirumuskan berdasarkan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan dasar.

Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar


menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

A. Visi Sekolah
”Membentuk Siswa Berprestasi Yang Beriman, Cerdas Terampil dan Mandiri”.

B. Misi Sekolah
 Menanamkan keyakinan/ akidah melalui pengamalan ajaran agama
 Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik secara keilmuan
maupun secara moral sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan sumber
daya insani yang berkualitas di bidang IPTEKmaupun IMTAQ.
 Mengkondisikan kegiatan formal dan non formal menuju kesadaran
beragam,berbudaya,berperilaku sopan dan santun serta membiasakan hidup
sehat,melatih ketrampilan untuk mencapai prestasi akademik maupun non
akademik.

28
C. Tujuan Sekolah
Memiliki tenaga kependidikan yang professional dan mampu memanfaatkan potensi
sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan

 Meningkatkan mutu mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkualitas


dengan melaksanakan CTI pada semua mata pelajaran dan mengembangkan
strategi penilaian siswa.
 Meningkatkan mutu/mengembangkan inovasi fasilitas pembelajaran sehingga
memudahkan penyerapan materi pembelajaran.
 Mengembangkan kurikulum dengan sistem pembelajaran yang berkualitas
melalui pengembangan silabus dan administrasi pendukungnya.
 Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen melalui implementasi MBS
untuk menuju ketercapaian Standar Pelayanan Minimal.

BAB III

29
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SD NEGERI
143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU

A. Kerangka Dasar
Pendidikan adalah bentuk dasar prilaku yang dipelajari terhadap tingkat
perkembang kognitif, psikomorik, dan afektif pada proses kegitan belajar mengajar.
Ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan maka membutuhkan cara agar
kegiatan belajar itu punya standar dar ukuran yang didalamnya terdiri dari beberapa
indicator pendukung.

Salah satu indicator pendukungnya adalah adalah kurikulum, Kurikulum


merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh
kegiatan pendidikan.Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan
kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara
sembarangan.Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat,
yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam.Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat
dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya,
akan berkibat pula terhadap kegagalan proses pengembangan manusia.

1. Landasan Filosofi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang


memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa


masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum
2013dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan

30
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama Mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.

31
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan ummat manusia. 

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan


perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam
tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia
tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada
tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar
pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya.
Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis

32
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta
konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya
dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan Dasar khususnya SD. Oleh karena itu implementasi
pendidikan di SD yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan
yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak
lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan
sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan
peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan


standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught


curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai

33
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.18

B. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk
setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan
menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan
Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
2.
Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
3.
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan
peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang

34
berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat
kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar
jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi
dimulai dari Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini. Berdasarkan pertimbangan
di atas, Tingkat Kompetensi dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 1 Kompetensi Inti Kelas I s/d Kelas VI

KOMPETENSIINTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran

agama yang dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku:

a. jujur,

b. disiplin,

c. santun,

d. percaya diri,

e. peduli, dan

f. bertanggung jawab

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

guru, dan tetangga, dan negara.

Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar

dengan cara :

a. mengamati,

b. menanya, dan

c. mencoba

Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

35
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat


bermain.

Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan

bertindak:

a. kreatif

b. produktif

c. kritis

d. mandiri

e. kolaboratif

f. komunikatif

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan

kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang

mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap

perkembangannya.

2. Mata Pelajaran
Mata Pajaran SD.Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu
Kecamatan Tebo Ulu terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran
umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan lingkungan dalam bidang sosial, budaya,
dan seni.

36
Tabel 2 Daftar Mata Pelajaran

No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu

I II III IV V IV

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 4 4 4 4 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 8 8 8 8 8

4 Matematika 5 5 5 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 4 4 4 4 4 4


Kesehatan

3 Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 2 2 2 2 2 2

Jumlah 31 32 32 38 38 38

Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

37
1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI SD/MI

Tabel 3 Kelas I

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan
peduli kepada sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas

1.3 menerima adanya Allah Swt. yang Maha 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri
Pengasih dan Maha Penyayang sebagai implementasi pemahaman
adanya Allah Swt.

1.4 menerima keesaan Allah Swt. berdasarkan 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
pengamatan terhadap dirinya dan implementasi pemahaman keesaan Allah
makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di Swt.
sekitar rumah dan sekolah

38
1.5 menerima adanya Allah Swt. Maha 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli,
Pengasih, Maha Penyayang, dan kerja sama, dan percaya diri sebagai
Maharaja implementasi pemahaman al-Asmau al-
Husna: ar-Rahman, ar- Rahim, dan al-
Malik

2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian


1.6 menerima dan mengakui makna dua sebagai implementasi pemahaman makna
kalimat syahadat dua kalimat syahadat

2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai


1.7 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah implementasi pemahaman makna doa
belajar sebelum dan sesudah belajar

1.8 meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh


kepada orangtua dan guru sebagai 2.8 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
cerminan dari iman kepada orangtua dan guru

1.9 meyakini bahwa berkata yang baik, sopan,


dan santun sebagai cerminan dari iman 2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
santun ketika berbicara

1.10 meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, 2.10 menunjukkan perilaku bersyukur,


jujur, dan percaya diri sebagai cerminan pemaaf, jujur, dan percaya diri
dari iman

1.11 terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat
sebagai implementasi pemahaman makna
bersuci

1.12 menjalankan salat dengan tertib 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui pengamatan

39
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Adam 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s. 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
sama sebagai implementasi pemahaman
Nuh a.s. kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s. 2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.

1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih
Muhammad saw. sayang sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
membaca] dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah

40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan 4.1 melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya secara lengkap harakatnya secara lengkap

3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. al- 4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas Ikhlas dengan benar dan jelas

4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. al- Fatihah


dan Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan jelas

3.3 memahami adanya Allah Swt. yang 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
Maha Pengasih dan Maha Penyayang Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang

3.4 memahami keesaan Allah Swt. 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya Swt. berdasarkan pengamatan terhadap
dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
di sekitar rumah dan sekolah dijumpai di sekitar rumah dan sekolah

3.5 memahami makna al-Asmau al- Husna: 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik Rahman, ar-Rahim, danal-Malik

3.6 memahami makna dua kalimat syahadat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
benar dan jelas

41
3.7 memahami makna doa sebelum dan 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas

3.8 memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru

3.9 memahami berkata yang baik, sopan, dan 4.9 mencontohkan cara berkata yang baik,
santun sopan, dan santun

3.10 memahami makna bersyukur, pemaaf, 4.10 mencontohkan perilaku bersyukur,


jujur, dan percaya diri pemaaf, jujur, dan percaya diri

3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci

3.12 memahami salat dan kegiatan agama 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan agama
yang dianutnya di sekitar rumahnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
melalui pengamatan

4.12.2 mencontohkan kegiatan agama di sekitar


rumahnya
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Adam a.s. Adam a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Idris 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Idris a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Nuh 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s. a.s.

42
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Hud 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
a.s. a.s.

3.17 memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.

Tabel 4 Kelas II

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

43
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur,


yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap memulai 2.1 menunjukkan sikap percaya diri
belajar al-Qur’an dalam melafalkanhuruf
hijaiyyah bersambung

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap berlindung
diri kepada Allah Swt. dan
saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman
makna Q.S. an-Nas dan Q.S.
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan anjuran 2.3 menunjukkan sikap berani
menuntut ilmu bertanya sebagai implementasi
pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu

1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku 2.4 menunjukkan perilaku hidup
hidup bersih dan sehat bersih dan sehat sebagai
implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan
perilaku hidup bersih dan sehat

1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang Maha 2.5 menunjukkan perilaku rendah
Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan hati, damai, dan bersyukur
Maha Pencipta sebagai implementasi
pemahaman makna al-Asmau
al-Husna: al-Quddus, as-

44
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan 2.6 menunjukkan perilaku sehat
sebagai implementasi
pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.7 meyakini bahwa perilaku kasih sayang kepada2.7 menunjukkan perilaku kasih
sesama sebagai cerminan dari iman sayang kepada sesama

1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama dan saling 2.8 menunjukkan sikap kerja sama
tolong menolong sebagai cerminan iman dan tolong-menolong

1.9 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah wudu 2.9 menunjukkan perilaku hidup
sehat dan peduli lingkungan
sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan
1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.10 menunjukkan sikap disiplin
sebagai implementasi
pemahaman tata cara salat dan

1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh a.s. 2.11 menunjukkan sikap berani
bertanya sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut a.s. 2.12 menunjukkan perilaku kerja
keras sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s. 2.13 menunjukkan sikap damai
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub a.s. 2.14 menunjukkan perilaku kasih
sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.

45
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.15 menunjukkan sikap jujur dan
saw. kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. menyajikan pengetahuan faktual


mengamati [mendengar, melihat, membaca] dalam bahasa yang jelas dan
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu logis, dalam karya yang estetis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah dan di sekolah dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui huruf hijaiyyah bersambung4.1 melafalkan huruf hijaiyyah


sesuai dengan makharijul huruf bersambung sesuai dengan
makharijul huruf

3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. an-Nas 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan
dan Q.S. al-‘Asr Q.S. al-‘Asr dengan benar dan
jelas

4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-


Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan
benar dan jelas

46
3.3 memahami Hadis yang terkait dengan 4.3 menunjukkan perilaku rajin
anjuran menuntut ilmu belajar sebagai implementasi
pemahaman makna Hadis yang
terkait dengan anjuran
menuntut ilmu

3.4 memahami Hadis yang terkait dengan 4.4 menunjukkan perilaku hidup
perilaku hidup bersih dan sehat bersih dan sehat sebagai
implementasi pemahaman
makna Hadis tentang
kebersihan dan kesehatan

3.5 memahami makna al-Asmau al- Husna: al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna:
Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq al- Quddus, as-Salam, dan al-
Khaliq

3.6 memahami makna doa sebelum dan sesudah 4.6 melafalkan doa sebelum dan
makan sesudah makan

3.7 memahami perilaku kasih sayang kepada 4.7 mencontohkan perilaku kasih
sesama sayang kepada sesama

3.8 memahami sikap kerja sama dan saling 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
tolong menolong dan saling tolong menolong

3.9 memahami doa sebelum dan sesudah wudu 4.9 mempraktikkan wudu dan
doanya dengan tertib dan benar

3.10 memahami tata cara salat dan bacaannya 4.10 mempraktikkan salat dengan
tata cara dan bacaan yang benar

47
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Saleh 4.11 menceritakan kisah
a.s. keteladanan Nabi Saleh a.s.

3.12 memahami kisah keteladanan Nabi Lut a.s. 4.12 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Ishaq 4.13 menceritakan kisah


a.s. keteladanan Nabi Ishaq a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Ya‘qub 4.14 menceritakan kisah


a.s. keteladanan

Nabi Ya’qub a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah


Muhammad saw. keteladanan

48
Tabel 5 Kelas III

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SOSIAL)
1. menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 menunjukkan sikap peduli
terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman
Q.S. an- Nasr dan Q.S. al-
Kausar

1.2 meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku 2.2 menunjukkan perilaku
mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab mandiri, percaya diri, dan
bertanggung jawab

1.3 meyakini keesaan Allah Swt. Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap kerja
Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap sama sebagai implementasi
dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai pemahaman keesaan Allah
di sekitar rumah dan sekolah Swt.

49
1.4 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.4 menunjukkan sikap peduli,
Pemberi, Maha Mengetahui, dan Maha berbuat baik, dan berhati-hati
Mendengar sebagai implementasi
pemahaman al- Asmau al-
Husna: al-Wahhab, al- ‘Alim,
dan as- Sami‘

1.5 meyakini bahwa perilaku tawaduk, ikhlas, dan


mohon pertolongan sebagai cerminan dari iman 2.5 menunjukkan perilaku
tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan

1.6 meyakini bahwa sikap peduli terhadap sesama 2.6 menunjukkan sikap peduli
sebagai cerminan dari iman terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman
Q.S. al- Kausar

1.7 menerima dan mensyukuri nikmat Allah Swt. 2.7 menunjukkan sikap bersyukur
yang diberikan kepada makhluknya

1.8 menjalankan salat secara tertib


2.8 menunjukkan sikap hidup
tertib sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah
salat

1.9 menerima makna zikir dan doa setelah salat 2.9 menunjukkan sikap rendah
sebagai wujud berserah diri kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi
pemahaman makna zikir dan
doa setelah salat

2.10 menunjukkan perilaku kerja


1.10 menjalankan ibadah salat dengan tertib sama sebagai implementasi
pemahaman hikmah ibadah
salat

50
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Yusuf a.s. 2.11 menunjukkan sikap pemaaf
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s.

1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Syu’aib a.s. 2.12 menunjukkan sikap jujur
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Syu’aib a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s. dan 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin
Nabi Ismail a.s. tahu, sabar, rela berkorban,
hormat, dan patuh kepada
orangtua sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi
Ismail a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.14 menunjukkan sikap percaya
saw. diri dan mandiri sebagai
implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)

51
3. memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. menyajikan pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan dalam bahasa yang jelas,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat tindakan yang mencerminkan
bermain perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami makna Q.S. an-Nasr 4.1.1 membaca kalimat-kalimat


dalam Q.S. an-Nasr dan al-
dan al-Kausar Kausar dengan benar

4.1.2 menulis kalimat-kalimat


dalam Q.S. an-Nasr dan al-
Kausar dengan benar

4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. an-


nasr dan al-Kausar dengan
lancar

3.2 memahami Hadis yang terkait dengan perilaku 4.2 mencontohkan perilaku
mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab mandiri, percaya diri, dan
bertanggung jawab sebagai
implementasi makna Hadis
yang terkandung

52
3.3 memahami keesaan Allah Yang Maha Pencipta
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan 4.3 melakukan pengamatan
makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar terhadap diri dan makhluk
rumah dan sekolah ciptaan Allah yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah
sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang
Maha Pencipta

3.4 memahami makna al-Asmau al- Husna: al- 4.4 membaca al-Asmau al-Husna:
Wahhab, al-‘Alim, dan as- Sami‘ al- Wahhab, al-‘Alim, dan as-
Sami‘ dengan jelas dan benar

3.5 memahami perilaku tawaduk, ikhlas, dan 4.5 mencontohkan perilaku


mohon pertolongan tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan

3.6 memahami sikap peduli terhadap sesama 4.6 mencontohkan perilaku peduli
sebagai implementasi pemahaman Q.S. al- terhadap sesama sebagai
Kausar implementasi pemahaman
Q.S. al- Kausar

3.7 memahami sikap bersyukur 4.7 mencontohkan sikap


bersyukur

3.8 memahami makna salat sebagai wujud dari 4.8 menunjukkan contoh makna
pemahaman Q.S. al- Kausar salat sebagai wujud dari
pemahaman Q.S. al-Kausar

53
3.9 memahami makna zikir dan doa setelah salat 4.9 mempraktikkan tata cara zikir
dan doa setelah salat secara
benar

3.10 memahami hikmah ibadah salat melalui 4.10 menceritakan pengalaman


pengamatan dan pengalaman di rumah dan hikmah pelaksanaan ibadah
sekolah salat di rumah dan sekolah

3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s. 4.11 menceritakan kisah
keteladanan

Nabi Yusuf a.s.

3.12 memahami kisah keteladanan Nabi Syu‘aib a.s. 4.12 menceritakan kisah
keteladanan

Nabi Syu’aib a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. 4.13 menceritakan kisah
dan Nabi Ismail a.s. keteladanan Nabi Ibrahim a.s.
dan Nabi Ismail a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan nabi Muhammad 4. 14 menceritakan kisah


saw. keteladanan Nabi Muhammad
saw.

54
Tabel 6 Kelas IV

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 menunjukkan sikap kerja sama
dan peduli sebagai
implementasi pemahaman
makna Q.S. al-Falaq dan Q.S
al-Fīl

1.2 meyakini Allah itu ada melalui pengamatan 2.2 menunjukkan sikap percaya
terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah diri sebagai implementasi
dan sekolah pemahaman Allah itu ada

1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap hati-hati,
Melihat, Maha Adil dan Maha Agung hormat dan kerja sama sebagai
implementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna:
al-Basir, al-‘Adil, dan
al-‘Azim

55
2.4 menunjukkan sikap patuh
1.4 meyakini keberadaan malaikat- malaikat Allah sebagai implementasi
Swt. pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat
Allah

1.5 meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt. 2.5 menunjukkan sikap yang
dipengaruhi oleh keimanan
kepada para Rasul Allah Swt.
yang tercermin dari perilaku
kehidupan sehari-hari

1.6 meyakini bahwa sikap santun dan menghargai


teman sebagai cerminan dari iman 2.6 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman

1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati sebagai


cerminan dari iman 2.7 menunjukkan sikap rendah hati

1.8 meyakini bahwa perilaku hemat sebagai 2.8 menunjukkan perilaku hemat
cerminan dari iman

1.9 meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.9 menunjukkan perilaku jujur
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari

1.10 meyakini bahwa perilaku amanah sebagai 2.10 menunjukkan perilaku amanah
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari

56
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh 2.11 menunjukkan perilaku hormat
kepada orangtua dan guru sebagai cerminan dari dan patuh kepada orangtua
iman dan guru

1.12 meyakini bahwa perilaku gemar membaca


sebagai cerminan dari iman 2.12 menunjukkan sikap gemar
membaca

1.13 meyakini bahwa sikap pantang menyerah


sebagai cerminan dari iman 2.13 menunjukkan sikap pantang
menyerah

1.14 menerapkan ketentuan syariat Islam dalam 2.14 menunjukkan perilaku bersih
bersuci dari hadas kecil sebagai implementasi
pemahaman tata cara bersuci
dari hadas kecil

1.15 menjalankan salat dengan tertib 2.15 menunjukkan sikap disiplin


sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah
salat

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Ayyub a.s. 2.16 menunjukkan sikap sabar
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ayyub a.s.

57
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi Zulkifli a.s. 2.17 menunjukkan sikap rendah
hati sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Zulkifli a.s.

1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 menunjukkan perilaku kasih


sayang sebagai implementasi
Harun a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Harun a.s.

1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi Musa a.s. 2.19 menunjukkan sikap berani dan
sikap pantang menyerah
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Musa a.s.

1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.20 menunjukkan sikap santun dan
saw. menghargai teman, baik di
rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai
implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

2.21 menunjukkan perilaku peduli


1.21 meyakini keimanan Wali Songo kepada Allah dan rendah hati sebagai
Swt. implementasi pemahaman
kisah keteladanan Wali Songo

58
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. menyajikan pengetahuan


mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin faktual dalam bahasa yang
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis,
dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dalam gerakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat mencerminkan anak sehat, dan
bermain dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan


3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Fil Q.S al-Fīl dengan tartil
dengan baik dan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat
dalam Q.S. al-Falaq dan
Q.S al-Fīl dengan benar

4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-


Falaq
4.2 melakukan pengamatan
3.2 memahami Allah itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan
terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah Allah di sekitar rumah dan
dan sekolah sekolah sebagai upaya
mengenal Allah itu ada

4.3 membaca al-Asmau al-Husna:


3.3 memahami makna al-Asmau al- Husna: Al- Al- Basir, Al-‘Adil, dan
Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim Al-‘Azim dengan jelas dan
benar

59
4.4 melakukan pengamatan diri
3.4 memahami makna iman kepada malaikat- dan alam sekitar sebagai
malaikat Allah berdasarkan pengamatan implementasi makna iman
terhadap dirinya dan alam sekitar kepada malaikat- malaikat
Allah

4.5 mencontohkan makna iman


3.5 memahami makna iman kepada Rasul Allah kepada Rasul Allah

4.6 mencontohkan sikap santun


3.6 memahami sikap santun dan menghargai teman, dan menghargai teman, baik di
baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat rumah, sekolah, maupun di
sekitar masyarakat sekitar

4.7 mencontohkan sikap rendah


3.7 mmemahami sikap rendah hati hati

4.8 mencontohkan perilaku hemat


3.8 memahami perilaku hemat

4.9 mencontohkan perilaku jujur


3.9 memahami makna perilaku jujur dalam dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari

3.10 memahami makna perilaku amanah dalam 4.10 mencontohkan perilaku


kehidupan sehari- hari amanah dalam kehidupan
sehari-hari

3.11 memahami makna perilaku hormat dan patuh 4.11 mencontohkan perilaku
kepada orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru

4.12 menunjukkan perilaku gemar


3.12 memahami manfaat gemar membaca membaca

60
3.13 memahami makna sikap pantang menyerah 4.13 menunjukkan sikap pantang
menyerah

4.14 mempraktikkan tata cara


3.14 memahami tata cara bersuci dari hadas kecil bersuci dari hadas kecil sesuai
sesuai ketentuan syari’at Islam ketentuan syari’at Islam

3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.1 menunjukkan contoh makna


ibadah salat

4.15.2 menceritakan pengalaman


melaksanakan salat di rumah
dan masjid lingkungan sekitar
rumah

4.16 menceritakan kisah keteladan


3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. Nabi Ayyub a.s.

4.17 menceritakan kisah keteladan


3.17 memahami kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s. Nabi Zulkifli a.s.

4.18 menceritakan kisah keteladan


3.18 memahami kisah keteladanan Nabi Harun a.s. Nabi Harun a.s.

4.19 menceritakan kisah


3.19 memahami kisah keteladanan Nabi Musa a.s. keteladanan Nabi Musa a.s.

61
4.20 menceritakan kisah
3.20 memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad keteladanan Nabi Muhammad
saw. saw.

62
Tabel 7 Kelas V

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah
air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān dengan tartīl 2.1 menunjukkan sikap kerja sama
dan peduli sebagai
implementasi pemahaman
makna Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
Mā’ūn

1.2 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.2 menunjukkan sikap berani,
Mematikan, Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, peduli, mandiri, dan teguh
dan Maha Esa pendirian sebagai
implementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna: al-
Mumit, al-Hayy, al-Qayyum,
dan al- Ahad

63
1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah dan Rasul Ulul 2.3 menunjukkan sikap sabar dan
‘Azmi jujur sebagai implementasi
pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul
Ulul ‘Azmi

1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci melalui rasul- 2.4 menunjukkan sikap percaya
rasulNya sebagai implementasi rukun iman diri sebagai implementasi
pemahaman makna
diturunkannya kitab-kitab suci
melalui rasul-rasulNya

1.5 meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan 2.5 menunjukkan perilaku jujur
dari iman dalam kehidupan sehai-hari

1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh kepada orangtua 2.6 menunjukkan perilaku hormat
dan guru sebagai cerminan dari iman dan patuh kepada orangtua
dan guru

1.7 meyakini bahwa sikap saling menghargai sesama 2.7 menunjukkan sikap saling
manusia sebagai cerminan dari iman menghargai sesama manusia

1.8 meyakini bahwa sikap sederhana sebagai 2.8 menunjukkan sikap sederhana
cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari

64
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal sebagai cerminan 2.9
menunjukkan sikap ikhlas
dari iman beramal dalam kehidupan
sehari-hari
1.10 menjalankan kewajiban puasa Ramadan sebagai 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
implementasi pemahaman rukun Islam mengendalikan diri sebagai
implementasi pemahaman
hikmah puasa Ramadan

1.11 menjalankan salat tarawih dan tadarus al-Qur’an 2.11 menunjukkan sikap tekun
di bulan Ramadan sebagai wujud ketaatan kepada sebagai implementasi
Allah dan rasul-Nya pemahaman pelaksanaan salat
tarāwih dan tadārus al-Qur’an

1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap berani


sebagai implementasi
Dawud a.s. pemahaman kisah keteladan
Nabi Dawud a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rendah


hati sebagai implementasi
Sulaiman a.s. pemahaman kisah keteladan
Nabi Sulaiman a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap sabar


sebagai implementasi
Ilyas a.s. pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyas a.s.

65
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja
sama sebagai implementasi
Ilyasa’ a.s. pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyasa’ a.s.

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap jujur dan
peduli sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladan
Nabi Muhammad saw.

1.17 meyakini kebenaran kisah Luqman sebagaimana 2.17 menunjukkan sikap rendah
terdapat dalam al- Qur’an hati sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan
Luqman sebagaimana terdapat
dalam al- Qur’an

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

66
3. memahami pengetahuan faktual dan konseptual 4. menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba faktual dan konseptual dalam
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk bahasa yang jelas, sistematis
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
dan logis, dalam karya yang
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S.
al-Mā’ūn dengan tartīl
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl

4.1.2 menulis kalimat-kalimat


dalam Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
Mā’ūn dengan benar

4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-


Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn dengan
lancar

67
3.2 memahami makna al-Asmau al- Husna: Al- 4.2 membaca al-Asmau al-Husna:
Mumit, Al-Hayy, Al- Qayyum, dan Al-Ahad Al- Mumit, Al-Hayy, Al-
Qayyum, dan Al- Ahad dengan
jelas dan benar

3.3 memahami nama-nama Rasul Allah dan Rasul 4.3 menunjukkan hafalan nama-
Ulul ‘Azmi nama Rasul Allah dan Rasul
Ulul ‘Azmi

3.4 memahami makna diturunkannya kitab-kitab suci 4.4 menunjukkan makna


melalui rasul- rasul-Nya sebagai implementasi diturunkannya kitab-kitab suci
rukun iman melalui rasul-rasul-Nya
sebagai implementasi rukun
iman

3.5 memahami makna perilaku jujur dalam 4.5 menunjukkan perilaku jujur
kehidupan sehai-hari dalam kehidupan sehai-hari

3.6 memahami makna hormat dan patuh kepada 4.6 mencontohkan perilaku
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru

3.7 memahami makna saling menghargai sesama 4.7 mencontohkan sikap saling
manusia menghargai sesama manusia

68
3.8 memahami makna sederhana dalam kehidupan 4.8 mencontohkan sikap
sehari-hari sederhana dalam kehidupan
sehari-hari

3.9 memahami makna ikhlas beramal dalam 4.9 mencontohkan sikap ikhlas
kehidupan sehari-hari beramal dalam kehidupan
sehari- hari

3.10 memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat 4.10 menunjukkan hikmah puasa
membentuk akhlak mulia Ramadan yang dapat
membentuk akhlak mulia

3.11 memahami pelaksanaan salat tarawih dan tadarus 4.11 mempraktikkan tatacara salat
al-Qur’an tarawih dan tadarus al-Qur’an

3.12 memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s. 4.12 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Dawud a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s. 4.13 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Sulaiman
a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s. 4.14 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ilyas a.s.

69
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s. 4.15 menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.

3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad 4.16 menceritakan kisah


saw. keteladanan Nabi Muhammad
saw.

3.17 memahami kisah keteladanan Luqman 4.17 menceritakan kisah


sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an keteladanan Luqman
sebagaimana terdapat dalam
al-Qur’an

70
2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA
SD/MI

KELAS I

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 9 Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

. Muatan Bahasa Indonesia

71
KELAS: I

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan faktual dalam bahasa yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang jelas dan logis dalam karya
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, yang estetis, dalam gerakan
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan yang mencerminkan anak
di sekolah sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca 4.1 Mempraktikkan kegiatan


permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak persiapan membaca
antara mata dan buku, cara memegang buku, cara permulaan (duduk wajar dan
membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri baik, jarak antara mata dan
ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang buku, cara memegang buku,
terang, dan etika membaca buku) dengan cara cara membalik halaman buku,
yang benar gerakan mata dari kiri ke
kanan, memilih tempat
dengan cahaya yang terang)
dengan benar

72
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan 4.2 Mempraktikkan kegiatan
menulis permulaan (cara duduk, cara memegang persiapan menulis permulaan
pensil, cara menggerakkan pensil, cara (cara duduk, cara memegang
meletakkan buku, jarak antara mata dan pensil, cara meletakkan buku,
buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang jarak antara mata dan buku,
terang) yang benar secara lisan gerakan tangan atas-bawah,
kiri-kanan, latihan pelenturan
gerakan tangan dengan
gerakan menulis di
udara/pasir/ meja,
melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis
tegak, miring, lurus, dan
lengkung, menjiplak berbagai
bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan
benar

3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan


konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan
bahasa daerahatau bahasa daerah
konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah

4.4 Menyampaikan penjelasan


3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan (berupa gambar dan tulisan)
pancaindra serta perawatannya melalui teks tentang anggota tubuh dan
panca indera serta
pendek (berupa gambar, tulisan, slogan
perawatannya menggunakan
sederhana, dan/atau syair lagu) dan eksplorasi kosakata bahasa Indonesia
lingkungan dengan bantuan bahasa
daerah secara lisan dan/atau
tulis

73
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara 4.5 Mengemukakan penjelasan
kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tentang cara memelihara
tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau kesehatan dengan pelafalan
eksplorasi lingkungan. kosakata Bahasa Indonesia
yang tepat dan dibantu
dengan bahasa daerah

3.6 Menguraikan kosakata tentang berbagai jenis 4.6 Menggunakan kosakata


benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek bahasa Indonesia dengan
(berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, ejaan yang tepat dan dibantu
dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi dengan bahasa daerah
lingkungan. mengenai berbagai jenis
benda di lingkungan sekitar
dalam teks tulis sederhana

3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan 4.7 Menyampaikan penjelasan


peristiwa siang dan malam melalui teks pendek dengan kosakata Bahasa
(gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau Indonesia dan dibantu dengan
eksplorasi lingkungan. bahasa daerah mengenai
peristiwa siang dan malam
dalam teks tulis dan gambar

3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih,


permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian,
4.8 Mempraktikan ungkapan
ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa terima kasih, permintaan
yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat maaf, tolong, dan
dibantu dengan kosakata bahasa daerah pemberian pujian, dengan
menggunakan bahasa yang
santun kepada orang lain
secara lisan dan tulis

74
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, 4.9 Menggunakan kosakata dan
keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya ungkapan yang tepat untuk
secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan perkenalan diri, keluarga, dan
kosakata bahasa daerah orang-orang di tempat
tinggalnya secara sederhana
dalam bentuk lisan dan tulis

3.10 Menguraikan kosakata hubungan kekeluargaan 4.10 Menggunakan kosakata yang


melalui gambar/bagan silsilah keluarga dalam tepat dalam percakapan
bahasa Indonesia atau bahasa daerah tentang hubungan
kekeluargaan dengan
menggunakan bantuan
gambar/bagan silsilah
keluarga

3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi 4.11 Melisankan puisi anak atau
ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat syair lagu (berisi ungkapan
kepada orang tua, kasih sayang, atau kekaguman, kebanggaan,
persahabatan) yang diperdengarkan dengan hormat kepada orang tua,
tujuan untuk kesenangan kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri

KELAS: II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

75
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 10 Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan


mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan faktual dalam bahasa yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang jelas dan logis, dalam karya
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, yang estetis, dalam gerakan
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan yang mencerminkan anak
di sekolah sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR

3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang perintah, penolakan dalam
menggambarkan sikap hidup rukun cerita atau lagu anak-anak
dengan bahasa yang santun

76
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang 4.2 Melaporkan penggunaan
keragaman benda berdasarkan bentuk dan kosakata Bahasa Indonesia
wujudnya dalam bahasa Indonesia atau yang tepat atau bahasa daerah
bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, hasil pengamatan tentang
dan/atau eksplorasi lingkungan. keragaman benda berdasarkan
bentuk dan wujudnya dalam
bentuk teks tulis, lisan, dan
visual

3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang 4.3 Melaporkan penggunaan


lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial kosakata Bahasa Indonesia
dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa yang tepat atau bahasa daerah
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, hasil pengamatan tentang
lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan. lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya di lingkungan
sekitar dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual

3.4 Menenetukan kosakata dan konsep tentang 4.4 Menyajikan penggunaan


lingkungan sehat dan lingkungan tidak kosakata bahasa Indonesia
sehat di lingkungan sekitar serta cara yang tepat atau bahasa daerah
menjaga kesehatan lingkungan dalam hasil pengamatan tentang
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah lingkungan sehat dan
melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau lingkungan tidak sehat di
eksplorasi lingkungan lingkungan sekitar serta cara
menjaga kesehatan
lingkungan dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual

77
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa Indonesia 4.5 Membacakan teks puisi anak
atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan tentang alam dan lingkungan
dalam bahasa Indonesia
dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri

3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf dan tolong 4.6 Menyampaikan ungkapan-
melalui teks tentang budaya santun sebagai ungkapan santun
gambaran sikap hidup rukun dalam (menggunakan kata “maaf”,
kemajemukan masyarakat Indonesia “tolong”) untuk hidup rukun
dalam kemajemukan

3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung dalam 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
cerita dengan memperhatikan penggunaan bersambung menggunakan
huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, huruf kapital (awal kalimat,
nama orang) serta mengenal tanda titik pada nama bulan, hari, dan nama
kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya diri) serta tanda titik pada
kalimat berita dan tanda tanya
pada kalimat tanya dengan
benar

3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang 4.8 Menceritakan kembali teks
(fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dongeng binatang (fabel)
dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan yang menggambarkan sikap
hidup rukun yang telah dibaca
secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri

3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis

78
3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital (nama 4.10 Menulis teks dengan
Tuhan nama orang, nama agama) serta tanda titik menggunakan huruf kapital
dan tanda tanya dalam kalimat yang benar (nama Tuhan, nama agama,
nama orang), serta tanda titik
dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar

KELAS: III

KELAS III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

(1) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 11 Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

79
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan
mengamati (mendengar, melihat, membaca) faktual dalam bahasa
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang jelas, sistematis
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan logis, dalam karya
kegiatannya, dan benda-benda yang yang estetis, dalam
dijumpainya di rumah dan di sekolah gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan 4.1 Menyajikan hasil


wujud benda dalam kehidupan sehari-hari informasi tentang
yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, konsep perubahan
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan wujud benda dalam
kehidupan sehari- hari
dalam bentuk lisan,
tulis, dan visual
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif

3.2 Menggali informasi tentang sumber dan bentuk 4.2 Menyajikan hasil
energi yang disajikan dalam bentuk lisan, penggalian informasi
tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan tentang konsep sumber
dan bentuk energi
dalam bentuk tulis dan
visual menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif

3.3 Menggali informasi tentang perubahan cuaca 4.3 Menyajikan hasil


dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia penggalian informasi
yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, tentang konsep
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan perubahan cuaca dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia
dalam bentuk tulis
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif

80
3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang 4.4 Menyajikan laporan
konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tentang konsep ciri-ciri,
tempat hidup), pertumbuhan, dan kebutuhan (makanan
perkembangan makhluk hidup yang ada di dan tempat hidup),
lingkungan setempat yang disajikan dalam pertumbuhan dan
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi perkembangan
lingkungan makhluk hidup yang
ada di lingkungan
setempat secara tertulis
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif
3.5 Menggali informasi tentang cara-cara 4.5 Menyajikan hasil
perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara tentang
wawancara dan/atau eksplorasi lingkungan cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan
dalam bentuk tulis dan
visual menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif

3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 4.6 Meringkas informasi


perkembangan teknologi produksi, tentang perkembangan
komunikasi, dan transportasi di lingkungan teknologi produksi,
setempat komunikasi, dan
transportasi di
lingkungan setempat
secara tertulis
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif
3.7 Mencermati informasi tentang konsep delapan 4.7 Menjelaskan konsep
arah mata angin dan pemanfaatannya dalam delapan arah mata
denah dalam teks lisan, tulis, visual, dan/atau angin dan
eksplorasi lingkungan pemanfaatannya dalam
denah dalam bentuk
tulis dan visual
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang 4.8 Memeragakan pesan
disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan dalam dongeng sebagai
tujuan untuk kesenangan bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif

81
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol (rambu 4.9 Menyajikan hasil
lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) identifikasi tentang
beserta artinya dalam teks lisan, tulis, visual, lambang/simbol (rambu
dan/atau eksplorasi lingkungan lalu lintas, pramuka,
dan lambang negara)
beserta artinya dalam
bentuk visual dan tulis
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, 4.10 Memeragakan ungkapan
masukan, dan penyelesaian masalah atau kalimat saran,
(sederhana) dalam teks tulis. masukan, dan
penyelesaian masalah
(sederhana) sebagai
bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif yang dibuat

KELAS IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual,

sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching,) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 12 Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut.

82
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang sistematis dan logis, dalam karya
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang estetis, dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan di dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan 4.1 Menata informasi yang didapat
pendukung yang diperoleh dari teks dari teks berdasarkan
lisan, tulis, atau visual keterhubungan antargagasan ke
dalam kerangka tulisan

3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan


yang didapat dari teks lisan, tulis, atau tentang keterhubungan
visual antargagasan ke dalam tulisan

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan daftar menggunakan kosakata baku dan
pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk teks
tulis

3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan


penggunaan dua alat yang sama dan alat dalam bentuk teks tulis dan
berbeda visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif

83
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi 4.5 Mengomunikasikan pendapat
buku sastra (cerita, dongeng, dan pribadi tentang isi buku sastra
sebagainya) yang dipilih dan dibaca sendiri
secara lisan dan tulis yang
didukung oleh alas an

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.6 Melisankan puisi hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi,
tujuan untuk kesenangan dan ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru
pada teks nonfiksi dari teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri

3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui 4.8 Menyampaikan hasil


dengan yang baru diketahui dari teks membandingkan pengetahuan
nonfiksi lama dengan pengetahuan baru
secara tertulis dengan bahasa
sendiri

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi


pada teks fiksi tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual

84
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh pada 4.10 Menyajikan hasil membanding-
teks fiksi kan watak setiap tokoh pada teks
fiksi secara lisan, tulis, dan
visual

KELAS V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 13 Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

85
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
menanya dan mencoba berdasarkan yang jelas, sistematis, logis dan
rasa ingin tahu tentang dirinya, kritis, dalam karya yang estetis,
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda- benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dalam tindakan yang
dan tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
lisan dan tulis pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual

3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi


didapat dari buku ke dalam aspek: informasi yang didapat dari buku
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, yang dikelompokkan dalam
dan bagaimana aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku

86
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) 4.3 Menyajikan ringkasan
dari media cetak atau elektronik teks penjelasan (eksplanasi) dari
media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara
lisan, tulis, dan visual

3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali


disampaikan paparan iklan dari media informasi yang disampaikan
cetak atau elektronik paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual

3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting
narasi sejarah yang disajikan secara dari teks narasi sejarah
lisan dan tulis menggunakan aspek: menggunakan aspek: apa, di
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana dan bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi,
tujuan untuk kesenangan dan ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri

3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang


saling berkaitan pada teks nonfiksi saling berkaitan pada teks
nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri

87
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa
tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan dengan
nonfiksi memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi

3.9 Mencermati penggunaan kalimat 4.9 Membuat surat undangan (ulang


efektif dan ejaan dalam surat tahun, kegiatan sekolah,
undangan (ulang tahun, kegiatan kenaikan kelas, dll.) dengan
sekolah, kenaikan kelas, dll.) kalimat efektif dan memperhati-
kan penggunaan ejaan

KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,

sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

88
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 14 Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
menanya dan mencoba berdasarkan yang jelas, sistematis, logis dan
rasa ingin tahu tentang dirinya, kritis, dalam karya yang estetis,
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang
di tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

89
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
teks laporan hasil pengamatan yang dan tulis dari teks laporan hasil
didengar dan dibaca pengamatan atau wawancara
yang diperkuat oleh bukti

3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian


(eksplanasi) ilmiah yang didengar dan informasi dari teks penjelasan
dibaca (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif sebagai bentuk ungkapan
diri

3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting
sejarah menggunakan aspek: apa, di dari buku sejarah secara lisan,
mana, kapan, siapa, mengapa, dan tulis, dan visual dengan
bagaimana menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan
kosakata baku dan kalimat
efektif

90
3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam
puisi dan teks prosa teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna isi teks
puisi

3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir
formulir (pendaftaran, kartu anggota, (pendaftaran, kartu anggota,
pengiriman uang melalui bank/kantor pengiriman uang melalui
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) bank/kantor pos, daftar riwayat
hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya

3.7 Memperkirakan informasi yang dapat 4.7 Menyampaikan kemungkinan


diperoleh dari teks nonfiksi sebelum informasi yang diperoleh
membaca (hanya berdasarkan berdasarkan membaca judul teks
membaca judulnya saja) nonfiksi secara lisan, tulis, dan
visual

3.8 Menggali informasi yang terdapat pada 4.8 Menyampaikan hasil


teks nonfiksi membandingkan informasi
yang diharapkan dengan
informasi yang diperoleh
setelah membaca teks nonfiksi
secara lisan, tulis, dan visual

3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan penjelasan


tokoh serta penceritaan penulis dalam tentang tuturan dan tindakan
teks fiksi tokoh serta penceritaan penulis
dalam teks fiksi secara lisan,
tulis, dan visual

91
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.10 Menyajikan hasil
tokoh dalam cerita fiksi dengan pengaitan peristiwa yang
pengalaman pribadi dialami tokoh dalam cerita
fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan, tulis, dan
visual

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI

Tabel 15 Kelas 1

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur,


yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

92
1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai, 2.1 Bersikap santun, rukun,
pohon beringin, kepala banteng, dan padi mandiri, dan percaya diri sesuai
kapas sebagai gambar pada lambang dengan sila-sila Pancasila
negara “Garuda Pancasila” dalam lambang negara “Garuda
Pancasila” dalam kehidupan
sehari-hari

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama 2.2 Melaksanakan aturan yang
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari berlaku dalam kehidupan
di rumah sehari- hari di rumah

1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan


individu sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman
Maha Esa di rumah karakteristik individu di rumah

1.4 Menerima keberagaman di rumah sebagai 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di dalam keberagaman di rumah
rumah

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)

93
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam tindakan yang
dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila
lambang negara “Garuda Pancasila” Pancasila pada Lambang
Garuda sila Pancasila

3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai


dalam kehidupan sehari- hari di rumah dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah

3.3 Mengidentifikasi keberagaman karateristik 4.3 Menceritakan pengalaman


individu di rumah kebersamaan dalam
keberagaman kehidupan
individu di rumah

94
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama dalam 4.4 Menceritakan pengalaman
keberagaman di rumah kerjasama dalam keberagaman
di rumah

KELAS: II

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2(SIKAP


SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima hubungan gambar bintang, 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,
rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan peduli sesuai dengan sila-
dan padi kapas dan sila-sila Pancasila sila Pancasila dalam lambang
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha negara “Garuda Pancasila
Esa dalam kehidupan sehari-hari

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama 2.2 Melaksanakan aturan yang
yang dianut dalam kehidupan sehari- berlaku di rumah dan tata tertib
hari di sekolah yang berlaku di sekolah

95
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan
individu sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman
Maha Esa di sekolah karakteristik individu di
sekolah

1.4 Menerima keberagaman di sekolah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama


sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman di sekolah

Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan logis, dalam karya yang estetis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi hubungan antara 4.1 Menjelaskan hubungan gambar


simbol dan sila-sila Pancasila dalam pada lambang Negara dengan
lambang negara “Garuda sila-sila Pancasila

Pancasila”

3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
yang berlaku di sekolah aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah

96
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik individu di keberagaman karakteristik
sekolah individu di sekolah

3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menceritakan pengalaman


keberagaman di sekolah melakukan kegiatan yang
mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di sekolah

KELAS: III

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
beringin, kepala banteng, dan padi sayang sesuai dengan sila-sila
kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila dalam lambang
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan negara “Garuda Pancasila”
Yang Maha Esa

97
1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 2.2 Melaksanakan kewajiban dan
anggota keluarga dan warga sekolah hak sebagai anggota keluarga
sebagai wujud rasa syukur kepada dan warga sekolah
Tuhan Yang Maha Esa

1.3 Mensyukuri keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan


individu di lingkungan sekitar sebagai dalam keberagaman
anugerah Tuhan Yang Maha Esa karakteristik individu di
lingkungan sekitar

1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman di lingkungan sekitar sebagai wujud bersatu dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha keberagaman di lingkungan
Esa sekitar

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan logis, dalam karya yang estetis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

98
3.1 Memahami arti gambar pada lambang 4.1 Menceritakan arti gambar pada
negara “Garuda Pancasila” lambang negara “Garuda
Pancasila”

3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 4.2 Menyajikan hasil identifikasi


sebagai anggota keluarga dan warga kewajiban dan hak sebagai
sekolah anggota keluarga dan warga
sekolah

3.3 Menjelaskan makna keberagaman 4.3 Menyajikan makna keberagaman


karakteristik individu di lingkungan karakteristik individu di
sekitar lingkungan sekitar

3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk


keberagaman di lingkungan sekitar kebersatuan dalam
keberagaman di lingkungan
sekitar

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SOSIAL)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tetangganya

99
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima makna hubungan bintang, 2.1 Bersikap berani mengakui


rantai, pohon beringin, kepala banteng, kesalahan, meminta maaf,
dan padi kapas pada lambang negara memberi maaf, dan santun
“Garuda Pancasila” sebagai anugerah sebagai perwujudan nilai dan
Tuhan Yang Maha Esa moral Pancasila.

1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga 2.2 Menunjukkan sikap disiplin
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam memenuhi kewajiban
dalam menjalankan agama dan hak sebagai warga
masyarakat sebagai wujud cinta
tanah air

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama 2.3 Bersikap toleran dalam


di masyarakat sebagai anugerah Tuhan keberagaman umat beragama di
Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka masyarakat dalam konteks
Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

100
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keberagaman 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
suku bangsa, sosial, dan budaya di dalam berbagai bentuk
Indonesia yang terikat persatuan dan keberagaman suku bangsa,
kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang sosial, dan budaya di
Maha Esa Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam tindakan yang
dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

101
3.1 Memahami makna hubungan simbol 4.1 Menjelaskan makna hubungan
dengan sila-sila Pancasila simbol dengan sila-sila
Pancasila sebagai satu kesatuan
dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban 4.2 Menyajikan hasil identifikasi


dan hak sebagai warga masyarakat dalam pelaksanaan kewajiban dan hak
kehidupan sehari-hari sebagai warga masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 4.3 Mengemukakan manfaat


karakteristik individu dalam kehidupan keberagaman karakteristik
sehari- hari individu dalam kehidupan
sehari- hari

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.4 Menyajikan berbagai bentuk


keberagaman suku bangsa, sosial, dan keberagaman suku bangsa,
budaya di Indonesia yang terikat sosial, dan budaya di Indonesia
persatuan dan kesatuan yang terikat persatuan dan
kesatuan

KELAS: V

102
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SOSIAL)

1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta
cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta
Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam tanah air, dan rela berkorban
kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai sila Pancasila

1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
tanggug jawab sebagai warga dalam memenuhi kewajiban dan
masyarakat dan umat beragama dalam hak sebagai warga masyarakat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial 2.3 Bersikap toleran dalam


budaya masayarakat sebagai anugerah keberagaman sosial budaya
Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks masyarakat dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika

103
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah Tuhan penerapan nilai-nilai persatuan dan
Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-


dalam kehidupan sehari-hari nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari

104
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga dalam tanggung jawab sebagai warga
kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari

3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang


masyarakat mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat

3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian


kesatuan untuk membangun tentang manfaat persatuan dan
kerukunan hidup kesatuan untuk membangun
kerukunan.

KELAS: VI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SOSIAL)

105
1. Menerima, menjalankan dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah
air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab
Esa atas nilai-nilai Pancasila sesuai nilai-nilai Pancasila
secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari

1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak,


dan tanggung jawab sebagai warga dan tanggung jawab sebagai
negara dalam menjalankan agama warga negara sebagai wujud
cinta tanah air

106
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 2.3 Bersikap toleran dalam
dan ekonomi masyarakat sebagai keberagaman sosial, budaya,
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan ekonomi masyarakat dalam
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika konteks Bhineka Tunggal Ika

1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.4 Menampilkan sikap tanggung


sebagai anugerah Tuhan Yang Maha jawab terhadap penerapan nilai
Esa beserta dampaknya persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

107
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam tindakan yang
dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis penerapan nilai- nilai 4.1 Menyajikan hasil analisis


Pancasila dalam kehdupan sehari-hari pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari

108
3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil analisis

kewajiban, hak, dan tanggung pelaksanaan kewajiban, ha,


jawab sebagai warga negara dan tanggung jawab
beserta dampaknya dalam sebagai warga masyarakat
kehidupan sehari-hari beserta dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari

3.3 Menelaah keberagaman sosial, 4.3 Mengampanyekan manfaat

budaya, dan ekonomi masyarakat keanekaragaman sosial,


budaya, dan ekonomi

3.4 Menelaah persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil telaah

kesatuan terhadap kehidupan persatuan dan kesatuan


berbangsa dan bernegara beserta terhadap kehidupan
dampaknya berbangsa dan bernegara
beserta dampaknya

d. Muatan Matematika

109
KELAS I

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

3.1 Menjelaskan makna bilangan 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai


cacah sampai dengan 99 sebagai dengan 99 yang bersesuaian
banyak anggota suatu kumpulan dengan banyak anggota kumpulan
objek objek yang disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua 4.2 Menuliskan lambang bilangan
angka dan nilai tempat penyusun sampai dua angka yang
lambang bilangan menggunakan menyatakan banyak anggota suatu
kumpulan benda konkret serta cara kumpulan objek dengan ide nilai
membacanya tempat
3.3 Membandingkan dua bilangan 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
sampai dua angka dengan sampai dua angka dari bilangan
menggunakan kumpulan benda- terkecil ke bilangan terbesar atau
benda konkret sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan pengurangan
cacah sampai dengan 99 dalam bilangan yang melibatkan
kehidupan sehari-hari serta bilangan cacah sampai dengan 99
mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang 4.5 Memprediksi dan membuat pola
berkaitan dengan kumpulan bilangan yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau kumpulan benda/gambar/gerakan
lainnya atau lainnya

110
3.6 Mengenal bangun ruang dan 4.6 Mengelompokkan bangun ruang
bangun datar dengan dan bangun datar berdasarkan sifat
menggunakan berbagai benda tertentu dengan menggunakan
konkret berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola
pengubinan pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang 4.8 Melakukan pengukuran panjang
dan berat dengan satuantidak baku dan berat dalam satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi dengan menggunakan
konkret benda/situasi konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/
lamanya waktu, dan suhu kejadian/keadaan berdasarkan
menggunakan benda/ situasi panjang, berat, lamanya waktu,
konkret dan suhu

KELAS II

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan
dan menentukan lambangnya cacah dan lambangnya
berdasarkan nilai tempat dengan berdasarkan nilai tempat dengan
menggunakan model konkret serta menggunakan model konkret
cara membacanya

111
3.2 Membandingkan dua bilangan 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
cacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya

3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah


penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan yang melibatkan bilangan
bilangan cacah sampai dengan 999 cacah sampai dengan 999 dalam
dalam kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan pengurangan

3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian


pembagian yang melibatkan dan pembagian yang melibatkan
bilangan cacah dengan hasil kali bilangan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan mengaitkan perkalian dan
pembagian pembagian

3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai

kesetaraan pecahan mata uang


3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, (termasuk jarak), berat, dan waktu
dan waktu dalam satuan baku, dalam satuan baku, yang berkaitan
yang berkaitan dengan kehidupan dengan kehidupan sehari-hari
sehari-hari

3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan
dan 1/4 menggunakan benda- 1/4 yang bersesuaian dengan
benda konkret dalam kehidupan bagian dari keseluruhan suatu
sehari- hari benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari

112
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret menggunakan model konkret
bangun datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang

3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri- bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya cirinya

3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret konkret

113
KELAS III

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


cara mengamati (mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak sehat, dan dalam tindakan
benda-benda yang dijumpainya di yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang
bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-
sifat operasi hitung pada
3.2 Menjelaskan bilangan cacah dan pecahan 4.2 Menggunakan
bilangan cacah bilangan cacah
sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan 1/4) yang dan pecahan sederhana (seperti
disajikan pada garis bilangan 1/2, 1/3, dan 1/4 ) yang
disajikan pada garis bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 4.3 Menilai apakah suatu bilangan
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dapat dinyatakan sebagai
dua bilangan cacah jumlah, selisih, hasil kali, atau
hasil bagi dua bilangan cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan sebagai 4.4 Menyajikan pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan menggunakan bagian dari keseluruhan
benda-benda konkret menggunakan benda-benda
konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan pecahan penjumlahan dan pengurangan
berpenyebut sama pecahan berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan lama 4.6 Menyelesaikan masalah yang
waktu suatu kejadian berlangsung berkaitan lama waktu suatu
kejadian berlangsung
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
hubungan antar satuan baku untuk berkaitan dengan hubungan
panjang, berat, dan waktu yang antarsatuan baku untuk
umumnya digunakan dalam kehidupan panjang, berat, dan waktu yang
sehari-hari umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan 4.8 Menyelesaikan masalah luas
volume dalam satuan tidak baku dengan dan volume dalam satuan tidak
menggunakan benda konkret baku dengan menggunakan
benda konkret

114
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat
putar pada bangun datar menggunakan dan simetri putar pada bangun
benda konkret datar menggunakan benda
3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling 4.10 konkret
Menyajikan dan menyelesaikan
bangun datar masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut,
siku-siku, sudut lancip, dan sudut (sudut siku-siku, sudut lancip,
tumpul), dan satuan pengukuran tidak dan sudut tumpul), dan satuan
baku pengukuran tidak baku
3.12 Menganalisis berbagai bangun datar 4.12 Mengelompokkan berbagai
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bangun datar berdasarkan sifat-
sifat yang
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan diri 4.13 Menyajikan data berkaitan
peserta didik yang disajikan dengan diri peserta didik yang
disajikan

KELAS IV

115
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan
cara mengamati dan menanya faktual dalam bahasa yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang jelas, sistematis dan logis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam karya yang estetis,
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam gerakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan mencerminkan anak sehat,
tempat bermain dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai 4.1 Mengidentifikasi pecahan-


dengan gambar dan model konkret pecahan senilai dengan
gambar dan model konkret

3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan 4.2 Mengidentifikasi berbagai


(biasa, campuran, desimal, dan persen) bentuk pecahan (biasa,
dan hubungan di antaranya campuran, desimal, dan
persen) dan hubungan di
antaranya

3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran 4.3 Menyelesaikan masalah


dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil penaksiran dari jumlah,
bagi dua bilangan cacah maupun pecahan selisih, hasil kali, dan hasil
dan desimal bagi dua bilangan cacah
maupun pecahan dan desimal

3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu 4.4 Mengidentifikasi faktor dan
bilangan kelipatan suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan
prima

116
3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor 4.6 Menyelesaikan masalah yang
persekutuan, faktor persekutuan terbesar berkaitan dengan faktor
(FPB), kelipatan persekutuan, dan persekutuan, faktor
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) persekutuan terbesar (FPB),
dari dua bilangan berkaitan dengan kelipatan persekutuan, dan
kehidupan sehari-hari kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dari dua bilangan
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari

3.7 Menjelaskan dan melakukan pembulatan 4.7 Menyelesaikan masalah


hasil pengukuran panjang dan berat ke pembulatan hasil pengukuran
satuan terdekat panjang dan berat ke satuan
terdekat

3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak 4.8 Mengidentifikasi segibanyak


beraturan dan segibanyak tidak beraturan beraturan dan segibanyak
tidak beraturan

3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan 4.9 Menyelesaikan masalah


luas persegi, persegipanjang, dan segitiga berkaitan dengan keliling
serta hubungan pangkat dua dengan akar dan luas persegi,
pangkat dua persegipanjang, dan segitiga
termasuk melibatkan pangkat
dua dengan akar pangkat dua

3.10 Menjelaskan hubungan antar garis 4.10 Mengidentifikasi hubungan


(sejajar, berpotongan, berhimpit) antar garis (sejajar,
menggunakan model konkret berpotongan, berhimpit)
menggunakan model konkret

3.11 Menjelaskan data diri peserta didik dan 4.11 Mengumpulkan data diri
lingkungannya yang disajikan dalam peserta didik dan
bentuk diagram batang lingkungannya dan
menyajikan dalam bentuk
diagram batang

117
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran 4.12 Mengukur sudut pada bangun
sudut pada bangun datar dalam satuan datar dalam satuan baku
baku dengan menggunakan busur derajat dengan menggunakan busur
derajat

KELAS: V

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan


konseptual dengan cara mengamati dan faktual dan konseptual dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu bahasa yang jelas, sistematis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan logis dan kritis, dalam karya
dan kegiatannya, dan benda-benda yang yang estetis, dalam gerakan
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan yang mencerminkan anak
tempat bermain sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

118
3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
dan pengurangan dua pecahan dengan berkaitan dengan penjumlahan
penyebut berbeda dan pengurangan dua pecahan
dengan penyebut berbeda

3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
pembagian pecahan dan desimal berkaitan dengan perkalian
dan pembagian pecahan dan
decimal

3.3 Menjelaskan perbandingan dua besaran 4.3 menyelesaikan masalah yang


yang berbeda (kecepatan sebagai berkaitan dengan
perbandingan jarak dengan waktu, debit perbandingan dua besaran
sebagai perbandingan volume dan waktu) yang berbeda (kecepatan,
debit)

3.4 Menjelaskan skala melalui denah 4.4 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan skala pada
denah

119
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume 4.5 Menyelesaikan masalah yang
bangun ruang dengan menggunakan berkaitan dengan volume
satuan volume (seperti kubus satuan) bangun ruang dengan
serta hubungan pangkat tiga dengan akar menggunakan satuan volume
pangkat tiga (seperti kubus satuan)
melibatkan pangkat tiga dan
akar pangkat tiga

3.6 Menjelaskan dan menemukan jaring- 4.6 Membuat jaring-jaring


jaring bangun ruang sederhana (kubus bangun ruang sederhana
dan balok) (kubus dan balok)

3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan 4.7 Menganalisis data yang
diri peserta didik atau lingkungan sekitar berkaitan dengan diri peserta
serta cara pengumpulannya didik atau lingkungan sekitar
serta cara pengumpulannya

3.8 Menjelaskan penyajian data yang 4.8 Mengorganisasikan dan


berkaitan dengan diri peserta didik dan menyajikan data yang
membandingkan dengan data dari berkaitan dengan diri peserta
lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, didik dan membandingkan
tabel, diagram gambar (piktogram), dengan data dari lingkungan
diagram batang, atau diagram garis sekitar dalam bentuk daftar,
tabel, diagram gambar
(piktogram), diagram batang,
atau diagram garis

120
KELAS VI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. (KETERAMPILAN)
Menyajikan pengetahuan
konseptual dengan cara mengamati, faktual dan konseptual dalam
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa bahasa yang jelas, sistematis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk logis dan kritis, dalam karya
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang estetis, dalam gerakan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, yang mencerminkan anak
di sekolah, dan tempat bermain sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif 4.1 Menggunakan konsep bilangan
(termasuk menggunakan garis bilangan) bulat negatif (termasuk
mengggunakan garis bilangan)
untuk menyatakan situasi
sehari- hari

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.2 Menyelesaikan masalah yang


penjumlahan, pengurangan, perkalian, berkaitan dengan operasi
dan pembagian yang melibatkan bilangan penjumlahan, pengurangan,
bulat negatif perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat
negatif dalam kehidupan
sehari-hari

3.3 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang


hitung campuran yang melibatkan berkaitan operasi hitung
bilangan cacah, pecahan dan/atau campuran yang melibatkan
desimal dalam berbagai bentuk sesuai bilangan cacah, pecahan
urutan operasi dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan
operasi

3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
diameter, busur, tali busur, tembereng, jari, diameter, busur, tali busur,
dan juring tembereng, dan juring

121
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan luas 4.5 Menaksir keliling dan luas
lingkaran lingkaran serta
menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, 4.6 Mengidentifikasi prisma,
kerucut, dan bola. tabung, limas, kerucut, dan
bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang

merupakan gabungan dari beberapa bangun yang merupakan gabungan dari


ruang, serta luas permukaan dan beberapa bangun ruang, serta
volumenya luas permukaan dan volumenya

3.8 Menjelaskan dan membandingkan 4.8 Menyelesaikan masalah yang


modus, median, dan mean dari data berkaitan dengan modus,
tunggal untuk menentukan nilai mana median, dan mean dari data
yang paling tepat mewakili data tunggal dalam penyelesaian
masalah

122
e. Muatan Ilmu Pengetahuan Alam

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan


faktual
dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam bahasa yang jelas, sistematis
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan logis, dalam karya yang
kegiatannya, dan benda-benda yang estetis, dalam gerakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
mencerminkan anak sehat, dan
tempat bermain
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk 4.1 Menyajikan laporan hasil


dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan pengamatan tentang bentuk dan
tumbuhan fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan

123
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup

beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan beberapa jenis mahluk hidup yang
dengan upaya pelestariannya ada di lingkungan sekitarnya,
dan slogan upaya
pelestariannya

3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, 4.3 Mendemonstrasikan manfaat


antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya gaya dalam kehidupan sehari-
magnet, gaya gravitasi, dan gaya hari, misalnya gaya otot, gaya
gesekan listrik, gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan

3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak 4.4 Menyajikan hasil percobaan


tentang
pada peristiwa di lingkungan sekitar
hubungan antara gaya dan gerak

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber 4.5 Menyajikan laporan hasil

energi, perubahan bentuk energi, dan sumber pengamatan dan penelusuran


energi alternatif (angin, air, matahari, informasi tentang berbagai
panas bumi, bahan bakar organik, dan perubahan bentuk energi
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari

124
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil
percobaan
keterkaitannya dengan indera pendengaran
tentang sifat-sifat bunyi

3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan 4.7 Menyajikan laporan hasil


percobaan
keterkaitannya dengan indera penglihatan
tentang sifat-sifat cahaya

3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya

keseimbangan dan pelestarian sumber daya pelestarian sumber daya alam


alam di lingkungannya bersama orang-orang di
lingkungannya

KELAS V

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan
(KETERAMPILAN)
konseptual dengan faktual

cara mengamati, menanya dan anak sehat, dan dalam tindakan

dan mencoba berdasarkan rasa yang mencerminkan perilaku anak


beriman dan berakhlak mulia
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

125
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 4.1 Membuat model sederhana
pada hewan dan manusia alat gerak manusia atau
hewan
serta cara memelihara kesehatan alat gerak
manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan 4.2 Membuat model sederhana
organ
fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ pernapasan pernapasan manusia
manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang
fungsinya pada hewan dan manusia konsep organ dan fungsi
pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4.4 Menyajikan karya tentang
organ
dan fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan organ peredaran darah pada manusia
peredaran darah manusia

3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 4.5 Membuat karya tentang


ekosistem dan konsep jaring-jaring makanan
dalam suatu ekosistem
jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar

3.6 Menerapkan konsep perpindahan 4.6 Melaporkan hasil pengamatan

3.7 Menganalisis pengaruh kalor 4.7 Melaporkan hasil percobaan

terhadap perubahan suhu dan wujud benda pengaruh kalor pada benda
dalam kehidupan sehari-hari

3.8 Menganalisis siklus air dan 4.8 Membuat karya tentang


skema
dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup
3.9 Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan

kehidupan sehari-hari berdasarkan komponen sifat-sifat campuran dan komponen


penyusunnya (zat tunggal dan penyusunnya dalam
campuran) kehidupan sehari-hari

KELAS VI

126
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan karya yang estetis, dalam gerakan
benda-benda yang dijumpainya di yang mencerminkan anak sehat,
rumah, di sekolah dan tempat bermain dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang

perkembangbiakan tumbuhan dan hewan perkembangangbiakan tumbuhan

127
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada 4.2 Menyajikan karya tentang
cara
laki-laki dan perempuan dengan kesehatan
reproduksi menyikapi ciri-ciri pubertas yang
dialami

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan
diri
lingkungan
dengan lingkungannya, sebagai hasil
penelusuran berbagai sumber

3.4 Mengidentifikasi 4.4 Melakukan percobaan rangkaian

komponen-komponen listrik dan fungsinya listrik sederhana secara seri dan parallel
dalam rangkaian listrik sederhana

3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil percobaan

dalam kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-


hari

128
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
berbagai
menyalurkan, dan menghemat energi listrik
cara melakukan penghematan energi
dan usulan sumber alternatif
energi listrik

3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya

karakteristik anggota tata surya

3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
dan
revolusi bumi serta terjadinya gerhana bulan
dan gerhana matahari gerhana matahari

f. Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial

KELAS IV

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

129
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas,


berdasarkan rasa ingin tahu tentang sistematis dan logis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan karya yang estetis, dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang gerakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak sehat, dan dalam tindakan
tempat bermain. yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


dan pemanfaatan sumber daya alam karakteristik ruang dan
untuk kesejahteraan masyarakat dari pemanfaatan sumber daya
tingkat kota/kabupaten sampai alam untuk kesejahteraan
tingkat provinsi. masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 4.2 Menyajikan hasil identifikasi


ekonomi, budaya, etnis, dan agama di
mengenai keragaman sosial,
provinsi setempat sebagai identitas ekonomi,
bangsa Indonesia; serta hubungannya
budaya, etnis, dan agama di
dengan karakteristik ruang.
provinsi setempat sebagai
identitas bangsa Indonesia;
serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.

130
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 4.3 Menyajikan hasil identifikasi
dan hubungannya dengan berbagai kegiatan ekonomi dan
bidang pekerjaan, serta kehidupan hubungannya dengan berbagai
sosial dan budaya di lingkungan bidang pekerjaan, serta
sekitar sampai provinsi. kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai
provinsi.

3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu 4.4 Menyajikan hasil identifikasi


dan/atau Buddha dan/atau Islam di kerajaan

lingkungan daerah Hindu dan/atau Buddha dan/atau


setempat,serta pengaruhnya pada
Islam di lingkungan daerah
kehidupan masyarakat masa kini.
setempat, serta pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat
masa kini.

KELAS V

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

131
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba faktual
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda dan konseptual
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat dalam bahasa yang
bermain. jelas, sistematis,
logis, dan kritis,
dalam karya yang
estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI


DASAR

132
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan agraris serta karakteristik geografis
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, Indonesia sebagai
sosial, budaya, komunikasi, serta transportasi. negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi, serta
transportasi.

133
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi manusia 4.2 Menyajikan hasil
dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap analisis tentang
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi interaksi manusia
masyarakat Indonesia. dengan lingkungan
dan pengaruhnya
terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.

134
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya 4.3 Menyajikan hasil
menyejahterakan kehidupan analisis tentang
peran ekonomi
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk dalam upaya
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
menyejahterakan
kehidupan masyarakat
di bidang sosial dan
budaya untuk
memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa.

135
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil
penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan identifikasi
upaya bangsa Indonesia dalam mengenai faktor-
mempertahankan kedaulatannya. faktor penting
penyebab
penjajahan bangsa
Indonesia dan
upaya bangsa
Indonesia dalam
mempertahankan
kedaulatannya.

KELAS VI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. (KETERAMPILAN)
Menyajikan pengetahuan
faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa konseptual dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan bahasa yang jelas,
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda sistematis, logis, dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan kritis; dalam karya
di tempat bermain. yang estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
sehat dan tindakan
KOMPETENSI DASAR yang mencerminkan
KOMPETENSI
DASAR

136
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
geografis dan kehidupan sosial budaya,
ekonomi, politik di wilayah ASEAN. karakteristik geografis
dan kehidupan sosial
3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya budaya, ekonomi,
4.2 Menyajikan hasil dan
dalam rangka modernisasi analisis mengenai
perubahan sosial
3.3 Menganalisis posisi dan peran budaya dalam
4.3 Menyajikan hasil
analisis tentang
Indonesia dalam kerja sama di bidang posisi dan peran
Indonesia dalam
ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi, dan pendidikan dalam kerja sama di bidang
lingkup ASEAN. ekonomi, politik,
sosial, budaya,
3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan
teknologi, dan
kemerdekaan, upaya tentang makna
proklamasi
mempertahankan kemerdekaan, dan upaya kemerdekaan,
mengembangkan kehidupan kebangsaan upaya
yang sejahtera.
mempertahankan
kemerdekaan, dan

g. Muatan Seni Budaya dan Prakarya

KELAS I

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

137
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
(mendengar, melihat, jelas dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya yang estetis, dalam gerakan
berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan
ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda-benda yang mulia
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

138
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 membuat karya ekspresi dua
tiga dimensi dan tiga dimensi

3.2 mengenal elemen musik 4.2 menirukan elemen musik


melalui lagu melalui lagu

3.3 mengenal gerak anggota tubuh 4.3 meragakan gerak anggota


melalui tari tubuh melalui tari

3.4 mengenal bahan alam 4.4 membuat karya dari bahan alam
dalam berkarya

139
KELAS II

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
(mendengar, melihat, membaca) logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya imajinatif dua 4.1 membuat karya imajinatif dua
dan tiga dimensi dan tiga dimensi

3.2 mengenal pola irama sederhana 4.2 menampilkan pola irama


melalui lagu anak-anak sederhana melalui lagu anak-
anak

3.3 mengenal gerak keseharian dan 4.3 meragakan gerak keseharian


alam dalam tari dan alam dalam tari

3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan
dan buatan dalam berkarya alam dan buatan

140
KELAS III

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan


cara mengamati (mendengar, melihat, faktual dalam bahasa
membaca) dan menanya berdasarkan yang jelas, sistematis dan
rasa ingin tahu tentang dirinya, logis, dalam karya yang
makhluk ciptaan Tuhan dan estetis, dalam gerakan
kegiatannya, dan benda-benda yang yang mencerminkan anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI


DASAR

3.1 mengetahui unsur-unsur rupa 4.1 membuat karya dekoratif


dalam karya dekoratif

3.2 mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 menampilkan bentuk dan
irama dalam lagu variasi irama melalui
lagu

3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak


tari

141
3.4 mengetahui teknik potong, lipat, dan 4.4 membuat karya dengan
sambung teknik potong, lipat,
dan sambung

KELAS IV

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan


dengan cara mengamati dan pengetahuan faktual
menanya berdasarkan rasa ingin dalam bahasa yang
tahu tentang dirinya, makhluk jelas, sistematis dan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, logis, dalam karya
dan benda-benda yang yang estetis, dalam
dijumpainya di rumah, di gerakan yang
sekolah dan tempat bermain mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI


DASAR

3.1 mengetahui gambar dan bentuk 4.1 menggambar dan


tiga dimensi membentuk tiga
dimensi

3.2 mengetahui tanda tempo dan 4.2 menyanyikan lagu


tinggi rendah nada dengan
memperhatikan
tempo dan tinggi
rendah nada

142
3.3 mengetahui gerak tari 4.3 meragakan gerak
kreasi daerah tari kreasi
daerah

3.4 mengetahui karya seni 4.4 membuat karya kolase,


rupa teknik tempel montase, aplikasi,
dan mozaik

KELAS V

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan


dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual
mengamati, menanya dan dalam bahasa yang jelas,
mencoba berdasarkan rasa ingin sistematis, logis dan kritis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam karya yang estetis,
Tuhan dan kegiatannya, dan dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat,
benda-benda yang dijumpainya di dan dalam tindakan yang
rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita

3.2 memahami tangga nada 4.2 menyanyikan lagu-lagu


dalam berbagai tangga
nada dengan iringan
musik

3.3 memahami pola lantai dalam tari 4.3 mempraktikkan pola lantai
kreasi daerah pada gerak tari kreasi dearah

3.4 memahami karya seni rupa 4.4 membuat karya seni rupa daerah
daerah

143
KELAS VI

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame

3.2 memahami interval nada 4.2 memainkan interval nada melalui


lagu dan alat musik

3.3 memahami penampilan tari kreasi 4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah

3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

144
h. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KELAS I

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan


dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dan
dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku
yang dijumpainya di rumah dan anak beriman dan berakhlak
di sekolah mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.1 Mempraktikkan gerak dasar


3.1 Memahami gerak dasar lokomotor lokomotor sesuai dengan
sesuai dengan konsep tubuh, konsep
ruang, usaha, dan keterhubungan tubuh, ruang, usaha, dan
dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam
permainan sederhana dan atau berbagai bentuk permainan
tradisional sederhana dan atau
tradisional

145
3.2 Memahami gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar
non-
lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

3.3 Memahami pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak


dasar
manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

3.4 Memahami menjaga sikap tubuh 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh

(duduk, membaca, berdiri, (duduk, membaca, berdiri,


jalan), dan bergerak secara jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang dalam lentur serta seimbang
rangka pembentukan tubuh dalam rangka
melalui permainan sederhana pembentukan tubuh
dan atau tradisional melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional

3.5 Memahami berbagai gerak dominan 4.5 Mempraktikkan berbagai pola


gerak
(bertumpu, bergantung,
keseimbangan, dominan (bertumpu,
berpindah/lokomotor, tolakan, bergantung, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor,
mendarat) dalam aktivitas tolakan, putaran, ayunan,
senam lantai melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam
lantai

146
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor 4.6 Mempraktikkan gerak
dan non-lokomotor sesuai dasar lokomotor dan
dengan non-lokomotor

irama (ketukan) sesuai dengan irama


tanpa/dengan musik dalam (ketukan) tanpa/dengan
aktivitas gerak berirama musik dalam aktivitas
gerak berirama

3.7 Memahami berbagai pengenalan 4.7 Mempraktikkan berbagai

aktivitas air dan menjaga pengenalan aktivitas air


keselamatan diri/orang lain dan menjaga keselamatan
dalam aktivitas air*** diri/orang lain dalam
aktivitas air***

3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.8 Menceritakan bagian-bagian


tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan
tidak boleh disentuh orang lain, bagian tubuh yang boleh dan
cara menjaga kebersihannya, dan tidak boleh disentuh orang
kebersihan pakaian lain, cara menjaga
kebersihannya, dan
kebersihan pakaian

147
KELAS II

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan


[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang
dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak


lokomotor sesuai dengan dasar lokomotor sesuai
konsep dengan konsep

tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan


keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam
bentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk permainan
atau tradisional sederhana dan atau
tradisional

3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak


non-lokomotor sesuai dengan dasar non-lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai usaha, dan keterhubungan
bentuk permainan sederhana dan dalam berbagai bentuk
atau tradisional permainan sederhana dan atau
tradisional

148
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
dasar
manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

4.4 Mempraktikkan prosedur


3.4 Memahami bergerak secara bergerak secara seimbang,
seimbang, lentur, dan kuat dalam lentur, dan kuat
rangka pengembangan
kebugaran jasmani melalui dalam rangka
permainan sederhana dan atau pengembangan
tradisional kebugaran jasmani
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi
gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak
bergantung, keseimbangan, dominan (bertumpu,
berpindah/lokomotor tolakan, bergantung, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor
mendarat) dalam aktivitas tolakan, putaran, ayunan,
senam lantai melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam
lantai

3.6 Memahami penggunaan variasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan


variasi
gerak dasar lokomotor dan
non- lokomotor sesuai dengan gerak dasar lokomotor
irama (ketukan) tanpa/dengan dan non- lokomotor
musik dalam aktivitas gerak sesuai dengan irama
berirama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas
gerak berirama

149
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan
gerak
gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor,dan manipulatif dalam dasar lokomotor, non-
bentuk permainan, dan menjaga lokomotor, dan manipulatif
keselamatan diri/orang lain dalam dalam bentuk permainan,
aktivitas air *** dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam
aktivitas air***

3.8 Memahami manfaat pemanasan dan 4.8 Menceritakan manfaat


pendinginan, serta berbagai hal pemanasan dan pendinginan,
serta berbagai hal
yang harus dilakukan dan dihindari
sebelum, selama, dan setelah yang harus dilakukan dan
melakukan aktivitas fisik dihindari sebelum, selama, dan
setelah melakukan aktivitas
fisik

3.9 Memahami cara menjaga 4.9 Menceritakan cara menjaga

kebersihan lingkungan kebersihan lingkungan


(tempat tidur, rumah, kelas, (tempat tidur, rumah,
lingkungan sekolah, dan lain- kelas, lingkungan
lain) sekolah).

KELAS III

150
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
sistematis
[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya dan logis, dalam karya yang
berdasarkan rasa ingin tahu estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

151
3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak
lokomotor sesuai dengan konsep kombinasi gerak dasar
tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang, usaha,
bentuk permainan sederhana dan dan keterhubungan dalam
atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan gerak kombinasi

non-lokomotor sesuai dengan gerak dasar non-lokomotor


konsep tubuh, ruang, usaha, dan sesuai dengan konsep tubuh,
keterhubungan dalam berbagai ruang, usaha, dan
bentuk permainan sederhana keterhubungan dalam
dan atau tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

152
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak

manipulatif sesuai dengan dasar manipulatif sesuai


konsep tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai usaha, dan keterhubungan
bentuk permainan sederhana dalam berbagai bentuk
dan atau tradisional permainan sederhana dan
atau tradisional

3.4 Memahami bergerak secara 4.4 Mempraktikkan bergerak


seimbang, lentur, lincah, secara seimbang, lentur,
dan lincah, dan

berdaya tahan dalam rangka berdaya tahan dalam rangka


pengembangan kebugaran pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan jasmani melalui permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

153
3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi
pola gerak dominan berbagai pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, putaran, ayunan, melayang, dan
dan, dan mendarat) dalam mendarat) dalam aktivitas
aktivitas senam lantai senam lantai

3.6 Memahami penggunaan kombinasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan

gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar


lokomotor dan manipulatif lokomotor, non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan) dan manipulatif sesuai
tanpa/dengan musik dalam dengan irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama

154
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) mengambang (water
dan trappen) dan

meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta menjaga


keselamatan diri/orang lain keselamatan diri/orang lain
dalam aktivitas air*** dalam aktivitas air***

3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat

istirahat dan pengisian waktu istirahat dan pengisian waktu


luang untuk menjaga kesehatan luang untuk menjaga kesehatan

3.9 Memahami perlunya memilih 4.9 Menceritakan perlunya memilih

makanan bergizi dan jajanan makanan bergizi dan jajanan


sehat untuk menjaga kesehatan sehat untuk menjaga
tubuh kesehatan tubuh

155
KELAS: IV

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas,


menanya berdasarkan rasa ingin sistematis dan logis, dalam
tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
gerakan yang mencerminkan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat anak sehat, dan dalam
bermain tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak


dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep lokomotor, non-
tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor, dan
keterhubungan dalam permainan manipulatif sesuai dengan
bola besar sederhana dan atau konsep tubuh, ruang,
tradisional* usaha, dan keterhubungan
dalam permainan bola
besar sederhana dan atau
tradisional*
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak
dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep lokomotor, non-
tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor, dan
keterhubungan dalam permainan manipulatif sesuai dengan
bola kecil sederhana dan atau konsep tubuh, ruang,
tradisional* usaha, dan keterhubungan
dalam permainan bola
kecil sederhana dan atau
tradisional*

156
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi pola
dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar
melalui permainan/olahraga yang jalan, lari, lompat, dan
dimodifikasi dan atau olahraga lempar melalui
tradisional permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau
olahraga tradisional

3.4 Menerapkan gerak dasar 4.4 Mempraktikkan gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor lokomotor dan non


untuk membentuk gerak dasar lokomotor untuk membentuk
seni beladiri** gerak dasar seni beladiri**

3.5 Memahami berbagai bentuk aktivitas 4.5 Mempraktikkan berbagai


kebugaran jasmani melalui berbagai aktivitas kebugaran jasmani
latihan; daya tahan, kekuatan, melalui berbagai bentuk
kecepatan, dan kelincahan untuk latihan; daya tahan, kekuatan,
mencapai berat badan ideal kecepatan, dan kelincahan
untuk mencapai berat badan
ideal

3.6 Menerapkan variasi dan 4.6 Mempraktikkan variasi dan

kombinasi berbagai pola gerak kombinasi berbagai pola


dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan
keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor,
mendarat) dalam aktivitas senam tolakan, putaran, ayunan,
lantai melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam
lantai

157
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar 4.7 Mempraktikkan variasi gerak
dasar
langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan
tanpa/dengan musik dalam mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama

3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu

renang*** gaya renang ***


3.9 Memahami jenis cidera dan cara 4.9 Mendemonstrasikan cara

penanggulangannya secara penanggulangan jenis cidera


sederhana saat melakukan secara sederhana saat
aktivitas fisik dan dalam melakukan aktivitas fisik dan
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-
hari.

3.10 Menganalisis perilaku terpuji 4.10 Mendemonstrasikan perilaku


terpuji
dalam pergaulan sehari-hari (antar
teman sebaya, orang yang lebih tua, dalam pergaulan sehari-hari
dan orang yang lebih muda) (antar teman sebaya, orang
yang lebih tua, dan orang
yang lebih muda)

158
KELAS V

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual

dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang


mengamati, menanya dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis,
berdasarkan rasa ingin tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain
3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak

lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan


manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola besar sederhana permainan bola besar sederhana dan
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,

manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan


tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola kecil sederhana dan permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional* 4.3 atau tradisional*
Mempraktikkan kombinasi gerak
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar
dasar jalan, lari, lompat, dan
jalan, lari, lompat, dan lempar
lempar melalui
melalui permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga
dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 tradisional
Mempraktikkan variasi gerak

lokomotor dan non lokomotor untuk dasar lokomotor dan non


membentuk gerak dasar seni lokomotor untuk membentuk
3.5 beladiri** aktivitas latihan daya
Memahami 4.5 gerak dasar seni beladiri**
Mempraktikkan aktivitas latihan

tahan jantung (cardio respiratory) daya tahan jantung (cardio

3.6 Memahami kombinasi pola gerak 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola


dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) untuk membentuk mendarat) untuk membentuk
keterampilan dasar senam keterampilan dasar senam
menggunakan alat menggunakan alat

159
4.7 Mempraktikkan pengunaan
3.7 Memahami penggunaan kombinasi
kombinasi gerak dasar langkah
gerak dasar langkah dan ayunan
dan ayunan lengan mengikuti
lengan mengikuti irama (ketukan)
irama (ketukan) tanpa/dengan
tanpa/dengan musik dalam aktivitas
musik dalam aktivitas gerak
3.8 gerak berirama
Memahami salah satu gaya renang 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya

dengan koordinasi yang baik pada renang dengan koordinasi yang


3.9 jarak tertentu***
Memahami konsep pemeliharaan 4.9 baik pada jarak
Menerapkan tertentu
konsep ***
pemeliharaan

diri dan orang lain dari penyakit diri dan orang lain dari penyakit
menular dan
3.10 Memahami tidakmerokok,
bahaya menular menular danbahaya
4.10 Memaparkan tidak menular
merokok,

minuman keras, dan narkotika, meminum minuman keras, dan


zat-zat aditif (NAPZA) dan obat mengonsumsi narkotika, zat-zat
berbahaya lainnya terhadap aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
kesehatan tubuh lainnya terhadap kesehatan tubuh

160
KELAS VI

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam
bahasa yang
mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin jelas, sistematis, logis dan
tahu tentang dirinya, makhluk kritis, dalam karya yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, estetis, dalam gerakan yang
dan mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
rumah, di sekolah dan di
mulia
tempat bermain
3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar
lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dengan
kontrol yang baik dalam permainan non-lokomotor, dan
bola besar sederhana dan atau manipulatif dengan
tradisional* kontrol yang baik dalam
permainan bola besar
sederhana dan atau
tradisional*

3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan


gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar
lokomotor, dan manipulatif dengan lokomotor, non-lokomotor,
kontrol yang baik dalam permainan dan manipulatif dengan
bola kecil sederhana dan atau kontrol yang baik dalam
tradisional* permainan bola kecil
sederhana dan atau
tradisional*

161
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan

gerak dasar jalan, lari, lompat, dan kombinasi gerak dasar jalan,
lempar dengan kontrol yang baik lari, lompat, dan lempar
melalui permainan dan atau dengan kontrol yang baik
olahraga tradisional melalui permainan dan atau
olahraga tradisional

3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan


gerak dasar lokomotor, non kombinasi gerak dasar
lokomotor, dan manipulatif lokomotor, non lokomotor,
untuk membentuk gerak dasar dan manipulatif untuk
seni beladiri** membentuk gerak dasar seni
beladiri**

3.5 Memahami latihan kebugaran 4.5 Mempratikkan latihan


jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani dan
pengukuran tingkat
kebugaran jasmani pribadi secara
sederhana (contoh: menghitung kebugaran jasmani pribadi
denyut nadi, menghitung secara sederhana (contoh:
kemampuan melakukan push up, menghitung denyut nadi,
menghitung kelenturan tungkai) menghitung kemampuan
melakukan push up,
menghitung kelenturan
tungkai)

162
3.6 Memahami rangkaian tiga pola 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga
pola
gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, gerak dominan (bertumpu,
berpindah/lokomotor, tolakan, bergantung, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor,
mendarat) dengan konsisten, tepat tolakan, putaran, ayunan,
dan terkontrol dalam aktivitas melayang, dan mendarat)
senam dengan konsisten, tepat dan
terkontrol dalam aktivitas
senam

3.7 Memahami penggunaan variasi dan 4.7 Mempraktikkan penggunaan


variasi
kombinasi gerak dasar
rangkaian langkah dan ayunan dan kombinasi gerak dasar
lengan mengikuti irama rangkaian langkah dan
(ketukan) tanpa/dengan musik ayunan lengan mengikuti
dalam aktivitas gerak berirama irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama

3.8 Memahami keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikkan keterampilan


salah
gaya renang dan dasar-
dasar penyelamatan satu gaya renang dan
diri*** dasar-dasar penyelamatan
diri***

3.9 Memahami perlunya 4.9 Memaparkan perlunya

pemeliharaan kebersihan pemeliharaan


alat reproduksi kebersihan alat
reproduksi

Keterangan:

*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola


kecil dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia.
(Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran

163
yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa
tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)

1. Mata Pelajaran Kurikulum 2013 (untuk siswa kelas I, dan IV)


Struktur Kurikulum SD.Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu
Kecamatan Tebo Ulu terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan
mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok
B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan lingkungan dalam
bidang sosial, budaya, dan seni.

2. Mata Pelajaran
Tabel 45 Daftar Mata Pelajaran 2013

N Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu


o
I II III IV V IV

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan 5 5 5 5 5 5


Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5

4 Matematika 5 5 5 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 3 3 3 2 2 2

164
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 3 2 2 2
Kesehatan

3 Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 2 2 2 2 2 2

Jumlah 25 25 25 31 31 31

Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

3. Struktur Kurikulum SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu


Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum
SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu organisasi Kompetensi Dasar kurikulum
dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan
pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika,
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur
Kurikulum SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu menjadi lebih sederhana karena
jumlah mata pelajaran berkurang.

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk


mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar
yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan

165
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per
semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di
suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide
kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur
kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.

organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan


terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi
reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata
pelajaran IPA dan IPS di kelas II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SD Negeri
143/VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu menjadi lebih sederhana
karena jumlah mata pelajaran berkurang.

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam


bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran
dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah
juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga
gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta
didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar
seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata

pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi


kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur
kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.

166
Tabel 46 Sturktur Kurikulum 2013

Alokasi Waktu Belajar Perminggu


No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A

Pendidikan Agama dan


1 4 4 4 4 4 4
Budi Pekerti

Pendidikan Pancasila
2 5 5 5 5 5 5
dan Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5

4 Matematika 5 5 5 5 5 5

Ilmu Pengetahuan
5 - - - 3 3 3
Alam

Ilmu Pengetahuan
6 - - - 3 3 3
Sosial

Kelompok B

Seni Budaya dan


1 3 3 3 2 2 2
Prakarya

Pendidikan Jasmani
2 Olahraga dan 3 3 3 2 2 2
Kesehatan

Pendidikan
3 2 2 2 2 2 2
Lingkungan Hidup

Jumlah Alokasi
25 25 25 31 31 31
Waktu Perminggu

Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas Idi atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang

167
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan


dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran.
Penyederhanaandilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang
tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran,

serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia


perkembangan psikologis peserta didik.Di kelas IV nama mata pelajaran IPA dan IPS
tercantum dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses
pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata
pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses
pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam
berbagai tema.

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur


kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 143/VIII Teluk
Kembang Jambu Kecamatan tebo Ulu Kabupaten Tebo antara lain Pramuka (Wajib),
Olahraga,dan kesenian Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh pusat.

Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada
satuan pendidikan tersebut.

168
D. MUATAN KURIKULUM
1. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup
Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi pada SD/MI

Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap muatan
sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat
(2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagai berikut..

(2) Muatan Pendidikan Agama

Tabel 47 Muatan Pendidikan Agama Islam pada SD/MI/

Tingkat Ruang Lingkup

Kompetensi

Kompetensi Materi

Tingkat Pendidikan - Meyakini adanya Alquran

Dasar (Kelas I-VI) Allah SWT dan - Huruf-huruf

mensyukuri karunia hijaiyyah

dan pemberian Allah bersambung

SWT. ataupun tidak,

- Memiliki sikap sesuai dengan harakatnya

dengan akhlakul secara lengkap

karimah (akhlak sesuai dengan

mulia) dan budi makharijul huruf.

pekerti serta perilaku - Surah-surah pendek

hidup sehat. pilihan di dalam

169
- Mengetahui keesaan Alquran Q.S. Al-

Allah SWT Fatihah dan Q.S. Al-

Berdasarkan Ikhlas.

Pengamatan - Pesan dan makna

terhadap dirinya dan yang terkandung di

makhluk ciptaan-Nya dalam Alquran

yang dijumpai di surat-surat pendek

sekitar rumah dan Q.S. Al- Fatihah dan

sekolah. Q.S. Al-Ikhlas.

- Mengenal pesan-

pesan yang Aqidah

terkandung dalam - Asmaul Husna.

surah pendek - Kalimat syahadat.

Alquran, rukun Islam - Keesaan Allah SWT

yang pertama dan Akhlak dan Budi

doa sehari-hari. Pekerti.

- Mengenal dan - Doa belajar dan

mempraktikkan tata makan.

cara bersuci, shalat - Perilaku hormat dan

dan kegiatan agama patuh kepada

yang dianutnya di orangtua dan guru.

sekitar rumahnya - Perilaku saling

melalui pengamatan menghormati antar

sesuai dengan sesama anggota

ketentuan agama keluarga.

170
Islam. - Perilaku jujur.

- Mengenal dan - Perilaku disiplin.

menceritakan kisah - Perilaku bertanggung

keteladanan nabi. jawab.

- Mengenal hadis yang - Perilaku percaya diri

terkait dengan - Perilaku kasih

anjuran menuntut sayang kepada

ilmu serta perilaku sesame.

hidup bersih dan - Sikap kerja sama

sehat. dan saling tolong

- Memahami dan menolong.

mencontoh perilaku - Perilaku menuntut

yang sesuai dengan ilmu.

akhlakul karimah - Perilaku hidup

(akhlak mulia) dan bersih dan sehat.

budi pekerti.

- Mengetahui dan Fiqih

melafalkan huruf- - Tata cara bersuci.

huruf hijaiyyah dan - Tata cara shalat dan

hafalan surah dan bacaannya.

ayat pilihan dalam - Tata cara Wudhu

Alquran, dan Asmaul dan doanya.

Husna. - Kegiatan agama yang

- Melafalkan dan dianutnya.

171
mempraktikkan dua - Sejarah Peradaban

kalimat syahadat Islam.

serta doa sehari-hari - Kisah keteladanan

dengan benar dan para nabi dan rasul.

jelas. - Kisah keteladanan

- Meyakini dan Nabi Muhammad

mengetahui adanya saw.

Allah SWT, malaikat-

malaikat, dan Rasul- Alquran

Rasul Allah SWT. - Bacaan Alquran

- Menunaikan ibadah surat dan ayat

shalat secara tertib pilihan (Q.S. An-

serta zikir dan doa Nashr, Al- Kautsar,

setelah selesai shalat. Q.S. Al Falaq, Al-

- Menerapkan Ma‘un dan Al-Fil).

ketentuan syariat - Kalimat dalam

Islam dalam bersuci Alquran surah

dan berperilaku. pendek pilihan.

- Memiliki dan - Alquran surah

memahami sikap pendek pilihan.

sesuai dengan - Kandungan dan

akhlakul karimah makna Alquran

yang tercermin dari surah pendek

perilaku kehidupan pilihan.

172
sehari-hari.

- Mengerti makna Aqidah

iman kepada - Keesaan dan

malaikat-malaikat Keberadaan Allah

Allah berdasarkan SWT.

pengamatan - Asmaul Husna (Al-

terhadap dirinya dan Wahhab, Al-‘Alim,

alam sekitar. As-Sami‘,Al-Bashir,

- Mengetahui hadis Al-‘Adil, Al-‘Azhim)

yang terkait dengan dan maknanya.

perilaku mandiri, - Keimanan kepada

percaya diri, dan Malaikat Allah SWT.

tanggung jawab.

- Mengetahui hikmah Akhlak dan Budi Pekerti

ibadah shalat, zikir - Sikap disiplin dan

dan doa setelah tertib.

shalat melalui - Sikap rasa ingin

pengamatan dan tahu, sabar, dan rela

pengalaman di berkorban.

rumah dan sekolah. - Sikap kerja keras,

- Mengetahui dan menghindari

menceritakan kisah perilaku tercela,

keteladanan nabi dan sikap gemar

wali songo. membaca.

- Membaca dan - Sikap pantang

173
mengetahui makna menyerah.

Asmaul Husna dan - Sikap amanah.

hafalan surat dan - Perilaku jujur.

ayat pilihan dengan - Perilaku mandiri,

benar. percaya diri,dan

- Mencontohkan tanggung jawab.

perilaku sesuai - Perilaku tawaduk,

dengan akhlakul ikhlas, dan mohon

karimah. pertolongan.

- Mempraktikkan tata - Peduli terhadap

cara shalat, zikir dan sesama.

doa setelah shalat - Sikap bersyukur.

secara benar dan tata - Sikap santun dan

cara bersuci sesuai menghargai teman.

ketentuan syariat - Sikap rendah hati.

Islam dan - Perilaku hemat.

menceritakan

pengalaman

pelaksanaan ibadah Fiqih

shalat di rumah, - Bersuci dari

masjid dan sekolah. hadas kecil dan

- Meyakini Alquran hadas besar.

sebagai kitab suci - Ibadah shalat,

terakhir dan makna, tata

174
menjadikannya cara,

sebagai pedoman pelaksanaan,

hidup. dan

- Memahami dan hikmahnya.

mengetahui makna - Zikir dan doa

Rukun Iman. setelah shalat,

- Menunaikan ibadah makna dan tata

wajib dan sunnah di caranya.

bulan Ramadhan,

dan berzakat, infak, Sejarah Peradaban

dan sedekah. Islam

- Memiliki dan - Kisah keteladanan

mencontohkan sikap para nabi dan rasul.

sesuai dengan - Kisah Keteladanan

akhlakul karimah Nabi Muhammad

yang mencerminkan saw.

rukun iman. - Kisah keteladanan

- Mengenal nama- Wali Songo.

nama Rasul Allah

dan Rasul Ulul Azmi. Alquran

- Mengetahui makna - Bacaan Alquran

Asmaul Husna, Q.S. Al-Ma’un dan

surat, dan ayat Q.S. At-Tin, Q.S.

pilihan dengan benar Al-Kafirun dan Al-

175
serta menuliskannya Maidah (5): 2.

dengan baik dan - Kalimat-kalimat

benar. dalam Alquran

- Memahami hikmah surah pendek

ibadah wajib dan pilihan.

sunnah di bulan - Arti dan makna

Ramadhan, beriman Alquran surah

kepada Hari Akhir, pendek pilihan.

zakat, infak, dan - Perilaku yang

sedekah, beriman mencerminkan

kepada Qadha dan pemahaman

Qadar yang dapat Terhadap

membentukperilaku kandungan ayat

akhlak mulia. Alquran atau surah

- Mengetahui dan pilihan.

menceritakan kisah

keteladanan nabi, Aqidah

Keluarga Luqman, - Kitab-kitab Suci

sahabat-sahabat dan rasul yang

Nabi Muhammad menerimanya.

SAW, Ashabul Kahfi - Alquran sebagai

sebagaimana kitab suci terakhir

terdapat dalam dan pedoman

Alquran. hidup.

- Menunjukkan contoh - Asmaul Husna: Al-

176
Qadha dan Qadar Mumit, Al- Hayy,

dalam kehidupan Al-Qayum, Al-

sehari- hari sebagai Ahad, Ash-

implementasi dari
pemahaman rukun iman Shamad, Al-

pemahaman rukun Muqtadir, Al-

Iman. Muqadim, al-Baq.

- Hari Akhir, hikmah

dan perilaku yang

Mencerminkan

iman kepadanya.

- Qadha dan Qadar,

hikmah dan

Perilaku yang

Mencerminkan

iman kepada

Ahlak dan budi pekerti

- Sikap jujur

Perilaku hormat dan patuh


kepada orang tua,guru,dan
- sesame anggota keluarga

Sikap saling saling

Mengingatkan dalam

- Kebaikan

Sikap menghargai
- pendapat

- Sikap sederhana

177
- Sikap ikhlas

Sikap berbaik sangka

- Kepada sesama

- Perilaku hidup rukun

- Sikap tablogh

Sikap sabar dan


- pengendalian diri

- Sikap toleran dan

simpatik terhadap

sesama.

- Sikap fathanah.

- Sikap suka

menolong.

- Sikap berserah diri

kepada Allah SWT.

Fiqih

- Puasa

Ramadhan,

makna dan

hikmahnya.

- Shalat tarawih

dan tadarus.

- Zakat, infak,

Sedekah,makna dan
hikhamnya

Sejarah peradaban islam

178
- Kisah keteladanan para

Nabi dan rosul

Kisah keteladanan nabi


- Muhammad saw

- Kisah keteladanan

Sahabat-sahabat nabi

Muhammad saw

- Kisah

keteladanan

Luqman.

- Kisah

keteladanan

Ashabul Kahfi.

Tabel 48 Muatan Pendidikan Kewarganegaraan pada SD/MI

Tingkat Ruang Lingkup

Kompetensi

Kompetensi Materi

Tingkat - Menunjukkan sikap - Kandungan moral

Pendidikan sebagai mahluk Pancasila dalam

Dasar (Kelas I-VI) ciptaan Tuhan Yang Lambang Negara.

Maha Esa dalam - Bentuk dan tujuan

konteks keberagaman norma/kaidah dalam

kehidupan di masyarakat.

lingkungan rumah - Semangat

179
dan sekolah sebagai kebersamaan dalam

perwujudan moral keberagaman.

Pancasila. - Persatuan dan

- Mengenal kesatuan bangsa.

karakteristik individu,

tata tertib, kesatuan,

dan simbol- simbol

Pancasila di rumah

dan sekolah.

- Melaksanakan tata

tertib dalam konteks

beragam teman di

keluarga dan sekolah

sesuai Pancasila.

- Menerima karunia - Makna simbol-simbol

Tuhan Yang Maha Pancasila dan

Esa atas karakteristik lambang negara

individu, hak dan Indonesia.

kewajiban, persatuan - Hak, kewajiban,

dalam keberagaman. dan tanggung

- Memahami makna jawab

simbol-simbol warganegara.

Pancasila di rumah, - Makna

sekolah dan keberagaman

masyarakat. personal, sosial,

- Menunjukkan sikap dan kultural.

baik sebagai sesama - Persatuan dan

180
mahluk ciptaan kesatuan

Tuhan Yang Maha - Moralitas sosial dan

Esa, hak dan politik warga negara/

kewajibannya, dan pejabat negara, dan

kebhinnekatunggalika tokoh masyarakat.

an sebagai

perwujudan nilai dan

moral Pancasila.

- Melaksanakan

kerjasama dengan

teman dalam

kebersamaan dan

keberagaman di

lingkungan rumah,

sekolah dan

masyarakat sekitar.

- Menjelaskan nilai dan - Nilai dan moral

moral Pancasila, Pancasila.

makna hak, - Hak, kewajiban, dan

kewajiban dan tanggung jawab

tanggung jawab, warganegara.

manfaat Bhinneka - Keanekaragaman

Tunggal Ika, nilai- sosial dan budaya

nilai persatuan dan dan pentingnya

kesatuan di kebersamaan.

lingkungan rumah, - Nilai dan moral

sekolah, dan persatuan dan

181
masyarakat. kesatuan bangsa.

- Menunjukkan sikap - Moralitas terpuji

kebersamaan dalam dalam kehidupan

keberagaman sebagai sehari-hari.

mahluk ciptaan

Tuhan Yang Maha

Esa; patuh terhadap

tata tertib dan

aturan; bertanggung

jawab dan rela

berkorban; semangat

kebhinnekatunggalika

an.

- Menunjukkan sikap

bangga sebagai

bangsa Indonesia

dalam kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa dan

bernegara.

- Melaporkan secara

lisan dan tulisan dan

melaksanakan

kewajiban sesuai

nilai-nilai dan moral

Pancasila,

menegakkan aturan

dan menjaga

182
ketertiban, kerja

sama, nilai-nilai

persatuan dan

kesatuan, dan

keberagaman di

lingkungan keluarga,

sekolah, dan

masyarakat.

Tingkat - Menjelaskan - Komitmen para

Tabel 49 Muatan Bahasa Indonesia pada SD/MI

Tingkat Ruang Lingkup

Kompetensi

Kompetensi Materi

Tingkat - Memiliki kepedulian, - Bentuk dan ciri teks

Pendidikan rasa percaya diri, faktual (deskriptif,

Dasar (Kelas I-VI) kedisiplinan, dan petunjuk/arahan,

tanggung jawab laporan sederhana), teks

dalam pemanfaatan tanggapan (ucapan

bahasa Indonesia. terima kasih,

- Mengenal konteks permintaan maaf,

budaya dan konteks diagram/tabel), teks

sosial, satuan cerita (narasi sederhana,

kebahasaan, serta puisi) teks cerita non-

unsur paralinguistik naratif (cerita

183
dalam penyajian diri/personal, buku

teks. harian).

- Mengenal bentuk - Konteks budaya, norma,

dan ciri teks serta konteks sosial

deskriptif serta teks yang melatarbelakangi

laporan sederhana. lahirnya jenis teks.

- Menyajikan secara - Paralinguistik (lafal,

lisan dan tulis kelantangan, intonasi,

berbagai teks tempo, gestur, dan

sederhana. mimik).

- Satuan bahasa

pembentuk teks:

kalimat sederhana dua

kata pola SP.

- Memiliki kepedulian, - Bentuk dan ciri teks

rasa percaya diri, genre faktual (teks

kedisiplinan dan laporan informatif hasil

tanggung jawab observasi, teks

dalam pemanfaatan arahan/petunjuk, teks

bahasa Indonesia. instruksi, teks surat

- Mengenal konteks tanggapan pribadi),

budaya dan konteks genre cerita (cerita

sosial, satuan petualangan, genre

kebahasaan, serta tanggapan, teks

unsur paralinguistik dongeng, teks

dalam penyajian permainan/dolanan

184
teks. daerah (teks wawancara,

- Mengenal bentuk ulasan buku).

dan ciri teks - Konteks budaya, norma,

berbagai teks serta konteks sosial

sederhana. yang melatarbelakangi

- Menganalisis lahirnya jenis teks.

informasi di dalam - Satuan bahasa

berbagai teks pembentuk teks:

sederhana. kalimat sederhana pola

- Menyajikan berbagai SPO dan SPOK, kata,

teks sederhana dan kelompok kata.

secara lisan. - Penanda kebahasaan

- Menyusun berbagai dalam teks.

teks sederhana

secara tulis.

- Memiliki kepedulian, - Bentuk dan ciri teks

rasa percaya diri, genre faktual (teks

kedisiplinan dan laporan buku, laporan

tanggung jawab investigasi, teks

dalam pemanfaatan penjelasan tentang

bahasa Indonesia. proses, teks paparan

- Mengenal konteks iklan), genre cerita (teks

budaya dan konteks narasi sejarah, teks

sosial, satuan pantun dan syair), dan

kebahasaan, serta genre tanggapan (pidato

185
unsur paralinguistik persuasif, ulasan buku,

dalam penyajian teks paparan, teks

teks. penjelasan).

- Mengenal bentuk - Konteks budaya, norma,

dan ciri teks serta konteks sosial

sederhana. yang melatarbelakangi

- Menganalisis lahirnya jenis teks.

informasi di dalam - Satuan bahasa

berbagai teks pembentuk teks:

sederhana. kalimat sederhana pola

- Menyajikan berbagai SPPel, SPOPel, SPOPelK,

teks sederhana kata, frasa, pilihan

secara lisan. kata/diksi.

- Menyusun berbagai - Penanda kebahasaan

teks sederhana dalam teks.

secara tulis. - Paralinguistik (lafal,

kelantangan, intonasi,

tempo, gestur, dan

mimik).

4. Muatan Matematika

Tabel 50 Muatan Matematika

Tingkat Rusng Lingkup

Kompetensi Kompetensi Materi

186
Tingkat - Menunjukkan sikap - Bilangan asli dan

Pendidikan positif bermatematika: pecahan sederhana.

Dasar (Kelas I-VI) logis, cermat dan - Geometri dan

teliti, jujur, pengukuran sederhana.

bertanggung jawab, - Statistika sederhana.

dan tidak mudah

menyerah dalam

menyelesaikan

masalah, sebagai

wujud implementasi

kebiasaan dalam

inkuiri dan eksplorasi

matematika.

- Memiliki rasa ingin

tahu, semangat

belajar yang kontinu,

percaya diri, dan

ketertarikan pada

matematika, yang

terbentuk melalui

pengalaman belajar.

- Memahami

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

asli.

- Mengelompokkan

187
benda menurut

tampilan bentuknya

- Memahami efek

penambahan dan

pengurangan dari

kumpulan objek.

- Mengidentifikasi

seluruh dan bagian

dalam kehidupan

sehari- hari.

- Menggunakan gambar

atau foto untuk

menyatakan sebuah

informasi dan

menjawab pertanyaan

mengenainya.

- Menggunakan model

konkret dalam

penyelesaian

masalah.

- Menunjukkan sikap - Bilangan bulat dan

positif bermatematika: bilangan pecahan.

logis, kritis, cermat - Geometri (sifat dan

dan teliti, jujur, unsur) dan Pengukuran

bertanggung jawab, (satuan standar).

dan tidak mudah - Statistika

menyerah dalam (pengumpulan dan

188
menyelesaikan penyajian data

masalah, sebagai sederhana).

wujud implementasi

kebiasaan dalam

inkuiri dan eksplorasi

matematika.

- Memiliki rasa ingin

tahu, semangat

belajar yang kontinu,

rasa, percaya diri, dan

ketertarikan pada

matematika, yang

terbentuk melalui

pengalaman belajar

mengidentifikasi

kemiripan dan

perbedaan berbagai

sudut.

- Menjelaskan pola

bangun dalam

kehidupan sehari-hari

dan memberikan

dugaan kelanjutannya

berdasarkan pola

berulang.

- Memahami

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

189
bulat dan pecahan.

- Mengelompokkan

benda menurut

bentuknya dan

disertai justifikasi.

- Menyelesaikan

masalah aritmetika

sehari-hari sebagai

penerapan

pemahaman atas efek

penambahan dan

pengurangan.

- Menyadari objek

dapat dipandang

sebagai kesatuan dari

bagian-bagiannya.

- Memberikan

interpretasi dari

sebuah sajian

informasi/data.

- Menggunakan model

konkret dan simbolik

atau strategi lain

dalam penyelesaian

masalah sehari-hari.

- Menunjukkan sikap - Bilangan (termasuk

positif bermatematika: pangkat dan akar

190
logis, kritis, cermat sederhana).

dan teliti, jujur, - Geometri dan

bertanggung jawab, Pengukuran (termasuk

dan tidak mudah satuan turunan).

menyerah dalam - Statistika dan peluang.

menyelesaikan

masalah, sebagai

wujud implementasi

kebiasaan dalam

inkuiri dan eksplorasi

matematika.

- Memiliki rasa ingin

tahu, semangat

belajar yang kontinu,

percaya diri, dan

ketertarikan pada

matematika, yang

terbentuk melalui

pengalaman belajar.

- Bersikap terbuka

menghadapi

perbedaan sudut

pandang dan

mengemukakan

kemungkinan sudut

pandang yang

berbeda dari yang

dimilikinya.

191
- Menemukan pola

bangun datar untuk

menarik kesimpulan

atau menyusun

bukti/justifikasi

sederhana.

- Memahami

penjumlahan,

pengurangan,

perkalian dan

pembagian bilangan

bulat dan pecahan.

- Mengelompokkan

benda ruang menurut

sifatnya.

- Memberi estimasi

penyelesaian masalah

dan

membandingkannya

dengan hasil

perhitungan

- Memberikan

visualisasi dan

deskripsi proporsi dan

menggunakannya dan

penyelesaian

masalah.

- Mengumpulkan data

192
yang relevan dan

menyajikannya dalam

bentuk tabel, gambar,

daftar.

- Menggunakan simbol

dalam pemodelan,

mengidentifikasi

informasi,

menggunakan strategi

lain bila tidak

berhasil.

4. Muatan Ilmu Pengetahuan Alam

Tabel 51 Muatan Ilmu Pengetahuan Alam pada SD/MI

Tingkat Rusng Lingkup

Kompetensi Kompetensi Materi

Tingkat - Menunjukkan sikap - Tubuh dan panca indra

Pendidikan ilmiah: rasa ingin - Tubuh dan hewan

Sifat dan wujud benda-


Dasar (Kelas I- tahu, jujur, logis, - benda

VI) kritis, dan disiplin Sekitar

melalui IPA. - Alam semesta dan

- Mengajukan Kemampuan nya

pertanyaan: apa,

mengapa, dan

bagaimana tentang

193
alam sekitar.

- Melakukan

pengamatan objek

IPA dengan

menggunakan panca

indra .

- Menceritakan hasil

pengamatan.

- IPA dengan bahasa

yang jelas.

- Menunjukkan sikap - Bentuk luar tubuh hewan

ilmiah: rasa ingin Dan tumbuhan.

tahu, jujur, logis, - Daur hidup makhluk

kritis, dan disiplin hidup.

melalui IPA. - Perkembangbiakan

- Mengajukan tanaman.

pertanyaan: apa, - Wujud benda.

mengapa, dan - Gaya dan gerak.

bagaimana tentang - Bentuk dan sumber

alam sekitar. energi dan energi

- Melakukan alternatif.

pengamatan objek - Rupa bumi dan

IPA dengan perubahannya.

menggunakan panca - Lingkungan, alam

indra dan alat semesta, dan sumber

sederhana. daya alam.

- Mencatat dan - Iklim dan cuaca.

194
menyajikan data hasil

pengamatan alam

sekitar secara

sederhana.

- Melaporkan hasil

pengamatan alam

sekitar secara lisan

dan tulisan secara

sederhana.

- Mendeskripsikan

konsep IPA

berdasarkan hasil

pengamatan.

- Menunjukkan sikap - Rangka dan organ

ilmiah: rasa ingin tubuh manusia dan

tahu, jujur, logis, hewan.

kritis, disiplin, dan - Makanan, rantai

tanggung jawab makanan, dan

melalui IPA. keseimbangan

- Mengajukan ekosistem.

pertanyaan: apa, - Perkembangbiakan

mengapa, dan makhluk hidup.

bagaimana tentang - Penyesuaian diri

alam sekitar. makhluk hidup pada

- Melakukan lingkungan.

pengamatan objek - Kesehatan dan sistem

195
IPA dengan pernafasan manusia.

menggunakan panca - Perubahan dan sifat

indra dan alat benda.

sederhana. - Hantaran panas, listrik

- Menyajikan data hasil dan magnet.

pengamatan alam - Tata surya.

sekitar dalam bentuk - Campuran dan larutan.

tabel atau grafik.

- Membuat kesimpulan

dan melaporkan hasil

pengamatan alam

sekitar secara lisan

dan tulisan secara

sederhana.

- Menjelaskan konsep

dan prinsip IPA.

6. Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial

Tabel 52 Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial pada SD/MI/

Tingkat Rusng Lingkup

Kompetensi Kompetensi Materi

Tingkat - Menunjukkan perilaku Manusia, tempat, dan

Pendidikan sosial dan budaya yang lingkungan

Dasar (mulai mencerminkan jatidiri - Wilayah geografis

Kelas IV-VI) bangsa Indonesia. tempat tinggal

Mengenal konsep
- ruang, bangsa Indonesia.

waktu, dan aktifitas - Konektivitas dan

196
manusia dalam
kehidupan interaksi sosial

sosial, budaya, dan kehidupan bangsa

Ekonomi di wilayah negara

- Menceritakan hasil Indonesia

eksplorasi mengenai

kehidupan bangsa Waktu, keberlanjutan,

Indonesia. dan perubahan

- Perkembangan

kehidupan bangsa

Indonesia dalam

waktu sejak masa

praaksara hingga

masa Islam.

Sistem sosial dan

budaya

- Kehidupan

manusia dan

kelembagaan

sosial, ekonomi,

pendidikan, dan

budaya

masyarakat dan

bangsa Indonesia.

Perilaku ekonomi dan

kesejahteraan

- Kehidupan

ekonomi

197
masyarakat.

Indonesia yang

bertanggung jawab.

Menceritakan
- keberadaan Manusia, tempat, dan

kelembagaan sosial, lingkungan

budaya, ekonomi dan - Konektivitas antar

politik dalam
masyarakat. ruang dan

- Menunjukkan perilaku penanggulangan

sosial dan budaya yang permasalahan

mencerminkan jati diri lingkungan hidup

dirinya sebagai secara bijaksana

warganegara Indonesia. dalam kehidupan

- Menjaga kelestarian bangsa Indonesia.

lingkungan hidup
secara Waktu, keberlanjutan,

bijaksana dan
bertanggung dan perubahan

jawab. - Perkembangan

Meneladani tindakan
- heroik kehidupan bangsa

pemimpin bangsa,
dalam Indonesia dari

kehidupan sosial dan masa penjajahan,

budaya bangsa
Indonesia. masa pergerakan

- Menceritakan hasil kemerdekaan

eksplorasi mengenai sampai awal

kehidupan bangsa Reformasi dalam

Indonesia. menegakkan dan

198
membangun

kehidupan

berbangsa dan

Bersaudara

Sistem sosial dan

budaya.

- Norma, lembaga,

dan politik dalam

kehidupan sosial

dan budaya bangsa

Indonesia.

Perilaku ekonomi dan

kesejahteraan.

- Kehidupan

perekonomian

masyarakat dan

negaraIndonesia

sebagai

perwujudan rasa

nasionalisme.

Tabel 53 Muatan Seni Budaya dan Prakarya pada SD

Tingkat Ruang lingkup

kompetensi kompetensi materi

Menunjukkan perilaku
Tingkat - rasa Apresiasi dan

199
Pendidikan Dasar ingin tahu, peduli kreasi karya seni

(Kelas I-VI) lingkungan, kerjasama, rupa (gambar

jujur, percaya diri, dan ekspresif,

mandiri dalam berkarya mosaik/aplikasi,

seni budaya dan prakarya. relief dan patung

Mengenal keragaman
- karya dari bahan lunak).

seni budaya dan prakarya. - Apresiasi dan

Memiliki kepekaan
- inderawi kreasi/rekreasi

terhadap karya seni


budaya (cipta-ulang) karya

dan prakarya. seni musik (lagu,

- Menciptakan (secara elemen musik, dan

orisinal) karya seni


budaya ritme).

dan prakarya. - Apresiasi dan

- Menciptakan(secara kreasi/rekreasi

200
tiruan/rekreatif) karya
seni (cipta-ulang) karya

budaya dan prakarya. seni tari (gerak

anggota tubuh,

gerak tiruan).

- Apresiasi dan

kreasi prakarya

(kerajinan dari

bahan alam,

kerajinan

menggunting dan

melipat, produk

rekayasa yang

digerakkan oleh

air, makanan

201
olahan).

- Apresiasi warisan

buday (ceritera

dalam bahasa

daerah).

Menunjukkan perilaku
- rasa - Apresiasi dan

ingin tahu, peduli kreasi karya seni

lingkungan, kerjasama, rupa (dua dimensi:

jujur, percaya diri, dan gambar dekoratif,

mandiri dalam berkarya gambar bentuk,

seni budaya dan prakarya. montase, kolase)

Mengenal keragaman
- karya dan (tiga dimensi:

seni budaya dan prakarya. terbuat dari bahan

202
- Mengenal karakteristik lunak).

karya seni budaya dan - Apresiasi dan

prakarya. kreasi/rekreasi

- Membedakan keunikan karya seni musik

karya seni budaya dan (lagu wajib, lagu

prakarya. permainan, alat

Memahami proses
- berkarya musik ritmis dan

seni budaya dan prakarya melodis).

Mencipta karya seni


- budaya - Apresiasi dan

dan prakarya. kreasi/rekreasi

- Menyajikan karya seni karya seni tari

budaya dan prakarya. (gerak tari

bertema, tari

nusantara daerah

203
setempat).

- Apresiasi dan

kreasi prakarya

(kerajinan dari

Bahan

alam/buatan,

karya rekayasa:

menganyam,

meronce,

membatik teknik

ikat celup,

membuat asesoris,

karya rekayasa

bergerak dengan

204
angin dan tali

temali, bertani

sayuran.

- Apresiasi warisan

budaya (cerita

rakyat dalam

bahasa daerah).

Menunjukkan perilaku
- rasa - Apresiasi dan

ingin tahu, peduli kreasi karya seni

lingkungan, kerjasama, rupa dua dimensi

jujur, percaya diri, dan (gambar

mandiri dalam berkarya perspektif, gambar

seni budaya dan prakarya. ilustrasi) dan tiga

205
- Memahami keragaman dimensi (topeng

karya seni budaya dan dan patung

prakarya. nusantara daerah

- Mengenal keunikan dan lain).

nilai keindahan karya


seni - Apresiasi dan

budaya dan prakarya. kreasi/rekreasi

Membedakan keunikan
- dan karya seni musik

keberagaman karya seni (lagu anak- anak,

budaya dan prakarya. lagu nusantara

Memiliki kepekaan
- inderawi daerah lain, lagu

terhadap karya seni


budaya wajib, music

dan prakarya. ansambel, alat

- Menciptakan karya seni musik).

budaya dan prakarya. - Apresiasi dan

206
- Menyajikan karya seni kreasi/rekreasi

budaya dan prakarya. karya seni tari

Menanggapi nilai
- keindahan (gerak tari

karya seni budaya dan bertema, busana

prakarya. dan iringan tari

nusantara daerah

lain).

- Apresiasi dan

kreasi prakarya

(kerajinan dari

bahan tali temali,

bahan keras,

batik, dan teknik

jahit ; apotik

207
hidup dan

merawat hewan

peliharaan; olahan

pangan bahan

makanan umbi-

umbian dan

olahan non

pangan sampah

organik atau

anorganik.

- Apresiasi warisan

budaya (cerita

secara lisan dan

tulisan unsur-

208
unsur budaya

daerah, bahasa

daerah).

- Pameran dan

pertunjukan karya

seni rupa, musik,

tari, dan prakarya.

Tabel 54 Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan pada

Tingkat Ruang lingkup

kompetensi kompetensi materi

Tingkat - Mengetahui konsep dan Aktivitas

Pendidikan mempraktikkan pola gerak Fisik

Dasar (Kelas I- dasar dan variasi gerak melalui

VI) dasar. permainan

- Mengetahui konsep dan - Gerak dasar dan

mempraktikkan latihan variasi pola gerak

kebugaran sederhana. dasar lokomotor,

- Mengetahui dan non lokomotor,

209
Mempraktikkan pola gerak manipulatif.

dasar dan variasi gerak - Aktivitas fisik

dominan statis pada melalui

olahraga senam. kekuatan,

- Mengetahui dan kecepatan, dan

mempraktikkan pola gerak keseimbangan.

dasar dan variasi gerak - Aktivitas fisik

ritmik. senam: bertumpu

- Mengetahui dan dengan 2 tangan,

mempraktikkan gerak
dasar sikap kapal

pengenalan di air dan gerak terbang, dan

dasar keselamatan dalam berdiri dengan

aktivitas air. satu kaki serta

- Mengetahui dan Meregangkan

mempraktikkan cara kedua tangan ke

memelihara dan menjaga atas dengan

kebersihan. kedua kaki jinjit.

- Aktivitas fisik

- Memiliki perilaku ritmik melalui:

bekerjasama, jujur, dan gerak lokomotor

mau berbagi dengan dan non

teman. lokomotor.

- Aktivitas fisik air

melalui

permainan di air

dan keselamatan

di air.

210
Kesehatan

- Kebersihan diri

sendiri, pakaian,

dan kelas.

- Mengetahui konsep dan Aktivitas fisik

mempraktikkan variasi dan melalui:

kombinasi pola gerak


dasar. - Pola gerak dasar

- Mengetahui konsep dan lokomotor, non-

mempraktikkan
pemanasan, lokomotor, dan

pendinginan dan berbagai manipulatif pada

aktivitas kebugaran
jasmani permainan bola,

untuk mencapai tinggi dan aktivitas atletik

berat badan ideal. dan atau

- Mengetahui konsep dan olahraga

mempraktikkan gerak
dasar tradisional.

dan kombinasi pola gerak - Komposisi tubuh

dasar dominan statis dan dan gerak

dinamis. pemanasan dan

- Mengetahui dan pendinginan.

mempraktikkan gerak
ritmik - Gerak dasar

dengan menggunakan dan dominan statis

tanpa musik. dan dinamis pada

- Mengetahui dan aktivitas senam:

211
mempraktikkan gerak
dasar handstand,

renang. kayang, meroda,

- Mengetahui dan roll ke depan dan

mempraktikkan cara
memilih ke belakang.

makanan dan pemanfaatan - Aktivitas Ritmik:

waktu luang, serta gerak lokomotor

pertolongan secara dan non-

sederhana. lokomotor

- Menunjukkan perilaku berirama dan

menghargai perbedaan, harmonis serta

bekerjasama, dan disiplin terkoordinasi.

selama melakukan aktivitas - Aktivitas fisik

fisik. melalui gerakan

dasar tangan,

kaki dan

Koordinasi

gerakan renang

gaya dada/gaya

bebas.

Kesehatan

- jenis makanan

sehat dan bergizi,

Penanganan

cidera ringan

dalam aktivitas

fisik dan

pertolongan,

212
Kebutuhan

istirahat dan

mengisi waktu

luang dengan

aktivitas yang

bermanfaat.

- Memahami konsep dan Aktivitas fisik dan

mempraktikkan variasi dan Permainan

kombinasi pola gerak


dasar. - Pola gerak dasar

- Memahami konsep dan pada permainan

mempraktikkan variasi dan bola besar, kecil

kombinasi pola gerak dasar dan atau

olahraga beladiri. aktivitas jalan,

- Memahami konsep dan lari, lompat dan

mempraktikkan gerak lempar serta

pengembangan kebugaran Olahraga

jasmani dan, pengukuran tradisional.

status kebugaran jasmani - Gerak lokomotor

pribadi secara sederhana. dan non

- Memahami konsep lokomotor untuk

mempraktikkan kombinasi Membentuk

pola gerak dominan statis gerakan dasar

dan dinamis. langkah kaki,

- Memahami konsep dan serangan, dan

mempraktikkan gerak belaan (dengan

kombinasi dan rangkaian tangan dan kaki)

gerak ritmik. pada olahraga

213
- Memahami konsep dan beladiri pencak

mempraktikkan
keterampilan silat.

satu gaya renang dan


dasar- - Gerak dominan

dasar .keselamatan di air statis dan

Memahami/mengetahui
- dan dinamis pada

menyajikan aktivitas senam

- konsep pemeliharaan seperti melompat,

kebersihan alat reproduksi, meregang,

menjaga diri dari berbagai menggantung,

tindakan/perilaku tidak mengayun,

senonoh, bahaya merokok meniti, mendarat

terhadap, penyakit menular dan rangkai

dan tidak menular, bahaya gerak senam

narkotika, psikotropika,
dan lantai.

zat aditif. - Aktivitas fisik

- Menunjukkan perilaku Rangkaian

sportif, kerjasama,
toleransi, gerakan

disiplin, dan menerima ritmik/tari

kekalahan dengan sikap bertema budaya

positif dan
mengekspresikan daerah dan

kemenangan dengan wajar. nasional.

- Aktivitas di air

melalui Renang

Gaya

bebas/punggung

214
/dada dan

gerakan dasar

cara-cara

penyelamatan di

air.

Kesehatan

- Bahaya merokok,

penyakit menular

dan tidak

menular,

kebersihan alat

reproduksi, dan

memelihara diri

dari perbuatan

tidak senonoh,

serta cara

Menghindarkan

diri dari bahaya

narkotika,

psikotropika, dan

zat aditif

terhadap tubuh.

pelajaran yang tercantum dalam struktur memberi kesempatan kepada


peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas
sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.

215
Tabel 55 Sturktur Kurikulum 2013

Alokasi Waktu Belajar Perminggu


No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A

Pendidikan Agama dan Budi


1 4 4 4 4 4 4
Pekerti

Pendidikan Pancasila dan


2 5 5 5 5 5 5
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 7 7

4 Matematika 5 5 5 5 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 3 3 3 2 2 2

Pendidikan Jasmani Olahraga


2 3 3 3 2 2 2
dan Kesehatan

3 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu


25 25 25 31 31 31
Perminggu

Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas Idi atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan


dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran.

216
Penyederhanaandilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang
tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran,

3. Muatan Lokal
Muatan Lokal pada SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu, ,Kecamatan
Tebo Ulu terdiri atas:
1. Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan

 Menumbuh kembangkan dan Mencintai Lingkungan Disekitar Kita


 Mewujudkan Rasa ingin menjaga lingkungan dari pencemaran dan
perusakan.
 Mengajarkan cara melestarikan kan lingkungan dari usia kecil

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


LINGKUNGAN HIDUP SD/MI

KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

217
KELAS I

TABEL 56 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)

3. Memahami pengetahuan factual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan perilaku anak
dan benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Ketrampilan

3.1. Menjelaskan kebersihan di rumah dan 4.1. Mempraktikkan pola hidup bersih
sekolah. dan sehat di rumah dan di sekolah

3.2. Menjelaskan cara pemeliharaan lingkungan 4.2. Melaksanakan cara memelihara


biotik. lingkungan biotik di lingkungan
rumah dan sekolah.

4.3. Mempraktikkan berperilaku


3.3. Menyebutkan perilaku disiplin dalam
disiplin dalam memelihara
pemeliharaan tanaman
tanaman

218
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan factual


mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan
kegiatannya, dan benda-benda yang yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah dan di sekolah anak beriman dan berakhlak
mulia
Kometensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Ketrampilan

4.4. Mensimulasikan cara bersikap


3.4. Menjelaskan cara dalam menghadapi
siaga menghadapi bencana alam
bencana alam
( misalnya: Banjir )

4.5. Membuat hasil karya dengan


3.5. Menjelaskan teknologi sederhana dalam
memanfaatkan teknologi
pemeliharaan lingkungan
sederhana dalam pemeliharaan
lingkungan.

KELAS II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

219
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
Lanjut

TABEL 57 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual


mengamati dalam bahasa yang jelas dan
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya logis dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- gerakan yang mencerminkan
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah anak sehat, dan dalam tindakan
yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar Pengetahun Kompetensi Dasar Ketrampilan

31. Menjelaskan cara pembibitan Tanaman sesuai 4.1 Mempraktikkan pembibitan


dengan jenis tanaman.
beberapa jenis tanaman

4. Menjelaskan pola hidup


sederhana
3.2. Menjelaskan pola hidup sederhana

220
3.3. Menjelaskan contoh sikap hidup hemat 4.3 Mempraktikkan sikap hidup
hemat

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual


mengamati dalam bahasa yang jelas dan
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya
logis dalam karya yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan estetis, dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di gerakan yang mencerminkan
sekolah
anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar Pengetahun Kompetensi Dasar Ketrampilan

3.4 Menjelaskan kesiagaan dalam menghadapi 4.3 Melakukan simulasi cara


bencana menghadapi bencana alam
( misal banjir )

221
3.5. Menjelaskan pemamfaatan teknologi sederhana 4.5 Membuat hasil karya dari barang
dalam bekas.
pemeliharaan lingkungan.

KELAS III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

TABEL 59 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH

222
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 (KETRAMPILAN)

Memahami pengetahuan faktual dengan cara Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati (mendengar, melihat, membaca) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menjelaskan upaya-upaya pelestrarian 4.1Meniru kegiatan pelestarian lingkungan


Lingkungan biotik dan abiotik biotik dan abiotik

3.2 Menyebutkan jenis-jenis pencemaran 4.2 Melaksanakan kegiatan kebersihan dan


lingkungan keindahan untuk menghindari pencemaran
lingkungan di sekolah

3.3. Menyebutkan tata tertibpemeliharaan 4.3melaksanakantata tertib pemeliharan


lingkung-an sekolah lingkungan sekolah

3.4. Menjelaskan terjadinya bencana 4.4. Melakukan simulasi cara menghadapi


alam dan penanggu-langannya bencana alam (misalnya : longsor )

3.5. Menjelaskan pemanfaatan barang 4.5. Membuat hasil karya dari barang bekas
bekas, (misalnya,dus-dus bekas,

kaleng, dll)

KELAS IV

223
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

TABEL 60 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN (KETRAMPILAN)

Memahami pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati (mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
melihat, membaca) dan menanya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia.
dijumpainya di rumah dan di sekolah.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.1. Mengenal berbagai tanaman bunga


1. Melakukan cara penanaman
dalam pot
berbagai jenis tanaman
1.2. Menyenangi penanaman di dalam

224
pot

1.3. Mempraktikkan penanaman


berbagai jenis tanaman

2.1. Menjelaskan terjadinya pencemaran


1. Berpartisipasi aktif dalam
lingkungan
mencegah pencemaran
2.2.Memberikan contoh cara
lingkungan
berpartisipasi dalam mencegah
pencemaran lingkungan
2.3.Melaksanakan kebersihan dan
penataan kelas

3.1. Menjelaskan kepedulian terhadap


2. Menerapkan kepedulian
lingkungan
terhadap lingkungan
3.2. Memberikan contoh sikap peduli
terhadap lingkungan
3.3. Melakukan pengawasan terhadap
lingkungan

g. Mengidentifikasi bencana alam


4.Membiasakan bersikap siaga
menghadapi dan penanggulangannya

bencana alam h. Menunjukkan sikap empati

terhadap orang lain

i. Mempraktikkan cara
menghadapi

bencana alam (misalnya:


kebakaran hutan)

a. Menjelaskan pemanfaatan

225
2. Menerapkan teknologi barang-barang bekas, (misalnya
sederhana gelas plastik kemasan air
mineral)
b. Membuat hasil karya dari
barang bekas
5.3 . Menampilkan hasil karya dalam
pameran kelas/sekolah

KELAS V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

TABEL 61 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH

KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI

1. Menerima, 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan


menjalankan, dan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya
menghargai terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta
ajaran agama mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
yang dianutnya. dianutnya
2. Menunjukkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
perilaku jujur, obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
disiplin, bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
tanggung jawab, dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
santun, peduli,
dan percaya diri

226
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI

dalam sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi


berinteraksi
dengan keluarga, 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
teman, guru, dan sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
tetangganya serta penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun
cinta tanah air. berkelompok

3. Memahami 3.1 Mendeskripsikan rangka manusia dan fungsinya


pengetahuan
faktual dan 3.2 Mengenal bagian tumbuhan serta mendeskripsikan
konseptual fungsinya
dengan cara
mengamati, 3.2 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta
menanya dan mendeskripsikan fungsinya
mencoba
berdasarkan rasa 3.3 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam,
ingin tentang hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan
dirinya, makhluk pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan
ciptaan Tuhan
lingkungan sekitar
dan kegiatannya,
dan benda-benda
3.4 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet
yang
dijumpainya di serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
rumah, di
3.5 Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa
sekolah dan
tempat bermain di bumi serta kelangsungan mahluk hidup

3.6 Mengenal jenis hewan dari makanannya dan


mendeskripsikan rantai makanan pada ekosistem di
lingkungan sekitar

3.7 Mengenal sistem pernafasan hewan dan manusia serta


penyakit yang berkaitan dengan pernafasan

4. Menyajikan 4.1 Membuat bagan rangka manusia beserta fungsinya


pengetahuan
faktual dan 4.2 Menuliskan ide-idenya tentang pemanfaatan bagian
konseptual dalam tumbuhan di sekitarnya bagi manusia
bahasa yang
jelas, sistematis, 4.3 Merancang dan membuat rangkaian seri dan parallel
logis dan kritis, menggunakan sumber arus searah
dalam karya
yang estetis, 4.4 Membuat kompas sederhana untuk mendeteksi medan
dalam gerakan magnet bumi
yang
mencerminkan 4.5 Membuat electromagnet sederhana dan menggunakannya
anak sehat, dan

227
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI

dalam tindakan untuk mendeteksi benda-benda yang ditarik oleh magnet


yang
mencerminkan 4.6 Menyajikan hasil pengamatan untuk membentuk rantai
perilaku anak makanan dan jejaring makanan dari makhluk hidup di
beriman dan lingkungan sekitar yang terdiri dari karnivora, herbivora,
berakhlak mulia dan omnivore

4.5 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat


terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia,
serta memprediksi apa yang akan terjadi jika
permasalahan tersebut tidak diatasi

4.7 Menyajikan laporan tentang jenis penyakit yang


berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia

KELAS VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

228
TABEL 62 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PLH

KOMPETENSI INTI 4

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN (KETRAMPILAN)

Memahami pengetahuan faktual dengan cara Menyajikan pengetahuan faktual dalam


mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah. beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Mengindentifikasi Keanekaragaman 4.1. MenginformasikanKeanekaragaman


ekosistem budidaya Perikanan ekosistem budidaya Perikanan

3.2. Mengindentifikasi Keanekaragaman jenis 4.2. menginformasikan Keanekaragaman


flora dan fauna yang dilindungi jenis flora dan fauna yang dilindungi

 Menjelaskan tentang 4.3. membuat model sederhana tentang


ketersediaan air tanah cara mengatasi ketersediaan air tanah

 Menyebutkan dampak 4.4 membuat model dampak kekurangan


kekurangan air tanah terhadap air tanah terhadap lingkungan
lingkunngan

 Menjelaskan sebab-sebab 4.5. menyajikan informasi sebab-sebab


terjadinya pencemaran udara terjadinyan pencemaran udara

 Menjelaskan dampak 4.6. menginformasikan dampak


pencemaran udara bagi pencemaran udara bagi makluk hidup
mahklukhidup

229
E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Sistem yang digunakan dalam pengaturan beban belajar SD Negeri 143/VIII Teluk
Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu adalah menggunakan system paket sehingga
beban belajar untuk setiap kelas merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada setiap semester yaitu semester gasal dan genap dalam satu
tahun ajaran. Beban belajar pada system paket yang diterapkan oleh SD Negeri 143/VIII
Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri. Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar
setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Negeri
143/VIII Teluk Kembang Jambu pada masa covid 19 untuk kelas I, II, dan III masing-
masing 25 jam permiinggu sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 31 jam
setiap minggu. Jam belajar SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu aadalah 35 menit.
Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 3 Dengan adanya
tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki
keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa
aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk
mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga
mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka
pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

230
Pengaturan Beban Belajar di SDN 143/VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan
Tebo Ulu, Kabupaten Tebo sebagai berikut :

BEBAN BELAJAR TATAP MUKA MASA COVID-19 SD NEGERI 143VIII


TELUK KEMBANG JAMBU KECAMATAN TEBO ULU KABUPATEN TEBO

Satu jam Jumlah jam Minggu Efektif Waktu


pembelajaran pembelajaran per tahun pembelajaran per
tatap Per Minggu ajaran tahun
Kelas
muka/menit

700 jam
pembelajaran
1 25 28 38 (26.600 menit)

700 jam
pembelajaran
2 25 28 38 (26.600 menit)

700 jam
pembelajaran
3 25 28 39 (27.300 menit)

775 jam
pembelajaran
4 25 31 39 (30,225 menit)

775 jam
pembelajaran
5 25 31 39 (30,225 menit)

775 jam
pembelajaran
(30,225 menit)

231
6 25 31 39

232
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur
maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih

F. PANDUAN AKADEMIK
4. Program Pembelajaran Saintifik
i. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
ii. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
iii. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
iv. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
v. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
vi. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
vii. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.

233
5. Program Tahunan dan Program Semester SD NEGERI 143/VIII Teluk
Kembang Jambu

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

SD N 143/VIII TELUK
NAMA SEKOLAH : KEMBANG JAMBU

KELAS : I

TAHUN AJARAN : 2020/2021

ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)

1 Aku dan Teman Baru 1 Minggu

2 Tubuhku 1 Minggu
1 Diriku
3 Aku Merawat Tubuhku 1 Minggu

4 Aku Istimewa 1 Minggu

1 Gemar Berolahraga 1 Minggu

2 Gemar Bernyanyi dan Menari 1 Minggu


2 Kegemaranku
3 Gemar Menggambar 1 Minggu

4 Gemar Membaca 1 Minggu

1 Kegiatan Pagi Hari 1 Minggu

2 Kegiatan Siang Hari 1 Minggu


3 Kegiatanku
3 Kegiatan Sore Hari 1 Minggu

4 Kegiatan Malam Hari 1 Minggu

1 Anggota Keluargaku 1 Minggu

4 Keluargaku 2 Kegiatan Keluargaku 1 Minggu

3 Keluarga Besarku 1 Minggu

234
4 Kebersamaan dalam Keluarga 1 Minggu

1 Pengalaman Masa Kecil 1 Minggu

2 Pengalaman Bersama Teman 1 Minggu


5 Pengalamanku
3 Pengalaman di Sekolah 1 Minggu

4 Pengalaman yang Berkesan 1 Minggu

1 Lingkungan Rumahku 1 Minggu

2 Lingkungan Sekitar Rumahku 1 Minggu


Lingkungan Bersih,
6 3 Lingkungan Sekolahku 1 Minggu
Sehat, dan Asri
Bekerja Sama Menjaga 1 Minggu
4 Kebersihan dan Kesehatan
Lingkungan

Benda Hidup dan Tak Hidup di 1 Minggu


1
Sekitar Kita

2 Hewan di Sekitarku 1 Minggu


Benda, Hewan, dan
7
Tanaman di Sekitarku 3 Tanaman di Sekitarku 1 Minggu

Bentuk, Warna, Ukuran dan 1 Minggu


4
Permukaan Benda

1 Peristiwa Siang dan Malam 1 Minggu

2 Kemarau 1 Minggu
8 Peristiwa Alam
3 Penghujan 1 Minggu

4 Bencana Alam 1 Minggu

JUMLAH

235
Program Semester
Nama Sekolah : SD NEGERI 143 / VIII TELUK KEMBANG JAMBU
Kelas / Smt :I/1-2
Tahun Ajaran : 2020/2021
ALOK SEPTEMBE
PB JULI AGUSTUS OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KET.
TEM SUB ASI R
K
A TEMA WAKT
E- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
U
1
Aku 2
dan 3
…. JP
Teman 4
Baru 5
6
1
2
1. Diriku

Tubuh 3
ku 4
5
6
1
Aku 2
Meraw
3
at
4
Tubuh
ku 5
6
Aku 1

236
2
3
Istime
4
wa
5
6

P ALO SEPTEMBE KE
JULI AGUSTUS OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
SUB B KASI R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Gemar
3
Berolahra
4
ga
5
6
1
2. Kegemaranku

Gemar 2
Bernyany 3
i dan 4
Menari 5
6
Gemar 1
Mengga 2
mbar 3
4
5
6

237
1
2
Gemar 3
Membaca 4
5
6

P ALO SEPTEMBE NOVEMBE DESEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER
SUB B KASI R R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Kegiatan 3
Pagi Hari 4
5
6
1
3. Kegiatanku

2
Kegiatan
3
Siang
4
Hari
5
6
Kegiatan 1
Sore Hari 2
3
4
5

238
6
1
2
Kegiatan 3
Malam
4
Hari
5
6

P ALO K
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER ET
TEMA
TEMA K WAK .
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Anggota
3
Keluarga
ku 4
5
6
4. Keluargaku

1
2
Kegiatan
3
Keluarga
ku 4
5
6
Keluarga 1
Besarku 2
3
4

239
5
6
1
Kebersam 2
aan 3
dalam 4
Keluarga 5
6

P ALO K
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI ET
TEMA
TEMA K WAK .
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Pengalam
3
an Masa 26 JP
Kecil 4
5
5. Pengalamanku

6
1
Pengalam 2
an 3
Bersama 4
Teman 5
6
Pengalam 1
an di 2
Sekolah 3

240
4
5
6
1
2
Pengalam 3
an yang
4
Berkesan
5
6

P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
1
Lingku 2
ngan 3
Rumah
6. Lingkungan Bersih,

4
ku
Sehat, dan Asri

5
6
1
Lingku 2
ngan
3
Sekitar
Rumah 4
ku 5
6
Lingku 1

241
2
ngan 3
Sekolah 4
ku 5
6
Bekerja 1
Sama 2
Menjag
3
a
Kebersi 4
han dan 5
Kesehat
an
Lingku
ngan 6

K
P ALO E
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK .
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 3 4 5 1 2 3 4 5
Benda 1
7. Benda, Hewan,
dan Tanaman di

Hidup 2
Sekitarku

dan Tak
Hidup di 3
Sekitar 4
Kita 5
6

242
1
2
Hewan di 3
Sekitarku 4
5
6
1
2
Tanaman
3
di
Sekitarku 4
5
6
1
Bentuk,
Warna, 2
Ukuran 3
dan 4
Permukaa 5
n Benda
6

P ALO K
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI ET
TEMA .
TEMA K WAK
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Peristiwa
Perist

1
Alam
iwa

8.

Siang dan 2

243
3
4
Malam 5
6
1
2
3
Kemarau
4
5
6
1
2
Penghuja 3
n 4
5
6
1
2
Bencana 3
Alam 4
5
6

244
245
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

SD NEGERI 143/ VIII


TELUK KEMBANG
NAMA SEKOLAH : JAMBU

KELAS : II

TAHUN AJARAN : 2020/2021

ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA WAKTU
(ME)

1 Hidup Rukun di Rumah 1

Hidup Rukun di Tempat


2 1
Bermain
1 Hidup Rukun
3 Hidup Rukun di Sekolah

Hidup Rukun di
4
Masyarakat

Bermain di Lingkungan
1
Rumah

2 Bermain di Rumah Teman


2 Bermain di Lingkunganku
Bermain di Lingkungan
3
Sekolah

4 Bermain di tempat Wisata

Tugasku Sehari-hari di
1
Rumah

Tugasku Sehari-hari di
2
Sekolah
3 Tugasku Sehari-hari
Tugasku Sebagai Umat
3
Beragama

Tugasku dalam Kehidupan


4
Sosial

4 Hidup Bersih dan Sehat 1 Hidup Sehat dan Bersih di

246
Rumah

Hidup Bersih dan Sehat di


2
Sekolah

Hidup Bersih dan Sehat di


3
Tempat Bermain

Hidup Bersih dan Sehat di


4
Tempat Umum

1 Pengalamanku di Rumah

2 Pengalamanku di Sekolah

5 Pengalamanku Pengalamanku di Tempat


3
Bermain

Pengalamanku di Tempat
4
Wisata

1 Hewan di Sekitarku

Merawat Hewan di
2
6 Merawat Hewan dan Tumbuhan Sekitarku

3 Tumbuhan di Sekitarku

4 Merawat Tumbuhan

1 Kebersamaan di Rumah

2 Kebersamaan di Sekolah

7 Kebersamaan Kebersamaan di Tempat


3
Bermain

Kebersamaan di Tempat
4
Wisata

8 Keselamatan di Rumah Aturan Keselamatan di


1
dan Perjalanan Rumah

Menjaga Keselamatan di
2
Rumah

3 Aturan Keselamatan di
Perjalanan

247
Menjaga Keselamatan di
4
Perjalanan

JUMLAH

248
249
Pogram Semester

Nama Sekolah : SD NEGERI 143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU


Kelas / Smt : II / 1 – 2
Tahun Ajaran : 2020-2021
K
P ALOK
SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Hidup
3
Rukun di
4
Rumah
5
6
1
1. Hidup Rukun

Hidup 2
Rukun di 3
Tempat 4
Bermain 5
6
Hidup 1
Rukun di 2
Sekolah 3
4
5
6

250
1
Hidup 2
Rukun di 3
Masyaraka 4
t 5
6

K
P ALOK
SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Bermain di
3
Lingkunga
2. Bermain di Lingkunganku

4
n Rumah
5
6
1
2
Bermain di
3
Rumah
4
Teman
5
6
Bermain di 1
Lingkunga 2
n Sekolah 3
4

251
5
6
1
2
Bermain di
3
tempat
4
Wisata
5
6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Tugasku
3
Sehari-hari
4
di Rumah
3. Tugasku Sehari-hari

5
6
1
2
Tugasku
3
Sehari-hari
4
di Sekolah
5
6
Tugasku 1
Sebagai 2
Umat 3

252
4
5
Beragama
6
1
Tugasku 2
dalam 3
Kehidupan 4
Sosial 5
6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R KE
TEMA
TEMA K WAK T.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Hidup 2
Sehat dan 3
4. Hidup Bersih dan Sehat

Bersih di 4
Rumah 5
6
1
Hidup 2
Bersih dan 3
Sehat di 4
Sekolah 5
6
Hidup 1
Bersih dan 2

253
3
4
Sehat di 5
Tempat 6
Bermain 1
Hidup 2
Bersih dan
3
Sehat di
4
Tempat
Umum 5
6

P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI


SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Pengalam
3
anku di 28 JP
4
5. Pengalamanku

Rumah
5
6
Pengalam 1
anku di 2
Sekolah 3
4
5
6

254
1
Pengalam 2
anku di 3
Tempat 4
Bermain 5
6
1
Pengalam 2
anku di 3
Tempat 4
Wisata 5
6

P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI


SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
6. Merawat Hewan dan

2
Hewan di 3
Sekitarku 4
Tumbuhan

5
6
Merawat 1
Hewan di 2
Sekitarku 3
4

255
5
6
1
2
Tumbuhan
3
di
4
Sekitarku
5
6
1
2
Merawat 3
Tumbuhan 4
5
6

P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU

256
1
2
Kebersam
3
aan di
Rumah 4
5
6
1
2
Kebersam
3
aan di
4
7. Kebersamaan

Sekolah
5
6
1
Kebersam 2
aan di 3
Tempat 4
Bermain 5
6
1
Kebersam 2
aan di 3
Tempat 4
Wisata 5
6

257
P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
1
Aturan 2
Keselam 3
atan di 4
Rumah 5
6
1
2
8. Keselamatan di Rumah

Menjaga
Keselam 3
dan Perjalanan

atan di 4
Rumah 5
6
1
Aturan 2
Keselam
3
atan di
4
Perjalan
an 5
6
Menjaga 1
Keselam 2
atan di 3
Perjalan 4
an 5

258
6

259
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

SD NEGERI 143/VIII TELUK


NAMA SEKOLAH : KEMBANG JAMBU

KELAS : III

TAHUN AJARAN : 2020/2021

ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)

1 Ciri-ciri Makhluk Hidup 1

Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan 2 1
Manusia
1 Perkembangan Makhluk
Hidup 3 Pertumbuhan Hewan 1

Pertumbuhan dan Perkembangan


4  1
Tumbuhan

Manfaat Tumbuhan bagi


1  1
Kehidupan Manusia

Menyayangi Tumbuhan dan Manfaat Hewan bagi Kehidupan


2 2  1
Hewan Manusia

3 Manyayangi Tumbuhan  1

4 Menyayangi Hewan  1

1 Aneka Benda di Sekitarku  1

2 Wujud Benda  1
3 Benda di Sekitarku
3 Perubahan Wujud Benda  1

4 Keajaiban Perubahan Wujud Benda  1

4 Kewajiban dan Hakku 1 Kewajiban dan Hakku di Rumah  1

2 Kewajiban dan Hakku di Sekolah  1

3 Kewajiban dan Hakku dalam  1


Bertetangga

260
Kewajiban dan Hakku Sebagai
 1
4 Warga Negara

1 Keadaan Cuaca  1

2 Perubahan Cuaca  1
5 Cuaca Pengaruh Perubahan Cuaca
3  1
terhadap Kehidupan Manusia

4 Cuaca, Musim, dan Iklim  1

1 Sumber Energi  1

2 Perubahan Energi  1
6 Energi dan Perubahannya
3 Energi Alternatif  1

4 Penghematan Energi  1

Perkembangan Teknologi Produksi


1  1
Pangan

Perkembangan Teknologi Produksi


2  1
Sandang
7 Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi
3  1
Komunikasi

Perkembangan Teknologi
4  1
Tranportasi

1 Aku Anggota Pramuka  1

2 Aku Anak Mandiri  1


8 Praja Muda Karana
3 Aku Suka Berpetualang  1

4 Aku Suka Berkarya  1

JUMLAH

261
Program Semester

Nama Sekolah :SD NEGERI 143/VIII Teluk Kembang Jambu


Kelas/Smt :
Tahun Ajaran : 2020-2021
K
P ALOK
SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAKT
.
E- U
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk

2
Ciri-ciri
3
Makhluk 30 JP
4
Hidup
5
6
1
Pertumbu 2
Hidup

han dan
3
Perkemba
4
ngan
Manusia 5
6
Pertumbu 1
han 2
Hewan 3
4
5

262
6
Pertumbu 1
han dan 2
Perkemba 3
ngan 4
Tumbuha 5
n 6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2. Menyayangi Tumbuhan dan Hewan

Manfaat 2
Tumbuhan
3
bagi
Kehidupan 4
Manusia 5
6
Manfaat 1
Hewan
bagi 2
Kehidupan 3
Manusia
4
5
6

263
1
2
Manyayan
3
gi
Tumbuhan 4
5
6
1
2
Menyayan 3
gi Hewan 4
5
6

K
P ALO
E
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 3 4 5 1 2 3 4 5
Aneka
3. Benda di Sekitarku

1
Benda di
Sekitarku 2
3
4
5
6

264
1
2
Wujud 3
Benda
4
5
6
1
2
Perubahan
3
Wujud
Benda 4
5
6
1
Keajaiban 2
Perubahan 3
Wujud 4
Benda 5
6

TEMA SUB PB ALOK JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KET
TEMA K ASI .

265
WAKT
E- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
U
1
Kewajib 2
an dan
3
Hakku
4
di
Rumah 5
6
1
Kewajib 2
an dan
4. Kewajiban dan Hakku

3
Hakku
4
di
Sekolah 5
6
Kewajib 1
an dan 2
Hakku 3
dalam 4
Bertetan 5
gga 6
Kewajib 1
an dan 2
Hakku 3
Sebagai 4
Warga 5
Negara 6

266
P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Keadaan 3
30 JP
Cuaca 4
5
6
1
2
Perubahan 3
Cuaca 4
5
5. Cuaca

6
Pengaruh 1
Perubahan 2
Cuaca 3
terhadap 4
Kehidupan 5
Manusia 6
1
2
Cuaca,
3
Musim,
4
dan Iklim
5
6

267
P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Sumber 3
Energi 4
5
6
6. Energi dan Perubahannya

1
2
Perubahan 3
Energi 4
5
6
1
2
Energi 3
Alternatif 4
5
6
Penghemat 1
an Energi 2
3

268
4
5
6

P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Perkemba 2
ngan
3
Teknologi
Produksi 4
7. Perkembangan Teknologi

Pangan 5
6
1
Perkemba 2
ngan
3
Teknologi
Produksi 4
Sandang 5
6
Perkemba 1
ngan
Teknologi 2
Komunika 3

269
4

si 5
6
1
Perkemba 2
ngan
3
Teknologi
Tranporta 4
si 5
6

P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Aku
8. Praja Muda

1
Anggota 2
Karana

Pramuka 3
4
5

270
6
1
2
Aku Anak 3
Mandiri 4
5
6
1
2
Aku Suka
3
Berpetuala
4
ng
5
6
1
2
Aku Suka 3
Berkarya 4
5
6

271
PROGRAM TAHUNAN ( PROTA)

NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU

KELAS : IV

TAHUN AJARAN :2020/2021

ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA WAKTU
(ME)

1 Aku dan Cita-Citaku  1

2 Hebatnya Cita-Citaku  1
6 Cita-Citaku
Giat Berusaha Meraih Cita-
3  1
Cita

Kegiatan Pembiasaan
4  1
Literasi

Keragaman Suku Bangsa dan


1  1
Agama di Negeriku
Indahnya
Indahnya Keragaman Budaya
7 Keragaman di 2  1
Negeriku
Negeriku
Indahnya Persatuan dan
3  1
Kesatuan Negeriku

Kegiatan Pembiasaan
4  1
Literasi

Lingkungan Tempat
1  1
Tinggalku

Daerah Tempat Keunikan Daerah Tempat


8 2  1
Tinggalku Tinggalku

Bangga Terhadap Daerah


3  1
Tempat Tinggalku

272
Kegiatan Pembiasaan
4  1
Literasi

Kekayaan Sumber Energi di


1  1
Indonesia

Pemanfaatan Kekayaan Alam


Kayanya 2  1
9 di Indonesia
Negeriku
Pelestarian Kekayaan
3 Sumber Daya Alam di  1
Indonesia

Kegiatan Pembiasaan
4  1
Literasi

JUMLAH

273
Program Semester

Nama Sekolah : SD NEGERI 143/ VIII TELUK KEMBANG JAMBU


Kelas/Smt : IV / 1 – 2
Tahun Ajarn : 2020-2021

P ALOK K
SEPTEMBE NOVEMBE
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER E
TEMA R R
TEMA K WAK T.
E- TU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Keberaga
man 3
22 JP
Budaya
Bangsaku 4
Kebersamaan
1. Indahnya

5
6
Kebersam
1
aan dalam
Keberaga 2
man
3
4
5

274
6
1
2
Bersyukur
atas 3
Keberaga
man 4
5
6

K
P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK .
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2. Selalu Berhemat Energi

2
Sumber 3
Energi
4
5
6
Manfaat
1
Energi
2

275
3
4
5
6
1
2
Energi 3
Alternatif
4
5
6

K
P ALO
E
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 3 4 5 1 2 3 4 5
Hewan
Makhluk Hidup

1
dan
Terhadap

2
3. Peduli

Tumbuhan
di 3
Lingkunga 4
n 5

276
6
Rumahku
1
Keberaga
man 2
Makhluk 3
Hidup di 4
Lingkunga
5
nku
6
1
Ayo, 2
Cintai 3
Lingkunga 4
n
5
6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
Jenis- 1
jenis
2
4. Berbagai
Pekerjaan

Pekerjaa
n 3
4
5
6

277
1
Pekerjaa 2
n di 3
Sekitark 4
u
5
6
1
2
Pekerjaa
3
n Orang
Tuaku 4
5
6

P ALOK NOVEMBE
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R KE
TEMA
TEMA K WAKT T.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
Perjuanga 1
n Para
5. Pahlawanku

Pahlawan 2
3
4
5
6

278
1

Pahlawan 2
ku 3
Kebangga 4
anku
5
6
1
2
Sikap
3
Kepahlaw
anan 4
5
6

P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Cit

Aku dan 1 22 JP
a-

6.

279
2
3
Cita-
Citaku 4
5
6
1
2
Hebatnya
3
Citaku

Cita-
Citaku 4
5
6
1

Giat 2
Berusaha 3
Meraih 4
Cita-Cita
5
6

P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI


SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
Keragaman 1 22 JP
ahn
Ind
7.

280
2
Suku 3
Bangsa dan
Agama di 4
Negeriku
5
6
1
ya Keragaman di Negeriku

2
Indahnya
Keragaman 3
Budaya
Negeriku 4
5
6
1

Indahnya 2
Persatuan
3
dan
Kesatuan 4
Negeriku
5
6

281
P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- TU
1
2
Lingkunga
3
n Tempat 22 JP
Tinggalku 4
5
6
8. Daerah Tempat

1
Tinggalku

2
Keunikan
Daerah 3
Tempat
Tinggalku 4
5
6
Bangga
Terhadap 1
Daerah 2
Tempat
Tinggalku 3
4

282
5
6

P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Kekayaan 2
Sumber 3
22 JP
Energi di 4
Indonesia
5
9. Kayanya Negeriku

6
1
Pemanfaat 2
an
3
Kekayaan
Alam di 4
Indonesia 5
6
Pelestaria 1
n
2
Kekayaan
Sumber 3
Daya 4

283
5
Alam di 6
Indonesia

284
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

SD NEGERI 143/VIII TELUK


NAMA SEKOLAH : KEMBANG JAMBU

KELAS : V

TAHUN AJARAN : 2020/2021

ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)

1 Organ Gerak Hewan 1


Organ Gerak Hewan dan
1 2 Manusia dan Lingkungan 1
Manusia
3 Lingkungan dan Manfaatnya  1

Cara Tubuh Mengolah Udara


1  1
Bersih

Udara Bersih Bagi Pentingnya Udara Bersih bagi


2 2  1
Kesehatan Pernapasan

Memelihara Kesehatan Organ


3  1
Pernapasan

Bagaimana Tubuh Mengolah


1  1
Makanan

Pentingnya Makanan Sehat bagi


3 Makanan Sehat 2  1
Tubuh

Pentingnya Menjaga Asupan


3  1
Makanan Sehat

1 Peredaran Darahku Sehat  1

Gangguan Kesehatan pada Organ


2  1
4 Sehat itu Penting Peredaran Darah

Cara Memelihara Kesehatan Organ


3  1
Peredaran Darah Manusia

1 Komponen Ekosistem  1
5 Ekosistem
2  1
Hubungan Antarmakhluk Hidup

285
dalam Ekosistem

3 Keseimbangan Ekosistem  1

1 Suhu dan Kalor  1

2 Perpindahan Kalor di Sekitar Kita  1


6 Panas dan Perpindahannya
Pengaruh Kalor terhadap
3  1
Kehidupan

Peristiwa Kebangsaan Masa


1  1
Penjajahan

Peristiwa Peristiwa Kebangsaan Seputar


7
dalam Kehidupan 2 Proklamasi  1
Kemerdekaan

3 Peristiwa Mengisi Kemerdekaan  1

1 Manusia dan Lingkungan  1


Lingkungan
8 2 Perubahan Lingkungan  1
Sahabat Kita
3 Usaha Pelestarian Lingkungan  1

1 Benda Tunggal dan Campuran  1

Benda-Benda di Sekitar 2 Benda dalam Kegiatan Ekonomi  1


9
Kita
Manusia dan Benda di
3  1
Lingkungannya

JUMLAH

286
Program Semester

Nama Sekolah : SD NEGERI 143/ VIII TELUK KEMBANG JAMBU


Kelas/Smt :V/1–2
Tahun Ajarn : 2020-2021
P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE
JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
1. Organ Gerak Hewan dan Manusia

Organ 3
Gerak 22 JP
Hewan 4
5
6
1
2
Manusia
dan 3
Lingkunga 4
n
5
6
Lingkunga 1

287
2
3
n dan
Manfaatny 4
a
5
6

K
P ALO
E
SUB B KASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Cara 2
2. Udara Bersih Bagi Kesehatan

Tubuh
3
Mengolah
Udara 4
Bersih 5
6
Pentingny 1
a Udara
Bersih 2
bagi 3
Pernapasa
n 4
5

288
6
1
Memeliha
2
ra
Kesehatan 3
Organ 4
Pernapasa
n 5
6

P ALO SEPTEMBE KE
JULI AGUSTUS OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
SUB B KASI R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Bagaiman 2
a Tubuh 3
3. Makanan Sehat

Mengolah 4
Makanan
5
6
Pentingny 1
a
2
Makanan
Sehat bagi 3
Tubuh 4
5

289
6
1
Pentingny 2
a Menjaga
3
Asupan
Makanan 4
Sehat 5
6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Peredaran
4. Sehat itu Penting

3
Darahku
Sehat 4
5
6
Gangguan 1
Kesehatan
pada 2
Organ 3

290
4

Peredaran 5
Darah 6
Cara 1
Memelihar
2
a
Kesehatan 3
Organ 4
Peredaran
Darah 5
Manusia 6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Komponen
1
Ekosistem
2
5. Ekosistem

3
4
5
6

291
1
Hubungan 2
Antarmakh
3
luk Hidup
dalam 4
Ekosistem
5
6
1
2
Keseimban
3
gan
Ekosistem 4
5
6

K
P ALOK
E
SUB B ASI JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Suhu dan 22 JP
Perpindahann

1
6. Panas dan

Kalor
2
ya

3
4

292
5
6
1
2
Perpindaha
n Kalor di 3
Sekitar 4
Kita
5
6
1
2
Pengaruh
Kalor 3
terhadap 4
Kehidupan
5
6

P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Peristiwa 1 22 JP
Peristi
wa

Kebangsaa
7.

293
3
4
n Masa 5
Penjajahan
6
1
Peristiwa 2
Kebangsaa
n Seputar 3
Proklamasi 4
Kemerdek
aan 5
6
1
2
Peristiwa
Mengisi 3
Kemerdek 4
aan
5
6

P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU

294
1
2
Manusia
dan 3
22 JP
Lingkunga 4
n
5
6
1
2
8. Lingkungan
Sahabat Kita

Perubahan 3
Lingkunga
n 4
5
6
1
2
Usaha
Pelestarian 3
Lingkunga 4
n
5
6

TEMA SUB P ALOK JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI KE

295
B ASI T.
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Benda
Tunggal 3
22 JP
dan 4
Campuran
5
9. Benda-Benda di Sekitar Kita

6
1
2
Benda
dalam 3
Kegiatan 4
Ekonomi
5
6
1
Manusia 2
dan Benda 3
di
Lingkunga 4
nnya 5
6

296
297
PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

SD NEGERI 143 / VIII TELUK


NAMA SEKOLAH : KEMBANG JAMBU

KELAS : VI

TAHUN AJARAN : 2020/2021

ALOKASI
N
TEMA SUBTEMA WAKTU
O
(ME)

1 Masyarakat Peduli Lingkungan  1

Membangun Masyarakat
Menuju Masyarakat 2  1
6 Sejahtera
Sejahtera
Masyarakat Sejahtera, Negara
3  1
Kuat

1 Pemimpin di Sekitarku  1

7 Kepemimpinan 2 Pemimpin Idolaku  1

3 Ayo, Memimpin  1

Perbedaan Waktu dan


1  1
Pengaruhnya
8 Bumiku
2 Bumiku dan Musimnya  1

3 Bumi, Matahari, dan Bulan  1

1 Keteraturan yang Menakjubkan  1

Benda Angkasa Luar dan


2  1
9 Menjelajah Angkasa Luar Rahasianya

Tokoh Penjelajah Ruang


3  1
Angkasa

JUMLAH

298
299
Program Semester

Nama Sekolah : SD NEGERI 143/ VIII TELUK KEMBANG JAMBU


Kelas/Smt : VI / 1 – 2
Tahun Ajarn : 2020-2021
P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE
JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Tumbuhan 3
22 JP
Sahabatku
1. Selamatkan Makhluk Hidup

4
5
6
1
2
Hewan 3
Sahabatku 4
5
6
Ayo 1
Selamatka
n Hewan 2
3

300
4

dan 5
Tumbuhan 6

K
P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE E
SUB B ASI JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
TEMA R R T
TEMA K WAK .
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Rukun
3
dalam
Perbedaan 4
Dalam Perbedaan

5
2. Persatuan

6
Bekerja
1
Sama
Mencapai 2
Tujuan
3
4
5
6

301
1
2
Bersatu 3
Kita Teguh
4
5
6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R KE
TEMA
TEMA K WAK T.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
Penemu 2
yang 3
3. Tokoh dan Penemuan

Mengubah 4
Dunia 5
6
Penemuan 1
dan 2
Manfaatny
a 3
4
5
6

302
1
2
Ayo,
3
Menjadi
Penemu 4
5
6

P ALOK SEPTEMBE NOVEMBE KE


JULI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
SUB B ASI R R T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
1
2
Globalisasi
3
di
Sekitarku 4
4. Globalisasi

5
6
Globalisasi 1
dan
Manfaatny 2
a 3
4
5
6

303
1
2
Globalisasi
3
dan Cinta
Tanah Air 4
5
6

P ALOK JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER


SUB B ASI KE
TEMA
TEMA K WAKT 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T.
E- U
1
Kerja 2
Keras
3
Berbuah
Kesukses 4
an 5
5. Wirausaha

6
1
2
Usaha di 3
Sekitarku 4
5
6
Ayo, 1

304
2
Belajar 3
Berwirau 4
saha 5
6

P ALOK KE
JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
SUB B ASI T.
TEMA
TEMA K WAKT
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- U
1
Masyarak 2
at Peduli 3
6. Menuju Masyarakat Sejahtera

22 JP
Lingkung 4
an
5
6
1
Memban 2
gun
3
Masyarak
at 4
Sejahtera 5
6
Masyarak 1
at 2

305
3
4
Sejahtera, 5
Negara
Kuat 6

K
P ALO
E
SUB B KASI JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
Pemimpin
3
di 22 JP
Sekitarku 4
7. Kepemimpinan

5
6
Pemimpin 1
Idolaku
2
3
4
5
6

306
1
2
Ayo,
3
Memimpi
n 4
5
6

K
P ALOK
E
SUB B ASI JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
TEMA T
TEMA K WAK
.
E- TU
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Perbedaan 22 JP
8. Bumiku

1
Waktu dan
Pengaruhn 2
ya 3

307
4
5
6
1
2
Bumiku
3
dan
Musimnya 4
5
6
1
2
Bumi,
3
Matahari,
dan Bulan 4
5
6

308
P ALO KE
JANUARI PEBRUARI MARERT APRIL MEI JUNI
SUB B KASI T.
TEMA
TEMA K WAK
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E- TU
Keteratura
Me
nje

22 JP
laj

9. 1
n yang

309
2
3
4
5
6
1
Benda 2
Angkasa
3
Luar dan
Rahasiany 4
a 5
6
1
Tokoh 2
Penjelajah 3
Ruang 4
Angkasa
5
6

310
3. Pengambang Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar , materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Silabus bisa dikembangkan sendiri
sesuai kearifan lokal daerah masing-masing.

A.    Langkah-langkah pengembangan silabus


Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri
atas tujuh langkah utama sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Umum
Pengembangan Silabus (Dediknas) yaitu:
1)      Mengisi identitas Silabus
Identitas terdiri atas nama sekolah/madrasah, kelas, mata pelajaran, dan
semester.  Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2)      Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil
dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.

Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji


Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a.       Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan
KD;
b.      Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
mata pelajaran;
c.       Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran.

 3)      Menuliskan Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus
dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu.
Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu
mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a.       urutan berdasarkan hirarkhi konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan


Kompetensi Dasar;
b.      keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata
pelajaran; dan
c.       keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antar mata pelajaran.

311
  4)      Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran perlu mempertimbangkan:
a.       relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b.      tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta  didik;
c.       kebermanfaatan bagi peserta didik;
d.      struktur keilmuan;
e.       kedalaman dan keluasan materi;
f.       relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; dan
g.      alokasi waktu.

Selain hal-hal di atas, dalam mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran


harus diperhatikan prinsip-prinsip:

a.       kesahihan (validity), materi memang benar-benar teruji kebenaran dan


kesahihannya;
b.     tingkat kepentingan (significance), materi yang diajarkan memang benar-benar
diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c.  kebermanfaatan (utility), materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
d.    layak dipelajari (learnability), materi layak dipelajari, baik dari aspek tingkat
kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e.   menarik minat (interest), materinya menarik minat siswa dan memotivasinya
untuk mempelajari lebih lanjut.

 5)  Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.

a.   Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para


pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b.    Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar
secara utuh.
c.    Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

312
d.      Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered). Guru harus
selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi
yang telah ditetapkan.
e.       Materi  kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
f.      Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus
dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g.   Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting, artinya bagi KD-KD
yang memerlukan prasyarat tertentu. 
h.   Pembelajaran  bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran
materi tertentu).

    6)      Merumuskan Indikator
Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indikator.  Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-
kriteria berikut ini. Kriteria indikator adalah sebagai berikut.
a.       Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b.       Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c.       Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
d.      Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif,
afektif, dan psikomotor).
e.       Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f.        Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
g.       Menggunakan kata kerja operasional.

7)      Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Untuk mengembangkan instrumen penilaian terlebih dahulu
diperhatikan indikator. Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen
penting, yaitu teknik penilaian, bentuk instrumen, dan contoh instrumen.
8)      Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu
Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
1.      Minggu efektif per semester,
2.      Alokasi waktu mata pelajaran, dan
3.      Jumlah kompetensi per semester.
            9)      Menentukan Sumber Belajar 
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronika, nara
sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.

 10)  Menentukan Nilai Karakter yang Diintegrasikan                       

313
Nilai karakter dipilih dari 18 (delapan belas) nilai utama yang disesuaikan dengan
karakterisktik Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

B.     Proses Penyusunan Silabus


            1.      Perencanaan
Tim yang ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan
informasi dan mempersiapkan kepustakaan atau referensi yang sesuai untuk
mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan
memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan
internet.
            2.      Pelaksanaan 
Dalam melaksanakan penyusunan silabus, penyusun silabus perlu memahami semua
perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
            3.      Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli
didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah,
pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan
siswa itu sendiri.
            4.      Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus
dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya.
            5.      Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan
model-model penilaian kurikulum.

4. Perencanaan Pembelajaran
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, buku panduan guru, dan referensi
lain yang mendukung. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara
mandiri dan/atau berkelompok (KKG) di sekolah/madrasah yang dapat
dikoordinasikan, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.
Tahap kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan RPP adalah:

314
1) Persiapan

Pada tahap persiapan dalam penyusunan RPP yang dilakukan adalah


menetapakan kelas, semester dan mata pelajaran serta mengkaji silabus yang
sudah disusun sebelumnya dan mengkaji komponen RPP merujuk pada
Permendikbud No. 22 Tahun 2016.

2) Pelaksanaan.

Yang dilakukan guru pada tahap pelaksanaan dalam penyusunan RPP adalah
sebagai berikut : Mengkaji silabus yang meliputi: (1) SK dan KD; (2) materi
pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5)
alokasi waktu; dan (6) sumber belajar. Merumuskan indikator pencapaian
KD, merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan materi
pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran
(buku siswa) dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan
lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang
dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan
remedial. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam
bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan
kondisi siswa dan satuan pendidikan, guru dan termasuk penggunaan
media, alat, bahan, dan sumber belajar. Menentukan alokasi waktu untuk
setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi
ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Mengembangkan penilaian
pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen
penilaian, serta membuat pedoman penskoran. Menentukan strategi
pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian. Menentukan
Media, Alat, Bahan, dan Sumber belajar disesuaikan dengan yang
telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.

B. Manfaat dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran memainkan peranan penting dalam


pelaksanaan pembelajaran yang meliputi rumusan tentang apa yang akan
diajarkan pada siswa, bagaimana cara mengajarkannya, dan seberapa baik siswa dapat
menyerap semua bahan ajar ketika siswa telah menyelesaikan proses pembelajarannya.
Perencanaan tersebut sangat penting bagi guru karena kalau tidak

315
ada perencanan yang baik, tidak hanya siswa yang akan tidak terarah dalam proses
belajarnya tapi guru juga tidak akan terkontrol, dan bisa salah arah dalam proses belajar
yang dikembangkannya pada siswa.

Sementara itu juga ada yang menjabarkan kegunaan atau fungsi perencanaan
pembelajaran sebagai berikut:

1. Fungsi kreatif

Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan


umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan
dapat meningkatkan dan memperbaiki program.

2. Fungsi Inovatif

Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami
jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan
diprogram secara utuh.

3. Fungsi selektif

Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan
pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4. Fungsi Komunikatif

Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang
terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan
masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang
baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.

5. Fungsi prediktif

Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan
terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun.
Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang
akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.

6. Fungsi akurasi

Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang
diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam
pelajaran efektif.

316
7. Fungsi pencapaian tujuan

Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang
utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam
sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar
dapat dilakukan secara seimbang.

8. Fungsi kontrol dan evaluatif

Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat
ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami,
sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program
pembelajaran selanjutnya.[5]

C. Prinsip-prinsip Menyusun Perencanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana pelaksanaan


pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun secara simple/sederhana, mudah
dilaksanakan, serta memuat hal - hal pokok saja. Dalam menyusun RPPH, guru merujuk
pada SKL, KI-KD dari materi esensi dan dan Indikator Pencapaian yang diturunkan dari
KD. Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan
kepada peserta didik pada masa darurat.

Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu
diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.

Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada
Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga
masyarakat dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab,
peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk
mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan
masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.

Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara


konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat
sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan pengembangan ilmu

317
pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa,
negara dan kawasan regional, nasional maupun internasional.

Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan


bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif serta mampu
bersaing di era global dengan kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki.

D. Kriteria Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

Dibawah ini dijelaskan beberapa kriteria penyususnan perencanaan pembelajaran:

1. Signifikansi

Bahwa perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar prosespembelajaran berjala


efektif dan efisien.

2. Relevan

Bahwa perencanaan yang kita susun memiliki kesesuaian baikinternal maupun eksternal.

3. Kepastian

Bahwa perencanaan pembelajaran tidak lagi memuat pilihan – pilihan akan tetapi berisi
langkah – langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis dimana guru menentukan
langkah – langkah yang sesuai dan dapa diimplementasikan.

4. Adaptibilitas

Perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku.

5. Kesederhanaan

Sederhana disini maksudnya bahwa perencanaan pembelajaran harus mudah


diterjemahkan dan mudah diimplementasikan tidak rumit.

6. Prediktif

Perencanaan dapat menggambarkan ”apa yang akan terjadi, seandainya...”

E. Langkah-langkah Penyusunan Perencanan Pembelajaran

1. Merumuskan Tujuan

318
Dalam merancang pembelajaran tugas guru yang utama dalah merumuskan tujuan
pembelajara khusus beserta materi pelajarannya. Rumusan tujuan pembelajaran menurut
Bloom (1956) harus mencakup 3 aspek :

a. Domain Kognitif.

b. Domain Afektik.

c. Domain Psikomotor.

2. Pengalaman Belajar

Memilih pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa sesuai dengan tjuan
pembelajaran. Belajar bukan hanya mencatat danmeghafal akan tetapi proses
berpengalaman.

3. Kegiatan Belajar Mengajar

Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada dasarnya guru dapat merancang
melalui penedekatan kelompok atau individual.

4. Orang – orang Yang Terlibat

Perencanaan pembelajaran bertanggung jawab dalam menentukan orang yang akan


membantu dalam proses pembelajaran. Orang – orang yang terlibat dalam pembelajaran
khususnya yang berperan sebagai sumber belajar meliputi guru dan juga tenaga
profesional.

5. Bahan dan Alat

Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembelajaran.

6. Fasilitas Fisik

Fasilitas fisik merupakan faktor yang juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran. Fasilitas fisik dapat digunakan melalui proses perencanaan yangmatang
melalui pengaturan secara profesional termasuk adanya sokongan finansial sesuai dengan
kebutuhan.

319
7. Perencaaan Evaluasi dan Pengembangan

Melalui evaluasi kita dapat melihat keberhasilan perencanaan pembelajaran dan


keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa
akan memberikan informasi :

a. Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran

b. Kekeliruan mendiagnosis siswa tentang kesiapan mengikuti pengalaman belajar.

c. Kelengkapan tujuan pembelajaran khusus.

d. Kelemahan – kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan


siswa mencapa tujuan pembelajaran.

F. Langkah dan Integrasi RPP

Karakter kecakapan abad 21 dapat dikembangkan sesuai dengan


karakteristik KD dan tema/ sub-tema dan pengembangan materi yang
akan dibahas. Oleh sebab itu dalam merencanakan pembelajaran yang
mengintegrasikan karakter kecakapan abad 21, dapat digunakan
langkah-langkah dibawah ini :

a. Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangkan sesuai


dengan kompetensi dasar (misalnya berpikir kritis dan
problem solving/ kreatif, atau kolaborasi);
b. Menginterpretasi dan menyelesaikan masalah merupakan
salah satu kernampuan dalam kecakapan berpikir kritis dan
pernecahan masalah. Dengan demikian, maka terkait dengan
Kl), guru mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis
dan pemecahan masalah;
c. Merumuskan jenis permainan dan pola permainan yang
disesuaikan dengan pengembangan tema dan indikator 6
aspek pencapaian perkembangan yang akan dicapai;
d. Merumuskan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari KD
agar cukup jelas dalam menunjukkan kecakapan yang harus
dimiliki peserta didik. Tujuan pembelajaran ini juga bertujuan
untuk menguatkan pilar pendidikan TK yang berkarakter

320
islami, yaitu penanarnan keimanan dan peningkatan akhlak
mulia;
e. Mengembangkan Indikator Pencapaian Perkembangan agar
dapat mencapai KD dan dapat mengembangkan karakter
kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah (kreatif);
f. Mengembangkan tema pembelajaran yang relevan yang
diturunkan dari tema/ sub terna dan tema esensial;
g. Tema/ materi dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD
yang mencakup materi yang bersifat faktual, konseptual,
prosedural, materi-materi tersebut dipilih dan dipilah agar
dapat memenuhi mengembangkan karakter kecakapan
perkembangan peserta didik yang telah dirurnuskan sesuai
tuntutan KL);
h. Kegiatan pernbelajaran yang sesuai dengan pengembangan
berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and
problem solving skills);
i. Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam
bentuk suatu karya (gambar, mewarnai, tulis, lisan, atau
perbuatan) yang berkaitan dengan proses/cara belajar melalui
bermain untuk mengerjakan (learning to do);
j. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan
kreatifitas dan kegiatan tersebut juga dapat mengembangkan
bakat dan minat peserta didik dalam mencapai cita-cita yang
diinginkannya melalui pengembangan kreatifitas yang
ditugaskan (learning to be) serta mengerjakan suatu karya
yang berkaitan dengan konsep yang diperolehnya (learning to
do) dan inovasi (creativity and innovation skills); dan
k. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan
kolaborasi (collaboration skills). Melalui kegiatan kolaboratif,
peserta didik dapat mengembangkan sikap kerja sama, saling
menghargai dan menghormati (ethics) , serta masing=masing
dapat mengembangkan minat dan bakatnya (learning to be)
sesuai dengan peran masing-masing dalam kelompok.

321
5. Pelaksanaan Pembelajaran

1. Di Era/Masa Darurat Covid-19 pelaksanaan pembelajaran berubah dari


biasanya sebelum Pandemi Covid-19 yang tetap berpedoman pada
Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Adapun ketentuan
tentang pembelajaran untuk tahun ajaran 2020/2021 akan di uraikan dibawah
ini :

a. Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan


berpedoman pada Kalender Pendidikan Sekolah tahun pelajaran
2020/2021 yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
b. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk
mencapai ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih
menitikberatkan pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada
lingkungan dan kesalehan social lainnya.
c. Kegiatan pembelajaran masa darurat covid 19 melibatkan guru, orang
tua, peserta didik dan lingkungan sekitar.
d. Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah sekolah melakukan:
Pemetaan / skrining zona desa / kelurahan tempat tinggal peserta
didik, guru serta tenaga kependidikan yang ada di sekolah sebagai
bahan penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan oleh sekolah, selain itu untuk memastikan tempat
tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19 (zona
hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona merah), dalam
hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan
covid 19, melalui aplikasi pemantauan covid 19 atau surat keterangan
dari kepala desa / kelurahan atau kecamatan, selain itu pemetaan/
skrining kesehatan bagi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan
untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk
menularkan atau tertular Covid-19 hal tersebut dapat ditunjukkan
melalui surat keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk
pemenuhan kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan
secara tatap muka atau kelompok nyata.

322
e. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat baik
pada aspek fisik maupun psikologi, untuk pembelajaran tatap muka
atau kelompok nyata hal tersebut ditunjukkan dengan surat
rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama
dan surat persetujuan dari orang tua.

1. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat


a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan /
atau pembelajaran jarak jauh, baik secara Daring (dalam jaringan)
dan Luring (luar jaringan) kegiatan tersebut Dilaksanakan
Untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta
didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk melanjutkan kelas dan melanjutkan kejejang
pedidikan berikutnya
b. Pembelajaran berlangsung di sekolah, rumah, dan di lingkungan
sekitar sesuai dengan kondisi masing-masing termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam
mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelompok belajar.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitik beratkan
pada pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi
pandemi Covid-19, penguatan nilai karakter atau akhlak, serta
keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik,
kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan
menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah

323
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara
guru dengan peserta didik dan orang tua/wali
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik
yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan
memberi skor/nilai kuantitatif

3. Materi, Metode Dan Media Pembelajaran Masa Darurat

a. Pengembangan Materi Ajar.


Guru memilih materi pelajaran esensi untuk dijadikan prioritas dalam
pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara
mandiri. Materi pembelajaran diambilkan dan dikumpulkan serta
dikembangkan dari:
a) Buku – buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman
guru, maupun buku atau literatur lain yang berkaitan dengan
ruang lingkup yang sesuai dan benar.
b) Hal - hal yang berkaitan dengan kehidupan dan / atau berkaitan
dengan fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya
berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang
terjadi di sekitar peserta didik.
b. Model dan Metode Pembelajaran.
1. Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang
menggambarkan proses rincian dan pennciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam
pernbelajaran sehingga terjadi perubahan pada diri anak. Model
pembelajaran meliputi:
a. Daring  pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan
sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung
antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui
online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus
memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan,
meskipun siswa berada dirumah.
b. Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai
pengganti kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata

324
dari “daring”.Dengan demikian, pembelajaran luring dapat
diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali
tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun
intranet.
2. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada kondisi darurat.
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif
yang disesuaikan dengan karakteristik materi / tema dan
karaktersituasi yang dihadapi sekolah pada kondisi darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah
dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan
kondisi masing - masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses / ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan
mempertimbangkan konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai
usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban
tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat
diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta
cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta
didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat
berupa benda – benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan materi / tema yang
diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi
kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan media
dan sumber belajar antara lain:buku sekolah elektronik (
https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta didik, Guru
berbagi (E-Learning Sekolah), aplikasi e -learning sekolah
(https://elearning.kemenag.go.id/), web Rumah Belajar oleh Pusdatin
Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id),TVRI, TV
edukasi Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Pembelajaran
Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud
(http://rumahbelajar.id), Tatap muka daring program sapa duta rumah
belajar Pusdatin Kemendikbud (pusdatin.webex.com), Aplikasi daring
untuk paket A,B,C.(http://setara.kemdikbud.go.id/ ), Guru berbagi (
http://guruberbagi.kemdikbud.go).

325
Membaca digital (http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/),
Video pembelajaran ( Video pembelajaran), Radio edukasi Kemendikbud (
https://radioedukasi.kemdikbud), Ruang guru SD Kemendikbud
(http://anggunpaud.kemdikbud), Mobile edukasi - Bahan ajar multimedia
(https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka), Modul Pendidikan Kesetaraan
(https://emodul.kemdikbud.go.id/), Kursus daring untuk Guru dari
SEAMOLEC (http://mooc.seamolec.org/),

1. langkah - langkah pengelolaan pembelajaran masa darurat


a. Langkah- Langkah Penyiapan Sarana Pendukung Pembelajaran
Kurikulum Darurat Yang Dilakukan Oleh Sekolah:
1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan untuk menentukan
model pengelolaan pembelajaran dan mengajukan rekomendasi
apabila termasuk pada zona hijau.
2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa
darurat.
3. Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua
peserta didik termasuk peserta didik penyandang disabilitas.
4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua /
wali dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal satu
kali dalam satu minggu melalui materi pengasuhan.
5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19
di sekolah terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan,
komite sekolah, dan memberikan pembekalan mengenai tugas
dan tanggungjawab kepada tim, berkoordinasi dengan Dinas
Dikbud Kabupaten Tebo melalui pengawas binaan dan / gugus
tugas penanganan COVID-19 melalui Puskesmas atau PUSTU
setempat.
6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Dinas
Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tebo melalui pengawas
sekolah tentang kondisi kesehatan warga sekolah, metode
pembelajaran yang digunakan ( kelas nyata, daring/luring atau

326
kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya
serta capaian hasil belajar peserta didik.
b. Langkah – langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum
darurat yang dilakukan oleh guru:
1. Menyiapkan Perencanaan Pembelajaran
2 Pengelolaan Kelas Masa Darurat

a. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona


hijau
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka
dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari pemerintah daerah setempat atau
kantor kementerian agama, dengan alasan bahwa semua peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan bertempat tinggal di zona hijau, namun
pelaksanaan proses pembelajaran tetap mengikuti kepada protokol
Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah baik dari segi sarana prasarana,
metode pembelajaran maupun jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila
ruangan kelas tidak mencukupi, maka proses pembelajaran dilaksanakan
secara sift pagi dan siang sesuai dengan kondisi kedaruratan. Atau
pembelajaran dapat dilakukan dengan membagi menjadi dua kelompok
masing – masing kelompok secara bergiliran dengan cara melakukan
pembelajaran 3 hari tatap muka dan 3 hari secara daring / luring pada
masing – masing kelompok secara bergantian.

Kegiatan pembelajaran kelas nyata dimulai pada bulan pertama dan


kedua tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang dimulai jenjang dengan
pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan protocol
kesehatan. Namun pelaksanaan pembelajaran kelas nyata akan dihentikan
apabila ada perubahan kondisi menjadi darurat pada lingkungan sekolah dan
sekitarnya

b. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona


merah
a) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau
kelas virtual Dalam Jaringan ( Daring ) yaitu bagi peserta didik
yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop Hp android maupun

327
jaringan internet, sekolah dan guru menggunakan aplikasi
pembelajaran digital dengan menyediakan menu / pengaturan
kelas virtual antara lain Elearning Sekolah dari Kementerian
Agama, dan / atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses
pembelajaran Daring tatap muka virtual juga dilakukan melalui
video conference, teleconference, dan / atau diskusi dalam group
di media social atau aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk
memastikan adanya interaksi / komunikasi dua arah antara guru
dengan peserta didik.
b) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan ( Luring )
dilaksanakan bagi peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya
berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet, guru dan
peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul,
dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta
didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau
pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
c) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring
maupun Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu
dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, hal tersebut
dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan computer /
laptop/HP seharian penuh. Di samping itu juga untuk menghemat
penggunaan paket data internet.

6. Penilaian Autentik

Penilaian autentik merupakan salah satu model penilaian yang di usung dalam
kurikulum k.13, adapun makna dari penilaian Penilaian autentik (Authentic Assessment)
adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik. yaitu
ranah afektif(sikap), kognitif( pengetahuan) dan psikomotor(keterampilan).

1. 1. Penilaian sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman,
dan jurnal.
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Penilaian keterampilan

328
Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, penilaian proyek,
penilaian produk, dan penilaian portofolio.
pada masa darurat covid – 19 dalam penilaian hasil belajar perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi / juknis penilaian hasil


masa darurat.
b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara lain portofolio, penugasan,
proyek, praktek, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes
daring, dan / atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan
ditempuh secara jarak jauh dan tetap memperhatikan protocol
kesehatan dan / atau keamanan.
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester
(PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT).
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang
bermakna, dan tidak dipaksakan untuk mengukur ketuntasan capaian
kurikulum secara menyeluruh;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada
masa Belajar dari Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik,
sesuai minat dan kondisi masing - masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses ketersediaan fasilitas belajar di
rumah. Pemberian tugas diberikan secara proporsional atau tidak
berlebihan dengan tujuan perlindungan kesehatan, keamanan, dan
motivasi peserta didik selama masa darurat tetap terjaga.
g. Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lain berupa foto,
gambar, video,animasi, karya seni dan bentuk lain tergantung jenis
kegiatannya dan yang memungkinkan diwujudkan di masa darurat.
h. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan
pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal yang / siaran dan waktu
pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan dengan
kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu peserta didik dan
orangtua/wali

329
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan
teknik skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar
yang muncul lalu dilakukan skoring.

1. Fungsi Penilaian Autentik

Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
meliputi:

1. Formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap,


pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses
pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar
peserta didik tahu, mampu dan mau. Hasil dari kajian terhadap kekurangan
pesertadidikdigunakan untuk memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan
RPP serta proses pembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan
berikutnya;dan
2. Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu
semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan pendidikan.
Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor,
kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan seorang peserta didik.

2. Tujuan Penilaian Autentik


1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik
untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan program pengayaan.
2. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun
waktu tertentu, yaitu harian, tengah semesteran, satu semesteran,satu tahunan,dan
masa studi satuan pendidikan.
3. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang lambat atau
cepat dalam belajardan pencapaian hasil belajar.
4. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.

330
3. Nilai Ketuntasan
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar
kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan

Tabel 64 Hasil Analisis Pencapaian KKK

SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu

Tahun Pelajaran 2020/2021

No KI KKM KKM
Sekolah

I II III IV V VI

1 KI 1 (Sikap Spiritual) B B B B B B B

a. Ketaatan Beribadah B B B B B B B

b. Perilaku Syukur B B B B B B B

c. Berdoa Sebelum dan B B B B B B B


Sesudah Melakukan
Kegiatan
B
b. d. Toleransi dalam B B B B B B
Beribadah

2 KI 2 (Sikap Sosial) B B B B B B B

a. Jujur B B B B B B B

b. Disiplin B B B B B B B

c. Tanggung Jawab B B B B B B B

d. Santun B B B B B B B

e. Peduli B B B B B B B

f. Percaya Diri B B B B B B B

331
g. Kerja Sama. B B B B B B B

3 KI 3 (Pengetahuan) 75 75 75 75 75 75 75

a. Pendidikan Agama dan


Budi Pekerti
75 75 75 75 75 75 75
b. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan

c. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70

d. Matematika 70 70 70 70 70 70 70

e. Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70 70

f. Ilmu Pengetahhuan - - - 70 70 70 70
Sosial - - - 70 70 70 70
g. Seni Budaya dan 75 75 75 75 75 75 75
Prakarya

h. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75 75

i. Pendidikan Lingkungan
Hidup
75 75 75 75 75 75 75

j. Pendidikan Agama dan


Budi Pekerti
75 75 75 75 75 75 75
k. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan

l. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70

m. Matematika 70 70 70 70 70 70 70

n. Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70 70

o. Ilmu Pengetahhuan - - - 70 70 70 70
Sosial - - - 70 70 70 70
p. Seni Budaya dan 75 75 75 75
Prakarya
75 75 75 75 75 75 75
q. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75 75

332
r. Pendidikan Lingkungan
Hidup
75 75 75 75 75 75 75

4. KI (Keterampilan

a. penddikan agama dan bui 75 75 75 75 75 75 75


pekerti

b.pendidikan pancasila dan 70 70 70 70 70 70 70


kewarganegaraan

c.bahsa idonesia 70 70 70 70 70 70 70

d.matematika 70 70 70 70 70 70 70

e.ilmu pengetahuan alam - - - 70 70 70 70

f.ilmu pengetahuan social - - - 70 70 70 70

g.seni budaya dan prakarya 75 75 75 75 75 75 75

h.pendidikan jasmani olahraga 75 75 75 75 75 75 75


dan kesehatan

i.pendidikan lingkungan hidup 75 75 75 75 75 75 75

j.proyek

k.porto folio 75 75 75 75 75 75 75

l.unjuk kerja 75 75 75 75 75 75 75

70 70 70 70 70 70 70

70 70 70 70 70 70 70

Ekstrakurikuler wajib

1 Pramuka B B B B B B B

333
4. Teknik dan Instumen Penilaian
Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam
bentuk Penilaian Akhir dan/atau Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti
validitas empirik.

5. Penilaian Hasil Belajar


Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan meliputi:

a. menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan


Pendidikan;

b. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik


ditetapkan
oleh Satuan Pendidikan;

c. penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir


dan Ujian Sekolah/Madrasah;

d. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester


dan Penilaian Akhir tahun;

e. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk


predikat dan/atau deskripsi;

f. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan


dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi
pencapaian kompetensi mata pelajaran;

g. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir


semester, dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat
dewan guru berdasar hasil penilaian oleh pendidik
dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan

334
h. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik
ditetapkan melalui rapat dewan guru.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


1. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat
dan/atau deskripsi

2. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam


bentuk nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi mata
pelajaran
3. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan
akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil
penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan
Pendidikan; dan

4. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan


melalui rapat dewan guru.

7. Pelaksanaan Program Remadial dan Pengayaan


Pelaksanaan Program Remadial dan Pengayaan apa bila peserta didik
yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi dan
Program Pengayaan.

G. KENAIKAN KELAS
1. Syarat dan Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas di SD Negeri 062/VIII Teluk Kasai Rambahan berlaku setelah siswa
memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran


b. hanya ada 3 mata pelajaran yang tidak mencapai KKM
c. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

335
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
d. kehadiran di kelas mencapai minimal 90%.

H. KELULUSAN

 Kriteria kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan

setelah:

1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

3. lulus ujian satuan/program pendidikan.

Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan

kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :

1) Memiliki rapor kelas VI.


2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran
mencapai KKM.
Penentuan kelulusan

1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah,
sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi
kriteria kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir

336
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
i. Pelaksanaan US dan USBN dapat melalui ujian berbasis kertas atau
ujian berbasis komputer dan kertas.

ii. Pelaksanaan UN diutamakan melalui ujian nasional berbasis komputer


(UNBK).

iii. Dalam hal UNBK tidak dapat dilaksanakan maka UN dilaksanakan


berbasis kertas.

3. Target Kelulusan
Tabel 65 Daftar Target Kelulusan SD Negeri 062/VIII Teluk Kasai Rambahan

No Nama Mata Pelajaran Target Nilai

1 Pendidikan Bahasa Indonesia 3,00

2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam 2,50

3 Matematika 2,00

4. Program Sekolah dalam Meningkatkan Kuliatas Kelulusan


4. Mengadakan Triout Mata Pelajaran Yang di USBN kan
5. Melakukan Les Mata Pelajaran yang di USBN kan Selama 4 bulan
6. Mengajakan Latihan – Latihan Mengerjakan soal USBN tahun
sebelumnya dalam lembaran LK USBN
7.

I. MUTASI PESERTA DIDIK

 Mekanisme dan Prosedur Mutasi


Ketentuan Mekanisme , Prosedur Mutasi Masuk dan/atau keluar bagi
peserta didik adalah:

1. Ketentuan Mekanisme , Prosedur Mutasi Masuk Bagi Peserta Didik


adalah :
1. Terdaftar di dalam Dapodik dan Non dapodik

337
2. Memiliki Surat Pindah dari sekolah Asal
3. Memiliki Penilaian Hasil Belajar ( Rapor )
4. Sudah dikeluarkan dari data Dapodik sekolah asal
2. Ketentuan Mekanisme , Prosedur Mutasi keluar bagi Peserta didik
adalah :
1. Surat Permohonan wali murid
2. Surat Rekomendasi dari sekolah yang dituju untuk bersedia
menerima peserta didik yang mutasi
3. Memberikan surat pindah dari aplikasi Dapodikdasmen
4. Memberikan Rapor peserta didik
5. Mengeluarkan data Peserta didik dari Dapodik Sekolah
7. PENUMBUHAN KARAKTER
 Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,


pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai


ketentuan dan peraturan.

338
5. Kerja Keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai


ketentuan dan peraturan.

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan


bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

339
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu


yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu


yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu


yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang


memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada


lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

340
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

1. Nilai Utama dalam Penumbuhan Karakter


PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran,
disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahn,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
bertanggungjawab.

2. Prinsip Penumbuhan Karakter


a. berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara
menyeluruh dan terpadu;

b. keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing


lingkungan pendidikan; dan

c. berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan


sehari-hari.

3. Strategi Implementasi dan Penilaian Penumbuhan Karakter Dalam


Kurikulum
Proses Stategi implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran harus
memilki indikator yang jelas dan sesuai seperti halnya indikator dalam
penilaian aspek kognitif dan psikomotorik. Dengan adanya indikator tersebut
pendidik bisa lebih detail dalam melakukan observasi di dalam kelas untuk
mengetahui sejauh mana ketercapaian karakter atau sikap para siswa apakah
sudah sesuai dengan indikator-indikator yang ada atau belum.

Strategi implementasian nilai-nilai penumbuhan karakter dapat ditempuh


dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengkaji Standar Kompetensi (SK)/ Kompetensi Inti (KI) dan


Kompetensi Dasar (KD) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa yang tercantum sudah tercakup di dalamnya atau belum.

341
2. Menggunakan nilai-nilai budaya dan karakter yang memperlihatkan
keterkaitan antara SK/ KI dan KD dengan nilai dan indikator untuk
menentukan nilai yang akan dikembangkan.
3. Mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter tersebut ke dalam silabus
dan kemudian diturunkan ke dalam RPP.
4. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan
internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai.
5. Memberikan bantuan kepada peserta didik, bagi yang mengalami
kesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya
dalam perilaku

K. .LITERASI

1.Ketentuan Umum Pengembangan Literasi Sekolah

Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami,


dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/ atau berbicara.

GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat
melalui pelibatan publik.

Strategi Membangun Budaya Literasi Sekolah

Agar sekolah mampu menjadi garis depan dalam pengembangan budaya literasi
strategi yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah. Oleh
karena itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk pembelajaran.
Sekolah yang mendukung pengembangan budaya literasi sebaiknya memajang karya
peserta didik dipajang di seluruh area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala
sekolah dan guru. Selain itu, karya-karya peserta didik diganti secara rutin untuk

342
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik. Selain itu, peserta didik dapat
mengakses buku dan bahan bacaan lain di Sudut Baca di semua kelas, kantor, dan
area lain di sekolah. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta didik akan
memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan
budaya literasi.

b. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan


interaksi yang literat

Lingkungan sosial dan afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi
seluruh komponen sekolah. Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas
capaian peserta didik sepanjang tahun. Pemberian penghargaan dapat dilakukan saat
upacara bendera setiap minggu untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua
aspek. Prestasi yang dihargai bukan hanya akademik, tetapi juga sikap dan upaya
peserta didik. Dengan demikian, setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk
memperoleh penghargaan sekolah. Selain itu, literasi diharapkan dapat mewarnai
semua perayaan penting di sepanjang tahun pelajaran. Ini bisa direalisasikan dalam
bentuk festival buku, lomba poster, mendongeng, karnaval tokoh buku cerita, dan
sebagainya. Pimpinan sekolah selayaknya berperan aktif dalam menggerakkan
literasi, antara lain dengan membangun budaya kolaboratif antarguru dan tenaga
kependidikan. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran
masing-masing. Peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi akan semakin
memperkuat komitmen sekolah dalam pengembangan budaya literasi.

c. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat

Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademik. Ini
dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Sekolah
sebaiknya memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran
literasi. Salah satunya dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru
membacakan buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung.
Untuk menunjang kemampuan guru dan staf, mereka perlu diberikan kesempatan
untuk mengikuti program pelatihan tenaga kependidikan untuk peningkatan
pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan, dan keterlaksanaannya.

Parameter untuk membangun budaya literasi sekolah adalah sebagai berikut.

343
• Mengidentifikasi kebutuhan sekolah dengan mengacu pada kondisi pemenuhan
indikator Standar Pelayanan Minimal.

• Melaksanakan tahapan kegiatan GLS yang meliputi pembiasaan, pengembangan


dan pembelajaran.

• Melaksanakan pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam


merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang mampu meningkatkan
kemampuan literasi peserta didik.

• Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah dengan maksimal untuk


memfasilitasi pembelajaran.

• Mengelola perpustakaan sekolah dengan baik.

• Menginventarisasi semua prasarana yang dimiliki sekolah (salah satunya buku).

• Menciptakan ruang-ruang baca yang nyaman bagi warga sekolah.

• Melaksanakan kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran bagi seluruh


warga sekolah.

• Mengawasi dan mewajibkan peserta didik membaca sejumlah buku sastra dan
menyelesaikannya dalam kurun waktu tertentu.

• TLS mendukung dan terlibat aktif dalam kegiatan GLS.

• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang melibatkan orang tua dan


masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap literasi agar
perlakuan yang diberikan kepada peserta didik di sekolah bisa ditindaklanjuti di
dalam keluarga dan di tengah masyarakat.

• Merencanakan dan atau bekerja sama dengan pihak lain yang melaksanakan
berbagai kegiatan GLS.

• Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan GLS
yang dilaksanakan.

• Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi


pelaksanaan GLS.

344
3. Evaluasi Program Literasi

Evaluasi Program Literasi Mencakup Beberapa hal diantaranya adalah :

1. Mengetahui Tahap Pelaksanaan


2. Mengetahuai Faktor Penghambat
3. Mengetahui Sarana Prasana
4. Mengetahui Minat Siswa
5. Mengatahui Waktu Pelaksanaan
6. Mengetahui Tahap Pembelajaran
7.
 PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
dalam pendidkan kewirausahaan siswa di ajarkan berperilaku yang baik,dan aktif
di antaranya

1. Inovatif
Adalah usaha untuk memaksimalka proses pemikiran sehingga
mendapatkan hasil pemikiran yang baik seperti memunculkan ide-ide
kreatif

2. kreatif
adaah suatu kemampuan berpikir atau melakukan tindakan yang
bertujuan untuk mencari pemecahan masalah yang ada,contoh siswa
dalam mengerjakan tugas siswa yang tidak tahu maka siswa itu akan
melakukan tindakan bertanya hal itu merpakan bentuk pemikiran yang
kreatif yaitu mencari pemecahan masalah yang tidak di ketahui melalui
bantuan orang lain.

3. Kerja Keras Pantang Menyerah


Siswa dalam satuan pendidikan di ajarkan kerja keras dan pantang
menyerah dengan cara siswa dalam melakukan suatu pekerjaan selalu
mengerkahn dengan sungguh – sungguh contoh dalam hal belajar
mengejar siswa di ajarkan serius dalam belajar agar materi yang di
ajarkan oleh guru dapat di terima dengan baik oleh murid

4. Motivasi Berprestasi Tinggi


Yaitu guru memberikan suatu dorongan baik melalui ucapan atau dengan
nilai yang di berikan agar siswa terdorong atau mempunyai keinginan
untuk mengejar sesuatu yang di inginkan seperti guru memberikan pujian
kepada murid yang mengerjakan tugas sehingga dengan perbuatan yang
di berikan oleh guru maka murid yang lain juga akan termotivasi untuk
belajar lebi baik lagi.

5. Berani Mengambil Resiko

345
Berani mnerima suatu akibat dari apa yang telah di lakukan,contoh nya
mengerjakan soal atau pertanyaan yang di berikan oleh guru siswa harus
berani menjawab apakah itu jawaban benar atau salah dengan hal
demikina maka sisaw akan tau di makan kesalaha stau kekeliruan nya hl
ini merupakan cara agar siswa selalu belajar.

6. Proaktif
Merupakan sikap selalu tanggap dengan hal apa saja yang diberikan
seperti selalu bertanya di kelas kepada guru yang sedang mengajar

7. jujur dalam berperilaku


jujur merupaka sikap paling terpuji dengan kejujuran maka akan di
ajarkan cara mengargai orang dengan baik sehingga dengan kejujuran
maka siswa dalam lingkungan belajar atau di lingkungan sekolah akan
disenangi oleh guru dan murid lain nya sehingga akan memper erat
persaudaraan di antara pelajar.

M. BIMBINGAN KONSELING
adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat
mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya.
Di SD NEGERI 143/VIII Teluk Kembang Jambu ,dilaksanaka oleh guru kelas sesuai
kelasnya dan dibantu kepala sekolah.
 Konsep Bimbingan Konseling
Konsep Bimbingan dan Konseling adalah upaya yang dilakukan oleh guru
Bimbingan dalam hal ini guru kelas dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseling sendiri bertujuan untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya.

 Fungsi dan Prinsip Layanan BK


Layanan Bimbingan dan Konseling bagi Konseli pada satuan pendidikan memiliki
fungsi:

a. pemahaman diri dan lingkungan;

b. fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan;

c. penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan;

d. penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir;

e. pencegahan timbulnya masalah;

346
f. perbaikan dan penyembuhan;

g. pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri
Konseli;

h. pengembangan potensi optimal;

i. advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif; dan

membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan


aktivitas pendidikan sesuai dengan

Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan dengan asas:

a. kerahasiaan sebagaimana diatur dalam kode etik Bimbingan dan Konseling;

b. kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan;

c. keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi;

d. keaktifan dalam penyelesaian masalah;

e. kemandirian dalam pengambilan keputusan;

f. kekinian dalam penyelesaian masalah yang berpengaruh pada kehidupan Konseli;

Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan berdasarkan prinsip:

a. diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif;

b. merupakan proses individuasi;

c. menekankan pada nilai yang positif;

d. merupakan tanggung jawab bersama antara kepala satuan pendidikan, Konselor


atau guru Bimbingan dan Konseling, dan pendidik lainnya dalam satuan pendidikan;

e. mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara


bertanggungjawab;

f. berlangsung dalam berbagai latar kehidupan;

347
g. merupakan bagian integral dari proses pendidikan;

h. dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia;

i. bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan;

j. dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan Konseling;


dan

k. disusun berdasarkan kebutuhan Konseli.

 Kompomem Program BK
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup:

1. layanan dasar;

2. layanan peminatan dan perencanaan individual;

3. layanan responsif; dan

4. layanan dukungan system

4. Struktur Program

- bidang layanan pribadi;

- bidang layanan belajar;

- bidang layanan sosial; dan

- bidang layanan karir.

-
5. Bentuk layanan BK dalam Kelas dan Luar Kelas
Untuk layanan bimbingan konseling guru dalam hal ini dapat melakukan
bimbingan kepada murid itu bila guru tersebut memerlukan bimbingan karna kalau di
lakukan pembatasan waktu hanya 2 jam tentu siswa yang dalam hal ini adalah peserta
didik apalagi masih dalam taraf SD maka akan sulit untuk melakukan bimbingan
konseling dalam jangka waktu tersebut karna siswa belum memiliki daya bicara yang
baik sehingga dlam hal ini guru dalam setiap kegaiatan belajar mengajar jika melihat
suatu permasalalahan yang terjadi pada siswa maka guru berinisiatif lansung bertanya dan
melakukan bimbingan kepada peser ta didik,hal ini akan lebih efektif dari pada
membatasi bimbingan hanya dengan 2 jam perminggu untuk bimbingan konseling.

348
N. EKSTRAKULIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta
didik sekolah
Untuk kegiatan ekstra kurikuler yang di lakukan SD N 143/VIII Teluk Kembang Jambu
di new normal kegiatan yang di lakukan di antara .

1.kegiatan pramuka

Di dalalm kegiatan pramuka siswa sebagai peserta didik di ajarkan

- Melatih anak untuk mandri


- Melatih anak untuk disiplin
- Membangun semangat gotong royong dan sifat kerja sama
- Mampu meningkatkan rasa kepedulian
- Di ajarkan untuk mecintai alam
- Belajar bekerja sama
- Melatih jia kepemimpinan
2.eksdtrakurikuler pilihan

Dalam kegiatan ekstra kurikuler pilihan siswa juga di arahkan menurut minat nya
sendiri apakah siswa mempunya ketertarikan dengan olahraga,bernyanyi,menari dan
belajar

Guru sebagi tenaga pengajar hanya membarikan bantuan kepada siswa agar mengikuti
kegatan yang ingin di lakukan oleh siswa sehingga siswa sebagai peserta didik
melalakukan kegiatan nya dengan senang sehingga minat tersebut di harapkna menjadi
bakat yang dapat di kembang kan dengan baik di sekoalh dan berguna bag siswa itu
sendiri.

 PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


1. Kurikulum untuk SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu memasukkan
pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
2. Pada pendidikan yangnberkaitan dengna keakapan abad 21 merupakan usaha
pendidkan yang mngintegrasikan antara kecakapan pengetahuan,keterampilan
dan sikap terhadap pekembangna teknologi,hal inimengacu pada
perkembangan teknologi yang memerlukan pemikiran yang lebih baik lagi dari
sebelum nya dengan tujuan agar peserta didik mampu menghadapi tantangn
global.
3. Abad 21 yang bersamaan dengan era revolusi industry 4.0 menuntut perubahan
mendasar dalam dunia pendidkan,dengan pendidikan maka di harapkan
mampu memberi kan peningkatan kompetensi sumber daya manusia,dengan
tujuan utama nya adalah peserta didik sehingga hal penting yang harus dimiliki
oleh peserta didik adalha harus mampu berpikir kritis,harus cakap dalam
berkomunikasi dan mampu berinovasi.

349
4. Pada kecakapan abad 21 sendiri mempunya unsur yang penting yaitu
pendidikan karakter dan literasi asar, penguatan pendidikan karakter
diantaranya iman dan takwa,cinta tanah air rasa ingin
tahu,inisiatif,gigih,kemampuan beradaptasi,kepemimpinan,kesadaran social
dan budaya ,melalui penguatan pendidkan karakter ini di harapkan mempu
membekali peserta didik,dan literasi dasar meliputi literasi bahasa dan
sastra,dan literasi digital,melalui literasi dasar inilah kecakapan abad 21 di
kembangkan oleh peserta didk dalam pembelajran,dengan 4 pilar pendidikan
wajib,diantaranya,1,belajar untuk mengetahui, 2,belajar melakukan,3,belajar
menjadi diri sendiri.4,belajar untuk hidup bermansyarakat
5. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus.

6. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan


pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal

7. Pendidikan kecakapan hidup dalam pelaksanaan nya juga terintegrasi ke


dalam mata pelajaran dan kompetensi Dasar yang sesuai. Ada pun materi
kecakapan hidup yang dikembangkan adalah:
a. Kecakapan pribadi
1) Keimanan sebagai makhluk Tuhan
2) Cinta kebenaran, tanggung jawab dan disiplin
3) Cinta lingkungan
4) Menolong diri sendiri
5) Menumbuhkan kepercayaan diri
6) Mengenal fungsi anggota tubuh dan cara mengoptimalkan fungsinya
b. Kecakapan berpikir rasional
1) Menggali informasi
2) Mengolah informasi
3) Mengambil keputusan
c. Kecakapan sosial
1) Komunikasi dengan empati
2) Bekerja sama

4. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

350
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD Negeri 143/VIII Teluk
Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu adalah Pendidikan Karakter dan
Pendidikan Lingkungan Hidup

Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global

SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu Kec. Tebo Ulu Kab. Tebo

Tabel 66. Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokan dan Global

KLS KOMPETENSI DASAR

I  Memperkenalkan tata krama yang baik dengan membiasakan keramahan


senyum,salam, sapa, sopan santun.
 Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan rumah dan
sekolah melalui pengamatan.
 Menyebutkan manfaat dari tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
rumah dan sekolah.
 Memahami air dan sumber air di bumi sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengidentifikasi sumber air di bumi (sumur,air sungai,air laut,air danau dan lain-
lain)
 Menyebutkan kegunaan air dari berbagai sumber air bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya.Mengetahui pentingnya penghematan dalam pemanfaatan air.
 Menjelaskan pengertian udara dan bukti keberadaannya.
 Menjelaskan fungsi udara bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Membedakan udara bersih dan udara kotor melalui pengamatan.
 Mengetahui pengertian dan fungsi tanah.
 Mengidentifikasi pengertian dan fungsi tanah.
 Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di tanah.
 Mengenal pengertian energi.
 Mengetahui matahari sebagai sumber utama energi.
 Mengetahui kegunaan sumber energi matahari secara sederhana.
 Mengenal pengertian dan fungsi hutan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Mengetahui pengertian bencana alam.
 Menyebutkan jenis-jenis bencana alam.

351
BAB IV
KELENDER PENDIDIKAN
Kelender Pendidikan SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang Jambu mengacu pada
Kelender Pendidikan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo

1. Permulaan Tahun Ajaran

352
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Permulaan awal tahun ajaran di SDN …./VIII
mengacu pada Kalender Pendidikan Kabupaten Tebo tahun ajaran 2020/2021 yang
dimulai pada tanggal 13 juli 2020. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Kalender pendidikan diturunkan dari rencana tahunan SDN 143./VIII Teluk


Kembang Jambu Kalender pendidikan penting disusun, untuk :

1. Acuan bagi pendidikan dan pengelola menyusun kegiatan pembelajaran


dalam setahun.
2. Informasi bagi orangtua tentang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan
dan diikuti peserta didik dala kurun waktu setahun.
3. Menyesuaikan waktu pelaksanaan pendidikan yang ditetapkan di SDN
143./VIII Teluk Kembang Jambu
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kalender
pendidikan sebagai berikut :

1. Permulaan tahun ajaran adalah waktu di mulainya pembelajaran pada awal


tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran
telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan akhir
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran berjumlah 39 minggu. Satuan Pendidikan dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannya.
3. Hari Efektif adalah semua hari yang merupakan hari-hari sekolah diluar
waktu libur yang telah ditetapkan.
4. Hari Belajar Efektif adalah Waktu pembelajaran efektif untuk melaksanakan
proses pembelajaran setiap hari, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan
keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal
yang berkaitan dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat

353
Kabupaten/Kota, dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
6. Waktu libur dapat terbentuk jeda tengah semester, jeda akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional dan hari libur khusus.
7. Libur jeda tengah semester adalah jeda antara semester akhir tahun
pelajaran digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun.
8. Bagi Satuan Pendidikan yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan Pemerintah Kabupaten
Tebo.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Proses Belajar Mengajar


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari senin, minggu kedua bulan
Juli apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun
pembelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur. Waktu
belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester I ( satu ) dan semester II ( dua ). Semester I tahun
pembelajaran 2020/2021 dimulai tanggal 13 Juli 2020 dan berakhir pada
semester II tanggal 19 Juni 2021.

2. Kegiatan Puncak dan Tutup Tema


Kegiatan Tutup tema dilakukan setiap 1 bulan sekali pada saat tema akan
berakhir, sedangkan puncak tema dilaksanakan 1 kali dalam 1 semester di
akhir semester.
3. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten/Kota untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah.

354
2. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran
Waktu belajar di SDN 143./VIII Teluk Kembang Jambu Kecamatan Tebo Ulu
menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 dan
semester 2. Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif
belajar ditetapkan sebanyak 41 minggu untuk setiap tahun pelajaran. Namun untuk
kondisi saat Covid -19 SDN …../VIII………Kecamatan Tebo Ulu melaksanakan Sistem
belajar Dari Rumah (BDR) sehingga untuk waktu alokasinya menyesuaikan jadwal
orangtua namun tetap pada bimbingan guru kelompok Masing-masing..
A. Pengaturan Waktu Libur
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :
 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional , dan / atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
 Pereturan pemerintah Pusat / Provinsi /Kabupaten / Kota dalam
hal penentuan hari libur umum / nasional atau penetapan hari
serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini :


 Libur semester I 21 Desember 2020 s/d 2 Januari 2021
 Libur semester II 21 Juni s/d 30 Juni 2021
Hari libur yang ditentukan oleh
Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :
 Tahun Baru Masehi
 Tahun Baru Imlek
 Maulid Nabi Muhammad SAW
 Hari Raya Nyepi
 Wafat Isa Almasih
 Hari Raya Waisak
 Kenaikan Isa Almasih
 Isra’Mi’raj Nabi Muhammad SAW
 Hut Kemerdekaan RI
 Idul Fitri 1440 H
 Idul Adha 1440 H

355
 Tahun Baru Islam 1 Muharram
 Natal

Tabel 74

2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif dan Libur

a.Daftar pengaturan waktu belajar efektif


Mengacu pada surat edaran kepala dinas pendididan dan kebudayaan kabupaten
tebo tanggal 06 Agustus 2020, perirah Penetapan pelaksanaan pembelajaran
secara tatap muka jenjang PAUD(TK dan KB) dan SD diwilayah Kabupaten
Tebo maka pengaturan beban belajar di SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang
Jambu Akan dijabarkan dibawah ini.

356
1. Menyediakan wastafel /tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun didepan
ruang kelas masing-masing atau tempat strategis lainya sesuai dengan
kebutuhan.
2. Menyediakan disinfektan untuk membersihkan sarana sekolah ,
laboratorium dan ruang ibadah secara periodic.
3. Mengatur jarak bangku didalam kelas, minimal 1 ( satu ) meter antar siswa
4. Sebelum berangkat sekolah, orang tua memastikan siswa dalam keadaan
sehat
5. Siswa membawa bekal makan dan minum dari rumah.
6. Pakain yang digunakan harus dalam kondisi bersih.
7. Semua guru, tenaga kependidikan dan siswa diwajibkan mengenakan
masker kain.
8. Menerapkan social distancing dan physical distancing.
9. Jam istirahat ditiadakan.
10. Khusus untuk yang sekolah yang jumlah siswa pekelasnya penuh maka
untuk memenuhi protokol kesehatan, siswa dan jam belajar siswa dibagi 2
( dua ) kelompok yaitu :
- Kelompok I : Pukul 07.30 – 09.50 WIB
- Kelompok II : Pukul 10.00 – 12.20 WIB

BEBAN BELAJAR TATAP MUKA KESELURUHAN

SD NEGERI 143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU PADA MASA PANDEMI


COVID-19

KECAMATAN TEBO ULU

Tabel 75

357
Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
pembelajaran pembelajaran Efektif per pembelajaran
tatap Per Minggu tahun ajaran per tahun
muka/menit
700 jam
pembelajaran
1 25 28 38
(27,300 menit)

700 jam
pembelajaran
2 25 28 38
(27,300 menit)
700 jam
pembelajaran
3 25 28 38
(27,300 menit)
775 jam
pembelajaran
4 25 31 39
(30,225 menit)
775 jam
pembelajaran
5 25 31 39
(30,225 menit)
775 jam
pembelajaran
6 25 31 39
(30,225 menit)

a. Pengaruran Hari Libur

DAFTAR HARI LIBUR SEMESTER I ( SATU )


SD NEGERI 143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU KECAMATAN
TEBO ULU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Tabel 77

358
JUMLAH

HARI

SEMESTER
TANGAL DAN NAMA HARI
LIBUR
BULAN LIBUR

- 31 Juli Hari Raya Idul Adha


Juli 1 1441 H

- 17 Agustus Hari HUT

Agustus 2 Kemerdekaan RI
- 20 Agustus Tahun Baru
I
S E M E S T E R

Hijriyah 1442 H
29 November Maulid Nabi

September 1 Muhammad SAW

Oktober 1 - 29 Oktober Maulid Nabi


Muhammad SAW
I
Desember 9
- 24 -31 Desember Libur Smt 1
- 25 Desember Hari Natal
Jumlah hari libur Semester I = 15 Hari

DAFTAR HARI LIBUR SEMESTER II ( DUA )


SD NEGERI 143/VIII TELUK KEMBANG JAMBU KECAMATAN
TEBO ULU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Tabel 78

359
JUMLAH

SEMESTER
HARI
TANGAL DAN NAMA HARI
BULAN LIBUR
LIBUR

- 1 Januari Tahun Baru Masehi

Januari 1

12 Februari Tahun Baru Imlek


Februari 1
S E M E S T E R II

Maret 1 - 11 Maret Israk Mi.raj

April 1
- 2 April Hari Wafat Isa Almasih
- 1 Mei Hari Buruh
- 10 s/d 21 Mei Perikaraan hari raya
Mei 24 idul fitri
- 13 Mei Kenakian Yesus Kristus
- 26 Mei Hari raya waisak
- 1 Juni Hari Pancasila
Juni 9 - 28 s/d 10 Juli Libur Semester II

Jumlah Hari Libur Semester II 32 Hari

360
3. Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif dan Libur SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang
Jambu Tahun Pelajaran 2020/2021

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN


LIBUR SEMESTER I ( SATU )

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Tabel 79. Analisis Hari Belajar Efektif

JUM
LAH
 HARI
HAR HARI EFEKTIF FAKULTATIF
I DANHARI LIBUR

BULAN

- 1 s/d 4 Juli PPDB


- 6 s/d 7 Juli Proses Seleksi
PPDB
- 8 Juli Pengumuman PPDB
yang Diterima
Juli 2 2 2 2 2 2 12 - 9 s/d 11 Juli Daftar Ulang
PPDB
- 13 s/d 15 Juli Pengenalan
Lingkungan Sekolah
- 31 Juli Hari Raya Idul Adha
1441 H

Oktober 3 4 4 3 4 4 24 - 29 Oktober Maulid Nabi


Muhammad SAW
Desembe 1 2 2 1 1 1 8 - 10 s/d 16 Desember Penilaian

361
Akhir Semester I

S E M E S T E R I
- 17 s/d 22 Desember Pengisian
Rapor Semester I
r - 23 Desember Pembagian
Rapor Semester I
- 24 -31 Desember Libur Smt 1
- 25 Desember Hari Natal
119
JUMLAH Ha Jumlah Minggu Efektif : 22
ri Minggu

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN


LIBUR SEMESTER II ( DUA )

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

362
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Tabel 80. Analisis Hari Belajar Efektif

JU
M
LA
H HARI EFEKTIF FAKULTATIF
SEMESTER

DANHARI LIBUR
HA
RI

BULA
N

- 1 Januari Tahun Baru Masehi

Januari 4 4 4 4 4 5 25

Februa 12 Februari Tahun Baru Imlek


4 4 4 4 3 4 23
ri

- 27 s/d 31 Maret Kegiatan


Tengah Semester II
Maret 4 4 4 3 4 3 26
- 11 Maret Israk Mi.raj

- 1 s/d 10 April Ujian Akhir


April 3 3 2 2 2 2 14 Sekolah
- 2 April Hari Wafat Isa Almasih
Mei 3 2 1 2 2 3 13 - 1 Mei Hari Buruh
- 10 s/d 21 Mei Perikaraan hari raya
idul fitri

363
- 13 Mei Kenakian Yesus Kristus
- 26 Mei Hari raya waisak
- 14 s/d 19 Juni Penilaan Akhir
S E M E S T E R II Semester II
- 21 s/d 23 Juni Pengelolaan Nilai
Rapor Semester II
- 24 Juni Sidang Kenaikan Kelas
Juni 1 1 2 2 2 2 10
- 26 Juni Pembagian Rapor
Semester II
- 1 Juni Hari Pancasila
- 28 s/d 10 Juli Libur Semester II

JUMLAH 111
- Minggu Efektif 2

4.KelenderPendidikan SD Negeri 143/VIII Teluk Kembang J TahunPelajaran 2020/2021

Tabel 81

364
BAB V
SUPERVISI PEMBELAJARAN

365
1. Pengertian Supervisi
Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik.
Supervisi akademik dilaksanakan oleh kepala sekolah harus harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan yaitu sebagai seorang kepala sekolah harus memiliki dan menguasai
konsep supervisi akademik. Oleh sebab itu sudah selayaknya kepala sekolah harus
dibekali dengan peningkatan kompetensi akademik, salah satunya adalah melakukan
supervise akademik terhadap guru. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.

2. Perencanaan Supervisi dan Pengawasan

Pada tahap ini, kepala sekolah berkoordinasi dengan guru dan menyusun jadwal
yang sekaligus mensosialisasikan tugasnya sebagai supervisor di sekolah. terutama yang
berhubungan dengan supervisi guru terhadap pembelajaran, kepala sekolah menentukan
dan menetapkan guru yang akan disupervisi untuk merencanakan waktu, sasaran, dan
cara mengobservasi selama kunjungan kelas, kepala sekolah membuat program supervisi,
selanjutnya kepala sekolah mempersiapkan instrumen atau panduan wawancara yang
dilakukan pada tahap pra observasi, observasi dan pasca obsevasi, kepala sekolah juga
mempersiapkan format daftar hadir, dan meminta kesediaan guru untuk meminjam RPP
dan mengcopy sebagai pegangan bagi kepala sekolah.

a. Pelaksanaan.

Pada waktu ysng telah ditentukan kepala sekolah melakukan telaah RPP yang
akan digunakan pada saat supervisi akademik nantinya, berdasarkan instrumen telaah
RPP untuk memonitoring pelaksanaan perencanaan guru dalam melakukan
pembelajaran. meminta mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung.

1) Pra Observasi
Pada tahap ini supervisor melakukan pertemuan dengan guru yang akan
diobservasi. Pada pertemuan pertama yang merupakan tahap pra observasi kepala
sekolah meminta kesediaan guru untuk diobservasi proses pembelajarannya. Setelah
guru menyatakan bersedia, berikutnya disepakati penentuan waktu pelaksanaan
observasi, konsep atau materi yang akan dibahas (mengikuti jadual materi guru yunior)
dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan oleh guru yunior dalam

366
pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan
penilaian yang akan digunakan. Diakhir pertemuan disepakati jadwal pertemuan
berikutnya yang dilaksanakan sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk
mendiskusikan bahan-bahan yang telah dipersiapkan guru yunior.
2) Observasi
Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat
peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan. Supervisor dapat memberikan masukan yang sifatnya melengkapi
jika terdapat kekurangan dari bahan-bahan tersebut.
Pada tahap ini supervisor melakukan observasi langsung ke kelas tempat guru
melangsungkan proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Supervisor melakukan pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran mulai dari
kegiatan awal sampai pada kegiatan penutup.
Obyek pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat pada catatan kejadian dan mengisi instrumen
observasi kelas yang telah dipersiapkan. Catatan kejadian dijadikan sebagai bahan diskusi
sekaligus bahan evaluasi pada saat kegiatan refleksi pembelajaran. Untuk memperoleh
bukti pelaksanaan pembelajaran tersebut supervisor mendokumentasikannya dalam
bentuk foto.
3).Pasca Observasi
Begitu pelajaran selesai berarti selesai pula dilakukan tahap observasi maka
berlanjut ke tahap pasca observasi yang dilaksanakan sesuai jadwal, setelah pelajaran
berakhir, ketika siswa keluar kelas guru dan supervisor mengadakan tanya jawab tentang
pelajaran yang baru saja selesai dengan menggunakan instrumrn wawancara yang
disiapkan supervisor sebelumnya, agar kegiatan pada tahap pasca observasi tidak
diketahui siswa khususnya tentang apa yang dibicarakan antara guru yunior dan
supervisor tersebut maka kegiatan pasca observasi dilakukan diruang guru/kantor.
A. Refleksi dan tindak
Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran dimulai, supervisor menghitung nilai
kemampuan guru yunior melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil isian instrumen
instrument perencanaan kegiatan pembelajaran. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai:
bahwa kemampuan guru merencanakan pembelajaran termasuk dalam kategori apa
sedangkan berdasrakan instrument observasi pembelajaran diperoleh nilai untuk
mengidentifikasikan bahwa kemampuan guru melaksanakan pembelajaran masih kurang.

367
Untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru dan supervisor
sepakat bertemu pada jam istirahat pada hari yang sama. Sebelum membahas hasil
pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor meminta kesediaan guru untuk
menjawab beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan.
Pada tahap refleksi, supervisor memuji pembelajaran yang telah dilaksanakan
guru. Guru yunior tampak semangat membantu kesulitan pemahaman siswa dan ada
keceriaan siswa dalam mengikuti pelajaran. Berikutnya, supervisor mulai menyinggung
sisi-sisi yang dianggap masih kurang atau lemah dan perlu diperbaiki pada pelaksanaan
pembelajaran berikutnya. Misalnya pada saat melakukan apersepsi, guru sebaiknya
mengingatkan siswa tentang macam-macam energy gerak. Sisi lemah lainnya adalah
keaktifan siswa yang tidak merata. Hanya siswa tertentu yang selalu aktif sementara
lebih banyak siswa yang lainnya kurang aktif.
b. Hasil
Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu
dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki.
Selanjutnya disepakati waktu pelaksanaan observasi yang berikutnya.

3. Strategi Supervisi

Pengawasan dilakukan dengan Strategi objektif dan transparan guna peningkatan


mutu secara berkelanjutan.

4. Tugas Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Supervisi

a. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan


melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu.
b. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi
akademik dan supervise manajerial
5. Tim Penjamin Program Supervisi
Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dan dinas
pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

6. Instrumen Supervisi

368
1. diskusi kelompok terfokus,
2. pengamatan,
3. pencatatan,
4. perekaman,
5. wawancara,
6. dan dokumentasi

7. Laporan Kegiatan Supervisi Individu


REKAP HASIL SUPERVISI
Catatan
No Nama Perangkat Proses Penilaian Skor Hasil
pembelajara Pembelajan Pembelajara Rata- Temuan
Rata
1 Harfita 80 80 80 80 Perlu
Zahara,S.P.d perbaikan
penyesuaian
metode
pembelajran
2 Dedi 80 80 80 80 Perlu
Maskur,A.Ma perbaikan
penyesuaian
metode
pembelajran
3 Masidan 80 75 75 76 Perlu
Asri,A.Ma perbaikan
dalam
asperk
pembelajran
4 Marlita,S.Pd.I 80 80 80 80 Perlu
perbaikan
penyesuaian
metode
pembelajran
5 Ssamsimar,S.Pd 80 80 80 80 Perlu
perbaikan
penyesuaian
metode
pembelajran
6 Sunti 80 80 80 80 Perlu
Rawan,S.Pd perbaikan
penyesuaian
metode
pembelajran

369
Rentan Penilaian
91-100 = A
75-90 = B
55-74 = C

BAB V
PENUTUP

370
Dari berbagai penjelasan diawal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mengembang nilai luhur yang terdapat pada
Budaya dan Karakter Bangsa Indonesia sekaligus mengembangkan dan memperkuat
potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk
karakter peserta didik yang mencerminkan adanya nilai-nilai positif pada budaya
bangsa Indonesia.
Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak
semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar
mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah.
Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur,
disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari
lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di
masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada
akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya
merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui
serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi
pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat
sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di
tingkat sekolah (Kurikulum 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur
kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan
sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah
akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-
mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap
prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran
yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri
maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini
merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata
pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang
terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri,

371
seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang
selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan
kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan
karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan
muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam
membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk
kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat
sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak
budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.

372

Anda mungkin juga menyukai