Anda di halaman 1dari 32

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Kondisi Sekolah Magang 1 SDN Wonocatur

Riwayat berdirinya SDN Wonocatur


Sebelum tahun 1987 Desa Wonocatur belum memiliki gedung
Sekolah Dasar Sendiri. Mereka sebagian besar bergabung di SDN
Toyoresmi. Setelah tahun tersebut warga bersama tokoh masyarakat
bermusyawarah untuk memiliki gedung SD. Dari hasil musyawarah
mendapat kesepakatan yaitu terwujudnya tanah pekarangan yang sudah
berdiri 6 gedung. Tanah dan gedung tersebut merupakan hibah dari Kepala
Desa Wonocatur saat itu. Gedung tersebut sebenarnya bangunan yang
berfungsi untuk menyimpat padi . Orang jawa mengatakan lumbung padi.
Karena bekas lumbung padi sehingga luas setiap ruangan tidak ideal.
Setiap 4 tahun sekali rata-rata SDN Wonocatur mendapat bantuan untuk
perbaikan sarana prasarana. Sehingga saat ini ruangan setiap kelasnya
mendekati ideal.
SDN Wonocatur satu – satunya Sekolah Dasar yang berada di Desa
Wonocatur, berlokasi di Jalan Waringin 1 Desa Wonocatur Kecamatan
Ngasem Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. SDN Wonocatur
berlokasi di tengah-tengah warga masyrakat. Batas sebelah barat dan timur
adalaha rumah warga, sebelah selatan Perum Surya Asri dan sebelah utara
jalan raya.
Adapun Identitas SDN Wonocatur sbb:
1. Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Wonocatur
2. NSS : 1051301034
3. NPSN : 20512121
4. Alamat Sekolah : Jl. Waringin 1 Dessa Wonocatur Kec.
Ngasem Kabupaten Kediri kode pos 64182
5. E-mail : sdnwonocatur@ymail.com
6. Tahun SK Pendirian : 1987
7. Luas Tanah Milik : 910 m2
8. Luas Bangunan : 564 m2
9. Tahun Akreditasi : 2015 dengan predikat B ( nilai 85 )
10. Kepala Sekolah : Imam Wahyudi, S.Pd
11. Ketua Komite : Ninuk Eko Maharani
Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan di SDN Wonocatur sebagai
berikut:
Visi
“Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa, beriman, cerdas,prestasi,
trampil,berkarakter dan berwawasan global“
Misi
a. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran
agama.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran PAIKEM.
c. Memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi secara maksimal.
d. Meningkatkan budaya disiplin dan gotong royong di lingkungan
sekolah.
e. Mengoptimalkan penerapan 18 nilai Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa.
Tujuan Pendidikan
a. Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti melalui pembelajaran
Agama, BTQ dan akhlak mulia
b. Mengembangkan pembelajaran yang inovatif
c. Mengikutsertakan siswa dalam lomba akademis dan non akademis
d. Memberikan pelayanan les mata pelajaran akademis pada siswa
kelas 5 dan 6
e. Meningkatakn kemampuan berbahasa Inggris bagi Guru dan Kepala
Sekolah
f. Meningkatkan kemampuan guru dan siswa untuk menggunakan
komputer dan mengakses internet
g. Meningkatkan budaya Gemar Membaca
h. Meningkatkan mutu akademis maupun non akademis
i. Meningkatkan profesionalisme pendidik melalui KKG, diklat
Hasil perolehan akreditasi SDN Wonocatur ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 2.1 hasil sekoring akreditasi SDN Wonocatur Tahun 2015,
Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri

No Komponen Nilai

1 Standar Isi 90
2 Standar Proses 90
3 Standar Kompetensi Kelulusan 88
4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 80
5 Standar Sarana dan Prasarana 73
6 Standar Pengelolaan 81
7 Standar Pembiayaan 90
8 Standar Penilaian 92

Nilai akhir 85

Klasifikasi Peringkatan Akreditasi

Klasifikasi Peringkat Predikat

91 ≤ Nilai Akhir ≤ 100 A Unggul


81 ≤ Nilai Akhir ≤ 90 B Baik
71 ≤ Nilai Akhir ≤ 80 C Cukup
61 ≤ Nilai Akhir ≤ 70 D Kurang
0 ≤ Nilai Akhir ≤ 60 E Sangat Kurang

Kinerja SDN Wonocatur dilihat dari pencapaian delapan standar nasional


pendidikan dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi Kelulusan
Standar kompetensi kelulusan ( SKL ) adalah standar minimal yang
harus dicapai oleh siswa SDN Wonocatur dengan mengacu pada permendikbud
nomer 20 tahun 2016. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik. Pada tahun pelajaran 2019/2020 adalah
seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2 Standar Kompetensi Kelulusan SDN Wonocatur


No Mata Pelajaran Tertulis Praktek KET
A.Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 -
3. Bahasa Indonesia 75 75
4. Matematika 70 -
5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 -
7. Seni Budaya dan Ketrampilan - 75
8. Pendidikan Jasmani,Olahraga - 75
dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
a.Bhs jawa 65 60
b. Bhs Inggis 65 60

Berikut hasil rata-rata UASBN SDN Wonocatur sbb :


Tabel 2.3 Rata – rata UASBN SDN Wonocatur
Tahun Tahun
No Mata pelajaran
2017/2018 2018/2019
1 Bahasa Indonesia 73,31 79,89
2 Matematika 75,43 89,24
3 Ilmu Pengetahuan Alam 86,60 89,43
Dari tabel di atas sebagai gambaran telah tercapainya SKL yang telah
ditetapkan oleh Kepala SDN Wonocatur bersama dewan guru. SKL tersebut
memuat kompetensi – kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan SDN
Wonocatur. Siswa yang dinyatakan lulus telah memiliki kompetensi -
kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
Dimensi sikap tercermin pada siswa dengan memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sikap tersebut terlihat pada kegiatan sholat dhuhur berjamaah, kegiatan pondok
Rhomadhon dan pesantren kilat, pelaksanaan peringatan hari besar keagamaan.
Lulusan juga memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter dan
santun. Budaya 5 S dilaksanakan di lingkungan warga SDN Wonocatur yaitu
senyum, salam , sapa, sopan, santun. Adab sopan santun diterapkan bagi semua
warga sekolah. Sikap disiplin, jujur , dan bertanggung jawab juga dimiliki siswa
SDN Wonocatur.Adanya tata tertib yang berisi tentang kewajiban dan larangan
bagi siswa menjadikan siswa berperilaku disiplin, jujur, dan bertanggung jawab.
Kegiatan Jumat bersih dan piket kelas dilaksanakan secara rutin oleh siswa.
Lingkungan kelas dan luar kelas kelihatan bersih dan nyaman. Sehingga
menjadikan siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Kegiatan tersebut
mencerminkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekolah.
Perilaku pembelajar sepanjang hayat dilaksanakan melalui kegiatan literasi.
Kegiatan literasi dilaksanakan 15 menit sebelum proses pembelajaran. Salah satu
kegiatan literasi siswa adalah membaca di sudut baca di ruang kelas. Kegiatan
ekstra kurikuler bola voly dilaksanakan pada hari Sabtu. Guru PJOK yang
membimbing anak – anak dalam kegiatan ekstra kurikuler bola voly. Kegiatan
ekstra kurikuler bola voly menjadikan siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan
rohani.
Lulusan SDN Wonocatur juga memiliki dimensi pengetahuan. Pada proses
pembelajaran semua guru SDN Wonocatur melakukan kegiatan pembelajaran
yang mengandung dimensi pengetahuan factual, procedural, konseptual,
metakognitif. Kompetensi lulusan berupa capaian pengetahuan factual,
konseptual, procedural, metakognitif akan optimal jika standar proses ,standar isi,
dan standar penilaian dilaksanakan secara optimal pula.
Dimensi ketrampilan juga dimiliki siswa SDN Wonocatur. Berbagai macam
bentuk ketrampilan yang dimiliki mereka. Ketrampilan bertindak dan berfikir
kreatif, mandiri, dan kolaboratif pada siswa dipupuk melalui kegiatan ekstra
kurikuler pramuka. Kegiatan ekstra kurikuler pramuka merupakan kegiatan ekstra
kurikuler yang wajib dilakasanakan di sekolah. Di SDN Wonocatur kegiatan
ekstra kurikuler pramuka dilaksanakan setiap hari Jumat.
Ketrampilan bertindak dan berfikir kritis, produktif, dan komunikatif dimiliki
siswa SDN Wonocatur. Pada proses pembelajaran diterapkanya karakter kritis,
kreative, kolaburatif, dan komunikatif.

2. Standar Isi
Perangkat pembelajaran yang dibuat guru – guru SDN Wonocatur
memuat karakteristik kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi ketrampilan. Perangkat pembelajaran tersebut diterapkan dalam
proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Perangkat pembelajaran yang memuat karakteristik kompetensi
sikap bertujuan agar siswa SDN Wonocatur memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, percaya diri, dan bertanggung
jawab. Selain itu perangkat pembelajaran yang memuat karakteristik
kompetensi sikap menjadikan siswa SDN Wonocatur memiliki perilaku
pembelajar sejati dan perilaku sehat jasmani dan rohani.
Adapun perangkat pembelajaran yang memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan menjadikan siswa SDN Wonocatur memiliki
kompetensi pada dimensi pengetahuan dan memiliki pengetahuan faktual,
prosedural, konseptual, dan metakognitif. Karakteristik kompetensi
pengetahuan sudah diintegrasikan dengan baik dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah.
Karakteristik kompetensi ketrampilan juga dimuat diperangkat
pembelajaran. Kompetensi pada dimensi ketrampilan bertujuan agar siswa
SDN Wonocatur memiliki ketrampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif.
Dalam penyusunan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan tingkat
kompetensi siswa dan ruang lingkup materi pembelajaran. Artinya sekolah
memperhatikan perkembangan psikologis anak, lingkup dan kedalaman,
kesinambungan, fungsi sekolah dan lingkungan siswa.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Wonocatur dikembangkan
sesuai prosedur. Sekolah memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah sebagai dasar pengembangan.
Hal tersebut dibuktikan dengan melibatkan pemangku kepentingan dalam
pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum mengacu pada kerangka
dasar penyusunan dan melewati tahapan operasional pengembangan.Warga
sekolah dan pemangku kepentingan mengetahui Kurikulum Tingkat Satuan
Pedidikan yang dilaksanakan SDN Wonocatur memiliki acuan.
Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan. Alokasi waktu
pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku. Hari efektif
pembelajaran memenuhi alokasi waktu yang ditentukan.
Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal dengan melaksanakan
kegiatan pengembangan diri. Bertujuan agar minat dan bakat siswa tersalurkan
dengan baik. Mata pelajaran muatan lokal yang ada di SDN Wonocatur adalah
Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris. Diharapkan anak – anak menguasai Bahasa
Jawa dalam upaya melestarikan budaya Jawa. Begitu juga Bahasa Inggris
diberikan sebagai modal masa depan.
3. Standar Proses
Dalam merencanakan proses pembelajaran SDN Wonocatur telah
melaksanakan sesuai ketentuan yang mengacu pada silabus yang telah
dikembangkan dan mengarah pada pencapaian kompetensi. Menyusun
dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis yang mendapatkan evaluasi
dari kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Dari perencanaan telah dilaksanakan proses pembelajaran dengan tepat
dengan indikasi :
 membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
 mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
 mendorong siswa mencari tahu
 mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
Guna meningkatkan mutu pendidikan, guru – guru SDN Wonocatur
melakukan pembelajaran berbasis kompetensi melalui pembelajaran terpadu/
tematik. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi untuk menuju pada ketrampilan aplikatif. Pada proses
pembelajaran mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat. Dengan menerapakan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas. Guru – guru SDN
Wonocatur memiliki sikap mengakui atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya siswa dengan menerapkan metode pembelajaran sesuai
karakteristik siswa. Dalam upaya meningkatkan efisien dan efektifitas
pembelajaran dilakukan pemanfaatan media pembelajaran dengan
menggunakan aneka sumber belajar. Di akhir proses pembelajaran diperlukan
kemampuan guru - guru untuk mengelola kelas saat menutup pembelajaran.
Untuk mengetahui pencapaian siswa pada aspek pengetahuan dan
ketrampilan dilakukan penilaian otentik secara komprehensif. Hasil penilaian
otentik dimanfaatkan untuk melakukan supervisi proses pembelajaran kepada
guru – guru SDN Wonocatur. Mengevaluasi proses pembelajaran
dimanfaatkan untuk menindak lanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,


pengawas wilayah Kecamatan Ngasem melakukan monev kepada Kepala
Sekolah SDN Wonocatur. Kepala SDN Wonocatur melakukan supervisi
kepada guru. Hanya saja kegiatan supevisi belum di lakukan secara berkala dan
berkelanjutan.
4. Standar Penilaian Pendidikan
Dari pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh guru – guru SDN
Wonocatur dengan bentuk pelaporan yang sesuai dengan ranah sudah dapat
digunakan untuk mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi siswa.
Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi yaitu mencakup ranah afektif,
pengetahuan, dan ketrampilan. Hasil pelaporan penilaian dilakukan secara
periodik dalam upaya peningkatan mutu dan kompetensi lulusan yang
optimal.
Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan
kompetensi inti dan kompetensi dasar. Adapun KKM yang ditetapkan SDN
Wonocatur di tetapkan oleh masing – masing guru kelas yang dikonfirmasikan
kepada siswa diawal tahun pelajaran. KKM SDN Wonocatur untuk K13 (kelas
1,2,4, dan 5) diperoleh dari KKM terendah dari mapel. Sedangkan untuk KTSP
2006 (kelas 3 dan 6) didapatkan dari menjumlahkan semua KKM dibagi
banyaknya mapel. KKM satuan pendidikan SDN Wonocatur untuk K13 adalah
65 sedangkan untuk KTSP 2006 adalah 71. Guru melaksanakan penilaian
melalui pelaksanaan penilaian harian, penilaian akhir semester satu, penilaian
akhir tahun semester dua atau kenaikan kelas, dan UASBN dengan
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis,
transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian
dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru. Berikut ini
adalah KKM SDNWonocatur :

Tabel 2.4 Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) K13


Tahun Pelajaran 2019/2020

KELAS
NO Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
1. Pendidikan Agama dan
70 70 75 75
Budi pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
70 73 70 75
kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 70 74 75 75
4. Ilmu Pengetahuan Alam 70 74 75 75
5. Matematika 70 73 75 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 73 70 75
7. Seni Budaya dan Prakarya 70 75 70 70
8. Pendidikan Jasmani dan
75 75 75 75
Olahraga
Muatan Lokal
a.Basasa Jawa 65 65 65 65

KKM Minimal 65 65 65 65
KKM Satuan Pendidikan 65

Tabel 2.5 Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) KTSP 2006


Tahun Pelajaran 2019/2020

KELAS
NO Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
1. Pendidikan Agama dan
71 75
Budi pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
72 72
kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 71 75
4. Ilmu Pengetahuan Alam 70 75
5. Matematika 75 75
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70
7. Seni Budaya dan Prakarya 70 75
8. Pendidikan Jasmani dan
75 75
Olahraga
Muatan Lokal
a.Basa jawa 70 65
b. Bahasa Inggis 65 65
KKM Minimal 71 72
KKM Satuan Pendidikan 71

5. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan


Pada tahun pelajaran 2019/2020, SDN Wonocatur memiliki
pendidik 6 orang ( PNS) , 4 orang (GTT) dan tenaga kependidikan 1 orang
(PTT). Jumlah murid 122 terbagi dalam 6 rombongan belajar . Dengan
demikian rasio guru kelas terhadap rombongan belajar sudah seimbang.
Semua guru PNS di SDN Wonocatur berijazah S-1 dan sudah
bersertifikat pendidik. Guru – guru memiliki kompetensi paedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam oleh pendidik dalam membimbing siswa belajar. Guru
mampu berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, siswa dan orang tua siswa.
Kepala SDN Wonocatur diangkat dengan kualifikasi akademik S-1
dengan usia yang sudah memenuhi kriteria. Memiliki pangkat minimal III /c
dan bersertifikat pendidik. Kompetensi – kompetensi yang dimiliki oleh Kepala
SDN Wonocatur yaitu kompetensi kepribadian, sosial, manajerial, supervisi,
dan kewirausahaan yang baik. Mampu pengelola lembaga dengan optimal.
Memiliki paradigma terhadap kewirausahaan. Secara berkala melaksanakan
supervise terhadap guru. Mampu berkomunikasi secara efektif dan santun
dengan guru, tenaga kependidikan, siswa dan orang tua siswa.

6. Standar Sarana Dan Prasarana


SDN Wonocatur memiliki luas lahan 910 m². Kondisi luas lahan
memenuhi persyaratan. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa. Memiliki
kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai. Jumlah ruang kelas
yang di gunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang
kelas, dengan masing – masing ukuran 7 m x 7 m. Setiap ruag kelas memiliki
papan tulis, meja guru, dan kursi guru, satu lemari masing – masing kursi untuk
satu orang siswa dan meja. Memiliki ruang ibadah (mushola) dengan ukuran 3
m x 7 m.
Sekolah belum memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dan
memadai. Untuk ruang Kepala sekolah jadi satu dengan ruang guru dengan
ukuran 4 m x 7 m . Ruang UKS satu ruangan dengan perpustakaan yang
memiliki ukuran 3 x 3 m di mana dalam ruangan terdiri dari peralatan obat –
obatan, tempat tidur, bantal , spon busa, dan 1 selimut. Ruang perpustakaan
yang menyatu dengan ruang UKS mempunyai rak buku sejumlah 1 buah dan
rak almari 1 buah. Buku yang ada dalam perpustakaan sebanyak 2000 judul
buku, ada cerita fiksi dan non fiksi. Ruang kamar mandi untuk guru 1 buah dan
1 jamban untuk guru dan siswa. Sarana yang lain adalah mempunyai LCD
Proyektor sebanyak 3 buah,1 buah laptop, 2 printer, 1 televisi, 1 sound sistem.
SDN Wonocatur sudah memiliki jaringan internet
Tidak memiliki lapangan olah raga tetapi hanya memiliki halaman
yang digunakan untuk tempat bermain sekaligus digunakan untuk lapangan
voli.Tempat parkir sudah cukup memadai hanya lahannya masih menyewa.

7. Standar Pengelolaan
SDN Wonocatur melakukan perencanaan sekolah dengan memiliki
visi, misi , dan tujuan yang jelas dan sesuai ketentuan. Melibatkan pemangku
kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan. Masukan dari pemangku
kepentingan termasuk komite sekolah menjadi dasar perumusan visi, misi,
serta tujuan sekolah. Mensosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan terkait visi, misi, dan tujuan sekolah. Visi, misi ,
dan tujuan SDN Wonocatur sudah tertuliskan di paragraf awal.
Dalam perencanaan pengelolaan SDN Wonocatur juga melakukan
pengembangan rencana kerja sekolah secara optimal. Penyusunan Rencana Kerja
Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) ataupun Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) selalu melibatkan pemangku kepentingan sekolah. Warga
sekolah dan pihak terkait dilibatkan dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) ataupun Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah.
Demikian pula dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) juga
disosialisasikan kepada warga sekolah.
Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah. Menetapkan
prioritas indikator untuk mengukur , menilai kinerja, dan melakukan perbaikan
dalam rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan. SDN Wonocatur sudah
melakukan pengisian instrumen EDS, sehingga RKS dan RKJM yang disusun
berdasarkan rekomendasi EDS. Yang dikelompokkan ke dalam delapan standar
yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian,
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Pengelolaan Pendidikan, Standar Pembiayaan .
Kepala SDN Wonocatur berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan karena sudah memenuhi kualifikasi dan kompetensi kepala
sekolah. Melibatkan guru dan dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan
penting. Sehingga visi, misi, dan tujuan sekolah bisa tercapai. Sekolah memiliki
system informasi manajemen yang baik sehingga komunikasi antar warga sekolah
di lingkungan sekolah efektif dan efisien.
Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala yaitu
diprogramkan dua kali dalam satu semester. Tindak lanjut supervisi berupa
tutor sebaya/teman sejawat masih 50% dilakukan. Sehingga perlu adanya
peningkatan kompetensi supervisi kepala sekolah.

8. Standar Pembiayaan
Sekolah meniadakan pungutan biaya operasional lain kepada siswa tidak
mampu berdasarkan daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
.Yang meliputi biaya perpisahan dan biaya study tour. SDN Wonocatur
menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai peraturan resmi
pemerintah/pemerintah daerah.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS APBN (BOSNAS) dan BOS pemerintah Kabupaten Kediri
(BOS TK). Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain
misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan
dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak
komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat
dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan
tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah.
Sebagai laporan penggunaan dana sekolah dilaporkan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten Kediri SDN Wonocatur memiliki pembukuan biaya
operasional berupa buku kas umum yang berisi seluruh transaksi dengan
didukung catatan dari buku pembantu. Buku pembantu ada 3 macam yaitu :
1. Buku pembantu kas yang mencatat tiap trasaksi tunai dan ditandatangani
oleh bendahara dan kepala sekolah.
2. Buku pembantu bank yang mencatat tiap transaksi melalui bank dan
ditanda tangani bendahara dan kepala sekolah.
3. Buku pembantu pajak yang mencatat semua transaksi yang harus dipungut
pajak serta monitoring pungutan dan penyetoran pajak yang dipungut
selaku wajib pungut pajak.
Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di mana antara
pedoman pengelolaan keuangan dengan rincian komponen – komponen
biaya operasional yang telah dibelanjakan selama satu tahun dengan
disertai bukti pelaporan. Dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada
orang tua siswa, masyarakat, dan pemerintah. Laporan dapat diakses oleh
pemangku kepentingan melalui media internet seperti website atau email.
B. Kondisi Sekolah Magang 2 SDN Sukorejo 1

Riwayat berdirinya SDN Sukorejo 1


Berdasarkan penjelasan dari Kepala SDN Sukorejo I, Indah
Suprihatin, S.Pd.,M.Pd, dan Kepala Desa Sukorejo, sekolah ini mulai
berdiri pada masa pemerintahan Belanda, diperkirakan sebelum tahun
1945. Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama SDN Tepus. Diberikan
nama tersebut mungkin letaknya berada di Dusun Tepus. Dusun Tepus itu
sesungguhnya merupakan sebuah dusun yang berada di Desa Sukorejo
Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Desa
Sukorejo memiliki dua dusun yaitu Dusun Katang dan Tepus. SDN Tepus
sebagian besar siswanya berasal dari penduduk tepus, sedangkan anak
yang berasal dari Dusun Katang bersekolah di SDN Ngasem.
Dalam catatan sejarahnya, SDN Tepus ini berada di selatan jalan
raya. Lembaga yang berlokasi di Jalan Sukarno Hatta Dusun Tepus Desa
Sukorejo ini, hanya memiliki tiga lokal. Beberapa tahun kemudian setelah
SDN Tepus berdiri, pemerintah memprogramkan pembangunan Sekolah
Dasar yang bisa menampung peserta didik dalam jumlah yang banyak.
Sekolah itu kemudian diberi nama SDN Sukorejo I, yang secara resmi
didirikan pada tahun 1957. Tepatnya di utara jalan raya yaitu Jalan
Sukarno Hatta No. 30.
Beberapa tahun kemudian SDN Sukorejo I dipenuhi siswa yang
berasal dari Dusun Katang. Singkat cerita pada tahun 1958 berdirilah SDN
Sukorejo 2 yang berdampingan dengan SDN Sukorejo 1. Pada tahun 1973,
tokoh masyarakat bersama pemerintah melalui program inpres
membangun gedung yang berlokasi di Jalan Erlangga gang 2 Dusun
Katang Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem. Gedung tersebut diperuntukan
bagi peserta didik yang bersekolah di SDN Sukorejo 2 khususnya yang
bertempat tinggal di Dusun Katang. Gedung tersebut tetap diberi nama
SDN Sukorejo 2. Oleh karena itu, pada tahun itu juga SDN Sukorejo 2
yang berlokasi di Jalan Sukarno Hatta No. 30 Dusun Tepus menjadi hak
milik SDN Sukorejo I.
Terkait dengan regulasi jumlah peserta didik dalam satu sekolah
dibatasi, maka pada tahun 1985 berdirilah SDN Sukorejo 5. SD tersebut
berdampingan dengan SDN Sukorejo I.
Setelah berkurangnya jumlah anak berusia Sekolah Dasar, maka
SDN Sukorejo 5 pada tahun 2003 digabungkan kembali (regrouping)
dengan SDN Sukorejo I.
Adapun identitas SDN Sukorejo I sebagai berikut:
12.Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Sukorejo 1
13.NSS : 101051301012
14.NPSN : 20512052
15.Alamat Sekolah : Jalan Sukarno Hatta Nomor 30
Dusun Katang Desa Sukorejo Kecamatan
Ngasem Kabupaten kediri kode pos 64182
16. E-mail : sdnsukorejo1.ngasemkediri@gmail.com
17. Tahun SK Pendirian : 1957
18. Luas Tanah Milik : 3500 m2
19. Luas Bangunan : 60 m x 58 m
20. Tahun Akreditasi : Tahun 2018 dengan predikat A ( nilai 91 )
21. Kepala Sekolah : Indah Suprihatin , S.Pd.,M.Pd
22. Ketua Komite : Darpo Suherta, SE

Lembaga pendidikan yang letaknya strategis ini, merupakan satu-


satunya lembaga rujukan di wilayah Kecamatan Ngasem. SD rujukan
tersebut membawai sepuluh SD imbas. Lembaga pendidikan yang
berlokasi di jalan raya ini memiliki siswa sejumlah 428 siswa. Oleh karena
itu, lembaga ini berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
di Desa Sukorejo dan sekitarnya. Meskipun pada rialnya banyak sekali
tantangan untuk merealisasikan tujuan tersebut. Tetapi dengan berbekal
semangat dan rasa ikhlas dalam membaktikan diri pada ibu pertiwi, usaha
itu tetap dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut SDN Sukorejo I mengusung
visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai berikut :

Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan di SDN Sukorejo 1 sebagai
berikut:
Visi
“Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa, cerdas dan terampil
Berbudaya, sehat jasmani dan rohani berdaya saing di era globalisasi
serta berwawasan lingkungan“
Misi
a. Mewujudkan siswa yang beriman dan berakhlakul karimah dalam
kehidupannya.
b. Mewujudkan keberhasilan di bidang akademik maupun non
akademik.
c. Mewujudkan kebiasaan siswa yang terampil, kreatif, dan berdaya
saing positif
d. Membiasakan siswa untuk disiplin, jujur, dan tanggung jawab
e. Mengembangkan kebudayaan daerah yang ada di lingkungan
f. Mewujudkan lingkungan sekolah sehat, bersih, indah, hijau, dan
nyaman
Tujuan SDN SUKOREJO 1
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pendidikan adalah mengembangkan potensi pesrta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan, menjadi,
warga negara yang demokratis,sseta bertanggung jawab.

2. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dsar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup
terampil dan mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih baik.
3. Tujuan SDN Sukorejo 1
a. Siswa beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mmapu mewujudkan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan, serta pembelajaran saintific secara maksimal.
c. Siswa mampu meraih prestasi akdemik dan non akdemik baik tingkat
kecamatan maupun kabupaten.
d. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan, untk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi .
e. Siswa kreatif, terampil dan bekerja keras untuk dapat mengembangkan
diri secara terus menerus
f. Warga sekolah dapat mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, hijau,
aman, dan nyaman
Hasil perolehan akreditasi SDN Wonocatur ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 2.6 Hasil Sekoring akreditasi SDN Sukorejo 1 Tahun 2018
Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

No Komponen Nilai

1 Standar Isi 91
2 Standat Proses 92
3 Standar Kompetensi Kelulusan 93
4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 89
5 Standar Sarana dan Prasarana 88
6 Standar Pengelolaan 93
7 Standar Pembiayaan 92
8 Standar Penilaian 92

Nilai akhir 91

Klasifikasi Perinngkat Akreditasi

Klasifikasi Peringkat Predikat

91 ≤ Nilai Akhir ≤ 100 A Unggul


81 ≤ Nilai Akhir ≤ 90 B Baik
71 ≤ Nilai Akhir ≤ 80 C Cukup
61 ≤ Nilai Akhir ≤ 70 D Kurang
0 ≤ Nilai Akhir ≤ 60 E Sangat Kurang

Kinerja SDN Sukorejo 1 dilihat dari pencapaian delapan standar nasional


pendidikan dapat di uraikan sebagai berikut :

1. Standar Kompetensi Kelulusan


Standar kompetensi kelulusan ( SKL ) adalah standar minimal yang
harus dicapai oleh siswa SDN Sukorejo 1 dengan mengacu pada permendikbud
nomer 20 tahun 2016. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik. Pada tahun pelajaran 2019/2020 adalah
seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.7 Standar Kompetensi Kelulusan SDN Sukorejo 1


No Mata Pelajaran Tertulis Praktek KET
A.Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 -
3. Bahasa Indonesia 68 70
4. Matematika 60 -
5 Ilmu Pengetahuan Alam 63 65
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 62 -
7. Seni Budaya dan Ketrampilan - 75
8. Pendidikan Jasmani,Olahraga 70 75
dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
a.Bhs jawa 64 65

Berikut tabel rata-rata UABN SDN Sukorejo 1


Tabel 2.8 Rata – rata UASBN SDN Sukorejo 1
Tahun Tahun
No Mata pelajaran
2017/2018 2018/2019
1 Bahasa Indonesia 77,14 80,11
2 Matematika 70,09 84,96
3 Ilmu Pengetahuan Alam 84,26 83,84

Dari tabel di atas sebagai gambaran telah tercapainya SKL yang telah
ditetapkan oleh Kepala SDN Sukorejo 1 bersama dewan guru. SKL tersebut
memuat kompetensi – kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan SDN
Sukorejo 1. Siswa yang dinyatakan lulus telah memiliki kompetensi- kompetensi
pada dimensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
Dimensi sikap tercermin pada siswa dengan memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sikap tersebut terlihat pada kegiatan sholat dhuhur berjamaah yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai, sholat dhuha berjamaah yang dilaksanakan
pada hari jumat, kegiatan pondok Rhomadhon dan pesantren kilat, pelaksanaan
peringatan hari besar keagamaan. Kegiatan Baca Tulis Quran untuk kelas 1 – 3
pelajaran Musabaqoh Tilawatil Quran untuk kelas 4 – 6 pada hari Selasa.
Kegiatan kebaktian bagi siswa yang beragama Kristen juga diadakan pada hari
Jumat. Lulusan juga memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
dan santun. Budaya 5 S dilaksanakan di lingkungan warga SDN Sukorejo 1 yaitu
senyum, salam , sapa, sopan, santun. Adab sopan santun diterapkan bagi semua
warga sekolah. Sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab juga dimiliki siswa
SDN Sukorejo 1. Adanya tata tertib yang berisi tentang kewajiban dan larangan
bagi siswa menjadikan siswa berperilaku disiplin, jujur, dan bertanggung jawab.
Kegiatan Jumat bersih dan piket kelas dilaksanakan secara rutin oleh siswa.
Sehingga lingkungan kelas dan luar kelas kelihatan bersih dan nyaman. Yang
berimbas dalam proses pembelajaran. Kegiatan tersebut mencerminkan sikap
peduli siswa terhadap lingkungan sekolah.
Perilaku pembelajar sepanjang hayat dilaksanakan melalui kegiatan literasi.
Kegiatan literasi dilaksanakan 15 menit sebelum proses pembelajaran. Salah satu
kegiatan literasi siswa adalah membaca di sudut baca di ruang kelas. Kegiatan
bola voly dilaksanakan setiap hari disela – sela jam istirahat. Kegiatan tersebut
dibimbing oleh guru olah raga. Kegiatan tersebut menjadikan siswa memiliki
perilaku sehat jasmani dan rohani.
Lulusan SDN Sukorejo 1 juga memiliki dimensi pengetahuan. Pada proses
pembelajaran semua guru SDN Sukorejo 1 melakukan kegiatan pembelajaran
yang mengandung dimensi pengetahuan factual, procedural, konseptual,
metakognitif. Kompetensi lulusan berupa capaian pengetahuan factual,
konseptual, procedural, metakognitif akan optimal jika standar proses, standar isi,
dan standar penilaian dilaksanakan secara optimal pula.
Kegiatan tambahan pelajaran bagi siswa kelas 4,5, dan 6 dilaksanakan
setelah proses pembelajaran pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Selain itu
SDN Sukorejo 1 juga mengadakan kerja sama dengan lembaga bimbingan belajar
dan mengikutsertakan try out bagi siswa kelas 6. Kompetensi pengetahuan yang
dimiliki siswa SDN Sukorejo 1, baik pengetahuan faktual, prosedural, konseptual,
maupun metakoknitif kategori baik, terbukti dengan perolehan UASBN tahun
pelajaran 2018/2019 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar
kelulusan. Rata-rata UASBN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 80,11
Matematika 84,96 Ilmu Pengetahuan Alam 83,84. Untuk setiap mata pelajaran
dapat dikatakan bahwa siswa sudah mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat
dari tingkat kelulusan siswa 100% berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah
berikutnya.
Dimensi ketrampilan juga dimiliki siswa SDN Sukorejo 1. Berbagai
macam bentuk ketrampilan yang dimiliki mereka. Ketrampilan bertindak dan
berfikir kreatif, mandiri dan kolaboratif pada siswa dipupuk melalui kegiatan
ekstra kurikuler pramuka, seni tari, dan drumband. Kegiatan ekstra kurikuler
pramuka merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang wajib dilakasanakan di setiap
sekolah. Di SDN Sukorejo 1 kegiatan ekstra kurikuler pramuka dilakasanakan
setiap hari Sabtu. Kegiatan ekstra seni tari dan drumband juga dilaksanakan pada
hari Sabtu. Kesenian rebana juga dimasukan dalam kegiatan ektrakurikuler yang
dilaksanakan pada hari Kamis. Kegiatan seni rebana mendorong siswa untuk
bertindak mandiri dan berkolaboratif.

Ketrampilan bertindak, berfikir kritis, produktif, dan komunikatif


dimiliki siswa SDN Sukorejo 1 diwujudkan melalui kegiatan ekstra kurikuler
karawitan, seni tari, dan drama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu.

Pada proses pembelajaran diterapkanya keterampilan berpikir kritis,


kreative, kolaburatif, dan komunikatif (4C) dan pendekatan pembelajaran
saintifik (mengamati, menanya, mengkolaburasi, mengkomunikasikan)

2. Standar Isi
Berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan SDN Sukorejo 1 maka
perangkat pembelajaran yang di buat disesuaikan dengan rumusan kompetensi
lulusan. Adapun perangkat pembelajaran yang dibuat guru – guru SDN
Sukorejo 1 sudah memuat karakteristik kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi ketrampilan. Perangkat pembelajaran tersebut
diterapkan dalam proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler

Perangkat pembelajaran yang memuat karakteristik kompetensi


sikap bertujuan agar siswa SDN Sukorejo 1 memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, percaya diri, dan bertanggung
jawab. Selain itu perangkat pembelajaran yang memuat karakteristik
kompetensi sikap menjadikan siswa SDN Sukorejo 1 memiliki perilaku
pembelajar sejati dan perilaku sehat jasmani dan rohani.
Adapun perangkat pembelajaran yang memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan menjadikan siswa SDN Sukorejo 1 memiliki
kompetensi pada dimensi pengetahuan dan memiliki pengetahuan faktual,
prosedural, konseptual, dan metakognitif. Karakteristik kompetensi
pengetahuan sudah diintegrasikan dengan baik dalam kegiatan pembelajaran
disekolah.
Karakteristik kompetensi ketrampilan juga dimuat diperangkat
pembelajaran. Kompetensi pada dimensi ketrampilan bertujuan agar siswa
SDN Sukorejo 1 memiliki ketrampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif.
Dalam penyusunan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan tingkat
kompetensi siswa dan ruang lingkup materi pembelajaran. Artinya sekolah
memperhatikan perkembangan psikologis anak, lingkup dan kedalaman,
kesinambungan, fungsi sekolah dan lingkungan siswa.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Sukorejo 1 dikembangkan
sesuai prosedur. Sekolah memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah sebagai dasar pengembangan.
Hal tersebut dibuktikan dengan melibatkan pemangku kepentingan dalam
pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum mengacu pada kerangka
dasar penyusunan dan melewati tahapan operasional pengembangan.Warga
sekolah dan pemangku kepentingan mengetahui Kurikulum K-13 yang
diterapkan SDN Sukorejo 1.
SDN Sukorejo 1 melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan. Alokasi
waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku. Hari efektif
pembelajaran memenuhi alokasi waktu yang ditentukan. SDN Sukorejo 1 pada
tahun pelajaran 2018/2019 menerapkan Kurikulum 2013 (K13). Kurikulum
sekolah memuat 8 mata pelajaran muatan nasional dan satu mata pelajaran
muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama 4 jam
pelajaran, PJOK 4 jam pelajaran, sedangkan Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, IPS, PKn, SBDP masuk pembelajaran Tema memuat 26 jam
pembelajaran. Muatan Lokal Bahasa Jawa memperoleh alokasi waktu
ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu jam pelajaran setara 35 menit. Jumlah
jam pelajaran untuk kelas 1 adalah 30 jam/minggu, kelas 2 dan 3 adalah 34
jam/minggu, untuk kelas 4-6 36 jam/minggu. Jumlah jam pelajaran perminggu
rata-rata 34 jam pelajaran per kelas/minggu, sehingga total jumlah jam
pelajaran tatap muka sebanyak 36 jam pelajaran per rombel 13 rombel =  468
jam pelajaran perminggu.

Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal dengan


melaksanakan kegiatan pengembangan diri. Bertujuan agar minat dan bakat
siswa tersalurkan dengan baik. Mata pelajaran muatan lokal yang ada di SDN
Sukorejo 1 adalah bahasa Jawa. Diharapkan anak – anak menguasai bahasa
Jawa dalam upaya melestarikan budaya Jawa.

3. Standar Proses

Dalam merencanakan proses pembelajaran SDN Sukorejo 1 telah


melaksanakan sesuai ketentuan yang mengacu pada silabus yang telah
dikembangkan dan mengarah pada pencapaian kompetensi. Silabus yang
dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi ( SI ), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP (Permendikbud
No.22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah) .
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata
pelajaran muatan nasional ataupun muatan pelajaran muatan lokal
(Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan
menengah). Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga
dilakukan oleh guru-guru ada yang secara mandiri, ada yang secara kelompok
melalui forum KKG.
Dari perencanaan telah dilaksanakan proses pembelajaran dengan tepat dengan
indikasi :
 membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan.
 mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran.
 mendorong siswa mencari tahu.
 mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah.
Guru SDN Sukorejo dalam meningkatkan mutu pendidikan melakukan
pembelajaran berbasis kompetensi melalui pembelajaran terpadu. Melaksanakan
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi untuk menuju
pada ketrampilan aplikatif. Pada proses pembelajaran mengutamakan
pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat. Dengan menerapakan
prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja
adalah kelas. Guru – guru SDN Sukorejo 1 memiliki sikap mengakui atas
perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa dengan menerapkan metode
pembelajaran sesuai karakteristik siswa. dengan memperhatikan lingkungan
sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
menggunakan metode yang aktif, inspiratif, kreatif, menyenangkan,   menantang
dan memotivasi siswa. Pendekatan pembelajaran yang digunakan sudah
menggunakan pendekatan saintifik (5 M). Model pembelajaran yang digunakan
antara lain discovery, Problem basd learning, dan Projek basd learning.
Penintegrasian PPK dan Literasi dalam proses pembelajaran. RPP yang yang
dibuat SDN Sukorejo 1 mengarah pada ketrampilan abad 21 yaitu mengandung 4
C ( critis, creative, critical thinking dan comunikatif) dan pembelajaran Hots.

Dalam upaya meningkatkan efisien dan efektifitas pembelajaran


dilakukan pemanfaatan media pembelajaran dengan menggunakan aneka sumber
belajar. Di akhir proses pembelajaran diperlukan keterampilan guru dalam
menutup pelajaran.

Untuk mengetahui pencapaian siswa pada aspek pengetahuan dan


ketrampilan dilakukan penilaian otentik secara komprehensif. Hasil penilaian
otentik dimanfaatkan untuk melakukan supervisi proses pembelajaran kepada
guru– guru SDN Sukorejo 1. Mengevaluasi proses pembelajaran dimanfaatkan
untuk menindak lanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di


kelas, pengawas wilayah Kecamatan Ngasem melakukan monev kepada
Kepala Sekolah SDN Sukorejo 1. Kepala SDN Sukorejo 1 melakukan supervisi
kepada guru. Hanya saja kegiatan supevisi belum di lakukan secara berkala dan
berkelanjutan.

4. Standar Penilaian Pendidikan

Dari pelaksanakan penilaian hasil belajar oleh guru - guru SDN Sukorejo1
dengan bentuk pelaporan yang sesuai dengan ranah sudah dapat digunakan untuk
mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi siswa. Aspek penilaian sesuai
ranah kompetensi yaitu mencakup ranah afektif, pengetahuan, dan ketrampilan.
Hasil pelaporan penilaian sudah dilakukan secara periodik.

Guru – guru SDN Sukorejo 1 menyusun perencanaan penilaian


berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Adapun KKM yang
ditetapkan SDN Sukorejo 1 ialah:
Tabel 2.9 Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) K13
Tahun Pelajaran 2019/2020
N KELAS
Mata Pelajaran
O 1 2 3 4 5 6
1. Pendidikan Agama dan
77 77 77 78 78 78
Budi pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
75 76 76 76 76 76
kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 76 76 76 76 76
4. Matematika 75 75 75 75 75 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam 76 76 76
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75
7. Seni Budaya dan Prakarya 77 77 77 77 77 77
8. Pendidikan Jasmani dan
78 78 78 78 80 83
Olahraga
9. Basa jawa 75 75 75 75 75 75
KKM Minimal 75 75 75 75 75 75
KKM Satuan Pendidikan 75 75 75 75 75 75

KKM yang telah ditetapkan diinformasikan oleh guru kepada siswa


diawal pertemuan tatap muka. Menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan
setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian melalui ulangan harian
dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru. Penilaian ditingkat
sekolah yaitu ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Sedangkan
penilaian yang dilakukan pemerintah melalui USBN. Guru melaksanakan
penilaian melalui pelaksanaan Penilaian harian, penilaian akhir semester satu,
penilaian akhir tahun semester dua atau kenaikan kelas, dan UASBN dengan
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis,
transparan, akuntabel, dan edukatif

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang


mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pada tahun pelajaran 2019/2020 , status
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Sukorejo 1 terdiri dari
15 orang PNS terdiri dari pendidik 13 orang dan tenaga kependidikan terdiri dari
2 orang , memiliki 6 orang (GTT) dan tenaga kependidikan 2 orang (PTT).
Jumlah murid 428 terbagi dalam 13 rombongan belajar . Dengan demikian rasio
guru kelas terhadap rombongan belajar sudah seimbang. .

Kualifikasi pendidikan S-2 1 orang S-1 17 orang, D-2 1 orang


SLTA 2 orang SMP 2 orang. Semua guru PNS di SDN Sukorejo 1 berijazah S-1
dan sudah bersertifikat pendidik. Guru – guru memiliki kompetensi paedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam oleh pendidik dalam membimbing siswa belajar. Guru mampu
berkomunikasi secara efektif, santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan,
siswa, dan orang tua siswa.

Kepala SDN Sukorejo 1 diangkat dengan kualifikasi akademik S-1


dengan usia yang sudah memenuhi kriteria. Memiliki pangkat minimal III /c dan
bersertifikat pendidik. Kompetensi yang dimiliki oleh Kepala SDN Sukorejo 1
yaitu kompetensi kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan.
Cara mengelo pendidikan berjalan efektif, memiliki paradigma terhadap
kewirausahaan. Secara berkala melaksanakan supervisi terhadap guru. Mampu
berkomunikasi secara efektif dan santun dengan guru, tenaga kependidikan, siswa,
dan orang tua siswa.

6. Standar Sarana dan Prasarana

SDN Sukorejo 1 memiliki luas lahan 3.500 m². Kondisi luas lahan
memenuhi persyaratan. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa. Memiliki
kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai.

Jumlah ruang kelas yang di gunakan sebagai tempat proses belajar


mengajar sebanyak 13 ruang kelas, dengan masing – masing ukuran 8 m x 6,5 m
dengan kondisi baik. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu papan tulis,
satu meja, dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu kursi untuk setiap
siswa dan satu meja untuk satu siswa, memiliki prasarana lainnya seperti sapu,
pengepel, tempat sampah, jam dinding . Sebanyak 8 ruang kelas yang dilengkapi
dengan LCD.

Data ruang selain ruang kelas yang dimiliki SDN Sukorejo 1 sbb :

 Ruang kepala sekolah 1 buah ukuran 7m x 5m dengan kondisi baik.


 Ruang guru1 buah dengan ukuran 7m x 7m dengan kondisi rusak ringan.
 Ruang perpustakaan sebagai taman bacaan dengan ukuran 11m x 7 m
dengan kondisi baik.
 Ruang kesenian dengan ukuran 7m x 7m dengan kondisi baik. Ruang
kesenian digunakan untuk menyimpan alat – alat drum band, karawitan
dan rebana. Untuk kegiatan karawitan dan rebana bertempat di ruang
kesenian tersebut.
 Laboratorium komputer dengan ukuran 5 m x 7 m dengan kondisi rusak
ringan.
 Ruang serbaguna / aula dengan ukuran 14 m x 7 m dengan kondisi baik.
Ruang penunjang yang dimiliki SDN Sukorejo 1 yaitu :
 Gudang dengan ukuran 5,50 m x 4,75 m dengan kondisi rusak berat,
 Dapur dengan ukuran 4,75 m x 2,75 m dengan kondisi rusak berat.
 Kamar mandi / WC guru 2 buah dengan ukuran 1,50 m x 1,30 m dengan
kondisi baik.
 Kamar mandi / WC siswa 5 buah dengan ukuran 1,30 m x 1,10 m dengan
kondisi baik.
 Ruang UKS dengan ukuran 7 m x 5m dengan kondisi rusak ringan.
 PMR / Pramuka dengan ukuran 4m x 5m dengan kondisi baik.
 Ruang ibadah ukuran 12 m x 8 m dengan kondisi baik.
 Ruang ganti ukuran 7 m x 2,70 m dengan kondisi rusak ringan.
 Kantin ukuran 4 m x 3 m dengan kondisi rusak ringan.
 Bangsal kendaraan ukuran 2,3 m x 4,75m dengan kondisi rusak ringan.
 Rumah penjaga ukuran 7 m x 5m dengan kondisi rusak ringan.

Halaman sekolah cukup luas untuk bermain siswa dan dilengkapi 1


gazebo. Halaman sekolah digunakan juga untuk lapangan olah raga bola voly
dengan ukuran 18 m x 9 m dengan kondisi rusak ringan. Ukuran lapangan
upacara yaitu 27 m x 24 m dengan kondisi rusak ringan

7. Standar Pengelolaan

SDN Sukorejo 1 melakukan perencanaan sekolah dengan memiliki visi,


misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan. Melibatkan pemangku kepentingan
sekolah dalam perencanaan pengelolaan. Masukan dari pemangku kepentingan
termasuk komite sekolah menjadi dasar perumusan visi, misi, serta tujuan
sekolah. Kegiatan sosialisasi kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan terkait visi, misi, dan tujuan sekolah juga sudah dilakukan.
Dalam perencanaan pengelolaan SDN Sukorejo 1 juga melakukan
pengembangan rencana kerja sekolah sesuai ketentuan. Penyusunan Rencana
Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) ataupun Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) selalu melibatkan pemangku kepentingan sekolah.
Warga sekolah dan pihak terkait dilibatkan dalam proses pelaksanaan kegiatan
tersebut. Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) ataupun
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah.
Demikian pula dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
disosialisasikan kepada warga sekolah.

Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.


Menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.
SDN Sukorejo 1 sudah melakukan pengisian instrumen EDS, sehingga RKS
dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS. Yang
dikelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan
Pendidikan, Standar Pembiayaan .

Kepala SDN Sukorejo 1 berkinerja baik dalam melaksanakan tugas


kepemimpinan karena sudah memenuhi kualifikasi dan kompetensi kepala
sekolah. Melibatkan guru dan dan komite sekolah dalam pengambilan
keputusan penting. Sekolah juga menjalin hubungan dengan dunia usaha dan
industry ( DUDI ) sehingga visi, misi,mdan tujuan sekolah bisa tercapai.
Sekolah memiliki system informasi manajemen yang baik sehingga
komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah efektif dan efisien.
Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala yaitu
diprogramkan dua kali dalam satu semester. Tindak lanjut supervisi berupa
tutor sebaya/teman sejawat masih 80% dilakukan. Sehingga perlu adanya
peningkatan kompetensi supervisi kepala sekolah.

8. Standar Pembiayaan

SDN Sukorejo 1 sudah menerapkan layanan subsidi silang.


Meniadakan pungutan biaya operasional lain kepada siswa tidak mampu
berdasarkan daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas. Yang
meliputi biaya perpisahan dan biaya study tour. SDN Sukorejo 1 menetapkan
pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai peraturan resmi
pemerintah/pemerintah daerah.

Guru – guru SDN Sukorejo 1 menggalang dana untuk kegiatan


menyantuni anak yatim. Santunan tersebut dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan anak – anak yatim . Kegiatan perayaan Hari Raya Idhul
Adha juga merupakan partisipasi penggalangan dari dana guru – guru SDN
Sukorejo 1.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS . Sekolah mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan
industri ( DUDI ). Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite
sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru,
kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap
mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah.
Sebagai laporan penggunaan dana sekolah dilaporkan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten Kediri. SDN Sukorejo 1 memiliki pembukuan biaya
operasional berupa buku kas umum yang berisi seluruh transaksi dengan didukung
catatan dari buku pembantu. Buku pembantu ada 3 macam yaitu :
 Buku pembantu kas yang mencatat tiap trasaksi tunai dan
ditandatangani oleh bendahara dan kepala sekolah.
 Buku pembantu bank yang mencatat tiap transaksi melalui bank dan
ditanda tangani bendahar dan kepala sekolah.
 Buku pembantu pajak yang mencatat semua transaksi yang harus
dipungut pajak serta monitoring pungutan dan penyetoran pajak yang
dipungut selaku wajib pungut pajak.
Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di mana antara
pedoman pengelolaan keuangan dengan rincian komponen – komponen biaya
operasional yang telah dibelanjakan selama satu tahun dengan disertai bukti
pelaporan. Dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada orang tua siswa,
masyarakat, dan pemerintah. Laporan dapat diakses oleh pemangku kepentingan
melalui media internet seperti website atau email.

Anda mungkin juga menyukai